Sag - Satelit

5
SATELIT YANG DIGUNAKAN CHAMP (CHAllenging Mini-satellite Payload) Courtesy of GeoForschungsZentrum (GFZ) CHAMP (CHAllenging Mini-satellite Payload) adalah proyek kerja sama antara Jerman dan NASA yang diluncurkan pada 15 Juli 2000. Selama misinya, CHAMP berhasil menghasilkan pengukuran medan gaya berat dan medan magnet dengan presisi yang tinggi untuk pertama kalinya. Pengukuran ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi variasi-variasi spasial dari kedua medan tersebut serta hubungannya dengan waktu. Misi CHAMP membuka era baru dalam penelitian geopotensial dengan: 1) pemetaan variasi temporal dan global dari panjang gelombang medan gaya berat bumi dari yang panjang sampai medium, 2) pemetaan variasi temporal dan global dari medan magnet bumi, dan 3) sounding atmosfer/ionosfer. Hasilnya, data CHAMP memiliki manfaat dalam studi iklim global, oseanografi, peramalan cuaca, penelitian bencana, navigasi, geofisika, geodesi, dan fisika terestris matahari. Data-data CHAMP yang diturunkan berfungsi sebagai dasar yang ideal untuk penyempurnaan lebih lanjut dari metode survei satelit modern. Dan juga berguna dalam penginderaan jauh dan kartografi, seperti pembuatan model medan digital dari areal es dan tanah yang luas.

Transcript of Sag - Satelit

Page 1: Sag - Satelit

SATELIT YANG DIGUNAKAN

CHAMP (CHAllenging Mini-satellite Payload)

Courtesy of GeoForschungsZentrum (GFZ)

CHAMP (CHAllenging Mini-satellite Payload) adalah proyek kerja sama antara Jerman dan NASA yang diluncurkan pada 15 Juli 2000.

Selama misinya, CHAMP berhasil menghasilkan pengukuran medan gaya berat dan medan magnet dengan presisi yang tinggi untuk pertama kalinya. Pengukuran ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi variasi-variasi spasial dari kedua medan tersebut serta hubungannya dengan waktu. Misi CHAMP membuka era baru dalam penelitian geopotensial dengan: 1) pemetaan variasi temporal dan global dari panjang gelombang medan gaya berat bumi dari yang panjang sampai medium, 2) pemetaan variasi temporal dan global dari medan magnet bumi, dan 3) sounding atmosfer/ionosfer. Hasilnya, data CHAMP memiliki manfaat dalam studi iklim global, oseanografi, peramalan cuaca, penelitian bencana, navigasi, geofisika, geodesi, dan fisika terestris matahari.

Data-data CHAMP yang diturunkan berfungsi sebagai dasar yang ideal untuk penyempurnaan lebih lanjut dari metode survei satelit modern. Dan juga berguna dalam penginderaan jauh dan kartografi, seperti pembuatan model medan digital dari areal es dan tanah yang luas.

Page 2: Sag - Satelit

Model gaya berat bumi yang dibuat dengan data dari CHAMP

GRACE (Gravity Recovery And Climate Experiment)

Courtesy of NASA Earth Observatory

GRACE (Gravity Recovery And Climate Experiment) merupakan sistem satelit gravimetri hasil kerjasama antara NASA (National Aeronautics and Space Administration) dengan DLR (Deutsches Zentrum fur Luft-und Raumfahrt). Misi ini terdiri dari satelit kembar yang diluncurkan tahun 2002. Satelit-satelit tersebut berada dalam orbit yang sama di sekeliling bumi, jarak satelit satu ke satelit kedua sekitar 220 kilometer (137 mil) di ketinggian 460 kilometer (286 mil) di atas permukaan bumi.

Page 3: Sag - Satelit

Tujuan utama dari misi GRACE ini yaitu untuk menyediakan informasi yang cukup akurat dari model medan gaya berat bumi untuk jangka waktu proyek selama 5 tahun. Estimasi secara berkala dari medan gaya berat bumi dapat diperoleh berikut variasinya yang terjadi.

Teknik dari GRACE ini yaitu mendeteksi perubahan medan gaya berat bumi dengan cara memonitor perubahan jarak yang terjadi antara pasangan 2 satelit GRACE pada orbitnya.  Kedua satelit ini terkoneksi oleh K-band microwave link untuk menghitung perbedaan jaraknya secara pasti, dan seberapa besar perubahannya dengan akurasi lebih baik dari 1um/s.  Untuk melihat letak dan pergerakan akibat gaya non gravitasi dari satelit secara presisi, untuk itu kedua satelit dilengkapi dengan star camera dan akselerometer. Sementara itu posisi dan kecepatan satelit ditentukan dari sistem GPS yang ikut  terpasang di kedua pasangan satelit GRACE tersebut.

Model gaya berat bumi yang dibuat dengan data dari GRACEPusat Riset Ruang Angkasa dan NASA University of Texas

GOCE (Gravity field and steady-state Ocean Circulation Explorer)

Page 4: Sag - Satelit

GOCE (Courtesy of ESA)

Diluncurkan pada 17 Maret 2009, GOCE (Gravity field and steady-state Ocean Circulation Explorer) adalah misi satelit dari ESA dalam bidang geodesi dan geodinamik berupa kombinasi dari SGG (Satellite Gravity Gradiometry) dan SST (Satellite-to-Satellite Tracking). Misi ini merupakan salah satu misi utama dari ESA Earth Explorer Programe yang dicanangkan di pertemuan Granada pada tanggal 12-14 Oktober 1999. Kontrak misi dimulai pada bulan November tahun 2001.

Obyektif dari misi GOCE yaitu untuk menentukan medan gaya berat statis berupa geoid dan anomali gaya berat dengan akurasi 1 centimeter untuk tinggi geoid, dan 1 miligal untuk anomali gaya berat, pada grid spasial 100 kilometer di permukaan bumi bahkan kurang. Data dari GOCE menyediakan model yang unik dari medan gaya berat bumi dan juga dalam hal representasi bidang ekipotensial yang diwakili oleh geoid. Misi GOCE memberikan dukungan terhadap berbagai kepentingan aplikasi dari multi disiplin ilmu.

Misi GOCE yang dilakukan merupakan misi yang melengkapi misi-misi satelit lainnya dalam bidang yang sama yaitu CHAMP (diluncurkan 15 juli 2000) dan GRACE (diluncurkan pada tanggal 17 Maret 2002). Misi GOCE ini diharapkan dapat membantu Earth Science (ilmu kebumian) untuk memahami lebih baik dari proses dinamika bumi yang terjadi dalam interior bumi dan permukaan bumi. Contohnya, pengetahuan akan geoid yang baik akan bermanfaat bagi studi distribusi massa di bumi, intepretasi perubahan muka laut (sea level change), studi arus laut, perpindahan panas laut, studi iklim, dan prediksi mengenai dinamika bumi.

Model gaya berat pertama dari GOCE