BAB 2 Bismillah

download BAB 2 Bismillah

of 3

Transcript of BAB 2 Bismillah

  • 7/21/2019 BAB 2 Bismillah

    1/3

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kebersihan Rongga MulutKebersihan gigi adalah ilmu pengetahuan dan praktek pencegahan

    kesehatan rongga mulut, termasuk dari manajemen perilaku. Praktek ini bertujuanuntuk mencegah penyakit dan untuk meningkatkan kesehatan di rongga mulut(Darby, 2014 . Penilaian kebersihan rongga mulut mengacu pada akumulasi sisa!sisa makanan, plak dan stain pada permukaan makanan ("e#man, 2012 .

    2.1.1 Plak

    Pembentukan plak tidak terjadi secara acak. Plak terbentuk secara teratur yang didahului dengan pembentukan pelikel pada gigi. Pelikel ini berasal darisali$a atau cairan gingi$a. Pelikel adalah kutikel tipis bening dan terutama terdiridari glikoprotein. %egera setelah pembentukan kutikel, bakteri tipe kokus(terutama streptococcus akan melekat ke permukaan kutikel yang lengket.&rganisme ini lalu membelah dan membentuk koloni. 'danya produksi dekstrandari bakteri menyebabkan perlekatan mikroorganisme bertambah erat. arukemudian tipe organisme lain melekat pada massa dan )lora gabungan yang padatyang mengandung bentuk organisme )ilamen (*orrest, 1++ .

    Di dalam plak tidak hanya terdapat bakteri. -ikroorganisme nonbakteri

    lain yang ditemukan dalam plak adalah archaea, ragi, proto oa, dan $irus.erdasarkan posisinya terhadap margin gingi$a, plak diklasi)ikasikan menjadi

    plak supragingi$a dan plak subgingi$a. Plak supragingi$a berada diatas margingingi$a. %edangkan plak subgingi$a ditemukan diba#ah margin gingi$a, diantaragigi dan poket epitelium gingi$a ("e#man, 2012 .

    2.1.2 KalkulusKalkulus terdiri dari bakteri plak yang termineralisasi. Kalkulus biasa

    terbentuk pada permukaan alami gigi maupun pada protesa. Deposit kalkulusmelindungi bakteri dari pembersihan mekanik maupun pembersihan kimia. %elainitu, kalkulus juga menyediakan lingkungan yang kondusi) untuk perkembangan

    bakteri (/ochran, 1++4 .Kalkulus supragingi$a terdiri dari komponen anorganik ( 0 sampai

    +0 dan komponen organik. Komponen anorganik terutama terdiri dari kalsium)os)at, /a (P&4 23 kalsium karbonat, /a/& 3 dan magnesium )os)at,- (P&4 2, dan logam lainnya. Komponen organik kalkulus terdiri daricampuran protein!polisakarida kompleks, sel!sel epitel des5uamated, leukosit, dan

    berbagai jenis mikroorganisme ("e#man, 2012 .

  • 7/21/2019 BAB 2 Bismillah

    2/3

    Paparan bakteri plak ke cairan jaringan (sali$a ataupun cairan sulkularakan menghasilkan mineralisasi plak dan pembentukan kalkulus. Deposit kalkulusdiklasi)ikasikan berdasarkan lokasi )isiknya.a. Kalkulus supragingi$a melekat pada koronal margin gingi$a dan karena itu

    terlihat di rongga mulut. Kalkulus supragingi$a biasanya ber#ana putih atau putih kekuningan, dan #arna ini dipengaruhi oleh kontak dengan at! atseperti tembakau dan makanan. Konsistensinya keras seperti clay, dan mudahterlepas dari permukaan gigi.

    b. Kalkulus subgingi$a terbentuk di apikal margin gingi$a sehingga tidak terlihat pada pemeriksaan klinis. Kalkulus subgingi$al biasanya keras dan

    padat. iasanya ber#arna coklat atau hijau kehitaman dan melekat erat pada

    permukaan gigi.("e#man, 2012 .

    Kalkulus supragingi$a dan kalkulus subgingi$a umumnya terjadi bersama!sama, tetapi tidak menutup kemungkinan hanya salah satu yang muncul. Kalkulussupragingi$a relati) lebih mudah dibersihkan dibandingkan deposit kalkulussubgingi$a yang ber#arna coklat tua ataupun hitam. Pembersihan kalkulus dapatmengeliminasi nidus bakteri dalam massa kalkulus dan memungkinkan pasienuntuk membersihkan sendiri bakteri plak pada permukan gigi (/ochman, 1++4 .

    2.1. Penilaian 6ingkat Kebersihan 7ongga -ulut

    entuk a#al plak lebih kariogenik, sedangkan bentuk akhirnya dapatmerangsang terjadinya penyakit periodontal. Penyakit periodontal dapatdiklasi)ikasikan kedalam 2 kategori umum 8 gingi$itis dan periodontitis.ingi$itis digambarkan sebagai in)lamasi gingi$a dengan kondisi re$ersibel.anyak bentuk periodontiti mungkin ada, tetapi de)inisi penyakit ini dapat

    dipertimbangkan sebagai in)lamasi pada jaringan periodontal dan kehilangan jaringan ikat.

    'gen etiologi untuk gingi$itis telah diuji oleh 9oe dkk. Pada studilongitudinal ini, mahasis#a kedokteran gigi diperiksa dan keadaan rongga mulutmereka bersih sehingga jaringan gingi$a bebas dari plak dan tidak terin)lamasi,

    ber#arna merah muda, sehat, dengan kontur normal dan tidak berdarah pada pemeriksaan gingi$al probing. Pada saat itu, semua prosedur oral hygienedihentikan dan plak mulai berakumulasi sampai 4 minggu. ingi$itis berkembangdalam 21 hari pada semua subjek. %ubjek lalu menjalani pembersihan gigi secara

    pro)esional dan prosedur oral hygiene diinstrukikan. Kurang dari 14 hari setelah pembersihan plak, semua jaringan gingi$a kembali sehat. Dengan demikian,

  • 7/21/2019 BAB 2 Bismillah

    3/3

    diketahui adanya hubungan sebab akibat yang kuat antara akumulasi plak dan perkembangan gingi$itis (/ochran, 1++4 .