SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

27
SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DASAR SISTEM KOMUNIKASI Oleh PUTU RUSDI ARIAWAN 0804405050 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2010

description

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Transcript of SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Page 1: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Oleh

PUTU RUSDI ARIAWAN 0804405050

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2010

Page 2: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Sistem Komunikasi Satelit” ini tepat

pada waktunya. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar

Sistem Komunikasi.

Penulisan karya tulis ini kiranya dapat menjadi suatu gambaran tentang

teknologi informasi yang telah berkembang dengan sangat pesat. Akan tetapi

karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan maupun dari

Dosen pembimbing dalam upaya penyempurnaan karya tulis ini.

Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi kita semua. Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu

dalam pembuatan karya tulis ini.

Denpasar, Agustus 2010

Penulis

Page 3: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................... 2

ABSTRAK .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... 6

1.4 Sistematika Penulisan .............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8

2.1 Sistem Komunikasi Satelit ........................................................ 8

2.2 Orbit Satelit .............................................................................. 8

2.2.1 Satelit Komunikasi ........................................................... 10

2.3 Space Segment ........................................................................ 12

2.4 Ground Segment ...................................................................... 12

BAB III METODE PENULISAN .................................................................. 14

3.1 Metode Analisis ........................................................................ 14

3.2 Jenis Data ................................................................................ 14

3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 14

3.4 Sumber Data ............................................................................ 14

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 15

4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi .............................. 15

4.2 Perkembangan Aplikasi-aplikasi Satelit Komunikasi ................. 17

4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di Masa Depan ............................ 18

4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk Penyiaran TV, Faksimili dan

percakapan telpon ........................................................... 19

4.2.3 Pelayanan-pelayanan Multimedia Satelit ......................... 20

4.2.4 Satelite Direct To Home (DTH) ........................................ 22

4.2.5 Akses Internet Melalui Satelit ........................................... 23

4.2.6 Satellite News Gathering (SNG) ...................................... 24

4.2.7 Satellite Video Conferencing ............................................ 24

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 25

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 25

Page 4: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 3

ABSTRAK

Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat

penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan

dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri,

dan sebagainya. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan

pelayanan-pelayanan global dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan

setiap negara. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke lokasi

pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT (Very Small Aperture

Terminal). Sistem-sistem satelit FSS (Fixed Satellite Services) menyediakan

berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak terbatas

hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV, ataupun pelayanan

komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga meningkat ke pelayanan-

pelayanan baru seperti multimedia, direct to home (DTH), akses Internet, video

conferencing, Satellite News Gathering (GNS), frame relay, Digital Audio

Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan baru lain yang memiliki nilai

tambah.

Page 5: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat

penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan

dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri,

dan sebagainya. Secara tradisional, pengembangan-pengembangan infrastruktur

jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi

disadari bahwa penyebaran teknologi semacam itu memerlukan biaya investasi

yang sangat tinggi dan waktu pengembangan yang lama. Teknologi terrestrial

seperti wirelines secara umum telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus

dalam mengakomodasikan pelayanan umum. Sejak tahun 1990, teknologi satelit

dipandang sebagai salah satu teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi

yang memadai di beberapa negara.

Pada masa yang lalu, aplikasi-aplikasi satelit kebanyakan digunakan untuk

komunikasi jarak jauh (trunk to trunk) dan sejak tahun 1990 sistem-sistem

aplikasi satelit telah mampu diperbaiki secara dramatik disebabkan oleh

kemajuan dalam teknologi satelit, dan pada akhirnya telah mengubah situasi

bisnis satelit. Semua perubahan tersebut terjadi karena didorong oleh

meningkatnya permintaan para konsumen untuk hidup dengan kualitas yang

lebih baik dan lebih praktis. Berbagai aplikasi satelit jenis baru telah tersedia di

pasaran seperti : Satellite Mobile Communication, aplikasi multi media, aplikasi

transaksi, dan berbagai aplikasi spesifik (penginderaan jarak jauh, meteorologi,

GPS, kedaruratan/emergency).

Saat ini teknologi satelit komunikasi menyediakan kapasitas yang sangat

besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun

bumi (ground station) telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga bahkan

telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pelanggan.

Kecenderungan akhir-akhir ini dalam sistem-sistem satelit adalah meliputi

ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pengguna akhir dan

menyediakan pelayanan-pelayanan dalam cakupan skala regional maupun skala

Page 6: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 5

global. Pada dasawarsa yang lalu, ukuran stasiun bumi masih berupa antena

besar dengan diameter 10-20 meter, tetapi saat ini ukurannya hanya sebesar

telepon genggam. Sebaliknya ukuran dan berat satelit menjadi jauh lebih besar

dan sangat canggih. Sebagai gambaran, pada dasawarsa 1970-an, satelit

dengan 12 transponder memiliki berat sekitar 200 kg, tetapi sekarang berat

satelit bisa mencapai lebih dari 2 ton dengan muatan 10 kW. Kemajuan teknologi

dalam bidang elektronik dan teknologi pesawat peluncur satelit memungkinkan

kemajuan yang pesat dalam teknologi satelit.

Komunikasi satelit akan memainkan peranan yang sangat penting dalam

infrastruktur informasi global dalam menyediakan pelayanan-pelayanan global,

personal, dan mobile, melalui akses langsung atau bergabung dengan sistem

komunikasi terrestrial melalui apa yang disebut sebagai gateways. Dengan

kemajuan teknologi pemroses digital berkecepatan tinggi untuk video

menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression),

transmisi radio menghadapi perubahan dalam berbagai aspek industri penyiaran

(broadcasting).

Perusahaan-perusahaan komunikasi global cenderung untuk mencari

berbagai kesempatan bisnis komunikasi satelit guna menyediakan cakupan

telekomunikasi penuh skala global. Diantara proyek-proyek yang sekarang

sedang berjalan antara lain: Iridium, Teledesic, Globalstar, Odyssey, ICO.

Sedang proyek-proyek yang berskala regional antara lain seperti : ACeS dan

AMPT. Kesempatan-kesempatan lain dalam bisnis satelit adalah menyediakan

pendistribusian video skala global secara penuh, komunikasi-komunikasi data

berkecepatan tinggi, dan Internet berkecepatan tinggi. Pasar pendistribusian

video atau satelit penyiaran langsung (DBS, direct broadcasting satellite) tumbuh

dengan sangat pesat. Di Amerika pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2

juta sampai sekitar 4 juta. Trend dan pertumbuhan pasar DBS di Amerika secara

otomatis akan mempengaruhi pasar global. Sebaliknya penggunaan Internet

telah tumbuh secara dramatis hanya dalam waktu 2 tahun terakhir ini.

Keterbatasan lebar pita (bandwidth) masih merupakan masalah utama.

Penundaan-penundaan dan gangguan-gangguan yang sering membuat frustasi

Page 7: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 6

merupakan masalah umum yang sering timbul, dan pemanfaatan satelit

diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis

telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam

teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya

yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah

menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah

orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi

aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi

sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan

bagi bisnis satelit itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka terdapat beberapa permasalahan yang

perlu dibahas dalam paper ini antara lain: sejarah perkembangan satelit

komunikasi dan perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi beserta

bagian-bagiannya.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis setelah penulisan paper ini

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sejarah perkembangan satelit komunikasi.

2. Mengetahui perkembangan aplikasi satelit saat ini.

3. Mengetahui contoh aplikasi-aplikasi yang telah ada di pasaran.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk kemudian memudahkan penulisan dan

pembahasan dalam laporan ini dan disusun dalam urutan bab yang

keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Laporan ini dibagi menjadi 5 bab

dengan perincian sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan

masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.

Page 8: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 7

Bab II : Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi uraian mengenai landasan teori yang

menunjang dalam pelaksanaan penulisan paper dan

pembahasan mengenai artikel-artikel sebelumnya.

Bab III : Metode Penulisan

Bab ini membahas metode penulisan karya tulis ini dan nantinya

dipergunakan dalam pemecahan masalah.

Bab IV : Pembahasan

Bab ini membahas tentang sejarah perkembangan satelit dan

perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi beserta

contoh aplikasi yang telah ada dipasaran.

Bab V : Penutup

Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan yang

dilakukan pada bab sebelumnya.

Page 9: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Komunikasi Satelit

Penggunaan sistem komunikasi satelit merupakan suatu alternatif sistem

komunikasi jarak jauh yang sangat tepat untuk diimplementasikan di Indonesia.

Satelit yang pada prinsipnya merupakan stasiun pengulang (repeater) yang

ditempatkan diruang angkasa. Frekuensi yang dialokasikan untuk komunikasi

satelit yaitu pada Superhigh Frequency (SHF) dan Extremely High Frequency

(EHF) yang terbagi pada subband berikut :

Frequency Band Range (GHz)

L 1 – 2

S 2 – 4

C 4 – 8

X 8 – 12

Ku 12 – 18

K 18 – 27

Ka 27 – 40

Milimetre 40 - 300

Tiga hal penting dalam sistem komunikasi ini :

o Orbit Satelit

o Ruas Angkasa (Space Segmant)

o Ruas Bumi (Ground Segment)

2.2 Orbit Satelit

Merupakan lintasan satelit dalam mengelilingi bumi/diatas permukaan bumi.

Dalam penentuan orbit satelit digunakan ilmu Astromekanika yaitu yang

membahas gerakan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Masalah utama dalam lintasan satelit adalah bagaimana suatu satelit bergerak

pada orbitnya tanpa jatuh ke bumi. Jadi variabel yang diperhatikan yaitu

kecepatan, arah dan ketinggian orbitnya.

Page 10: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 9

Gambar 1. LEO (Low Earth Orbith)

Gambar 2. MEO (Medium Earth Orbith)

Gambar 3. GEO (Geostationer Earth Orbith)

Macam – macam orbit berdasarkan ketinggiannya

Nama Tinggi Orbit

h (km)

Periode

Ts (jam)

Orbit Rendah (LEO) 1000 - 5000 2 - 4

Orbit Menengah (MEO) 5000 - 20000 4 – 12

Orbit Geostasioner (GEO) 36000 24

Bumi orbital

Bumi

Bumi

Page 11: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 10

Gambar 4. Bentuk Lintasan

2.2.1 Satelit Komunikasi

Syarat utama suatu satelit komunikasi adalah satelit tersebut harus dapat

diakses/terlihat setiap saat dari suatu titik dipermukaan bumi.

Orbit Geostationer merupakan posisi yang populer untuk satelit komunikasi

karena :

Page 12: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 11

1. Satelit terletak hampir tetap terhadap antena stasiun bumi.

2. Tidak perlu pengalihan arah antena dari satu satelit ke satelit yang lain.

3. Tidak ada pemutussan komunikasi.

4. dapat diakses oleh daerah seluas 42,2 % dari permukaan bumi

5. Tiga buah satelit dapat mencakup seluruh permukaan bumi kecuali

daerah kutub.

6. Hampir tidak terjadi pergeseran Dopler yaitu perubahan frekwensi sinyal

dari bumi ke satelit dan sebaliknya.

Namun kondisi di orbit Geostationer sudah semakin penuh seperti dapat dilihat

pada gambar dibawah :

Untuk optimasi penggunaan orbit Geostationer maka ditetapkan tiga jalur

frekwensi seperti berikut :

Jalur Frekwensi Up Link Down Link Sparasi Orbit

C-Band 6 GHz 4 GHz 4o (Canada 5o)

Ku-Band 14 GHz 12 GHz 3o

K-Band 17 GHz 12 GHz Belum ditentukan

Page 13: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 12

2.3 Space Segment

Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)

diangkasa. Sinyal-sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterima

diperkuat oleh peralatan-peralatan di satelit kemudian dikirim kembali ke bumi.

Keuntungan utama dari satelit komunikasi adalah daya tampung lalu lintas

telekomunikasi yang besar dan fleksibel serta mempunyai daerah liputan yang

luas di bumi.

Jadi subsistem-subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :

a) Sub-sistem Antena ; untuk memnerima dan memancarkan sinyal

b) Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuat

dan merubah frekwensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkan

kembali ke bumi.

c) Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrik

yang dibutuhkan bagi satelit.

d) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan merubah daya listrik yang

dibangkitkanke dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh peralatan-

peralatan elektronik.

e) Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-data

tentang satelit ke bumi dan menerima komando (perintah-perintah)dari

bumi.

f) Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahan

posisi danketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentu

dalam orbit.

g) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapat

selalu mengarah ke sasaran yang tepat di bumi.

2.4 Ground Segment

Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :

1) Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang berdungsi untuk mengendalikan

satelit agar tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan fungsi

yang dikomandokan.

2) Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan

menerima sinyal-sinyal informasi dan siaran televisi

Page 14: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 13

3) Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima

sinyal-sinyal informasi tetapi hanya dapat menerima siaran televisi.

4) Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk keadaan darurat

ataupun khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.

5) Television Reception Only (TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapat

menerima siaran televisi lewat satelit.

Page 15: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 14

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Metode Analisis

Data terkumpul, digunakan untuk mencapai tujuan penyajian paper ini

dianalisis secara kualitatif.

3.2 Jenis Data

Dalam Penulisan laporan ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu :

1) Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari

buku-buku dan artikel referensi.

2) Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka-angka, melainkan

berisi penjelasan-penjelasan maupun pemaparan..

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan metode pengumpulan

data dengan Metode Kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan

mengunakan referensi-referensi buku yang ada kaitannya dengan pembahasan

yang dibahas.

3.4 Sumber Data

Data yang digunakan dalam laporan ini adalah data sekunder, yaitu data

yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi, bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya.

Page 16: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 15

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi

Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa

warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam

tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen,

karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari

ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional

menjadi ajang yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang

oleh kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil

yang lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10

meter, berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena

founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai

infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada

Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa

sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu armada

stasiun bumi yang ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37

buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh

VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi dengan diameter kurang dari

2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin

besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut

pada tahun-tahun 90-an dan akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal

cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.

Kini, di akhir tahun 90-an ini perkembangan satelit komunikasi sangat

fenomenal, tak terkecuali di daerah Asia Pacific. Bukan hanya negara-negara di

kawasan ini seakan berlomba memiliki komsat, juga perusahaan-perusahaan

swasta maupun konsorsium yang bersifat internasional merencanakan bisnis

lewat komsat. Dari data yang dapat diperoleh, di kawasan ini telah terdaftar

komsat-komsat seperti terlihat pada tabel berikut :

Page 17: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 16

Name of

Satellites Organization

Information to

Convey Other

1. Skysat Skysat Hongkong data and telephony -

2. Dacom Dacom Korea tv-b,c, telephony data band X

3. Indostar - dbs band S

4. Superbird Japan - band X

5. Gorizon-

raduga Russia/India - band X

6. Skynet - - band X

7. ACes PSN mobile band S/L

8. APMT Singapora mobile band S/L

9. LAOSTAR Laos dbs band Ku

10. Measat Malaysia - -

11. Singasat Singapore - -

12. Palapa C Indonesia FSS C, Ku, extended

C

13. Thaicom Thailand FSS C, Ku

14. PCG Hongkong/Singapore FSS C, Ku, X, Ka

15. Mabuhay Philippines - band C and Ku

Satelit yang terdaftar itu digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk

siaran TV, komunikasi suara, data dan gambar, serta untuk komunikasi bergerak.

PCG, misalnya menawarkan suatu 0ne-stop VSAT network service bagi

perusahaan-perusahaan multinasional yang mempunyai kantor tersebar di

beberapa negara di Asia. Namun dari berbagai penggunaan satelit itu ada

persamaannya, yaitu ada kecenderungan untuk menggunakan spektrum

frekuensi yang bukan lagi di dominasi oleh pita C, tetapi di luarnya. Pita X, yang

selama ini tidak pernah atau jarang diimplementasikan, tiba-tiba menjadi

bermunculan. Demikian pula halnya daerah terusan C, sudah mulai diminati oleh

berbagai proposant. Tentunya daerah yang empuk untuk teknologi handheld

Page 18: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 17

untuk sistem komunikasi bergerak, juga menjadi sasaran dari berbagai

perencana komsat. Akhir-akhir ini bahkan daerah pita Ka, yaitu antara 20-30 Ghz

menjadi incaran perencana komsat yang secara spetakuler jumlahnya relatif

banyak.

4.2 Perkembangan Aplikasi-Aplikasi Satelit Komunikasi

Telah hampir 40 tahun sejak satelit pertama di dunia diluncurkan, sejak saat

itu pula berbagai aplikasi satelit dikembangkan. Dan sejak tahun 1964, hampir

semua satelit komunikasi berada pada posisi Geostasionary Earth Orbit (GEO).

Posisi GEO ini kira-kira berada pada ketinggian 35000 km di atas permukaan

bumi. Orbit-orbit pada posisi ini menyederhanakan sistem-sistem operasi dan

infrastruktur stasiun bumi. Tiga atau 4 satelit GEO dapat menyediakan cakupan

pelayanan telekomunikasi untuk seluruh dunia. GEO menjadi sangat padat,

karena kemampuan antena stasiun bumi untuk membeda-bedakan antara satelit-

satelit tersebut dibatasi oleh ukuran antena. Karena keterbatasan orbit

geostasioner ini, beberapa produsen satelit mengajukan usulan untuk

memanfaatkan orbit-orbit yang lebih rendah baik Low Earth Orbit (LEO, 1000 km

dari bumi) maupun Medium Earth Orbit (MEO, 10000 km dari bumi) untuk

menempatkan satelit-satelit komunikasi yang mereka produksi. Masing-masing

jenis orbit tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri

dan ini tergantung pada aplikasi-aplikasi satelit yang akan dikembangkan.

Pada masa yang lalu, aplikasi satelit GEO kebanyakan digunakan untuk

komunikasi analog jarak jauh atau penyiaran TV analog. Bersamaan dengan

perjalanan waktu, generasi pertama dari sistem DAMA/SCPS digunakan untuk

melayani wilayah rute tidak padat. Pada waktu itu pelayanan percakapan telepon

dan faksimil merupakan aplikasi paling utama yang digunakan oleh perusahaan

telekomunikasi. Perkembangan teknologi baru seperti piranti elektronik digital

dan pesawat peluncur satelit telah secara dramatis mengubah penggunaan

aplikasi-aplikasi satelit dari aplikasi data kecepatan rendah sampai aplikasi data

berkecepatan skala gigabit. Munculnya permintaan-permintaan atas berbagai

aplikasi satelit telah mendorong para produsen satelit untuk melaksanakan

konsep-konsep baru dan menerapkan teknologi-teknologi yang lebih efektif

biayanya seperti improve power (EIRP and linearity), lifetime (lebih dari 15

Page 19: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 18

tahun), serta pemakaian ulang polarisasi dan frekuensi, maupun fleksibilitas

muatan.

4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di masa depan

Hampir 30 tahun Fixed Satellite Services (FSS) telah digunakan untuk

menyediakan berbagai komunikasi di beberapa wilayah di dunia. Satelit-satelit

FSS ini berada pada lokasi orbit geostasioner (GEO) sehingga terminal bumi

dapat dijaga pada posisi yang tetap. Pada masa lalu, kebanyakan aplikasi FSS

adalah untuk menyediakan komunikasi-komunikasi dua arah (pelayanan

percakapan telepon, faksimil, komunikasi data) dan penyiaran TV.

Beratus-ratus satelit FSS telah diluncurkan pada lokasi di orbitnya masing-

masing oleh negara-negara maupun perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.

Saat ini, celah orbit dari GEO telah penuh (padat) sehingga untuk pemilik satelit

baru sangat kesulitan untuk masuk dan menemukan celah orbit yang baru dan

tepat bagi satelitnya.

Kemajuan teknologi komputer dan elektronik telah mengubah situasi bisnis

satelit FSS. Sistem satelit FSS mempunyai kapasitas sangat besar dengan harga

sistem yang relatif rendah termasuk biaya penyediaan terminal VSAT.

Kecenderungan ini mengakibatkan sistem satelit FSS menjadi bisnis satelit yang

sangat menarik. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke

lokasi pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Sistem-sistem

satelit FSS menyediakan berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-

aplikasi tersebut tidak terbatas hanya untuk percakapan telepon, faksimil,

penyiaran TV, ataupun pelayanan komunikasi data berkecepatan tinggi saja,

tetapi juga meningkat ke pelayanan-pelayanan baru seperti multimedia, direct to

home (DTH), akses Internet, video conferencing, Satellite News Gathering

(GNS), frame relay, Digital Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk

pelayanan baru lain yang memiliki nilai tambah. Contoh-contoh berikut adalah

aplikasi-aplikasi FSS yang telah tersedia di pasaran saat ini.

Page 20: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 19

4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk penyiaran TV, faksimil dan percakapan

telepon

Pada masa lalu, sistem satelit FSS digunakan untuk pelayanan-pelayanan

percakapan telepon, faksimil dan penyiaran TV. Dengan kemajuan teknologi fiber

optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi terrestrial seperti kabel

bawah laut dan transmisi fiber optik bawah tanah, banyak sistem-sistem satelit itu

yang dimanfaatkan sebagai sistem guna memback-up sistem terrestrial. Memang

disadari bahwa sistem-sistem terrestrial adalah media transmisi paling bagus

untuk layanan percakapan telepon dibandingkan sistem satelit ditinjau dari segi

kualitas dan ketersediaan lebar pita. Karena alasan tersebut, permintaan-

permintaan sistem satelit tumbuh dengan cepat dan menjadi infrastruktur yang

populer untuk pelayanan-pelayanan penyiaran TV global dan regional.

Kemajuan teknologi satelit saat ini dan dalam kerangka globalisasi

menghadapi era perdagangan bebas, telah mengubah penggunaan satelit dan

sekaligus mengubah situasi bisnis satelit. Sistem-sistem satelit FSS menjadi

infrastruktur telekomunikasi yang penting guna meningkatkan daya saing suatu

negara dan untuk merebut kesempatan-kesempatan bisnis baru dalam

menyediakan telekomunikasi global.

Ukuran stasiun bumi saat ini semakin kecil tergantung pada frekuensi yang

digunakan. Pada tahun 1975, ukuran antena berdiameter antara 10 - 13 meter

atau bahkan lebih, tetapi saat ini ukurannya hanya berdiameter 60 cm atau

bahkan kurang. Pada dasarnya kecenderungan pasar satelit sekarang adalah

untuk menyediakan pelayanan-pelayanan telekomunikasi langsung ke

pelanggan. Para pelanggan dapat menikmati pelayanan percakapan telepon,

faksimil ataupun komunikasi data sambil dalam waktu yang bersamaan juga

menikmati siaran TV. Karena keunggulan yang dimiliki sistem satelit FSS seperti

misalnya : tidak tergantung pada jarak dan dapat menyediakan layanan untuk

semua cakupan wilayah, sehingga sangat menarik bagi negara-negara dengan

luas wilayah yang besar, berpulau-pulau dan tingkat kepadatan penduduknya

rendah.

Page 21: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 20

4.2.3 Pelayanan-pelayanan multimedia satelit

Kemajuan-kemajuan teknologi multimedia telah meningkatkan permintaan-

permintaan berbagai pelayanan multimedia interaktif jenis baru. Beberapa

pelayanan multimedia tersebut antara lain seperti : Image viewers, full motion

video players, Audio players, high quality document readers. Dalam beberapa

kasus, jenis-jenis pelayanan multimedia harus dipilih disesuaikan dengan

keterbatasan lebar pita dan permintaan pasar.

Permintaan-permintaan pelayanan multimedia tumbuh dengan pesat, tetapi

dalam beberapa kasus ada kalanya sangat sulit untuk memenuhi permintaan

tersebut karena kesulitan yang dihadapi dalam menyediakan infrastruktur

multimedia. Pengembangan infrastruktur multimedia memerlukan biaya investasi

sangat besar dan waktu yang lama. Di negara-negara maju, pengembangan

infrastruktur multimedia tidak akan menghadapi berbagai masalah karena

mereka biasanya telah memiliki infrastruktur-infrastruktur jaringan telekomunikasi

yang telah mapan. Mereka bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan

jaringan dengan berbagai cara. Sebaliknya kebanyakan negara-negara

berkembang masih menitik beratkan pada pengembangan infrastruktur

telekomunikasi.

Mereka tidak memiliki dana yang mencukupi untuk diinvestasikan pada

jaringan multimedia seperti itu. Sistem satelit multimedia dapat menjadi solusi

untuk mengatasi penggunaan biaya investasi yang luar biasa besar, serta

masalah kelangkaan pendanaan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk

proyek tersebut sehingga baik negara maju maupun negara berkembang dapat

menyediakan pelayanan-pelayanan multimedia untuk memenuhi permintaan

pasar.

Aplikasi-aplikasi satelit multimedia telah dikembangkan sejak sekitar 2 tahun

yang lalu. Pada dasarnya pelayanan-pelayanan multimedia dapat dikatagorikan

ke dalam aplikasi pasar bisnis dan aplikasi pasar hunian (residential market).

Jenis-jenis aplikasi multimedia bisa dilihat pada Tabel 1.

Page 22: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 21

Aplikasi Multimedia

Business Market Residential Market

Video Conferencing

Business Training

Electronic Publisisng

Telecommuting

Industry applications

Telephony, fax, datacom

Tourism, health, Education

Electronic commerce

Dll

Movies

Music

Games

Banking

Directory and advertising

Seducation, health, travel

Shopping

Electronic Publising

Telepon, fax, Datacom

dll

Sistem satelit multimedia digunakan tidak hanya untuk pelayanan-

pelayanan multimedia seperti yang terlihat pada Tabel 1, tetapi juga dapat

melibatkan beberapa operator dan provider untuk bergabung dan bekerja

bersama pada sistem satelit multimedia antara operator telekomunikasi yang lain

seperti: value added service provider, akses internet, provider penyiaran TV atau

video. Pada segmen bumi atau sisi terminal VSAT, para pelanggan dapat

menggunakan sistem-sistem berikut jika diperlukan: terminal VSAT yang fleksibel

dan berkemampuan tinggi (Affordable).

Secara teknis, satelit multimedia menggunakan teknik kompresi video

independen (misalnya MPEG I/II) dan mendukung baik point to point maupun

broadcast video. di samping itu, sistem ini memungkinkan untuk transmisi video

secara simultan untuk terminal VSAT tertentu, di samping menyediakan sistem

video conferencing dua arah dengan kemampuan multipoint dan asymmetric

video.

Beberapa sistem satelit multimedia telah dioperasikan dan beberapa di

antaranya masih dalam tingkat pengembangan. Sebagai contohnya : JCSAT

Japan, Koreasat, Thaicom, Measat Malaysia, Super Bird Japan, Multimedia Asia

(M2A) Indonesia, Mabuhay Pilipina. Pada dasawarsa mendatang, sistem satelit

multimedia ini akan tumbuh dan menjadi trend dunia di beberapa negara.

Page 23: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 22

4.2.4 Satelit Direct To Home (DTH)

Televisi telah menjadi bagian yang sangat penting pada kehidupan modern.

Secara tradisional, pelayanan penyiaran TV menggunakan transmisi terrestrial

dan sistem analog langsung ke rumah-rumah. Guna meningkatkan nilai tambah

penyiaran TV, beberapa negara memiliki CATV atau Pay TV (televisi

berlangganan) untuk mendistribusikan program-program TV menggunakan

jaringan kabel fiber optik langsung ke pelanggan.

Dewasa ini ada kecenderungan bahwa para pelaku bisnis penyiaran TV

skala global ingin mendistribusikan program-program TV ke seluruh penjuru

dunia dalam jangka waktu implementasi yang singkat. Itulah kenapa mereka

menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai infrastruktur TV Link

untuk mengirimkan beratus-ratus program langsung ke rumah-rumah melalui

jaringan satelit.

Ditinjau dari sisi pelanggan, DTH mempunyai beberapa keuntungan, di

antaranya: para pelanggan dapat memilih berbagai macam program, berbagai

layanan dapat dilayani di manapun dan kapanpun selama masih pada sistem

satelit yang sama. Secara umum pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh

para provider meliputi : program-program TV gratis (program lokal, regional,

maupun internasional beserta iklan-iklannya), TV pendidikan, Pay TV dan Video

on Demand (VOD) atau Pay Per View.

Pengiriman program dalam sistem DTH menggunakan teknologi kompresi

video digital, misalnya berbasis program MPEG-II/III dengan kecepatan data

bervariasi dari 1,5 sampai 6 Mbps per channel. Pada sisi penerimaan, para

pelanggan dilengkapi dengan antena parabola kecil (berdiameter 60 - 180 cm),

boks antarmuka (receiver dan decoder) ke pesawat penerima TV, serta kartu

pintar (smart card) yang berkemampuan untuk mengakses sistem.

Beberapa perusahaan global dan sejumlah negara sekarang telah

mengimplementasikan sistem ini, di antaranya : DirectTV from Japan, Thaicom,

Koreasat, Multimedia Asia Indonesia, Measat Malaysia dan beberapa provider di

Amerika dan di negara-negara Eropa.

Page 24: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 23

4.2.5 Akses Internet melalui Satelit

Pelayanan Internet tumbuh dengan sangat pesat dan mencakup hampir

semua negara di dunia. Menurut Forrester Research, pada pertengahan tahun

1996, 11 juta pelanggan telah berlangganan Internet. Forrester memperkirakan

bahwa jumlahnya akan mencapai 52 juta pada tahun 2000. Pada sisi lain, para

pengguna sering merasa frustasi karena kecepatan yang lamban dan

dibutuhkannya waktu yang lama untuk menunggu manakala mengakses suatu

informasi. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi suatu bencana bagi

tumbuhnya permintaan di masa depan.

Sistem-sistem satelit dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi masalah-

masalah tersebut. Saat ini jenis teknologi satelit telah digunakan untuk aplikasi

akses Internet seperti DirectPC di Amerika, Jepang, Kanada, dan beberapa

negara di Eropa. Kecepatan akses Internet dapat menggunakan kecepatan yang

bervariasi antara 64 Kbps sampai 400 Kbps untuk keperluan down-loading

dengan asymmetric IP traffic : transaksi atau file.

Bagi pengguna skala besar, Intranet telah menjadi populer. Intranet adalah

jaringan komunikasi bisnis di suatu gedung, berbasis protokol jaringan TCP/IP.

Dua karakteristik yang menarik dari Intranet adalah bahwa Intranet bisa

dihubungkan dengan Internet, atau bisa juga tidak dihubungkan dengan Internet.

Jika Intranet dihubungkan dengan Internet, Intranet harus dilengkapi dengan

perangkat lunak 'firewall'. Dibanding menggunakan jaringan terrestrial, Intranet

melalui satelit jauh lebih fleksibel dan mudah untuk dikembangkan. Sistem-

sistem satelit multimedia mempunyai kemampuan untuk mengirimkan pelayanan-

pelayanan akses Internet kepada para pengguna. Dalam beberapa kasus,

sejumlah provider jaringan Internet menggunakan sistem satelit konvensional

sebagai infrastruktur internet, sebagai contoh: sambungan point to point atau

lease line menggunakan terminal VSAT.

4.2.6 Satellite News Gathering (SNG)

Pelayanan SNG menjadi jenis pelayanan yang populer diantara yang

ditawarkan oleh operator-operator satelit. Pelayanan SNG ini menyediakan pada

Page 25: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 24

para pelanggannya seperti perusahaan-perusahaan penyiaran TV, pemerintah,

untuk memiliki kemampuan yang mobile dalam meliput program-program outdoor

dan siaran langsung TV (acara berita dan olahraga) maupun untuk

memanfaatkan fasilitas-fasilitas komunikasi pada kondisi bencana atau darurat.

Dalam mengirimkan pelayanan-pelayanan SNG, operator-operator satelit

dengan cara sederhana menyediakan stasiun bumi portable atau mobile dengan

kemampuan sistem audio, percakapan telepon dan video.

Satelit-satelit dengan frekuensi-frekuensi pita Ku atau Ka memiliki

karakteristik yang fleksibel dan portabel disebabkan karena ukuran terminal

VSAT mobile nya relatif kecil dan sederhana.

Kebanyakan operator satelit telah melakukan bisnis seperti ini dan

permintaan-permintaan akan tumbuh secara berarti, paralel dengan

pertumbuhan bisnis penyiaran TV.

4.2.7 Satellite Video conferencing

Video conferencing adalah penggunaan peralatan audio dan video untuk

menyelenggarakan konferensi dengan orang-orang yang berada pada lokasi

berbeda. Sistem pelayanan ini sekarang masih digunakan hanya untuk tingkat

yang masih terbatas. Para pengguna saat ini adalah sektor-sektor bisnis dan

industri seperti institusi finansial. Sistem satelit multimedia merupakan

infrastruktur yang sangat cocok untuk video conferencing dibanding dengan

jaringan lain karena tingkat fleksibilitasnya dan kemudahannya untuk dipasang di

manapun.

Page 26: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 25

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kemajuan teknologi komunikasi satelit telah menciptakan pelayanan-

pelayanan komunikasi baru, di samping juga menciptakan kesempatan-

kesempatan serta tantangan-tantangan bisnis global. Komunikasi-komunikasi

satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan-pelayanan global dan terpadu

(seamless) untuk setiap orang dan setiap negara. Juga memainkan peran yang

penting dalam menyediakan pelayanan-pelayanan komunikasi personal mobile

skala global dan pelayanan-pelayanan komunikasi multimedia skala global.

Kecenderungan saat ini dalam sistem satelit adalah bahwa ketentuan-

ketentuan pelayanan satelit langsung ke pelanggan dilakukan dengan

menggunakan terminal VSAT. Berbagai pelayanan satelit telah tersedia di

pasaran dari pelayanan-pelayanan tradisional sampai ke pelayanan-pelayanan

yang paling inovatif seperti pelayanan-pelayanan multimedia.

Sistem komunikasi satelit dapat digunakan untuk menyediakan berbagai

pelayanan dengan kualitas yang sama, baik di negara-negara maju maupun di

negara-negara berkembang, baik bagi pelanggan hunian maupun bagi

pelanggan kalangan bisnis.

Page 27: SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

PUTU RUSDI ARIAWAN©2010 26

BIODATA PENULIS

Nama : Putu Rusdi Ariawan

TTL : Denpasar. 19 April 1990

Alamat Rumah : Jln. Dukuh Sari Gg.

Kaliasem No. 5a, Denpasar-

Bali

Agama : Hindu

Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana

Email : [email protected]

www.facebook.com/turusdi