BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00505-SI BAB...
Transcript of BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00505-SI BAB...
48
BAB 3
ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Sejarah perusahaan.
PT. Alumi Presisi Teknologi berdiri pada tanggal 01 Maret 2004 yang
berdomisili di Jl. Jurumudi ( Halim Perdanakusuma ) No. 35 Kelurahan Pajang,
Kecamatan Benda, Tangerang. Untuk pengembangan usaha, maka perusahaan
memperluas jaringan usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta dengan
jumlah seluruh karyawan lebih dari 30 orang.
Perusahaan Alumi ini bergerak di dalam bidang trading yang menjual
produk berupa sparepart dari Misumi yang digunakan untuk keperluan mesin
industri otomotif. Dimana Misumi ini adalah perusahaan sparepart dari Jepang
yang bekerjasama dengan perusahaan Alumi untuk mengembangkan produknya
di Indonesia. PT. Alumi Presisi Teknologi merupakan perusahaan pertama yang
menjual barang sparepart Misumi ini di Indonesia. Dan produk sparepart
Misumi ini langsung diimpor dari Jepang berdasarkan permintaan dari katalog
Misumi yang dibagikan ke customer.
Perusahaan Alumi ini juga menyediakan produk lokal, produk dari
Taiwan dan Singapore sesuai dengan permintaan dari customer. Perusahaan
Alumi juga memiliki pabrik sendiri untuk menyediakan layanan berupa
pembuatan sparepart khusus yang dinamakan dengan barang spesial atau Special
Corpin sesuai dengan permintaan dari customer. Dan untuk pembuatan sparepart
khusus ini, customer akan dikenakan biaya sesuai dengan kesepakatan yang telah
ditetapkan baik dari customer maupun dari perusahaan.
49
3.2 Stuktur Utama Organisasi PT. ALUMI PRESISI TEKNOLOGI
Tujuan pembuatan atau pembentukan struktur organisasi ini adalah agar
masing-masing karyawan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,
mengetahui atasan masing-masing dan mengetahui keterkaitan antar bagian yang
ada. Untuk lebih jelasnya, susunan atau struktur organisasi yang ada didalam
perusahaan PT. Alumi Presisi Teknologi dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : PT. Alumi Presisi Teknologi)
3.3 Tugas dan Wewenang
1. Direktur
Memimpin perusahaan
Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan perusahaan.
Direktur
General Manager
Finance Sales
Mgr. Operasional
Delivery
Mgr. Accounting
Mgr. Marketing
Invoicing Indent
50
Memimpin rapat umum.
Mengawasi kinerja dari setiap divisi.
Memeriksa laporan.
2. General Manager
Mengevaluasi laporan dari setiap bagian
Melakukan pemantauan terhadap kinerja para pegawai
Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang
3. Manager Operasional
Meng-clear PO
Membuat laporan omset penjualan.
Laporan komisi.
Follow up customer. Dimana follow up customer ini mengecek apakah
ada barang yang tidak sesuai dengan permintaan dari customer.
Membuat harga khusus barang yang dipesan customer.
4. Manager Accounting
Membuat pembukuan
Membuat laporan pajak
Mengecek omset
5. Manager Marketing
Menerima dan menganalisa laporan dari penjualan dan pembelian
setiap bulan.
Memberi laporan pertanggungjawaban kepada General Manager setiap
bulan.
Mengatur strategi pemasaran yang baik agar penjualan meningkat.
51
6. Indent
Mengecek harga
Memasukan harga
Memberitahu harga ke customer
Follow up customer. Dimana follow up customer ini adalah mengecek
apakah customer menyetujui harga yang telah ditentukan atau tidak.
Indent
7. Invoicing
Stock barang
Membuat invoice
Mengecek kedatangan barang
8. Finance
Mengecek pengeluaran yang ada
Memberi laporan pertangggungjawaban kepada Manager Accounting
Membuat tagihan.
9. Sales
Mencari customer baru
Follow up customer. Dimana follow up customer ini mengecek
seberapa aktif customer memesan barang.
10. Delivery
Mengirim barang.
52
3.4 Analisa sistem yang berjalan
3.4.1 Stage 1 : Melihat kesempatan bisnis yang ada
1. Menyelidiki peluang di dalam value sistem yang ada atau yang
hendak dibuat.
Memperoleh customer baru
Dengan persaingan pasar yang semakin ketat, maka setiap
perusahaan bersaing untuk memajukan bisnis mereka. Untuk itu
diperlukan pendukung dalam mencapai tujuan perusahaan. Salah
satu pendukung untuk memajukan bisnis adalah customer.
Dengan mempertahankan customer lama dan menarik customer
baru merupakan suatu peluang bagi perusahaan untuk
mengembangkan usahanya.
Memasarkan produk dalam jumlah yang besar
Dengan banyaknya produk otomotif jepang yang berkembang di
Indonesia memberikan suatu peluang bagi perusahaan Alumi
untuk memasarkan sparepart mereka. Dimana yang kita ketahui
bahwa setiap tahun, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
memuaskan minat pelanggan yang cinta akan otomotif, maka
perusahaan-perusahaan otomotif selalu mengeluarkan produk-
produk terbaru mereka. Seperti pada tahun 2006 ini, pada bulan
Juli hingga Agustus penjualan mobil meningkat hingga 28.2%.
Untuk mendukungnya, maka perusahaan-perusahaan otomotif
akan meminta sparepart yang diinginkan untuk menjalankan
rencana pembuatan produk mereka. Oleh sebab itu perusahaan
53
Alumi harus dapat menyediakan dan memberikan kemudahan
bagi perusahaan-perusahaan otomotif yang merupakan customer
perusahaan Alumi untuk lebih efisien dan efektif dalam melayani
dan menyediakan kebutuhan customer.
2. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi
Berikut ini adalah gambaran sistem yang sedang berjalan pada
PT. Alumi Presisi Teknologi :
Customer OperasionalFAX Harga
membuat PO
FAX atau telepon
Indent
Clear PO
Invoicing
Cek barang
DeliverySurat Jalan Surat Jalan
+ barang
Barangtidak ada
telepon
Misumikirim
barang
+
Surat Jalan
+
Gambar 3.2 Sistem Pemesanan PT. Alumi Presisi Teknologi
Proses pemesanan pada PT. Alumi Presisi Teknologi dapat
melalui telepon maupun dengan fax. Proses pemesanan sparepart
dimulai pada saat customer memesan melalui fax atau telepon ke
54
bagian operasional. Setelah melakukan pemesanan, bagian
operasional akan men-fax harga ke customer untuk mencocokkan
harga. Setelah harga disetujui oleh customer, maka customer akan
membuat PO dan di-fax ke bagian operasional. Setelah PO diterima
oleh bagian operasional, PO tersebut akan di clear oleh bagian indent
dan bagian indent akan mengecek barang ke bagian invoicing. Jika
barang tersebut tidak ada, maka bagian invoicing akan memberitahu
kembali ke bagian indent untuk pemesanan barang ke Misumi di
Jepang. Jika barang ada, bagian invoicing akan membuat surat jalan
yang akan diberikan ke delivery. Bagian delivery akan mengirimkan
barang beserta dengan surat jalan untuk diberikan ke customer.
Dari gambar Sistem Pemesanan PT. Alumi Presisi Teknologi
diatas, kebutuhan yang belum terpenuhi pada sistem lama perusahaan
ini adalah :
Media akses yang mudah dan cepat
Selama ini, tidak ada media yang mendukung untuk memperoleh
informasi yang jelas dan cepat.
Informasi yang up-to-date
Selama ini, tidak ada informasi yang up-to-date tentang produk,
harga, ketersediaan produk, dll.
55
3. Identifikasi segmen pasar atau target
Total Pemesanan per Tahun
Customer
Produk
New
Armada
Astra
Honda
Motor
Denso
Indonesia
Melco
Indonesia
Tridarma
Wisesa
Factory
Automation
3 3 2 2 2
Press Die 1 1 2 1 1
Plastic Mold 2 2 1 3 2
Tabel 3.1 Tabel Segmentasi
Keterangan :
1 = High Priority
2 = Medium Priority
3 = Low Priority
Penjelasan Segmentasi:
Segmen pasar yang utama pada PT. Alumi Presisi Teknologi ini
adalah perusahaan terutama perusahaan otomotif. Dimana
perusahaan-perusahaan otomotif pada umumnya, setiap tahun selalu
mengeluarkan produk-produk baru. Misalnya perusahaan Toyota
yang merupakan customer Alumi juga, dalam setahun dapat
mengeluarkan produk baru dalam jumlah yang besar. Seperti pada
56
bulan April tahun 2006, Toyota mulai mengeluarkan produk Avanza
sebanyak 6000 unit per bulan karena permintaan pasar yang sangat
besar. Dari presentase ini bisa diperkirakan seberapa besar kebutuhan
sparepart yang mereka butuhkan. Oleh sebab itu dengan adanya
peluang untuk meningkatkan penjualan sparepart perusahaan PT.
Alumi Presisi Teknologi, maka dibutuhkan sebuah sistem pemasaran
yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan
sekaligus memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi dengan
mudah dan efisien.
4. Menggunakan keunggulan perusahaan untuk keuntungan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT. Alumi Presisi Teknologi
didukung oleh sumber daya yang dapat dikelompokan menjadi:
Internal Resources
Sumber daya internal utama yang menjadi keunggulan dalam PT.
Alumi Presisi Teknologi adalah tersedianya berbagai tenaga ahli
yang hampir seluruh karyawan merupakan lulusan S1 dan
memiliki kemampuan dalam berbahasa asing seperti bahasa
Inggris, Mandarin dan Jepang, yang akan memberikan pelayanan
terbaik bagi setiap pelanggan yang membeli produk perusahaan.
Dan PT. Alumi Presisi Teknologi memiliki produk yang
berkualitas dari Jepang yang diberikan kepada pelanggan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan.
57
Customer Facing Resources
Sumber daya terbesar yang terdapat dalam PT. Alumi Presisi
Teknologi pada bagian ini adalah program utama yang dijalankan
perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan. Dimana
perusahaan Alumi selalu memberikan yang terbaik bagi
pelanggannya. Hal ini meliputi pemberian katalog setiap ada
perubahan harga dan adanya produk baru. Dan apabila ada
kerusakan barang maka barang tersebut akan diganti oleh
perusahaan sebagai tanda perhatian kita akan kepuasan pelanggan.
Upstream Resources
Yang menjadi modal utama bagi PT. Alumi Presisi Teknologi
adalah adanya kerjasama yang baik dengan pihak supplier, dalam
hal ini pihak supplier adalah Misumi. Adanya dukungan dan
kerjasama dengan pihak supplier ini akan memudahkan PT.
Alumi Presisi Teknologi untuk melayani permintaan pelanggan
dalam berbagai waktu dan kondisi.
58
5. Mempertimbangkan kesempatan persaingan, teknologi dan
keuangan
Gambar 3.3 Bagan Kompetitor PT. Alumi Presisi Teknologi
dibidang sparepart
Ada beberapa competitor yang menghambat pertumbuhan
PT.Alumi Presisi Teknologi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Perusahaan yang merupakan kompetitor langsung
PT.Alumi Presisi Teknologi :
Sales melakukan
survey
Mengirim barang Melakukan pembayaran
After Sales
Pelanggan Order
PT.Alumi Presisi Teknologi
Direct Competitor
PT.Kawan Lama
Pan Industry
Indirect Competitor
AKAI
ALLINDO
59
- Kawan Lama
Kawan Lama ini merupakan perusahaan sparepart yang cukup
dikenal masyarakat pada umumnya. Dimana salah satu
keunggulan dari perusahaan Kawan Lama ini merupakan
barang-barang Mitutoyo yang merupakan alat ukur yang juga
dijual oleh perusahaan. Dengan tingkat penjualan sparepart
mereka yang termasuk tinggi, membuat kami menentukan
salah satu perusahaan pesaing yang cukup berbahaya dalam
proses pertumbuhan PT. Alumi merupakan PT. Kawan lama
ini.
- Pan Industry
Pan Industry ini juga merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang sparepart. Dimana perusahaan Pan Industry ini
merupakan perusahaan yang unggul pada barang Plastic Mold
dari Jepang. Dengan penjualan Plastic Mold mereka yang
sangat besar ini, PT. Alumi merasa bahwa Pan Industry ini
merupakan salah satu kompetitor yang dapat menghambat
perkembangan perusahaan.
- AKAI
Perusahaan AKAI merupakan perusahaan sparepart yang
banyak dikenal dikalangan otomotif. Walaupun nama AKAI
ini belum begitu terkenal, perusahaan ini juga merupakan
perusahaan yang cukup kuat. Dimana perusahaan ini
merupakan perusahaan yang spesialis CAM unit. Banyak
60
sekali perusahaan yang mengambil CAM dengan perusahaan
ini.
- ALLINDO
ALLINDO juga merupakan perusahaan sparepart yang cukup
kuat bagi PT. Alumi. Perusahaan ini bekerja sama dengan
perusahaan sparepart Taiwan yang cukup terkenal. Dengan
penjualan sparepart Taiwan yang kita ketahui bahwa,
sekarang ini barang-barang dari Taiwan sangat murah dan
kualitasnya juga cukup bagus, membuat PT. Alumi harus
berjuang keras untuk menghadapi persaingan pasar yang
semakin ketat.
Dengan adanya kompetitor ini membuat perusahaan harus bekerja
keras untuk menciptakan strategi bisnis yang dapat memenangkan
persaingan bisnis.
61
6. Mengambil keputusan “Go/No-Go”
Gambar 3.4 PT.Alumi Presisi Teknologi Overall
Opportunity Assessment
• Competitive vulnerability
Dengan adanya kompetitor langsung maupun tidak
langsung, dapat dilihat bahwa PT. Alumi Presisi Teknologi
bergerak pada sektor bisnis yang kompetitif dan diperlukan
perencanaan strategi yang matang untuk dapat bertahan
dalam persaingan bisnis. Dengan adanya persaingan ketat
ini, maka dapat menjadi faktor netral untuk dapat
menerapkan e-marketing.
62
Persentase Kompetitor pada PT. Alumi Presisi
Teknologi dalam Menguasai Pasar
Gambar 3.5 Persentase Kompetitor pada PT.Alumi Presisi
Teknologi dalam Menguasai Pasar
• Technical vulnerability
Proses bisnis yang berjalan saat ini pada PT. Alumi Presisi
Teknologi masih dilakukan secara offline. Jika dilihat dari
faktor ini, maka penerapan e-marketing memperoleh
dukungan yang sangat besar. Hal ini dikarenakan karyawan
PT. Alumi Presisi Teknologi sebagian besar kemampuan
dalam mengoperasikan komputer maupun internet dengan
baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan e-
marketing merupakan faktor positif.
25 %
35 %
10 %10 %
14 %
6 %
PT. Kawan LamaPT. Alumi Presisi TeknologiPan IndustryAKAIALLINDOLain-lain
63
• Magnitude of unmet need
Kebutuhan customer yang tidak terpenuhi oleh perusahaan
merupakan faktor positif dalam menerapkan e-marketing.
Hal ini dikarenakan dengan adanya penerapan aplikasi e-
marketing akan memudahkan perusahaan untuk mengatasi
kebutuhan customer yang belum terpenuhi.
• Interaction between segment
Sasaran bisnis PT. Alumi Presisi Teknologi merupakan
perusahaan-perusahaan otomotif. Customer bagi perusahaan
Alumi ini merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, PT.
Alumi Presisi Teknologi selalu memperhatikan customernya
agar dapat terjalin hubungan kerjasama yang baik. Selain
itu, perusahaan juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan
customer dan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka
agar dapat mempertahankan customer yang telah ada dan
dapat juga menarik customer baru. Dari tingkat interaksi ini,
dapat disimpulkan bahwa penerapan e-marketing menjadi
faktor netral bagi PT. Alumi Presisi Teknologi.
• Likely rate of growth
PT. Alumi Presisi Teknologi selalu memperhatikan tingkat
pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun. Dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan yang ada
pada PT. Alumi Presisi Teknologi yang semakin tinggi,
64
maka penerapan teknologi e-marketing menjadi faktor yang
positif.
Grafik Penjualan PT. Alumi Presisi Teknologi dari
Maret tahun 2004 sampai tahun 2006.
Gambar 3.6 Grafik Penjualan PT.Alumi Presisi Teknologi
• Technological vulnerability
Teknologi yang ada pada PT. Alumi Presisi Teknologi
seperti mesin fax, komputer, notebook, printer, telepon,
Mesin fotokopi dan adanya pemasangan LAN merupakan
teknologi yang dapat mendukung pengaplikasian e-
marketing pada perusahaan. Oleh karena itu, teknologi
menjadi faktor netral.
0102030405060708090
2004 2005 2006
Omset penjualanper-tahun
65
• Market Size
Dengan adanya aplikasi e-marketing pada PT. Alumi Presisi
Teknologi, maka jangkauan pemasarannya akan lebih luas
karena pada saat sekarang telah banyak orang yang
mengenal internet dan mereka juga banyak menggunakan
internet sebagai sarana untuk mencari informasi. Oleh
karena itu, market size menjadi faktor positif.
• Level of profitability
PT. Alumi Presisi Teknologi memperoleh keuntungan yang
cukup tinggi setiap tahunnya sehingga dapat terus
mengembangkan usahanya. Tingkat keuntungan yang
diperoleh inilah yang menjadi faktor positif dalam
penerapan e-marketing.
Setelah melalui beberapa tahap diatas, perusahaan dihadapkan
pada keputusan go / not go. Keputusan go / not go ini mengharuskan
perusahaan untuk memutuskan apakah data yang telah dikumpulkan dan
kelima langkah yang dijalankan ini dirasakan cukup untuk melakukan
pemasaran melalui internet atau tidak. Dengan pertimbangan diatas,
maka dapat diputuskan bahwa perusahaan PT. Alumi Presisi Teknologi
siap ”Go”.
66
3.4.2 Stage 2 : Menyusun strategi marketing
o Segmentation
Dengan adanya E-marketing, perusahaan PT. Alumi Presisi
Teknologi akan lebih mudah dalam memasarkan produk mereka.
Dengan adanya website para pelanggan dapat dengan mudah
memperoleh informasi. Untuk itu dirancang sebuah website E-
marketing dengan tampilan yang menarik yang dapat menarik minat
pelanggan untuk mengunjungi situs perusahaan dan tertarik untuk
membeli sparepart PT. Alumi presisi Teknologi. Dengan website ini
dapat membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dan
dapat meningkatkan pangsa pasar lebih baik lagi. Dengan segmentasi
pasar yang merupakan perusahaan-perusahaan otomotif, kami
menyediakan website yang lebih ke arah produk sparepart otomotif
dengan penyediaan informasi yang akurat dan up-to-date bagi
customer dapat memuaskan kebutuhan mereka dan dapat menarik
minat pelanggan untuk membeli produk sparepart PT. Alumi Presisi
Teknologi. Dengan adanya sedikit tambahan di website ini,
diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
67
Change in Segmentation
Characteristic due to internet
No Yes
Yes
Change in
Size of
Market
Segment
No
Scenario Segmentasi Bricks-and-Mortar
Gambar 3.7 Skenario segmentasi
o Targeting
Dari segi targeting, target pasar yang utama terletak pada
perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan proyek besar seperti
pembuatan produk-produk baru. Tidak menutup kemungkinan juga
bagi perusahaan-perusahaan lain untuk menjadi target kita. Dengan
keinginan PT. Alumi Presisi Teknologi yang tetap mau adanya
pemasaran offline, maka penulis menambahkan pemasaran secara
online yang akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk
Market
Expansion
Reclassified
Expansion
No Change
Market
Reclassification
68
lebih memperluas pangsa pasar serta memberikan pelayanan kepada
pelanggan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan sehingga
pelanggan-pelanggan lama dapat dipertahankan dan dapat
memperoleh pelanggan baru lagi.
Gambar 3.8 Targeting Scenario
o Positioning
Berdasarkan segmentasi dan target pelanggan yang telah
ditentukan, perusahaan menempatkan posisinya di mata pelanggan
sebagai produk sparepart yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau. PT.Alumi Presisi Teknologi memilih strategi Blanket
Positioning karena segmen pasar utama PT.Alumi Presisi Teknologi
tertuju pada gabungan dari pelanggan offline dengan pelanggan baru
yang online. PT.Alumi Presisi Teknologi ingin memperluas jaringan
69
pemasarannya dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
dan yang mampu memberikan nilai tambah tersendiri bagi
penggunanya. Hal ini sudah dilakukan oleh PT.Alumi Presisi
Teknologi dengan menyediakan layanan khusus berupa memberikan
special corpin yang dapat dipesan khusus sesuai dengan keinginan
pelanggan. Dengan usaha ini, perusahaan berharap untuk menjadi
pesaing kuat perusahaan sejenis yang sudah mapan sepenuhnya dan
dapat menembus pasaran bisnis sparepart yang selama ini dikuasai
oleh perusahaan-perusahaan yang sudah berkembang sebelumnya
seperti PT. Kawan Lama dan perusahaan lainnya.
3.4.3 Stage 3 : Mendesain Customer Experience
PT. Alumi Presisi Teknologi menyadari pentingnya hubungan
dengan para pelanggan, karena itu perusahaan berupaya semaksimal
mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan termasuk yang
dilakukan di dalam website yang dibuat sebagai salah satu stategi
pemasaran yang baru. Sesuai dengan target perusahaan, maka yang
menjadi fokus utama bagi PT.Alumi Presisi Teknologi selain
menyediakan layanan offline juga menciptakan sebuah sarana website
yang mampu menyediakan informasi yang up-to-date bagi para
pelanggan dengan tingkat kemudahan akses dan reliabilitas yang dapat
diandalkan.
Tingkatan pengalaman pelanggan terdiri dari tiga tingkat di
bawah ini yaitu:
70
Langkah Keinginan umum
customer experience
Pelayanan yang diberikan
PT. Alumi Presisi
Teknologi melalui website
1. Tahap Functionality • Memudahkan
pelanggan
mendapatkan apa
yang mereka
butuhkan khususnya
dalam informasi.
• Navigasi yang
mudah.
• Kecepatan
browsing,
download, dan
searching.
• Tanggapan yang
cepat
• Dapat dipercaya
• Segmentasi pasar
yang baik
(berdasarkan
wilayah, tingkat
pembelian serta cara
• Berisi informasi
yang up-to-date.
• Navigasi yang
mudah dipahami.
• Mudah menemukan
informasi yang
cocok.
• Menampilkan
banyak informasi
produk dan
rekomendasinya.
• Akses yang sangat
efisien, tidak
terbatas waktu dan
jarak.
• Menampilkan daftar
pembelian
pelanggan.
71
pembayarannya.)
2. Tahap intimacy • Komunikasi yang
efektif dan cepat.
• Sarana
penyampaian
keluhan pelanggan.
• Konsisten dalam
pelayanan.
• Cepat dalam
merespon lewat e-
mail.
• Memberikan
kemudahan bagi
pelanggan dalam
menyampaikan
kritik dan saran.
• Kemudahan dalam
proses pemesanan
3. Tahap evangelism • Pelanggan dapat
menceritakan
mengenai produk
yang dijual
• Pelanggannya tetap
• Mengundang orang
lain untuk
mengunjugi website.
• Menjelaskan bahwa
PT. Alumi Presisi
Teknologi
mempunyai
pengalaman dalam
menjual produknya
dan dapat dipercaya.
• Menggunakan
sarana tell a friend.
Tabel 3.2 Customer Experience