Bab 1 (Tesis Andika - Copy

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumput laut merupakan salah satu komuditi hasil laut yang memiliki manfaat yang cukup besar pada masyarakat saat ini, baik digunakan secara langsung maupun sebagai bahan baku industri. Ditjen Perikanan Budidaya telah menetapkan adanya target pencaiapan produksi sebesar 353% sampai dengan tahun 2014 khususnya bagi komoditas yang menjadi unggulan saat ini, dimana rumput laut menjadi penyumbang besar target pencapaian produksi tersebut yaitu ditargetkan peningkatannya sebesar 10 juta ton di Tahun 2014 . Produksi rumput laut diproyeksikan rata-rata meningkat pertahun sebesar 32 % (dari Tahun 2010- 2014) atau meningkat sebesar 392% dari Tahun 2009 ke Tahun 2014. Proyeksi tersebut masing-masing berturut-turut Tahun 2009 diproyeksikan meningkat menjadi sebesar 2.574.000, Tahun 2010 sebesar 2.672.800 ton, Tahun 2011

description

egae

Transcript of Bab 1 (Tesis Andika - Copy

Page 1: Bab 1 (Tesis Andika - Copy

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumput laut merupakan salah satu komuditi hasil laut yang memiliki

manfaat yang cukup besar pada masyarakat saat ini, baik digunakan secara

langsung maupun sebagai bahan baku industri. Ditjen Perikanan Budidaya telah

menetapkan adanya target pencaiapan produksi sebesar 353% sampai dengan

tahun 2014 khususnya bagi komoditas yang menjadi unggulan saat ini, dimana

rumput laut menjadi penyumbang besar target pencapaian produksi tersebut yaitu

ditargetkan peningkatannya sebesar 10 juta ton di Tahun 2014 .

Produksi rumput laut diproyeksikan rata-rata meningkat pertahun sebesar

32 % (dari Tahun 2010- 2014) atau meningkat sebesar 392% dari Tahun 2009 ke

Tahun 2014. Proyeksi tersebut masing-masing berturut-turut Tahun 2009

diproyeksikan meningkat menjadi sebesar 2.574.000, Tahun 2010 sebesar

2.672.800 ton, Tahun 2011 sebesar 3.504.200 ton, Tahun 2012 sebesar 5.100.000

ton, tahun 2013 sebesar 7.500.000 ton dan Tahun 2014 sebesar 10 juta ton.

Kabupaten Barru adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pesisir

Pantai Barat Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi sumber daya laut yang

cukup besar salah satunya komuditi rumput laut. Kecamatan Tanete Rilau

merupakan wilayah pesisir yang sangat baik untuk mengembangkan komuditi

rumput laut. Saat ini telah ada beberapa kelompok tani budidaya rumput laut

yang mengembangkan komuditi ini.

Page 2: Bab 1 (Tesis Andika - Copy

2

Dalam budidaya rumput laut, ada batasan yang perlu diketahui oleh petani

rumput laut dalam meningkatkan hasil produksinya. Salah satu batasan tersebut

adalah wilayah budidaya. Tidak semua wilayah perairan cocok digunakan untuk

budidaya rumput laut. Oleh karna itu budidaya rumput laut membutuhkan

preferensi lingkungan untuk tumbuh pada perairan. Adapun faktor yang sangat

mempengaruhi tumbuh kembang komuditi rumput laut adalah faktor fisika kimia

dan oseanografi, selain topografi dan letak pulau tempat penanaman rumput laut

(Barsanti dan Paulo Gualtiari, 2006).

Sektor budidaya rumput laut saat ini merupakan sector yang belum

berkembang di Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Tante Rilau. Namun

hal ini bukan berarti kawasan dan laut Kabupaten Barru khususnya Kecamatan

Tanete Rilau tidak memiliki potensi yang dapat mendukung pengembangan

budidaya rumput laut di kawasan ini.

Mengingat permintaan pasar yang semakin meningkat maka perlu

mengantisipasi permintaan tersebut dengan cara memperluas kawasan budidaya.

Penentuan kawasan budidaya rumput laut merupakan cara yang tepat untuk

memenuhi permintaan pasar. untuk saat ini dalam penentuan kesesuaian lokasi

budidaya dapat mencakup daerah yang luas dan berkesinambungan. Sistem

Informasi Geografi menjadi salah satu pilihan yang baik dalam menentukan

kesesuaian lahan budidaya rumput laut.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan satu sarana dalam

mengumpulkan, menggabungkan dan mengolah suatu data dari parameter dan

informasi yang didapatkan. Dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Page 3: Bab 1 (Tesis Andika - Copy

3

dan hasil data lapangan yang dikumpulkan, kita dapat menentukan wilayah yang

layak, bahkan tidak sesuai untuk lokasi budidaya rumput laut.

Salah satu upaya untuk mengetahui potensi pengembangan rumput laut

adalah melakukan identifikasi potensi sumber daya alam pesisir dan laut yang

mendukung kegiatan budidaya rumput laut. Hal ini sangat diperlukan dalam

pengelolaan pesisir secara menyeluruh yang mencakup penyusunan zonasi dan

arahan pengembangan kegiatan budidaya rumput laut berdasarkan dengan

kesesuaian lahannya, sehingga diharapkan dapat terlaksana pembangunan wilayah

pesisir khususnya di bidang budidaya rumput laut yang menguntungkan dan

berkelanjutan,

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan

Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru ?

2. Bagaimana bentuk rumusan strategi pengembangan kawasan perikanan

budidaya khususnya budidaya rumput laut di wilayah Kecamatan Tanete

Rilau, Kabupaten Barru?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui lokasi kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan

Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.

Page 4: Bab 1 (Tesis Andika - Copy

4

2. Merumuskan strategi pengembangan kawasan perikanan budidaya

khususnya budidaya rumput laut di wilayah Kecamatan Tanete Rilau,

Kabupaten Barru.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah dan

masyarakat sebagai informasi dan masukan dalam perencanaan dan

pengembangan pesisir Kabupaten Barru khususnya Kecamatan Tanete Rilau

untuk kegiatan budidaya rumput laut sehingga dapat dilakukan perencanaan

secara terpadu dan menjamin pengembangan budidaya rumput laut secara

berkelanjutan.