BAB 2 Part 2 Asam Amino Protein

13
Makalah Biokimia Judul Makalah Asam Amino dan Protein DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BIOKIMIA Kelompok 2 Penyusun : Mujizat Alam 230210130065 M Taufiq Hidayah 230210130056 Taufik Candra 230210130057 Khairul Umami 230210130055 Luthfi Fauzan A 230210130058 M Albar Ghiffar 230210130060 Fahmi Ghiffari N 230210130022 Lukman Bima P 230210130075 Elsi Sri Mulyani 230210130052 Joana Viviani 230210130054 Nurul Fadliani 230210130053 Justine Ardelia 230210130077 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

description

Biokimia Asam Amino dan Protein

Transcript of BAB 2 Part 2 Asam Amino Protein

BIOKIMIAMakalah Biokimia

Judul Makalah

Asam Amino dan ProteinDISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BIOKIMIAKelompok 2Penyusun :Mujizat Alam230210130065

M Taufiq Hidayah230210130056

Taufik Candra 230210130057

Khairul Umami230210130055

Luthfi Fauzan A230210130058

M Albar Ghiffar230210130060

Fahmi Ghiffari N230210130022

Lukman Bima P230210130075

Elsi Sri Mulyani230210130052

Joana Viviani230210130054

Nurul Fadliani230210130053

Justine Ardelia230210130077

Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUniversitas Padjadjaran2014BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Pengertian Asam Amino dan ProteinAsam amino dan Protein berasal dari kata Yunani Proteios yang artinya pertama. Protein adalah poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asam- asam amino.

Nama asam amino menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amino yang bersifat basa. Asam-asam amino yang terdapat dalam protein adalah asam - aminokarboksilat.

Asam amino tersederhana adalah asam amioasetat (H2NCH2CO2H) yang disebut glisina (glycine). Glycine tidak memiliki rantai samping sehingga tidak mengandung satu karbon kiral. Asam amino lain memiliki rantai samping, sehingga karbon -nya bersifat kiral.Asam amino yang berasal dari protein termasuk dalam deret-L, artinya gugus-gugus disekeliling karbon mempunyai konfigurasi yang sama seperti dalam L-gliseraldehida.

Sifat-sifat asam amino:

1. Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil eter atau benzena. 2. Momen dipol yang besar 3. Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat 4. Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina. Sifat asam dan basa dari asam amino :Dalam Suasana Asam

Dalam Suasana Basa

Klasifikasiasamamino menurutfungsibiologisnya:1. Asam amino Esensial : Asam amino yang diperoleh hanya dari makanan sehari-hari karena tidak dapat disintesa di dalam tubuh2. Asam amino Non Esensial : Selain dari makanan dapat juga disintesa didalam tubuh melalui proses transaminasi.

2.2. Metabolisme pada hewan dan tanamanTanaman dan binatang mengambil makanan yang terdiri atas protoplasma yang dibuat dari bahan protein, karbohidrat, dan lemak bersama-sama vitamin-vitamin, garam-garam dan air. Air dan garam anorganik diserap dari saluran pncernaan tanpa perubahan tetapi material protoplasmatis harus diubah sebelum dipergunakan. Sistim pencernaan ini merupakan suatu laboratorium.Protein dikatabolisme apabila persediaan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi untuk memenuhi energi. Protein berasal dari makanan maupun protein yang sudah tersedia dalam sel tubuh (degradasi protein). Protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino.Tahap-tahap katabolisme asam amino tersebut mulai dari Transaminasi ( proses perpindahan gugus amina pada asam amino) kemudian Deaminasi oksidatif (proses pengambilan nitrogen pada asam aminoperbaikan kualitas pakan induk) terakhir transaminasi(pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino)2.3. Pengaruh kadar protein pada pakan larva ikanPada pengembangan usaha budidaya ikan, benih merupakan dasar produksi utama, tersediasetiap saat, jumlah yang cukup, dan bermutu baik. Penyebab rendahnya produksi dan kualitasbenih ikan yang dihasilkan kurang baik disebabkan karena rendahnya kualitas pakan induk yangdiberikan. Untuk mendapatkan benih yang cukup, bermutu baik adalah dengan usaha melakukanperbaikan kualitas pakan induk. Salah satu unsur nutrisi yang harus ada dalam pakan induk untukmeningkatkan reproduksinya adalah protein. Sumber protein yang digunakan dalam membuatpakan selama ini adalah tepung ikan. Permasalahan yang terjadi adalah kelangkaan bahan bakuakibat berkurangnya stok ikan dunia, sehingga harga tepung ikan cukup mahal. Oleh karena itu,perlu diusahakan sumber bahan baku lokal baru yang dijadikan alternatif untuk mengurangiketergantungan terhadap bahan pakan tersebut. Pada penelitian ini sumber protein hewani yangdigunakan adalah limbah berupa telur dari pengolahan ikan bilih di Danau Singkarak.(Basri,2011)Penelitian Yuneidi Basri ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 10 ulangan. Untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan dilakukan analisis ragam, uji Duncans. Adapun perlakuan dalam penelitian

Hasil penelitian dari pemberian pakan dengan kadar protein yang berbeda dalam pakan terhadaptampilan reproduksi induk ikan belingka, adalah pada pemberian pakan kadar protein 40 %,dengan kecepatan waktu pencapaian matang gonad selama 50 hari, indeks ovi somatik 3,195%,danfekunditas 18.367 butir. Hasil pengamatan untuk semua perlakuan dan ulangan terhadap kecepatan waktupencapaian matang gonad induk ikan belingka (Puntius belinka Blkr) rata-rata adalah :

Dari Gambar diatas terlihat bahwa semakin tinggi kadar protein dalam pakan induk,semakin cepat pula waktu pencapian matang gonad. Hal ini disebabkan kadar protein diberikan kepada induk ikan dapat dimanfaatkannya sebagai sumber energi untuk proses reproduksinya.2.4. Asam amino dan protein dalam tubuh ubur-uburUbur ubur (Aurelia aurita) termasuk sejenis binatang laut dalam kelas Scyphozoa, berbentuk payung berumbai, berbau amis dan gatal apabila tersentuh. Binatang laut ini memiliki asam amino yang bagus sehingga memiliki potensi bahan baku tetapi belum banyak dimanfaatkan. Ubur ubur juga dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bernilai tinggi. (Wahyu S.2013)Penelitian yang dilakukan (Wahyu.2013) bertujuan untuk menentukan jenis dan jumlah asam amino, mineral essensial yang terdapat pada ubur-ubur. Kadar air dan kadar abu diuji menggunakan metode termogravimetri. Pengujian asam amino menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Pengujian mineral essensial menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy(AAS). Hasil analisis yang dilakukan adalah kadar air 93,88 % dan kadar abu 1,72 %. Kandungan asam amino essensial antara lain arginin 1,58 %, leusin 1,11%, dan lisin 0,83%. Kandungan asam amino non essensial antara lain glisin 3,10%, asam glutamat 2,73%, dan asam aspartat 1,75%. Mineral essensial adalah kalsium (Ca) 0,012 %, fosfor (P) 0,089 %, besi (Fe) 0,010 %, kalium (K) 0,224 %, natrium (Na) 5,76 %, magnesium (Mg) 0,022 %.Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu dkk dengan menguukur kandungan asam amino dan protein di dalam tubuh ubur-ubur adalah sebagai berikut.

Hasil analisis asam amino pada ubur ubur menunjukan kandungan asam amino essensial tertinggi didominasi oleh arginin sebesar 1,58% dan Leusin sebesar 1,11%. Arginin adalah asam amino yang dibentuk di hati dan beberapa diantaranya terdapat dalam ginjal. (Linder,2006). Arginin sangat dibutuhkan pada tubuh Ubur-ubur untuk proses metabolisme. Leusin merupakan asam amino yang paling banyak ditemui pada bahan pangan sumber protein. Leusin dapat memacu fungsi otak, menambah tingkat energi otot, membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan, membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk mempercepat penyembuhan luka post-operative)(Harli, 2008). Tingginya kadar arginin dan leusin pada ubur ubur menandakan bahwa ariginin dan leusin tersebut bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan asam amino essensial.Asam amino non essensial pada sampel ubur ubur berjumlah 6 jenis asam amino non essensial. Asam amino non essensial tersebut adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin dan tirosin. Histogram kandungan asam amino non essensial pada ubur ubur dapat dilihat pada Tabel 3.Asam amino non essensial dalam ubur ubur didominasi oleh glisin sebesar 3,10% dan asam glutamat yaitu 2,19% . Asam amino non essensial yang banyak ditemui di jaringan otot hewan adalah alanin, glisin, dan asam glutamat (Krug et al. 2009).

2.5. Penggunaan Asam amino dan protein dalam bidang forensikAhli forensik dari Belanda berhasil menemukan cara untuk mengidentifikasi tanggal pada sidik jari. Terobosan ini diharapkan dapat membantu pihak kepolisian untuk menyelidiki sidik jari dari kejahatan di masa lalu. paraahli menganalisis keringat, lemak, campuran kompleks kolesterol, asam amino, dan protein. Bahan kimia dalam sidik jari memang dapat dianalisis, tapi beberapa senyawa akan menghilang dari waktu ke waktu. KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.Adapun makalah biokimia tentang protein dan asam amino ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penyusun dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jatinangor, 9 September 2014

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

Protein dan Asam aminoberasal dari kata Yunani Proteios yang artinya pertama. Protein adalah poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asam- asam aminoProtein adalahsenyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (wikipedia).

Fungsi utama proteinSebagai enzim, Alat pengangkut dan penyimpan Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit sedangkan mioglobin mengangkutoksigen dalam otot,penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf misalnya berbentuk reseptor, dan Pengendalian pertumbuhan.

Potein yaitu polimerisasi asam amino. Selain itu fungsi proteinsecara singkat yaitu sebagai katalitik (enzim), kontraksi, pengatur gena, pencegahan, hormon, struktural, transport.Asam aminomerupakan bagian-bagian dari protein. atau kata lain asam amino akan membentuk protein.Ikatan-ikatan kuat pada protein : peptida, disulfide dan ikatan lemah : hidrogen, ionik (garam), van der waals (hidrofobik).

Asam amino akan membentuk protein melalui proses translasi di dalam sel. dan terbagi menjadi 2 yaitu asam amino essensial dan juga asam amino non-esenssial

DAFTAR PUSTAKA1. Aji DU, 2011, Profil Asam Lemak Ubur-Ubur (Aurelia aurita) Sebagai Sumber Bahan Baku Hasil Perairan Kaya Manfaat [Skiripsi], Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.2. Trimaningsih, 2008, Mengenal Ubur-Ubur, Warta Oseanografi vol. XXII, LIPI.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN3.1 KesimpulanProtein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Yaitu unsur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk menghasilkan energi maupun untuk pertumbuhan. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Sedangkan, Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Dalam jurnal, pengaruh konsentrasi protein berpengaruh terhadap pematangan gonad yakni berbanding lurus terhadap waktu. Dalam. Jurnal kedua, analisis asam amino pada uburubur menunjukan kandungan asam amino essensial tertinggi didominasi oleh arginin.3.2 SaranDikarenakan kurangnya sumber yang memadai terutama dari buku, penulis menyarankan agar lebih membaca atau mencari referensi dari buku yang lebih spesifik yang membahas mengenai Protein dan Asam Amino.