BAB 1 Kemitraan

3
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan memang merupakan sektor yang paling depan dalam bertanggung jawab (leading sector), namun dalam mengimplementasikan kebijakan dan program, intervensi harus bersama-sama dengan sektor lain, baik pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain sektor kesehatan seyogyanya merupakan pemrakarsa dalam menjalin kerjasama atau kemitraan (partnership) dengan sektor-sektor terkait (Notoadjmojo, 2003). Kemitraan dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasama dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. Menurut Notoatmodjo (2003), Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu. Untuk membangun kemitraan harus didasarkan pada kesamaan perhatian atau kepentingan, saling mempercayai dan menghormati, kesediaan untuk berkorban, memiliki tujuan yang kelas dan terukur. Tujuan dari pembanguna kesehatan masyarakat salah satunya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini harus diadakan kemitraan antara pemerintah dengan pihak-pihak yang memiliki perhatian terhadap pembangunan kesehatan masyarakat, salah satu pihak yang memiliki perhatian terhadap kesehatan masyarakat adalah perawat komunitas. Perawat komunitas

description

bab 1 kemitraan pembangunan kesehatan

Transcript of BAB 1 Kemitraan

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat,

pemerintah dan swasta. Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan memang merupakan

sektor yang paling depan dalam bertanggung jawab (leading sector), namun dalam

mengimplementasikan kebijakan dan program, intervensi harus bersama-sama dengan sektor

lain, baik pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain sektor kesehatan seyogyanya

merupakan pemrakarsa dalam menjalin kerjasama atau kemitraan (partnership) dengan

sektor-sektor terkait (Notoadjmojo, 2003). Kemitraan dikenal dengan istilah gotong royong

atau kerjasama dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. Menurut

Notoatmodjo (2003), Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu,

kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan

tertentu. Untuk membangun kemitraan harus didasarkan pada kesamaan perhatian atau

kepentingan, saling mempercayai dan menghormati, kesediaan untuk berkorban, memiliki

tujuan yang kelas dan terukur.

Tujuan dari pembanguna kesehatan masyarakat salah satunya adalah meningkatkan

kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini

harus diadakan kemitraan antara pemerintah dengan pihak-pihak yang memiliki perhatian

terhadap pembangunan kesehatan masyarakat, salah satu pihak yang memiliki perhatian

terhadap kesehatan masyarakat adalah perawat komunitas. Perawat komunitas memiliki tugas

yang sangat penting untuk membangun dan membina kemitraan dengan anggota masyarakat.

Kemitraan merupakan tujuan utama dalam konsep masyarakat sebagai sebuah sumber daya

yang perlu dioptimalkan (community-as-resource). Sehingga perawat spesialis komunitas

harus memiliki ketrampilan memahami dan bekerja bersama anggota masyarakat dalam

menciptakan perubahan di masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pembinaan kemitraan kesehatan dalam keperawatan komunitas?

1.2.2 Bagaimana pengembangan kemitraan kesehatan dalam keperawatan komunitas?

1.2.3 Bagaimana kebijakan kemitraan kesehatan dalam keperawatan komunitas?

1.2.4 Apa saja model kemitraan kesehatan dalam keperawataan komunitas?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai konsep kemitraan kesehatan

keperawatan komunitas yang diharapkan dapat diaplikasikan di masyarakat.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami mengenai konsep pembinaan kemitraan

kesehatan keperawatan komunitas.

2. Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami mengenai konsep pengembangan

kemitraan kesehatan keperawatan komunitas.

3. Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami kebijakan kemitraan kesehatan

keperawatan komunitas.

Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami model kemitraan keperawatan komunitas.