Bab 2- Unfinished

download Bab 2- Unfinished

of 4

Transcript of Bab 2- Unfinished

  • 7/25/2019 Bab 2- Unfinished

    1/4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. PENYAKIT KUSTA

    1. Definisi

    Kusta adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium

    leprae yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang

    kulit, mukosa, saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo endotelial, mata, otot,

    tulang dan testis.20

    2. Etiologi

    Penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae, yang ditemukan oleh

    warganegara Norwegia, .! !rmauer "ansen pada tahun #$%& dan sampai sekarang

    belum dapat dibiakkan dalam media buatan. KumanMycobacterium lepraeberbentuk

    basil dengan ukuran &'$ (m ) 0,* (m,tahan asam dan alkohol serta bersifat ram

    positif.Mycobacterium lepraehidup intraseluler dan mempunyai afinitas yang besar

    pada sel saraf +Schwan cell dan sistem retikulo endotelial.2,*

    3. Masa InkuasiMasa inkubasi kusta ber-ariasi antara 0 hari sampai 0 tahun, dengan rata'

    rata &'* tahun.#Masa inkubasi berkaitan dengan pembelahan sel yang lama, yaitu

    antara 2 / & minggu dan di luar tubuh manusia +kondisi tropis kuman kusta dapat

    bertahan sampai hari. Pertumbuhan optimal in vivokuman kusta pada tikus pada

    suhu 2% / &0 01. 2

    !. Diagnosis Kusta

    iagnosis penyakit kusta didasarkan pada gambaran klinis, bakteriologis dan

    histopatologis. ari ketiga diagnosis klinis merupakan yang terpenting dan paling

    sederhana. 3ebelum diagnosis klinis ditegakkan, harus dilakukan anamnesa,

    pemeriksaan klinik +pemeriksaan kulit, pemeriksaan saraf tepi dan fungsinya. (ntuk

    menetapkan diagnosis klinis penyakit kusta harus ada minimal satu tanda utama atau

    cardinalsign. #,204anda utama tersebut yaitu 5

  • 7/25/2019 Bab 2- Unfinished

    2/4

    a. 6esi +kelainan kulit yang mati rasa . Kelainan dapat berbentuk bercak

    keputihan +hipopigmentasi atau kemerah'merahan +eritematosa yang mati rasa

    +anestesi

    b. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf akibat

    peradangan saraf +neuritis perifer , bisa berupa 5

    #. angguan fungsi sensoris +mati rasa

    2. angguan fungsi motoris 5 kelemahan otot, kelumpuhan

    &. angguan fungsi otonom 5 kulit kering dan retak

    c. !danya kuman tahan asam di dalam pemeriksaan kerokan jaringan kulit +74!

    positif.

    ". Klasifikasi Kusta

    ikenal beberapa jenis klasifikasi kusta, yang sebagian besar di dasarkan pada

    tingkat kekebalan tubuh +kekebalan seluler dan jumlah kuman. &7eberapa klasifikasi

    kusta di antaranya adalah 5

    a. Klasifikasi Madrid +#*&

    Pada klasifikasi kusta ini penderita kusta di tempatkan pada dua kutub, satu kutub

    terdapat kusta tipe tuberculoid (T) dan kutub lain tipe lepromatous (L) . iantara

    kedua tipe ini ada tipe tengah yaitu tipe borderline (B).i samping itu ada tipe yang

    menjembatani yaitu disebut tipe intermediate borderline (B).20

    b. Klasifikasi 8idley 9opling +#:2

    7erdasarkan gambaran imunologis, 8idley dan 9opling membagi tipe kusta

    menjadi : kelas yaitu 5 intermediate (I), tuberculoidtuberculoid (TT), borderline

    tuberculoid (BT), borderlineborderline (BB), borderline lepromatous (BT) dan

    lepromatous ! lepromatous (LL)."#

  • 7/25/2019 Bab 2- Unfinished

    3/4

    c. Klasifikasi ;"< + #%

    Pada pertengahan tahun #% $%& 'pert ommittee menganjurkan

    klasifikasi kusta menjadi pausi basiler +P7 lesi tunggal, pausi basiler +P7 lesi 2'

    * dan multi basiler +M7. 3ekarang untuk pengobatan P7 lesi tunggal disamakan

    dengan P7 lesi 2'*. 3esuai dengan jenis regimen M4 + multi drug therapy maka

    penyakit kusta dibagi dalam 2 tipe, yaitu tipe P7 dan M7. Klasifikasi ;"