aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

22
Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Transcript of aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

Page 1: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 2: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Perancangan dan Analisa Kinerja Breakdown: Aplikasi Website untuk Manajemen Proyek Konstruksi berbasis JavaScript

Aulia Rahma Azis, Kalamullah Ramli

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok Jawa Barat 16424

Indonesia Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok Jawa Barat 16424

Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak

Breakdown merupakan sebuah aplikasi manajemen proyek berbasis JavaScript yang dapat dijalankan melalui perambah (browser). Breakdown mengadopsi kombinasi konsep breakdown structure dengan bentuk treetable dan formula Excel yang digabungkan untuk membuat aplikasi yang bersifat modular sehingga dapat digunakan secara modular dan dilepas-pasang sesuai kebutuhan. Aplikasi ini dilengkapi dengan library Analisa Harga Satuan (AHS) yang terstandarisasi dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan dan menghitung anggaran biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek. Hasil pekerjaan pengguna menggunakan aplikasi selanjutnya dapat diekspor ke dalam berkas Excel. Berdasarkan pengujian fungsionalitas dan kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi diperoleh nilai rata-rata 2.88 untuk keseluruhan sistem (menggunakan kuesioner PSSUQ dengan nilai 1 sebagai nilai tertinggi).

Analyzing Social Media Twitter as a Parameter to Understand Student Learning Quality and Experience in Indonesia

Abstract

Breakdown is a JavaScript based project management application that can be run through a browser. Breakdown adopts a combination of breakdown structure concept in treetable form and Excel formula to create a modular application, so it can be used in a modular and removable as needed. The application comes with library of Unit Price Analysis (AHS) which is standardized to provide convenience for the user in determining requirements and calculate cost estimate of a project. The result can be export into Excel file. Based on functionality and user acceptance testing, obtained average score 2.88 for overall system (using PSSUQ Questionaire which is 1 as the highest score). Keywords: Project Management Application, Web Application, Framework, JavaScript Pendahuluan

Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang

dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan

menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga

dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Sedangkan manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi,

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 3: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.

Pekerjaan proyek memiliki kompleksitas yang tinggi yang dalam praktiknya telah membuat

pelaku konstruksi harus bekerja hingga larut malam untuk menyelesaikan pekerjaannya. Agar

melaksanakan semua usaha dan mencapai tujuan akhir yang sesuai dengan rencana,

diperlukan sebuah aplikasi yang diharapkan dapat mempermudah pekerjaan pengguna dalam

mengatur jalannya sebuah proyek.

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah berhasil menciptakan aplikasi manajemen

proyek. Salah satu yang paling populer yaitu Microsoft Project. Dengan fitur yang lengkap

dan performa yang mumpuni, tentu saja aplikasi ini menjadi primadona dalam mengatur

sebuah proyek. Namun, tidak semua pengguna yang terlibat dalam suatu proyek paham

menggunakan sebuah aplikasi yang sebenarnya ditujukan untuk memberikan kemudahan.

Belum lagi apabila aplikasi tersebut tidak bersifat terbuka (open source), sehingga

mengharuskan para calon pengguna membeli aplikasi tersebut dengan harga yang cukup

mahal. Hal ini akan menambah keengganan pengguna untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Melihat beberapa faktor tersebut, Breakdown mencoba memberikan solusi terhadap pengguna

dengan memberikan fitur sederhana namun sangat dibutuhkan bagi pengguna dalam

menentukan kebutuhan-kebutuhan dan anggaran biaya dari suatu proyek.

Breakdown ditujukan kepada para kontraktor kecil yang sulit bersaing dengan kontraktor

besar yang diakibatkan kurangnya fasilitas pendukung dari segi teknis serta informasi yang

diterima kurang jelas. Informasi yang tidak jelas ini diakibatkan oleh pengerjaan proyek-

proyek besar dari pemerintah maupun pihak swasta yang tertutup dan tidak transparan.

Breakdown dibentuk dengan mengambil kombinasi konsep breakdown structure dalam

bentuk tree table dan formula Excel. Kedua konsep ini digabungkan untuk membentuk

program yang bersifat formula modular sehingga dapat digunakan secara berulang dan dapat

dilepas pasang sesuai kebutuhan. Selanjutnya konsep ini dapat dikembangkan dengan

menambahakan fitur basis data online sehingga dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak. Pada

pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan fitur lain seperti kurva S, bagan Gantt dan

mode saat pekerjaan berlangsung.

Dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan lingkungan pekerjaan proyek menjadi lebih baik

dengan terbantunya kontraktor kecil dan daerah dalam segi informasi harga dan metode

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 4: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

proyek juga terbentuknya tranparansi. Sisi lain yang diharapkan adalah terbentuknya tren

dimana kontraktor kecil memiliki spesialisasi yang lebih khusus agar lebih mudah

diberdayakan oleh kontraktor besar.

Tinjauan Teoritis

1. Manajemen Proyek Konstruksi Secara Umum

Sebuah proyek konstruksi dibagi kedalam beberapa tahapan proses yaitu: proses inisiasi,

proses perencanaan, proses eksekusi, pengawasan dan pengendalian, dan penutupan [1].

Masing-masing proses tersebut berjalan dengan kronologi tertentu sesuai kebutuhan dari

proyek. Proses inisiasi hanya memerlukan waktu sebentar saat awal proyek berlangsung, tidak

seperti bagian pengawasan yang berjalan terus menerus sepanjang proyek berlangsung.

Proses inisiaisi adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan izin konstruksi agar dapat

dilakukan. Proses perencanaan adalah langkah-langkah untuk merancang, merencanakan, dan

menjadwal proyek. Proses ekseskusi adalah proses dimana konstruksi dilakukan dengan

mengikuti rancangan dan langkah-langkah yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya.

Pengawasan dan pengendalian adalah proses dimana konstruksi dijaga pencapaian dan

performanya sehingga dapat diperbaiki pada bagian yang diperlukan. Penutupan adalah

bagian terakhir dimana proyek diselesaikan dan dilengkapi seluruh kegiatannya dan ditutup

secara formal.

2. Manajemen Biaya Proyek Konstruksi

Manajemen biaya dalam sebuah proyek konstruksi dilakukan pada tahap perancanaan sebuah

proyek. Tahapan estimasi proyek terbagi dalam 4 tahap [2]. Tahapan tersebut adalah studi

kelayakan, konseptual, detail dan masa konstruksi.

Pada tahap studi kelayakan, sebuah proyek konstruksi dihitung menggunakan perhitungan

rekayasa ekonomi. Dengan ini sebuah proyek dapat ditentukan apakah proyek ini untung atau

ruginya. Pada tahap ini ditentukan juga harga per satuan gunanya seperti harga per kamar

untuk hotel atau harga per meter persegi untuk jalan.

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 5: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Tahap selanjutnya adalah tahap konseptual. Pada tahap ini ditentukan harga acuan dana yang

perlu disiapkan. Dengan acuan tersebut, dibentuk tim perancang bangunan detail dengan

konfigurasi mengacu kepada nilai besar proyek.

Kemudian tim perancang membuat harga detail berdasarkan rancangan bangunan yang

mereka buat. Harga ini kemudian dijadikan acuan dalam memilih kontraktor yang akan

mengerjakan proyek tersebut.

Calon kontraktor kemudian menghitung ulang proyek dan mengajukan detail harga yang

mendekati dengan nilai yang diajukan oleh tim perancang. Setelah terpilih, kontraktor

pelaksana melakukan kontrol terhadap keuangannya. Pada masa konstruksi, kontraktor perlu

dengan cermat mengatur modal yang ia miliki untuk dipakai dalam konstruksi. Pemilik juga

ikut mengawasi dan mengukur kinerja secara bersama agar dana yang disiapkan untuk proyek

tersebut dapat dicairkan secepatnya.

3. Kualifikasi Jasa Perencanaan dan Pengawasan Proyek Konstruksi

Kualifikasi jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi terbagi atas 4, yaitu orang

perseorangan, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar [3]. Kualifikasi didasarkan pada

persyaratan dan kemampuan yang dimiliki penyedia jasa tersebut.

a. Kualifikasi orang perseorangan

Penyedia jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi tingkat perseorangan disyaratkan

memiiki Sertifikat Keterampilan (SKA) tingkat madya dan memiliki batasan nilai satu

pekerjaan maksimum 250 juta rupiah.

b. Kualifikasi usaha kecil

Untuk kualifikasi usaha kecil, terbagi lagi atas 2 sub-kualifikasi, yaitu sub-kualifikasi K1 dan

sub-kualifikasi K2.

i. Sub-kualifikasi K1

Pada kualifikasi ini, penyelenggara diharuskan memiliki kekayaan bersih minimum sebesar

50 juta rupiah dan memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA Ahli Muda. Batasan

nilai satu pekerjaan maksimum 500 juta rupiah.

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 6: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

ii. Sub-kualifikasi K2

Pada kualifikasi ini, penyelenggara diharuskan memiliki kekayaan bersih minimum sebesar

100 juta rupiah dan memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA Ahli Muda. Badan

Usaha memiliki pengalaman pekerjaan konsultansi Kualifikasi K1 selama 4 tahun terakhir

dengan total nilai kumulatif pekerjaan 500 juta rupiah untuk setiap subklasifikasi yang

dimiliki. Batasan nilai satu pekerjaan maksimum 750 juta rupiah.

c. Kualifikasi usaha menengah

Untuk kualifikasi usaha kecil, terbagi lagi atas 2 sub-kualifikasi, yaitu sub-kualifikasi M1

dan sub-kualifikasi M2.

i. Sub-kualifikasi M1

Pada kualifikasi ini, penyelenggara diharuskan memiliki kekayaan bersih minimum sebesar

150 juta rupiah dan memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk

setiap subklasifikasi usaha. Untuk Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang

tenaga ahli tetap. Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi Kecil (K2)

selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan 750 juta rupiah untuk

setiap subklasifikasi yang dimiliki. Badan Usaha baru berdiri (< 3 tahun) tanpa pengalaman

nilai minimum pengalaman diukur dengan pengalaman PJT (Penanggung Jawab Teknik)

dengan Nilai kumulatif pekerjaan 750 juta rupiah untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki.

Batasan nilai satu pekerjaan maksimum 1.5 miliar rupiah.

ii. Sub-kualifikasi M2

Pada kualifikasi ini, penyelenggara diharuskan memiliki kekayaan bersih minimum sebesar

300 juta rupiah dan memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk

setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh merangkap sebagai Penanggung Jawab Klasifikasi

(PJK) dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga

ahli tetap (maksimum 2 subklasifikasi). Pengalaman melaksanakan paket konsultansi

kualifikasi Menengah 1 (M1) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif

pekerjaan 1.5 miliar rupiaj untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki. Batasan nilai satu

pekerjaan maksimum 2.5 miliar rupiah.

d. Kualifikasi usaha besar

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 7: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Pada kualifikasi ini, penyelenggara diharuskan memiliki kekayaan bersih minimum sebesar

500 juta rupiah dan memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk

setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk

Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2

subklasifikasi). Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi menengah 2 (M2)

selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan 2.5 miliar rupiah untuk setiap

subklasifikasi yang dimiliki. Tidak ada batasan nilai pekerjaan maksimum untuk klasifikasi ini.

4. FRAMEWORK JAVASCRIPT DAN WEBIX

Framework Javascript adalah Javascript yang telah diatur menjadi suatu pola yang

memudahkan pemrogram dalam penggunaannya [4]. Awal pengembangan Framework

Javacript dimulai saat memasuki era Web 2.0, generasi kedua dari layanan berbasis web

dimana lebih meniktikberatkan pada kolaborasi online, sharing content antar pengguna dan

lebih terarah ke User Content Generated.

Berdasarkan kebutuhan akan konsep dan paradigma baru dalam pengembangan aplikasi

berbasis web tersebut maka dalam pengembangannya diperlukan suatu sistem alur kerja yang

bisa memudahkan dalam menciptakan aplikasi berbasis web yang canggih dan interaktif.

Salah satu yang sering digunakan para developer tersebut adalah JavaScript

Framework/Libraries dimana didalamnya terdapat JavaScript yang telah ditulis sedemikian

rupa dimana sangat membantu dalam pengembangan sebuah Aplikasi Web, terutama dalam

pengembangan AJAX (Asynchronous JavaSript And XML). Sebuah teknik pemanggilan cepat

tanpa perlu memuat ulang suatu halaman web. Dengan JavaScript Libraries tersebut para

pemrogram bisa dengan mudah mengimplementasikan paradigma WEB 2.0 yang baru seperti

user interface yang dinamik dan sangat interaktif kepada penggunanya.

Webix [5] merupakan framework JavaScript dan HTML5 untuk mengembangkan aplikasi

mobile dan desktop web yang kaya akan data dan dapat digunakan pada lintas platform

dengan antar muka pengguna yang sangat responsif. Perpustakaannya didistribusikan di

bawah dua open-source GNU GPLv3 dan lisensi komersial, dan hadir dalam edisi Standar

dan Pro. Webix dikembangkan oleh perusahaan XB Software, bermarkas di Minsk, Belarus.

XB menggunakan Webix sebagai solusi yang mereka bangun bagi para pengguna berbayar.

Webix menawarkan kumpulan komponen UI yang banyak dilengkapi dengan contoh, sebuah

skin builder, halaman untuk membuat desain, dan online source code playground.

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 8: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Metode Penelitian

A. System Requirement

Aplikasi Breakdown akan membantu dalam bidang manajemen proyek, khususnya proyek

konstruksi. Sistem dalam aplikasi ini dirancang untuk menghitung rancangan anggaran

(estimasi) biaya dan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi.

Pada perancangan dan pengembangannya, aplikasi Breakdown ini akan digunakan oleh

seorang pengguna dengan requirement sebagai berikut:

• Pengguna dapat membuat rancangan struktur breakdown dan menghitung estimasi

biaya untuk sebuah proyek baru.

• Pengguna dapat membuat rancangan struktur breakdown dan menghitung estimasi

biaya untuk sebuah proyek dari proyek yang sejenis.

• Pengguna dapat menembahkan detail untuk komponen Breakdown berupa bahan, alat,

dan pekerja / materials, tools, workers (MTW).

• Pengguna dapat mengekspor hasil pekerjaannya ke dalam bentuk berkas Excel.

Fungsi-fungsi di atas merupakan fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem ini guna

memenuhi kebutuhan pengguna yang akan menggunakannya. Requirement di atas merupakan

Gambar 1. Use Case Diagram Aplikasi Breakdown

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 9: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

requirement dasar yang masih dapat dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah sistem yang

lebih baik. Gambar 1 menggambarkan fungsi yang telah diolah dalam use case diagram.

B. Diagram Alir Sistem

Untuk melakukan perhitungan estimasi biaya, pengguna dapat menggunakan daftar harga

satuan yang telah disediakan oleh aplikasi. Selain itu, pengguna juga dapat menentukan harga

yang sesuai dengan kebutuhannya. Aplikasi akan otomatis melakukan penghitungan biaya

dari proyek yang dikerjakan tersebut. Perhitungan biaya yang dilakukan yaitu total biaya

MTW (MTW Price), total biaya child (Child Price), dan total biaya keseluruhan proyek

(Total Price).

1. Perhitungan MTW Price

MTW Price merupakan biaya total dari seluruh bahan, alat, dan pekerja yang diperlukan

untuk satu jenis pekerjaan. MTW Price dalam aplikasi ini sebenarnya merupakan AHS

(Analisa Harga Satuan).

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 10: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Perhitungan untuk MTW Price dilakukan pada setiap sel yang terdapat pada kolom MTW

Price. Sistem akan mengambil isi dari array MTW yang akan disimpan sebagai records.

Sistem akan memeriksa apakah records tersebut memiliki isi atau tidak, apabila tidak maka

sistem akan angsung mengembalikan nilai untuk MTW Price (dalam hal ini, nilai MTW Price

adalah 0). Apabila records berisi, maka variabel i akan bernilai 0. Selanjutnya akan diperiksa

apakah nilai i lebih kecil dari panjang records, apabila iya maka akan dilakukan perhitungan

untuk nilai MTW Price dengan mengalikan jumlah unit MTW dengan harga unit MTW.

Selanjutnya nilai variabel i akan terus bertambah (increment), dan diperiksa lagi apakah nilai

variabel i lebih kecil dari panjang records, kemudian dilakukan proses perhitungan lagi.

Proses ini akan terus berlangsung sampai nilai variabel i lebih besar dari panjang records

yang menandakan bahwa semua komponen yang ada dalam array telah dihitung. Selanjutnya

sistem akan menampilkan hasil perolehan nilai MTW Price tersebut ke dalam tabel.

2. Perhitungan Child Price

Child Price merupakan biaya total dari beberapa sub-pekerjaan yang berada dalam parent

yang sama. Diagram alir perhitungannya ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 2. Diagram Alir Perhitungan MTW Price

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 11: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Perhitungan nilai child price dilakukan

pada setiap sel yang berada dalam kolom Child Price. Sistem akan memeriksa apakah

komponen dalam kolom tersebut memiliki child atau tidak, jika tidak maka sistem akan

langsung mengembalikan nilai child price (dalam hal ini nilai child price adalah 0). Jika

kolom memiliki child maka sistem akan menjumlahkan seluruh nilai child yang ada hingga

semuanya terjumlah, dan akhirnya diperoleh nilai dari Child Price yang akan ditampilkan

pada tabel.

3. Perhitungan Total Price

Total Price adalah biaya keseluruhan untuk masing-masing pekerjaan. Diagram alir

perhitungannya dapat dilihat pada Gambar 4.

Untuk perhitungan nilai Total Price, dilakukan oleh semua sel yang berada pada kolom

Total Price. Sistem akan menghitung dengan menjumlahkan nilai MTW Price dengan nilai

Child Price, kemudian mengalikannnya dengan indeks masing-masing komponen pekerjaan.

Hasilnya akan langsung ditampilkan dalam tabel.

C. Pengujian Sistem

Gambar 3. Diagram Alir Perhitungan Child Price

Gambar 4. Diagram Alir Perhitungan Total Price

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 12: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Dilakukan dua jenis pengujian terhadap sistem, yaitu pengujian waktu respons sistem dan

pengujian kepuasaan pengguna dalam menggunakan sistem dalam aplikasi ini.

1. Pengujian Waktu Respons Sistem

Pengujian kecepatan respons ditujukan untuk mengukur berapa lama waktu yang

dibutuhkan oleh aplikasi dalam mengeksekusi pekerjaan pengguna. Pengujian

menggunakan fungsi performance.now() [6] pada JavaScript. Terdapat 3 hal yang

akan diuji pada aplikasi ini, yaitu:

a. Waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk memproses perubahan yang dilakukan

pengguna pada komponen tree table (tree edit).

b. Waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk memproses komponen yang diletakkan (drop)

pengguna dari halaman pencarian ke dalam komponen tree table (drop tree).

c. Waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk memproses perubahan yang dilakukan

pengguna pada detail komponen (details edit).

2. Pengujian Kepuasan Pengguna dalam Menggunakan Sistem Aplikasi

Pengujian yang dilakukan meliputi fungsionalitas dan kepuasaan pengguna dalam

menggunakan aplikasi Breakdown. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Kuesioner

PSSUQ [7] (Post-Study System Usability Questionnaire) yang diberikan kepada 10

pengguna. PSSUQ merupakan instrumen penelitian yang dikembangkan untuk digunakan

dalam evaluasi usability di IBM. PSSUQ terdiri dari 19 komponen yang ditujukan untuk

menilai lima sistem karakteristik usability.

19 komponen yang terdapat dalam kuesioner PSSUQ dapat dikelompokkan menjadi

empat tanggapan PSSUQ yaitu: Skor kepuasan secara keseluruhan (Overall), kegunaan

sistem (Sysuse), kualitas informasi (Infoqual) dan kualitas antarmuka (Interqual).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Implementasi Sistem

Aplikasi Breakdown dibangun dengan JavaScript UI Library bernama Webix. Webix

menyediakan berbagai komponen yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi web dan dapat

dijalankan pada berbagai platform.

Aplikasi Breakdown dapat dijalankan melalui perambah, dalam implementasi dan

pengujian kali ini digunakan Mozilla Firefox. Untuk saat ini, aplikasi Breakdown berjalan

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 13: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

pada localhost. Untuk menjalankan aplikasi, modul Apache pada XAMPP harus dijalankan

terlebih dahulu.

Pada perambah Firefox, masukkan alamat http://localhost/breakdownApp/app.html untuk

membuka halaman aplikasi. Pengguna akan langsung berada pada workspace aplikasi. Pada

workspace ini pengguna dapat membuat struktur breakdown dari sebuah proyek konstruksi

dan sistem akan otomatis melakukan perhitungan estimasi biayanya. Contoh hasil pekerjaan

pengguna dapat dilihat pada Gambar 5.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, pengguna dalam mengekspor hasil pekerjaannya

tersebut ke dalam format berkas Excel. Hasil ekspornya dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5. Hasil Pekerjaan Pengguna pada Workspace Aplikasi Breakdown

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 14: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

B. Hasil Pengujian Sistem

1. Pengujian Waktu Respons Sistem Pengujian dilakukan sebanyak masing-masing 10 kali pada tiga browser yang berbeda

yaitu Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Microsoft Edge. Hasil pengujian tersebut

tersaji pada beberapa tabel

berikut.

Tabel 1. Hasil Pengujian Waktu Respons Aplikasi pada Mozilla Firefox

Mozilla Firefox

Percobaan

ke-

Waktu Respons Sistem (dalam milidetik)

Tree Edit Drop Tree Details Edit

1 8.2100 2.6800 8.3600

2 3.4500 3.6650 5.0900

3 4.3850 6.6150 4.6850

4 6.9600 6.8100 4.5950

5 5.9350 7.3750 5.1250

Gambar 6. Hasil Ekspor Pekerjaan Pengguna ke dalam Berkas Excel

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 15: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

 

 

 

Dari Tabel 1 di atas diperoleh

rata-rata waktu yang dibutuhkan

untuk sistem jika dijalankan

melalui browser Mozilla Firefox

untuk merespons tree edit selama

6.1060 milidetik, untuk drop tree

selama 6.9120 milidetik, dan untuk details edit selama 5.6550 milidetik.

Tabel 2. Hasil Pengujian Response Aplikasi pada Google Chrome

6 6.9600 9.7600 4.8200

7 6.9600 5.6800 7.4200

8 4.6850 5.8000 5.2300

9 5.9350 10.1600 5.0150

10 7.5800 10.5750 6.2100

Rata-rata 6.1060 6.9120 5.6550

Google Chrome

Percobaan

ke-

Waktu Respons Sistem (dalam milidetik)

Tree Edit Drop Tree Details Edit

1 4.8450 3.8800 6.5400

2 4.1850 1.3800 8.7250

3 5.8950 1.5900 11.1150

4 10.0950 63.7750 8.7850

5 17.6200 2.3800 5.9300

6 20.2350 2.5450 8.4250

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 16: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Dari Tabel 2 di atas diperoleh rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk sistem jika

dijalankan melalui browser Google Chrome untuk merespons tree edit selama 12.5335

milidetik, untuk drop tree selama 8.8380 milidetik, dan untuk details edit selama

9.4945 milidetik.

 

 

Tabel 3. Hasil Pengujian Waktu Respons Aplikasi pada Microsoft Edge

7 14.8500 3.4200 16.9250

8 16.8400 2.5900 13.7800

9 21.9500 2.8500 5.7600

10 8.8200 3.9700 8.9600

Rata-rata 12.5335 8.8380 9.4945

Microsoft Edge

Percobaan

ke-

Waktu Respons Sistem (dalam milidetik)

Tree Edit Drop Tree Details Edit

1 30.4346 10.1504 108.5300

2 27.6703 13.5401 160.2301

3 31.2397 279.5052 136.6850

4 67.8248 22.2445 129.3348

5 97.6196 869.4000 67.4747

6 76.7453 102.3401 99.6899

7 84.2198 67.7199 103.9150

8 80.6847 57.6396 101.0447

9 7.5803 63.3249 72.6200

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 17: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Dari Tabel 3 di atas diperoleh rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk sistem jika

dijalankan melalui browser Microsoft Edge untuk merespons tree edit selama 58.3374

milidetik, untuk drop tree selama 157.6515 milidetik, dan untuk details edit selama

106.8719 milidetik.

Setelah diuji untuk dijalankan pada tiga browser yang berbeda diperoleh hasil bahwa

pada browser Mozilla Firefox aplikasi memberikan waktu respons yang paling singkat

dibandingkan dengan browser lainnya.

2. Pengujian Kepuasan Pengguna dalam Menggunakan Sistem Aplikasi Pengujian yang dilakukan meliputi fungsionalitas dan kepuasaan pengguna dalam

menggunakan aplikasi Breakdown. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

Kuesioner PSSUQ (Post-Study System Usability Questionnaire).

Pernyataan nomor 1 hingga 19 ditujukan untuk menilai sistem secara keseluruhan

(Overall), pernyataan nomor 1 hingga 8 ditujukan untuk menilai kegunaan sistem

(Sysuse), pernyataan nomor 9 hingga 15 digunakan untuk menilai kualitas informasi

sistem (Infoqual), dan nomor 16 hingga 18 digunakan untuk menilai antarmuka sistem

(Interqual).

10 79.3550 90.6503 89.1946

Rata-rata 58.3374 157.6515 106.8719

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 18: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Penilaian didasarkan pada kuesioner yang disebarkan secara manual. Sebelum mengisi

kuesioner, responden diberikan penjelasan dan pengarahan mengenai aplikasi,

kemudian mencoba sendiri aplikasi Breakdown ini. Kuesioner ini diisi oleh 10

pengguna yang terdiri atas 7 orang mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan 3 orang

mahasiswa Departemen Teknik Elektro.

Tabel 4. Hasil Penilaian Pengguna untuk Kegunaan Sistem  

Diperoleh nilai rata-rata 2.63 untuk Sysuse, yang menunjukkan penilaian pengguna

yang cukup tinggi dalam hal kegunaan sistem dalam aplikasi. Pengguna merasa

aplikasi cukup mudah digunakan, dan membuat pekerjaan dalam menghitung estimasi

biaya dan kebutuhan suatu proyek menjadi lebih efektif, efisien, dan cepat.

Tabel 5. Hasil Penilaian Pengguna untuk Kualitas Informasi Aplikasi

No. Pertanyaan No. Responden Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

System Usefulness

1 3 3 2 3 5 3 4 1 3 1 2.8

2 4 3 1 4 5 4 3 1 5 1 3.1

3 4 3 2 2 3 2 3 1 4 1 2.5

4 4 2 1 3 4 2 3 1 5 1 2.6

5 4 3 1 2 3 2 1 2 4 1 2.3

6 4 4 2 3 4 4 3 1 4 1 3

7 3 3 2 4 4 3 2 1 4 1 2.7

8 3 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2.1

Rata-rata Nilai untuk Usefulness 2.63

No. Pertanyaan No. Responden

Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Information Quality

9 5 5 4 5 6 4 4 2 5 5 4.5

10 4 6 2 3 6 2 2 2 5 2 3.4

11 4 6 2 4 5 4 3 2 4 2 3.6

12 3 4 2 4 4 4 1 2 4 2 3

13 3 2 2 3 3 3 2 2 4 1 2.5

14 3 3 1 3 4 3 2 2 3 1 2.5

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 19: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Diperoleh nilai rata-rata 3.17 untuk Infoqual, yang menunjukkan penilaian pengguna

yang cukup baik dalam hal kualitas informasi yang tersaji dalam aplikasi. Sebagian

pengguna merasa informasi yang disajikan masih kurang, terutama dalam hal pesan

error dan informasi pendukung lainnya. Aplikasi tidak memunculkan pesan error

tersebut sama sekali, dikarenakan kemungkinan terjadinya error sangat kecil dan pada

saat aplikasi dibangun belum terdeteksi adanya error. Dalam aplikasi sebenarnya telah

disajikan tooltip yang menjelaskan kegunaan dari masing-masing tombol yang ada,

namun masih dirasa kurang. Masih diperlukan adanya dokumentasi yang berisi

tutorial penggunaan aplikasi.

Tabel 6. Hasil Penilaian Pengguna untuk Kualitas Antarmuka Aplikasi

Diperoleh nilai rata-rata 2.96 untuk Interqual, yang menunjukkan penilaian pengguna

yang cukup baik dalam hal antarmuka aplikasi. Beberapa pengguna merasa kurang

menyukai desain antarmuka aplikasi yang membagi layar menjadi tiga kolom karena

menyebabkan tampilan tulisan menjadi kurang terbaca, dan tampilan pada layar

menjadi terlalu penuh dan ramai.

Secara keseluruhan (Overall), diperoleh nilai rata-rata 2.88, yang menunjukkan

kepuasan pengguna yang cukup tinggi terhadap keseluruhan sistem secara umum.

15 4 2 1 3 5 4 3 2 4 1 2.9

Rata-rata Nilai untuk Infoqual 3.17

No. Pertanyaan No. Responden Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Interface Quality

16 4 3 1 3 5 3 4 2 3 1 2.9

17 3 4 1 3 5 3 4 2 4 1 3

18 3 4 2 4 3 3 4 2 4 1 3

Rata-rata Nilai untuk Interqual 2.96

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 20: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Secara keseluruhan, aplikasi dapat diterima dengan baik oleh para pengguna yang

telah mencobanya.

Gambar 7 menunjukkan diagram radar hasil penilaian pengguna terhadap aplikasi

Breakdown. Pada diagram tersebut terdapat 10 warna garis yang mewakili masing-

masing pengguna. Setiap garis tersebut menunjuk 4 titik yang mewakili kategori

penilaian terhadap aplikasi Breakdown.

Kesimpulan

1. Webix merupakan framework JavaScript dan HTML5 untuk mengembangkan aplikasi

mobile dan desktop web yang kaya akan data dan dapat digunakan pada lintas platform

dengan antar muka pengguna yang sangat responsif.

2. Aplikasi manajemen proyek konstruksi berbasis JavaScript bernama Breakdown telah

dibuat dengan fungsionalitas dapat menghitung estimasi biaya dan menentukan

komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah proyek konstruksi, selanjutnya

pengguna dapat mengekspor hasil pekerjaannya ke dalam berkas Excel 3. Dilakukan pengujian kecepatan respons aplikasi dengan menggunakan 3 browser yang

berbeda dan diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan Mozilla Firefox dibutuhkan

waktu yang lebih singkat dalam penggunaan aplikasi yakni untuk tree edit selama 6.1060

Gambar 7. Hasil Penilaian Pengguna dalam Bentuk Diagram Radar

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 21: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

milidetik, untuk drop tree selama 6.9120 milidetik, dan untuk details edit selama 5.6550

milidetik. 4. Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas dan kepuasan pengguna dengan menggunakan

kuesioner PSSUQ, diperoleh nilai rata-rata 2.88 untuk keseluruhan sistem (Overall), 2.63

untuk kegunaan sistem (Sysuse), 3.17 untuk kualitas informasi (Infoqual), dan 2.96 untuk

kualitas antarmuka (Interqual), dimana nilai 1 merupakan nilai tertinggi.

Daftar Referensi

Online Forums, Discussion Lists, or Newsgroups:

Bengtsson, P. (2015, September). Retrieved from Measuring JavaScript Functions'

Performance. Accessed on January 05, 2016 from

httpp://www.sitepoint.com/measuring-javascript-functions-performance/

 Books:

Ir. Asiyanto MBA, I. (2010). Construction Project Cost Management. Jakarta: Balai Pustaka.

 Books:

Lewis, J. R. (2012). Quantifying the User Experience: Practical Statistics for User Research.

Waltham: Elsevier Inc.

 Online Forums, Discussion Lists, or Newsgroups:

Lindorenko, V. (2013, Juli). Retrieved from Webix Library Released. Accessed on October

12, 2015 from http://webix.com/blog/webix-released/

 

 

 

 

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016

Page 22: aulia rahma azis-skripsi-fakultas teknik-naskah ringkas-2016

           

Books:

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. (2014).

PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA

KONSTRUKSI. Jakarta.

 Online Forums, Discussion Lists, or Newsgroups:

Pratama, Y. (2010, Agustus). Retrieved from Mengenal Lebih Dekat Framework PHP dan

Jenisnya. Accessed on May 15, 2015 from tutorial.dumbstrack.org

 Books:

Project Management Institute. (2013). A Guide to the Project Management Body of

Knowledge Fifth Edition. Pennsylvania: Project Management Institute.

 

Perancangan dan ..., Aulia Rahma Azis, FT UI, 2016