BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari...

35
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis Dalam sub-bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari Sistem Informasi Geografis. 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. Walaupun demikian, pengertian-pengertian tersebut memiliki suatu kesamaan yaitu, memiliki struktur dan bagian, fungsi, saling berhubungan, serta memiliki suatu tujuan. Berdasarkan kutipan-kutipan yang diambil dari beberapa pengarang, sistem adalah suatu jaringan kerja yang terintegrasi dan berhubungan satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat menyelesaikan suatu tujuan. 2.1.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diproses dan di reorganisasi menjadi suatu yang lebih berguna untuk seseorang. Informasi dibuat dari hasil kombinasi data yang mempunyai kegunaan bagi si penerima. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah persetujuan dari manusia, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Geografis

Dalam sub-bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari Sistem Informasi

Geografis.

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya

sesuai dengan bidangnya. Walaupun demikian, pengertian-pengertian

tersebut memiliki suatu kesamaan yaitu, memiliki struktur dan bagian,

fungsi, saling berhubungan, serta memiliki suatu tujuan.

Berdasarkan kutipan-kutipan yang diambil dari beberapa

pengarang, sistem adalah suatu jaringan kerja yang terintegrasi dan

berhubungan satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat

menyelesaikan suatu tujuan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan di reorganisasi

menjadi suatu yang lebih berguna untuk seseorang. Informasi dibuat

dari hasil kombinasi data yang mempunyai kegunaan bagi si penerima.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sebuah persetujuan dari manusia, data,

proses, dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

8

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

dari informasi yang mendukung organisasi.

2.1.4 Pengertian Geografi

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai

induk ilmu pengetahuan (mother of sciences). Kata geografi berasal dari

bahasa Yunani yaitu geos (“Bumi”) dan graphein (“menulis” atau

“menjelaskan”). Berdasarkan asal katanya, geografi dapat diartikan sebagai

pencitraan atau pelukisan bumi.

Secara umum geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi

serta persdamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik

dan manusia diatas permukaan bumi.

Menurut Bintarto (1984) Geografi mempelajari hubungan kasual

gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka

bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahluk hidup beserta

permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal, dan regional

untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis (SIG) secara umum membahas masalah

penyimpanan informasi tentang bumi secara otomatis melalui komputer.

Menurut Murai (1999)SIG diartikan sebagai sistem informasi yang

digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

9

mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau

data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,

lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Menurut Gistut (1994)SIG adalah sistem yang dapat mendukung

pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang

ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan

teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat

lunak dan struktur organisasi.

2.2 Komponen Sistem Informasi Geografis

SIG dapat disajikan sebagai suatu paket perangkat lunak dan perangkat

keras dimana komponen-komponen pendukungnya terdiri dari alat untuk

menginput, memanipulasi, menganalisis, dan menghasilkan data.

2.2.1 Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardwareadalah perangkat fisik berupa komputer

serta instrumen pendukungnya. Secara garis besar, perangkat keras SIG

dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

i. Alat masukkan (input)

Alat-alat yang digunakan untuk memasukkan data ke jaringan

komputer. Contohnya, scanner, CD-ROM, digitizer, dan disket.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

10

ii. Alat pemrosesan

Alat-alat dalam sistem komputer yang berfungsi untuk mengoilah,

menganalisis, dan menyimpan data yang sesuai dengan

kebutuhan. Contohnya, CPU (Central Processing Unit)

iii. Alat keluaran (output)

Alat-alat yang berfungsi untuk menayangkan informasi geografis

dalam proses SIG. Contohnya, VDU (Visual Display Unit),

plotter, dan printer.

2.2.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang berfungsi untuk

memasukkan, menyimpan, dan menghasilkan data yang diperlukan. SIG

merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana

basis data memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimpementasikan

dengan menggunakan perangkat lunak yang tersusun dari beberapa

modul.

2.2.3 Data dan Informasi Geografis

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang

diperlukan baik secara tidak langsung, dengan cara meng-import-nya dari

perangkat lunak SIG yang lainnya, maupun secara langsung dengan

melakukan digitasi data spasial yang ada dan memasukkannya ke tabel-

tabel.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

11

2.2.4 Manajemen

Suatu proyek Sistem Informasi Geografis akan berhasil dikelola dengan

baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat.

Manajemen sering disebut juga sumber daya manusia.

2.3 Representasi Grafis Suatu Objek Pada Sistem Informasi Geografis

Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk :

i. Titik

Titik adalah representasi paling sederhana untuk suatu objek. Pada skala

besar suatu bangunan ditampulkan dengan poligon, tetapi dalam skala kecil

ditampilkan menggunakan titik. Beberapa contoh penggunaan titik anatara

lain : penempatan lokasi gedung, penempatan lokasi dealer, dan lain-lain.

ii. Garis

Garis adalah bentuk linear yang akan menguhubungkan paling sedikit dua

titik dan digunakan untuk merepresentaskan objek-objek satu dimensi.

Beberapa contoh penggunaan garis antara lain : representasi jalan raya,

sungai, jalur kereta api dan lain-lain.

iii. Poligon

Digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Beberapa

contoh penggunaan poligon antara lain : batas provinsi, batas wilayah, danau,

dan lain-lain.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

12

2.4 Data Sistem Informasi Geografis

Secara garis besar, data-data yang digunakan pada Sistem Informasi Geografis

dibagi menjadi dua. Data pada sistem infomasi geografis ini, secara garis besar,

dibagi menjadi dua bagian, data-data tersebut adalah :

2.4.1 Data Spasial

Data spasial adalah data yang berorientasi geografis dan merupakan

lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar

referensinya. Data spasial ini mempunyai berkaitan dengan suatu

koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) atau koordinat

XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi.

1.4.1.1 Sumber Data Spasial

Data spasial dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara

lain :

i. Citra Satelit

Citra satelit menggunakan satelit sebagai wahananya.

Satelit tersebut menggunakan sensor untuk dapat

merekam kondisi atau gambaran dari permukaan

bumi. Umumnya diaplikasikan dalam kegiatan yang

berhubungan dengan pemantauan sumber daya alam

di permukaan bumi (bahkan ada beberapa satelit

yang sanggup merekam hingga dibawah permukaan

bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, dan

aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia di

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

13

permukaan bumi. Kelebihan dari teknologi terutama

dalam dekade ini adalah dalam kemampuan

merakam cakupan wilayah yang luas dan tingkat

resolusi dalam merekam obyek yang sangat tinggi.

Data yang dihasilkan dari citra satelit kemudian

diturunkan menjadi data tematik dan disimpan dalam

bentuk basis data untuk digunakan dalam berbagai

macam aplikasi.

ii. Peta Analog

Peta analog merupakan versi awal dari data spasial,

dimana yang mebedakannya adalah hanya dalam

bentuk penyimpanannya saja. Peta analog

merupakan bentuk tradisional dari data spasial,

dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau

film. Oleh karena itu dengan perkembanganteknologi

saat ini peta analog tersebut dapat di scan menjadi

format digital untuk kemudian disimpan dalam basis

data.

iii. Foto Udara (Aerial Photographs)

Foto udara merupakan salah satu sumber data yang

banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial

selain dari citra satelit. Perbedaannya dengan citra

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

14

satelit adalah hanya pada wahana dan cakupan

wilayahnya. Biasanya foto udara menggunakan

pesawat udara. Secara teknis proses pengambilan

atau perekaman datanya hampir sama dengan citra

satelit. Sebelum berkembangan teknologi kamera

digital, kamera yang digunakan adalah menggunakan

kamera konvensional menggunakan negatif film, saat

ini sudah menggunakan kamera digital, dimana data

hasil perekaman dapat langsung disimpan dalam

basis data. Sedangkan untuk data lama (format foto

film) agar dapat disimpan dalam basis data harus

dilakukan conversi dahulu dengan mengunakan

scanner, sehinggadihasilkan foto udara dalam format

digital.

iv. Data Tabular

Data tabular berfungsi sebagai atribut bagi data

spasial. Data ini umumnya berbentuk tabel. Salah

satu contoh data ini yang umumnya digunakan

adalah data sensus penduduk, data sosial, data

ekonomi, dll. Data tabular ini kemudian di relasikan

dengan data spasial untuk menghasilkan tema data

tertentu.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

15

1.4.1.2 Format Data Spasial

Format data spasial ada dua, yaitu :

i. Data Vektor

Data vektor merupakan bentuk bumi yang

direpresentasikan ke dalam bentuk nodes (titik),

garis, dan poligon.

ii. Data Raster

Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem

pengindraan jauh. Pada data raster, objek geografis

direpresentasikan dalam bentuk pixel.

2.4.2 Data Non-Spasial

Data non-spasial, sering disebut juga data deskriptif, adalah

keterangan-keterangan yang menjelaskan suatu lokasi dan berkaitan

dengan lokasi itu. Contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode

pos, dan sebagainya.

2.5 Pemetaan

Dalam sub-bab ini akan dibahas pengertian peta secara umum.

2.5.1 Pengertian Peta

Secara umum, peta dapat diartikan sebagai gambaran

konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar

yang dilengkapi skala, mata angin, dan simbol-simbol.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

16

Menururt ICA (International Cartographic Association) peta

adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak

yang dipilih dari permukaan bumi atau benda-beda angkasa, yang pada

umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau

diskalakan.

2.5.2 Macam-macam peta

Macam-macam peta dapat ditinjau dari jenis, skala, informasi dan

tujuannya.

a. Ditinjau dari jenis

Ditinjau dari jenisnya, peta dibagi menjadi dua yaitu peta foto dan

peta garis. Peta foto adalah peta yang dihasilkan dari mozaik foto

udara yang dilengkap garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis

adalah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam

bentuk titik, garis dan luasan.

b. Ditinjau dari skala

Ditinjau dari skalanya, peta dapat dibedakan menjadi lima, yaitu :

i. Peta kadaster, berskala 1:100 s/d 1:5.000. Biasanya

dipergunakan untuk menggambarkan peta-peta tanah dan

peta dalam sertifikat tanah.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

17

ii. Peta skala besar, berskala 1:5.000 s/d 1:250.000. Biasanya

dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang

relatif sempit, contoh : peta kelurahan, peta kecamatan.

iii. Peta skala sedang, berskala 1:250.000 s/d 1:500.000.

Biasanya digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah

yang agak luas, contoh : Peta Provinsi DKI Jakarta.

iv. Peta skala kecil, bersakala 1:500.000 s/d 1:1.000.000.

Biasanya digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah

yang cukup luas, contoh : Peta Republik Indonesia.

v. Peta skala geografis, berskala lebih kecil dari 1:1.000.000.

Biasanya digunakan untuk menggambarkan kelompok

negara, benua, atapun dunia.

c. Ditinjau dari informasi

Ditinjau dari informasi yang terkandung didalamannya, peta dibagi

menjadi 2 bagian, yaitu :

i. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala

sesuatu yang ada dalam suatu daerah. Di dalam peta umum

terdapat kenampakan sungai, sawah, pemukiman jalur jalan

raya, jalur rel kereta api, dll.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

18

ii. Peta Khusus/Peta Tematik

Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-

kenampakan tertenu di permukaan bumi. Contoh :

1. Peta kepadatan penduduk. Peta ini menggambarkan

perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah

dengan luas daerahnya

2. Peta kriminalitas. Peta ini menggambarkan

persebaran kejahatan di suatu wilayah.

3. Peta geologi. Peta geologi adalah peta yang

menggambarkan struktur bantuan dan sifat – sifatnya

yang dapat mempengaruhi bentuk – bentuk

permukaan tanah.

4. Peta air tanah. Peta air tanah adalah peta yang

menggambarka lokasi atau persebaran air tanah di

suatu tempat atau daerah.

5. Peta irigasi. Peta irigasi adalah peta yang

menggambarkan tentang aliran sungai, waduk,

bendungan air, dan saluran irigasi.

6. Peta transportasi. Peta transportasi adalah peta yang

menggambarkan jalur – jalur lalu lintas baik di darat,

laut, maupun udara.

7. Peta lokasi. Peta lokasi adalah peta yang

menggambarkan letak suatu tempat di permukaan

bumi.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

19

8. Peta arkeologi. Peta arkeologi adalah peta yang

menggambarkan penyebaran letak benda – benda

atau peninggalan purba.

9. Peta isohyet. Peta isohyet adalah peta yang

menggambarkan banyaknya curah hujan yang sama

di suatu tempat

10. Peta tanah. Peta tanah adalah peta yang

menggambarkan dan menggolongkan jenis – jenis

tanah dengan tingkat aktivitas manusia.

11. Peta penggunaan lahan. Peta penggunaan lahan

adalah peta yang menggambarkan bentuk

penggunaan tanah yang ada hubungannya dengan

lingkungan geografis dari aktivitas manusia.

d. Ditinjau dari tujuannya.

Peta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh –

contoh peta untuk berbagai tujuan :

i. Peta Pendidikan (Educational Map)

Contohnya : peta lokasi sekolah SLTP / SMU

ii. Peta Ilmu Pengetahuan

Contohnya : peta arah angin

iii. Peta Informasi Umum (General Information Map)

Contohnya : peta pusat perbelanjaan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

20

iv. Peta Turis (Turism Map)

Contohnya : peta museum

v. Peta Navigasi

Contohnya : peta penerbangan

vi. Peta Aplikasi (Technical Application Map)

Contohnya : peta penggunaan tanah

vii. Peta Perencanaan (Planning Map)

Contohnya : peta jalur hijau

2.5.3 Komponen Peta

Komponen – komponen kelengkapan peta antara lain sebagai berikut :

a. Judul Peta

Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan tipe peta. Judul

dapat diletakkan di sembarang tempat, asal tidak mengganggu peta

utama. Judul suatu peta dapat diletakkan pada : bagian atas tengah

di luar peta pokok, bagian kiri atau kanan di luar peta pokok, atau

di sembarang tempat dalam peta, tetapi di luar peta pokok.

b. Garis Astronomis

Garis astronomis berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat.

Biasanya, garis astronomis ditunjukkan dengan membuat tanda di

tepi atau pada garis tepi dengan menunjukkan angka derajat, menit,

dan detiknya tanpa membuat garis bujur atau lintang.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

21

c. Inset

Inset menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan pada

kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas. Contoh :

gambar peta daerah Salatiga (Jawa Tengah). Untuk mengetahui

posisi daerah tersebut terhadap daerah lain, maka pada pokok

bawah atau pada tempat yang kosong dibuat peta Jawa Tengah,

dengan Salatiga tergambar di dalamnya sesuai posisi yang

sebenarnya. Tujuan memberikan inset adalah untuk memperjelas

salah satu bagian dari peta dan untuk menunjukkan lokasi yang

penting, tetapi kurang jelas dalam peta yang lebih luas.

d. Garis Tepi Peta

Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi ini dapat

membantu waktu membuat peta pulau, kota, ataupun wilayah agar

terletak tepat di tengah.

e. Skala Peta

Skala peta merupakan angka yang menunjukkan perbandingan

jarak di peta dengan jarak sesungguhnya. Penulisan skala

diletakkan di bawah judul peta. Skala merupakan hal yang penting,

sebab pembaca peta dapat mengetahui jarak yang sebenarnya di

lapangan. Misalnya skala 1 : 80.000, berarti bahwa jarak

sebenarnya di lapangan untuk 1 cm dalam peta sama dengan 80.000

cm di lapangan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

22

f. Sumber Peta

Sumber peta dicantumkan supaya pembaca tahu dari mana sumber

peta itu diperoleh. Untuk Negara Indonesia, badan yang memiliki

fungsi dan tugas menyediakan peta dasar adalah Bakosurtanal.

Bakosurtanal singkatan dari Badan Koordinasi Survei dan

Pemetaan Nasional.

g. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan sangat diperlukan terutama pada peta – peta yang

menggambarkan data atau keadaan yang cepat berubah. Contoh

keadaan yang berubah adalah hasil pertanian, persebaran penduduk,

dan penggunaan lahan. Tahun pembuatan peta akan berpengaruh

terhadap keakuratan peta tematik.

h. Mata Angin

Mata angin sangat penting artinya dalam membaca peta. Dengan

petunjuk arah ini pembaca dapat mengetahui arah utara, selatan,

barat, dan timur pada peta. Petunjuk arah diletakkan di sebelah kiri

atas atau di bagian bawah peta. Sebenarnya, posisi petunjuk arah ini

tidak harus berada pada posisi tertentu. Yang penting, posisinya

terhadap peta secara keseluruhan memberi kesan menarik dan

harmonis.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

23

i. Simbol Peta

Simbol peta merupakan tanda – tanda konvensional yang umum

digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan

bentuknya, simbol peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Simbol titik melambangkan ketinggian, tanaman, monumen.

Simbol garis melambangkan sungai, jalan raya, jalan kereta api, dan

batas wilayah administrasi. Simbol area melambangkan

permukiman, areal pertanian, dan perkebunan.

j. Warna Peta

Warna dalam peta mencirikan keadaan objek tertentu, misalnya

warna biru untuk perarian, hijau untuk dataran redah, kuning untuk

dataran tinggi, cokelat untuk pegunungan, merah untuk bentang

hasil budi daya manusia, dan putih untuk puncak pegunungan salju.

Dalam penggunaannya warna ada kalanya menggunakan warna

gradual, artinya warnanya sama tetapi gelap – terangnya berbeda.

Contoh : Laut memakai warna biru. Semakin dalam lautnya maka

warna birunya semakin tua.

k. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol – simbol peta yang

digunakan agar lebih mudah dipahami pembaca. Pada umumnya,

legenda terletak di sisi kiri atau kanan bagian bawah suatu peta dan

sebaiknya di dalam garis tepi peta. Penempatan legenda ini murni

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

24

didasarkan pada pendekatan kreativitas dan nilai keindahan seni

kartografinya.

l. Lettering

Lettering adalah semua tulisan dan angka – angka yang tertera

dalam suatu peta. Lettering juga berfungsi untuk mempertegas arti

dari simbol – simbol yang ada. Lettering ini jangan terlalu banyak

dan biasanya ditulis dengan huruf cetak kecil yang representatif

terhadap besarnya peta.

m. Jenis Huruf Lettering

Pada dasarnya, setiap penamaan simbol atau kenampakan alam

selalu digunakan huruf – huruf standar.

1. Judul peta ditulis dengan huruf cetak besar yang tegak. Tinggi

huruf disesuaikan dengan besar peta.

2. Kenampakan air, misalnya sungai, laut, rawa, dan danau

menggunakan jenis huruf italic (miring), besar kecilnya

berdasarkan proporsi ideal terhadap ruang.

3. Tulisan sungai ditulis memanjang sesuai dengan arah sungai.

Untuk penulisan dapat diletakkan di bagian atas atau bawah

sungai dengan jenis italic.

4. Legenda ditulis dengan huruf cetak kecil dan diatur supaya baik

untuk dilihat.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

25

5. Kota – kota besar ditulis dengan huruf tegak dan cetak, dengan

ukuran huruf proporsional. Demikian juga untuk kota – kota

kecil.

n. Proyeksi Peta

Bentuk permukaan bumi yang seperti bola jika digambarkan pada

kertas / bidang datar pasti akan mengalami kesalahan – kesalahan.

Untuk menghindari atau memperkecil kesalahan, maka dipilihlah

cara penggambaran menggunakan proyeksi

2.6 Sistem Basis Data

Berikut ini akan dibahas mengenaik berbagai hal seputar sistem basis

data seperti pengertiannya, Database Management System, dan metode yang

digunakan dalam pemodelan dan perancangan basis data.

2.6.1 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2002, p15), basis data adalah

kumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data

tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu

organisasi.

Basis data adalah sebuah rangkaian data yang disimpan dalam

suatu format yang sudah terstandarisasi, yang dirancang agar dapat

digunakan oleh beberapa pengguna secara bersamaan. Basis data

memiliki penjelasan terstruktur dari beragam fakta yang disimpan di

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

26

dalamnya, yang disebut dengan skema. Skema menggambarkan obyek

yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara obyek – obyek

tersebut. Model basis data yang umum digunakan untuk

mengorganisasikan skema pada saat ini adalah model relasional yang

telah dapat mewakili semua informasi yang terdapat dalam bentuk tabel

– tabel yang saling berhubungan. Dalam model ini, hubungan antar

tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

2.6.2 Database Management System

Pengertian Database Management System (DBMS) menurut

Connolly dan Begg (2002, p16) adalah suatu sistem perangkat lunak

yang memampukan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,

memelihara, dan mengontrol akses ke basis data.

Menurut Whitten (2004, p550), database management system

adalah perangkat lunak komputer yang secara khusus disediakan

komputer lokal yang digunakan untuk membuat, akses, kontrol, dan

perawatan basis data.

Keuntungan yang dimiliki Database Management System adalah :

1. Berkurangnya data berulang

Pengulangan data berarti bahwa field data yang sama muncul

lebih dari satu kali dalam file yang berbeda dan terkadang

dengan format yang berbeda. Dalam sistem pemrosesan yang

lama, file – file yang berbeda akan mengulan data yang sama

sehingga memboroskan ruang penyimpanan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

27

2. Meningkatnya integritas data

Integritas data berarti keakuratan, kekonsistenan, dan seberapa

baru data tersebut. Dalam sistem lama, ketika ada perubahan

dalam sebuah file, perubahan ini tida perlu dibuat dalam file

lain. Akibatnya, beberapa laporan memiliki informasi yang

tidak akurat. Dalam DBMS, berkurangnya data yang berulang

berarti meningkatkan kesempatan integritas data.

3. Keamanan meningkat

Dalam suatu departemen, akses ke informasi akan dibatasi

hanya untuk pengguna tertentu. Dengan menggunakan

password, maka informasi finansial, medis, dan nilai

mahasiswa dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya

bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.

Database management system menyediakan fasilitas – fasilitas

berikut :

1. Data Definition Language

Fasilitas ini memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis

data. Selain itu, pengguna juga bisa menspesifikasi tipe data dan

struktur serta batasan data yang disimpan di dalam basis

data.Bentuk operasi yang biasa digunakan adalah :

a. Create table, digunakan untuk membuat tabel

dengan mengidentifikasi tipe data untuk setiap

kolom.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

28

Bentuk umum:

CREATE TABLE table_nama

(colomn_name DataType[NULL | NOT NULL])

b. Alter table, digunakan untuk menambah atau

membuang kolom dari constraint.

Bentuk umum:

ALTER TABLE table_name

[ADD colomn_name DataType [NULL | NOT

NULL]]

[DROP colomn_name DataType [RESTRICT |

CASCADE]]

[ADD Constraint_name]

[DROP Constraint_name [RESTRICT |

CASCADE]]

b. Drop table, digunakan untuk menghapus tabel

beserta semua data yang terkait di dalamnya.

Bentuk umum:

DROP TABLE table_name;

c. Create index, digunakan untuk membuat index

pada suatu tabel.

Bentuk umum:

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

29

CREATE [UNIQUE] INDEX index_name

ON table_name [colomn_name[, colomn_name]...]

d. Drop index, digunakan untuk membuang atau

menghapus index yang telah dibuat sebelumnya.

Bentuk umum:

DROP INDEX index_name

2. Data Manipulation Language

Fasilitas ini memungkinkan pengguna untuk memanipulasi

data seperti insert, update, delete, dan retrieve data dari basis

data.

2.6.3 Primary Key

Primary key adalah sebuah atau kumpulan atribut yang secara

unik dipilih untuk mengidentifikasi tuple dalam suatu relasi. Unik

berarti tidak ada duplikat atau key yang sama untuk dua atau lebih tuple

dalam sebuah tabel (Connolly, 2002,p79).

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

30

Gambar 2.1 Primary Key

2.6.4 Foreign Key

Pengertian foreign key menurut Connolly dan Begg (2002, p79)

adalah suatu atribut atau kumpulan atribut dalam suatu relasi yang

memiliki kecocokan dengan candidate key dari relasi yang sama.

2.6.5 Candidate Key

Pengertian candidate key menurut Whitten (2004, p298) adalah

salah satu dari sebagian key yang dapat dipilih menjadi primary key.

2.6.6 Table

Table adalah suatu relasi data yang digambarkan dalam kolom

dan baris (Connolly, 2002, p72).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

31

2.6.7 Field

Field dalam konteks basis data biasanya sering diartikan sebagai

atribut. Field merupakan kolom dari sebuah relasi (Connolly, 2002,

p72).

2.6.8 Record

Record adalah suatu baris data atau informasi dalam sebuah tabel.

Record bisa juga dikatakan sebagai tuple(Connolly, 2002, p73).

2.7 Database Life Cycle

Menurut Conolly dan Begg (2002, p273), Database Life Cycle (DBLC)

merupakan siklus hidup basis data yang memiliki bagian sebagai berikut:

1. Desain konseptual

Proses membangun sebuah model informasi yang digunakan

dalam suatu perusahaan, dapat berdiri sendiri dari semua

pertimbangan fisikal.

2. Desain logikal

Proses membangun sebuah model informasi yang digunakan

perusahaan didasarkan pada model data spesifik, tetapi mandiri

terhadap DBMS tertentu dan pertimbangan fisikal lainnya.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

32

3. Desain Fisikal

Proses menghasilkan sebuah deskripsi dari implementasi basis

data pada gudang sekunder. Ini mendefinisikan relasi dasar,

organisasi file, dan index yang digunakan untuk mencapai akses

ke data secara efisien, dan batasan integritas lainnya yang

berhubungan serta batasan keamanan.

2.8 Fact Finding Techniques

Menurut Conolly dan Begg (2002, p302), yang dimaksud dengan fact

finding techniques adalah proses formal dalam menggunakan teknik seperti

wawancara dan kuisioner untuk mengumpulkan fakta tentang sistem, kebutuhan,

dan preferensi. Fact finding techniques sangat dibutuhkan pada tahap awal

database lifecycle seperti perencanaan database, definisi sistem, dan kumpulan

kebutuhan serta analisis.

Berikut adalah fact finding technique yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi ini :

1. Memeriksa dokumentasi

Teknik ini berguna saat kita ingin mendapat pengetahuan mengenai

kebutuhan database. Selain itu, kita juga bisa mengetahui informasi

tentang hubungan antara perusahaan dengan masalah yang dihadapi.

2. Observasi

Teknik ini merupakan salah satu teknik yang sangat efektif jika kita

ingin mengerti suatu sistem. Dengan menggunakan teknik ini, kita

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

33

bisa ikut berpartisipasi atau melihat aktivitas seseorang untuk

mempelajari tentang sistem yang sedang berjalan. Untuk bisa

mendapatkan hasil maksimal, observasi harus memiliki persiapan

yang matang seperti kapan aktivitas yang akan diamati mengalami

kemajuan, kemunduran, atau dalam keadaan normal atau apakah

orang yang diamati akan merasa terganggu dengan observasi tersebut.

3. Penelitian / studi kepustakaan

Penelitian adalah teknik yang berguna dalam meneliti aplikasi dan

permasalahan. Jurnal, buku referensi, dan internet adalah sumber –

sumber yang bagus untuk mendapat informasi. Sumber – sumber

tersebut bisa memberikan informasi tentang menyelesaikan masalah

serupa atau bahkan ada – tidaknya perangkat lunak yang bisa

menyelesaikan sebagian atau seluruh masalah yang sedang kita

hadapi.

2.9 State Transition Diagram

State transition diagram adalah diagram yang terdiri dari lingkaran untuk

menggambarkan titik dan segmen garis lurus untuk representasi transisi antar

titik.

Diagram transisi memiliki tugas untuk menunjukkan urutan – urutan

fungsi yang dijalankan sebuah sistem.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

34

Menurut Whitten (2004, p636),state transition diagram adalah alat yang

digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi layar yang dapat muncul

ketika pengguna sistem menjalankan sistem.

2.10 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram menunjukkan hubungan antar data

berdasarkan persepsi nyata yang terdiri dari sekumpulan obyek dasar yang

disebut entitas dan hubungan antar entitas – entitas tersebut.

Menurut Connolly (2002, p345) hubungan antar entitas dibagi menjadi :

i. One-to-one

Dalam setiap relasi, mencerminkan hubungan antara satu entitas

dengan satu dan hanya satu entitas lainnya.

Gambar 2.2 Relasi One-to-one (a)

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

35

Gambar 2.3 Relasi One-to-one (b)

ii. One-to-many

Dalam suatu relasi, bisa memungkinkan untuk suatu entitas

berhubungan dengan lebih dari satu entitas lainnya.

Gambar 2.4 Relasi One-to-many (a)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

36

Gambar 2.5 Relasi One-to-many (b)

iii. Many-to-many

Dalam suatu relasi, bisa terjadi hubungan antara lebih dari satu entitas

dengan lebih dari satu entitas lainnya.

Gambar 2.6 Relasi many-to-many (a)

Gambar 2.7 Relasimany-to-many (b)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

37

2.11 Data Flow Diagram

Menurut Whitten (2004, p326), data flow diagram adalah alat yang

menggambarkan aliran data melalui sistem kerja atau pengolahan yang dilakukan

oleh sistem tersebut.

Ada tiga tingkatan dalam diagram aliran data, yaitu :

1. Diagram konteks

Tingkatan tertinggi yang menggambarkan input maupun output

sistem. Terdiri dari satu proses yang tidak memiliki data store.

2. Diagram nol

Memiliki data store. Jika terdapat diagram tidak rinci, maka diberikan

tanda asterik.

3. Diagram rinci

Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram tingkat

sebelumnya. Proses yang ada sebaiknya tidak lebih dari tujuh proses.

2.11.1 Komponen Data Flow Diagram

Berikut adalah komponen-komponen yang ada pada Data Flow

Diagram :

a. Persegi panjang tumpul menyatakan proses atau bagaimana tugas

dikerjakan.

Gambar 2.8 Komponen proses

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

38

b. Persegi empat menyatakan agen eksternal dan batasan sistem

tersebut.

Gambar 2.9 Komponen agen eksternal

c. Kotak terbuka berujung terbuka menyatakan data store, terkadang

disebut basis data.

Gambar 2.10 Komponen data store

d. Panah Menyatakan aliran data atau input dan output dari suatu

proses.

Gambar 2.11 Komponen aliran data

2.12 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle (SDLC) adalah kerangka yang digunakan

untuk membentuk struktur, rancangan, dan kontrol dari proses pengembangan

sistem informasi. Salah satu SDLC yang sering digunakan adalah Waterfall

Model. Waterfall Model ini terdiri atas 5 tahapan, yaitu :

a. Requirements

b. Design

c. Implementation

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

39

d. Verification

e. Maintenance

2.13 Buffering

Ada beberapa fungsi dalam SIG yang memungkinkan entitas spasial

mempengaruhi sekitarnya, ataupun sebalikan dimana lingkungan sekitar

mempengaruhi karakteristik entitas. Contoh yang paling umum adalah buffering

yaitu pembuatan suatu daerah kepentingan (zone of interest) di sekitar suatu

entitas.

Jika suatu titik dijadikan buffer maka akan terbentuk area lingkaran,

buffering pada garis atau area akan menghasilkan suatu area lingkaran, buffering

pada garis atau area akan menghasilkan suatu area yang baru. Buffering

merupakan suatu konsep yang sederhana namun operasi perhitungan yang rumit

dan juga beragam.

2.14 Dealer

Pengertian dealer (pedagang), secara garis besar, dapat dibagi menjadi

dua jenis, yaitu :

1. Pedagang besar (wholeseler)

Wholesaler, adalah pedagang perantara yang membeli dari produsen atau

pabrikan dan menjual kembali barang tersebut kepada pedagang eceran

atau pedagang lainnya tetapi tidak menjual secara langsung kepada

konsumen akhir.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

40

2. Pengecer (retailer)

Retailer adalah perantara pembeli dari wholeseler (dealer) dan menjual

kembali barang dagangannya secara langsung kepada konsumen akhir.

Retailer dapat pula berbentuk dealer kecil.

2.15 Mesin Diesel

Diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam. Atau pengertian yang

lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan

bakardinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat

berenergi lain (seperti busi).

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima

paten pada 23 Februari1893.

2.16 Cara Kerja Mesin Diesel

Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat,mesin diesel

menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang

bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi

dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi

Titik Mati Atas (TMA), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam

tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang

bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat.

Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston

mendekati TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis · PDF filePengertian dan definisi dari sistem akan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan bidangnya. ... satelit. Sebelum berkembangan

 

 

41

langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung sedangkan

penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung

dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak

langsung.

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran

mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan

tenaga linear. Batang penghubung menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan

oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar

pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.