BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library...

23
9 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya ( State of the Arts ) Penelitian sebelumnya ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian sebelumnya, penulis tidak mendapatkan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kaijan jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art) N o Judul Teori Metodologi Hasil 1 Produksi Program Televisi Sebuah Proses Kreatif Menuju Industri Kreatif. By : Candra, N.R.A (2009) - Televisi sebagai Media Massa - Program Siaran televisi - Kualitatif - Fenomenologi Dalam menjalankan bisnis pertelevisian adalah harus tanggap pada cepatnya perkembangan teknologi segala perubahan terus menerus televisi dengan kepastiannya sebagai media penyampai informasi kepada masyarakat

Transcript of BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library...

Page 1: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

9

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sebelumnya ( State of the Arts )

Penelitian sebelumnya ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

penelitian yang dilakukan. Dari penelitian sebelumnya, penulis tidak mendapatkan

penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis

mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kaijan

jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art)

N

o

Judul Teori Metodologi Hasil

1 Produksi Program

Televisi Sebuah Proses

Kreatif Menuju Industri

Kreatif. By : Candra,

N.R.A (2009)

- Televisi

sebagai

Media Massa

- Program

Siaran televisi

- Kualitatif

- Fenomenologi

Dalam menjalankan bisnis

pertelevisian adalah harus

tanggap pada cepatnya

perkembangan teknologi

segala perubahan terus

menerus televisi dengan

kepastiannya sebagai media

penyampai informasi kepada

masyarakat

Page 2: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

10

2 Proses Produksi Dan

Vox-Pop Acara Freeday

Di Televisi Lokal SBO

TV Surabaya. By :

Abidin. Z. (2009)

- Konsep

Produksi

Program

Televisi

- Wawancara

- Kuisioner

- Deskriptif

- Kualitatif

Terwujudnya suatu program

melalui tahapan proses

produksi yaitu tahap Pra-

produksi antara lain internal

meeting untuk membahas

topik yang akan diangkat

dalam acara Freeday,

kemudian melakukan

pencarian Vox-pop (opini

masyarakat). Untuk kegiatan

pasca produksi yaitu

evaluasi kekurangan dan

kesalahan yang siaran

langsung sebagai bahan

masukan untuk tayangan

berikutnya. Setelah evaluasi

maka melakukan Proses

tapping atau rekaman, agar

tayangan sesuai dengan

durasi waktu dan dapat

mengedit kesalahan-

kesalahan yang terjadi.

3 TV SHOWS

PRODUCTION

REALITY. By : Broom

Hugh. (2008). Tv Show

Production Reality

Farmers Weekly, 143(3),

28.

Teori

Komunikasi

Observasi Tv Show yang real

membutuhkan perencanaan

yang mendalam dan

menggunakan tahapan pra

dan produksi yang harus

matang

4 MORE THAN

REALITY TV. By :

Gray, Jean. (2002).

Nursing Standard.

- Teori

Komunikasi

- Tahapan

Produksi

- Observasi

- Riset

Hasil riset mengungkapkan

bagaimana televisi bisa

mengungkapkan dampak

yang besar bagi masyarakat

Page 3: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

11

16(1).3 luas dan juga memiliki

pengaruh yang cukup kuat

bagi penonton.

5 THE EFFECT OF

CULTURAL

DIFFERENCES ON

THE

INTERNATIONAL CO-

PRODUCTION OF

TELEVISION

PROGRAMS AND

FEATURES FILMS.

By: Hoskins, Colin;

Mcfadyen Stuart (1998).

Canadian Journal of

Communicatioan, 23(4),

523-538

Tahapan

Produksi

Observasi

partisipan

Disimpulkan bagaimana

yang terjadi dalam

perbedaan internasional

produksi televisi dan film

yang berjenis features, yang

terjadi ditemukan perbedaan

budaya dan adanya manfaat

untuk perkembangan

pertelevisian.

2.2 Landasan Konseptual

2.2.1 Komunikasi Massa

Komunikasi massa diambil dari istilah bahasa inggris, mass communication

sebagai kependekan dari mass media communication (komunikasi massa) Artinya

komunikasi menggunakan media massa. Istilah mass communication dapat diartikan

sebagai kependekan dari media off massa (Wiryanto, 2005).

Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa,

baik cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola suatu

lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang

yang tersebar di banyak tempat, anonim, heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum,

disampaikan secara tepat, serentak, dan selintas khususnya media elektronik

(Mulyana, 2005)

Menurut Nurudin (Nurudin, 2007), pada dasarnya komunikasi massa

adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan media elektronik). Massa

dalam arti komunikasi massa lebih menunjukan pada penerima pesan yang berkaitan

dengan media massa. Dengan kata lain, masssa yang dalam sikap dan perilakunya

Page 4: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

12

berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjukan

kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca.

Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa (organisasi

yang memilik teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa). Media

massa juga dapat dimanfaatkan utuk tujuan orang perorangan (individu) atau

organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan public kepada masyarakat luas

juga dapat memuat pesan-pesan pribadi (personal), seperti ucapan terima kasih,

ucapan selamat atau duka cita yang sifatnya pribadi (personal). Dengan demikian,

telah terjadi penyatuan (konvergensi) komunikasi dimana garis batas antara bidang

public dan pribadi serta komunikasi skala luas dan komunikasi individu semakin

tidak jelas batasnya (Morrisan, 2010)

Berdasarkan beberapa definisi diatas bahwa Komunikasi massa yang

menggunakan dengan media elektronik atau cetak yang disebarkan secara cepat,

tepat dan serantak kepada khalayak luas yang bersifat informasi dan hiburan.

Penelitian ini untuk mengetahui bahwa dalam program yang diteliti memiliki fungsi

untuk memberikan informasi dan hiburan dalam komunikasi massa

2.2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki cirri-ciri tersendiri yang membedakannya

dengan komunikasi lain. Ciri-ciri dari komunikasi massa itu diungkapkan oleh

Nurudin (2007), sebagai berikut :

1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan

orang. Artinya, gabungan antar berbagi macam unsur dan bekerja satu sama

lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai

sebuah sistem. Sebagaimana kita ketahui sistem itu adalah sekelompok orang,

pedoman, dan media yang melakukan sesuatu kegiatan mengolah,

menyimpan, menuangkan ide, gagasan, symbol, lambang menjadi pesan

dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling

pengertian astu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber

informasi.

2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen atau beragam.

Artinya penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status

sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama atau

Page 5: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

13

kepercayaan yang tidak sama pula. Perbedaan ini yang menjadikan

komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen menjadi salah satu

cirri-ciri dari media massa.

3. Pesannya Bersifat Umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau

satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya

ditujukan kepada khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang

dikemukakannya pun tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya

pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.

4. Komunikasi Berlangsung Satu Arah

Dalam media cetak seperti Koran, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita

tidak bisa langsung memberikan respon kepada komunikatornya (media

massa yang bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda Misalnya, kita

mengirimkan ketidaksetujuan pada berita itu melalui surat pembaca. Jadi,

komunikasi yang hanya berjalan satu arah akan member konsekuensi umpan

balik (feedback) yang sifatnya tertunda atau tidak langsung (delayed

feedback).

5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan

Komunikasi ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya.

Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir

bersamaan. Bersamaan tertentu saja bersifat relative. Majalah atau media

sebagai contohnya, Surat kabar bisa dibaca di tempat tertib pukul 5 pagi

tetapi diluar kota baru pukul 6 pag. Ini hanyalah masalah teknis semata.

Namun, harapan komunikator dalam komunikai massa, pesan tetap ingin

dinikamti secara bersamaan oleh para pembaca.

6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan pada khalayak

sangat membutuhkan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud

misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik).

Televisi disebut media massa yang kita bayangkan saat ini tidak akan lepas

dari pemancar. Apalagi dewasa ini telah terjadi revolusi komunikasi massa

dengan perantaraan satelit. Peran satelit akan memudahkan proses

pemancaran pesan yang dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan

Page 6: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

14

saat ini sudah sering televisi melakukan siaran langsung (live), dan bukan

siaran yang direkam (recorded).

7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper

Gatekeeper atau yang biasa sering disebut penapis informasi/palang

pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran

informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang

ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua

informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Sebagaimana telah kita

ketahui, bahan-bahan, peristiwa, atau data yang menjadi bahan mentah pesan

yang akan disiarkan media massa beragam dan sangat banyak. Tentu tidak

semua bahan tersebut bisa dimunculkan. Disinilah perlu ada pemilahan,

pemilihan, dan penyesuaian dengan media yang bersangkutan. Gatekeeper

yang dimaksud antara lain reporter, editor, film/surat kabar/buku, manajer

pemberitaan, penjaga rubric, cameramen, sutradara dan lembaga sensor film

yang semuanya mempengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas dalam

pesan-pesan dari media massa masing-masing.

Dalam penelitian ini karakteristik komunikasi massa fokus kepada karakter

gatekeeper karena setiap program harus memiliki ketentuan-ketentuan dimana

program itu tidak sembarangan ditayangkan dan gatekeeper ini berfungsi sebagai

orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar

semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

2.2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa

Effendy mengemukakan fungsi komunikasi massa dalam buku

Komunikasi Massa Suatu Pengatar ( Ardianto, 2014) sebagai berikut :

1. Fungsi Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah

penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai

informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai

dengan kepentingannya.

2. Fungsi Pendidikan

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass

education), karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya

mendidi, salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah

Page 7: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

15

melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku pada

pemirsa atau pembaca

3. Fungsi Mempengaruhi

Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terpadat pada tajuk

atau editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat

terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi, radio, surat kabar.

Fungsi komunkasi massa pasti tidak akan jauh dari fungsi media massa

karena komunikasi massa dapat diartikan komunikasi menggunakan media massa.

Komunikasi massa tidak akan ditemukan maknanya tanpa menyertakan media

sebagai elemen terpenting dalam media massa. Fungsi komunikasi massa secara

umum dapat dikatakan sebagai pemberi informasi, pendidikan dan hiburan kepada

masyarakat. Fungsi komunikasi massa dari program Buah Hatiku Sayang yaitu,

memberikan hiburan dan informasi untuk pemirsa

2.2.2 Media Massa

Menurut Nurudin(2009) menyatakan bahwa media massa adalah alat0alat

dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serentak, cepat kepada

audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa disbanding dengan jenis

komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media

massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu tak terbatas.

Arti penting media massa menurut Dennis Mcquail (dalam Bungin, 2007:

34) dengan beberapa asumsi pokok berikut :

1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan

lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industry lain yang terkait.

Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-

norma yang menghubungkan industry tersebut dengan masyarakat dan institusi

lainnya. Di pihak lain, industri media diatur oleh masyarakat.

2. Media massa merupakan sumber kekuatan – alat kontrol, manajemen dan

inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti

kekuatan atau sumber daya lainnya.

3. Media merupakan lokasi atau norma yang semakin berperan untuk

menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertarap

nasional maupun internasional.

Page 8: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

16

4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan

saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam

pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.

5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk

memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan

kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nila-nilai dan penilaian

normative yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

Peran media massa dalam komunikasi massa sangat berkaitan satu sama

lainnya dan tidak dapat dipisahkan, media massa saat ini telah menjadi sebuah saran

pembentuk opini maupun kritik dari pemikiran masyarakat luas.Dengan ini maka

seharusya media bisa memberitakan atau memberikan informasi yang layak untuk

masyarakat luas, terutama televisi tak terkecuali program-program televise saat ini

seharusnya dapat berperan dalam mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa,

program-program televise yang seharusnya disegmentasikan untuk dewasa kini bisa

secara bebas dinikmatio oleh anak-anak, walaupun banyak sekali konten-konten

yang tidak sesuai dengan anak yang ditampilkan secara umum tanpa batasan-batasan

yang ada. Pengertian lainnya media massa itu sebagai alat-alat dalam komunikasi

yang bisa menyebabkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan

heterogen (Nurudin, 2007).

2.2.2.1 Karakteristik Media Massa

Hampir setiap hari kita menggunakan media massa. Media massa atau

mass media merupakan sebuah alat, saluran, channel yang digunakan untuk

komunikasi massa. Melalui media massa, pesan yang disampaikan komunikator

menjadi lebih luas cakupannya.

“Media massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi

mekanis seperti surat kabar, radio dan televisi” (Cangara, 2008: 126). Adapun

karakteristik media massa ialah :

1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelolah media terdiri dari

banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada

penyajian informasi.

2. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang

memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalaupun

terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.

Page 9: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

17

3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengetahui rintangan waktu dan

jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan,

dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam

waktu yang sama.

4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televise, surat

kabar, dan semacamnya.

5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan

dimana saja tanpa menganal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa

(Cangara, 2006: 122)

2.2.2.2 Peranan Media Massa

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu

sebagai institusi pelapor perubahan (Bungin, 2007: 85). Ini adalah paradigma utama

media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa memiliki peranan

sebagai :

1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media

edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik

masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat

yang maju.

2. Media massa menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat

menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang

terbuka, jujur, dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat,

maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dengan

ionformasi, masyarakat yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula

masyarakat akan menjadi mayarakat infromatif, masyarakat yang

menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa.

3. Media massa sebagai hiburan, sebagai agent of change, media massa

juga menjadi institusi budaya, institusi yang setiap saat menjadi corong

kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai agent of change

yang dimaksud adalah juga mendorong agara perkembangan budaya itu

bermanfaatbagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah, juga

berperan untuk mencegah berkembangnyabudaya-budaya yang justru

merusak peradaban manusia dan mayarakatnya.

2.2.3 Televisi

Page 10: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

18

Muda (2005) mengemukakan bahwa televisi adalah salah satu media

elektronik hampir sempurna, karena memiliki suara (audio) dan gambar (visual)

yang dapat menarik minat masyarakat, audience (khalayak), tetapi televisi juga

memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

a. Kekuatan televisi :

- Dapat menghadirkan berbagai macam program acara audio dan visual

(didengarkan dan dilihat).

- Mampu menyajikan berbagai macam unsur bentuk, warna maupun

ornament dan karakter yang sesungguhnyadari objek yang

akandivisualisasikan.

- Dapat menyajikan fakta yang sedang terjadi.

- Dapat menjangkau secara luas penyiarannya.

- Dapat mengedepankan informasi lebih lama dalam ingatan manusia

dibandingkan dengan media massa lainnya.

b. Kelemahan televisi :

- Dibatasi dengan layar, butuh tempat khusus untuk menonton televisi.

- Tidak dapat ditunda atau sekilas.

- Menerapkan satu arah.

- Membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membeli peralatan seperti

antenna parabola, terutama didaerah terpencil.

Sedangkan Effendi (2005: 361) mengatakan, televisi adalah media

komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik

melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. Kata televisi berasal dari

bahasa Yunani “tele” yang berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan.

Dari beberapa pendapat mengenai televisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

televisi adalah alat komunikasi jarak jauh tanpa dibatasi ruang, yang mampu

menayangkan suara sekaligus gambar bergerak melalui udara secara

elektromagnetik.

2.2.3.1 Karakterisik Televisi

Media televise memliki karakteristik yang membedakannya dengan media

massa lainnya (Aridianto, 2007: 128), yaitu :

1. Televisi sebagai media komunikasi

Televisi termasuk jenis komunikasi massa yang memiliki cirri

komunikasi yang berlangsung satu arah, komunikator melembaga,

Page 11: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

19

pesan yang disampaikan bersifat umum, dan komunikan yang

heterogen.

2. Televisi sebagai media elektronik

Sebuah otak televisi biasanya terdiri dari macam-macam sirkuit

elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan

penangkap gelombang penyiaran. Televisi merupakan perpaduan

anatar audio dan video, memungkinkan perolehan informasi lebih

banyak dan cenderung menetap lebih lama dalam memori komunikan.

3. Televisi sebagai media audiovisual

Komponen-komponen televisi sebagai media visual meliputi pemain,

set properti, dan tata cahaya.

2.2.3.2 Dampak Televisi

Adapun dampak yang ditimbulkan acara televise terhadap pemirsanya,

yaitu :

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seesorang atau untuk menyerap dan

memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan

pengetahuan bagi pemirsa.

2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi actual yang

ditayangkan televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya.

3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya

yang telah ditayangkan di acara televisi yang diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari (Ardianto, 2007: 131).

Secara perlahan-lahan namun teap efektif, media membentuk pandangan

pemirsanya terhadap bagaimana seorang melihat pribadinya dan bagaimana

seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Faktor yang perlu

diperhatikan dalam pesan yang disampaikan melalui media televisi adalah pemirsa,

waktu, durasi dan metode penyajian.

2.2.4 Program Acara Televisi

Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya bergantung pada

konsep kreatifitas penulisan naskah yang dikerjakan tim kreatif, melainkan sangat

bergantung pada kemampuan profesionalisme dari seluruh kelompok kerja (team

work) di dunia broadcast dengan seluruh mata rantai divisi. Keseluruhannya harus

saling menunjang tidak bisa berdiri pada posisi masing-masing. Acara yang bagus

akan menjadi buruk apabila jam tayangnya tidak tepat. Namun, semua masalah

Page 12: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

20

tersebut bisa diantisipasi. Kuncinya ada pada penentuan format acara televisi.

(Naratama, 2004 : 62).

Suatu program acara televisi selalu mempertimbangkan agar program acara

tersebut semakin digemari oleh penontonnya. Semakin banyak penonton, maka

program semakin sukses pula pada kepentingan komersilnya.

Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep

acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan

terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikandengan tujuan dan target

pemirsa acara tersebut (Naratama, 2004 : 63). Format acara televisi dibedakan

menjadi 3, yaitu:

1. Fiksi (Drama)

Format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses imajinasi

kretif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang.

Format yang digunakan merupakan interpretasi kisah kehidupan yang

diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan. Contoh:

drama pencitraan, tragedy, horror, komedi, dan aksi.

2. Non Fiksi (Non Drama)

Format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses pengolahan dari

imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretasi

ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Format tersebut bukan sebuah

runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Dengan pengertian bahwa non drama

merupakan sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur

hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan musik. Contoh: talkshow, live

music, reality show, dan variety show.

3. Berita dan Olahraga

Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas

kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari.

Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang disajikan dengan

ketepatan serta kecepatan waktu di mana sifat liputan independen sangat

dibutuhkan. Contoh : Berita Ekonomi, Liputan Siang, dan Laporan Olahraga.

Page 13: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

21

Berbagai jenis program ini dapat dikelompokan berdasarkan jenisnya, yaitu

program informasi (berita/news) dan program hiburan (entertainment). Menurut

Morrisan (2008: 217) dalam dunia pertelevisian, program acara tersebut terdiri dari:

1. Program Informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya

untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada

khalayak audience. Program informasi tidak harus program berita dimana

presenter membacakan berita , tapi jug termasuk di dalamnya acara talk

show (perbincangan). Program ini dibagi 2, yakni berita keras (hard news)

dan berita lunak (soft news).

2. Program Hiburan, segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur

audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Yang

termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game),

musik, dan pertunjukan.

Dalam menentukan jadwal penayangan suatu acara ada baiknya ditentukan

atas dasar perilaku audien yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga

kebiasaan menonton televisi pada jam tertentu, sedangkan dalam penyusunan jadwal

acaranya harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kebiasaan

menonton audien, pekerjaan, kebutuhan , dan ketertarikan audien kepada hal – hal

tertentu.

Program Buah Hatiku Sayang yang ditayangkan oleh LPP TVRI termasuk

dalam format acara non-fiksi, yang dikategorikan program talkshow yang

menghibur.

2.2.5 Program Talkshow

Program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan

seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik, atau sedang hangat

dibicarakan masyarakat (Wibowo, Fred, 2007 : 67)

Talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa

orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh sorang pembawa

acara (Morissan, 2008 : 222).

Program talkshow adalah suatu program dalam bentuk sajian yang

mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik

dan hangat dibicarakan masyarakat atau tanya jawab persoalan. Ciri khusus program

Page 14: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

22

talkshow adalah penampilan host dan narasumber dalam suatu panggung (format

tuan rumah menerima tamu), adanya kasus atau topik yang ingin ditampilkan, proses

tanya jawab dan kekuatan host sebagai pemberi pertanyaan yang memancing

narasumber untuk menanggapi (Sony Set, 2008: 26).

Menurut (Fachruddin, 2015: 153-154) Terdapat tiga jenis format program

talkshow, yaitu :

1. Talkshow News

Talkshow news adalah program dialog yang dipandu seorang pembawa

acara/moderator/host dengan beberapa narasumber sesuai kebutuhan redaksi/divisi

current affair, yang membahas konten actual berkaitan dengan hardnews dari

program berita suatu stasiun televisi atau isu hangat yang sedang berkembang.

Program talkshow news frekuensinya regular setiap hari bahkan bisa lebih sesuai

kebutuhan redaksi.

2. Talkshow Entertainment

Talkshow Entertainment adalah program dialog yang dipandu oleh seorang

pembawa acara/moderator/host yang umumnya sudah memliki ketenaran

(dominasi artis) dengan beberapa narasumber sesuai konsep produser atau tim

kreatif, sedangkan konten yang dibahas segala sesuatu yang menjadi isu hangat dan

menarik/marketable bagi departemen program stasiun televisi ataupun production

house. Frekuensi penayangan biasanya sekali seminggu atau beberapa kali

disesuaikan dengan strategi pemrograman stasiun televisi.

3. Talkshow Sponsorship

Talkshow Sponsorship adalah program dialog yang dipandu oleh seorang pembawa

acara/moderator/host dengan beberapa narasumber yang mensponsori atau mem-

blocking program sesuai konsep produser/tim kreatif atau pihak sponsor, dengan

konten yang dibahas segala sesuatu yang merupan promosi komersial atau

sosialisasi program kerja yang dikemas semarik mungkin/marketable oleh

departemen program stasiun televisi maupu production house sesuai permintaan

sponsor utama. Frekuensi penayangan biasanya sekali seminggu atau beberapa kali

disesuaikan dengan keberadaan dan kepentingan pihak sponsor.

Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti program talk show “Buah Hatiku

Sayang” program ini memiliki keistimewaan pada pembawa acaranya yang memiliki

kedekatan dengan para bintang tamu. Pada umumnya pembawa acara untuk program

talk show, memiliki pengalaman membawakan acara dengan baik dan latar belakang

Page 15: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

23

seorang pembawa acara yang sudah sering tampil. Berbeda dengan “Shannaz Haque”

dimana Shannaz Haquemerupakan mantan None Jakarta II tingkat DKI 1993 dan

yang sekarang menjadi Ambassador of Tupperware She Can,Nugget FIESTA,

HARPIC

2.2.6 Konsep Tahapan Produksi Televisi

Menurut Zettl (2009) dalam bukunya yang berjudul Television Production

Handbook, Produksi merupakan sebuah proses menilai ide-ide yang dianggap layak

untuk dikembangkan dan diaplikasikan sebagai bagian dari sebuah acara televisi.

Walaupun pada dasarnya setiap proses produksi memiliki kebutuhan yang berbeda,

tidak ada tehnik, atau ilmu pendekatan secara pasti mengenai proses produksi itu

sendiri. Proses produksi televisi dibagi dalam tiga tahap yaitu pra produksi, produksi,

dan pasca produksi :

1. Pra Produksi

Tahapan pra produksi merupakan tahap awal dari proses pembuatan sebuah acara

televisi. Dalam tahap ini, Produser memiliki peran penting dalam membuat,

mengembangkan dan merealisasikan konsep. Berikut adalah langkah-langkah yang

dilakukan produser ketika menjalani tahap pra produksi :

a. Memastikan jika seluruh studio telah siap dan tetap dalam keadaan tenang

b. Memastikan bahwa talent dan crew telah siap dalam keadaan tenang

c. Memastikan bahwa monitor studio telah menampilkan gambar yang benar

d. Mengecek dan mereview rundown program acara dan memberitahu kepada

seluruh crew produksi jika ada perubahan rundown

e. Melakukan briefing talent dan crew

f. Menyiapkan intercom untuk berkomunikasi dengan control room

g. Mengkoordinasi talent dan crew untuk rehearsals

h. Instal alat sebelum shooting dimulai biasanya 1-2 jam sebelum shooting

sudah selesai dan menyiapkan semua set yang akan digunakan

2. Produksi

Produksi merupakan tahap perealisasian sebuah konsep yang sebelumnya telah

disetujui oleh pimpinan tim produksi dan dikomunikasikan kepada seluruh tim

Page 16: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

24

produksi yang bersangkutan. Produksi memiliki dua tahapan, yaitu gladi resik dan

sesi rekaman (tapping maupun live) :

a. Gladi resik (reharseal)

Gladi resik merupakan uji coba treatment serta gimmick yang akan dibawakan

pada sesi rekaman. Fungsi dari gladi resik adalah untuk penempatan posisi

atau blockingkamera agar angle yang didapat sesuai dengan apa yang

diinginkan. Selain blocking, gladi resik juga berfungsi untuk menyesuaikan

diri baiktalent, maupun kru produksi, khususnya untuk bisa beradaptasi, serta

meminimalisir kesalahan ketika masuk sesi rekamana.

a. Sesi Rekaman

Sesi rekaman atau recording merupakan tahap dimana acara siap untuk

diproduksi. Recording dibagi menjadi dua jenis, yaitu tapping dan live.

Tapping merupakan jenis sesi rekaman dimana setiap adegan dapat diulang

karena sifat penyiarannya tidak langsung, sedang apa yang terjadi dalam sesi

live tidak dapat diulang.

3. Pasca Produksi

Pasca produksi merupakan proses akhir dalam pembuatan sebuah acara, sebagai

berikut :

a. Melakukan Evaluasi

Melakukan evaluasi pada setiap program apapun sangat penting dilakukan,

melakukan evaluasi berarti membahas apa yang sudah dilakukan dan apa saja

yang belum tercapai, dari manfaat evaluasi adalah untuk mengetahui apa saja

yang belum terlaksana, kurang sempurna, dan bisa dijadikan sebuah intropeksi

diri masing-masing apakah masih ada yang kurang dan masih belum baik hal ini

membuat evaluasi baik untuk dilakukan.

2.2.6.1 Pelaksana Produksi

Suprapto (2006) untuk memberi gambaran tentang pelaksana produksi program

televisi secara lebih rinci sebagai berikut :

a. Executive Producer

Exectutive Produser adalah seseorang yang mempunyai wawasan dan

mengerti tentang program televisi secara keseluruhan dan memiliki kemampuan

menuangkan idea tau pemikirannya dalam pembuatan program televisi, selain itu

mampu mengelola dan melakukan koordinasi, kontribusi dan distribusi produksi

Page 17: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

25

secara keseluruhan sistematis dan efisien. Executive Produser bertanggung jawab

terhadap penyusunan dan pengembangan ide untuk program siaran.

b. Produser

Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan

suatu program siaran dan harus mempunyai kemampuan berpikir dan menuangkan

ide dalam suatu tulisan atau proposal untuk suatu program acara secara baik dan

sistematis, serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama

dengan seluruh kerabat kerja dan unsur-unsur produksi terkait.

c. Pengarah Acara

Pengarah acara adalah seseorang bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan

produksi program siaran, pengarah acara bertugas di lapangan untuk

mengendalikan produksi yang ditanganinya, oleh karena itu pengarah acara

memilki peranan yang sangat strategis dalam sebuah produksi acara televisi.

d. Penulis Naskah

Penulis naskah adalah seseorang yang membuat naskah untuk bahan siaran

dalam karya artistik, ia memiliki kemampuan merubah ide kedalam bentuk naskah

merupakan hasil imajinasi dari sebuah proses pengindraan terhadap stimuli

menjadi suatu bentuk tulisan yang menarik dan memiliki pesan baik bagi pemirsa.

e. Unit Manager

Unit manager adalah seseorang yang bertugas menyediakan kebutuhan logistik

yang diperlukan untuk setiap elemen-elemen produksi dan mengawasi setiap

pengunaan dana produksi, mengkoordinasi semua aktivitas produksi dan

penyiaran, menyusun dan mempertanggung jawabkan administrasi keuangan.

f. Penata Artistik

Penata artistik adalah seseorang yang ahli dalam menata ruang atau lokasi

pengambilan gambar yang sesuai dengan yang dikehendaki dalam skenario

dengan menyiapkan gambar visual untuk produksi siaran televisi dalam bentuk

tercetak.

g. Graphic Artist

Graphic artist adalah seseorang yang memilik keahlian dibidang grafis dengan

kemampuan menciptakan, mendesain dan menentukan variasi bentuk-bentuk

Page 18: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

26

visual utuk keperluan program, termasuk mengkreasikan bagan, grafis, dan title

card.

h. Penata Cahaya

Penata cahaya adalah seseorang yang mampi mendesain dan menentukan

pencahayaan untuk produksi televisi baik didalam atau diluar studio.

i. Audio / Video Engineering

Audio / Video engineering adalah seseorang yang mengoperasikan peralataan

audio/video di stasiun televisi, bertanggung jawab terhadap porsi suara termasuk

musik, dan spesial efek.

j. Floor director

Floor Director adalah Orang yang bertugas dibelakang panggung untuk

mengatur keluar masuknya pengisi acara dan mempersiapkan pengisi acara untuk

tampil ke panggung. Mereka mendapatkan arahan langsung dari Program

Director dalam menjalankan tugas.

k. Technical Director

Technical director adalah penghubung atau perantara yang prinsip antara

pengarah acara dan kru teknik dalam menetapkan produksi. Ia selalu mengawasi

teknisi audio dalam produksi.

l. Camera Operator / Kamerawan

Kamera operator (Kamerawan) adalah bertanggung jawab untuk

pengoperasian kamera televisi selama rehearsal dan produksi program televisi. Ia

mengoperasikan kamera dengan menggunakan tripod dan dolly, baik

menggunakan kamera mini atau Electonic News Gathering (ENG) yang

digunakan diluar studio.

2.2.7 Konsep Produser

2.2.7.1 Peran Produser

Pada dasarnya yang dimaksud peran adalah fungsi atau kegunaan orang yang

melakukan tugasnya sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Peran adalah suatu konsep

tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat. Sehingga tanpa peran tersebut seseorang tidak mempunyai

Page 19: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

27

karakter maupun ciri khas di dalam suatu masyarakat, perusahaan maupun organisasi

tertentu.

Menurut Fachruddin (2012) produser merupakan pimpinan tertinggi yang

bertanggung jawab atas semua aktivitas pembuatan program. Selain itu juga ia

mengemukakan produser adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap

perencanaan sauatu program siaran dan harus mempunyai kemampuan berpikir dan

menuangkan ide kedalam suatu tulisan atau proposal untuk suatu program acara

secara baik dan sistematis, serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan

bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja dan unsure-unsur produksi terkait. Tugas

produser antara lain, yaitu mengkoordinasi atau mengkontrol segala aspek yang

dimulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.

Jadi peran produser adalah pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas

semua aktifitas pembuatan program dan bertanggung jawab mengubah idea atau

gagasan kreatif ke dalam konsep yang praktis dan dapat dijual, produser harus dapat

memastikan adanya dukungan keuangan bagi terlaksananya produksi program tv,

serta mampu mengelola keseluruhan proses produksi termasuk melaksanakan

penjadwalan. Terkadang produser ikut terlibat secara langsung dalam proses

pengambilan keputusan setiap harinya (Morissan, 2008: 314).

2.2.7.2 Produser Lapangan

Produser Lapangan akan lebih banyak dilokasi atau studio. Fungsi

lapangan akan menjadi penting, ketika stasiun televisi melakukan liputan langsung

(live). Dia akan mengarahkan juru kamera dan reporter di lapangan, termasuk

mempersiapkan wawancara, memberikan masukan kepada host mengenai materi

yang akan ditayangkan nanti (Morissan, 2008: 45).

2.2.7.3 Tugas Produser

Tugas utama dari produser televisi adalah untuk mengkoordinasikan dan

mengkontrol semua aspek produksi, dimulai dari pembuatan dan pengembangan

ide, mengawasi isi, atau topik yang akan dijadikan bahasan dan melakukan

pengecekan pada saat pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Sudah menjadi

hal yang wajar jika seorang produser bertanggung jawab secara general pada

kualitas dan diminati atau tidaknya suatu acara, meski peranan tersebut tidak

menjadi suatu keharusan atau tergantung pada kondisi, beberapa produser bisa

Page 20: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

28

mempunyai peran eksekutif dimana mereka bertanggung jawab atas beragam

program-program baru dan menentukan program yang akan dibuat tersebut

kedalam sebuah budgeting, dan kontrak yang harus dilakukan ataupun dibuat

berhubungan dengan program tersebut, namun biasanya seorang produser juga

berpartisipasi dalam beragam aktifitas seperti penulisan script, set desain, dan

pemilihan topik berita, bahakan ikut terlibat dalam penyutradaraan (Morissan,

2004).

Terdapat empat kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang produser :

1. Kepemimpinan/ Leadership

Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang produser adalah

kemampuan dalam memimpin. Tidak dapat dipungkiri produser harus

memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, karena produser merupakan

leader dari segala tim produksi, produser akan melakukan pembagian

kerja kepada masing-masing tim produksi untuk mengerjakan tugasnya

masing-masing

2. Kemampuan teknis

Selanjutnya seorang produser harus memiliki kemampuan teknis

dalam mengoperasikan alat-alat, seperti kamera, promter, sehingga

produser memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan apabila

terdapat masalah dibidang teknis.

3. Berpikir out of the box

Produser harus memiliki pemikiran-pemikiran yang kreatif dan selera

yang baik. Pemikiran out of the box yang dimiliki produser agar tercipta

ide-ide yang kreatif dan segar guna berlangsungnya program tersebut.

Seperti yang disebutkan Paul Ranch., eksekutif produser National

Broadcasting Company. “A produser must have good taste” Seorang

produser harus memiliki selera yang baik. Untuk itu produser diharapkan

agar memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai hal, sehingga dari

apa yang ia lihat ia dapat menuangkannya sebagi ide untuk kemudian

dikomunikasikan kepada tim produksi untuk dapat membuat seperti apa

yang dia inginkan.

4. Komunikasi yang baik

Page 21: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

29

Untuk itu kemampuan berkomunikasi juga hal yang sangat penting

yang harus dimiliki produser. Komunikasi internal dibutuhkan agar

kerjasma dalam tim bisa berjalan lancar. Apabila komunikasi dalam tim

lancar, maka otomatis akan menciptakan komunikasi yang baik pula

dilingkungan eksternal. Jadi sebelum ia melakukan komunikasi

dilingkungan eksternal, ia harus lebih dulu mampu menciptakan

komunikasi yang baik dan harmonis dilingkungan internalnya sendiri

Gagasan atau ide yang dimiliki harus dikomunikasikan secara baik

agar sampai kepada masing-masing tim untuk memenuhi tugasnya dalam

mengerjakan program tersebut. Produser juga harus memiliki kemampuan

untuk memberikan motivasi kepada tim nya, memberikan bimbingan dan

inspirasi kepada tim produksi nya agar bekerja untuk dapat memberikan

yang terbaik kepada penonton.

Suprapto (2006), adapun tugas pokok dari produser, sebagai berikut :

1. Menciptakan dan mengembangkan idea untuk produksi acara

2. Membuat desain produksi

3. Menentukan tim kreatif

4. Menentukan satuan kerja produksi

5. Bersama dengan pengarah acara memilih dan menentukan pengisi acara

6. Menyusun anggaran biaya produksi

7. Melakukan koordinasi, promosi dan publikasi

8. Melakukan evaluasi terhadap acara yang ditangani

Produser juga memiliki beberapa tanggung jawab anatara lain dalam tiga tahap

produksi, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi (Darwanto Sastro Subroto:

56) :

1. Pra Produksi

a. Mengembangkan konsep gagasan

b. Membuat biaya produksi (budgeting)

c. Menentukan pengarah acara

d. Mengadakan pembicaraan dengan penulis

e. Menyetujui berbagai saran dari pengarah acara, penata cahaya dan penata

artistic

f. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh rencana produksi

Page 22: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

30

2. Produksi

a. Dalam siaran langsung bila diperlukan membantu pengarah acara

b. Dalam rekaman bekerja sama dengan pengarah acara untuk memastikan

gambar-gambar yang akan digunakan

c. Sebagai pimpinan pelaksana produksi

3. Pasca Produksi

a. Menyetujui hasil akhir sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan

b. Mengadakan koordinasi dengan stasiun penyiaran untuk promosi atau

publikasi

Page 23: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01758-MC Bab2001.pdf · Dalam media cetak seperti ... atau data yang menjadi bahan

31

2.3 Kerangka Pemikiran

PRA PRODUKSI

PRODUKSI

PASCA PRODUKSI

PRODUSER

PROGRAM TAYANGAN