BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC...

26
7 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Tabel 2.1 Kajian Pustaka JUDUL/Nama/Nim/Uni versitas TEORI METODOLOGI HASIL Peran tim kreatif dalam produksi program how to be di MNC FASHION / Risma Putri 1301046434/Bina Nusantara University. Teori Umum: 1 komunikasi massa 2. Media massa 3. Televisi Teori Khusus: 1. Konsep Produksi Televisi 3. Komunikasi Organisasi - Penelitian deskriptif kualitatif - Wawancara dan observasi Tim kreatif memiliki peranan dalam seluruh proses produksi program how to be di MNC FASHION yang dimulai dari tahap pra produksi,produksi sampai ke pasca produksi. Komunikasi antar sesama anggota tim produksi program how to be sudah berjalan dengan baik. Peran tim kreatif dalam produksi program Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV/ Ayu Tri Andini /1401110690/ Bina Teori Umum: 1 Komunikasi 2. Komunikasi Massa 3. Media Massa Teori Khusus: 1. Televisi 2. Konsep Produksi Televisi - Penelitian deskriptif kualitatif - Wawancara dan observasi Pada tahapan produksi, tim “Stand Up Comedy Indonesia” selalu melakukan evaluasi atau meeting sebelum dan sesudah proses produksi.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

7

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Tabel 2.1 Kajian Pustaka

JUDUL/Nama/Nim/Uni

versitas

TEORI METODOLOGI HASIL

Peran tim kreatif dalam

produksi program how

to be di MNC

FASHION / Risma Putri

1301046434/Bina

Nusantara University.

Teori Umum:

1 komunikasi

massa

2. Media massa

3. Televisi

Teori Khusus:

1. Konsep

Produksi Televisi

3. Komunikasi

Organisasi

- Penelitian

deskriptif kualitatif

- Wawancara dan

observasi

Tim kreatif memiliki

peranan dalam seluruh

proses produksi

program how to be di

MNC FASHION yang

dimulai dari tahap pra

produksi,produksi

sampai ke pasca

produksi. Komunikasi

antar sesama anggota

tim produksi program

how to be sudah

berjalan dengan baik.

Peran tim

kreatif dalam

produksi

program Stand

Up Comedy

Indonesia di

Kompas TV/

Ayu Tri

Andini

/1401110690/

Bina

Teori Umum:

1 Komunikasi

2. Komunikasi

Massa

3. Media Massa

Teori Khusus:

1. Televisi

2. Konsep

Produksi Televisi

- Penelitian

deskriptif kualitatif

- Wawancara dan

observasi

Pada tahapan produksi,

tim “Stand Up Comedy

Indonesia” selalu

melakukan evaluasi

atau meeting sebelum

dan sesudah proses

produksi.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

8

Nusantara

University.

Peran tim kreatif dalam

program Ngulik di Trans

tv/ Julian Purnama Sari/

1301037852/ Bina

Nusantara University.

Teori Umum:

1 Komunikasi

2. Televisi

3. Media

Teori Khusus

1 Klasifikasi teori

komunikasi

2. Perencanaan

program teori

produksi

- Penelitian

kualitatif

- Jenis penelitian

deskriptif

- Wawancara dan

observasi

Mengatahui peran tim

kreatif dan tahap-tahap

produksi program

Ngulik di Trans TV.

Tugas Tim Kreatif Pada

Proses Produksi

Program “100% Cucok”

Rajawali Citra Televisi

Indonesia Jakarta/

Najmatul Fauziah/

Unpad.

1.Televisi

2.Tahapan

Produksi Televisi

-- Penelitian

kualitatif

- Jenis penelitian

deskriptif

- Wawancara dan

observasi

Mengetahui tugas tim

kreatif dalam seluruh

rangkaian produksi

program “100%

Cucok” di RCTI, mulai

dari proses

praproduksi, produksi,

sampai pascaproduksi,

serta mengetahui

kendala-kendala yang

dihadapi tim kreatif

dalam setiap tahap

produksi dan

mengetahui bagaimana

cara tim kreatif mencari

solusi dengan kendala

tersebut

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

9

Candra, N.K.A.

Produksi Program

Televisi : Sebuah Proses

Kreatif Menuju Industri

Kreatif.

ISI Surakarta.

1. Televisi sebagai

Media Massa

2. Pengelolaan

Produksi

- Penelitian

kualitatif

- Studi Kasus

- Observasi

Seorang produser harus

memiliki kepekaan

terhadap bentuk-bentuk

kreatifitas dalam

melihat sebuah materi

produksi program yg

akan diproduksi.

2.2 Teori Umum

2.2.1 Komunikasi

Teori komunikasi adalah inti dari ilmu komunikasi dan karenanya tanpa

memahami dan menguasai teori komunikasi, orang tidak akan pernah belajar ilmu

komunikasi. Teori komunikasi merupakan studi yang memiliki topik yang sangat

luas mulai dari komunikasi individu, komunikasi kelompok maupun komunikasi

organisasi hingga komunikasi massa. Komunikasi merupakan salah satu aspek yang

terpenting namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat

dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan komunikasi lain.

Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu

kita harus memberikan perhatian yang saksama terhadap komunikasi, khususnya

teori komunikasi.

Menurut Deddy Mulyana (2008) kata komunikasi atau communication dalam

bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”, communico,

communication, atau communicare yang berarti “membuat sama”. Dalam

komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, makna, atau suatu pesan dinanut

secara sama. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas (community)

yang menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang

yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga

definisi dari komunikasi dapat diartikan sebagai tindakan atau perilaku dalam

mengirim pesan, ide, dan pendapat dari individu ke individu laiinya dalam menulis

dan berbicara kepada masing-masing individu. Setiap komunikasi pasti akan

melibatkan sejumlah orang yang berbeda.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

10

2.2.1.1 Kategori Komunikasi

Di dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi menurut Deddy Mulyana (2008)

menjelaskan kategori-kategori sebagai berikut antara lain:

a. Komunikasi Interpribadi

Interpersonal communication adalah komunikasi dengan diri sendiri.

Contohnya berfikir. Dengan kata lain komunikasi Interpribadi ini melekat

pada komunikasi komunikasi lebih dari dua orang. Karena sebelum

berkomunikasi dengan orang lain, kita harus berkomunikasi dengan diri

sendiri terlebih dahulu untuk mempersepson dan memastikan makna dari

orang lain)

b. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi ini antara orang-orang secara tatap muka atau face to face.

Komunikasi ini memnungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi dari

orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun secara non verbal.

c. Komunikasi Kelompok

Komunikasi ini adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan

bersama untuk berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan

bersama ( adanya saling ketergantungan) dalam mengenal satu sama lain

dan memandang mereka sebagai bahan dari kelompok tersebut, meskipun

setiap anggota boleh mempunyai peran yang berbeda. Kelompok ini

misalnya keluarga, teman, kelompok diskusi dan lain-lain.

d. Komunikasi publik

Komunikasi ini antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang

atau khalayak yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi ini sering

juga disebut pidato, ceramah, kuliah (umum)

e. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

formal dan informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

11

daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi ini dapat

diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok.

f. Komunikasi Massa

Komunikasi ini adalah komunikasi yang digunakan melalui media massa,

baik cetak (surat kabar, majalah ) atau elektronik (radio, televisi) yang

berbiaya relative mahal yang dikelola oleh satu lembaga atau orang yang

dilembagakan dan ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar

di banyak tempat, anonim dan heterogen.

2.2.1.2 Fungsi Komunikasi

Menurut Deddy Mulyana (2008) fungsi komunikasi dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Fungsi komunikasi sosial

Fungsi ini sebagai komunikasi sosial yang mengisyaratkan bahwa

komuniksi penting dalam membangun konsep-konsep diri, aktualisasi diri

untuk kelangsungan hidup dalam memperoleh kebahagiaan, terhindar dari

tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur,

dan memupuk hubungan dengan orang lain.

b. Fungsi Komunikasi Ekspresif

Fungsi komunikasi ini erat kaitannya dengan komunikasi sosial yang

merupakan komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan sendirian ataupun

dalam kelompok. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi orang lain

dalam menyampaikan perasaan- perasaan emosi kita.

c. Fungsi komunikasi ritual

Fungsi komunikasi ini erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif yaitu

komunikasi ritual yang biasa dilakukan secara kolektif. Komunikasi ritual

juga bersifat ekspresif yang menyatakan perasaan terdalam seseorang.

d. Fungsi komunikasi instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu

menginformasikan, mengajarkan, mendorong, mengubah sikap dan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

12

keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga

menghibur.

2.2.1.3 Model-Model Komunikasi

Menurut Deddy Mulyana (2008) ada tiga model komunikasi antara lain:

a. Komunikasi sebagai tindakan satu arah

Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah

komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari

seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang)

laiinya baik secara langsung (tatap-muka) ataupun melalui media seperti

surat (selembaran), surat kabar, televisi, majalah atau radio.

b. Komunikasi sebgai interaksi

Model yang kedua ini sering diterapkan pada komunikasi adalah

interaksi. Dalam arti sempit interaksi berarti saling mempengaruhi

(mutual influence) termasuk perilaku seseorang.

c. Komunikasi sebagai transaksi

Dalam model ini komunikasi adalah proses personal karena makna atau

permasalahaan yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Biasanya

pesan yang disampaikan nonverbal seperti isyrat tangan, ekspresi wajah,

nada suara, dan sebagainya.

2.2.2 Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan salah satu unsur utama dalam kehidupan

manusia. Baik secara individu maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya

dengan segala aspek kehidupan, sehingga setiap perubahan penting yang terjadi pada

komunikasi akan memiliki pengaruh, dampak, implikasi pada keseluruhan kehidupan

manusia dan masyrakat. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan cara bertatap

muka atau menggunakan media. Dengan bantuan dari media-media tersebut, setiap

individu dapat dengan mudah menyampaikan pesan-pesan komunikasinya tanpa

mengenal ruang dan waktu. Konsep komunikasi massa pada satu sisi mengandung

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

13

pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan

pesan kepada public secara luasdan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan itu

dapat dicari, digunakan, dan di konsumsi oleh audience.

Menurut Deddy Mulyana (2008) komunikasi massa (mass communication)

adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak (surat kabar, majalah)

atau elektronik (radio, televisi) yang ditujuhkan kepada sejumlah besar orang yang

pesan-pesannya bersifat umum disampaikan secara cepat, serentak dan selintas

(khususnya media elektronik). Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok,

komunikasi publik, komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk

mempersiapkan pesan yang disampaikan kepada media massa.

Menurut John Vivian (2008) dalam bukunya Teori Komunikasi Massa.

komunikasi massa merupakan sumber berita dan hiburan. Media massa dapat

membawa pesan persuasi. Pesan persuasi itu sudah masuk ke dalam kehidupan

modern. Media massa sebagai hiburan (entertaint) yang hebat karena bisa

mendapatkan banyak audience. Hampir semua media massa mengandung unsure

entertaint walaupun tidak ada medium yang bersifat hiburan. Kebanyakan media

massa adalah campuran dan informasi entertainment dan persuasi.

2.2.2.1 Ciri- Ciri Komunikasi Massa

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy (2009) dalam buku Ilmu

Komunikasi, ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:

a. Komunikasi massa berlangsung satu arah.

Komunikasi massa berlangsung satu arah ( one way communication) tidak

terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Misalkan

wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan dari

pembacanya terhadap pesan yang disiarkannya itu. Demikian pula penyiar

radio, televisi, atau sutradara film tidak mengetahui tanggapan khalayak

yang dijadikan sasarannta. Yang dimaksud tidak mengetahui dalam

keterangan di atas adalah tidak mengetahui waktu proses komunikasi itu

berlangsung.

b. Komunikator pada komunikasi massa melembaga

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

14

Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni

suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu komunikatornya melembaga

atau dalam bahasa asing disebut institutiolized communicator and

organized communicator. Sebagai konsekuensi dari sifat komunikator yang

melembaga itu, peranannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang

lain. Kemunculannya dalam media komunikasi tidak sendirian, tetapi

bersama dengan orang lain. Komunikator dalam komunikasi massa

memiliki ciri, yaitu:

- Kumpulan individu.

- Dalam berkomunikasi, individu-individu itu terbatasi perannya

dengan sistem dalam media massa.

- Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan

atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat.

c. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum

Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (publik) karena

ditujuhkan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi tidak

ditujuhkan kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu.

Komunikasi massa bersifat terbuka yang ditujukan untuk semua orang yaitu

khalayak luas dan tidak hanya ditujukan untuk suatu kelompok orang atau

masyarakat tertentu. Pesan dalam komunikasi massa tidak boleh berupa

pesan-pesan yang bersifat khusus.

d. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan

keserempakan ( simultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima pesan-

pesan yang disebarkan. Contohnya radio dan televisi merupakan media

massa elektronik tidak diragukan lagi keserempakannya ketika khalayak

mendengarkan radio atau menonton acara televisi.

e. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen

Komunikasi atau khalayak merupakan kumpulan anggota masyrakat yang

terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju

komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaanya secara terpencar-

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

15

pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki

kontak pribadi masing-masing yang berbeda dalam berbagai hal seperti

jenis kelamin, usia, agama, pendidikan, pengalaman budaya, pekerjaan,

pandangan hidup dan sebagainya.

2.2.2.2 Elemen- Elemen Komunikasi Massa

Elemen komunikasi pada komunikasi secara umum juga berlaku bagi

komunikasi massa. Menurut Nurudin (2007) dalam buku Pengantar Komunikasi

Massa, unsur penting dalam komunikasi massa adalah :

a. Komunikator

Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan

komunikator dalam bentuk komunikasi yang lain. Komunikator disini

meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur dan staf teknis yang berkaitan

dengan sebuah acara televisi. Dengan demikian komunikator dalam

komunikasi massa bukan individu, tetapi kumpulan orang yang bekerja

sama satu sama lainnya.

b. Isi (pesan)

Informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan

informasi yang hanya boleh dikonsumsi pribadi. Dengan demikian,

informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan pada individu

masing-masing.

c. Audience

Audience yang dimaksud dalam komunikasi massa sangat beragam, dari

jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah, koran atau jurnal

ilmiah. Masing-masing audience berbeda satu sama lainnya

d. Umpan Balik (feedback)

Ada dua umpan balik dalam komunikasi, yakni umpan balik langsung dan

tidak langsung. Umpan balik langsung terjadi jika komunikator dan

komunikan berhadapan langsung atau ada kemungkinan bisa berbicara

langsung. Sedangkan umpan balik tidak langsung merupakan bahan yang

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

16

direfleksikan kepada sumber/komunikan setelah dipertimbangkan waktu

tertentu sebelum dikirimkan.

e. Gatekeeper

Gatekeeper berperan penting dalam penyebaran suatu informasi

melalui media massa. Intinya adalah Gatekeeper merupakan pihak

yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa

dan menentukan kualitas tidaknya informasi yang akan disebarkan.

2.2.3 Pengertian Komunikasi Organisasi

Menurut Deddy Mulyana (2008) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi

komunikasi organisasi (organizational communication) adalah suatu komunikasi

yang terjadi dalam suatu organisasi. Bersifat formal dan juga informal, dan

berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh

karena itu, komunikasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok.

Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga koomunikasi diadik, komunikasi

antarpribadi dan ada kalanya juga dengan komunikasi publik. Komunikasi formal

adalah komunikasi menurut struktur organisasi yakni komunikasi ke atas,

komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal, sedangkan dengan komunikasi

informal tidak tergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat,

juga termasuk selentingan dan gossip.

Menurut Rogers dalam buku Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik Prof. Drs.

Onong Uchjana Effendy (2009) organisasi dianggap sebagai suatu struktur yang

melangsungkan proses pencapain tujuan yang telah ditetapkan dimana operasi dan

interaksi di antara bagian yang satu dengan yang lainnya dan manusia satu dengan

yang laiinya berjalan secara harmonis, dinamis dan pasti. Korelasi antara ilmu

komunikasi dengan korelasi antara ilmu komunikasi terletak pada peninjauannya

yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam pencapaian tujuan

organisasi itu tersebut.

Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung

dalam organisasi, metode dan teknik apa yang digunakan, media yang dipakai,

bagaimana prosesnya, fakor-faktor apa yang menghambat dan sebagainya. Jawaban-

jawaban bagi pertanyan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

17

menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan

jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan

situasi tertentu pada saat komunikasi dilakukan.

2.2.3.1 Dimensi- Dimensi Komunikasi Organisasi

Menurut Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, M.A (2009) dalam buku Ilmu

Komunikasi terdapat dimensi-dimensi komunikasi organisasi antara lain:

1. Komunikasi Internal

Komunikasi Internal meliputi berbagai cara yang dapat diklasifikasikan

menjadi dua jenis yaitu:

A. Komunikasi persona (personal communication)

Komunikasi persona adalah komunikasi antara dua orang dan dapat

berlangsung dengan dua cara yaitu:

- Komunikasi tatap muka (face to face communication)

- Komunikasi bermedia (mediated communication)

B. Komunikasi kelompok ( group communication)

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan

sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Di dalam komunikasi

kelompok ini dibedakan menjadi dua yaitu:

- Komunikasi kelompok kecil (small group communication)

Komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi antara seorang

manager atau administrator dengan sekelompok karyawan yang

memungkinkan terdapatnya kesempatan bagi salah seorang untuk

memberikan tanggapan secara verbal.

- Komunikasi kelompok besar (large group communication)

Kelompok besar (large group) adalah kelompok komunikasn yang

jumlahnya banyak. Dalam suatu situasi komunikasi hampir tidak

terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal.

Dengan kata lain dalam komunikasi dengan kelompok besar, kecil

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

18

sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk berdialog dengan

komunikan.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pemimpin organisasi

dengan khalayak di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri atas dua

jalur secara timbal balik yaitu:

A. komunikasi dari organisasi kepada khalayak

komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat

informatif yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khlayak merasa

memiliki keterlibatan setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi

dari organisasi kepada khalayak terdiri dari:

- majalah organisasi

- surat kabar atau majalah

- pidato radio

- pidato televisi

- film dokumenter

- brosur

- konferensi pers

B. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi

komunikasi dari khalayak kepada organisai merupakan umpan balik

sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.

Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu menimbulkan

efek yang sifatnya kontroversial (menyebabkan adanya pro dan kontra

di kalangan khalayak) maka kali ini disebut sebagai opini publik

(public opinion). Opini publik ini sering kali merugikan organisasi,

karena harus diusahakan agar segera dapat diatasi dalam arti kata

tidak menimbulkan permasalahan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

19

2.2.3.2 Fungsi Komunikasi Organisasi

Menurut H. Syaiful Rohim (2009) Dalam buku Teori Komunikasi Perspektif,

Ragam & Aplikasi, menjelaskan bahwa di dalam suatu organisasi baik yang

berorientasi komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau

lembaga tersebut terdiri dari empat fungsi antara lain sebagai berikut:

A. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi.

Masksudnya, seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat

memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.

Informasi yang di dapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat

melaksanakan pekerjaanya secara lebih pasti.

B. Fungsi Regulatif

Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam

organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang

berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama, alasan atau orang-

orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki

kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.

Di samping itu mereka juga mempunyai kewenangan dalam memberi

instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

C. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi,kekuasaan dan kewenangan tidak akan

selalu membawa hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Dengan ini

maka banyak pemimpin lebih suka untuk mempersuasi bawahanya

daripada memberi perintah.

D. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang

memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan

dengan baik. Hal ini menumbuhkan keinginan untuk partisipasi yang

lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

20

2.2.3.3 Tujuan Komunikasi Organisasi

Tujuan komunikasi organisasi adalah untuk melaksanakan dan melancarkan

jalannya organisasi dalam arti yang lebih luas komunikasi organisasi adalah untuk

mengadakan perubahan dan mempengaruhi tindakan ke arah kesejahteraan

perusahaan.

Dalam buku Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus Poppy Ruliana

(2013) menurut Liliweri ada empat tujuan komunikasi organisasi antara lain:

- menyatakan pikiran, pandangan, dan pendapat.

- membagi informasi.

- menyatakan perasaan dan emosi.

- melakukan koordinasi.

2.2.4 Media Massa

Menurut Nurudin (2007) peran media massa dalam komunikasi massa sangat

berkaitan satu sama lainnya dan tidak bisa dipisahkan. Media massa saat ini telah

menjadi sebuah saran pembentuk opini ataupun kritik dan pemikiran masyrakat luas,

dengan ini maka seharusnya media massa bisa memberitakan atau memberikan

informasi yang layak untuk masyrakat luas, terutama televisi tak terkecuali

program-program televisi saat ini seharusnya dapat berperan dalam mendidik dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Program- program televisi yang seharusnya yang

disegmentasikan untuk dewasa kini bisa secara bebas dinikmati anak-anak,

walaupun banyak sekali konten-konten yang yang tidak sesuai dengan anak yang

ditampilkan secara umum tanpa batasan-batasan yang ada. Pengertian laiinya media

massa itu sebagai alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebabkan pesan secara

serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen.

2.2.4.1 Fungsi Media Massa

Menurut Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, M.A (2009) dalam buku Ilmu

Komunikasi Media massa mempunyai empat fungsi antara lain sebagai berikut:

a. Fungsi menyiarkan informasi (to inform)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

21

Menyiarkan informasi merupakan fungsi pers yang pertama dan utama.

Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena

memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini. Mengenai

peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang

dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain dan sebagainya.

b. Fungsi mendidik ( to educate)

Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), surat kabar dan

majalah memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan secara

khalayak. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk artikel

atau tajuk rencana.

c. Fungsi menghibur ( to entertaint)

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat oleh surat kabar dan majalah

untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel yang

berbobot. Isi surat kabar dan majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk

cerita pendek, cerita bersambung dan lain-lain.

d. Fungsi mempengaruhi (to influence)

Fungsi mempengaruhi ini menyebabkan media massa memegang peranan

penting dalam kehidupan masyrakat. Fungsi mempengaruhi ini dari surat

kabar secara implisit terhadap tajuk rencana dan artikel.

2.2.5 Definisi Teamwork

Menurut Stephen P. Robbins (2007) dalam bukunya Perilaku Organisasi Tim

adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi

daripada jumlah masukan individual. Tim pula dapat di definisikan sebagai:

a. Dua individu atau lebih yang berinteraksi secara sosial (tatap muka, maupun

secara virtual).

b. Mempunyai tujuan yang sama.

c. Membawa bersama tugas-tugas yang relavan secara organisasional untuk

mencapai kinerja yang baik.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

22

d. Menunjukan ketergantungan dengan terhormat untuk aliran kerja, sasaran,

dan hasil.

e. Mempunyai perbedaan peran dan tanggung jawab.

f. Menanamkan kebersamaan dalam cakupan sistem organisasional dengan

batas-batas dan hubungan untuk konteks dan lingkungan tugas yang lebih

luas.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulan bahwa tim adalah kumpulan

individu yang tergabung dalam kelompok (grup) yang mana saling ketergantungan

satu dengan yang lainnya dalam berbagi peran dan tanggung jawab dalam

menjalankan tugas-tugas dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan teamwok

adalah perpaduan kerja suatu kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian

dengan kejelasan tujuan, dukungan kepemimpinan partisipatif dan komunikasi

intensif untuk menghasilkan lebih tinggi daripada kinerja individu.

2.3 TEORI KHUSUS

2.3.1 Televisi

Dari semua media komunikasi yang ada, televisiah yang paling berpengaruh

dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama

di depan televisi dibandingkan dengan melakukan aktivitas lainnya. Bagi sebagian

banyak orang televisi menjadi cermin perilaku masyrakat dan televisi juga

merupakan bentuk media komunikasi massa elektronik yang terbilang cukup

canggih. Kemampuan televisi untuk memberikan informasi kepada masyrakat

secara cepat.

Sifatnya yang audio visual memudahkan masyrakat untuk menerima

informasi yang disampaikan dengan cara melihat gambar dan mendengarkan suara

secara bersamaan. Hal ini yang menjadi salah satu yang mendorong masyrakat

untuk tetap memilih televisi sebagai sumber informasi utama dibandingkan dengan

media massa laiinya.

Kata “televisi” itu sendiri merupakan gabungan kata tele yang artinya

“jauh” dari bahasa yunani dan viso yang artinya “penglihatan” dari bahasa Latin,

dengan kata lain televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

23

menggunakan media visual/penglihatan.

2.3.1.1 Sejarah Televisi

Menurut Morrisan, M.A (2011) dalam buku yang berjudul Menejemen

Media Penyiaran. Pada mulanya prinsip televisi ditemukan oleh Paul Nipkow dari

Jerman pada tahun 1884, namun baru pada tahun 1928 Vladmir Zworkyn yang

berasal dari Amerika Serikat menemukan tabung kamera atau iconoscope yang bisa

menangkap dan mengirim gambar ke kotak bernama televisi. Iconoscope

mengubah gambar dari bentuk gambar optis ke dalam sinyal elektronis untuk

selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan ke dalam gelombang radio. Zworkyn

dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi pertama

yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada tahun 1939.

Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat ditambah

dengan harganya yang masih mahal serta belum tersedia banyak program untuk

disaksikan. Pada tahun 1945, hanya terdapat delapan stasiun televisi dan 8000

pesawat televisi diseluruh AS. Namun sepuluh tahun kemudian angka tersebut

meningkat secara signifikan menjadi 100 stasiun televisi serta 35juta rumah tangga

memiliki pesawat televisi. Semua program televisi pada awalnya ditayangkan

dalam siaran langsung (live) dan belum ditemukan kaset penyimpanan suara dan

gambar (videotape). Ketika itu, program favorit televisi adalah opera di New York.

Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukkannya beberapa kali agar

dapat disiarkan pada kesempatan lain.

Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI

menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17

pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran

percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai pada 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB

yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari

Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sejak pemerintah membuka TVRI, maka

selama 27 tahun penonton televisi Indonesia hanya dapat menonton satu saluran

televisi. Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada

kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan

televisi swasta pertama di Indonesia, yang kemudian disusul oleh munculnya

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

24

SCTV, Indosiar, ANTV, dan TPI. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara

serentak lima televisi swasta baru yakni Metro TV, Trans TV, TV7, Lativi, dan

Global TV, serta beberapa televisi daerah. Tidak ketinggalan pula munculnya

televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dari dalam dan luar negri.

Setelah UU Penyiarkan disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi di Indonesia

diperkirakan akan terus bermunculan, yang terbagi dalam empat kategori yaitu

televisi publik, swasta, berlangganan dan komunitas.

2.3.1.2 Fungsi Televisi

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy (2009), Televisi mempunyai

fungsi antara lain ada dua faktor yang mampu menyiarkan informasi yang

memusatkan. Faktor yang pertama adalah faktor immediately (langsung dan dekat)

dan faktor yang kedua adalah realism (kenyataan)

a. Fungsi Pendidikan (The Educational Function)

Televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara

pendidikan yang sifatnya menambah pengetahuan khalayak.

b. Fungsi Hiburan (The Entertainment Function)

Televisi juga menyuguhkan acara yang bersifat hiburan kepada

masyarakat.Tayangan-tayangan yang bersifat hiburan misalnya sinetron,

kuis, film, komedi dan lain sebagainya.

2.3.1.3 Karakteristik Televisi

Menurut buku Pengantar Komunikasi Massa Nurudin (2007) Ditinjau dari

stimulasi alat indra, dalam radio siaran, surat kabar dan majalah hanya ada salah satu

alat indra yang menghasilkan stimulus. Radio siaran dengan indra pendengaran, surat

kabar dan majalah sebagai indra penglihatan.

1. Audiovisual

Televisi memliki kelebihan yakni dapay didengar sekali dan dapat dilihat

(audiovisual). Jadi apabila khalayak radio hanya bisa mendengarkan kata-

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

25

kata, musik, dan efek suara, namun khalayak televisi dapat melihat

gambar yang bergerak.

2. Berpikir dalam gambar

Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah

pengaruh acara. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah

acara, ia harus berpikir dalam gambar. Begitu pula seorang komunikator

yang akan menyampaikan informasi, pendidikan, persuasi, sebaiknya ia

dapat melakukan berpikir dalam bergambar. Ada dua tahap yang

dilakukan dalam proses berfikir dalam gambar yaitu:

- Tahap pertama Visualisasi (visualization) yaitu menerjemahkan kata-

kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara

individual. Dalam proses visualisasi pengarah acara harus berusaha

menunjukan objek-objek tertentu menjadi gambar yang jelas dan

menyajikannya sedemikian rupa sehinnga mengandung suatu makna.

- Tahap kedua dari proses berpikir dalam gambar adalah penggambaran

(picturization) yaitu kegiatan merangkai gambar-gambar individual

sedemikian rupa sehingga kontinutasnya mengandung makna tertentu.

3. Pengoperasian lebih kompleks

Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih

kompleks, dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk

menayangkan acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang

pembaca berita saja dapat melibatkan 10 orang. Mereka terdiri dari

produser, pengarah acara, pengaruh teknik, pengarah studio, pemandu

gambar, dua tau tiga juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru

suara dan lain-lain.

2.3.1.4 Proses Produksi Televisi

Proses produksi menurut Fred Wibowo (2007) dalam bukunya Teknik

Produksi Televisi adalah suatu produksi program TV yang melibatkan banyak

peralatan, orang, dan biaya yang besar. Selain itu memerlukan suatu organisasi yang

baik dalam tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efesien. Setiap tahapan harus

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

26

jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Tahapan produksi

terdiri dari tiga bagian dari televisi antara lain Pra Produksi (ide, perencanaan dan

persiapan), Produksi ( pelaksanaan), Pasca Produksi (penyelesaian dan penayangan)

1. Pra Produksi

Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan

baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Tahap

pro-produksi meliputi tiga bagian seperti berikut ini.

a. Penemuan Ide

Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan,

membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah

mengembangkan gagasan menjadi naskah yang sudah di riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi jangka waktu kerja (time schedule), menyempurnakan

naskah,pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain estimasi biaya,

penyediaan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan

yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat-

menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan

melengkapai peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik

diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah

ditetapkan.

2. Produksi

Setelah sesudah perencanaan dan persiapan selesai, pelaksanaan produksi

baru dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew yang

mencoba dalam mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan

tulisan menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. Dalam

pelaksanaan suatu produksi televisi menentukan jenis shot yang akan di

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

27

ambil di dalam bagiaan setiap scene. Semua shot yang dibuat oleh pencacat

shoot harus mencatat time code pada saat pengambilan, isi shot dan time

code pada akhir pengambilan suatu adegan. Kode waktu (time code) adalah

nomor pada pita. Nomor itu berputar ketika kamera dihidupakan dan

terekam di dalam gambar. Catatan kode waktu ini nantinya akan berguna

dalam proses editing.

3. Pasca Produksi

Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam proses pasca produksi yaitu

a. Editing off line

Di dalam loging time code (nomor kode yang dibuat dan muncul dalam

gambar) dan hasil pengambilan setiap shot tersebut akan di catat.

Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar

yang disebut dengan editing off line.

b. Editing online

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shoting asli.

Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan (scene) dapat dibuat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula

sound asli yang dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah

editing on line siap, dapat dilanjutkan dengan proses mixing.

c. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam,

dimasukkan ke dalam pita hasil editing online yang sesuai dengan

petunjuk ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan

antara sound effect, suara asli, narasi dan musik harus dibuat sedemikian

rupa sehingga tidak saling menggangu dan terdengar jelas.

2.3.1.5 Jenis Program Televisi

Menurut Morrisan, M.A (2011) dalam buku yang berjudul Menejemen Media

Penyiaran. Pada dasarnya jenis program televisi dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

28

1. Program Informasi

Program informasi adalah program yang memberikan banyak informasi

untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap suatu hal. Program

informasi adalah jenis siar yang tujuannya memberikan pengetahuan

(informasi) kepada khalayak audience. Daya tarik program ini adalah

informasi yang dijuak kepada audience. Program informasi dapat dibagi

menjadi dua bagian yaitu:

a. Berita keras ( Hard News)

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan atau

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khlayak

audience secepatnya. Berita keras dapat dibagi dalam beberapa bentuk

antara lain:

- Straight news yang merupakan berita langsung atau suatu berita yang

singkat (tidak detail) hanya menyajikan informasi terpenting dengan

mengandung unsur 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how)

terhadap suatu berita yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat

waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika

terlambat disampaikan kepada audience.

- Feature

Feature adalah berita ringan namun menarik. Menarik disini seperti

informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman dan

sebagainya. Pada dasarnya feature dapat dikatakan sebagai softnews,

karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan karena durasi

nya sangat singkat.

- Infotaiment

Infotaiment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti

informasi dan entertaiment yang berarti hiburan. Infotaiment adalah

berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang

yang dikenal masyrakat dan bekerja pada industri hiburan seperti

pemain film atau penyanyi.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

29

b. Berita lunak (Soft News)

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus

segera ditayangkan. Program yang termasuk dalam kategori soft news

adalah:

- Current Affair

Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang

terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun

dibuat secara lengkap dan mendalam.

- Magazine

Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan

namun mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan feature

yang berdurasi lebih panjang.

- Dokumenter

Dokumentar adalah program informasi yang bertujuan untuk

pembelajaran dan pendidikan anamun disajihkan dengan menarik.

- Talkshow

Talkshow adalah program yang menampilkan satu beberapa orang

untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang

pembawa acara (host).

2. Program hiburan

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program ini

bertujuan untuk menghibur penonton. Contoh program hiburan antara lain:

drama, sinetron, film, permainan atau game show, quiz, reality show,

musik.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

30

2.3.2 Program Musik

Program musik termasuk dalam jenis program artistik atau hiburan. Dimana

program musik adalah salah satu program yang paling banyak digemari oleh

berbagai kalangan masyrakat, karena sifat dari musik itu sendiri yang universal dan

dapat di dengar oleh siapa saja. Program musik yang ditayangkan secara Live atau

langsung yang lebih digemari oleh penonton karena lebih memiliki nilai artistik

serta artis musisi yang beragam yang bisa dilihat secara langsung.

2.3.3 Tim Kreatif

Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi menurut Mulyana (2007) Tim

Kreatif merupakan sekelompok individu yang mengeksplorasi ide kreatif mereka

yang dapat dituangkan dan diproduksi secara bagus dan menarik. Peranan tim kreatif

cukup besar dan penting dalam mengelola suatu informasi atau tayangan-tayangan

dalam media elektronik agar dapat menarik untuk dinikmati oleh penontonnya, dan

menghasilkan suatu program acara yang menarik. Di dalam suatu organisasi

khusunya televisi, tim kreatif merupakan sekelompok individu yang mengeksplorasi

ide kreatif mereka yang dapat dituangkan dan diproduksi secara bagus dan menarik.

Peranan tim kreatif cukup besar dan penting dalam mengelola suatu informasi

atau tayangan-tayangan dalam media elektronik agar dapat menarik untuk dinikmati

oleh penontonnya dan menghasilkan suatu program acara yang menarik sehingga

dapat tampil beda dan mampu bersaing dengan acara atau program acara laiinya. Tim

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kelompok atau regu, di dalam

pekerjaan atau organisasi tim juga bertanggung jawab atas pembentukan produk atau

menangani suatu proses dalam organisasi. Sedangkan kreatif adalah sebuah daya

cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Maka, tim kreatif merupakan

sekelompok individu yang memiliki daya cipta yang bertanggung jawab terhadap

pembentukan produk, apabila dalam dunia pertelevisian maka produk itu adalah

sebuah tayangan atau program acara. Pada penelitian ini, tim kreatif sangat

dibutuhkan dalam program musik Inbox karena semua jantung program acara di

televisi itu ada di tim kreatif.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

31

2.3.4 Teori Peran

Menurut Bauer (2009) dalam bukunya Top Executives’ Work Relationship

and Work Family Balance yang menjelaskan bahwa Role theory (teori peran) adalah

teori yang memberikan suatu kerangka konseptual dalam studi perilaku di dalam

organisasi. Peran juga dapat diartikan sebagai seperangkat tingkah laku yang

diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu

sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan

besifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada

situasi sosial tertentu. Peran adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa.

Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komonitas sosial atau

politik.

Secara umum peran dapat didefinisikan sebagai “expectations about

appropriate behavior in a job position” Ada dua jenis perilaku yang diharapkan

dalam suatu pekerjaan yaitu :

- Role Perception : persepsi seseorang mengenai cara orang itu

diharapkan berperilaku, atau dengan kata lain adalah pemahaman

atau kesadaran mengenai pola perilaku atau fungsi yang diharapkan

dari orang tersebut.

- Role Expectation : cara orang menerima perilaku seseorang dalam

situasi tertentu. Dengan peran yang dimainkan seseorang dalam

organisasi, akan terbentuk suatu komponen penting dalam identitas

dan kemampuan orang itu bekerja.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01890-MC Bab2001.pdf · Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat

32

2.4 Kerangka Pemikiran

Pra Produksi

(Ide dan Konsep)

Produksi

(syuting)

Program Musik Inbox

Audiene

Tim Kreatif

Pasca Produksi

(editing dan mixing)