bab 1 lap 5 (1) (1)

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Masalah sebagaimana didefinisikan oleh Sudjana adalah " pertanyaan-pertayaan yang sengaja diajukan untuk dicari jawabanya melalui peneliitian". Masalah merupakan suatu kondisi yang memerlukan pembahasan, pemecahan, informasi, atau keputusan. Masalah juga bisa didefinisikan sebagai kesenjangan antara apa yang dinginkan. Kesenjangan yang dapat dikaji melalui penelitian apabila kesenjangan itu dapat dipecahkan dengan pendekatan ilmiah (Sudjana, 2001). Masalah dibagi menjadi dua menurut kerumitannya yaitu masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum, disebut juga induk masalah, merupakan permasalahan yang sangat kompleks, terdiri dari banyak unsur dan pemecahannya memerlukan waktu relatif lama (tidak cukup 1 tahun) Masalah khusus disebut juga anak masalah merupakan bagian atau salah satu masalah dari masalah umum, yang 1

description

fghjtry

Transcript of bab 1 lap 5 (1) (1)

23

BAB IPENDAHULUAN1.1 LatarBelakangMasalah sebagaimana didefinisikan oleh Sudjana adalah " pertanyaan-pertayaan yang sengaja diajukan untuk dicari jawabanya melalui peneliitian". Masalah merupakan suatu kondisi yang memerlukan pembahasan, pemecahan, informasi, atau keputusan. Masalah juga bisa didefinisikan sebagai kesenjangan antara apa yang dinginkan. Kesenjangan yang dapat dikaji melalui penelitian apabila kesenjangan itu dapat dipecahkan dengan pendekatan ilmiah (Sudjana, 2001).Masalah dibagi menjadi dua menurut kerumitannya yaitu masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum, disebut juga induk masalah, merupakan permasalahan yang sangat kompleks, terdiri dari banyak unsur dan pemecahannya memerlukan waktu relatif lama (tidak cukup 1 tahun) Masalah khusus disebut juga anak masalah merupakan bagian atau salah satu masalah dari masalah umum, yang untuk pemecahannya dapat dilaksanakan denga kegiatan tertentu dalam waktu relatif cepat.Petani sampai saat ini memang belum disejahterakan. Menurut Sensus Pertanian 2003 menyebutkan bahwa petani gurem mengalami peningkatan. Peningkatan itu sebesar 2,6% per tahun, artinya selama kurun waktu 10 tahun petani gurem kita dalam tahun 1993 tercatat 10,8 juta, ternyata pada tahun 2003 berubah menjadi 13,7 juta. Keadaan ini mengindikasikan bahwa kondisi petani kita semakin miskin (Sastraatmadja, 2006).Bila dianalisis berdasarkan teori Freud, sikap-sikap petani yang pasrah, yang sulit menerima inovasi teknologi, adalah masalah dari keyakinannya terhadap masa lalu. Freud menyebutkan bahwa identifikasi dalam perkembangan kepribadian setiap orang adalah cara-cara yang digunakan individu untuk mengatasi frustasi, konflik, dan kecemasan. Cara-cara mengatasi ini didasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya yang dialami oleh individu (Freud, 2000).1.2 Rumusan MasalahAdapunmasalah yang akan dibahasdaripenulisaniniadalah:1. Apakah Masalah di Desa Tanjung Garbus ?2. Siapa yang melakukan Penetapan masalah dalam penyusunan program penyuluhan?3. Dimana Penetapan Masalah dilakukan?4. Kapan Penetapan Masalah dilakukan?5. Mengapa Penetapan Masalah dilakukan?6. Bagaimana hasil dari Penetapan Masalah di Desa Tanjung Garbus?1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk:1. Untuk mengetahui Masalah di Desa Tanjung Garbus.2. Untuk mengetahui siapa yang melakukan Penetapan masalah dalam penyusunan program penyuluhan.3. Untuk mengetahui tempat Penetapan masalah.4. Mengetaui waktu yang tepat untuk melakukan Penetapan masalah.5. Untuk mengetahui tujuan Penetapan masalah.6. Untuk mengetahui bagaimana hasil dari Penetapan masalah di Desa Tanjung Garbus.

1

3