BAB 2

27
BAB 2 BAB 2 JENIS POLUSI PADA JENIS POLUSI PADA LINGKUNGAN KERJA LINGKUNGAN KERJA

description

BAB 2. JENIS POLUSI PADA LINGKUNGAN KERJA. Lingkungan yang terpolusi sudah tidak layak dan tidak nyaman lagi kita tinggali. Karena di situlah tempat penyakit bersarang. Akankah kita pertaruhkan kesehatan kita karena kemalasan dan sikap masa bodoh kita?. APERSEPSI. A. DEFINISI POLUSI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB 2

Page 1: BAB 2

BAB 2BAB 2JENIS POLUSI PADA JENIS POLUSI PADA LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA

Page 2: BAB 2

APERSEPSIAPERSEPSI

Lingkungan yang Lingkungan yang terpolusi sudah tidak terpolusi sudah tidak layak dan tidak nyaman layak dan tidak nyaman lagi kita tinggali.lagi kita tinggali.

Karena di situlah Karena di situlah tempat penyakit tempat penyakit bersarang.bersarang.

Akankah kita Akankah kita pertaruhkan kesehatan pertaruhkan kesehatan kita karena kemalasan kita karena kemalasan dan sikap masa bodoh dan sikap masa bodoh kita?kita?

Page 3: BAB 2

A. DEFINISI POLUSIA. DEFINISI POLUSIPolusiPolusi atau atau pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan adalah adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas linkungan turun proses alam sehingga kualitas linkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup No. 4 Tahun 1982)Lingkungan hidup No. 4 Tahun 1982)

Page 4: BAB 2

B. JENIS POLUSI PADA B. JENIS POLUSI PADA LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA

1. POLUSI BERDASARKAN TEMPAT TERJADINYA

POLUSI UDARA

POLUSI AIR

POLUSI TANAH

Page 5: BAB 2

2. POLUSI BERDASARKAN POLUTAN

POLUSI KIMIAWI

POLUSI BIOLOGI

POLUSI FISIK

Page 6: BAB 2

C. POLUTANC. POLUTANDefinisi PolutanDefinisi Polutan Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan

pencemaran disebut pencemaran disebut polutanpolutan.. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila

keberadaannya dapat menyebabkan kerugian keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.terhadap makhluk hidup.

Contohnya, karbondioksida dengan kadar Contohnya, karbondioksida dengan kadar 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% karbondioksida tersebut dapat memberikan karbondioksida tersebut dapat memberikan efek merusak.efek merusak.

Page 7: BAB 2

SYARAT ZAT DAPAT SYARAT ZAT DAPAT

DISEBUT POLUTAN DISEBUT POLUTAN ::a.a. Jumlahnya Jumlahnya

melebihi jumlah melebihi jumlah normalnormal

b.b. Berada pada waktu Berada pada waktu yang tidak tepatyang tidak tepat

c.c. Berada pada Berada pada tempat yang tidak tempat yang tidak tepattepat

SIFAT POLUTAN :SIFAT POLUTAN :a.a. Merusak untuk Merusak untuk

sementara, tetapi bila sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak zat lingkungan tidak merusak lagi.merusak lagi.

b.b. Merusak dalam jangka Merusak dalam jangka waktu lama. waktu lama. Contohnya; Pb tidak Contohnya; Pb tidak merusak bila merusak bila konsentrasinya rendah, konsentrasinya rendah, Pb dapat terakumulasi Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.tingkat yang merusak.

Page 8: BAB 2

JENIS POLUTANJENIS POLUTAN

a.a. Polutan fisikPolutan fisik

b.b. Polutan kimiawiPolutan kimiawi

c.c. Polutan biologisPolutan biologis

d.d. Polutan sosial Polutan sosial budayabudaya

a.a. Polutan FisikPolutan Fisik

Polutan yang fisiknya Polutan yang fisiknya mencemari lingkunganmencemari lingkungan

Page 9: BAB 2
Page 10: BAB 2

b. Polutan kimiawib. Polutan kimiawi

Yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia Yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintesis maupun senyawa baik senyawa sintesis maupun senyawa alami yang karena konsentrasinya cukup alami yang karena konsentrasinya cukup tinggi sehingga menyebabkan pencemarantinggi sehingga menyebabkan pencemaran

Page 11: BAB 2

c. Polutan biologisc. Polutan biologis

Yaitu polutan yang berbentuk mahluk hidup yang dapat Yaitu polutan yang berbentuk mahluk hidup yang dapat menyebabkan pencemaranmenyebabkan pencemaran

Bakteri Bakteri E. coliE. coli Tanaman gulmaTanaman gulma

Page 12: BAB 2

Yaitu polutan yang dapat membentuk perilaku atau hasil Yaitu polutan yang dapat membentuk perilaku atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakatbudaya masyarakat

d. Polutan sosial budayad. Polutan sosial budaya

Page 13: BAB 2

POLUSI UDARAPOLUSI UDARAPengertian : Pengertian :

Masuknya zat, energi, Masuknya zat, energi, mahluk hidup dan mahluk hidup dan atau komponen lain atau komponen lain ke udara sehingga ke udara sehingga berubahya komposisi berubahya komposisi udara oleh kegiatan udara oleh kegiatan manusia atau proses manusia atau proses alam sehingga alam sehingga kualitas udara menjadi kualitas udara menjadi menurun ke tingkat menurun ke tingkat tertentu yang tertentu yang menyebabkan udara menyebabkan udara tidak berfungsi lagi tidak berfungsi lagi sesuai dengan sesuai dengan peruntukannyaperuntukannya

Page 14: BAB 2

Berdasarkan asal/ sumbernya, polusi Berdasarkan asal/ sumbernya, polusi udara dibagi menjadi :udara dibagi menjadi :

a. Indoor pollution, a. Indoor pollution, yaitu polusi udara yaitu polusi udara yang terjadi di yang terjadi di dalam ruangan, dalam ruangan, biasanya biasanya bersumber dari bersumber dari kegiatan manusiakegiatan manusia

b. Outdoor pollution, b. Outdoor pollution, yaitu polusi udara yaitu polusi udara yang terjadi di luar yang terjadi di luar ruangan, dapat ruangan, dapat bersumber dari bersumber dari kegiatan manusia kegiatan manusia atau dai sumber atau dai sumber alamialami

Page 15: BAB 2

Emisi, yaitu jumlah polutan yang Emisi, yaitu jumlah polutan yang dikeluarkan ke udara dalam suatu dikeluarkan ke udara dalam suatu waktuwaktu

Sebab emisi :Sebab emisi :

1.1. Proses alam (biogenic Proses alam (biogenic emissions).emissions).

Misalnya gas metana yang Misalnya gas metana yang terjadi sebagai akibat terjadi sebagai akibat dekomposisi bahan dekomposisi bahan organik oleh bakteri organik oleh bakteri penguraipengurai

2.2. Kegiatan manusia Kegiatan manusia (anthropogenic (anthropogenic emissions).emissions).

Misalnya hasil pembakaran Misalnya hasil pembakaran bahan bakar fosil bahan bakar fosil (bensin, solar dan batu (bensin, solar dan batu bara), pemakaian zat bara), pemakaian zat kimia yang disemprotkan kimia yang disemprotkan ke udarake udara

Page 16: BAB 2

Polutan di udaraPolutan di udaraDapat dibedakan menjadi : Dapat dibedakan menjadi :

a.a. Polutan PrimerPolutan Primer

Polutan primer ditimbulkan langsung dari Polutan primer ditimbulkan langsung dari pencemaran udara, misal ; CO, COpencemaran udara, misal ; CO, CO22, NO, , NO,

NONO22, HC, SO, SO, HC, SO, SO22

b.b. Polutan SekunderPolutan Sekunder

Polutan sekunder terbentuk dari reaksi Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, misal ; Opolutan primer di atmosfer, misal ; O3 3 dandan

SOSO3 3

Page 17: BAB 2

Polutan di udara :Polutan di udara :1.1. Materi PartikulatMateri Partikulat

a. Debu ; Materi partikulat berupa a. Debu ; Materi partikulat berupa partikel padat partikel padat

b. Kabut ; Materi partikulat berupa b. Kabut ; Materi partikulat berupa partikel cairpartikel cair

ex: Partikel tanah, tembaga,serbuk ex: Partikel tanah, tembaga,serbuk sari, tetesan asam sulfat sari, tetesan asam sulfat

2.2. Nitrogen oksidaNitrogen oksidaSumber : kendaraan bermotor dan Sumber : kendaraan bermotor dan

pembakaran batubara pembakaran batubara

Nitrogen + Oksigen NONitrogen + Oksigen NONO+ oksigenNO+ oksigen NONO22

NONO22 merupakan gas yang berwarna merupakan gas yang berwarna

cokelat kemerahancokelat kemerahan

NONO22 + uap air di paru-paru Asam Nitrat/ + uap air di paru-paru Asam Nitrat/ HNOHNO3 3

Page 18: BAB 2

3. Sulfur oksida3. Sulfur oksida

Gas yang tidak berwarna dan berbau kuat.Gas yang tidak berwarna dan berbau kuat.

Page 19: BAB 2

4. Karbon oksida4. Karbon oksidaGas CO tidak berbau, tidak berasa dan tidak bewarnaGas CO tidak berbau, tidak berasa dan tidak bewarnaSumber : kendaraan bermotor, industriSumber : kendaraan bermotor, industriCO merupakan zat beracun. Orang yang keracunan CO kemampuan darahnya CO merupakan zat beracun. Orang yang keracunan CO kemampuan darahnya untuk mengikat Oksigen menjadi menurun, karena Fe dalam haemoglobin yang untuk mengikat Oksigen menjadi menurun, karena Fe dalam haemoglobin yang berfungsi mengikat gas Oksigen dalam darah telah berikatan dengan CO.berfungsi mengikat gas Oksigen dalam darah telah berikatan dengan CO.COCO2 2 di udara dalam kadar tertentu bisa berguna untuk proses fotosintesis. Tetapi di udara dalam kadar tertentu bisa berguna untuk proses fotosintesis. Tetapi apabila kadarnya melebihi batas normal akan menyebabkan timbulnya efek apabila kadarnya melebihi batas normal akan menyebabkan timbulnya efek rumah kaca.rumah kaca.

5. Hidrokarbon5. HidrokarbonAdalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen Adalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon, misal metan.dan karbon, misal metan.

6. Ozon6. OzonOzon di lapisan stratosfer fungsinya untuk melindungi bumi dari radiasi sinar UV Ozon di lapisan stratosfer fungsinya untuk melindungi bumi dari radiasi sinar UV matahari.matahari.Ozon yang terbentuk akibat dari hasil aktifitas manusia dan menjadi polutan Ozon yang terbentuk akibat dari hasil aktifitas manusia dan menjadi polutan terdapat di lapisan troposfer. Ozon tersebut terbentuk dari reaksi fotokimia terdapat di lapisan troposfer. Ozon tersebut terbentuk dari reaksi fotokimia antara senyawa hidrokarbon dengan NO di atmosferantara senyawa hidrokarbon dengan NO di atmosfer

7. CFC7. CFCGas CFC berasal banyak digunakan untuk hair spray, freon, lemari esGas CFC berasal banyak digunakan untuk hair spray, freon, lemari esCFC yang sampai ke lapisan stratosfer dapat bereaksi dengan ozon sehingga CFC yang sampai ke lapisan stratosfer dapat bereaksi dengan ozon sehingga mengakibatkan “lubang” ozonmengakibatkan “lubang” ozon

Page 20: BAB 2

8. Hidrogen sulfida8. Hidrogen sulfidaBerbau seperti telur Berbau seperti telur busuk, tidak berwarna busuk, tidak berwarna dan mudah berubah dan mudah berubah menjadi sulfur dioksida. menjadi sulfur dioksida. Gas ini dihasilkan dari Gas ini dihasilkan dari pembusukan protein pembusukan protein hewan oleh bakteri, asap hewan oleh bakteri, asap gunung api dan industrigunung api dan industri

9. Dioksin9. DioksinBerasal dari Berasal dari pembakaran sampah pembakaran sampah rumah tangga, RS dan rumah tangga, RS dan industri (plastik, kertas industri (plastik, kertas berpewarna, daun berpewarna, daun berpestisida, industri berpestisida, industri yang menggunakan klor, yang menggunakan klor, asap rokok)asap rokok)

Page 21: BAB 2

10. Suara ( Kebisingan )10. Suara ( Kebisingan )

a.a. Kebisingan Impulsif : Kebisingan yang Kebisingan Impulsif : Kebisingan yang datangnya tidak terus menerus. Ex: suara datangnya tidak terus menerus. Ex: suara palu ketika orang memakupalu ketika orang memaku

b.b. Kebisingan kuntinyu : kebisingan yang Kebisingan kuntinyu : kebisingan yang datangnya secara terus-menerus dalam datangnya secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Ex: suara jangka waktu yang cukup lama. Ex: suara mesin di pabrik yang dihidupkanmesin di pabrik yang dihidupkan

c.c. Kebisingan semi kontinyu : kebisingan Kebisingan semi kontinyu : kebisingan kontinyu yang hanya sekejap, kemudian kontinyu yang hanya sekejap, kemudian hilang, tapi ada kemungkinan akan terulang. hilang, tapi ada kemungkinan akan terulang. Ex : Suara kereta apiEx : Suara kereta api

Page 22: BAB 2

TINGKAT KEBISINGANTINGKAT KEBISINGAN

INTENSITAS INTENSITAS KEBISINGANKEBISINGAN

BATAS BATAS TERTINGGI (Db)TERTINGGI (Db)

JENIS KEBISINGANJENIS KEBISINGAN

MenulikanMenulikan 120120 HalilintarHalilintar

110110 MeriamMeriam

100100 Mesin uap, jalan ramaiMesin uap, jalan ramai

Sangat BisingSangat Bising 9090 Perusahaan sangat gaduhPerusahaan sangat gaduh

8080 Kantor gaduhKantor gaduh

7070 JalanJalan

6060 Rumah GaduhRumah Gaduh

SedangSedang 5050 Kantor pada umumnyaKantor pada umumnya

4040 Radio perlahanRadio perlahan

TenangTenang 3030 Rumah tenang, auditoriumRumah tenang, auditorium

2020 Percakapan biasaPercakapan biasa

1010 Suara gesekan daunSuara gesekan daun

Batas dengar terendahBatas dengar terendah 00

Page 23: BAB 2

Coba kalian identifikasi masing-masing Coba kalian identifikasi masing-masing sumber bunyi tersebut !!! sumber bunyi tersebut !!!

Page 24: BAB 2

POLUSI TANAHPOLUSI TANAH

Masuknya bahan atau Masuknya bahan atau zat ke dalam tanah zat ke dalam tanah sehingga konsentrasi sehingga konsentrasi suatu zat atau unsur suatu zat atau unsur hara menjadi racun bagi hara menjadi racun bagi tanamandan biota tanah tanamandan biota tanah atau keseimbangan atau keseimbangan unsur hara tanaman unsur hara tanaman menjadi tergangu.menjadi tergangu.

Page 25: BAB 2

Polutan di tanahPolutan di tanah

1.1. Pupuk yang digunakan secara berlebihanPupuk yang digunakan secara berlebihan

2.2. Pestisida ( Insektisida, Herbisida, Pestisida ( Insektisida, Herbisida, Rodentisida, Fungisida )Rodentisida, Fungisida )

3.3. Deterjen dan sabun yang digunakan Deterjen dan sabun yang digunakan berlebihanberlebihan

4.4. Limbah padat / sampahLimbah padat / sampah

5.5. Sampah berupa zat radioaktifSampah berupa zat radioaktif

6.6. Logam beratLogam berat

Page 26: BAB 2

Sumber polusi tanahSumber polusi tanah

Page 27: BAB 2

PRPR

1.1. Tulis apa saja yang dapat menjadi Tulis apa saja yang dapat menjadi indikator polusi udara !?!indikator polusi udara !?!

2.2. Tuliskan indikator polusi tanah!!Tuliskan indikator polusi tanah!!

3.3. Tulis cara pencegahan polusi udara Tulis cara pencegahan polusi udara dan polusi tanah !!dan polusi tanah !!