BAB 2

18
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ADSL Secara Umum 1. Sepintas Teknologi ADSL ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah teknologi yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5 – 9 Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16 – 640 Kbps (kecepatan upstream). ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih banyak mengambil (download) data dari Internet daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah Asymmetric. a. Beberapa Keuntungan ADSL 1) Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima / menelepon. 2) Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa. 3) Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang ada. 4) Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi. b. Beberapa Kerugian ADSL 1) Sambungan ADSL akan bekerja dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon.

description

laporan

Transcript of BAB 2

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. ADSL Secara Umum

1. Sepintas Teknologi ADSL

ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital

Subscriber Line, sebuah teknologi yang memungkinan data

kecepatan tinggi dikirim melalui kabel telepon. ADSL

memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5

– 9 Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada

kecepatan 16 – 640 Kbps (kecepatan upstream).

ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang

digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna

Internet akan lebih banyak mengambil (download) data dari

Internet daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh

karena itu, kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga

sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena kecepatan

upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah

Asymmetric.

a. Beberapa Keuntungan ADSL

1) Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat

menggunakan telepon untuk menerima /

menelepon.

2) Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.

3) Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL

memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang

ada.

4) Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem

ADSL sebagai bagian dari instalasi.

b. Beberapa Kerugian ADSL

1) Sambungan ADSL akan bekerja dengan sempurna

jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon.

6

Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel

biasanya cukup aman untuk digunakan ADSL

sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi DSL

yang baru dapat mengirimkan dapat pada

kecepatan sangat tinggi s/d 100Mbps, tentu untuk

jarak yang sangat pendek.

2) Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data

daripada mengirim data melalui Internet.

3) Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas

sambungan dan menurunkan kecepatan.

4) Pada saat musim hujan, air sangat menganggu

kualitas kabel telepon. Apalagi kalau banjir dan

menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di jamin

akan menambah redaman kabel dan akan

mengurangi kualitas sambungan ADSL.

5) Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel

telepon.

2. Beberapa Detail Teknologi ADSL

Untuk mengerti ADSL, kita mungkin perlu mengetahui

sedikit tentang telepon. Salah satu cara yang digunakan oleh

kantor telepon agar kualitas sambungan tetap baik dan tidak

terjadi banyak interferensi adalah membatasi frekuensi yang

di bawa kabel telepon. Lebar frekuensi suara manusia

sebetulnya relatif sempit hanya 0 – 3400Hertz. Sementara,

lebar frekuensi musik / stereo biasanya antara 20-20.000

Hertz. Sementara kabel telepon yang kita gunakan

sebetulnya mampu untuk di lalui sampai beberapa juta

Hertz.

Peralatan komunikasi modern mengirimkan data

menggunakan mode digital, tidak analog, oleh karena itu

dapat menggunakan kapasitas kabel telepon yang berlebih

7

itu tanpa terganggu oleh interferensi. Jadi ADSL pada

dasarnya hanya mengexploitasi kapasitas extra yang

dimiliki kabel telepon tanpa mengganggu kabel &

pembicaraan telepon.

ADSL adalah teknologi yang terpengaruh oleh jarak.

Sejalan dengan bertambah jauhnya pelanggan dari sentral

ADSL, kualitas sinyal menurun dan kecepatan juga turun.

Tergantung jenis / diameter kabel yang digunakan, batas

terjauh untuk ADSL adalah sekitar 5,5 km.

3. Teknik Modulasi Pada ADSL

Pada Gambar 2.1 di perlihatkan gambar kecepatan vs

jarak dari teknologi ADSL, ADSL2, dan ADSL2+. Kecepatan

maksimum masing-masing teknologi cukup tinggi, dengan

24Mbps untuk ADSL2+, 12Mbps untuk ADSL2, 8Mbps

untuk ADSL. Memang kecepatan tinggi ini tidak dapat

digunakan untuk jarak jauh, umumnya kurang dari 1.5km

saja.

Gambar 2.1 Kecepatan vs Jarak Teknologi ADSL

8

Untuk jarak jauh sampai sekitar 5.5km, ADSL cukup

dapat di andalkan untuk mencapai kecepatan 2Mbps

tentunya dengan asumsi kabel yang digunakan baik, tidak

ada isolator yang rusak, tidak ada interference dll. Secara

umum ada dua standar modulasi yang digunakan ADSL.

Pertama adalah CAP (Carrierless Amplitude Phase) dan

kedua adalah DMT (Discrete Multi Tone).

a. CAP (carrierless amplitude/phase modulation) adalah

teknik modulasi yang digunakan pada ADSL di awal

perkembangannya. Teknik ini membagi spektrum

frekuensi yang dilalukan pada kabel ADSL menjadi

kanal suara (0-4KHz), kanal upstream data (25-138KHz),

dan kanal down stream data (240KHz ke atas).

Pemisahan ini dimaksudkan untuk meminimalisasi

kemungkinan interferensi antar kanal. Pada hari ini,

DMT (Discrete Multitone) lebih di sukai daripada CAP.

b. DMT (Discrete Multitone) – adalah metoda yang paling

banyak digunakan pada ADSL hari ini terutama pada

modulasi G.dmt dan G.lite, jaringan ADSL Telkom

tampaknya menggunakan G.dmt. DMT akan membagi

frekuensi menjadi 256 kanal yang masing-masing

lebarnya 4.3125KHz. Dengan menggunakan algoritma

FFT (Fast Fourier Transform) untuk melakukan modulasi

QAM (Quadrature Amplitude Modulation) di setiap

kanal dapat di atur secara terpisah kecepatan data yang

dikirim. Dengan cara ini DMT dapat mengeliminasi salah

satu kanal-nya jika ada gangguan / interferensi di kanal

tersebut, interferensi yang sering masuk antara lain dari

radio pemancar broadcast AM yang memang frekuensi-

nya dalam satuan ratusan KHz.

9

4. Peralatan ADSL

Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi

pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment)

dan satu lagi di sisi Telkom. Di sisi pelanggan harus ada

penerima DSL (modem ADSL atau router ADSL) dan

splitter.

Di sisi Telkom terdapat ADSL multiplexer (disebut

DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk

menerima sambungan dari pelanggan.

DSLAM mengumpulkan koneksi dari pelanggan-

pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur

kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan

fungsi tambahan termasuk routing IP address. ADSL

memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke

DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan

turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan

pelanggan.

Gambar 2.2 memberikan ilustrasi sambungan ADSL

antara pelanggan di rumah, ke telkom (melalui DSLAM)

dan jaringan data / Internet yang di ambil dari presentasi di

DSL Forum http://www.dslforum.org.

Gambar 2.2 Ilustrasi Sambungan ADSL

10

B. Instalasi Peralatan ADSL

1. Tampilan Router ADSL

Tampak muka dari sebuah router ADSL biasanya

cukup sederhana, dengan beberapa lampu untuk

menunjukan aktifitas jaringan. Minimal kita perlu

memperhatikan lampu LAN dan ADSL dalam operasional

sehari-hari dari router ADSL.

Lampu LAN akan menyala jika di sambungkan ke

komputer, jika ada aktifitas pengiriman data maka lampu

LAN akan kelap-kelip. Kita menghadapi masalah

sambungan ke LAN jika lampu LAN tidak menyala

walaupun telah kita sambungkan ke komputer.

Lampu ADSL akan menyala konstan bila sambungan

ADSL terjadi dengan baik. Lampu ADSL akan terus

berkelap-kelip jika sambungan ADSL sedang berusaha

sinkron. Kita biasanya berada dalam masalah, ADSL tidak

berhasil sinkron, jika lampu ADSL kelap-kelip terus dan

tidak pernah berhasil sinkron.

Gambar 2.3 Tampilan Belakang Router ADSL

11

Jika kita lihat gambar 2.3 tampilan belakang dari router

ADSL SMC Barricade. Router ADSL yang umum ada di

pasaran biasanya mempunyai empat (4) port LAN RJ-45.

Beberapa router yang tidak mahal, seperti TP-Link TP8800

dan TECOM AR1031 mempunyai satu (1) port saja.

Di samping itu, terdapat connector untuk kabel telepon

RJ-11 biasanya di beri label ADSL. Untuk menyambungkan

ke banyak komputer, kita dapat menyambungkan connector

LAN yang ada di router ADSL ke hub / switch LAN yang

banyak di pasaran.

2. Splitter / Filter ADSL

Sebagian besar modem ADSL / router ADSL akan di

berikan bersama splitter ADSL / filter ADSL. Pada dasarnya

filter berfungsi untuk menjaga agar sinyal data ADSL tidak

mengganggu sinyal suara, jadi semacam low pass filter bagi

sinyal suara.

Bentuk dari splitter ada banyak macam. Secara

struktur, sambungan masuk dari telepon di bagi dua (2)

keluaran, yaitu,

a. Sambungan untuk modem ADSL.

b. Sambungan untuk telepon.

Berikut Gambar 2.4 Mengenai Splitter

Gambar 2.4 Splitter

12

3. Teknik Menyambungkan Router ADSL

a. Sambungkan port ADSL di router ke port modem di

splitter.

Gambar 2.5 Langkah Pertama Penyambungan Router

ADSL

b. Sambungkan pesawat telepon ke port phone yang ada di

splitter ADSL / filter ADSL. Jika kita ingin

menyambungkan ke PABX, maka kita dapat

menyambungkan CO line dari PABX ke port phone di

splitter ADSL.

Gambar 2.6 Langkah Kedua Penyambungan Router

ADSL

c. Port masukan / line Telkom yang ada di splitter dapat

kita masukan ke colokan telepon Telkom yang ada di

dinding untuk menyambungkan ke Telkom.

13

Gambar 2.7 Langkah Ketiga Penyambungan Router

ADSL

4. Memserikan Filter / Splitter ADSL

Salah satu usaha yang mungkin bisa membantu

memperbaiki sinyal yang masuk dari DSLAM di Telkom

mungkin ada baiknya dicoba untuk memasang seri dua (2)

splitter ADSL sebelum dimasukan ke modem ADSL.

Tampak pada gambar 2.8 port modem splitter hitam di

masukan ke input dari telepon dari splitter putih.

Gambar 2.8 Port Modem Splitter

Urutan sambungan adalah dari colokan telkom, masuk

ke splitter hitam. Dari port modem splitter hitam di

masukan ke spliter yang ke dua berwarna putih, tidak

modem ADSL. Baru dari port modem splitter ke dua

berwarna putih di masukan ke router ADSL. Hati-hati

jangan sampai salah menyambungkan kabel antara splitter

14

pertama ke splitter ke dua. Jika splitter ke dua di sambung

ke sambungan telepon di splitter pertama, maka yang akan

terjadi adalah tidak ada sinyal ADSL yang akan lewat.

Berikut gambar 2.9 mengenai urutan sambungannya.

Gambar 2.9 Urutan Sambungan Seri Filter/Splitter

C. Setting Modem Speedy

1. ADSL Modem SMC

a. Default IP: 192.168.2.1

b. Default password: smcadmin

c. Setting Bridge:

1) Klik WAN

2) Klik ATM PVC

3) Klik VCI

4) Protocol: 1483 Bridging, VLAN: Default, VPI/VCI:

8/81, Encapsulation: LLC, Qos Class: UBR,

PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10

5) Klik Save Settings

d. Setting PPPoE:

1) Klik WAN

2) Klik ATM PVC

3) Klik VCI

4) Protocol: PPPoE, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation:

LLC, QoS Class: UBR, PCR/SCR/MBS:

15

4000/4000/10, IP assigned by ISP: Yes, IP Address:

0.0.0.0, Subnet Mask: 0.0.0.0, Connect Type: Always

Connected, Idle Time (Minute): 5, Username: (nomor

speedy)@telkom.net, Password: (password dari

telkom), Confirm Password: , MTU: 1492

5) Klik Save Settings

2. ADSL Modem ZyXeLP-660R

a. Default IP: 192.168.1.1

b. Default username: admin

c. Default password: 1234

d. Setting Bridge:

1) Pilih Network

2) Pilih WAN

3) Mode: Bridge, Encapsulation: RFC 1483,

Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, Apply

4) Pilih Maintenance

5) Pilih Tools

6) Restart

e. Setting PPPoE:

1) Pilih Network

2) Pilih WAN

3) Mode: Routing, Encapsulation: PPPoE, Username:

([email protected]), Password: (password

speedy), Service Name: Speedy, Multiplexing: LLC,

VPI: 8, VCI: 81, IP Address: Obtain an IP Address

Automatically, Connection: Nailed-Up

Connnection, Apply

4) Pilih Maintenance

5) Pilih Tools

6) Restart

16

3. ADSL Modem Shiro

a. Default IP: 192.168.1.1

b. Default username: admin

c. Default password: amin

d. Setting Bridge:

1) Klik Advanced

2) Klik WAN

3) Klik New Connection

4) Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI:

81, and Submit

5) Save Settings

6) Restart Router

e. Setting PPPoE:

1) Pilih Advanced

2) Klik WAN

3) Klik New Connection

4) Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing:

Enable, Encapsulation: LLC, Username: (nomor

speedy)@telkom.net, Password: (password dari

telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit

5) Save Settings

6) Restart Router

4. ADSL Modem Aztech

a. Default IP: 192.168.1.1

b. Default username: admin

c. Default password: amin

d. Setting Bridge:

1) Klik Advanced

2) Klik WAN

3) Klik New Connection

17

4) Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI:

81, and Submit.

5) Save Settings

6) Restart Router

e. Setting PPPoE

1) Pilih Advanced

2) Klik WAN

3) Klik New Connection

4) Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing:

Enable, Encapsulation: LLC, Username:

[email protected], Password: (password dari

telkom), VPI: 8, VCI: 81, and Submit.

5) Save Settings

6) Restart Router

18

D. Konsep Jaringan Kompleks Menggunakan ADSL

1. Topologi Jaringan ADSL Kompleks

Secara umum, akan ada dua konfigurasi yang Ian

membuat jaringan ADSL yang kita operasikan menjadi lebih

kompleks dari pada jaringan yang biasa, yaitu:

a. Penoperasian Server Internet, seperti email server, Wet

server, FTP server, Games server, dan lainnya. Berikut

gambar 2.10 mengenai pengoperasian server internet.

Gambar 2.10 Pengoperasian Server Internet

b. Mengkaitkan beberapa jaringan lain, melalui router atau

access poin. Terutama akan sangat terasa bagi mereka

yang membangun RT/RW-net. Berikut gambar 2.11

mengenai RT/RW-net.

Gambar 2.11 RT/RW-net

19

2. Konsekuensi Mengkaitkan Server di LAN

Ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan jika

kita ingin server kita yang berada di LAN dapat dikenali

oleh pengguna di Internet. Server yang umumnya ingin

dibuka ke internet biasanya terutama untuk mengirim dan

menerima email dari/ke Internet. Beberapa pengusaha kecil

mungkin akan membangun Web servernya di LAN.

Biasanya untuk trafik yang besar, Web server akan lebih

baik diletakkan di jasa hosting di Internet.

Ada beberapa kesulitan yang mendasar yang

menyebabkan peletakan server LAN untuk diakses oleh

pengguna di Internet menjadi agak sulit, yaitu:

a. Router ADSL biasanya berfungsi sevagai NAT/firewall

antara jaringan LAN dengan internet. Konsekuensinya

trafik hanya di lakukan dari jaringan LAN ke Internet

tapi tidak terlalu mudah untuk trafik dari jaringan

Internet menuju server yang ada di LAN.

b. Jaringan ADSL umumnya menggunakan IP address

yang dinamic. Konsekuensinya akan lebih sulit bagi

pengguna di Internet untuk mengetahui IP address dari

router ADSL tersebut karena tidak tetap.

Tentunya ada solusi yang memungkinkan kita

memasang server di belakang router ADSL. Solusi tersebut

antara lain adalah:

a. Mengunnakan jasa Dinamic DNS. Pada prinsipnya,

sebuah jasa Dinamic DNS memungkinkan semua

router/mesin di Internet yang Ida mempunyai IP Statoil,

hanya mempunyai IP dinamik yang selalu berubah-

ubah, dap mendaftarkan diri ke jasa Dinamic DNS dan

mendaftarkan hostname untuk IP address dinamik

tersebut. Jadi logikanya sangat sederhana, karena

20

hostname dapat dibuat tetap dengan servis Dynamic

DNS maka pengguna di Internet tidak perlu lagi

mengetahui IP address yang dinamik (berubah) untuk

menghubungi router ADSL, tapi cukup mengetahui

hostname yang terdaftar melalui jasa Dinamic DNS.

b. Karena server yang kita bangun biasanya berada di

belakang firewall atau mekanisme NAT yang terpasang

di router ADSL, kita harus menggunakan fasilitas di

router ADSL yang memungkinkan semua traffic dari

internet yang diarahkan ke server kita agar dapat di-

forward langsung oleh router ADSL dan tidak

menjalankan Service apapun di router ADSL. Dengan

menggunakan fasilitas yang memungkinkan untuk

mem-forward semua paket ke Port di router ADSL

diarahkan ulang menuju server di LAN, menjadikan

server LAN terbuka untuk semua sambungan ke

Internet. Fasilitas ini dikenal sebagai DeMiliterized Zone

(DMZ). Konsekuensinya kita harus membuat pertahanan

yang kuat di server kita agar aman dari serangan di

Internet.

c. Cara lain yang mungkin dilakukan agar server kita relatif

aman dari serangan Internet adalah dengan membuka

bor-port tertentu saja, misalnya email SMTP, POP3, atau

IMAP yang dibuka. Dengan cara itu, hanya trafik untuk

Port tertentu saja yang akan di-forward ke server di LAN.

Pertahan lainnya dilakukan oleh firewall yang terdapat

di router ADSL yang kita gunakan. Teknik ini dikenal

sebagai port forwarding.

3. Routing Bagi Jaringan Tambahan ke LAN ADSL

Pada beberapa konfigurasi jaringan, misalya RT/RW-

net kita tidak mungkin mengandalkan konfigurasi jaringan

21

yang sederhana yang diasumsikan oleh Router ADSL yang

biasanya hanya dapat mengalamati 255 komputer di

belakangnya dengan IP address private.

Gambar 2.12 dicontohkan beberapa buah jaringan yang

tersambung ke ADSL.

Gambar 2.12 Jaringan yang Tersambung ke ADSL

Bayangkan sebuah skenario pada sebuah RT/RW-net,

sangat mungkin kita memiliki beberapa LAN yang saling

terhubung. Misalnya ada beberapa jaringan Wireless LAN

untuk menyambungkan ke rumah /tetangga.

Pada contoh yang diberikan di belakang ADSL terdapat

dua buah LAN, yaitu:

a. 192.168.1.x (LAN menggunakan kabel UTP)

b. 192.168.168.x (LAN menggunakan wireless)

Sambungan antara kedua LAN tersebut menggunakan

sebuah router/proxy yang mempunyai dua Ethernet card.

Konfigurasi degan memisahkan ke dua jaringan ini sering

digunakan untuk mengontrol lebih baik jaringan wireless

LAN di RT/RW-net yang penggunanya sangat tidak

homogen dan bahakan kadang kala bandel.

22

Ethernet card di PC router mempunyai IP address

a. 192.168.1.10 (menuju ke LAN 192.168.1.x)

b. 192.168.168.10 (menuju ke Wireless LAN 192.168.168.x)

Pada ADSL router harus kita tambahkan di bagian table

routingnya agar mengetahui bahwa di belakang 192.168.1.10

ada jaringan LAN lain yang mempunyai IP address

192.168.168.x. Perhatikan bahwa router ADSL dan gateway

ke arah jaringan 192.168.168.x harus berada pada keluarga

IP address yang sama agar dapat saling berkomunikasi.