MAKALAH Kenakalan remaja

22
MAKALAH KENAKALAN REMAJA Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalam memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia Disusun Oleh: 1. 2. 3. SMA NEGERI 8 KOTA CIREBON Jl.

Transcript of MAKALAH Kenakalan remaja

Page 1: MAKALAH Kenakalan remaja

MAKALAH

KENAKALAN REMAJA

Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalammemenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:

1.

2.

3.

SMA NEGERI 8 KOTA CIREBON

Jl.

Page 2: MAKALAH Kenakalan remaja

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam  senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.

Tugas karya tulis yang diberi judul “Kenakalan Remaja” ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat dari aspek penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penyusunan karya tulis ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru Kami, “Nama”

Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun, penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Cirebon, 26 Januari 2015

Penulis

Page 3: MAKALAH Kenakalan remaja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak

lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat

dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering

dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang

dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi

lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan

teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari

identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering

disebut sebagai kenakalan remaja.

Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang

menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini seperti semakin aktif mengikuti

organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang

semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan

kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang

perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret

yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus

kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya.

Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak,

Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan

terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk

terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan kenakalan remaja?

1.2.2 Apa saja yang dapat menjadi penyebab kenakalan remaja?

1.2.3 Apa akibat dari kenakalan remaja?

1.2.4 Perilaku apa saja yang merupakan kenakalan remaja?

1.2.5 Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja?

Page 4: MAKALAH Kenakalan remaja

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari kenakalan remaja

1.3.2 Untuk mengetahui penyebab dari kenakalan remaja

1.3.3 Untuk mengetahui akibat dari kenakalan remaja

1.3.4 Untuk mengetahui perilaku-perilaku yang merupakan kenakalan remaja

1.3.5 Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi kenakalan remaja

Page 5: MAKALAH Kenakalan remaja

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang

berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada

orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak

lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum

pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-

orang di sekitarnya.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :

1. Paul Moedikdo

- Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak

merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya

dan sebagainya.

- Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran

dalam masyarakat.

- Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.

2. Kartono

Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile  delinquency

merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.

3. Santrock

Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat

di terima secara social hingga terjadi tindakan kriminal.

4. Drs.B.Simanjutak, S.H.

Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada

dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di dalamnya

terkandung unsure-unsur anti normatif

5. Mussendkk

Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak

remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan

mendapat sangsi hukum.

Page 6: MAKALAH Kenakalan remaja

2.2 Penyebab Kenakalan Remaja

Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja secara umum dapat

dikelompokan ke dalam dua faktor, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Intern

a) Faktor Kepribadian

Kepribadian adalah  suatu organisasi yang dinamis pada system psikosomatis dalam

individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan

lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya).  Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa

yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa

dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena belum adanya pegangan,

sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku

menyimpang.

b) Faktor Kondisi Fisik

Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis kelamin.

Ada suatu  teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat tubuh dengan tindakan

menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara baik dalam kenyataan hidup).  Menurut

teori ini, seseorang yang sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa

terhadap kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan pemberian

bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar tatanan hidup bersama

sebagai  perwujudan kekecewaan akan kondisi tubuhnya.

c) Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat

Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku, setelah

selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari penjara), sering kali pada saat kembali ke

masyarakat status atau sebutan “eks narapidana” yang diberikan oleh masyarakat sulit

terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena

meresa tertolak dan terasingkan.

2. Faktor Ekstern

a) Kondisi Lingkungan Keluarga

Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya disibukan

dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena bimbingan dan kasih sayang

langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier

Page 7: MAKALAH Kenakalan remaja

daripada perhatian kepada anaknya akan menyebabkan munculnya perilaku menyimpang

terhadap anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena

kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua

kepada anaknya.

b) Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif

Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku

anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan

terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang

menyimpang  dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal

yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang

tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan semankin meningkatkan

kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda.

c) Kondisi Geografis atau Kondisi Fisik Alam

Kondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan terjadinya

tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih apabila individunya

bermental negative. Misalnya, melakukan tindakan pencurian dan mengganggu ketertiban

umum, atau konflik yang bermotif memperebutkan kepentingan ekonomi. 

d) Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik

Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah memunculkan

kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial ini bisa mewujudkan tindakan perusakan,

pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik (antara lain terjadinya konflik antar partai

politik atau terjadinya peperangan antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi

jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan-tindakan menyimpang

e) Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi)

Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi komunikasi dan

hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan banyak mempengaruhi pola

tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih anak tersebut belum siap mental dan

akhlaknya, atau wawasan agamanya masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang

menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan norma yang berlaku

Page 8: MAKALAH Kenakalan remaja

2.3 Akibat Kenakalan Remaja

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja antara lain:

1. Bagi diri remaja itu sendiri

Akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja akan berdampak bagi dirinya sendiri

dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu

kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Dampak bagi fisik yaitu

seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dampak

bagi mental yaitu kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada mental-mental yang

lembek, berfikir tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang

pada akhirnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung

selama remaja tersebut tidak memiliki orang yang membimbing dan mengarahkan.

2. Bagi keluarga

Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung

keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam

keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi ketidakharmonisan

di dalam kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Tentunya hal ini sangat

tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta

menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan

minum-minuman keras atau mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu

dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal kesemuanya itu dilakukan remaja

hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.

3. Bagi lingkungan masyarakat

Apabila remaja berbuat kesalahan dalam kehidupan masyarakat, dampaknya akan buruk

bagi dirinya dan keluarga. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu adalah tipe orang

yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat.

Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral rusak, dan pandangan masyarakat

tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk merubah semuanya menjadi normal kembali

membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

Page 9: MAKALAH Kenakalan remaja

2.4 Perilaku-perilaku yang Merupakan Kenakalan Remaja

Berdasarkan pengertian kenakalan remaja diatas kami mengadakan pengamatan tentang

beberapa perilaku remaja yang termasuk kenalan remaja di lingkungan sekitar, berikut beberapa

contoh kenakalan remaja yang ada di lingkungan sekitar, seperti:

a) Perbuatan awal pencurian meliputi perbuatan berkata bohong dan tidak jujur;

b) Perkelahian antar siswa termasuk juga tawuran antar pelajar;

c) Mengganggu teman;

d) Memusuhi orang tua dan saudara, meliputi perbuatan berkata kasar dan tidak hormat pada

orang tua dan saudara;

e) Merokok;

f) Menonton video atau media cetak yang tidak layak

g) Corat-coret tembok sekolah

h) Membolos sekolah

i) Mengendarai kendaraan di bawah umur tanpa helm

j) Selalu melanggar tata tertib

k) Dan masih banyak lagi

2.5  Upaya mengatasi kenakalan remaja

Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan

rentan munculnya masalah (kenakalan remaja). Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta

pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting

bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang

paling menentukan.

Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak

lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya

dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Berikut upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan kenakalan remaja :

1. Tindakan Preventif (Pencegahan)

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui

cara berikut:

1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

Page 10: MAKALAH Kenakalan remaja

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja.

Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya pelampiasan

dalam bentuk kenakalan.

Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:

1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan

melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan

pribadi yang wajar.

4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan

sosial yang baik.

6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan

dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di

mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Sebagaimana disebut di atas, bahwa keluarga juga mempunyai andil dalam membentuk

pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai perbaikan, maka harus mulai dari diri sendiri dan

keluarga. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling sederhana, seperti selalu berkata jujur meski

dalam gurauan, membaca doa setiap melakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama

yang baik kepada anak dan masih banyak hal lagi yang bisa dilakukan oleh keluarga. Memang

tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa dilakukan

dengan pembinaan yang perlahan dan sabar.Dengan usaha pembinaan yang terarah, para remaja

akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimbangan diri yang serasi antara aspek

rasio dan aspek emosi akan dicapai. Pikiran yang sehat akan mengarahkan para remaja kepada

perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan

kesulitan atau persoalan masing-masing.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan oleh para pendidik

terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru,

guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha pendidik

Page 11: MAKALAH Kenakalan remaja

harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan

mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap

perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk memulai

perbaikan remaja, di antaranya melakukan program “monitoring” pembinaan remaja melalui

kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan penyelenggaraan

berbagai kegiatan positif bagi remaja.

Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja itu sendiri.

Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok

kecil tersebut:

2. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan

mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas

pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak

berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui

pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.

Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam

keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap

pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan

konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan

kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.

Di lingkungan sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman

terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru juga berhak bertindak. Akan

tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan

wewenang kepala sekolah. Guru dan staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai

pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya

tindakan represif diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis

kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim guru

Page 12: MAKALAH Kenakalan remaja

atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau seterusnya

tergantung dari jenis pelanggaran tata tertib sekolah.

3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap

perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.

Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga

khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi

dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-

orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil

memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

2.Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis,

mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.

4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan

dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya

atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas dilakukan, diharapkan kemungkinan

terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan

mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha

pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang

mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat,

sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa

dan tanah air.

Page 13: MAKALAH Kenakalan remaja

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum

pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-

orang di sekitarnya.

Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan

menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol

diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua;

minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh

budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk

menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang

dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil

memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan juga

mampu mengatasi kenakalan remaja.

Adapun solusi dalam menghadapi kenakalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Tindakan preventif, yaitu tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja

2. Tindakan represif, yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja

3. Tindakan kuratif dan rehabilitasi, yaitu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan

memberikan pendidikan lagi.

3.2 Saran

a. Orangtua

Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangatdalam keluarga

dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di

depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi

teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat

terpercaya.

Page 14: MAKALAH Kenakalan remaja

b. Pihak Sekolah

Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang

dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir

penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa

c. Pihak Pemerintah

Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di

Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.

d. Masyarakat Umum

Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila

melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak

hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.

e. Para Remaja

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya

sebagai remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam

masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara

dan bangsa yang sukses.