BAB 3

5
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003).Pendekatan fenomenologis digunakan karena peneliti ingin meneliti mengenai makna pengalaman hidup beberapa orang terkait fenomena atau konsep tertentu. Penelitian dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami subjek dari dunia pengalamannya. Pemahaman ini bergerak dari dinamika pengalaman sampai makna pengalaman dari subjek penelitian.Metode kualitatif fenomenologi berlandaskan pada empat kebenaran, yaitu kebenaran empirik sensual, kebenaran empirik logik, kebenaran empirik etik, dan kebenaran empirik transenden. Atas dasar cara mencapai kebenaran ini, fenomenologi menghendaki kesatuan antara 39

description

y

Transcript of BAB 3

Page 1: BAB 3

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan

pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga

disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan

cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat

penelitian (McMillan & Schumacher, 2003).Pendekatan fenomenologis digunakan

karena peneliti ingin meneliti mengenai makna pengalaman hidup beberapa orang

terkait fenomena atau konsep tertentu. Penelitian dalam pandangan fenomenologis

berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang

berada dalam situasi-situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami subjek

dari dunia pengalamannya. Pemahaman ini bergerak dari dinamika pengalaman

sampai makna pengalaman dari subjek penelitian.Metode kualitatif fenomenologi

berlandaskan pada empat kebenaran, yaitu kebenaran empirik sensual, kebenaran

empirik logik, kebenaran empirik etik, dan kebenaran empirik transenden. Atas

dasar cara mencapai kebenaran ini, fenomenologi menghendaki kesatuan antara

subyek peneliti dengan pendukung obyek penelitian (Muhadjir, 1998:12-13)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Jember, hal tersebut didasarkan

pada jumlah kasus penyalahgunaan NAPZA yang mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Pada tahun 2013 sampai dengan 2014 terdapat 97 pelaku penyalahgunaan

NAPZA di Kabupaten Jember, sedangkan berdasarkan kelompok umur, jumlah

penyalahgunaan NAPZA pada kelompok usia remaja (17-25 tahun) cukup

mengkhawatirkan yaitu terdapat 28 orang penyalahguna pada tahun 2014.

39

Page 2: BAB 3

40

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan terhadap kasus

penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja terkait dengan dampaknya pada aspek

psikis pada bulan .......dan dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian selama

bulan ......sampai ..... Penelitian ini dilakukan pada bulan ........tahun 2015.

3.3 Informan Penelitian

Purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2009:85). Selanjutnya menurut Arikunto (2010:183) pemilihan

sampel secara purposive pada penelitian ini akan berpedoman pada syarat-syarat yang

harus dipenuhi sebagai berikut : a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-

ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. b.

Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling

banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjectis). c.

Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi

pendahuluan. Informan penelitian dalam penelitian ini terdiri dari beberapa macam,

antara lain :

a. Informan kunci (key informan) yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki

berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci

dalam penelitian ini adalah kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jember

yang banyak mengetahui mengenai kasus penyalahgunaan NAPZA

dikalangan remaja.

b. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung aktif mengkonsumsi

NAPZA. Informan utama pada penelitian ini adalah remaja usia 10-24 tahun

yang menyalahgunakan NAPZA di Kabupaten Jember.

c. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak mengkonsumsi NAPZA. Informan tambahan dalam penelitian

ini adalah pasangan atau pacar dari informan utama yang mengetahui

mengenai penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh informan utama.

Informan tambahan yang kedua yaitu petugas pelayanan program harm

Page 3: BAB 3

41

reduction dari Puskesmas Jember Kidul Kabupaten Jember. Informan

tambahan yang ketiga yaitu pendamping penyalahguna NAPZA.

Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive.

Peneliti menggunakan purposive untuk meningkatkan kegunaan informasi yang

diperoleh dari responden atau informan yang sedikit. Penentuan informan diawali

dengan menentukan seseorang atau beberapa informan terlebih dahulu baik secara

kebetulan maupun melalui cara lain. Jumlah informan dalam penelitian ini didasarkan

pada kejenuhan data dan informasi yang didapat. Informasi dianggap jenuh apabila

data dan informasi yang diperoleh dianggap cukup dan telah menjawab tujuan

penelitian, namun jika pada saat review dan analisis hasil penelitian data dianggap

kurang, maka peneliti dapat kembali lagi ke lapangan (Bungin, 2011). Menurut

Sugiyono (2012), kejenuhan data dan informasi diartikan sebagai informan penelitian

sudah tidak dapat lagi memberikan informasi baru yang berarti, sehingga pada

tahapan ini tidak dibutuhkan penambahan jumlah informan.

Kriteria inklusi informan utama dalam penelitian ini adalah:

1. Remaja berusia 10-24 tahun

2. Belum menikah

3. Aktif mengkonsumsi NAPZA selama 6 bulan terakhir

4. Terganggu kesehatan psikisnya (Konsentrasi,emosional dan cara berinteraksi)

5. Berdomisili di Kabupaten Jember

6. Tidak sedang berada di luar kota pada saat penelitian berlangsung

7. Bersedia menjadi informan dalam penelitian.