Bab 1 Deskripsi Proyek

10
BAB I DESKRIPSI PROYEK 1.1. Latar Belakang Salah satu pusat industri kreatif di Indonesia menjadikan kota Bandung sebagai destinasi wisata. Aspek tersebut sekarang menjadi konsentrasi pembangunan yang diprakarsai oleh Walikota Bandung. Banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung menuju kota Bandung membuat kebutuhan akan hunian sementara seperti hotel menjadi berkembang pesat. Data menunjukan jumlah hotel di kota Bandung per tahun 2015 sekitar 450 hotel dengan tidak kurang terdapat sekitar 24.000 kamar (Sumber: Koran Kompas, 20 Januari 2015). Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan selalu melampaui target, jumlah kedatangan wisatawan ke kota Bandung setiap pekannya mencapai 50.000 orang dan setiap tahunnya rata-rata mencapai 2 juta orang. Jumlah tersebut, 1,93 juta diantaranya wisatawan domestik dan 94.600 orang merupakan turis mancanegara. Tingkat hunian kamar hotel juga setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dibanding tahun 2013, pada tahun 2014 terjadi peningkatan kira-kira mencapai 15% (Sumber: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kota Bandung). 1

description

Deskripsi proyek kerja praktik pembangunan hotel De Batara 2 Hotel Bandung

Transcript of Bab 1 Deskripsi Proyek

Page 1: Bab 1 Deskripsi Proyek

BAB I

DESKRIPSI PROYEK

1.1. Latar Belakang

Salah satu pusat industri kreatif di Indonesia menjadikan kota Bandung

sebagai destinasi wisata. Aspek tersebut sekarang menjadi konsentrasi

pembangunan yang diprakarsai oleh Walikota Bandung. Banyaknya jumlah

wisatawan yang berkunjung menuju kota Bandung membuat kebutuhan akan

hunian sementara seperti hotel menjadi berkembang pesat. Data menunjukan

jumlah hotel di kota Bandung per tahun 2015 sekitar 450 hotel dengan tidak

kurang terdapat sekitar 24.000 kamar (Sumber: Koran Kompas, 20 Januari 2015).

Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan dan selalu melampaui target, jumlah kedatangan

wisatawan ke kota Bandung setiap pekannya mencapai 50.000 orang dan setiap

tahunnya rata-rata mencapai 2 juta orang. Jumlah tersebut, 1,93 juta diantaranya

wisatawan domestik dan 94.600 orang merupakan turis mancanegara. Tingkat

hunian kamar hotel juga setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dibanding

tahun 2013, pada tahun 2014 terjadi peningkatan kira-kira mencapai 15%

(Sumber: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kota Bandung).

Dengan jumlah hotel yang ada saat ini, kota Bandung masih kewalahan

untuk mengakomodasi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang

jumlahnya begitu tinggi pada saat akhir pekan (weekend). Okupansi saat akhir

pekan tersebut bisa mencapai 90%-95% di setiap level hotel, baik hotel

berbintang, maupun hotel melati. Jika memasuki libur akhir pekan yang panjang

(long weekend), tawaran daftar tunggu (waiting list) atau bahkan tidak kebagian

kamar pun tak urung menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para wisatawan

(Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, 2014).

Tujuan wisata yang bisa dikunjungi wisatawan di kota Bandung adalah

wisata belanja, wisata kuliner, wisata budaya, dan masih banyak yang lain. Jalan

Cihampelas merupakan salah satu pusat kawasan perdagangan di kota Bandung.

Setiap hari banyak dari wisatawan datang menuju kawasan tersebut untuk

berbelanja baik di factory outlet, maupun di Mall, atau berwisata kuliner.

1

Page 2: Bab 1 Deskripsi Proyek

Dengan melihat kondisi tersebut pemilik Xtrans Travel Bapak Erlangga

menilai terdapat peluang usaha yang baik untuk membangun hotel di Jalan

Cihampelas. Hotel yang dibangun oleh Bapak Erlangga adalah DE BATARA 2

Hotel, bertempat di seberang Mall Ciwalk. Keputusan pembangunan hotel

tersebut karena daerah Bandung bagian utara khususnya di Jalan Cihampelas

merupakan daerah yang memiliki potensi usaha yang cukup tinggi dalam hal

bisnis industri perhotelan.

1.2. Maksud dan Tujuan Proyek

Maksud dari pembangunan DE BATARA 2 Hotel adalah untuk

menunjang kota Bandung sebagai kota industri. Tujuannya untuk mengakomodasi

kebutuhan hunian untuk wisatawan yang datang ke kota Bandung terutama pada

saat akhir pekan.

DE BATARA 2 Hotel merupakan hotel bintang tiga menangkap segmen

pasar kelas menengah ke atas karena umumnya wisatawan yang datang ke kota

Bandung adalah kalangan ekonomi menengah ke atas.

Aktifitas wisatawan yang datang ke kota Bandung bukan hanya untuk

berwisata tetapi ada juga yang bertujuan untuk berbisnis dan wisata kuliner.

Untuk menunjang kebutuhan wisatawan tersebut maka, hotel ini dilengkapi

dengan Meeting Room dan Restoran.

1.3. Data Proyek

1.3.1. Data umum

Proyek pembangunan hotel ini berlokasi di Jalan Cihampelas No. 145

Kecamatan Coblong Kelurahan Cipaganti Bandung.

1. Nama proyek : Pembangunan DE BATARA 2 Hotel.

2. Alamat proyek : Jalan Cihampelas No. 145 Bandung.

3. Massa proyek :12 Desember 2014 s/d 29 Desember 2015

4. Lama pembangunan : 12 bulan kalender efektif

2

Page 3: Bab 1 Deskripsi Proyek

Gambar 1.1 Peta lokasi proyek

5. Batas-batas wilyah :

Batas utara : Hotel Serela

Batas selatan : pertokoan

Batas barat : rumah warga

Batas timur : Jalan Cihampelas

6. Pemilik proyek : Bpk. Erlangga

7. Konsultan : PT. Multi Talenta Lestari

8. Kontraktor utama : PT. MEKATAMA INTI TEKNIK

9. Biaya proyek : Rp. 30.000.000.000 -,

10. Sumber dana : pribadi

11. Jenis kontrak : lump sum

12. Sistem pembayaran : termin

1.3.2. Data teknis

1. Tipe struktur : portal terbuka

2. Material struktur : beton bertulang

3. Luas Tanah Keseluruhan : 1638,8 m2

4. Fungsi bangunan : hotel

3

Page 4: Bab 1 Deskripsi Proyek

5. Elevasi, luas, dan fungsi lantai bangunan :

Tabel 1.1 Data Elevasi, Luas, dan Fungsi Lantai Bangunan

Nomor Lantai

Elevasi (m) Luas (m2) Fungsi

Lantai Dasar + 0.00 262,6 Lobby1 + 4.00 294,7 Restoran2 + 7.80 297,9 Kamar tamu3 + 11.00 297,9 Kamar tamu4 + 14.20 297,9 Kamar tamu5 + 17.40 297,9 Kamar tamu6 + 20.60 297,9 Kamar tamu7 + 23.80 297,9 Kamar tamu8 + 27.00 297,9 Kamar tamu

Lantai Atap + 30.20 290,9 Meeting Room dan Kantin

6. Fondasi :

Jenis fondasi : tiang pancang

Jumlah fondasi : 61 tiang pancang

Dimensi fondasi : 30 cm * 30 cm

Mutu beton : K-300

Mutu baja : f y400 MPa

Diameter baja tulangan : D13 mm

Panjang tiang : ± 9 m

7. Pilecap

Mutu Beton : K-300

Mutu baja :f y400 MPa

Diameter baja tulangan : D13 mm

Diameter sengkang : D22 mm

8. Dimensi baja tulangan, dimensi, dan mutu beton untuk balok :

Tabel 1.2 Data Dimensi Baja Tulangan, Dimensi Balok, dan Mutu Beton

4

Page 5: Bab 1 Deskripsi Proyek

Denah LantaiDimensi Baja

Tulangan (mm)Dimensi Balok (mm)

Mutu Beton

Lantai dasar D10, D13, D19, D22350*700, 250*500,

350*700K-300

Lantai 1 D10, D13, D19, D22350*700, 350*500, 250*500, 200*400

K-300

Lantai 2 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400,

400*700

K-300

Lantai 3 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700,

400*600

K-300

Lantai 4 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700,

400*600

K-300

Lantai 5 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700,

400*600

K-300

Lantai 6 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 300*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700, 400*600,

400*600

K-300

Lantai 7 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 300*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700, 400*600,

400*600

K-300

Lantai 8 D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 300*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700, 400*600,

400*600

K-300

Dak Atap D10, D13, D19, D22

350*700, 400*500, 350*600, 300*600, 350*500, 250*500, 250*400, 200*400, 400*700, 400*600,

400*600

K-300

9. Dimensi baja tulangan, dimensi, dan mutu beton untuk kolom:

Tabel 1.3 Data Dimensi Baja Tulangan, Dimensi Kolom, dan Mutu Beton

5

Page 6: Bab 1 Deskripsi Proyek

untuk Kolom

Denah LantaiDimensi Baja

Tulangan (mm)Dimensi Kolom

(mm)Mutu Beton

Lantai Dasar D10, D13, D19, D22550*550, 600*600, 250*600, 250*300

K-400

Lantai 1 D10, D13, D19, D22550*550, 600*600, 250*600, 250*300

K-400

Lantai 2 D10, D13, D19, D22550*550, 600*600, 250*600, 250*300

K-400

Lantai 3 D10, D13, D19, D22550*550, 600*600, 500*500, 250*400

K-400

Lantai 4 D10, D13, D19, D22550*550, 500*500,

250*600K-400

Lantai 5 D10, D13, D19, D22550*550, 500*500,

250*600K-400

Lantai 6 D10, D13, D19, D22550*550, 500*500,

250*600K-400

Lantai 7 D10, D13, D19, D22550*550, 500*500,

250*600K-400

Lantai 8 D10, D13, D19, D22550*550, 500*500,

250*600K-400

10. Pelat lantai dasar :

Tebal pelat : 150 mm

Mutu beton : K-300

Mutu baja : f y 400 MPa

Diameter baja : D10

11. Pelat lantai 1 sampai 8 :

Tebal pelat : 120 mm

Mutu beton : K-300

Mutu baja : f y 400 MPa

Diameter baja : D10

12. Pelat atap :

Tebal pelat : 120 mm

Mutu beton : K-300

Mutu baja : f y400 MPa

Diameter baja : D10

Adapun peraturan-peraturan yang digunakan pada proyek ini adalah

sebagai berikut:

6

Page 7: Bab 1 Deskripsi Proyek

1. SNI 1726:2012 mengenai Tata Cara Perencanan Ketahanan Gempa untuk

Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.

2. SNI 03-2847-2003 mengenai Tata Cara perhitungan Struktur Beton untuk

Bangunan Gedung.

3. SNI 03-1727-1989 mengenai Peraturan Pembebanan untuk Rumah dan

Gedung.

4. PBI 1971 mengenai Peraturan Beton Indonesia tahun 1971.

5. ASTM - C94Standard Specification for Ready-Mixed Concrete.

6. ASTM - C33Standard Specification for Concrete Aggregates.

7