bab 2 - 07511241021

download bab 2 - 07511241021

If you can't read please download the document

description

baru

Transcript of bab 2 - 07511241021

Document9BAB IIKAJIAN PUSTAKAA.KepribadianIstilah kepribadian berasal dari bahasa Latin persona, atau topeng yangdipakai orang untuk menampilkan dirinya pada dunia luar, tetapi psikologimemandang kepribadian lebih dari sekedar penampilan luar. Jess Feist &GregoryJ. Feist (2009: 86) mengatakan bahwa Kepribadian mencakup sistem fisik danpsikologis meliputi perilaku yang terlihat dan pikiran yang tidak terlihat, sertatidak hanya merupakan sesuatu, tetapi melakukan sesuatu. Kepribadian adalahsubstansi dan perubahan, produk dan proses serta struktur dan perkembangan.Hal yang sama juga dikemukakan oleh Gardon Allport (1951) dalam IngeHatugalung (2007: 1) bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalamindividu sebagi system psikofisik yang menentukan caranya yang khas dalammenyeseuaikan diri terhadap lingkungan.Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 136) kepribadian merupakanketerpaduan antara aspek-aspek kepribadian, yaitu aspek psikis seperti aku,keceerdasan, bakat, sikap, motif, minat, kemampuan, moral, dan aspek jasmaniahseperti postur tubuh, tinggi dan berat badan, indra, dll. Diantara aspek-aspektersebut aku ataudiri (self) seringkali ditempatkan sebagai pusat atau intikepribadian, seperti yang dapat dilihat dalam gambar berikut:10Gambar 1. Aspek-Aspek KepribadianBerdasarkan pendapat para pakar diatas, dapat disimpulkan bahwakepribadian merupakan 1) sebuah sistem psikofisik pada diri manusia, 2)dibentuk melalui sebuah perkembangan 3) dipengaruhi oleh berbagai factorB.Perkembangan KepribadianMenurut Allport kepribadian itu dapat dikategorikan pada tiga faseperkembangan sebagai berikut:1.Masa Bayi (neonates)Pada masa bayi, didorong oleh kebutuhan mengurangi ketidakenakansampai minimal dan mencari keenakan sampai maksimal. Dengan motivasikebutuhan untuk mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan rasa nikmat.Seornag bayi menjalani proses perkembangan dirinya. Untuk itu dapatlahdikatakan bahwa sebagian tingkah lalu bayi dipandang sebagi bentuk awal Bakat AKU/SELF Kemampuan Motivasi Sikap Moral Posturtubuh Tingkatberatbadan Indra Kecerdasan11pola kepribadian kemudian. Peranan orang tua untuk memperkenalkan nilaidan normakehidupan pada bayi adalah sangat berpengaruh bagiperkembangan pola kepribadian selanjutnya. Gardon Allport (1951)menyimpulkan bahwa pada bagian kedua tahun pertama anak telahmenunjukkan dengan pasti watak yang khas. Setidaknya pada paruh keduatahun pertama seorang bayi telah mulai memperlihatkan kualitas-kualitas unikyang kiranya merupakan atribut-atribut kepribadian yang bersifat tetap.2.Masa Kanak-KanakPerkembangan dari masa bayi menuju masa kanak-kanak melewatigaris-garis yang berganda. Manusia adalah organisme yang pada waktu lahiradalah makhluk biologis, akan berubah/berkembang menjadi individu yangegonya selalu berkembang. Prinsip ini menjelaskan sesuatu yang awalnyasekedar merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan biologis dapat menjadimotif otonom yang mengarahkan tingkah laku dengan daya seperti yangdimiliki oleh dorongan yang dibawa sejak lahir.3.Masa DewasaDalam diri individu dewasa ditemukan kepribadian yang tingkahlakunya ditentukan oleh sekumpulan sifat yang terorganissai dan harmonis.Individu dewasa mengetahui apa yang dikerjakannnya dan mengapa itudikerjakannya. Untuk memahami sepenuhnya apa yang harus dilakukannya,orang dewasa harus mempunyai tujuan dan aspirasinya dengan jelas. Motif12yang terpenting bukan lagi berpuas gema masa lampau, melainkan lambaianajakan masa depan. (Inge Hatugalang, 2007: 7-9)C.Faktor Penghambat Perkembangan KepribadianMenurut Inge Hatugalang (2007: 7-9) perkembangan kepribadian seseorangakan terhambat dikarenakan dua faktor, antara lain:1.Faktor Internal diriPerkembangan kepribadian akan mengalami hambatan berasal dari diriindividu sendiri dikarenakan :a.Individu tidak mempunyai tujuan hidup yang jelasb.Individu kurang termotivasi dalam hidupc.Individu enggan menelaah dirid.Faktor usia2.Faktor Ekternal Diria.Faktor tradisi budayab.Penerimaan masyarakat/socialD.Pentingnya Kepribadian dalam PendidikanPenelitian yang dilakukan oleh Erik Noftle dan Ricard Robins (2007)membuktikan bahwa sifat-sifat kepribadian adalah predictor yang kuat untukbanyak aspek kehidupan. Salah satu area yang telah menerima banyak penelitianadalah hubungan antara sifat dengan performa akademis, yang diukur melalui13skor yang terstandardisasi dan indeks prestasi kumulatif (IPK). (Jess Feist &Gregory J. Feist, 2009: 146).Dari buku Peter Louster, yang berjudul Personality Test, yang diterjemahkanoleh DH Gulo, yang diturunkan di bawah ini beberapa aspek psikis yang dapatdipergunakan untuk membantu pribadi ataupun meningkatkan kepribadian.Aspek tersebut adalah:1.Kepercayaan kepada diri sendiri2.Skiap optimis3.Sikap berhati-hati4.Sikap bergantung kepada orang lain5.Sikap mementingkan diri sendiri6.Ketahanan menghadapi cobaan7.Toleransi8.Ambisi9.Kepakaan sosialDidalam buku yang berjudul : menuju kesehatan: Menuju Kesehatan Psikis,Dr. Franz Dahler, menulis tentang kepribadian orang dewasa yang sehat. Menurutpendapat, kesehatan/ kepribadian psikis tidak sama dengan kesucian. Mungkinseseorang hidup dengan suci, tetapi tidak mempunyai kepribadian sehat. Menurutpendapatnya, tanda-tanda kepribadian sehat adalah:1.Kepercayaan yang mendalam kepada diri sendiri dan orang lain2.Tidak malu-malu dan ragu-ragu. Tetapi berani.143.Insiatifnya berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah/ berdosa4.Tidak menderita harga diri kurang, tapi ia mempunyai semangat kerja5.Bersikap jujur pada diri sendiri6.Senang mengadakan kontak dengan sesama7.Generative (sifat kebapakan dan keibuan)8.Integritas.Aspek kepribadian ini juga erat kaitannya dengan pendidikan, terutamasebagai faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara global,faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tigamacam:1.Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan jasmani dan rohanisiswa.2.Faktor ekternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitarsiswa.3.Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajarsiswa yang meliputi strategi dan metode yang digunkan siswa untukmelakukan kegiatan pembelajarn materi-materi pelajaran.Faktor internal siswa adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendirimeliputi dua aspek yakni :1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), 2) aspekpsikologis (yang bersifat rohaniah). Aspek psikologis meliputi banyak faktor,seperti 1) tingkat kecerdasan/inteligensi siswa, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4)minat siswa, 5) motivasi siswa. Menurut Mustaqiem (2008: 103-158) terdapat tiga15faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yakni 1) Intelegensi, 2) Bakat, 3)kecerdasanemosi. Emosi adalah salah satu faktor penting yang sangatberpengaruh dalamkeberhasilan belajar. Hasil-hasil penelitian psikologikontemporer menunjukkan bahwa disamping adanya faktor yang berasal dari IQ,ternyata belajar dan prestasi sangat ditentukan oleh Emotional Intelligenci ataukecerdasan emosi (Mustaqiem, 2008: 152). Kecerdasan emosi menunjuk kepadasuatu kemampuan untuk memahami persaan diri masing-masing dan persaan oranlain, kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri, dan menta dengan baikemosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengn oranglain. Kecerdasan memiliki lima unsur, yaitu kesadaran diri (self-awareness),pengaturan diri (self-regulation), motivasi (motivasion), empati (empathy), danketerampilan sosial (sosial skill) (Mustaqiem, 2008: 152).1.Kesadaran diri (self awereness): mengathui apa yang kita rasakan pada suatusaat, dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan dirisendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dankepercayaan diri yang kuat. Self-awareness meliputi kemampuan 1) kesadaranemosi (emotional awereness): menganali emosi diri sendiri dan efeknya, 2)penilaian diri secara teliti (accurate self asssesmant): mengetahui kekuatandan batas-batas diri sendiri, 3) percaya diri (self confidence): keyakinantentang harga diri dan kemampuan sendiri.2.Pengaturan diri (self regulation): menangani emosi kita sedemikian rupasehingga berdampak positif kenapa pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati16dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya sautu sasaran, mampusegera pulih kembali dari tekanan emosi. Pengaturan diri meliputikamampuan 1) mengendalikan diri: mengelola emosi dan desakan hati yangmerusak, 2) sifat dapat dipercaya: melihat norma kejujuran dan integritas, 3)kehati-hatian: bertanggung jawab atas kinerja pribadi 4) adaptabilitas :keluwesan dalam menghadapi perubahan, 5) inovasi: mudah menerima danterbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru.3.Motivasi : menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkandan menuntun menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif danbertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan danfrustasi. Kecenderungan emosi yang mengantar atau memudahkan pencapaiansasaran meliputi 1) dorongan prestasi yaitu dorongan untuk menjadi lebih baikatau memenuhi standar keberhasilan, 2) komitmen: kemampuanmenyesuaikan diri dengan sasaran kelompok atau lembaga, 3) inisiatif yaitukesiapan untuk memanfaatkan kesempatan, 4) optimisme yaitu kegigihandalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan kegagalan.4.Empati (Empaty) : merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahamiperspektif mereka, menumbuhkan saling percaya dan menyelaraskan diridengan orang lain. Empati merupakan kesadaran terhadap perasaan,kebutuhan dan kepentingan orang lain. Kemampuan ini meliputi 1)memahami orang lain yitu mengindera perasaan dan perspektif orang danmenunjukkan minat aktif terhadp kepentingan mereka, 2) mengembangkan17orang lain yaitu merasakan kebutuhan perkembangan orang lain dan berusahamenumbuhkan kemampuan mereka, 3) orientasi pelayanan yaitu kemampuanmengantisipasi, mengenali dan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain, 4)memanfaatkan keragaman yaitu kemampuan menumbuhkan peluang melaluipergaulan dengan orang lain, 5) kesadaran politis yaitu mampu membaca arusemosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan.5.Keterampilan sosial (Social Skills): menangani emosi dengan baik ketikaberhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi danjaringan sosial. Dalam berinteraksi dengan oran lain keterampilan ini dapatdipergunakan untuk mempengaruhi dan memimipin, bermusyawarah, danmenyelesaikan perselisihan, serta untuk bekerjsama dan bekerja dalam tim.Ketrampilan dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lainmeliputi 1) pengaruh yaitu melakukan taktik untuk melakukan persuasi, 2)komunikasi: mengirm pesan yang jelas dan meyakinkan, 3) menejemankonflik : meliputi kemampuan melakukan negosiasi dan pemecahan silangpendapat, 4) kepemimipinan yaitu membangkitkan inspirasi dan memandukelompok dan orang lain, 5) katalisator perubahan yaitu kemampuan memulaidan mengelola perubahan, 6) membangun hubungan yaitu : kemampuanmenumbuhkan hubungan yang bermanfaat, 7) kolaborasi dan kooperasi:kemampuan bekerjasama dengan orang lain demi tujuan bersama , 8)kemampuan tim : menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkantujuan bersama.18Berdasarkan kajian tentang pentingnya aspek pribadi yang perlu diketahuioleh para pendidik dalam kajian ini akan dibahas 3 aspek kepribadian:1.Motivasi Belajara.Pengertian MotivasiMotivasi diartikan sebagai suatu kondisi yang memberi arah danketahanan pada tingkah laku tersebut. Hal ini sebagaimana yangdijelaskan oleh beberapa pakar sebagai berikut:Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagaikekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkanindividu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamatisecara langsung, tetapi dapat diinterprestasikan dalam tingkah lakunya,berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnyasuatu tingkah laku tertentu (Hamzah B. Uno, 2008: 3)Kata motif, diartikan sebagai daya upaya yang mendorongseseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagaidaya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitastertentu demi mencapai suatu tujuan . Bahkan motif dapat diartikannsebagai intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, makamotivasi dapat menjadi aktif pada saat tertentu, terutama bilakebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan (Sardiman, 2007:73)Ichsan S. P & Ariyanti P (2005: 82) menjelaskan bahwa pengertianmotivasi merupakan keinginan atau kebutuhan dalam diri seseorang yangmenggerakkan untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginantersebut.Motivasi bisa berasal dari luar dan juga dari dalam diri seseorang. Halini sebagaimana yang dijelaskan M. Ngalim Purwanto (2006: 81) motivasimerupakan pendorong bagi perbuatan seseorang. Ia menyangkut soal19mengapa sesoarang berbuat demikian dan apa tujuannya sehingga iaberbuat demikian. Untuk mencari jawaban pertanyaan tersebut, mungkinkita harus mencari pada apa yang mendorongnya (dari dalam) dan ataupada perangsang atau stimulus (faktor luar) yang menariknya untukmelakukan perbuatan itu. Mungkin ia didorong oleh nalurinya, atau olehkeinginannya memperoleh kepuasan, atau mungkin juga karena kebutuhanhidupnya yang sangat mendesak.Berdasarkan penjelasan diatas bahwa inti dari pengertian motivasimencakup dua hal yakni pertama bahwa motivasi adalah suatu kekuatanatau tenaga yang berasal dari luar dan dari dalam individu dan yang keduasuatu kondisi kompleks berupa kesiapsiagaan untuk dapat bergerakmelakukan sesuatu dalam mencapai tujuan.Terdapat tiga unsur penting dalam motivasi:1)Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan pada diri setiapindividu, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahanenergi di dalam sistem, neurophisiological yang ada pada organisasimanusia.2)Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, efeksi seseorang.Dalam hal motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.203)Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan jadi motivasi dalamhal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan.(Muhibbinsyah, 2002: 82)b.Pengertian belajarM. Ngalim Purwanto (2006: 84-85) mengemukakan adanya beberapaelemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu:1)Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di manaperubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebihburuk.2)Balajar merupakan suatu perbuatan yang terjadi melalui latihan danpengalaman: dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan olehpertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar,seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.3)Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap;harus merupakan akhir dari pada suatu periode waktu yang cukuppanjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukandengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir darisutu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulanataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyangkanperubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi,21kelelahan, adaptasi, ketajaman, perhatian atau kepekaan seseorang,yang biasanya hanya berlangsung sementara.4)Tingkah laku mengalami perubahan karena belajar menyangkutberbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti :perubahan dalampengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir,keterampilan, kacakapan, kebiasaan ataupun sikap.c.Motivasi BelajarBerdasarkan penjelasan diatas, diketahui bahwa terdapat motif yangberasal dari dalam dan juga terdapat motif yang berasal dari luar. MenurutAbin Syamsudin Makmun (2004: 37) motivasi dapat timbul dan tumbuhberkembang dengan jalan: 1) datang dari dalam diri individu sendiri atauintrinsik dan 2) datang dari luar individu atau ekstrinsik. Dalam hal iniSardiman (2007: 87-89) menjelaskan bahwa motivasi intrinsik adalahmotif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsangdari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untukmelakukan sesuatu. Sementara motivasi ekstrinsik adalah motif-motifyang aktif dan berfungsinya karena adanya persaingan dari luar.Pada kajian ini akan dibatasi pada jenis motifasi belajar yaknidorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajaruntuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya denganbeberapa indikator atau unsur yang mendukung (Hamzah B Uno, 2008:23)22d.Fungsi MotifasiMotivasi sangatlah diperlukan dalam diri seseorang. Sardiman (2007:85) menjelaskan bahwa terdapat tiga fungsi motivasi:1)Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motoryang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motorpenggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan2)Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yangharus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya3)Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apayang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, denganmenyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuantersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian denganharapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidakakan menghabiskan waktunyae.Indikator Motivasi BelajarSebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapatmotivasi internal dan eksternal. Berdasarkan hal ini Hamzah B. Uno(2008: 10) menguraikan indikator-indikator motivasi tersebut sebagaiberikut:1)Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan23Siswa yang memiliki hasrat dan keinginan untuk melakukankegiatan menunjukkan sikap tekun menghadapi tugas, uletmenghadapi kesulitan, perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran,senang dan rajin belajar dengan penuh semangat.2)Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatanSiswa yang mempunyai adanya dorongan dan kebutuhanmelakukan kegiatan memiliki minat terhadap masalah yang belumdilakukan. Masalah yang baru merupakan sebuah tantangan baginyauntuk dicoba dan menjadi hal yang menarik baginya.3)Adanya harapan dan cita-citaMerupakan motivasi internal yang penting untuk dimiliki siswa.Dengan adanya cita-cita dan harapan membuat seseorang dapat terusbertahan dalam sebuah keadaan. Siswa yang memiliki adanya harapandan cita-cita memiliki tujuan yang ingin dicapai, memiliki cita-cita4)Penghargaan dan penghormatan atas diriSiswa yang memiliki penghargaan dan penghormatan atas diridapat mempertahankan diri dengan mengungkapkan pendapatnya, jugakemampuan menjaga diri dengan bergaul dengan banyak orang yangbaik.5)Adanya lingkungan yang baik dan adanya kegiatan yang menarikBentuk motivasi eksternal ini yang sangat mendukung motivasiinternal ditandai dengan adanya dukungan dari orang tua, adanya24dukungan guru, suasana belajar yang menyenangkan serta adanyakegiatan belajar yang menarik.2.Percaya diria.Pengertian kepercayaan diriKepercayaan diri memiliki kaitan erat dengan konsep diri, keduanyamemiliki pengertian yang hampir sama. Konsep diri adalah pandanganseseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahuidan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, sertabagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain (H.Djaali, 2007: 129-130)Individu yang sehat mempunyai percaya diri yang memadai. Percayadiri berarti yakin akan kemampuannya untuk menyelesaikan suatupekerjaan dan masalah. Dengan percaya diri, seseorang merasa dirinyaberharga dan mempunyai kemampuan menjalani kehidupan,mempertimbangkan berbagai pilihan dan membuat keputusan sendiri (Anita Lie, 2003: 4)Terdapat dua jenis percaya diri yang berbeda, percaya diri batin danpercaya diri lahir. Jenis percaya diri batin adalah percaya diri yangmemberi kepada kita perasaan dan anggapan bahwa kita dalam keadaanbaik. Jenis percaya diri lahir memungkinkan kita untuk tampil danberperilaku dengan cara menunjukkan kepada dunia luar bahwa kitayakin akan diri kita. Dan karena jenis percaya diri batin dan percaya diri25lahir saling mendukung, keduanya membentuk sesuatu yang jauh lebihkuat dan efektif dari pada jumlah bagian-bagiannya (Geal Lindenfield,1997: 4 )Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukan dapatdisimpulkan bahwa percaya diri merupakan keyakinan pada diriseseorang baik lahir untuk berani tampil di dunia luar.b.Indikator-indikator percaya diri:Schwatz (1978: 25) menjelaskan bagaiman rasa percaya diri itumenjadi pendorong yang sangat efektif bagi perilaku individu.Menurutnya kepercayaan, sikap dan keyakinan tentang kemampuan dirisendiri akan melahirkan kekuatan, keterampilan dan energy yang dimilikiindividu. Apabila seseorang percaya bahwa dirinya bisa melakukannyamaka akan ditemukan cara-cara untuk mewujudkan gagasan tersebut.Selanjutnya dikatakan bahwa tiadanya kepercayaan terhadap diri sendiriadalah kekuatan negatif dalam diri manusia. Jika hati dan pikiran raguakan muncul antara yang membenarkan keraguan tersebut jadi manusiaadalah pakok dari pikirannya sendiriKepercayaan pada diri sendiri mempengaruhi sikap hati-hati,ketergantungan, ketidak serakahan, toleransi, dan cita-cita. Demikianlahseseorang yang percaya pada diri sendiri tidaklah hati-hati secaraberlebihan, dia yakin akan ketergantungan dirinya. Karena percaya padadiri sendiri tidak menjadi terlalu egois, dia lebih toleran, karena dia tidak26langsung melihat dirinya sedang dipersoalkan menutupi kepercayaanpada diri sendiri dengan cita-cita yang berlebihan (exaggerated ambition)(Peter Luester, 2005: 4)Anita Lie (2003: 4) menyebutkan bahwa terdapat ciri-ciri perilakuyang mencerminkan percaya diri, yaitu:1)Yakin kepada diri sendiriMeyakini kemampuan diri sendiri untuk melakukan suatu hal.Kemampuan ini adalah kekuatan pada diri seseorang untukmenunjukkan bahwa dirinya mampu untuk melakukan suatu hal yangtelah ia kuasai.2)Tidak bergantung pada orang lainKeyakinan akan kemampuan diri mendorong seseorang akansenantiasa mengerjakan sesuatu dengan tidak bergantung kepada oranglain, karena ia yakin akan kemampuan diri.3)Merasa diri berhargaPribadi seseorang tidak hanya perlu dihargai oleh orang lain, tapi jugaoleh diri sendiri pula. Seseorang yang merasa diri berharga akanmenunjukkan sikap tidak mudah putus asa serta adanya perasaan wajibmenjaga diri sendiri.4)Tidak menyombongkan diriKeyakinan akan kemampuan diri penting, namun ketika hal iniberlebihan pada diri seseorang akan memunculkan kesombongan diri.27Hal ini tidaklah baik dimiliki siswa dan harus menghindari sifattersebut. Seseorang yang memiliki sifat tidak menyombongkan diriakan memiliki sikap rendah diri ketika mendapatkan keberhasilan jugasenantiasa memberikan dukungan kepada teman untuk sukses bersama5)Memiliki keberanian untuk bertindakSeluruh keyakinan yang terkumpul pada diri seseorang akan memilikikeberanian untuk bertindak. Sifat ini ditunjukkan pada keberanianuntuk bertindak dalam mengambil suatu langkah dengan dilengkapiadanya keberanian untuk berkomunikasi dengan orang lainKepercayaan pada diri sendiri yang sangat berlebihan tidak selaluberarti positif. Ini umumnya dapat menjurus pada usaha tak kenal lelah. Orangyang terlalu percaya pada diri sendiri sering tidak hati-hati dan seenaknya.Tingkah laku mereka sering menyebabkan konflik dengan orang lain.Seseorang yang betindak dengan kepercayaan pada diri sendiri yangberlebihan, sering memberikan kesan kejam dan lebih banyak punya lawandari pada teman (Peter Luester, 2005: 34)Siswa yang percayadiri sendiri akan berpikir positifdalammenjalankan tugas belajarnya. Sebaliknya yang tidak percaya diri sendiri akanberpikir negatif yaitu berpikir secara ragu-ragu dan jika akan melakukanpekerjaan selalu dihantui pertanyaan. Pertanyaan seperti : bagaiman ini atauitu, siapa yang nanti mengurus untuk mengerjakan sesuatu yang sebenarnyatelah diketahui. Siswa yang tidak percaya diri sendiri, akhirnya tidak berbuat28sesuatu. Siswa seperti itu tidak menyadari bahwa duduk sepanjang harudengan hanya menghitung berlalunya waktu, tidak akan menghasilkanapapun, sekecil apapun dan barang apapun, sehingga menimbulkanpenyesalan di kemudian hari. Sedangkan siswa yang memiliki percaya diriyang tinggi, akan menyadari bahwa lebih baik berbuat sesuatu meskipun kecilyang diyakini akan mengantarkan pada keberhasilan dari pada tidak berbuatsesuatu (A. Tabrani Rusyan, 2000:68)3.Kerjasama Dalam KelompokDan Sullivan & Catherin Nomura (2006: 61) menjelaskan bahwakerjasama adalah hal yang penting bagi perkembangan masa kehidupan.Ketika beberapa orang bahu-membahu untuk sebuah tujuan yang sama,mereka akan memperoleh hasil yang tak dapat dicapai oleh orang seseorangindividuHill & Hill mengungkapkan bahwa the two essential eleman ini anycooperative activity are goal similiary and positive interdepence. Ada duaeleman penting dalam setiap kerjasama yaitu tujuan dan ketergantunganpositif diantara individu-individu yang tergabung dalam kelompok kerjasama(Hill & Hill, 1993: 7). Menurut Johson & Johson (1999: 6) Cooperation isworking together to accomplich sharred goals. Kerjasama adalahbekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Seseorang dapat dikatakanbekerjasama apabila orang tersebut bersama orang lain bekerjasama untukmencapai tujuan yang sama.29Berdasarkan beberapa pendapat mengenai hal ini dapat disimpulkanbahwa kerjasama adalah keinginan untuk belajar sama dengan orang lainsecara komparatif menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secaraterpisah/sedang berkompetisi. Kompetensi kerjasama menekankan peransebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok disini dalamarti luas yaitu sekelompok individu yang menyelesaikan suatu tugas/proses.Karakteristik kerjasama menurut (Hill & Hill) ada empat wilayah besar,kompetensi kerjasama dibutuhkan dalam kelompok kerjsama yaitu forminggroup, work as a group, problem solving dan managing difference (Hill,1993: 9). Ada empat tingkatan skill kooperatif, yaitu forming (membentuk),function(memfungsikan), formulating(merumuskan), dan fermenting(mengembangkan).Pada kajian ini akan dibahas pada dua skil yang menunjang penelitian,yakni forming (membentuk) dan function (memfungsikan). Skil membentukadalah beberapa skill pengelolaan awal yang ditujukan untukmengorganisasikan kelompok pembelajaran dan menciptakan norma-normaminimal untuk berperilaku sesuai. Berikut ini adalah beberapa perilaku yanglebih penting yang berhubungan dengan skill pembentukan:a.Berpindah ke kelompok pembelajaran kooperatif masing-masing tanpakeributan yang tak perlu atau mengganggu orang lain. Waktu kerja dalamkelompok adalah komoditas yang sangat berharga sehingga sebaiknyahanya sedikit mungkin waktu yang dihabiskan untuk mengatur meja kursi30dan berpindah ke kelompok pembelajaran, Para siswa mungkin perlumelatih prosedur untuk berpindah ke kelompok mereka sebanyakbeberapa kali sebelum mereka bisa melakukannya secara efisienb.Tetap bersama kelompok. Siswa yang berjalan atau berpindah-pindah disekitar kelas selama waktu kelompok tidak produktif dan menggangguanggota kelompok lainnya.c.Mengontrol suara. Meskipun kelompok pembelajaran mengandalkan padainteraksi, tetapi bukan berarti harus terlalu bising. sebagian guru adayang meminta agar para siswa dalam setiap kelompok mendapat tugasuntuk memastikan bahwa semua anggotanya berbicara pelan.d.Mendorong semua orang untuk berpartisipasi. Semua anggota kelompokharus saling berbagi ide dan materi mereka dan menjadi bagian dari usahakelompok untuk meraih prestasi. Membuat siswa mendapatkan giliranadalah salah satu cara untuk memformalkan partisipasi seluruh anggotakelompok.e.Menjauhkan tangan (dan kaki) dari orang lain.f.Memperhatikan materi yang sedang dipelajarig.Memanggil anggota kelompok dengan menyebut namanyah.Melihat pada orang yang sedang berbicarai.Meniadakan sikap menjatuhkanSkil-skil memfungsikan, sebagai skil kooperatif tingkat kedua, ditujukanuntuk mengelola usaha kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas dan31menjaga hubungan kelompok efektif. Perpaduan antara mempertahankan agarpara anggota tetap fokus mengerjakan tugas, menemukan prosedur-prosedurkerja yang efektif dan efisien, dan mendorong terciptanya atmosfir kerja yangmenyenangkan dan bersahabat adalah sangat penting bagi kepemimpinanyang efektif dalam kelompok pembelajaran kooperatif. Skil-skilmemfungsikan meliputi:a.Memberikan pengarahan kepada kelompok kerja dengan (a) menyatakandan menyatakan kembali tujuan dari tugas yang diberikan, (b)menetapkan atau mengarahkan perhatian pada batasan waktu, dan (c)menawarkan prosedur mengenai bagaimana menyelesaikan sebuah tugasdengan paling efektif.b.Menunjukkan dukungan dan penerimaan, baik secara verbal maupun nonverbal, melalui kontak mata, ketertarikan, pujian, dan berusahamengetahui gagasan dan kesimpulan orang lain.c.Meminta bantuan atau klarifikasi mengenai apa yang sudah dikatakanatau dilakukan dalam kelompokd.Menawarkan diri untuk memberi penjelasan atau klarifikasie.Menyebutkan kembali kontribusi anggota lainnya.f.Mengenergikan kolompok ketika motivasi melemah denganmengemukakan ide baru, menggunakan humor, atau menjadi antusiatikg.Menggambarkan perasaan seseorang apabila keadaannya memang sesuai.32David W. Johnson (2010: 8-10) menguraikan karakteristik yang menunjangsuatu kemampuan untuk bekerjasama sebagai berikut:a.Saling ketergantungan positifGambaran suatu persaan tergantung yang timbul dalam diri siswa, paraanggota satu terhadap yang lain dalam kelompok. Keberhasilan suatukarya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Dalampembelajaran kooperatif siswa mempunyai dua tanggung jawab yaitumempelajari dan memastikan semua anggota kelompok telah mempelajarimateri yang telah diberikan. Ketergantungan positif akan terlihat saatsiswa merasa bahwa mereka berhubungan dengan anggota kelompokyang lain diantaranya mereka merasa tidak berhasil tanpa uasaha darikelompok lain, atau merasa harus mengkoordinasikan usaha merekauntuk melengkapi tugas. Kondisi belajar ini memungkinkan siswa untukmerasa tergantung secara positif pada anggota kelompok lainnya dalammempelajari dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.b.Tanggung jawabUnsur ini merupakan akibat langsung adari unsur yang pertama. Jikatugas dan penilaian sesuai denganprosedur metode pembelajarankooperatif, setiap siswa mersa bertanggung jawab untuk melakukan yangterbaik. Kunci keberhasilan dalam kerjasama kelompok adalah persiapanguru dalam menyusun tugasnya.33c.Tatap mukaPembelajaran kooperatif membutuhkan kondisi tatap muka langsung,yaitu setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertemumuka danberdiskusi kegiatan interakasi ini akan memberikan dapat meningkatkanmotivasi belajar para siswa. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebihkaya dari hasil pemikiran satu kepala siswa dan hasil kerjasama ini jauhlebih besar dari pada jumlah hasil masing-masing anggotanya.d.Hubungan interpersonalSaling menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisikekurangan masing-masing. Setiap anggota kelompok mempunyai latarbelakang pengalaman keluarga dan sosial ekonomi yang berbeda satusama lainnya. Perbedaan ini akan menjadi modal kita dalam proses salingmemperkarya anggota kelompok. Para anggota kelompok perlu diberikesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalamkegiatan tatap muka.e.Evaluasi proses kelompokAdanya proses kelompok ini ketika siswa mampu terlibat aktif dalamkegiatan kelompok. Serta berusaha memberikan peran dalam kegiatankelompok tersebut. Adanya kesadaran akan tanggung jawab yang adapada kelompok akan menumbuhkan sikap-sikap yang dapat memberikandampak positif terhadap kerja kelompok34E.Teknik Penilaian Aspek Pribadi SiswaAspek pribadi siswa perlu diketahui oleh guru sebagai pendidik, hal ini karenaaspek pribadi memiliki kaitan erat dengan faktor-faktor yang mempenguhi hasilbelajar siswa. Guru harus mampu memahami aspek pribadi siswanya agar dapatmenentukan langkah yang tepat dalam memberikan transfer ilmu pada siswa.Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 217-219) menjelaskan bahwa pemahamanyang dilakukan dalam interaksi sehari-hari bersifat informal tanpa rencana,mungkin juga tanpa disadari. Dalam interaksi belajar-mengajar, disampingpemahaman informal tak berencana dan tak disadari, juga digunakan teknik-teknik pemahaman yang lebih formal dan berencana. Secara garis besar duamacam pemamahan dan teknik pengumpulan data, yaitu teknik pengukuran atautes dan bukan pengukuran atau non tes.1.Teknik tesTeknik pengukuran atau teknik tes merupakan teknik pengumpualn datadengan menggunakan slat-alat yang disebut tes dan skala. Alat ini bersifatstandard dan baku karena telah dibakukan dan distandardisasikan. Karenasifatnya sebagai alat ukur dan telah dibakukan, maka alat ini bersifatmengukur dan hasilnya adalah hasil ukur, dinyatakan dalam angka-anagkaataupun kualifikasi tertentu.2.Teknik Non TesTeknik non tes, merupakan cara pengumpulan data tidak menggunakanalat-alat baku, dengan demikian tidak bersifat mengukur, dan tidak diperoleh35angka-angka sebagai hasil ukuran. Teknik ini hanya bersifat mendeskripsikandan memberikan gambaran, hasilnya adalah suatu deskripsi atau gambaran.Terhadap gambaran-gambaran yang diperoleh dapat dibuat interpretasi,penyimpulan-penyimpulan bahkan dengan kualifikasi tertentu. Beberapateknik non tes yang biasa digunakan dalam pemahaman individu adalahobservasi, wawancara, angket, studikontemporer, sekala, sosiometri,otobiografi, studi kasus dan konferensi kasus.F.Penelitian Yang Relevan1.Lilis Nurwianti (2011) dalam penelitiannya tentang hubungan pemberiantugas dengan motivasi belajar Food & Baverage Service siswa kelas Xprogam keahlian akomodasi perhotelan SMK PI Ambarukmo 1 DepokSleman Tahun Ajaran 2009/2010. Terdapat hubungan yang positif dansignifikan antara pemberian tugas dengan motivasi belajar Food & Beveragesiswa kelas X progam keahlian akomodasi perhotelan SMK PI Ambarukmo1 Depok Sleman Tahun Ajaran 2009/2010.2.Penelitian yang dilakukan oleh Umi Nurhayati (2006) tentang Hubunganbelajar progam produktif dan rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerjapeserta diklat kelas III. Terdapat hubungan yang positif antara prestasibelajar progam produktif dengan kesiapan mental kerja perserta diklatsebesar 31,8 terdapat hubungan positif antara rasa percaya diri dengankesiapan mental kerja peserta diklat sebesar 127, 6.36G.Kerangka BerpikirPendidikan memiliki fungsi sangat penting dalam membentuk karakter danbudaya bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan disetiap jenjang,termasuk Sekolah Menengah Kejuruan harus diselenggarakan secara sistematisguna mencapai tujuan pendidikan nasional. Melalui pendidikan di SMKdiharapkan dapat dihasilkan lulusan yang memiliki kompetensi memadai danberkarakter mulia. Melalui tujuan tersebut yang kemudian dijabarkan melaluiproses belajar berbagai progam, baik progam adaptif, normatif ataupun produktifdiharapkan dapat mengantarkan siswa lulusan SMK yang mempunyai kompetensiuntuk mencapai kesuksesan dalam karirnya di dunia indutri.Sementara dilain hal, terdapat banyak keluhan dari industri terhadapkemampuan aspek pribadi yang dimiliki oleh lulusan SMK dalam hal ini adalahSMK Pariwisata. Beberapa keluhan tersebut umumnya adalah kurangnyakemampuan personal. Hal ini tentunya menjadi hal penting perlu diketahui olehpendidik. Guru dalam hal ini juga memiliki andil yang besar dalamusahapencapaian tujuan dari pendikikan tersebut. Sebagai seseorang pendidik, gurudiharapkan tidak hanya menjadi pentranfer ilmu pengaahuan saja namun jugasebagai sosok yang menjadi teladan yang baik bagi siswa. Selain itu juga gurusebagai bagian penting dari proses belajar tersebut juga harus mampu mampumemahami aspek pribadi siswanya sehingga dapat memudahkan tercapainyaproses belajar tersebut37Selain itu juga adanya permasalahan belum adanya penilaian yang terstruktur, jikapun ada penilaian tersebut hanya sebatas pengamatan, padahal ada aspek-aspek pribadi siswa yang perlu dinilai secara pribadi oleh siswa sendiri, hal inijuga pada di SMK Negeri 4 Yogyakarta sebagai salah satu SMK yang telahbanyak mengahasilkan lulusan dalam bidang jasa boga. Aspek motivasi, percayadiri, dan kerjasama adalah beberapa aspek yang perlu dinilai pada siswa SMKPariwisata untuk dijadikan bahan evaluasi terutama bagi guru sehinggamenghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis namunjuga aspek pribadi siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.Kerangka Berpikir38Gambar 1. Kerangka Berpikir. Belum adanyapenilaian diri terkaitaspek pribadi diSMK Negeri 4Yogyakarta Guru Tujuan pendidikan nasionalmembentuk karakter danbudaya bangsa Keluhanindutri lebihterhadapkurangnyakemampuanpersonalsiswa Melalui SMK diharapkanmenghasilkan lulusan yangberkompeten danberkarakter Indutri Aspekakedemis Aspekpribadi Guru mentransferilmu pengetahuannya Guru memiliki tugasganda sebagai contohdan harus mampumemahamiaspekpsikologis siswa Perlu adanya penilaianmandiri siswa pada aspekpribadi siswa:a.Motivasi Belajarb.Percaya diric.Kerjasama dalamKelompok Fokus penelitian