BAB 1-3

41
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai rujukan medik yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan, perawatan, pemulihan, pengobatan, serta pendidikan dan pelatihan. Diantaranya melalui penyelenggaraan rekam medis pada setiap sarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Dengan adanya peraturan Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 rekam medis merupakan bukti mengenai adanya proses pelayanan medis kepada pasien yang dapat digunakan alat untuk analisa dan evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan Rumah Sakit. Menurut Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Bentuk rekam medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan (1) .

description

proposal skripsi

Transcript of BAB 1-3

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Rumah sakit merupakan salah satu unit kesehatan masyarakat

    yang digunakan sebagai rujukan medik yang mempunyai fungsi

    utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang

    bersifat penyembuhan, perawatan, pemulihan, pengobatan, serta

    pendidikan dan pelatihan. Diantaranya melalui penyelenggaraan

    rekam medis pada setiap sarana pelayanan kesehatan di Rumah

    Sakit. Dengan adanya peraturan Permenkes No:

    269/Menkes/per/III/2008 rekam medis merupakan bukti mengenai

    adanya proses pelayanan medis kepada pasien yang dapat

    digunakan alat untuk analisa dan evaluasi terhadap mutu pelayanan

    yang diberikan Rumah Sakit.

    Menurut Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 yang dimaksud

    dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen

    antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang

    telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah

    diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang

    dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang

    dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Bentuk

    rekam medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas

    dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan(1).

  • 10

    Rekam Medis terdiri atas catatan-catatan data pasien yang

    dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut

    sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data

    yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan

    keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan

    lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis

    sesuai aturan yang berlaku. Formulir ini dibuat oleh perekam medis

    berdasarkan formulir-formulir pendukung (anamnesa, pemeriksaan

    fisik, penunjang, laporan operasi, formulir resume) dan

    ditandatangani oleh dokter yang merawat.

    Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar memuat informasi yang

    cukup untuk mengidentifikasi pasien, yang berarti formulir ini

    digunakan untuk menilai proses hasil informasi yang didapat oleh

    pasien. Cara pengisiannya yaitu meliputi check box dan isian, tetapi

    di formulir ringkasan masuk dan keluar (RM1) banyak menggunakan

    check box sebagai pilihan utama dalam pengisian lembar formulir

    RM1. Isi pada bagian depan lembar formulir Ringkasan Masuk dan

    Keluar (RM1) ini terdiri atas identitas pasien, diagnosa pasien,

    tindakan operasi, tanda tangan dokter yang merawat pasien. Pada

    bagian belakang formulir terdiri atas surat keterangan kematian yg

    isinya tidak boleh diubah oleh petugas lain. Lembar formulir ini

    menggunakan kertas HVS 70gram, belum sesuai dengan teori.

    Sebaiknya lembar RM 1 dibuat tebal 80 gram karena formulir ini

    diabadikan(2).

  • 11

    Ada beberapa formulir di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum

    Semarang antara lain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar, resume,

    formulir asuhan keperawatan, laboratorium, formulir operasi. Data

    yang tercatat dalam formulir Ringkasan Masuk dan Keluar meliputi

    data identitas pasien dan data klinis. Yang berwenang mengisi

    identitas adalah petugas pendaftaran sedangkan data klinis diisi oleh

    dokter.

    Berdasarkan survei awal pada bulan Desember 2013 di

    Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, hasil wawancara

    dengan perawatdan dokter menunjukkan bahwa desain formulir RM1

    belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena tidak terdapat

    pengisian tanda tangan dan nama terang dokter serta tanggal dan

    waktu pelayanannya. Padahal sebagai bukti pertanggungjawaban

    terhadap pasien dan adanya beberapa item pengisian tidak diisi oleh

    perawat, misalnya tentang pengisian status perkawinan. Dampak

    ketidaklengkapan formulir Ringkasan Masuk & Keluar disebabkan

    pencatatan Rekam Medis yang tidak lengkap di Rumah Sakit

    mengakibatkan SDM kesehatan kesulitan mendapatkan data atau

    informasi pasien jika pasien kembali berobat, Rumah Sakit akan

    kesulitan mempertanggung jawabkan pelayanannya jika ada tuntutan

    atau pengaduan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap

    pelayanan medis yang dialaminya, tidak maksimalnya pemanfaatan

    informasi di Rekam Medis oleh manajemen Rumah Sakit dan lain-

    lain.(7)

  • 12

    Ketidaklengkapan DRM dimungkinkan oleh desain formulir yang

    kurang efektif dan efisien baik segi desain formulir maupun SDM

    pengentry data tersebut. Formulir yang kurang efektif dan efisien

    dapat dilihat dari segi aspek fisik, anatomik, maupun isi juga dari

    petugas pengentri data itu sendiri, sehingga perlu dilakukan adanya

    kontrol formulir untuk selanjutnya dilakukan redesain formulir agar

    formulir yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna dari segala

    aspek. Mengingat bahwa formulir RM1 sangat penting artinya karena

    merupakan salah satu formulir yang diabadikan, maka peneliti tertarik

    untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Desain Formulir

    Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit

    Umum Panti Wilasa Citarum Semarang.

    B. Rumusan Masalah

    Bagaimana analisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

    Rawat Inap (RM1) berdasarkan aspek fisik, anatomik dan isi tahun

    2014?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum :

    Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

    Rawat Inap (RM1)di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa

    Citarum Semarang 2014

  • 13

    2. Tujuan Khusus :

    a. Mengidentifikasi formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

    Rawat Inap (RM1) yang digunakan di Rumah Sakit

    Panti Wilasa Citarum saat ini dari aspek fisik,

    anatomik, isi.

    b. Mengidentifikasi kendala pengguna formulir RM1

    c. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan

    Keluar RM1 yang dilihat dari aspek fisik, yaitu :

    1) Bahan

    2) Bentuk

    3) Ukuran

    4) Warna

    d. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan

    Keluar (RM1) dari aspek anatomik, yaitu :

    1) Heading

    2) Introduction

    3) Intruction

    4) Body

    5) Close

    e. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan

    Keluar (RM1) dari aspek isi, yaitu :

    1) Kelengkapan butir data

    2) Terminologi

    3) Singkatan

  • 14

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Peneliti

    Bagi peneliti manfaat penelitiannya adalah menambah

    wawasan tentang formulir rekam medis.

    2. Bagi Rumah Sakit

    Bagi rumah sakit manfaat penelitiannya yaitu untuk

    memudahkan pengguna dalam melengkapi isi formulir

    rekam medis berdasarkan desain formulir yang ideal.

    3. Bagi Akademik

    Bagi akademik sebagai bahan referensi tambahan untuk

    mengevaluasi belajar dan membandingkan antara teori

    dan penerapan praktek di lapangan guna pengembangan

    ilmu rekam medis, khususnya dalam topik desain

    formulir.

    E. Ruang Lingkup Penelitian

    1. Ruang Lingkup Keilmuan

    Penelitian ini termasuk dalam lingkup ilmu Rekam Medis dan

    Informasi Kesehatan.

    2. Ruang Lingkup Materi

    Ruang lingkup materi penelitian adalah aspek desain formulir

    RM1 (lembar masuk dan keluar).

    3. Ruang Lingkup Lokasi

    Ruang lingkup lokasi ini di Assembling di Rumah Sakit Umum

    Panti Wilasa Citarum Semarang.

  • 15

    4. Ruang Lingkup Metode

    Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

    5. Ruang Lingkup Objek

    Ruang lingkup objek/observasi ialah berkas formulir RM1

    (Ringkasan Masuk dan Keluar).

    6. Ruang Lingkup Waktu

    Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

    F. Keaslian penelitian

    No Nama

    Peneliti

    Judul Penelitian Metode dan Hasil

    1. Dhilla

    Maharani

    Analisis Desain Formulir

    Ringkasan Masuk &

    Keluar Rawat Inap

    (RM1) di Rumah Sakit

    Umum Kota Semarang

    Tahun 2013

    Metode : Deskriptif

    Hasil :

    1. Ditinjau dari segi

    aspek fisik,

    penggunaan bahan

    formulir tidak sesuai,

    perlu adanya

    perubahan bahan

    kertas menggunakan

    hvs 80gr.

    2. Ditinjau dari aspek

    anatomik, Diperlukan

    adanya instruction

  • 16

    2. Yonathan

    Rendra

    Saputra

    Analisis desain formulir

    lembar masuk & keluar

    RSIA Gunung Sawo

    Semarang Tahun 2013

    perintah pengisian

    3. Ditinjau dari aspek isi,

    perlu penambahan

    butir data pada data

    klinis yaitu anamnesa

    serta nama dan

    waktu pada kolom

    tanda tangan

    penanggung jawab.

    Metode : Deskriptif

    Hasil :

    1. Ditinjau dari segi

    aspek fisik,

    penggunaan bahan

    formulir tidak sesuai,

    perlu adanya

    perubahan bahan

    kertas menggunakan

    hvs 80gr.

    2. Ditinjau dari aspek

    anatomik, Tidak ada

    no revisi, tidak ada

    instruction perintah

  • 17

    pengisian, margin kiri

    terlalu sempit

    menyebabkan

    informasi data sering

    hilang saat dilubangi.

    3. Ditinjau dari aspek isi,

    pada butir data tidak

    dikelompokkan

    sesuai kebutuhan

    pengguna.

    Perbadaan penelitian ini dengan penelitian diatas :

    1. Judul formulir

    2. Formulir yang digunakan

    3. Tempat penelitian ( Rumah Sakit )

    4. Waktu pelaksanaanya

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah metode yang

    digunakan yaitu metode observasi pada saat survey awal yang telah

    dilaksanakan, selain itu juga dengan wawancara terhadap responden.

  • 18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian Rekam Medis

    Permenkes RI No: 269/Menkes/Per/III/2008 rekam medis adalah

    rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain

    identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan,

    serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

    Bentuk rekam medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas

    dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan(1).

    Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang

    dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat

    penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap

    dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik

    pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau

    dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku.

    Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter

    gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam

    rangka palayanan kesehatan(2).

    B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis

    1. Tujuan Rekam Medis

    Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan

    pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk bisa tercapainya tertib

    administrasi terdapat salah satu faktor yang menentukan upaya

    kesehatan dirumah sakit dan juga sangat bermanfaat antara lain bagi

  • 19

    aspek administrasi, hukum, keuangan,penelitian, pendidikan, dan

    dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya.

    2. Kegunaan Rekam Medis

    Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

    a. Aspek Administrasi

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena

    isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung

    jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai

    tujuan pelayanan kesehatan.

    b. Aspek Hukum

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena

    isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum

    atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan kebenaran

    serta penyediaan bahan tanda bukti untuk kepentingan peradilan.

    c. Aspek Keuangan

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena

    mengandung data atau informasi yang dipergunakan sebagai

    aspek keuangan.

    d. Aspek Penelitian

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena

    isinya mengandung data atau informasi yang digunakan

    sebagaiaspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di

    bidang kesehatan.

  • 20

    e. Aspek Pendidikan

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena

    isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan

    kronologis dan kegiatan pelayanan medik sehingga dapat

    digunakan sebagai bahan referensi pengajaran.

    f. Aspek Dokumentasi

    Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi

    karena isinya memiliki sejarah medis dan sebagai sumber ingatan

    yang harus didokumentasikan sehingga dapat dipakai sebagai

    bertanggungjawaban dan laporan rumah sakit(10).

    C. Kelengkapan Dokumen Rekam Medis

    1. Pengertian Data

    Data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata/fakta

    yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak

    sehingga menunjukkan jumlah atau tindakan-tindakan. Data juga dapat

    diolah dan menghasilkan sebuah informasi(7).

    2. Ciri Ciri Data yang Baik

    Ciri-ciri data yang baik memiliki 4 kriteria, sebagai berikut :

    a. Akurat : data harus lengkap dan tepat merekam keadaan tersebut.

    b. Valid : data yang menggambarkan keadaan dimana masih

    berlaku atau sudah kadaluarsa.

    c. Continue : Terus-menerus, pengumpulan data tidak terputus.

    d. Realiable : data dapat diandalkan atau dapat dipercaya(8)

  • 21

    3. Kualitas Data yang Baik

    a. Data yang tidak dipakai jangan dibiarkan terlalu lama (dibuang saja)

    b. Data yang berkualitas pada sisfo berfungsi untuk digunakan, tidak

    untuk koleksi atau dikumpulkan

    c. Kualitas data sangat tergantung pada ketepatan saat memasukkan

    data (baik buruknya data tergantung ada data yang dicatat)

    d. Masalah kualitas data berkembang seiring dengan umur sistem jadi

    harus selalu diperbarui

    e. Kurang beberapa atribut/elemen data berarti akan mengubah hasil

    akhirnya

    f. Peraturan tentang kualitas data juga ditetapkan pada data dan data

    yang berisikan data(11).

    D. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

    Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu formulir rekam medis

    yang digunakan untuk mencatat pasien dan untuk mencatat ringkasan

    perjalanan penyakit serta pelayanan apa saja yang telah diberikan sejak

    pasien masuk sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Isi pokok

    formulir ini yaitu identitas pasien (baik identitas pribadi maupun identitas

    sosial), identitas dokter yang merawat, keluhan utama, dan keluhan

    tambahan pasien, riwayat ringkas penyakit dahulu, diagnosa

    awal/diagnosa kerja, diagnosa utama, diagnosa komplikasi, infeksi

    nosokomial, tindakan dan sebab kematian. Formulir ini dibuat oleh

    petugas rekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (formulir

  • 22

    anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, laporan operasi,

    dll dan ditanda tangani oleh dokter yang bertugas(4).

    Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dapat digunakan untuk

    informasi dan perawatan pasien selanjutnya. Isi dari formulir ini adalah :

    1. Informasi tentang petugas pasien

    a. No rekam medis

    b. Nama

    c. Umur

    d. Alamat

    e. Pendidikan

    f. Jenis kelamin/sex

    g. Agama

    h. Pekerjaan

    2. Informasi yang perlu dicatat

    a. Cara pelayanan pasien

    b. Cara penerimaan pasien

    c. Asal pasien

    d. Nama dan alamat keluarga yang terdekat

    e. Nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi

    f. Tanggal dan jam masuk rawat inap

    g. Tanggal dan jam keluar rawat inap

    h. Lama rawat

    i. Bagian/spesialis ruang rawat, kelas

    j. Diagnosa masuk, diagnosa akhir (utama, komplikasi, dll)

    k. Operasi/tindakan (jika ada)

  • 23

    l. Jenis anestesi (jika ada)

    m. Infeksi nosokomial dan penyebabnya (jika ada)

    n. Imunisasi yang pernah didapat

    o. Imunisasi yang diperoleh selama diawat

    p. Tranfusi darah (jika ada)

    q. Pengobatan khusus (jika ada)

    r. Penyebab rudapaksa/keracunan/kecelakaan

    s. Keadaan keluar

    t. Nama dan tanda tangan dokter yang merawat

    u. Sebab kematian

    E. Formulir Elektronik

    Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar

    komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam

    pengolahan data elektronik.

    Keunggulan formulir elektronik :

    1. Tidak pernah kehabisan

    2. Tidak pernah ketinggalan jaman

    3. Ketidakefisienan dapat dihindari

    4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah

    5. Pengisian jauh lebih cepat

    6. Penangkapan data dilakukan sekali

    7. Tidak ada data yang mengambang

    8. Pengolahan formulir lebih muda

  • 24

    F. Isi Rekam Medis

    Data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan

    untuk pasien yang diperiksa di unit Rawat Jalan dan Rawat Inap dan

    Gawat Darurat. Setiap pelayanan baik di Rawat Jalan, Rawat Inap dan

    Gawat Darurat dapat membuat rekam medis dengan data-data sebagai

    berikut :

    1. Rawat Jalan

    Data pasien Rawat Jalan yang dimasukkan dalam medical record

    sekurang-kurangnya antara lain :

    a. Identitas pasien.

    b. Tanggal dan waktu.

    c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).

    d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

    e. Diagnosis.

    f. Rencana penatalaksanaan.

    g. Pengobatan dan atau tindakan.

    h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

    i. Persetujuan tindakan bila perlu.

    2. Rawat Inap

    Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record

    sekurang-kurangnya antara lain :

    a. Identitas pasien.

    b. Tanggal dan waktu.

    c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).

    d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

  • 25

    e. Diagnosis.

    f. Rencana penatalaksanaan.

    g. Pengobatan dan atau tindakan.

    h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

    i. Persetujuan tindakan bila perlu.

    j. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.

    k. Ringkasan pulang (discharge summary)

    l. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan

    m. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan.

    3. Ruang Gawat Darurat

    Data pasien gawat darurat yang harus dimasukkan dalam Medical

    Record sekurang-kurangnya antara lain :

    a. Identitas pasien

    b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan

    c. Identitas pengantar pasien

    d. Tanggal dan waktu

    e. Hasil anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit)

    f. Hasil pemeriksaan fisik

    g. Diagnosa

    h. Pengobatan dan atau tindakan

    i. Ringkasan kondisi awal sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat

    darurat dan rencana tindak lanjut

    j. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan

    kesehatan

  • 26

    k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan

    dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain dan,

    l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan

    tertentu.(3).

    4. Informasi yang dicatat yaitu :

    a. Diagnosis masuk

    b. Diagnosis utama

    c. Diagnosis tambahan

    d. Tindakan operasi

    e. Kode diagnosis

    f. Infeksi nosokomial

    G. Desain Formulir Rekam Medis

    1. Pengertian Desain Formulir

    Desain formulir merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen

    formulir. Penetapan manajemen formulir kontrol terhadap

    keseluruhan atas permintaan, desain, pembuatan, penyimpanan,

    penyebaran, pemeriksaan dan pemusnahan formulir menyebutkan

    bahwa manajemen formulir adalah kegiatan yang berkaitan dengan

    perencanaan dan pengendalian formulir, produksi serta penggunaan

    formulir secara sistematik. Diamond juga menyebutkan bahwa

    manajemen formulir berfungsi untuk pertanggungjawaban atas

    penciptaan, desain, revisi, dan kontrol terhadap keseluruhan formulir

    di dalam suatu organisasi. Menurut diamond manajemen formulir

    meliputi analisis kebutuhan penggunaan.

  • 27

    2. Syarat Desain Efektif

    a. Menarik, menimbulkan perhatian terhadap pesanya

    b. Mengikat pesan dapat mudah dibaca dan dimengerti

    c. Membuat kesan, sehingga konsumen ingin memiliki barang

    cetakanya(12).

    3. Aturan-Aturan Dasar dalam Perancangan Formulir

    a. Dirancang untuk pengguna mencapai tujuan efektif

    b. Formulir harus sederhana maksudnya, tidak mengandung butir

    data yang tidak diperlukan

    c. Gunakan terminologi standar untuk semua elemen data, atau

    gunakan definisi-definisi, beri label semua informasi harus baku

    d. Adanya petunjuk cara pengisian dan konsistensi interpretasi data

    jika diperlukan

    e. Butir data harus diurutkan secara logis yang mengacu pada

    pengumpulan data(4).

    4. ( Problem Oriented Medical Record ) POMR

    a. Definisi ( Problem Oriented Medical Record ) POMR Adalah :

    Pengetahuan tentang metode pencatatan yang terpusat pada

    pemecahan masalah klien dengan pendekatan pada tahapan

    proses pelayanan medis dan keperawatan.

    b. Manfaat ( Problem Oriented Medical Record ) POMRadalah :

    1. Meningkatkan mutu asuhan pasien karena informasi yang

    terkandung di dalam formulir rekam medis dapat

  • 28

    berkesinambungan dari bagian satu dengan bagian lainnya

    serta dapat diakses berikutnya.

    2. Meningkatkan pengetahuan dan pendidikan tenaga medis dan

    perawat, karena semua data dan informasi pelayanan kepada

    pasien pada penyakit yang sama dapat dibaca dan dilihat

    secara menyeluruh secara sistematis.

    3. Memudahkan evaluasi pelayanan klinis yang dilakukan dokter

    dan perawat, karena data yang tercatat sebutir atis dan logis

    mengikuti pemikiran mereka.

    4. Memudahkan dilakukannya adaptasi adanya perubahan

    teknologi. Dengan pendekatan POMR yang sesuai dengan

    logika pemikiran pengguna, bila formulir kertas akan dirubah

    menjadi formulir elektronik akan lebih familier (dikenal) bagi

    pengguna formulir.

    c. Komponen ( Problem Oriented Medical Record ) POMR ada 4

    adalah :

    1. Data Dasar Keluarga (Data Base)

    Berupa data demografi, riwayat kesehatan data biologis,

    riwayat tindakan pencegahan, data berbagai faktor resiko, dan

    data kesehatan lingkungan rumah dan pemukiman,struktur

    keluarga, fungsi keluarga dan aplikasinya.

    2. Data Masalah Kesehatan (Problem List)

    Berasal dari hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan hasil

    pemeriksaan penunjang dicatat adanya masalah: anatomi,

    fisiologi, sosial, ekonomi, mental dan perilaku, dan

  • 29

    tuliskanpenilaiannya (assessment).

    3. Rencana Awal (Initial Plan)

    Pada bagian ini dicatat: diagnosis dengan terapi, prosedur

    lacak dan edukasi pasien yang akan dilakukan.

    4. Catatan Kemajuan (Progress Note)

    Pada bagian ini dicatat kemajuan yang diperoleh sebagai hasil

    dari tindakan yang telah dilakukan untuk setiap masalah

    kesehatan.

    Dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

    1. Uraian narasi (narrative notes).

    2. Lembar alur (floe sheets).

    3. Ringkasan setelah pasien sembuh (discharge summary).

    5. Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir

    a. Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau formulir.

    Bertujuan untuk efisiensi penulisan bila formulir tersebut

    diperlukan oleh lebih dari satu pengguna dalam pengumpulan data

    dan informasi yang sama.

    b. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data, karena akan berakibat

    pemborosan kertas dan ketidakefisiennya penulisan, pemahaman

    akan rancu bila data yang satu berbeda dengan data yang lain

    padahal obyeknya sama.

    c. Buatlah rancangan sesederhana dan sesingkat mungkin, hal ini

    bertujuan agar cara penulisan data mudah dilakukan dan isinya

    padat.

  • 30

    d. Masukanlah unsur internal check dalam merancang formulir

    e. Cantumkan nama dan alamat organisasi pada formulir yang akan

    digunakan untuk komunikasi dengan pihak luar

    f. Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi

    g. Beri nomor untuk identifikasi formulir

    h. Rancanglah formulir tertentu sedemikian rupa sehingga penulis

    hanya membubuhkan tanda (x) atau ( ) untuk menjawab ya atau

    tidak untuk menghemat waktu pengisian

    i. Bila ada pembagian zona bagilah menurut blog-blog daerah yang

    berisi data yang terkait(4).

    6. Faktor-faktor Pertimbangan dalam Perancangan Formulir

    a. Siapa yang memerlukan atau akan mendapatkan informasi yang

    dicatat dalam formuir. Hal ini untuk menentukan berapa lembar

    formulir itu dibuat.

    b. Adakah formulir yang sekarang yang digunakan berisi informasi

    yang sama untuk memungkinkan penyatuan beberapa item untuk

    menjadi satu formulir

    c. Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan dalam formulir

    telah disusun menurut urutan yang logis. Hal ini dapat mengurangi

    kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengisian formulir dan

    akan mengurangi waktu pengisian(4).

  • 31

    7. Analisa Perancangan Formulir

    a. Sebagai perancang harus mengenal tujuan sistem tersebut, fungsi-

    fungsi yang terkait serta syarat-syarat terselenggaranya sistem

    tersebut sehingga dapat menjelaskan mengapa formulir tersebut

    dibuat

    b. Perancangan formulir dapat lebih efektif bila disertai kebijakan

    pengontrol formulir yang memadai, sehingga dapat dilakukan

    penghematan dalam hal :

    1) Jumlah tenaga yang mengisi formulir

    2) Frekuensi kesalahan dalam melengkapi formulir

    3) Semua keterangan atau data dapat tersajikan dan ada data

    atau informasi yang tidak penting atau diperlukan yang perlu

    perlu dihilangkan

    4) Percetakan kertas yang diperlukan

    5) Informasi yang dibutuhkan dalam perancangan formulir meliputi

    ukuran kertas, pokok keterangan atau susunan, spasi,

    penggunaan huruf

    c. Pada dasarnya pokok keterangan/susunan terdiri dari 5 bagian,

    yaitu :

    1) Heading; judul atau nama formulir dan nomor formulir, untuk

    memudahkan pengontrolan penggunaan dan pengadaan

    formulir.

    2) Instruction; penjelasan untuk menjelaskan isi/badan yang ada

    di formulir tersebut sudah ada petunjuk atau belum.

  • 32

    3) Introduction; pendahuluan untuk mengantarkan isi/badan

    formulir sehingga pencetakan data dan pembaca formulir sudah

    dimengerti formulir ini untuk siapa dan digunakan untuk apa.

    4) Body; badan formulir tergantung pada tujuan formulir dibuat.

    5) Close; Penutup/kesimpulan, merupakan bagian akhir dari

    formulir meskipun tidak selalu ada kesimpulan.

    d. Formulir yang sedikit berlainan tetap mempunyai maksud yang

    sama dapat dirancang kembali dengan membuat daftar check yaitu

    tanda (x) pada data/informasi yang sama, kemudian dianalisis

    apakah dapat dipadukan menjadi satu.

    H. Manfaat Formulir Rekam Medis

    Formulir merupakan alat yang penting untuk menjalankan

    organisasi karena bermanfaat sebagai :

    1. Alat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya kegiatan

    2. Alat untuk merekam data transaksi(pelayanan)

    3. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara

    menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan

    4. Sebagai alat komunikasi yaitu menyampaikan informasi pokok

    dari orang satu ke orang lain dalam organisasi yang sama

    maupun ke organisasi lainnya.

  • 33

    I. Aspek Desain Formulir

    1. Aspek Fisik

    Dalam aspek fisik terdapat 4 komponen :

    a. Bahan

    Dalam mendesain formulir sebaiknya dipilih dari bahan yang

    tidak mudah rusak/kusut. Bahan formulir harus memperhatikan

    kegunaan formulir dan berapa lama dapat disimpan

    Terdapat 5 sifat fisik kertas yang perlu dipertimbangkan dalam

    mendesain formulir yaitu :

    1) Weight adalah berat kertas pada ukuran tertentu

    2) Grade adalah mutu kertas berdasarkan jenis material yang

    diinginkan dalam proses pembuatan

    3) Grain of paper adalah arah serat-serat yang membuat kertas

    4) Finish of paper adalah lapisan kimia yang diberikan pada

    kertas, keadaan kertas bisa kasar, licin, mengkilat

    5) Colour of paper adalah sarana/media efektif untuk

    memperoleh daya tarik, identifikasi unik dan cara sederhana

    untuk memudahkan penanganan formulir

    Berat kertas dikelompokkan menjadi beberapa istilah, antara

    lain :

    1) Kertas Bond; berat antara 11-24 pounds (5500-12000 gram)

    2) Kertas Manifold/kertas tisue; berat antara 7-11 pounds

    (3500-5500 gram)

    3) Ketas Onin Skin; berat antara 7-11 pounds dan lapisan

    transparan

  • 34

    4) Kertas ledger; berat kertas antara 24-36 pounds (12000-

    18000 gram)

    5) Kertas Bristol, post card, board, tag, duplikatot, safety, dan

    newsprint.

    b. Bentuk

    Bentuk formulir harus disesuaikan dengan standart, pada

    umumnya berbentuk persegi panjang

    c. Ukuran

    Ukuran yang baik dalam formulir adalah ukuran standart,

    sehingga akan memudahkan dalam pengelolaannya, yaitu

    apakah akan disimpan atau di copy.

    d. Warna

    Warna kertas dalam pembuatan formulir adalah digunakan untuk

    memudahkan dalam penanganan formulir. Penggunaan kertas

    berwarna untuk formulir merupakan media yang efektif untuk

    memperoleh daya tarik (eye chatching). Penanganan formulir

    dengan tinta pengisian yang tidak menyulitkan pengguna waktu

    pengisian.

    Persepsi warna adalah kesan yang terhadap warna yang

    ditentukan oleh jenis-jenis panjang gelombang cahaya serta efek

    psikologi warna(5).

  • 35

    Tabel 1.1

    Tabel Efek Psikologi Warna

    WarnaEfek

    Jarak Suhu Psikis

    Biru Jauh Sejuk Menyejukkan

    Hijau Jauh Sangat hangat Menyegarkan

    Merah Dekat Hangat Sangat mengganggu

    Orange Sangat dekat Sangat hangat Merangsang

    Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang

    Sawo matang Sangat dekat Netral Merangsang

    Ungu Sangat dekat Sejuk Agresif

    Putih Dekat Netral Netral

    Sumber : Modul ergonomi & perancangan kerja

    2. Aspek Anatomik

    a. Heading

    Berperan sebagai tempat pemberian judul dan mengandung

    informasi tentang formulir, yaitu letak formulir(kiri atas,tengah

    atas, kanan atas, bawah) nama dan alamat institusi perlu ditulis

    dalam judul, identitas dan tanggal edisi formulir pada umumnya

    ditempatkan ditepi kanan atas, identitas formulir harus ada

    pada semua halaman(9).

    Apabila formulir terdiri dari halaman yang terpisah atau tercetak

    dihalaman balik, maka identifikasi harus berada pada kedua

    setiap formulir. Hal ini berfungsi untuk menentukan apakah

    edisi terbaru yang sedang digunakan dan membantu dalam

  • 36

    pembuang stok yang tidak dipakai lagi. Tanggal penerbitan

    biasanya terdapat setelah nomor formulir.

    b. Introduction

    Bagian ini menjelaskan tujuan dari formulir. Kadang-kadang

    tujuan ditujukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut

    memang diperlukan, maka pernyataan yang jelas bisa

    dimasukkan ke dalam formulir untuk menjelaskan tujuannya.

    c. Instruction

    Instruksi harus bisa menentukan dengan cepat berupa copy

    diperlukan, siapa yang harus mengajukkan formulir, dan

    kepada siapa copynya dikirim. Instruksi bisa diletakkan pada

    bagian depan formulir apabila terdapat ruang yang cukup.

    Apabila diperlukan informasi yang lebih detail, sisi balik formulir

    dan lembar atau buku kecil terpisah dapat digunakan dengan

    tetap harus memberikan rujukan tentang hal tersebut pada

    instruksi umum

    d. Body

    Body merupakan bagian utama dari formulir. Pertimbangan

    hati-hati harus diberikan mengenai susunan data yang diminta

    atau informasi tersedia yang meliputi pengelompokan,

    pengurutan dan penyusunan tepi (aligning) yang sepantasnya,

    margin, spacing, rules, type style, dan cara pencatatan.

  • 37

    e. Margins

    Batas pinggir tidak saja menambah tampilan dan kegunaan

    formulir, tapi juga kesanggupan untuk merancang formulir

    secara fisik. Margins minimum adalah 2/16 pada bagian atas,

    3/16 bagian bawah, dan 3/10 pada sisi-sisi.

    f. Spacing

    Spacing adalah ukuran area entry data. Untuk mendesain

    formulir dengan data yang ditulis tangan, maka gunakan spaci

    1/10 untuk horizontal spacing. Sedangkan sampai 1/3 untuk

    vertical spacing. Untuk mendesain di rumah sakit panti wilasa

    citarum semarang gunakan 1/3.

    g. Rules

    Rule adalah sebuah garis baik horizontal maupun vertical. Garis

    ini bisa solid(langsung), dotted (terputus-putus), atau paralel

    berdekatan melayani berbagai tujuan. Rules membagi formulir

    atas bagian-bagian logis, mengarahkan tulisan untuk

    pemasukkan data pada tempat semestinya, menginstruksikan

    penulisan mengenai panjang yang diinginkan dari data yang

    dimasukkan, membimbing pembaca melalui komunikasi, dan

    menambah daya tarik fisik formulir.

  • 38

    h. Type Style

    Jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan.

    Untuk suatu formulir, paling baik adalah menggunakan

    sesedikit mungkin jenis dan ukuran huruf. Item-item dengan

    tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak dengan

    huruf yang sama disebagian formulir. Baisanya jenis italic dan

    bold digunakan untuk penekanan, tapi terbatas pada kata-kata

    yang memerlukan penekanan khusus.

    i. Cara Pencatatan

    Hampir semua formulir dihasilkan dengan tangan, mesin ketik

    atau komputer. Cara lain pencatatan data mencakup OCR

    (Optical Character Regocniting yaitu pengenalan huruf secara

    optis) dan bar code , yang bekerja sebagai input langsung

    kedalam komputer. Sebagai tambahan pada prinsip umum

    desain formulir yang baik, pertimbangan khusus untuk adanya

    peralatan OCR atau bar code merupakan hal yang penting.

    j. Close

    Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close atau

    penutup. Ini merupakan ruangan untuk tanggal, nama dan

    tanda tangan pengotentikasi atau persetujuan(5).

  • 39

    3. Aspek Isi

    a. Kelengkapan Butir Data

    Data yang tercatat pada formulir harus berisikan data pasien

    dan data klinis pasien, serta data yang tercatat harus dengan

    kebutuhan pengguna.

    b. Terminologi

    Komunikasi efektif antara orang-orang tergantung dari

    pengguna terminologi yang dapat dipahami oleh mereka,

    begitu juga dalam penggunaan kata, nomor, dan singkatan(4).

    Singkatan yang ditunjukkan oleh institusi harus dipahami oleh

    semua orang. Jika tidak memungkinkan formulir atau tampilan

    atau layar tersebut harus menyediakan definisi.

    4. Ruang Pengisian Data

    Ruang pengisian data adalah ruang kosong yang disediakan di

    dalam formulir dalam rangka pengisian informasi, meliputi ukuran

    ruang pengisian data, banyaknya ruang pengisian data.

    J. Pengguna Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

    Data-data dasar meliputi :

    1. Data subjektif yang dikemukakan oleh pasien yaitu identitas

    pasien, keluhan penyakit, riwayat alergi, kehamilan dan

    persalinan.

  • 40

    2. Data objektif yang meliputi pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh

    dokter atau perawat (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi),

    pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh petugas laboratorium

    dan rontgen.

    Pengguna formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu :

    a. Perawat

    b. Dokter

    c. Petugas TPPRI

    K. Kemudahan dan Kendala Pengguna

    1. Pengisian pada data pasien kurang jelasnya pengelompokkan

    butir-butir data, sehingga mempersulit pengguna dalam

    melengkapi isinya.

    2. Instructionnya lebih mudah menggunakan check box.

    L. Kelengkapan Informasi Medis

    Formulir yang dirancang lebih baik akan mempermudah petugas

    dalam melakukan pelayanan. Sehingga dapat menyediakan informasi

    medis yang lengkap dan akurat.

  • 41

    M. Kerangka Teori

    FormulirRM

    Desainformulir RM

    Fisik

    Anatomik

    Isi

    Bahan

    Bentuk

    Ukuran

    Warna

    Heading

    Introduction

    Instruction

    Body

    Close

    Butirandata

    Terminologi

    KemudahanPenggunaformulir RM

    Kelengkapaninformasimedis

    Singkatan

  • 42

    N. Kerangka Konsep

    FormulirRM 1

    Desain formulirRM 1

    Fisik

    Anatomik

    Isi

    Bahan

    Bentuk

    Ukuran

    WarnaHeadingIntroduction

    Instruction

    Body

    Close

    Butiran data

    Terminologi

    Kendalapengguna

    Singkatan

  • 35

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu

    mendeskripsikan atau menggambarkan objek berdasarkan fakta-fakta

    yang ada. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional

    yakni mengambil data secara langsung pada saat penelitian yang

    dilakukan.

    B. Identifikasi Variabel

    Variabel yang digunakan penelitian adalah desain formulir RM1

    yang meliputi beberapa aspek antara lain :

    1. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1)

    2. Kendala pengguna terhadap desain formulir RM1

    3. Aspek Fisik

    meliputi : bahan, bentuk, ukuran, dan warna

    4. Aspek Anatomik

    Meliputi : heading, introduction, instruction, body, dan close

    5. Aspek Isi

    Meliputi : kelengkapan butir data dan terminologi

  • 36

  • 37

    C. Definisi Operasional

    No Variabel Definisi Operasional

    1 Formulir Ringkasan

    Masuk dan Keluar

    Formulir yang digunakan untuk mencatat identitas

    pasien, diagnosa dan keadaan pasien keluar.

    2

    3

    Kendala Pengguna

    Aspek fisik

    Kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh dokter,

    perawat, petugas TPPRI dan sebagai pengguna

    formulir RM1 terhadap pengisian butir data dalam

    formulir RM1 berdasarkan hasil wawancara.

    Data yang menunjukkan desain formulir dari segi

    fisik berdasarkan hasil observasi terhadap formulir

    RM1 ditinjau dari :

    Bahan : kertas yang digunakan sebagai bahan

    pokok dan media untuk

    mengumpulkan data yang meliputi

    berat kertas, kualitas kertas, dan

    warna kertas.

    Bentuk : bentuk/dimensi dari formulir RM1

    Ukuran : panjang dan lebar kertas untuk formulir

    disesuaikan dengan kebutuhan

    informasi yang dikumpulkan.

    Warna : warna yang digunakan pada kertas

    untuk memudahkan dalam pengisian sehingga

  • 38

    4 Aspek Anatomik

    menarik perhatian

    Data yang menunjukkan desain formulir dari segi

    anatomik berdasarkan hasil observasi terhadap

    formulir RM1 ditinjau dari :

    Heading: bagian formulir, yakni judul dan

    informasi tentang formulir

    identifikasi formulir, tanggal

    penerbitan dan nomor halaman.

    Introduction : bagian pendahuluan yang

    menjelaskan tujuan formulir.

    Instruction : bagian dari formulir yang berisi

    tentang cara pengisian, penulisan

    ataupun petunjuk-petunjuk khusus

    tentang penggunaan RM1.

    Body: bagian formulir yang disediakan untuk kerja

    formulir yang sesungguhnya yaitu

    mengenai susunan data yang

    tersedia yang mencakup

    pengelompokkan, pengurutan dan

    penyusunan tepi yang

    sepantasnya.

    Close : bagian penutup pada formulir yang

    merupakan ruangan untuk nama,

  • 39

    tanda tangan / persetujuan

    (pengidentifikasi).

    5 Aspek Isi Data yang menunjukkan desain formulir dari segi

    isi berdasarkan hasil observasi terhadap formulir

    RM1 ditinjau dari :

    Kelengkapan butir data : formulir harus berisikan

    data identitas pasien dan data

    medis pasien.

    Terminologi : mencakup istilah dan singkatan yang

    digunakan pada formulir lembar RM.

    D. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Objek penelitian ini adalah Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) yang

    ada di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang tahun

    2014

    2. Subjek penelitiannya adalah 5 perawat, 5 dokter dan 3 petugas

    TPPRI.

    3. Pengambilan jumlah data dengan menggunakan semua responden

    yang ada di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang.

    E. Instrumen penelitian

    Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    pedoman observasi sebagai langkah awal penelitian Desain Formulir

    Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dan wawancara menggunakan

    kuesioner kepada petugas TPPRI, dokter dan perawat untuk mengetahui

  • 40

    Kemudahan dan Kendala responden terhadap Desain Formulir Ringkasan

    Masuk dan Keluar (RM1).

    F. Pengumpulan Data

    1. Data Primer

    Data penelitian ini adalah dengan mengambil data melalui observasi

    dan wawancara. Observasi adalah melihat dan mengamati objek

    secara langsung formulir lembar masuk dan keluar aspek fisik, aspek

    anatomik, dan aspek isi. Wawancara yaitu keterangan lisan yang

    didapatkan secara langsung dengan cara tanya jawab dari responden

    terhadap Kendala yang dihadapi selama ini dalam pengisian formulir.

    2. Data Sekunder

    Data yang diperoleh dengan melihat dari buku referensi, kebijakan

    rumah sakit dan protap.

    G. Pengolahan Data

    1. Editing

    memeriksa data hasil penelitian untuk mengoreksi kesalahan-

    kesalahan yang ada sehingga diperoleh data yang valid dan dapat

    dipertanggung jawabkan.

    2. Tabulating

    data yang ditabulasikan adalah data keluhan yaitu kesulitan-kesulitan

    yang dirasakan oleh dokter, perawat sebagai pengguna formulir RM1

    terhadap pengisian butir data dalam formulir RM1 berdasarkan hasil

    wawancara.

  • 41

    H. Analisa Data

    Mendeskripsikan narasi data yang diperoleh yaitu dari hasil observasi,

    wawancara dengan responden, dan protap yang kemudian mendesain

    formulir lembar masuk dan keluar berdasarkan aspek fisik,anatomik, dan

    isi. Kemudian, merekomendasikan hasil desain formulir Ringkasan Masuk

    dan Keluar.