BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game -...

31
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game 2.1.1 Sejarah Game Manusia telah mengenal dan memainkan game sejak zaman dahulu. Di Sahara ditemukan sebuah papan permainan terbuat dari batu yang berusia ± 5000 tahun. Menurut David Fox dan Roman Verhosek (2002, p1), permainan Go, yang populer di negara–negara oriental, telah ada sejak 2000 B.C.. Bahkan permainan mirip Backgamon (Tabula, Nard) dicatat pada script romawi kuno. Memasuki zaman modern, jenis permainan (game) pun memasuki era baru. Permainan–permainan seperti Pong, Zork, dan lain–lain muncul di komputer dan digemari oleh orang banyak. Game Arcade, yang dipelopori hits seperti Pac-man, berhasil menjaring jutaan pemain. Tidak mau kalah dengan Arcade, Console systems seperti Magnavox Odyssey, Atari 2006, Mattel Intellvision dan Calleco Vision menciptakan game yang bisa dimainkan di rumah. Seiring dengan itu, pada tahun 1985 Nintendo Entertainment System (NES) menghebohkan orang–orang dengan grafik dan gameworld yang luar biasa lewat Super Mario Brothers. Pada perkembangannya, computer gaming menjadi semakin diterima dan populer melalui beberapa bestseller seperti : Doom, Quake dan Tomb Rider. Clearly ultra realistic 3D merupakan kunci suksesnya game tersebut.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game -...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Game

2.1.1 Sejarah Game

Manusia telah mengenal dan memainkan game sejak zaman dahulu. Di

Sahara ditemukan sebuah papan permainan terbuat dari batu yang berusia ±

5000 tahun. Menurut David Fox dan Roman Verhosek (2002, p1), permainan

Go, yang populer di negara–negara oriental, telah ada sejak 2000 B.C.. Bahkan

permainan mirip Backgamon (Tabula, Nard) dicatat pada script romawi kuno.

Memasuki zaman modern, jenis permainan (game) pun memasuki era baru.

Permainan–permainan seperti Pong, Zork, dan lain–lain muncul di komputer

dan digemari oleh orang banyak.

Game Arcade, yang dipelopori hits seperti Pac-man, berhasil

menjaring jutaan pemain. Tidak mau kalah dengan Arcade, Console systems

seperti Magnavox Odyssey, Atari 2006, Mattel Intellvision dan Calleco Vision

menciptakan game yang bisa dimainkan di rumah. Seiring dengan itu, pada

tahun 1985 Nintendo Entertainment System (NES) menghebohkan orang–orang

dengan grafik dan gameworld yang luar biasa lewat Super Mario Brothers.

Pada perkembangannya, computer gaming menjadi semakin diterima

dan populer melalui beberapa bestseller seperti : Doom, Quake dan Tomb Rider.

Clearly ultra realistic 3D merupakan kunci suksesnya game tersebut.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

8

Pada akhir 90-an dan awal 2000-an, dengan berkembangnya game

seperti : Ultima Online, Ragnarok Online dan Everquest menyadarkan kita

bahwa game tidak hanya menarik dengan grafik yang bagus, namun juga dengan

kehadiran pemain lain (multiplayer).

Sementara multiplayer game terus berkembang, muncul paradigma

baru dalam dunia informasi. Dengan banyaknya penggunan handphone, game

turut berkembang dan mendukung pesatnya pemasaran micro device tersebut.

Walaupun grafik yang dapat didukung tidak sebanding dengan console,

handphone menawarkan kepraktisan yang tidak bisa diberikan oleh

console(David Fox dan Roman Verhosek, 2002, pp1-2).

2.1.2 Game Mobile

Pengembangan global dari game mobile dipelopori oleh game i-Mode.

I-Mode merupakan layanan Internet wireless yang sangat popular di Jepang juga

di negara lain.

Do Communications Over the Mobile Network (DoCoMo) adalah yang

pertama kali memperkenalkan Java dan game pada handphone(Anonymous A).

Jepang merupakan negara pertama yang memperkenalkan warna layar dan

grafik 3-Dimensi (3D) untuk hanphone, yang mana sangat penting dalam

perluasan penjualan game mobile diluar game–game mobile yang sangat

sederhana.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

9

Game mobile adalah suatu game komputer yang dimainkan di

handphone, smartphone, PDA, atau handheld. Game mobile bahkan dapat

dimainkan dengan mengunakan teknologi komunikasi yang ada pada alatnya

sendiri, contohnya pesan teks (SMS), pesan multimedia (MMS) atau

pengidentifikasian GPRS(Anonymous B).

2.1.3 Role-Playing Game (RPG)

Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam genre

game yang ada saat ini. Karakteristik dari game ber-genre ini adalah

memberikan kesempatan bagi pemain untuk lebih jauh berperan dalam game.

RPG adalah sebuah permainan di mana para pemain memainkan peran tokoh–

tokoh khayalan. Game dengan jenis ini biasanya lebih digemari oleh remaja pria

yang memiliki intelegensia tinggi.

Dalam permainan RPG, jarang ada yang kalah atau menang. Ini

membuat permainan RPG berbeda dari jenis permainan lainnya seperti

monopoli atau ular tangga, permainan kartu, olah raga dan permainan lainnya.

Dalam RPG, karakter memiliki atribut yang bervariasi seperti hit

points, Strength, Magic, Item, equipment, dan lain-lain. Atribut–atribut tersebut

diperlihatkan untuk pemain pada suatu layar status dan diwakili dengan nilai

numeric, malah beberapa game menggambarkan atribut–atribut tersebut dalam

bentuk graphical seperti status bar dan sejenisnya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

10

Gambar 2.1 Contoh Layar Status Yang Menunjukkan Atribut-Atribut Pemain

(Final Fantasy VIII,1999)

Selanjutnya pemain dapat mengembangkan karakter–karakternya

dengan meningkatkan atribut–atribut yang dimilikinya. Peningkatan tersebut

diperoleh sebagai reward dari pemenuhan suatu goal atau tantangan tertentu.

Kondisi–kondisi yang dibutuhkan untuk memperoleh reward tersebut juga

bervariasi, ada game yang berfokus pada ”pembantaian” musuh, namun ada juga

yang memberi reward berdasar pada penyelesaian quest.

Saat ini ada dua sistem yang umum dipakai untuk memberi reward

yaitu : experience system (level-based system), training system (skill-based

system). Experience system merupakan sistem yang masih umum digunakan.

Sistem ini diwariskan dari RPG tradisional. Pada sistem ini karakter

memperoleh experience points melalui suatu pemenuhan goal yang kemudian

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

11

digunakan untuk meningkatkan skill. Training system diperkenalkan pertama

kali dalam game Dungeon Master. Pada sistem ini skill karakter ditingkatkan

dengan sesering mungkin menggunakannya. Misalnya semakin sering karakter

menggunakan magic maka kekuatan magic-nya semakin terasah. Kedua sistem

ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Experience system

menawarkan fleksibilitas dan pemerataan dalam pengembangan karakter, namun

tidak realistis, dan sebaliknya pada training system(Anonymous C).

2.2 Java

2.2.1 Sejarah Java

Bahasa pemograman Java pertama, yang dinamakan juga dengan Oak,

lahir dari The Green Project, yang berjalan mulai awal tahun 1991 hingga

musim panas 1992(Anonymous D). Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton,

Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy berserta sembilan programmer

lainnya dari Sun Microsystems. Proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah

program Java Oak pertama, yang diperuntukkan sebagai pengkontrol sebuah

peralatan dengan teknologi touch screen, seperti pada PDA sekarang ini.

Teknologi baru ini dinamakan Star Seven (*7).

Era setelah Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel

bekerjasama dengan beberapa orang dari The Green Project. Dalam rentang

waktu yang singkat ditetapkan bahwa Internet merupakan medium yang

menjebatani kerja dan ide diantara mereka. Mereka menjadikan webbrowser

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

12

Mosaic, sebagai landasan awal untuk membuat Java browser pertama yang

dinamakan ”Web Runner”. Perkembangan release pertama, Web Runner

berganti nama menjadi Hot Java.

Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pertama kali diberitakan

dalam surat kabar Sun Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.

Sayangnya terjadi perpecahan diantara mereka, tiga dari pimpinan utama proyek

Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc

Andreessen membentuk Netscape.

Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela

ruangan kerja ”bapak Java”, James Gosling. Nama oak ini tidak dipakai untuk

versi release Java karena sudah terdaftar software dengan merek dagang itu,

sehingga diambil nama penggantinya menjadi ”Java”, diambil dari nama kopi

tubruk kesukaan bapak Gosling.

2.2.2 Java 2 Standard Edition (J2SE)

Menurut M. Shalahuddin dan Rosa A.S. (2006, p4), Java 2 Standard

Edition (J2SE) adalah inti dari bahasa pemograman Java. Java Development Kit

(JDK) adalah salah satu tool dari J2SE untuk mengkompilasi dan menjalankan

program Java. Di dalamnya terdapat tool untuk mengkompilasi program Java

dan JRE.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

13

2.2.3 Java 2 Micro Edition (J2ME)

2.2.3.1 Pengertian J2ME

Java 2 Micro Edition (J2ME) adalah lingkungan pengembangan

yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik

beserta perangkat pendukungnya.

J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi dan perangkat

komputasi selain perangkat komputer desktop, yang biasanya lebih kecil.

J2ME bisa digunakan pada handphone, peger, Personal Digital Assistants

(PDA) dan sejenisnya(M. Shalahuddin dan Rosa A.S., 2006, p5).

2.2.3.2 Arsitektur J2ME

Menurut James Keogh, arsitektur J2ME terdiri dari 3 lapisan

perangkat lunak (Gambar 2.2), yaitu :

Gambar 2.2 Lapisan Dari Arsitektur J2ME

(James Keogh, 2003, p6)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

14

2.2.3.2.1 Konfigurasi J2ME

Lapisan pertama adalah lapisan konfigurasi. Lapisan ini

mengandung Java Virtual Machine (JVM), yang secara langsung saling

berhubungan dengan sistem operasi. Lapisan ini juga menangani interaksi

antara profile dan JVM.

Konfigurasi mendefinisikan minimum Java libraries dan

kapabilitas yang dipunyai oleh para developer J2ME. Artinya antara mobile

device yang Java enabled maka akan ditemui konfigurasi yang sama. Bila

dianalogikan dengan sekelompok mobil, maka sebuah mobil dengan mobil

lainnya memiliki kesamaan, misalnya mempunyai roda, kaca spion, dan

lain–lain. Roda dan kaca spion itulah yang disebut sebagai

konfigurasi(Faisal Wiryasantika, 2003, p2).

Jadi konfigurasi hanyalah mengatur hal–hal yang berkaitan dengan

“kesamaan“, bukan mengatur hal–hal yang “membedakan“, sehingga

konfigurasi memastikan portabilitas antar device. Menurut Faisal

Wiryasantika (2003,p3), perkembangan konfigurasi ditentukan oleh Java

Community Process (JCP), inilah badan non-profit yang berkutat dengan

perkembangan teknologi java. Saat ini telah didefinisikan 2 konfigurasi yaitu

connected device configuration (CDC) dan connected limited device

configuration (CLDC).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

15

2.2.3.2.1.1 Connected Device Configuration (CDC)

Connected Device Configuration (CDC) bertujuan untuk

mangaplikasikan kemampuan-kemampuan utama dari tiap-tiap jenis

device, dimana target CDC tersebut adalah memiliki minimal memori

2MB termasuk RAM dan ROM. CDC menspesifikasikan penggunaan Java

2 Platform Virtual Machine secara penuh dan disebut juga Compact

Virtual Machine (CVM).

Walaupun CVM mendukung fitur yang sama seperti J2SE Virtual

Machine, CVM dirancang untuk konsumen dan embedded device. Ini

berarti bahwa J2SE Virtual Machine telah dikembangkan ulang untuk

disesuaikan dengan batasan-batasan dari device yang memiliki resource

terbatas(Vartan Piroumian, 2002, p3).

2.2.3.2.1.2 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

Tujuan dari Connected Limited Device Configuration (CLDC)

adalah untuk menggambarkan suatu platform Java standar untuk device

dengan spesifikasi memori 160KB. Karena variasi sistem perangkat lunak

yang luas pada berbagai personal device, CLDC membuat asumsi

minimum tentang lingkungan dimana CLDC berada. Sebagai contoh,

sebuah OS mungkin akan mendukung berbagai proses secara bersamaan,

yang lainnya mungkin atau mungkin tidak mendukung sistem file(Vartan

Piroumian, 2002, p7).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

16

Gambar 2.3 Hubungan Antara J2SE, CDC dan CLDC

(Vartan Piroumian, 2002, p8)

Dari gambar di atas(Gambar 2.3) kita dapat melihat dan

mengetahui bahwa CLDC merupakan subset dari CDC. Kita juga dapat

mengetahui bahwa CDC dan CLDC merupakan subset dari platform J2SE.

2.2.3.2.2 Profile J2ME

Lapisan kedua adalah lapisan profile. Terdiri dari sekumpulan kecil

Application Programming Interfaces (API). Profile merupakan kebalikan

dari konfigurasi, yaitu mengatur hal–hal yang spesifik untuk sebuah device.

Kembali pada analogi mobil, sebuah mobil BMW tentu memiliki ciri

spesifik yang tidak dimiliki oleh mobil Mercedes.

Profile terdiri dari class–class Java yang menyediakan

implementasi dari fitur–fitur untuk small computing device. Saat ini terdapat

7 profile dalam J2ME, yaitu(James Keogh, 2003, pp13-14) :

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

17

1. Foundation Profile

Foundation Profile digunakan dengan konfigurasi CDC dan merupakan

inti untuk hampir semua profile yang menggunakan konfigurasi CDC

karena Foundation Profile mengandung class–class dasar Java.

2. Game Profile

Game Profile digunakan dengan konfigurasi CDC dan mengandung

class–class penting untuk pengembangan aplikasi game untuk semua

small computing device yang menggunakan konfigurasi CDC.

3. Mobile Information Device Profile (MIDP)

Mobile Information Device Profile (MIDP) digunakan dengan

konfigurasi CLDC dan mengandung class–class yang menyediakan

tampat penyimpanan lokal, user interface dan kapabilitas jaringan untuk

aplikasi yang berjalan pada mobile computing device seperti Palm OS

device. MIDP digunakan dengan wireless aplikasi Java.

4. Personal Digital Assistants (PDA) Profile

PDA Profile digunakan dengan konfigurasi CLDC dan mengandung

class–class yang menggunakan sumber daya sophisticated yang terdapat

pada PDA. Fitur ini mengandung display yang lebih baik dan memori

yang lebih besar dibandingkan sumber daya yang sama yang terdapat

pada MIDP mobile device.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

18

5. Personal Profile

Personal Profile digunakan dengan konfigurasi CDC dan foundation

profile dan mengandung class–class untuk implementasi user interface

yang kompleks. Foundation profile menyediakan class–class dasar dan

personal profile menyediakan class–class untuk implementasi user

interface yang teruji.

6. Personal Basic Profile

Personal basic profile serupa dengan personal profile yaitu digunakan

dengan konfigurasi CDC dan foundation profile. Personal basic profile

menyediakan class–class untuk implementasi user interface yang

sederhana, yaitu user interface yang mampu untuk menampilkan sebuah

window pada waktu yang sama.

7. RMI Profile

RMI profile digunakan dengan konfigurasi CDC dan foundation profile

untuk menyediakan class remote method invocation untuk class–class

dasar yang dimiliki foundation profile.

2.2.3.2.3 Mobile Information Device Profile (MIDP)

Lapisan ketiga adalah Mobile Information Device Profile (MIDP).

Lapisan MIDP mengandung Java API untuk koneksi jaringan pemakai dan

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

19

sebagai penghubung antar pemakai. Lapisan ini juga mampu mengakses ke

libraries CLDC dan libraries MIDP(James Keogh, 2003, p36).

2.2.4 Java 2 Enterprise Edition (J2EE)

J2EE adalah kombinasi dari beberapa teknologi yang menawarkan

suatu keterpaduan untuk menyatukan sistem di sisi server. Berikut ini adalah

beberapa fungsi dari J2EE, yaitu(Anonymous E) :

1. Mendukung HTML, baik sebagai Java Applet maupun sebagai aplikasi,

yang disokong oleh Java Server Page dan kode Servlet untuk membentuk

HTML dan data terformat lainnya untuk client.

2. Servlet merupakan sebuah program sederhana yang berjalan di server. Istilah

servlet juga ditujukan untuk aplikasi yang berjalan di dalam lingkungan Web

Server, yang dapat disamakan dengan Java Applet yang berjalan di dalam

lingkungan Web Browser.

3. Enterprise JavaBeans (EJBs)

EJB server dapat berfungsi sebagai keamanan dan manajemen memori.

4. Java Database Connectivity (JDBC)

JDBC adalah interface untuk database Java.

5. Java Servlet API

Java Servlet API dapat meningkatkan konsistensi para pengembang tanpa

memerlukan grafis interface pemakai.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

20

2.3 Grafik dan Sprite

Salah satu elemen grafik yang penting dalam game adalah sprite.

Menurut Martin Wells (2004, p271), sprite merupakan kumpulan image yang

mewakili berbagai states dalam kesatuan graphikal. Pengertian secara teratur

beberapa sprite akan menghasilkan suatu animasi. Objek bergerak yang sering kita

lihat dalam game, misalnya pemain bola pada game Winning Eleven, atau karakter

game lainnya merupakan contoh dari sprite.

Gambar 2.4 Contoh Sprite Pada Game Suikoden II

(Suikoden II, 1999)

Dalam MIDP, semua image yang digunakan untuk grafik ber-format

PNG. Begitu juga image yang dibuat sprite. PNG merupakan format kompresi

yang menggunakan 24–bit color palette. File PNG yang disimpan akan mencatat

data–data berupa : header dan data part. Oleh karena data header membutuhkan

space yang besar, maka semakin banyak file yang digunakan semakin besar pula

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

21

space yang perlu dialokasi. Karena hampir semua image menggunakan color

pelette (data yang disimpan header) yang sama, maka untuk menghemat space,

semua frame sprite ditempatkan dalam sebuah filmstrip yang menggunakan satu

header saja(David Fox dan Roman Verhosek, 2002, p228).

Gambar 2.5 Gambaran Penyimpanan File PNG

(Martin J. Wells, 2004, p272)

Gambar 2.6 Contoh Filmstrip

(Anonymous F)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

22

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang

mengandung informasi-informasi mengenai arsitektur dari relational

database(Anonymous G). Karena itu ERD dipakai untuk memahami struktur dari

suatu database. ERD sendiri tidak dapat menjelaskan mengenai aliran data atau

segala sesuatu yang berhubungan dengan bagaimana suatu data berubah. Walau

begitu, meng-explore ERD merupakan langkah awal dalam memahami database

design. Ada 2 komponen utama dalam ERD yaitu entity dan relationship.

2.4.1 Entity

Entity digambarkan sebagai tabel-tabel dengan baris dan kolom.

Masing-masing kolom memiliki nama dan mengandung tipe informasi tertentu,

sedangkan baris-baris mengandung instance khusus yang menggambarkan apa

yang diwakili oleh data tersebut. Tabel ini sendiri harus memiliki nama yang

menggambarkan apa yang di tunjukkannya.

2.4.2 Relationship

Relationship digambarkan dengan garis yang menghubungkan 2

tabel/entity. Setiap garis menjelaskan relationship ke semua arah. Untuk

menghubungkan 2 tabel, maka dibutuhkan connector yang berupa key. Key yang

umumnya digunakan adalah primary key dan foreign key. Primary key

merupakan key unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam

tabel. Sedangkan foreign key digunakan sebagai penunjuk ke tabel lain dengan

tujuan untuk menghubungkan tabel-tabel bersangkutan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

23

2.5 Jenis-Jenis Koneksi

Terdapat beberapa jenis koneksi, yaitu(Forum Nokia, 2003, pp8-13) :

1. Sharing by phone

Game dimainkan oleh lebih dari satu orang dengan menggunakan

sebuah handphone. Konsekuensinya pemain–pemain terebut harus bergantian

dalam menggunakan handphone. Contoh game yang menggunakan sistem ini :

Battle Ship pada Sony Ericson T100.

2. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP didukung oleh semua handphone MIDP. HTTP pendukung

yang bertugas dalam MIDP adalah HTTP pendukung client. Ini berarti bahwa

MIDlet bertindak seperti Web browser. HTTP request akan dikirim ke HTTP

server, dan diterima kembali sebagai HTTP response. Pengembang MIDlet

kadang–kadang membuat kesalahan pada corak yang disertakan dalam

implementasi HTTP Internet, dimana biasanya tidak dapat bekerja pada

jaringan mobile :

1. HTTP streaming

Karena implementasi HTTP Internet dibangun di atas protokol

TCP, implementasi HTTP Internet dapat memperoleh keuntungan dan

menulis berulang–ulang dari aliran data melalui HTTP. Bagaimanapun,

jaringan mobile dapat menggunakan implementasi non-TCP (contohnya

WAP), dan implementasi ini tidak menggunakan streaming.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

24

2. Delayed Responses

Langkah yang kadang dicoba oleh pengembang MIDlet sewaktu

mereka menemukan bahwa HTTP streaming tidak dapat berfungsi adalah

menunda pengiriman HTTP response dari server sampai terjadi beberapa

event (contohnya : pemain lain berjalan).

3. Multiple HTTP Connections

Handphone sering tidak mempunyai sumber daya untuk

mendukung koneksi HTTP secara yang banyak dibuka, yang sering

memakan banyak resource. HTTP server tidak memiliki cara untuk

memulai koneksi ke HTTP client.

Gambar 2.7 Jaringan MIDP HTTP

(Forum Nokia, 2003, p8)

3. Secure HTTP (HTTPS)

HTTPS merupakan Secure HTTP. HTTPS digunakan oleh Internet

electronic commerce services dan harus didukung oleh implementasi MIDP

2.0.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

25

4. Transmission Control Protocol (TCP)

Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu pokok dari

protocol Internet. TCP merupkan protokol yang reliable, dan berorientasi pada

koneksi, yang artinya :

1. Data yang dikirim selalu diterima sekali, di order yang tepat, dan bebas

dari error.

2. Koneksi dibangun di antara 2 mesin komunikasi dan terjaga selama durasi

dari komunikasi tersebut.

Kita dapat menganalogikan koneksi TCP seperti percakapan telepon antara

2 mesin komunikasi. Pada Internet, HTTP biasanya diimplementasi

menggunakan TCP.

5. User Datagram Protocol (UDP)

User Datagram Protocol (UDP), protokol pokok lainnya dari

Internet, UDP merupakan protokol yang tidak reliable, dan berorientasi paket,

yang artinya :

1. Paket data yang dikirim mungkin diterima sekali, lebih dari sekali, tidak

pernah, atau bahkan diterima di order yang salah.

2. Tidak ada koneksi antara mesin komunikasi.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

26

6. Serial Cable

Kegunaan dari serial cable adalah memungkinkan 2 orang

memainkan permainan secara bersamaan, dengan catatan kedua pemain berada

di tempat yang sama.

Gambar 2.8 Komunikasi Dengan Serial Cable Antara Handphone

(Forum Nokia, 2003, p11)

7. Infra-Red (IrDA)

Kegunaan dari Infra-Red adalah sama dengan serial cable, yaitu

memungkinkan 2 orang memainkan permainan secara bersamaan, dengan

catatan kedua pemain berada di tempat yang sama. Bedanya Infra-Red

menggunakan media infra merah dan masing–masing handphone harus saling

berhadapan.

Gambar 2.9 Komunikasi Infra-Red Antara Handphone

(Forum Nokia, 2003, p11)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

27

8. Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang dapat

memungkinkan hingga 8 device untuk berkomunikasi secara bersama dalam

jarak sekitar 10 meter.

Gambar 2.10 Komunikasi Bluetooth Antara Handphone

(Forum Nokia, 2003, p12)

9. Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah teknologi yang memungkinkan

sebuah handphone untuk bertukaran pesan singkat dengan handphone lain

atau dengan server komputer seperti server game. SMS dikenal dengan bentuk

pesan teksnya, tapi ianya dapat digunakan juga untuk mengirim data biner

seperti ring tone atau data game.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

28

Gambar 2.11 Komunikasi SMS Antara Handphone Dan Server

(Forum Nokia, 2003, p12)

10. Multimedia Messaging Service (MMS)

Multimedia Messaging Service (MMS) adalah versi dari SMS yang

diperbaharui yang memungkinkan pesan memiliki beberapa bagian, meliputi

teks, gambar, suara dan video. MMS diimplementasikan dengan menggunakan

kombinasi dari SMS dan HTTP.

2.6 Flowchart

Findra Kartika Sari Dewi mendefinisikan flowchart sebagai representasi

grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu

permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol

merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan

input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan penampilan output.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

29

Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat dalam flowchart, antara

lain :

1. Simbol Terminator

Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti Gambar 2.12.

Terminator berfungsi untuk menandai awal dan akhir dari suatu flowchart.

Simbol ini biasanya diberi label START untuk menandai awal dari flowchart

dan label STOP untuk menandai akhir dari flowchart.

Gambar 2.12 Simbol Terminator

(Findra Kartika Sari Dewi, 2005, p5)

2. Simbol Proses

Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi panjang(Gambar

2.13). Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan pemrosesan input.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

30

Gambar 2.13 Simbol Proses

(Findra Kartika Sari Dewi, 2005, p3)

3. Simbol Percabangan

Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah

ketupat(Gambar 2.14). Simbol ini digunakan untuk pemeriksaan terhadap

suatu kondisi. Dalam simbol ini akan dituliskan keadaan yang harus dipenuhi.

Hasil dari pemeriksaan dalam simbol ini adalah YES atau NO. Jika

pemeriksaan menghasilkan keadaaan benar, maka jalur yang harus dipilih

adalah jalur yang berlabel YES, sedangkan jika pemeriksaan menghasilkan

keadaan salah, maka jalur yang harus dipilih adalah yang berlabel NO.

Gambar 2.14 Simbol Percabangan

(Findra Kartika Sari Dewi, 2005, p4)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

31

4. Simbol Input

Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang (Gambar

2.15). Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penerimaan input.

Gambar 2.15 Simbol Input

(Findra Kartika Sari Dewi, 2005, p3)

5. Simbol Garis Alir

Simbol garis alir digambarkan dengan anak panah(Gambar 2.16).

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan setiap langkah dalam flowchart

dan menunjukkan kemana arah aliran diagram. Anak panah ini harus

mempunyai arah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

Gambar 2.16 Simbol Garis Alir

(Findra Kartika Sari Dewi, 2005, p4)

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

32

2.7 Unified Modelling Language (UML)

2.7.1 Definisi Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk

menuliskan rancangan perangkat lunak(Anonymous H). UML digunakan untuk

menggambarkan, mengembangkan, dan mendokumentasikan artifact dari

sebuah sistem perangkat lunak.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua

jenis aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada

perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa

pemograman apapun.

2.7.2 Komponen–Komponen Unified Modelling Language (UML)

Diagram UML dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu Behavioral

diagram dan Structural diagram. Behavioral diagram digunakan untuk

menggambarkan, menunjukkan, mengembangkan, dan mendokumentasikan

aspek–aspek dinamis dari suatu sistem.

Behavioral diagram terdiri dari :

1. Use case diagram

2. Sequence diagram

3. Collaboration diagram

4. Statechart diagram

5. Activity diagram

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

33

Structural diagram digunakan untuk menggambarkan, menunjukkan,

mengembangkan, dan mendokumentasikan aspek–aspek statis suatu sistem.

Structural diagram terdiri dari :

1. Class diagram

2. Component diagram

3. Deplyoment diagram

2.7.2.1 Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan

dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi

antara aktor dengan sistem. use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,

misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan–pekerjaan tertentu.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya. Sebuah use case juga dapat meng-extend use

case lain dengan behaviour-nya sendiri.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

34

Gambar 2.17 Contoh Use Case Diagram

(Anonymous H, p1)

2.7.2.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang dirancang, bagaimana masing–masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Aktivitas digambarkan dengan menggunakan segiempat dengan

sudut membulat. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada

kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses–proses paralel (fork dan join)

digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau

vertikal.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

35

Gambar 2.18 Contoh Activity Diagram

(Anonymous H, p3)

2.7.2.3 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi). Class memiliki 3 area pokok, yakni Nama, Atribut, dan

Metoda.

Atribut dan Metoda dapat memiliki salah satu dari sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak–

anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

36

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu

class abstrak yang hanya memiliki metoda. Hubungan antar class dibedakan

menjadi 4, yaitu :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan

class yang memiliki atribut berupa class lain. Panah navigability

menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas…“).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class

yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan yang di-passing dari suatu class

kepada class lain.

Gambar 2.19 Contoh Class Diagram

(Anonymous H, p2)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00207-IF-Bab 2.pdf · Role-Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari beragam

37

2.7.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal

(objek–objek yang terkait). Sequence diagram digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah–langkah yang dilakukan

sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Masing–masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda

dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses,

biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Gambar 2.20 Contoh Sequence Diagram

(Anonymous H, p3)