BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... -...

38
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2003, p7), Sistem informasi adalah penggabungan organisasi dari manusia, hardware, software, jaringan komputer, dan sumber data yang mengumpulkan, mentransformasikan, dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi. 2.1.2 Pengertian Internet Menurut Kolter dan Armstrong (2004, p24), internet adalah jarin gan global dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. M enurut Turban (2005,p50), internet adalah sistem jaringan komputer dan jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet bersifat publik, kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan manusia di seluruh dunia. Menurut Turban (2005, p478), internet merupakan rangkaian jaringan dalam jaringan yang menghubungkan komputer individual yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, grup non-profit dan perusahaan. Interkoneksi ini dihubungkan dengan standar protokol yang bebas dan terbuka. 8

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... -...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2003, p7), Sistem informasi adalah penggabungan

organisasi dari manusia, hardware, software, jaringan komputer, dan

sumber data yang mengumpulkan, mentransformasikan, dan menyebarkan

informasi di dalam suatu organisasi.

2.1.2 Pengertian Internet

Menurut Kolter dan Armstrong (2004, p24), internet adalah

jaringan global dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan

berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat.

Menurut Turban (2005,p50), internet adalah sistem jaringan

komputer dan jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia.

Internet bersifat publik, kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi

akses ke ratusan atau jutaan manusia di seluruh dunia. Menurut Turban

(2005, p478), internet merupakan rangkaian jaringan dalam jaringan

yang menghubungkan komputer individual yang dimiliki oleh

pemerintah, universitas, grup non-profit dan perusahaan. Interkoneksi ini

dihubungkan dengan standar protokol yang bebas dan terbuka.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

 

2.1.2.1 Pengertian World Wide Web (WWW)

Menurut Turban (2005, p50), World Wide Web adalah aplikasi

yang digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data

yang diterima sebagai standar untuk menyimpan, menerima, dan

formatting, dan menampulkan informasi melalui client server

architectur.

2.1.2.2 Pengertian HTML

Menurut Turban (2005, p482), HTML adalah bahasa

pemrograman yang digunakan di Web, dalam format dokumen dan

menghubungkan dynamic hypertext ke dokumen lain yang tersimpan

dalam komputer lain.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 E-learning

2.2.1.1 Definisi E-learning

Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p6), E-learning semua

kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer atau internet.

Di sini media elektronik yang digunakan adalah komputer yang

terhubung dengan internet sebagai teknologi informasinya. Rosenberg

(2006, p3), mengatakan bahwa definisi E-learning secara umum adalah

penggunaan teknologi (komputer atau electronic device lainnya) untuk

mendukung proses pembelajaran.

Menurut Rosenberg (2006, p28,) “E- Learning refers to the use of

internet technologies to deliver a broad array of solutions that enhance

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

10 

 

knowledge and performance” Artinya E-learning adalah penggunaan

teknologi internet untuk menyampaikan solusi yang meningkatkan

pengetahuan dan kinerja.

2.2.1.2 Terminologi E-learning

Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p6) ada banyak penggunaan

terminologi yang memiliki arti hampir sama dengan E-learning. Web-

based learning, online learning, computer-based training/learning,

distance learning dan computer-aided instruction adalah terminologi

yang sering digunakan untuk menggantikan elearning.

a. Computer-based Training / learning

Computer-based Training adalah sebuah tipe pendidikan

dimana siswa belajar dengan menggunakan spesial program dalam

sebuah komputer. CBT ini efektif untuk melatih seseorang untuk

menggunakan aplikasi komputer karena program CBT dapat

berintegrasi dengan aplikasi sehingga siswa dapat berlatih

menggunakan aplikasi seperti yang diajarkan.

b. Computer-aided instruction

Computer-aided instruction ini mengarah kepada sebuah

sistem instruksional pendidikan yang keseluruhannya

menggunakan komputer. Umumnya sistem seperti ini mempunyai

fungsi sebagai penilaian terhadap kemampuan siswa dengan

memberikan pre-test, menampilkan bahan pengajaran dengan

bentuk navigasi, menyediakan sebuah pembelajaran berbasiskan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

11 

 

games untuk meningkatkan kesenangan, penilaian kemajuan siswa

dengan post-test.

2.2.1.3 Keuntungan dan Hambatan E-learning

Menurut Rosenberg (2006, p30) keuntungan E-learning bagi

perusahaan adalah sebagai berikut:

• E-learning menghabiskan biaya lebih rendah.

E-learning memotong beban biaya perjalanan, mengurangi

waktu yang dibutuhkan untuk melatih pekerja, dan mengurangi

penggunaan infrastruktur seperti ruang kelas maupun instruktur.

• E-learning meningkatkan perubahan dalam bisnis.

E-learning dapat menjangkau jumlah orang yang tidak

terbatas secara virtual dalam waktu yang serempak. Ini menjadi

sangat penting ketika praktek dan kemampuan dalam bisnis harus

berubah dengan cepat.

• Pesan yang disampaikan tetap maupun dikustomisasi, sesuai

dengan kebutuhan.

Setiap orang mendapatkan isi yang sama, disajikan dengan

cara yang sama. Kelak program dapat disesuaikan untuk

kebutuhan belajar yang berbeda atau untuk sekelompok orang yang

berbeda.

• Isinya lebih dipercaya dan tepat waktu

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

12 

 

Karena berbasis web, E-learning dapat diupdate secara instan,

membuat informasi menjadi lebih akurat dan berguna untuk waktu

yang lama.

• Learning is 24/7

Orang dapat mengakses E-learning dimanapun dan kapanpun.

• No user "ramp-up" time

Dengan banyaknya orang yang sudah terbiasa dengan web dan

teknologi browser, belajar untuk mengakses E-learning sudah

bukan menjadi masalah.

• Universality (mendunia)

E-learning merupakan pembelajaran berbasis web dan

mengambil keuntungan melalui protokol internet yang universal.

• Membangun komunitas

Web memungkinkan orang untuk membangun komunitas

latihan dimana mereka berkumpul untuk membagi pengetahuan

dan wawasan setelah program pelatihan berakhir.

• Scalability

Program dapat meningkat dari 10 peserta menjadi 100 bahkan

100.000 peserta dengan biaya yang sedikit, selama infrastruktur

masih memadai.

• Meningkatkan investasi perusahaan pada web

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

13 

 

Eksekutif sedang mencari cara untuk meningkatkan investasi

mereka pada intranet perusahaan. E-learning merupakan salah satu

aplikasinya.

• Menyediakan customer service yang lebih bernilai

Walaupun tidak terlalu terfokus, usaha bisnis E-commerce

dapat ditingkatkan melalui penggunaan E-learning secara efektif

yang dapat membantu pelanggan memperoleh keuntungan dari

website.

Menurut Choy (2007, p11), beberapa keuntungan dari E-learning

adalah sebagai berikut :

E-learning tidak hanya meningkatkan akses, tapi meningkatkan

keterlibatan, meningkatkan pembelajaran, memperluas pengalaman

dalam mengeksplorasi, dan memberdayakan peserta didik untuk

mengambil tanggung jawab untuk penjadwalan dan mengelola proses

pembelajaran. Selain itu juga, pembelajaran yang kontemporer dan

dapat diakses dari situs apapun dengan menggunakan teknologi yang

tepat dan efektif. Hal ini disebabkan karena sangat menguntungkan,

pendekatan biaya yang efektif untuk memfasilitasi belajar kelompok

dalam jumlah yang besar menggunakan informasi dan teknologi

komunikasi. Dan kebanyakan organisasi menerapkan E-learning

melakukannya dengan maksud untuk meningkatkan layanan

pembelajaran, sehingga mencapai tujuan bisnis tertentu. Namun,

beberapa inisiatif yang disediakan perusahaan untuk mengakses ke E-

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

14 

 

learning adalah dengan menyediakan produk dan sumber daya, baik

sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.

Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p15), hambatan dalam E-

learning adalah :

• Budaya

Penggunaan E-learning menuntut budaya self-learning,

dimana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar.

• Investasi

Walaupun E-learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu

organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk

mulai mengimplementasikan E-learning. Investasi dapat berupa

biaya desain dan pembuatan program LMS, paket pelajaran, dan

biaya-biaya lain, seperti promosi dan change management system.

• Teknologi

Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan

teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi

konflik teknologi sehingga E-learning tidak berjalan baik. Contoh,

E-learning hanya dapat dijalankan di browser explorer.

• Infrastruktur

Internet belum menjangkau semua kota di Indonesia. Layanan

broadband baru ada di kota-kota besar. Akibatnya, belum semua

orang atau wilayah belum dapat merasakan E-learning dengan

internet.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

15 

 

• Materi

Ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui E-

learning seperti olah raga dan instrumen musik. Akan tetapi E-

learning dapat digunakan untuk memberikan dasar-dasar pelatihan

sebelum masuk ke praktik.

2.2.1.4 Content E-learning

Menurut Clark dan Mayer (2003, p15 – p16) mengkategorikan

content sebuah E-learning ke dalam 5 tipe konten yaitu :

• Fact data yang spesifik dan unik

• Concept sebuah kategorisasi pengetahuan yang terdiri dari

banyak contoh.

• Process cara kerja atau urutan dari aktifitas

• Procedure tugas yang ditunjukkan dengan aksi step-by-step

• Principle tugas yang ditunjukkan dengan mengadopsi

guidelines atau petunjuk

2.2.1.5 Tipe E-learning

Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p8) mengungkapkan bahwa

tipe E-learning yaitu:

Asynchronous Training

Adalah sebuah tipe pelatihan dimana terjadi tidak pada waktu

yang bersamaan. Trainee dapat mengambil pelatihan pada waktu

yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Biasanya

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

16 

 

paket pelajaran ini berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi,

permainan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya.

Menurut Clark ( 2003, p28-30 ) menjelaskan bahwa ada beberapa

tipe E-learning berdasarkan materi pembelajarannya, yaitu :

• Pembelajaran sebagai proses perolehan informasi ( Learning as

information acquisition )

Berdasarkan sudut pandang perolehan informasi,

pembelajaran berkaitan dengan proses menambahkan informasi ke

dalam memori seseorang. Tugas dari pengajar adalah

menyampaikan materi dan tugas dari pelajar adalah untuk

menerima informasi tersebut. Materi pembelajaran yang dibuat

berdasarkan sudut pandang ini biasanya menyediakan informasi

melalui berbagai media tetapi memiliki kemungkinan yang besar

membuat sistem kognitif pelajar jadi berfungsi berlebihan dan juga

tidak menyediakan peluang untuk belajar melalui latihan praktek.

Materi seperti ini sangat umum dalam E-learning yang dirancang

untuk menginformasikan dan bukan untuk mencapai tujuan.

• Pembelajaran sebagai penguat respon ( Learning as response

strengthening )

Dalam pendekatan ini, metode instruksi yang digunakan

adalah “Drill and practice”, dimana instruktur akan menanyakan

suatu pertanyaan dan kemudian memberikan hadiah kepada

jawaban yang benar ataupun hukuman kepada jawaban yang salah.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

17 

 

Tugas dari instruktur ialah untuk menyediakan materi yang pendek

mengenai suatu topik, yang diikuti dengan pertanyaan dan

feedback yang bersifat korektif. Tugas murid ialah untuk

menjawab secara akurat pertanyaan yang diberikan dan

memperbaiki jawaban berdasarkan feedback yang diberikan oleh

instruktur. Pendekatan seperti ini lebih banyak dipakai untuk

mengajarkan prosedur dan biasa disebut dengan tipe pelatihan

yang mengarahkan atau “show-and-do”.

• Pembelajaran sebagai pembentuk pengetahuan atau ilmu (Learning

as knowledge construction)

Pendekatan ini lebih mengarahkan murid untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu, misalnya murid mencoba

untuk menyelesaikan suatu penjualan produk bank yang

melibatkan divisi antar cabang dengan panduan dari instruktur

bagaimana proses informasi itu akan berjalan. Tugas dari

instruktur adalah untuk memandu pola pikir murid dan tugas murid

adalah untuk menyelesaikan masalah dengan materi yang sudah

disediakan. Pendekatan ini lebih sering disebut “guided discovery”

dan paling efektif digunakan untuk mentransfer performance

goals, dimana panduan-panduan akan disajikan di dalam pelatihan

yang bisa dipakai di situasi nyata yang tidak terprediksi

sebelumnya.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

18 

 

2.2.1.6 Pengguna E-learning

Penggunaan E-learning ternyata sudah banyak berkembang.

Massie (2003) berpendapat bahwa melihat penggunaan E-learning ini

merupakan bagian menyenangkan. Menurutnya, E-learning sudah

dipergunakan oleh :

• Worker development

• Career development

• New hire orientation

• Continuing education compliance

• Customer learning prior to the sale

• Customer learning post sale

• Supply chain learning

• Recreation and affiliation learning

• K-12 and higher education

2.2.1.7 Prinsip - prinsip E-learning

Menurut Clark dan Mayer (2003, p273), penerapan E-learning

yang baik, harus menggunakan beberapa prinsip prinsip sebagai

berikut:

• Prinsip Multimedia : Gunakan teks dan grafik daripada hanya

kata-kata. Grafik yang digunakan ialah grafik yang benar-benar

berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan dan fungsinya

adalah untuk “edukasi, bukan untuk dekorasi”.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

19 

 

• Prinsip “Contiguinity” : Letakkan teks dan gambar yang saling

berhubungan, berdekatan satu dengan yang lainnya.

• Prinsip “Modality” : Gunakan suara (audio) ataupun teks yang

dinarasikan daripada hanya menampilkan teks di layar.

• Prinsip “Redudancy” : Sebuah teks yang ditampilkan di layar dan

dibacakan pada saat bersamaan hanya akan mengganggu

pembelajaran.

• Prinsip “Coherence” : Menambahkan materi-materi menarik

tertentu atau menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan.

• Prinsip “Personalization” : Gunakan percakapan sehari-hari

untuk berkomunikasi dengan user.

2.2.1.8 Infrastruktur E-learning

Menurut Massie (2003) Infrastruktur E-learning tersusun

enterprise infrastructure yang mencakup jaringan, web browser, dan

database. Aplikasi yang dapat digunakan oleh organisasi terbagi

menjadi tiga teknologi, yaitu : Virtual Classroom (VC), Learning

Management System, Learning Content Management System

a. Learning Object

Menurut Barrit dan Alderman (2004,p43) learning object

merupakan elemen-elemen media digital (teks, gambar, audio,

video, animasi, dan sebagainya) yang dapat ditempatkan secara

bersamaan untuk membentuk materi, modul, atau pembelajaran.

Kemudian digunakan kembali untuk tujuan pembelajaran lainnya.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

20 

 

Contohnya, orientasi perekrutan online dapat mencakup

kebijakan, gambar dari logo perusahaan, dan sebagainya.

b. Learning Management System

Menurut Barrit dan Alderman (2004, p233) Learning

Management System merupakan alat atau sistem yang digunakan

untuk autentikasi, registrasi, dan akses untuk pembelajaran.

Sebagian besar berisi katalog atau list materi yang tersedia dan

metode bagi pembelajar untuk mendapatkan materi tersebut.

Sistem harus dapat menelusuri keterlibatan peserta untuk setiap

materi dan materi apa yang sudah diambil oleh pembelajar.

Termasuk fitur-fitur administrasi untuk memungkinkan materi

ditambah atau dihapus dari katalog. Beberapa sistem

memungkinkan kustomisasi learning path atau road map bagi

pembelajar berdasarkan fungsi pekerjaan mereka. Tujuan dari

LMS ini adalah untuk mengotomisasi tugas-tugas administrative

seperti membuat materi, registrasi, sampai menyediakan laporan

untuk manajer.

Beberapa tipe informasi yang ditelusuri oleh LMS adalah

• Kebutuhan pembelajaran sesuai dengan spesifikasi pekerjaan

• Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi

• Materi yang tersedia

• Alur / path

• Jumlah kesempatan untuk menyelesaikan tes

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

21 

 

• Hasil/ nilai tes

Beberapa LMS dapat melakukan hal yang lebih kompleks

seperti terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP)

dan Customer Relationship Management (CRM).

c. Learning Content Management System

Menurut Barritt dan Alderman (2004, p233) Learning Content

Management System adalah alat atau sistem yang digunakan

untuk menyimpan items secara langsung, seperti manajemen

materi, atau berisi link dimana item tersebut disimpan. Biasanya

digunakan bersama dengan LMS sehingga sistem tersebut

menelusuri siapa yang menggunakan materi dan sistem lainnya

memuat materi itu sendiri (LCMS). Fitur- fitur administrasi

memungkinkan author atau pemilik materi menyampaikan materi

mereka secara lengkap kepada sistem sehingga dapat diakses oleh

LMS.

Fungsi LMS LCMS

Mengatur event – event pembelajaran dan peserta V

Menelusuri hasil laporan peserta V

Membuat, mengatur dan menyebarkan learning objects V

Membuat dan mengadministrasi tes V V

Membuat content yang adaptif (tergantung dari kebutuhan

pembelajar)

V

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

22 

 

Share data dengan sistem ERP dan CRM V

Tabel 2.1 Perbedaan LMS dan LCMS

2.2.2 PHP

2.2.2.1 Pengertian PHP

Menurut Kadir (2005, p1), PHP merupakan bahasa berbentuk

skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya

adalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan

browser.

Menurut Swastika (2006, p9), PHP adalah sebuah bahasa

pembrograman seperti halnya Java, Pascal, Basic atau C yang

bersama-sama dengan database server membuat situs yang kita buat

menjadi lebih dinamis.

PHP kepanjangan dari Personal Home Page tapi akhirnya

mengalami perubahan dan menjadi PHP Hypertext PreProsesor.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki

(software dibelakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai

pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion

Macromedia, JSP/Java Sun Microsystem, dan CGI/Perl. Contoh

aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun

menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan

lain-lain.

2.2.2.2 Sejarah PHP

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

23 

 

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut

PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data

form dari web. Perkembangan selanjutnya adalh Rasmus melepaskan

kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut

kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page / Form

Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source,

maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan

PHP. Pada November 1997, dirilis PHP /FI 2.0. pada rilis ini interpreter

sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara

signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis

ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru

untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada

pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang

paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu

dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki

kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. versi ini adalah versi

mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP

mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

24 

 

pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

2.2.2.3 Kelebihan PHP

Menurut Sukarno (2006, p10), kelebihan dari PHP adalah :

• PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan

kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa

pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

• PHP dapa berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft,

Script IIS, atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

• Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam

perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah,

karena banyak milismilis dan developer yang siap membantu

mengembangannya.

• Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang

begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

• PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu linux, Unix,

dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu

console.

Menurut Swastika (2006, p9), kemudahan-kemudahan yang

ditawarkan PHP adalah :

• Mudah digunakan. Sintaks bahasa PHP mudah dipelajari, bahkan

untuk kalangan non-programmer.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

25 

 

• Serbaguna. PHP dapat berjalan pada berbagai macam sistem

operasi seperti Windows, Linux, dan MacOS.

• Bantuan pengggunaan banyak tersedia. Dapat bergabung dengan

banyanya mailing list, atau grup diskusi yang banyak ditawarkan di

situs resmi PHP.

2.2.3 Database

2.2.3.1 Pengertian Database

Menurut Turban (2005, p145), database adalah sebuah kumpulan

logis dari file-file yang berhubungan, dapat menghilangkan banyak

masalah yang berhubungan dengan lingkungan file tradisional. Sebuah

program yang disebut database management system dipakai untuk

mengakses semua data.

2.2.3.2 Lokasi Data dalam Database

Menurut Turban (2005, p145), Database dapat dibagi menjadi

dua, antara lain :

• Database terpusat mempunyai semua file-file yang berhubungan

pada satu lokasi fisik. Database jenis ini dapat menghemat biaya

pembelian server dan mempermudah administrasi database. Data

yang disimpan umumnya lebih konsisten dan disaster recovery

menjadi lebih mudah. Tapi kelemahan database seperti ini adalah

lambatnya sistem karena letak data yang memungkinkan jauh dan

jika terjadi kerusakan maka semua pengguna akan menderita.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

26 

 

• Database terdistribusi memiliki database yang berada pada lebih

dari satu lokasi. Database jenis ini masih dapat dibagi menjadi dua

jenis lagi :

o Replicated Database, duplikasi penuh database pada lebih

dari satu lokasi. Database ini dapat meningkatkan user

responsiveness tetapi mahal dan konsistensi data juga sulit

dijaga.

o Partitioned Database, setiap lokasi punya bagian dari

keseluruhan database. Data dapat dimasukan dengan

cepat, akurat, dan konsisten. Tetapi masalah keamanan

dapat timbul karena database diakses oleh banyak orang

dan juga masalah delay karena jaringan yang lambat.

2.2.3.3 Relational Database model

Model database ini didasarkan pada konsep sederhana dari tabel

dengan tujuan penekanan pada karakteristik dari baris dan kolom pada

data. RDBMS didasarkan pada teori matematika pada

kumpulan dan relasi. Baris disebut tuple dan kolom disebut

atribute. Pada RDBMS ada tiga operasi dasar untuk mendapatkan satu

kelompok penuh data (Turban, 2005, p146) :

1. Select operation untuk mengambil bagian dari seluruh

record yang sesuai dengan kriteria.

2. Join operation untuk menyediakan user informasi dari

yang lebih dari yang disediakan satu tabel.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

27 

 

3. Project operation membuat bagian yang terdiri dari kolom

pada tabel, mengizinkan user untuk membuat tabel baru

yang hanya terdiri dari informasi yang diperlukan.

2.2.4 MySQL

2.2.4.1 Pengertian MySQL

Menurut Sukarno (2006, p3), MySQL adalah merupakan

perangkat lunak untuk sistem manajemen database (database

management system). Karena sifatnya yang open source dan memiliki

kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka MySQL

menjadi database yang sangat populer di kalangan web programmer.

2.2.4.2 Kelebihan MySQL

Menurut Sukarno (2006, p4) yang menyebabkan MySQL sangat

popular di kalangan masyarakat adalah :

• MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu Linux atau Windows

serta dalam berbagai varian Unix. Misalnya MySQL yang dirilis

oleh Microsoft, database ini hanya tersedia pada platform

Microsoft saja.

• Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam

aplikasi web, contoh : kalusa LIMIT yang berfungsi untuk

pengaturan halaman. Atau ada pula jenis index field FULLTEXT

yang berguna untuk full text searching.

• MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik

inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

28 

 

CGI, dimana di setiap request skrip akan melakukan koneksi,

mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan

koneksi lagi.

2.2.5 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

2.2.5.1 Pengertian Analisis

Menurut Mathiassen (2000, p4) analisis adalah objek yang

mengungkapkan identitas bagaimana membedakan pengguna dari

benda-benda lain dalam konteks.

2.2.5.2 Pengertian Perancangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 3, hal 927),

perancangan adalah proses, cara, pembuatan merancang.

2.2.6 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Whitten, et al (2004, p408), UML (Unified Modeling

Language) adalah sekumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk

menentukan atau menggambarkan sebuah system perangkat lunak dalam

kaitannya dengan objek.

2.2.7 Pengertian OOAD (Object-Oriented Analysis Design)

Menurut Whitten, et al (2004, p27), OOAD (Object-Oriented Analysis

Design) adalah kumpulan alat teknik untuk pengembangan system yang akan

menggunakan teknologi objek untuk mengkonstruksi sebuah system dan

perangkat lunaknya.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

29 

 

2.2.7.1 Rich Picture

Rich Picture (Mathiassen, p26) adalah gambar informal yang

mewakilkan pengertian dari si pembuat akan situasi. Rich picture

berfokus pada aspek-aspek penting dari situasi yang telah ditentukan

oleh ilustrator. Rich picture haruslah memberikan deskripsi yang luas

tentang situasi yang memungkinkan beberapa interpretasi atas beberapa

alternatif.

2.2.7.2 Analisis Problem Domain

2.2.7.2.1 Classes

Class (Mathiassen, p53) adalah sebuah deskripsi dari

kumpulan objek-objek yang mempunyai struktur, behavioural

pattern dan attribute yang sama.

Objek (Mathiassen, p51) adalah suatu entitas yang memiliki

identitas, state dan behaviour.

Cara menentukan kandidat class:

• Objek harus dapat diidentifikasi dari classnya.

• Class harus berisi informasi yang unik.

• Class harus memiliki lebih dari satu objek.

• Class harus memiliki minimal sebuah event.

Nama class 

Atribut 

Behaviour +addOrder()+modifyOrder()+deleteOrder()+displayStatus()

-orderNumber-orderDate-orderStatus

Order

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

30 

 

Gambar 2.1 Contoh Class Diagram

Event (Mathiassen, p51) adalah kejadian yang melibatkan

satu atau lebih objek.

Cara mencari kandidat event :

• Sederhana dan dapat dibaca

• Diorganisasikan dalam problem domain

• Menunjukkan suatu kejadian

Mengevaluasi kriteria untuk event :

• Event merupakan sesuatu yang instan.

• Event harus bersifat atomic atau tidak dapat dipecah

lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

• Event harus dapat diidentifikasi kapan dimulai dan

kapan berakhirnya.

2.2.7.2.2 Structure

Struktur digunakan untuk menggambarkan hubungan

struktur di antara kelas dan objek di dalam problem domain.

• Struktur antar class

o Generalisasi

Struktur generalisasi (Mathiassen, p72)

adalah hubungan antara dua atau lebih class khusus

dan class yang lebih umum. Generalisasi

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

31 

 

(Mathiassen, p69) adalah class umum (superclass)

yang menjelaskan properti umum dari sekumpulan

class khusus (subclass).

Gambar 2.2 Contoh Struktur Generalisasi

o Cluster

Cluster (Mathiassen, p74) adalah

kumpulan kelas–kelas yang berhubungan. Contoh

cluster manusia terdiri dari karyawan yang terdiri

dari bagian penjualan, bagian gudang, bagian

pembelian.

Gambar 2.3 Contoh Cluster

• Struktur antar objek

o Struktur Agregasi

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

32 

 

Struktur Agregasi (Mathiassen, p75) adalah

hubungan antara dua atau lebih objek dimana satu

objek merupakan bagian dari objek yang lain.

Struktur Agregasi menggambarkan sebuah objek

global beserta bagian-bagian yang dimilikinya.

Gambar 2.4 Contoh struktur Agregasi

o Struktur Assosiasi

Struktur Asosiasi (Mathiassen, p76) adalah

hubungan antara dua atau lebih objek. Namun

perbedaannya dengan aggregation yaitu, dimana

objek yang diasosiasikan tidak menjelaskan

properti dari sebuah objek. Struktur asosiasi

menggambarkan sebuah garis yang sederhana

antara class-class yang relevan. Asosiasi

mempunyai persamaan arti hubungan antara objek

dalam angka. Contohnya adalah hubungan

pelanggan dengan pesanannya.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

33 

 

Gambar 2.5 Contoh struktur Asosiasi

2.2.7.2.3 Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan behaviour umum dari

semua objek dalam class tertentu dan berisi state serta transisi

diantaranya. Statechart dapat juga untuk menggambarkan

usecase, dimana transisi berarti action.

Gambar 2.6 Contoh Statechart Diagram

2.2.7.3 Analisis Application Domain

2.2.7.3.1 Usage

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

34 

 

Actor (Mathiassen, p119) adalah abstraksi dari pengguna

atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target.

Use Case (Mathiassen, p120) adalah pola interaksi antara

sistem dengan actor dalam application domain. Dan Use case

diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan kumpulan

use case dan aktor serta hubungan di antara use case dan aktor.

Terdapat tiga cara untuk mengevaluasi use case:

• Harus hati-hati menampilkan kembali gambaran untuk

menemukan kesalahan dan ketidakkonsistenan.

• Mencoba use case untuk melihat apakah use case

tersebut bekerja dalam sistem

• Evaluasi perubahan sosial dalam application domain

Loan

Deposit

obtain cust omer

depos it

cash w it hdrawl

est ablishment

maint ain

payment s

cust omer

bank employee

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram

2.2.7.3.2 Interfaces

Menurut Mathiassen(2000, p151) interface adalah fasilitas

yang membuat model sistem dan function dapat berinteraksi

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

35 

 

dengan actor. Tujuan dari interface adalah untuk menentukan

tampilan sebuah sistem. Interface terbagi menjadi 2, yaitu User

Interface dan System Interface.

User interface sendiri adalah sebuah interface yang ditujukan

untuk user. Sedangkan sistem interface adalah sebuah interface

yang ditujukan untuk sistem lainnya.

2.2.7.3.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram (Mathiassen, p157) adalah gambaran

bagaimana objek-objek berinteraksi satu dengan yang lainnya

melalui event–event yang dilakukan dari suatu use case atau

operasi. Diagram ini menggambarkan bagaimana pesan–pesan

dikirim dan diterima diantara objek–objek tersebut dan dalam

urutan seperti apa.

Sequence Diagram (Mathiassen, p158) adalah interaksi

antara objek yang disusun berdasarkan waktu. Terdapat beberapa

operasi interaksi yang sering digunakan yaitu :

• Alt alternatif yang menggambarkan behaviour

alternatif, setiap pilihan dari behaviour diperlihatkan

dalam operand yang terpisah.

• Opt option menjelaskan pilihan tunggal dari

operand yang akan dieksekusi jika batasan interaksi

bernilai true.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

36 

 

• Loop digunakan untuk menggambarkan operand

yang dilakukan berulang kali hingga batasan interaksi

tidak lagi bernilai true.

Gambar 2.8 Contoh sequence diagram

Sequence diagram yang menunjukan pesan, event yang

dijalankan dan statenya

2.2.7.4 Architectural Design

Architectural Design adalah merancang arsitektur sebuah sistem.

Tujuan dari architectural design adalah untuk menyusun sebuah sistem

yang terkomputerisasi. Hasil dari architectural design adalah susunan

untuk sebuah komponen sistem dan proses

2.2.7.4.1 Components

Component (Mathiassen, p190) adalah kumpulan dari

bagian program yang membentuk sistem secara keseluruhan dan

mempunyai tugas masing-masing. Component architecture

(Mathiassen, p190) adalah struktur sistem yang terdiri dari

komponen yang saling berhubungan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

37 

 

Dalam sistem yang kami buat ini, kami menggunakan pola

arsitektur Client-Server. Pola Arsitektur Client-Server adalah

pola yang digunakan untuk pendistribusian sistem dengan

banyak Client yang ditangani oleh sebuah Server.

Pada Pola Arsitektur Client-Server ada 5 bentuk distribusi,

yaitu :

Client Server Architecture

U U + F +

M

Distributed Presentation

U F + M Local Presentation

U + F F + M Distributed Functionallity

U + F M Centralized Data

U + F +

M

M Distributed Data

Tabel 2.4 Lima Bentuk Distribusi Pola Arsitektur Client-Server

<< Component >>Client1

<< Component >>Client2

<< Component >>Client3

<< Component >>Server

. . . .

Gambar 2.9 Pola arsitektur Client-Server

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

38 

 

2.2.7.4.2 Processes

Process Architecture (Mathiassen, p211) adalah struktur

sistem eksekusi yang terdiri dari komponen yang saling

bergantungan. Architecture process menampilkan sistem secara

fisik. Aktivitas proses distruktur menurut 2 level abstraksi.

Level pertama adalah keseluruhan level dimana menjelaskan

distribusi komponen program yang tersedia dalam sistem

prosesor. level kedua berhubungan dengan proses kolaborasi

struktur antar object selama eksekusi.

Pada Deployment Diagram terdapat user interface, system

interface, function, dan model. User interface adalah sebuah

interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan

sistem. System interface adalah interface yang digunakan oleh

sistem untuk berinteraksi dengan sistem lainnya. Function

adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat model menjadi

berguna bagi user. Model adalah bentuk abstrak dari class.

Deployment diagram menggambarkan konfigurasi sistem

dalam bentuk prosesor dan objek yang terhubung dengan

prosesor. Prosesor adalah sebuah unit yang dapat menjalankan

proses. External device adalah tipe khusus dari prosesor.

Program komponen adalah komponen yang saling terkait yang

menawarkan beberapa fasilitas ke komponen lain. Sebuah

prosesor dapat berisi program komponen.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

39 

 

Gambar 2.10 Contoh Deployment Diagram

2.2.7.5 Component Design

2.2.7.5.1 Model Component

Menurut Mathiassen (2000, hal 326), model component

adalah bagian dari sistem yang mengimplementasikan model

problem domain. Hasil dari aktivitas model component adalah

versi perbaikan dari class diagram dari aktivitas analisis.

Beberapa cara untuk melakukan model component adalah

• Untuk private event yang hanya terjadi sekali, gambarkan

event in sebagai atribut di dalam class.

• Untuk private event yang terjadi berulang kali,

gambarkan event ini sebagai class baru yang terhubung

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

40 

 

dengan class dengan hubungan agregasi. Masukkan

atribut event ke dalam class baru

• Untuk common event, jika event terlibat dalam statechart

diagram dengan cara yang berbeda, gambarkan hubungan

dengan class yang menawarkan gambaran yang paling

sederhana

• Untuk common event yang terlibat dalam statechart

diagram dengan cara yang sama, kita harus

mempertimbangkan gambarang yang paling masuk akal

dari satu sama lain

Private event adalah event yang hanya melibatkan satu

objek problem domain sedangkan common event adalah event

yang melibatkan lebih dari satu objek problem domain.

2.2.7.5.2 Function Component

Function component menurut Mathiassen (2000, hal 251)

adalah bagain dari sistem yang mengimplementasikan

persyaratan fungsional. Tujuan dari merancang function

component adalah untuk memberikan user interface dan

komponen sistem untuk mengakses model. Hasil dari aktivitas

ini adalah class diagram untuk function component dan

perluasan dari class diagram model component.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

41 

 

Function adalah behavior yang berhubungan secara

langsung dengan dan berarti untuk pekerjaan user. Function

dirancang dan di implementasikan menggunakan operation

dalam class sistem. Operation adalah properi proses yang

dispesifikasi dalam sebuah class dan diaktifkan melalui objek

class. Function component diracang berdasarkan tipe fungsinya.

Rancangan function component yang digunakan adalah

function class placement karena tanggung jawab dari operation

berada di lebih dari satu class. Untuk menjelaskan function

digunakan operation specification.

2.2.7.5.3 Navigation Diagram

Navigation diagram adalah statechart diagram khusus

yang berfokus untuk menggambar hubungan dinamik antar user

interface. Diagram ini menampilkan window yang berpartisipasi

dan transisi diantaranya. Sebuah window menggambarkan state.

Sebuah state memiliki nama dan berisi gambaran user interface.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

42 

 

Gambar 2.11 Notasi Navigation Diagram

2.2.7.5.4 Window Diagram

Window diagram menjelaskan tampilan sebuah window

dan juga elemen – elemen di dalamnya.

Gambar 2.12 Notasi Window Diagram

2.3 Kerangka Pikir

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

43 

 

Gambar 2.13 Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran dalam pembuatan Sistem E-Learning untuk PT. Suzuki Indomobil

Motor memuat beberapa hal dibawah ini :

1. PROBLEMS

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

44 

 

Berisi masalah dari analisis proses training yang sedang berjalan dalam

PT. Suzuki Indomobil Motor.

2. APPROACH

Berisi solusi yang dipilih dan digunakan untuk memecahkan masalah

yang timbul dalam proses training yang sedang berjalan dalam PT. Suzuki

Indomobil Motor. Approach dapat dibantu dengan adanya peluang atau

Opportunity yang berhubungan dengan approach.

3. SOFTWARE DEVELOPMENT

Berisi proses pengembangan sistem yang didalamnya berisi pendekatan

dan teori yang digunakan. Software Development memuat System Development

Life Cycle (SDLC).

4. SOFTWARE IMPLEMENTATION

Berisi penerapan sistem E-Learning yang dilakukan dalam PT. Suzuki

Indomobil Motor.

5. SOFTWARE MEASUREMENT

Berisi pengukuran seberapa jauh sistem E-Learning terbukti bermanfaat,

dengan menggunakan pretest dan posttest. Dibuktikan dengan membandingkan

hasil dari pretest dan posttest dalam bentuk grafik. Untuk Uji statistik akan

dilakukan dengan menggunakan T-Test.

6. RESULT

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1 ... - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00645-si 2.pdf · pemrograman yang digunakan di Web, ... Materi seperti ini

45 

 

Merupakan bagian yang menyimpulkan seluruh proses analisa,

perancangan, dan pengukuran dari sistem E-Learning pada PT. Suzuki Indomobil

Motor.