Gingivitis

Gingivitis

Gejala :

Terjadi perubahan warna pada gingiva dari warna pink coral (merah muda) menjadi warna merah, merah tua sampai merah kebiruan pada tepi gingiva.

Konsitensi gingiva menjadi lunak pada saat disentuh tetapi tidak terasa sakit.

Peka terhadap palpasi atau rabaan dan mudah berdarah.

Terjadi pembengkakkan pada gingiva.

Mulut kering karena produksi saliva berkurang.

Halitosis (bau mulut).

Terdapat calculus.

Diagnosis :

Untuk mendiagnosis gingivitis dapat diawali dengan anamnesa pasien dan menanyakan riwayat penyakit pasien. Kemudian dapat dilakukan pemeriksaan intra oral. Pada saat pemeriksaan intra oral dapat dilihat apakah ada penumpukan plak dan kalkulus pada gigi dan gingiva. Selain itu diperiksa juga apakah ada tanda-tanda atau gejala gingitivis seperti kemerahan pada tepi gingiva, bengkak pada gingiva dan mudah berdarah. Pemeriksaan jumlah plak dan kalkulus dapat juga dilakukan dengan berbagai macam metode. Pemeriksaan plak dan kalkulus dapat menggunakan plak indeks dan kalkulus indeks.

Periodontitis :

Gejala :

Terjadi inflamasi gingiva sehingga warna gingiva menjadi kemerahan atau keunguan.

Terjadi pembengkakkan gingiva.

Terbentuk pocket yang dalam nya lebih dari 2 mm.

Resesi gingiva.

Mobilitas gigi.

Gingiva terasa nyeri bila disentuh.

Mudah berdarah.

Halitosis.

Diagnosis :

Diagnosis periodontitis ditegakkan berdasarkan anamnesa, gambaran klinik dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa akan didapatkan gejala berupa gingiva mudah berdarah, gigi goyang, dan pembengkakkan gingiva. Gambaran klinik yang dapat kita lihat dari pemeriksaan intra oral hampir sama dengan diagnosis gingivitis tetapi ditambah pemeriksaan mobilitas gigi. Dari pemeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan radiologis. Gambaran radiologi pada gigi yg mengalami kelainan periodontium biasa memperlihatkan kehilangan tulang yang menyeluruh baik vertikal maupun horizontal atau tampak gambaran destruksi processus alveolaris.