BAB 18
description
Transcript of BAB 18
![Page 1: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama :Tia Reski Fatmawati
Nim :142120074
BAB 18
MANAJEMEN PORTOFOLIO
Proses Manajemen Portofolio
Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor mengatur
uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibuatnya.Proses manajemen
portofolio yang diusulkan oleh CFA dapat dibagi menjadi tiga bagia utama,yaitu:
1. Perencanaan Portofolio
Tahapan perencanaan ini memfokuskan pada penentuan inpu-input yang diperlukan untuk
membentuk portofolio.Ada tiga input yang digunakan untuk membentuk portofolio,yaitu:
(1)Return Ekspektasian individual sekuiritas,(2)Varian return individual sekuiritas,dan
(3)Kovarian return individual sekuiritas.
Hasil dari perencanaan ini adalah kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi portofolio serta
ekspektasi-ekspektasi pasar yang nantinya dibutuhkan dalam pembentukan portofolionya.
Sasaran-sasaran Investasi Investor
Proses manajemen portofolio dimulai dengan menentukan sasaran investasi
investor.Sasaran investasi lebih difokuskan pada pencapaian kombinasi return dan risiko yang
terbaik dari sudut pandang investor.Kombinasi ini menunjukan tukaran (trade off) antara return
yang dituntut yang dapat diterima oleh investor dengan tingkat toleransi risiko yang harus
dihadapi (risk tolerance)
![Page 2: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/2.jpg)
Proferensi Risiko Investor
Secara umum,tukaran (trade-off) return yang dituntut dan risiko yang harus dihadapi oleh
investor adalah berhubungan positif,yaitu higher return-higher risk dan lower return-lower risk
(lebih tinggi return lebih tinggi risikodan leboh rendah return lebih rendah risiko).Berdasarkan
siklus hidup investor,tukaran return risiko umumnya mengalami perubahan sbb:
Accumulated phase (Fase akumulasi)
Consolidation Phase (Fase konsolidsi)
Spending Phase (Fase belanja)
Gifting phase (Fase member)
Batasan-batasan Investasi Investor
Likuiditas
Ketersedaan aktiva
Horison Investasi
Peraturan-peraturan
Pajak
Kebutuhan-kebutuhan unik
Kebijakan-kebijakan dan Strategi-strategi Investasi
Pernyataan kebijakan investasi merupakan pernyataan yang mendiskripsikan kebijakan
investasi yang diambil termasuk didalamnya informasi mengenai sasaran-sarara, batasan-batasan
dan preferensi-preferensi dari dana yang diinvestasikan.
Pertimbangan-pertimbangan Faktor Makro yang Relavan
Faktor-faktor makro yang harus dipertimbangkan adalah factor-faktor
ekonomi,ksocial,political,dan sector industry.Faktor ekonomik yang harus dipertimbangkan
adalah tingkat suku bunga pasar yang akan terjadi karena suku bungan mempunyai hubungan
terbaik signifikan dengan kinerja pasar modal.Inflas juga perlu dipertimbangkan terutama untuk
investasi berhirizon jangka panjang.
Menentukan Ekspektasi Pasar Modal
![Page 3: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/3.jpg)
Penentuan ekspektasi pasar modal adalah mengekspektasi kondisi pasar modal dimasa
depan yang harus sudah dipersiapkan sedini mungkin,misalnya mengekspektasi return
ekspekstasian dari masing-masing sekuiritas yang akan dimasukan kedalam portofolio.
2. Eksekusi Portofolio
Beberapa tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah:
Alokasi Aktiva (asset allocation)
Optimalisasi Portofolio (portofolio optimization)
Pemilihan sekuiritas (security selection)
Implementasi dan Eksekusi
3. Umpan Balik Kinerja Portofolio
Jika kinerja portofolio menjadi tidak optimal karena kondisai pasar yang berubah,maka
portofolio ini perlu diseimbangkan kembali (rebalancing).Menyeimbangkan portofolio adalah
kegiatan untuk mengubah alokasi jenis asset portofolio atau komposisi sekuiritas yang ada di
portofolio untuk tetap menjaga kinerja portofolio tetap optimal.
Mengukur Kinerja Portofolio
1. Return Portofolio
Kinerja portofolio yang hanya di dasarkan pada returnnya saja dapat dihitung dengan cara
sbb:
Rp=NABt−NABt−1
NABt−1
Perhitungan tersebuathanya melibatkan satu periode saja,yaitu antara waktu membeli
portofolionya sampai waktu menjual portofolionya.Jika investasi portofolio melibatkan beberapa
perioda,maka perhitungan return rata-rata dapat dilakukan dengan cara geomatrik dan rata-rata
timbangan-rupiah (rupias-weighted).Rata-rata geomatrik digunakan untuk menghitung rata-rata
yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu.
2. Return Sesuaian Risiko
![Page 4: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/4.jpg)
Beberapa model perhitungan return sesuaian risiko:
Reward to Variability (sharpe measure)
Pengukur kinerja portofolio ini disebut dengan Sharpe measure atau disebut juga dengan
nama return to variability (RVAL) yang dikenalkan oleh Wilian F.
RVAR=TRp−Rbrσp
Reward to Volatility (Treynor Measure)
Pengukuran kinerja ini di kenalkan oleh Jacl L.Treynor pada taqhun 1996:
RVOL=TRp−RBRBp
Nilai RVOL menunjukan kinerja portofolionya,semakin besar nilai RVOL semakin baik kinerja
portofolionya.
Perbandingan pengukur Sharpe dan Pengukur Treynor
Sharpem menggunakan pembagi variabilitas yang diukur dengan deviasi standar return
portofolio (σp),sedang pengukur treynor menggunakan pembagi volatilitas yang diukur dengan
pengukur risiko sistematik atau beta portofolio (βp).
Reward To Maket Risk
Karena pengukur sharpe menggunakan deviasiasi standar bukan varian sebagai pengukur
risikonya,maka pengkur treynor modifikasi ini akan menggunakan βp . σM.Pengukur ini akan
disebut dengan RMAR sbb:
RMAR=T Rp−RBRβP .σM
Reward to Diversivication
![Page 5: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/5.jpg)
Besarnya diversifikasi yang tidak dilakukan oleh portofolio adalah sebsear risiko total
yang terjadi (σp) dikurangi dengan risiko sistematikanya (βp .σM).Nilai ini dalah besarnya
diversifikasi yang tidak mampu dilakukan oleh portofolio.Semakin besar nilai (σp – βp . σM)
semakin jelek kinerja portofolionya.Dengan demikian Reward to Diversivication dapat
dirumuskan dengan:
RDIV= TRp−RBR(σp . βp ⦁σM )
Jensen’s Alpha
Kinerja portofolio juga dapat ditentukan oleh intersepnya.semakin tinggi intersepnya
semakin tinggi return portofolionya,Pengukuran intersep ini dikenalkan oleh Michael C.Jensen
pada tahun 1968.Pengukuran ini disebut dengan nama Jensen’s Alpha yang dikembangkan dari
CAPM.Pengukuran Jensen’s adalah selisih antara return rata-rata portofolio dengan nilai
menurut CAPM sbb:
σp=TRP – [RBR + βP (RM – RBR)]
Pengukur M2
Pengukur yang lebih mudah untuk membandingkan kinerja portofolio dengan kenerja
pasardiusulkan oleh John G. Graham dan Cambell R. Havey pada tahun 1994 dan selanjutnya
lebih di populerkan oleh Franco Modigliani dengan cucunya yang bernama Leah
Modigliani,sehingga dikenal dengan pengukuran M2 .Nilainya adalah:
M2=(TRp*) - RM
Rasio Informasi
Pengukuran ini merupakan rasio antara alpha (σP) dengan risiko unil portofolio atau
risiko nonsistematik portofolio yang disebut dengan tracking error dari industry (σep).
RI= αpαep
![Page 6: BAB 18](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082200/5695d4401a28ab9b02a0cc1b/html5/thumbnails/6.jpg)
Nilai return informasi ini mengukur return tidak normal perunit risiko yang dapat didivertiivikasi
dengan memegang portofolio indeks pasar.