BAB 2

27
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Pembelajaran Fisika Pembelajaran merupakan kegiatan memberikan bantuan atau pertolongan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap dan emosi untuk mencapai tujuan pengajaran (Hamalik, 1999:41). Pelaksanaan interaksi pembelajaran adalah proses hubungan antara guru dengan siswa selama berlangsungnya pengajaran atau proses pembelajaran. Sedangkan istilah belajar dapat diartikan suatu usaha untuk merubah tingkah laku dalam aktifitas sehingga seseorang memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 1995:2). Perubahan-perubahan tingkah laku dalam belajar dapat berupa: 1) perubahan yang terjadi secara sadar; 2) perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional; 3) perubahan dalam belajar positif dan aktif; 4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; 5) perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah dan 6) perubahan mencakup seluruh tingkah laku (Slameto, 1995:3). 7

description

fau

Transcript of BAB 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pembelajaran FisikaPembelajaran merupakan kegiatan memberikan bantuan atau pertolongankepadasiswauntukmemperolehpengetahuan, keterampilan, perubahansikapdanemosi untuk mencapai tujuan pengajaran (Hamalik, 1999:41). Pelaksanaan interaksipembelajaran adalah proses hubungan antara guru dengan siswa selamaberlangsungna pengajaran atau proses pembelajaran. !edangkan istilah belajar dapatdiartikan suatu usaha untuk merubah tingkah laku dalam akti"itas sehingga seseorangmemperolehsuatuperubahantingkahlakuangbarusecarakeseluruhansebagaihasil pengalaman sendiri dalaminteraksi dengan lingkungan (!lameto, 199#:$).Perubahan%perubahantingkahlakudalambelajardapat berupa:1)perubahanangterjadi secara sadar& $) perubahan dalam belajar bersi"at kontinu dan "ungsional& ')perubahan dalam belajar positi" dan akti"& 4) perubahan dalam belajar bukan bersi"atsementara& #) perubahandalambelajar bertujuanatauterarahdan() perubahanmencakup seluruh tingkah laku (!lameto, 199#:').Pembelajaranmerupakanproseskomunikasi duaarah, mengajar dilakukanoleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atausiswa. Pembelajaran adalah usaha%usaha ang terencana dalam memanipulasisumber%sumberbelajaragarterjadi prosesbelajardalamdiri siswa. !esuai denganpengertiandi atas maka pembelajaranadalahsuatuusahaangterencana dalammemanipulasi sumber%sumber belajar agarterjadi hubunganangharmonisantarasiswa dengan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.!ainsmerupakanakti)itasmanusiaangbertujuanmenemukanketeraturanalammelalui pengamatan, pengukuran, dan eksperimen. !ains sebagai bangunpengetahuan tersusun atas "akta, konsep, prinsip, hukum, dan teori sedangkan sebagaiakti)itas sains merupakan cara ber"ikir ang bersi"at dinamis dalam rangkamenemukankebenaransuatuilmu(*epdiknas, $++':1). ,isikamerupakancabang-dari sains. !ehingga "isika dapat dipandang sebagai proses dan produk. ,isika sebagaiproduk meliputi sekumpulan pengetahuan ang terdiri dari "akta%"akta, konsep%konsepdanprinsip%prinsip. *alambelajar"isikatidakhanasekedarha"alan, tapilebih ditekankan pada pengertian dan pemahaman konsep ang dititik beratkan padaproses terbentukna pengetahuan.Proses belajar mengajar "isikadiperlukanmetodekhusus. Hal ini sebagaiupaa agar siswa dapat mengenal dan memahami gejala, "enomena, model teori, dancara ber"ikir dalam "isika (*epdiknas, $++':.). Pembelajaran "isika diarahkan kepadakegiatan%kegiatan praktisang mendorong anak melakukan kegiatan produkti" sertamengamati, merancangdanmelaksanakanpenelitian, mengukur, mengelompokkandalamkegiatan praktis lainna. Pengetahuan teoritis ang akan disajikan lebihdiarahkan pada pencarian in"ormasi melalui diskusi, tana jawab dan membaca bukusumber.2.2 Model Pembelajaran/enurut !aripudin(199()model pembelajaranadalahkerangkakonseptualang menggambarkan prosedur ang sistematis dalam mengorganisasikanpengalamanbelajaruntukmencapai tujuanbelajar tertentu, danber"ungsi sebagaipedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan danmelaksanakan kegiatan belajar mengajar. 0oce dan 1eill (dalam !aripudin, 199(:.')mengemukakan bahwa setiap model belajar mengajar memiliki unsur%unsur sebagaiberikut:a. !intakmatik, aitu tahap%tahap kegiatan dari model itu.b. !istem sosial, aitu situasi atau suasana dan norma ang berlaku dalam modeltersebut.c. Prinsip reaksi, aitu pola kegiatan ang menggambarkan bagaimana seharusnaguru melihat dan memperlakukan para pengajar, termasuk bagaimana seharusnapara pengajar memberikan respon terhadap mereka..d. !istempendukung, aitusegalasarana, bahandanalat angdiperlukanuntukmelaksanakan model tersebut.e. *ampakinstruksional, aituhasil belajar angdicapai langsungdengancaramengarahkan para pengajar pada tujuan ang diharapkan.". *ampak pengiring, aitu hasil belajar lainna ang dihasilkan oleh suatu prosesbelajar mengajar, sebagai akibat terciptana suasana belajar ang dialamilangsung oleh para pengajar tanpa pengarahan langsung dari pengajar.2erdasarkanuraiandi atas, dapat disimpulkanbahwamodel pembelajaran"isika adalah bentuk rangkaian konsep ang sistematis sebagai pedoman dalammerencanakan dan melaksanakan akti)itas belajar mengajar untuk mencapai tujuanpembelajaran "isika.2.3Learning Cycle (!"34dapat dijelaskandenganteori Piaget, 34jugapadadasarnalahirdariparadigma konstrukti)is. 5eori konstrukti)is ini menatakan bahwa siswa harusmenemukan sendiri dan mentrans"ormasikan in"ormasi kompleks, mengecekin"ormasi baru dengan aturan%aturan lama dan mere)isina apabila aturan%aturan itutidaklagi sesuai. /enurutteorikonstrukti)isini, satuprinsipangpalingpentingdalampsikologi pendidikanadalahbahwagurutidakhana sekedar memberikanpengetahuanpadasiswa. !iswaharus membangunsendiri pengetahuandi dalambenakna. 6uru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberikankesempatansiswa untukmenemukanataumenerapkan ide%ide mereka sendiri, danmengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiriuntukbelajar. 6urudapat memberi siswaanaktanggaangmembawa siswakepemahamananglebihtinggi, dengancatatansiswasendiri angharusmemanjatanak tangga tersebut (5rianto, $++.:4+%41).Learning Cycle (34) adalah suatu model pembelajaran ang berpusat padasiswa (student centered). Learning Cycle merupakan rangkaian tahap%tahap kegiatan("ase) ang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai9kompetensi%kompetensi ang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalanberperan akti". /odel belajar ini menarankan agar proses pembelajaran dapatmelibatkan siswa dalamkegiatan belajar ang akti" sehingga proses asimilasi,akomodasi dan organisasi dalam struktur kogniti" siswa. 2ila terjadi proses konstruksipengetahuan denganbaik maka siswa akan dapat meningkatkan pemahamannaterhadapmateri angdipelajari. 7mplementasilearningcycledalampembelajaranmenempatkan guru sebagai "asilitator ang mengelola berlangsungna "ase%"asetersebut mulai dari perencanaan (terutama perangkat pembelajaran), pelaksanaan(terutama pemberian pertanaan%pertanaan arahan dan proses pembimbingan), dane)aluasi (*asna, $++().*asna, ($++(:--)menjelaskanbahwalearningcyclemerupakansalahsatumodel pembelajaran dengan pendekatan konstrukti)isme ang pada mulana terdiridari tiga tahap aitu exploration, concept interduction danconcept aplication. 5igasiklus terebut saat ini berkembang menjadi lima tahap ang terdiri atas engagment,exploration, explanation, elaboration/extention danevaluation. /odel pembelajaranlearning cycle adalah model pembelajaran ang "leksibel, guru dapat menggunakan"ormat pembelajaran ang berbeda (misalna diskusi, praktikum, membaca danin"ormasi) pada tahap ang berbeda, dari kelima tahap tersebut boleh dirubah namunurutantahapantidakbolehdirubahataudihilangkansalahsatuna. /akadenganmodel pembelajaranlearningcyclegurudapat merencanakansuatupembelajaranang dapat membuat siswa berani untuk mengungkapkan pendapat atau ide%idenatanpa rasa takut, selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan kogniti" siswa angdisesuaikan dengan pengetahuan awal ang dimiliki siswa. *asna, ($++(:-9%.$) menjelaskan bahwa learning cyleterdiri dari lima "aseang saling berhubungan satu sama lainna, aitu:a. Fase Penda#$l$an (Engagement"8egiatan pada "ase ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian siswa,mendorong kemampuan berpikirna, dan membantu mereka mengaksespengetahuan awal ang telah dimilikina. Hal penting ang perlu dicapai oleh1+pengajar pada "ase ini adalah timbulna rasa ingin tahu siswa tentang temaatau topik ang akan dipelajari. 8eadaan tersebut dapat dicapai denganmengajukan pertanaan%pertanaan kepada siswa tentang "akta atau "enomenaang berhubungan dengan materi ang akan dipelajari. 0awaban siswadigunakan untuk mengetahui hal%hal apa saja ang telah diketahui olehmereka. Pada"aseini pulasiswadiajakmembuat prediksi%prediksi tentang"enomena ang akan dipelajari dan dibuktikan dalam "ase eksplorasi. ,ase inidapat pula digunakan untuk mengidenti"ikasi miskonsepsi siswa.b. Fase %ks&lorasi (Exploration"Pada "ase eksplorasi siswa diberi kesempatan untuk bekerja baiksecara mandiri maupun secara berkelompok tanpa instruksi atau pengarahansecara langsung dari guru. !iswa bekerja memanipulasi suatu obek,melakukan percobaan (secara ilmiah), melakukan pengamatan,mengumpulkan data, sampai pada membuat kesimpulan dari percobaan angdilakukan. *alamkegiatanini gurusebaikna berperansebagai "asilitatormembantusiswaagar bekerjapadalingkuppermasalahan(hipotesis angdibuat sebelumna). !esuai denganteori Piaget, pada kegiataneksplorasisiswadiharapkanmengalami ketidaksetimbangankogniti" (disequilibrium).!iswa diharapkan bertana kepada dirina sendiri: 9mengapa demikian: atau9bagaimana akibatna bila..: dan seterusna. *engan kegiatan eksplorasi ini,siswa diberi kesempatanuntukmenguji dugaandanhipotesis angtelahmereka tetapkan. /ereka dapat mencoba beberapa alternati" pemecahan,mendiskusikanna dengan teman sekelompokna, mencatat hasil pengamatandan mengemukakan ide dan mengambil keputusan.8egiatan pada "ase ini sampai pada tahap presentasi atau komunikasihasil ang diperoleh dari percobaan atau menelaah bacaan. *ari komunikasitersebut diharapkandiketahui seberapatingkat pemahamansiswaterhadapmasalah ang dipecahkan.11'. Fase Penjelasan (Explaination"8egiatan belajar pada "ase penjelasan ini bertujuan untuk melengkapi,menempurnakan,dan mengembangkan konsep ang diperoleh siswa. 6urumendorong siswa untuk menjelaskan konsep ang dipahamina dengan kata%katana sendiri, menunjukkan contoh%contoh ang berhubungan dengankonsepuntukmelengkapi penjelasanna. Padakegiatanini sangat pentingadana diskusi antar anggota kelompok untuk mengkritisi penjelasan konsepdari siswa ang satu dengan ang lainna. Pada kegiatan ang berhubungandenganpercobaan, gurudapat memperdalamhubunganantar )ariabel ataukesimpulan ang diperoleh siswa. Hal ini diperlukan agar siswa dapatmeningkatkan pemahaman konsep ang baru diperolehna. d. Fase Penera&an Konse& (Extend"8egiatan belajar pada "ase ini mengarahkan siswa menerapkankonsep%konsepangtelahdipahami danketerampilanangdimiliki padasituasi baru. 6urudapat mengarahkansiswauntukmemperolehpenjelasanalternati" dengan menggunakan data atau "akta ang mereka eksplorasi alamsituasi angbaru. 6urudapat memulai denganmengajukanmasalahbaruangmemerlukanpengujianlewat ekplorasi denganmelakukanpercobaan,pengamatan, pengumpulan data, analisis data sampai membuat kesimpulan. e. Fase %(al$asi (Evaluation"8egiatan belajar pada "ase e)aluasi, guru ingin mengamati perubahanpada siswa sebagai akibat dari proses belajar pada "ase ini guru dapatmengajukanpertanaanterbukaangdapat dijawabdenganmenggunakanlembar obser)asi, "akta atau data dari penjelasan dari sebelumna ang dapatditerima. 8egiatan pada "ase e)aluasi berhubungan dengan penilaiankelasang dilakukan guru meliputi penilaian proses dan e)aluasi penguasaankonsep ang diperoleh siswa.1$2.)Performance AssessementPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian ang dilakukan dengan mengamatikegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untukmenilai ketercapaian kompetensi ang menuntut peserta didik melakukan tugastertentu seperti: praktikdi laboratorium, prakteksholat, praktek;P*78?@!:-). Penilaian unjuk kerja (performance assessment) adalah penilaian belajar siswaang meliputi semua penilaiandalambentuktulisan, produkatausikapkecualibentukpilihanganda, menjodohkan, benar%salah, ataujawabansingkat. Penilaiankinerja (performance assessment)sebenarna tidak memiliki perbedaan ang begitubesar dengan tes lainna ang dilaksanakan di dalam kelas, hal ini menurut merekatergantung dari sejauhmana tes itu dapat mensimulasikan situasi dari kriteria%kriteriaang diharapkan.Performance assessmentadalah berbagai macam tugas dan situasidimana siswa diminta untukmendemonstrasikanpemahamandanpengaplikasianpengetahuan ang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks.0adi bolehdikatakanbahwaperformanceassessmentadalahsuatupenilaianangmeminta siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan kedalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria ang diinginkan.Assessment kinerja diwujudkan berdasarkan 9empat asumsi: pokok, aitu:1) Performance assessment didasarkan pada partisipasi akti" siswa.$) 5ugas%tugas ang diberikan atau dikerjakan oleh siswa ang merupakanbagian ang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembelajaran.') Performanceassessmenttidakhana untukmengetahui posisi siswapadasuatu saat dalam proses pembelajaran,tetapi lebih dari itu,assessmentjugadimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri.1'4) *engan mengetahui lebih dahulu kriteria ang akan digunakan untukmengukur dan menilai keberhasilan proses pembelajaranna, siswa akansecara terbuka dan akti" berupaa untuk mencapai tujuan pembelajaran.!eringkaliperformance assessmentini dikaitkan dengan suatu kriteria angdiinginkan dalam praktek kehidupan sehari%hari. Hal tersebut dikenal dengan namaauthentic assessment(penilaian autentik) 0adi pengertian dariauthenti assessmentini selalu melibatkan siswa didalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilanang diperlukan dalam praktek kehidupan mereka sehari%hari.Antuk mengetahui apakah penilaian kinerja (performance assessment)dapatdianggap berkualitas atau tidak, terdapat tujuh kriteria ang perlu diperhatikan olehe)aluator. 8etujuh kriteria ini aitu (6unawan, $++9): a. !enerability,apakah kinerja siswa (students performance) dalam melakukantugas ang diberikan tersebut sudah memadai untuk digeneralisasikan kepadatugas%tugas lainB !emakin dapat digeneralisasikan tugas%tugas ang diberikandalamrangka penilaian keterampilan ataupenilaiankinerja (performanceassessment) tersebut, dalam artian semakin dapat dibandingkan dengan tugasang lainna maka semakin baiktugas tersebut. Hal ini terutama dalamkondisi bila siswa diberikan tugas%tugas dalam penilaian keterampilan(performance assessment) ang berlainan.b. Authenticity, apakah tugas ang diberikan tersebut sudah serupa dengan apaang sering dihadapina dalam praktek kehidupan sehari%hariBc. "ultiplefoci, apakahtugasangdiberikankepadasiswasudahmengukurlebihdari satukemampuan%kemampuanang diinginkan(morethanoneinstructional outcomes)Bd. #eachability, apakahtugas angdiberikanmerupakantugas anghasilnasemakin baik karena adana usaha mengajar guru di kelasB 0adi tugas angdiberikan dalam penilaian keterampilan atau penilaian kinerja (performanceassessment) adalahtugas%tugas angrele)andenganangdapat diajarkanguru di dalam kelas.14e. $airness, apakah tugas ang diberikan sudah adil (fair) untuk semua pesertates. 0adi tugas%tugas tersebut harus sudah dipikirkan tidak :bias: untuk semuakelompok jenis kelamin, suku bangsa, agama, atau status sosial ekonomi.". $easibility, apakah tugas%tugas ang diberikan dalam penilaian keterampilanatau penilaian kinerja (performance assessment) memang rele)an untuk dapatdilaksanakan mengingat "aktor%"aktor seperti biaa, ruangan (tempat), waktu,atau peralatannaBg. %corability, apakah tugas ang diberikan nanti dapat diskor dengan akurat danreliabelB 8arena memang salah satu ang sensiti" dari penilaian keterampilanatau penilaian kinerja (performance assessment) adalah penskoranna.Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal%hal berikut(Pusat8urikulum 2alitbang *>P*78?@!:-):a. 3angkah%langkah kinerja ang diharapkan dilakukan peserta didik untukmenunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. b. 8elengkapan dan ketepatan aspek ang akan dinilai dalam kinerja tersebut. c. 8emampuan%kemampuan khusus ang diperlukan untuk menelesaikan tugas.d. Apaakan kemampuan ang akan dinilai tidak terlalu banak, sehingga semuadapat diamati. e. 8emampuan ang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan ang akandiamati 2eberapa langkah ang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian kinerja(performance assessment) adalah(6unawan, $++9):a. 7denti"ikasi semua langkah%langkah penting ang diperlukan atau ang akanmempengaruhi hasil akhir (output) ang terbaik.b. 5uliskan perilaku kemampuan%kemampuan spesi"ik ang penting dandiperlukan untuk menelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir (output)ang terbaik.1#c. Asahakan untuk membuat kriteria%kriteria kemampuan ang akan diukur tidakterlalu banak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobser)asi selamasiswa melaksanakan tugas.d. *e"inisikan dengan jelas kriteria kemampuan%kemampuan ang akan diukurberdasarkankemampuansiswaangharusdapat diamati (observable)ataukarakteristik produk ang dihasilkan.e. Arutkankriteria%kriteriakemampuanangakandiukur berdasarkanurutanang dapat diamati. 8alau ada, periksa kembali danbandingkan dengankriteria%kriteria kemampuan ang sudah dibuat sebelumna oleh orang lain dilapangan.". Antuk menjaga obekti"itas dan keadilan (fair) sebaikna penilai ataue)aluator lebih dari satu orang sehingga penilaian mereka menjadi lebih )aliddan reliabel.1.5 Model Learning Cycle den*an Performance Assessement*asna, ($++(:--)menjelaskanbahwalearningcyclemerupakansalahsatumodel pembelajaran dengan pendekatan konstrukti)isme ang pada mulana terdiridari tigatahapaituexploration, concepinterductiondanconcepaplication. 5igasiklus terebut saat ini berkembang menjadi lima tahap ang terdiri atas engagment,exploration, explanation, elaboration/extention danevaluation./odel pembelajaranlearning cycle adalah model pembelajaran ang "leksibel, guru dapat menggunakan"ormat pembelajaran ang berbeda (misalna diskusi, praktikum, membaca danin"ormasi) pada tahap ang berbeda, dari kelima tahap tersebut boleh dirubah namunurutantahapantidakbolehdirubahataudihilangkansalahsatuna. /akadenganmodel pembelajaranlearningcyclegurudapat merencanakansuatupembelajaranang dapat membuat siswa berani untuk mengungkapkan pendapat atau ide%idenatanpa rasa takut, selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan kogniti" siswa angdisesuaikan dengan pengetahuan awal ang dimiliki siswa. 1(/odel pembelajaranlearningcycledenganperformanceassessmentadalahsuatu model pembelajaran ang berpusat pada siswa (student centered) denganrangkaian tahap%tahap kegiatan ("ase) serta performance assessment ang diorganisirsedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi%kompetensi ang harusdicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan akti" dalam kegiatan eksperimenserta keterampilan siswa dalammenemukan pengetahuan secara bermakna sertamengaitkan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan ang baru danmengaplikasikanna dalam kehidupan sehari%hari.2.+ Uns$r,$ns$r Model Learning Cycle !ebagaimana dikemukakan oleh 0oce dan 1eill (dalam !oekamto, 199-:.'%.4), setiap model belajar mengajar memiliki unsur%unsur sebagai berikut:a. !intakmatik, aitu tahap%tahap kegiatan dari model learning cycle.b. !istem sosial, aitu situasi atau suasana dan norma ang berlaku dalam modellearning cycle.c. Prinsip reaksi, aitu pola kegiatan ang menggambarkan bagaimanaseharusnagurumelihat danmemperlakukanparapelajar,sertabagaimanaseharusna pengajar memberikan respon pada siswa.d. !istem pendukung aitu suasana kelas ang mendukung, segala sarana, bahandan alat ang diperlukan untuk melaksanakan model learning cycle. e. *ampak instruksional, aitu hasil belajar ang dicapai langsung dengan caramengarahkan para pelajar pada tujuan ang diharapkan.". *ampak pengiringaitu hasil belajar lainna ang dihasilkanolehsuatuproses belajar mengajar, sebagai akibat terciptana suasana belajar angdialami langsung oleh siswa.1-/odellearning cyclememiliki unsur%unsur tersebut seperti di atas (*asna 7,$++#:.$):a. !intakmatik/odel learning cycle ini memiliki beberapa tahapan sebagai berikut:Fase Engage- pada "ase ini guru akan menciptakan minat dan membangkitkanrasa ingin tahu siswa pada topik ang ingin dipelajari, menimbulkanpertanaan dan mendatangkan respon dari siswa ang akan memberikangambaranapa ang telahmereka ketahui. *iawali dengankegiatangurumembangkitkan rasa ingin tahu siswa dan menghadapkan siswa padapertanaan mengapa hal ini bisa terjadi. FaseExplore-diawali dengankegiatansiswamelakukaneksperimenataupengamatan.!etelahpengamatanselesaisetiapkelompokmengadakandiskusiuntuk menjawab 38! (3embar 8egiatan !iswa) dan membuat kesimpulansementara dari hasil pengamatan. Pada "ase ini guru bertindak sebagai "asilitator.!elama"aseeksplorasi, siswaharusdiberi kesempatanuntukbekerjasamadengan teman%temanna tanpa arahan langsung dari guru. ,ase ini menurutteori Piaget merupakan "ase 9ketidakseimbangan: dimana siswa harus dibuatbingung. ,ase ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menguji hipotesisatau prediksi mereka, mendiskusikan dengan teman sekelompokna danmenetapkan keputusan.Fase Explain, pada "ase ini siswa didorong untuk menjelaskan konsep dengankata%kata mereka sendiri, menunjukkan bukti dan klari"ikasi dari penjelasanmereka, mendengarkan penjelasan siswa lain dengan kritis. !iswa harusmenggunakan catatan pengamatan dan pengalaman siswa sebelumna sebagaidasar dari diskusi. 8egiatan diskusi kelas dilakukan dengan pemaparan hasilpengamatan setiap kelompok dengan mengajukan argumen berdasarkantemuan pengamatan. Fase Extend- guru sebagai "asilitator membimbing siswa menuju konsep angbenar mengenai materi berdasarkan hasil diskusi kelas, kemudian setiap1.kelompok memberikan contoh "enomena lain ang terjadi dalam kehidupansehari%hari. FaseEvaluate: e)aluasidilakukan pada setiap"ase, artina dilakukanpadasepanjang pengalaman belajar. 6uru perlu mengamati pengetahuan danketerampilan siswa, aplikasi dalam konsep ang baru dan perubahan dari polapikir siswa. !iswa perlu menilai dirina sendiri dengan menanakanpertanaan terbuka dan memberikan jawaban berdasarkan hasil pengamatan,bukti dan penjelasan ang telah diterima sebelumna.b. !istem sosial!istem sosial ang berlaku dalam model ini adalahprosespembelajaran dapat melibatkan siswa dalamkegiatan belajar ang akti"dengan pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok,untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. !iswa diberikankebebasan untuk mengungkapkan pendapat atau ide%idena tanpa rasa takut.*alam pembelajaran ini siswa diajarkan berani untuk mengemukakanpendapatna dihadapan umum.c. Prinsip reaksiPengajar lebih berperan sebagai "asilitator dan konselor angmemberikan kritik bersahabat,ang mengelola berlangsungna "ase%"asetersebut mulai dari perencanaan (terutama perangkat pembelajaran),pelaksanaan(terutamapemberianpertanaan%pertanaanarahandanprosespembimbingan), dan e)aluasi.d. !istem pendukung!uasana kelas ang sesuai untuk kegiatan eksperimen dan saranapendukung angdiperlukan untuk melaksanakan modeliniadalahberbagaialat dan bahan dalam kondisi baik dan jumlah ang mencukupi serta lembarkegiatan siswa (38!).19e. *ampak instruksional dan dampak pengiring*ampakinstruksional angdiperolehdari modellearningcycleini,aitu: !iswa lebih memahami dan menguasai materi ang telah diberikan. !iswa mampu melakukan percobaan%percobaan ang sesuai dengan materi. !iswa mampu memecahkan dan menelesaikan soal dari materi angdipelajari.*ampak pengiring dari model learning cycle adalah: 2erani menumbangkan ide untuk memecahkan permasalahan kelompok, /eningkatkankerjasamaantar siswadalammelakukanpengamatandanmenelesaikan permasalahan ang diberikan /engembantanggungjawabuntukmengeloladansalingmemeriksahasilkerja teman dalam kelompok. /engurangi tingkat kesenjangansosial siswadikelas, siswaangpandaimenadari bakat angdimilikina untukmaumembaginakepadasiswalain.2.. Ak/i(i/as 0alam Belajar @kti)itas, dalammengikuti proses pembelajaran, sangat menentukanhasilbelajar siswa, terutama akti)itas siswadalammengikuti proses belajar mengajar.*alam berakti)itas, siswa tidak hana mendengar dan mencatat seperti ang seringdijumpai di sekolah%sekolah tradisional. *iendrich (dalam?asution, !. $+++)membuat suatu da"tar ang berisi 1-- macam kegiatan siswa, ang dapat digolongkanantara lain sebagai berikut:a. &isual activities,ang termasuk didalamnna misalna: membaca,memperhatikan gambar demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain&b. 'ral activities, seperti: menanakan, meneruskan, tertana, member saran,mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi&$+c. Listening activities, sebagaicintoh: mendengarkan,uraian,percakapan,diskusi,musik, pidato&d. (riting activities, seperti& menulis cerita, karangan, laporan, angket, menalin&e. )ra*ing activities, misalna: menggambar, menggambar gra"ik, peta diagram&". "otor activities,ang termasuk di dalamna: melakukan percobaan, melakukankonstruksi, mereparasi model, bermain, berkebun, berternak&g. "ental activities,misalna: menggali, mengingat, memecahkan soal,menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan&h. +motional activities,misalna: menaruh minat, merasa bosan, gembira,bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.*alamprosespembelajarantersebut, siswajugadituntut akti" karenapadaprinsipna belajar adalah suatu pembelajaran. !elain itu siswa juga harus akti" dalammengikuti proses belajar melakukan sesuatu untuk mengubah tingkah laku (dari angtidakbisamenjadi bisaataudari angbelummengerti menjadi lebihmengerti)sebagai akti)itas dalam proses pembelajaran. @kti)itas siswa dalam belajarmerupakan unsur ang sangat penting dalam menentukan e"ekti" tidakna mengajarsehingga dapat mengembangkan potensi ang ada pada dirina. Proses pembelajarandikatakan e"ekti" apabila siswa secara akti" ikut terlibat langsung dalampengorganisasian danpenemuan in"ormasi (pengetahuan) sehingga mereka tidakhana menerima secara pasi" pengetahuan ang diberikan oleh guru./enurut Hendrawijaa (1999:$4) akti)itas belajar adalah akti)itas angbersi"at "isikmaupunmental. *alamprosespembelajarankeduaakti)itastersebutharusselaluterkait. !eorangsiswaakanber"ikirselamaiaberbuat, tanpaberbuatmaka siswatidakber"ikir. ;lehkarenaituagar siswaakti" ber"ikir maka harusdiberikan untuk berbuat. *engan demikian akti)itas belajar siswa adalah serangkaiankegiatan siswa baik "isik maupun mental ang saling berkaitan selama prosespembelajaran sehingga tercipta belajar ang optimal.2erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akti)itas adalah segalatingkah laku siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar baik ang bersi"at$1"isikmaupunmental. @kti)itas merupakanprinsipatauasas angsangat pentingdalam interaksi belajar. 5anpa adana akti)itas, proses belajar mengajar tidak dapatberlangsung dengan baik, karena pada prinsipna belajar adalah berbuat, dan setiaporangang belajar harus akti". 0adi, akti)itas juga berperandalammenentukankeberhasilan belajar mengajar.Antukmelihat akti)itassiswadiperlukansuatuindikatoraitugejala%gejalaang baik dalamtingkah laku siswa maupun guru dalamproses pembelajaranmenatakan bahwa akti)itas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari keterlibatansiswa dalam memberikan respon dalam pikiran mereka atau kegiatan jasmani angdisiapkan secara selama pembelajaran berlangsung. *alam penelitian ini, komponen%komponen akti)itas belajar siswa ang diamati selama proses belajar mengajarmenggunakanmodellearningcycledenganperformanceassessementaitusesuaidengan langkah%langkah ang ada pada modellearning cycledenganperformanceassessement, antara lain (visual activities)memperhatikan penjelasan dari guru danpenjelasandari teman,(oral activities)tanajawab,(motoractivities)melakukanpercobaan,(oral activities)menjelaskanhasil pengamatan, dan(mental activities)memecahkan soal.2.1 Ke/$n/asan Belajar8etuntasan belajar adalah tingkat atau batas standar kompetensi ang harusdicapai olehsiswapermatapelajaran(Pusat 8urikulum2alitbang*>P*78?@!).8etuntasan hasil belajar adalah pencapaian tara" penguasaan minimal ang ditetapkanbagi setiap unit bahan ajar, baik secara perorangan maupun kelompok. ;leh karenaitu,ketuntasan belajar siswa adalah nilai ang diperoleh siswa dari tes akhir (post,test) dan dari performance assesment.8etuntasan hasil belajar "isika siswa dalam pembelajaran denganmenggunakan modellearning cycleang penilaianna didasarkan atas performanceassesmentdapat dilihat dari nilai akhir ang diperoleh siswa setelah mengikutiserangkaian proses pembelajaran serta performance assesmentsebagai bahan acuan$$untuk perbaikan nilai proses. ;leh karena itu, ketuntasan belajar siswa kelas C7 7P@ 4!/@ ?egeri $ 5anggul adalah nilai ang diperoleh siswa dari tes akhir (post ,test)sertaperformanceassesmentpokokbahasantermodinamikaapabiladaaserapnamencapai !8/(standar ketuntasanminimum), aitu -#atau lebihmaka siswadikatakan tuntas secara indi)idual dalam mengikuti proses belajar mengajar.Pengukuran ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan rumus prosentaseketuntasan belajar, suatu kelas dinatakan tuntas apabila terdapat-#D dari 4+ siswamendapatkan skor E -#dari skor maksimal 1++.$'