Bab 1 fix (2)

3
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh karena itu jika kebutuhan air belum terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca 2+ dan Mg 2+ dalam air, yang keberadaannya biasa disebut dengan kesadahan air. Bagi air industri unsur Ca dapat menyebabkan kerak pada dinding peralatan sistem pemanasan sehingga menyebabkan kerusakan pada peralatan industri, disamping itu dapat menghambat proses pemanasan. Masalah ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja alat industri yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu persyaratan kesadahan pada air industri sangat diperhatikan. Pada umumnya jumlah kesadahan dalam air industri harus nol, berarti unsur Ca dan Mg dihilangkan sama sekali (Marsidi, 2001). Demineralisasi air merupakan proses penghilangan kation anion yang terkandung didalamnya. Menurut Lee, C.C. (2005), kandungan mineral sebagai bentuk kation anion dalamair secara makro diantaranya : Na + , Ca +2 , Mg +2 , K + , Fe +3 , Cl - , SO4 -2 , dan CO3 - 2 . Demineralisasi dapat dilakukan secara : resin penukar ion, elektrodialisis, destilasi transfer membran, flash evaporation, maupun reverse osmosis (Montgomery, 2005). I-1

description

demineralisasi hasbil

Transcript of Bab 1 fix (2)

Page 1: Bab 1 fix (2)

BAB I

PENDAHULUANI.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh karena itu

jika kebutuhan air belum terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu

parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+

dalam air, yang keberadaannya biasa disebut dengan kesadahan air. Bagi air industri unsur Ca

dapat menyebabkan kerak pada dinding peralatan sistem pemanasan sehingga menyebabkan

kerusakan pada peralatan industri, disamping itu dapat menghambat proses pemanasan.

Masalah ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja alat industri yang pada akhirnya dapat

menimbulkan kerugian. Oleh karena itu persyaratan kesadahan pada air industri sangat

diperhatikan. Pada umumnya jumlah kesadahan dalam air industri harus nol, berarti unsur Ca

dan Mg dihilangkan sama sekali (Marsidi, 2001).

Demineralisasi air merupakan proses penghilangan kation anion yang terkandung

didalamnya. Menurut Lee, C.C. (2005), kandungan mineral sebagai bentuk kation anion

dalamair secara makro diantaranya : Na+, Ca+2, Mg+2, K+, Fe+3, Cl-, SO4-2, dan CO3-2.

Demineralisasi dapat dilakukan secara : resin penukar ion, elektrodialisis, destilasi transfer

membran, flash evaporation, maupun reverse osmosis (Montgomery, 2005).

Limbah cangkang hasil pengolahan produk ikan jenis kepiting merupakan sumber bahan

dasar untuk produksi khitin karena kandungan khitinnya tinggi. Proses demineralisasi

dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar mineral yang terdapat dalam limbah cangkang

kepiting. Demineralisasi dalam preparasi khitin dapat dilakukan dengan menggunakan larutan

asam yaitu asamklorida encer maupun EDTA (Ethilen Diamine Tetra Acetat). Sehingga perlu

dilakukan penelitian cangkang rajungan terhadap sifat cangkang terdemineralisasi yang

dihasilkan (Suhardi, 1993).

I-1

Page 2: Bab 1 fix (2)

I -2

BAB I PENDAHULUAN

I.2 Rumusan MasalahRumusan masalah dari percobaan demineralisasi adalah bagaimana menganalisa air

demineralisasi pada sampel air PDAM gebang dengan parameter pH, Total Dissolved Solid

(TDS), dan Total Hardness, serta membandingkannya dengan standard air pengisi ketel JIS

B8224?

I.3 Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan demineralisasi adalah untuk menganalisa air demineralisasi pada

sampel air PDAM gebang dengan parameter pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan Total

Hardness, serta membandingkannya dengan standard air pengisi ketel JIS B8224.

Laboratorium Pengolahan Air Industri KimiaProgram Studi D3–Teknik Kimia Fakultas TeknologiIndustri - ITS