BAB 2

download BAB 2

of 6

description

k

Transcript of BAB 2

14

BAB II

METODOLOGI

Penyelidikan epidemiologi ini disusun berdasarkan pendekatan sistem, yang terdiri dari data masukan (input), proses, dan data keluaran (output). Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data meliputi wawancara, pengamatan langsung dan pencatatan.2.1 METODE PENDEKATAN SISTEMA. INPUT

1. Man:

a. Narasumber

Pembimbing PBL (dr. Nurkukuh dan dr. Bambang Hariyana) Kepala Puskesmas Pakis Aji (dr. Murtono)

Koordinator P2M Puskesmas Pakis Aji (Pak Jamal Udin) Petugas P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

Bidan Desa (Bu Nikmah) Petinggi Desa Mambak (Pak Hadi Payitno) b. Pelaksana: Mahasiswa c. Sasaran: Warga Desa Mambak

2. Money : Swadana mahasiswa PBL Puskesmas Pakis Aji

3. Material :

Data penderita DBD di Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji ,Kabupaten Jepara dari P2M Puskesmas Pakis Aji Periode Februari 2015 Formulir Penyelidikan Epidemiologi4. Machine :

Senter Tensimeter

Stetoskop

Termometer Alat tulis dan laptop

Alat transportasi5. Methods :

Wawancara dan pengamatan langsung dengan penderita kasus DBD dan penduduk yang ada di sekitarnya dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter atau kurang lebih 20 rumah.B. PROSES

1. Perencanaan (P1):

Pertemuan dengan Kepala Puskesmas Pakis Aji untuk meminta ijin melakukan kegiatan di wilayah kerja Puskesmas Pakis Aji serta meminta surat pengantar untuk diserahkan kepada Petinggi Desa Mambak. Pertemuan dengan Koordinator P2M Puskesmas Pakis Aji untuk wawancara tentang waktu pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi, mekanisme pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi, alat-alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi, mendapatkan buku referensi Penyelidikan Epidemiologi dan Demam Berdarah Dengue. Penentuan jadwal kegiatan Penyelidikan Epidemiologi di Desa Mambak.2. Pergerakan dan Pelaksanaan(P2): a. Pergerakan

Meminta ijin kepada Petinggi Desa Mambak untuk melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi

Kerjasama dengan bidan desa dan kades Desa Mambak Melakukan orientasi wilayah Desa Mambakb. Pelaksanaan

Meminta data pasien kasus DBD bulan Februari 2015 warga desa Mambak kepada koordinator P2M Puskesmas Pakis Aji (Bapak Jamal Udin). Mendatangi rumah penderita DBD yang telah terdata dari Puskesmas Pakis Aji bulan Februari 2015: An. Anisa RT 01/RW 01 Desa Mambak. Mewawancarai keluarga/penderita DBD mengenai identitas penderita, jumlah anggota keluarga, riwayat penyakit DBD yang pernah diderita sebelumnya beserta kronologisnya, dan adakah anggota keluarga yang dalam periode 3 minggu lalu sejak penderita DBD sakit hingga saat dilakukannya penyelidikan epidemiologi mengalami gejala sebagai berikut: Panas 2-7 hari tanpa sebab yang jelas

Penderita dengan tanda DBD (Rumple Leed (+), sakit kepala, nyeri belakang mata, mual muntah, dll)

Penderita meninggal dengan tanda DBD

Memeriksa keberadaan jentik nyamuk penular demam berdarah dengue di rumah penderita DBD dengan melihat ada tidaknya jentik nyamuk di wadah penampungan air baik di dalam rumah maupun sekitarnya dengan menggunakan senter.

Mendatangi rumah-rumah sekitar penderita DBD dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter untuk mencari penderita tambahan atau tersangka DBD dengan melakukan wawancara mengenai identitas keluarga, jumlah orang dalam satu rumah, adakah anggota keluarga yang dalam periode 3 minggu lalu sejak penderita DBD sakit hingga saat dilakukannya penyelidikan epidemiologi mengalami gejala sebagai berikut:

Panas 2-7 hari tanpa sebab yang jelas

Penderita dengan tanda DBD (Rumple Leed (+), sakit kepala, nyeri belakang mata, mual muntah, dll)

Penderita meninggal dengan tanda DBD Memeriksa keberadaan jentik nyamuk penular demam berdarah di sekitar rumah penderita DBD dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter dengan melihat ada tidaknya jentik nyamuk di wadah penampungan air baik di dalam rumah maupun sekitarnya dengan menggunakan senter dan kemudian menghitung House Index, Angka Bebas Jentik, dan Container Index yaitu dengan rumus:House Index = Angka Bebas Jentik (ABJ) = Angka Container Index (CI) = Mencatat hasil penyelidikan epidemiologi dalam form PE penderita DBD yang meliputi identitas penderita, dirawat di Puskesmas/RS atau tidak, tanggal mulai sakit dan sembuh/meninggal, serta data penderita tambahan dalam periode 3 minggu lalu sejak tanggal sakit penderita hingga saat dilakukan penyelidikan epidemiologi yang bertempat tinggal di radius 100 meter dari rumah penderita. Yang terakhir adalah mencatat nama-nama KK atau sekolah yang diperiksa positif jentik atau tidak.3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) : Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan PE DBD, apakah sesuai dengan tujuan, sasaran, waktu dan rencana yang ditetapkan. Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan PE DBD apabila tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Menilai keberhasilan pelaksanaan PE DBD.C. OUTPUT Didapatkan data jumlah penderita/tersangka DBD tambahan di Desa Mambak Didapatkan data keberadan jentik nyamuk penular demam berdarah dengue di rumah penderita dan sekitar rumah penderita dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter sehingga didapatkan angka House Index Didapatkan data jumlah rumah bebas jentik di rumah penderita dan sekitar rumah penderita dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter sehingga didapatkan Angka Bebas Jentik. Didapatkan data jumlah container positif jentik di sekitar rumah penderita rumah-rumah sekitarnya dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter dan dibandingkan dengan Angka Container Index.2.2. METODE PENGAMATAN TERLIBAT

Metode pengamatan terlibat yang akan dilakukan dalam rangka mendapatkan data mengenai penderita atau tersangka DBD tambahan di Desa Mambak dengan cara melakukan wawancara serta pengamatan langsung terhadap ada atau tidaknya jentik nyamuk pada rumah penderita dan sekitar rumah penderita dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter.

2.3. METODE BBDM (Seven jumps)

a. Daftar Istilah

Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue

Periode Februari 2015 Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara

Pada 16-21 Februari 2015b. Klarifikasi Istilah

1. Penyelidikan Epidemiologi DBD adalah kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya, termasuk tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter. 2. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut disertai manifestasi perdarahan bertendensi menimbulkan syok dan dapat menyebabkan kematian, menyerang pada anak usia < 15 tahun namun tidak tertutup kemungkinan menyerang orang dewasa. Tanda- tanda penyakit ini adalah demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa sebab yang jelas, lemah, lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda-tanda perdarahan di kulit (petechiae), lebam, ruam. Kadang-kadang mimisan, berak darah, dan kesadaran menurun. 3.Periode Februari 2015 adalah batasan waktu penemuan kasus DBD 4. Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara adalah sasaran Penyelidikan Epidemiologi dan termasuk salah satu wilayah kerja Puskesmas Pakis Aji 5. Pada 16-21 Februari 2015 adalah batasan waktu dilaksanakannya penyelidikan epidemiologi kasus DBD di Desa Mambak

c. Daftar Masalah1. Apa tujuan dilaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD?2. Apa yang perlu dipersiapkan untuk penyelidikan epidemiologi DBD? 3. Kapan penyelidikan epidemiologi DBD dilaksanakan? 4. Dimana penyelidikan epidemiologi DBD dilaksanakan?

5. Siapa yang melaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD?

6. Bagaimana caranya melaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD?

7. Apa indikator keberhasilan kegiatan ini?8. Hambatan apa saja yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan dan upaya apa saja yang dipersiapkan untuk mengantisipasinya?9. Apakah alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul? d. Pengelompokan Masalah1. Tujuan : Apakah tujuan penyelidikan epidemiologi DBD ini?

2. Pelaksanaan :

Apa yang perlu dipersiapkan untuk penyelidikan epidemiologi DBD?

Kapan penyelidikan epidemiologi DBD dilaksanakan? Dimana penyelidikan epidemiologi DBD dilaksanakan?

Siapa yang melaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD?

Bagaimana caranya melaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD?

3. Evaluasi :

Apa indikator keberhasilan kegiatan ini?

Hambatan apa saja yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan dan upaya apa saja yang dipersiapkan untuk mengantisipasinya?

4. Hasil :

Apakah alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul? 13