Audit Week 7

14
Tugas Auditing II Nama : Wisnu putra iriawan NPM : 1202114076 Kelas : Akuntansi B Audit Program atas Siklus Akuisisi Plan, Property dan Equipment dilihat dari Tes Pengujian Saldo Tujuan Audit yang berkaitan dengan Saldo Pengujian atas Rincian Saldo yang umum Komentar Akuisisi tahun berjalan dalam skedul akuisisi sesuai dengan jumlah file induk terkait dan totalnya sesuai dengan buku besar umum (detail tie- in). 1.Memfooting skedul akuisisi. 2.Menelusuri setiap akuisisi ke file induk untuk melihat jumlah dan deskripsinya. 3.Menelusuri total ke buku besar umum. 1. Memfooting skedul akuisisi dan menelusuri setiap akuisisi yang harus dibatasi kecuali pengendaliaannya lemah. 2.Semua kenaikan saldo buku besar umum selama tahun tersebut harus direkonsiliasi dengan skedul. Akuisisi tahun berjalan seperti yang tercantum dalam daftar memang ada (existence) 1.Memeriksa faktur vendor dan laporan penerimaan. 2.Memeriksa aktiva secara fisik. Pemeriksaan fisik tidak biasa dilakukan kecuali jika pengendalian lemah atau jumlahnya material. Akuisisi yang ada telah dicatat (completeness) 1.Memeriksa faktur vendor yang berhubungan erat Merupakan tujuan terpenting dalam audit peralatan

description

audit

Transcript of Audit Week 7

Tugas Auditing IINama : Wisnu putra iriawan

NPM: 1202114076

Kelas : Akuntansi BAudit Program atas Siklus Akuisisi Plan, Property dan Equipment dilihat dari Tes Pengujian Saldo

Tujuan Audit yang berkaitan dengan SaldoPengujian atas Rincian Saldo yang umumKomentar

Akuisisi tahun berjalan dalam skedul akuisisi sesuai dengan jumlah file induk terkait dan totalnya sesuai dengan buku besar umum (detail tie-in).1. Memfooting skedul akuisisi.

2. Menelusuri setiap akuisisi ke file induk untuk melihat jumlah dan deskripsinya.

3. Menelusuri total ke buku besar umum.1. Memfooting skedul akuisisi dan menelusuri setiap akuisisi yang harus dibatasi kecuali pengendaliaannya lemah.

2. Semua kenaikan saldo buku besar umum selama tahun tersebut harus direkonsiliasi dengan skedul.

Akuisisi tahun berjalan seperti yang tercantum dalam daftar memang ada (existence)1. Memeriksa faktur vendor dan laporan penerimaan.2. Memeriksa aktiva secara fisik.Pemeriksaan fisik tidak biasa dilakukan kecuali jika pengendalian lemah atau jumlahnya material.

Akuisisi yang ada telah dicatat (completeness)1. Memeriksa faktur vendor yang berhubungan erat dengan akun seperti reparasi dan pemeliharaan untuk mengungkapkan item-item yang akan menjadi peralatan manufaktur.2. Menelaah perjanjian lease dan sewa.Merupakan tujuan terpenting dalam audit peralatan manufaktur.

Akuisisi tahun berjalan yang ada dalam daftar sudah akurat (accuration)Memeriksa faktur vendorLuasnya tergantung pada resiko inheren dan efektivitas pengendalian internal.

Akuisisi tahun berjalan yang ada dalam daftar telah diklasifikasikan dengan benar (classification)1. Memeriksa faktur vendor dalam akun peralatan manufaktur untuk mengungkapkan item-item yang harus diklasifikasikan sebagai peralatan kantor, bagian dari bangunan atau reparasi.2. Memeriksa faktur vendor yang berhubungan erat dengan akun seperti reparasi untuk mengungkapkan item-item yang akan menjadi peralatan manufaktur.

3. Memeriksa beban sewa dan lease untuk lease yang dikapitalisasi.Tujuannya berkaitan erat dengan pengujian untuk kelengkapan. Hal ini dilakukan dalam kaitannya dengan tujuan tersebut dan pengujian untuk keakuratan.

Akuisisi tahun berjalan dicatat pada periode yang benar (pisah batas)Mereview transaksi yang mendekati tanggal neraca untuk melihat apakah sudah masuk periode yang benar.Biasanya dilakukan sebagai bagian dari pengujian pisah batas atas utang dagang.

Klien memiliki hak atas akuisisi tahun berjalan (rights)Memeriksa faktur vendor.Biasanya tidak ada masalah untuk peralatan. Akte properti, aktiva tidak berwujud dan tagihan pajak seringkali diperiksa untuk tanah dan bagunan utama.

AUDIT PROGRAM UNTUK SIKLUS AKUISISI AKTIVA TETAP DILIHAT DARI TES CONTROL DAN TER SUBSTANTIFAudit ObjectiveTest ControlTest Substantive

Aktiva Tetap:

Existence (Keterjadian)1. Periksa otorisasi mengenai penghapusan aktiva apakah sudah tepat.

2. Memeriksa otorisasi perjanjian sewa guna usaha yang dilakukan oleh entitas apakah sudah tepat.1. Minta kepada klien Top Schedule serta Supporting Schedule aktiva tetap yang berisikan: saldo awal, penambahan dan pengurangannya, saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun akumulasi penyusutannya.

2. Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan general ledger atau sub general ledger, saldo awal dengan kertas kerja tahun lalu.

3. Memeriksa bukti pendukung pencatatan transaksi penambahan dan pengurangan aktiva tetap dan review terhadap akun Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap.

Completeness (Kelengkapan)1. Periksa kondisi dan nomor kode aktiva tetap.

2. Periksa bukti pemilikan aktiva tetap, seperti IMB, BPKP, STNK, dll.

3. Rekonsiliasi berkala buku besar pembantu aktiva tetap ke akun buku besar pengendali.1. Menelusuri dokumen penambahan pembelian asset tahun berjalan dengan benar.

2. Memverifikasi keakuratan aktiva tetap dengan mendapatkan skedul induk dan skedul terinci untuk penambahan dan pengurangan aktiva.

3. Memeriksa secara fisik sampel aktiva dan menelusurinya ke buku pembantu aktiva tetap.

Right & Obligation (Hak & Kewajiban)1. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank, untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan.

2. Periksa apakah ada perjanjian yang dibuat oleh klien untuk membeli atau menjual aktiva tetap.Memeriksa faktur vendor atau bukti pendukung lain tentang adanya utang dari pembelian aktiva tetap.

Valuation & Allocation (Penilaian & Alokasi) 1. Periksa klasifikasi aktiva tetap di neraca.2. Memverifikasi sewa guna usaha telah di klasifikasikan dengan benar sebagai sewa menyewa biasa atau sewa guna usaha pembiayaan.1. Menilai ketetapan dan konsistensi metode penyusutan.

2. Menghitung ulang penyusutan, keuntungan dan kerugian pelepasan dengan dasar pengujian

3. Untuk aktiva yang dibangun sendiri, kalkulasi kembali alokasi overhead dan bunga selama konstruksi, apabila memungkinkan

Prensentation & Disclosure (Penyajian & Pengungkapan)1. Periksa penyajiannya dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

2. Bandingkan penyajian aktiva tetap dengan prinsip aktiva yang diterima umum.1. Memverifikasi kepemilikan aktiva tetap yang dijaminkan dalam penarikan utang jangka panjang untuk memberikan pengungkapan (disclosure) mengenai kepemilikan klien atas aktiva tetap yang dicantumkan di neraca.2. Memeriksa klasifikasi aktiva tetap di neraca dan memeriksa kecukupan pengungkapan yang bersangkutan dengan aktiva tetap.

Prosedur Analitis untuk Siklus Akuisisi Aktiva TetapProsedur AnalitisSalah saji yang mungkin

Membandingkan beban penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun sebelumnya.Salah saji beban penyusutan dan akumulasi penyusutan.

Membandingkan akumulasi penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun sebelumnya.Salah saji akumulasi penyusutan.

Membandingkan reparasi dan pemeliharaan bulanan atau tahunan, beban perlengkapan, beban peralatan kecil dan akun-akun serupa dengan tahun sebelumnya.Membebankan jumlah yang harus dikapitalisasi.

Membandingkan biaya manufaktur kotor yang dibagi dengan beberapa ukuran produksi dengan tahun sebelumnya.Peralatan yang mengganggu atau peralatan yang disingkirkan tetapi belum dihapus.

1. Tabel estimasi manfaat ekonomi aset-aset adalah sebagai berikut :Aset TetapEstimasi Tahun

Bangunan dan prasarana25 50 tahun

Mesin 5 15 tahun

Kendaraan5 tahun

Peralatan3 10 tahun

2. Tabel perubahan estimasi atas transaksi yang berkaitan dengan akuisisi aktiva tetap :

31 Des 2012(dalam jutaan rupiah)31 Des 2011(dalam jutaan rupiah)Persentase perubahan tahun 2011- 2012

Aset Tetap2.463.4062.046.68920,36 %

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap683.258595.28814,78 %

Laba Bersih(323.351)305.997205,67 %

Penjualan9.850.01010.070.1752,19 %

Biaya Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan75.67218.624306,31 %

Biaya Bangunan, Struktur dan Pengembangan Bangunan39.14212.161221,86 %

Biaya sewa dan penyusutan131.365125.2284,9 %

3. Tabel perhitungan rasio terhadap akuisisi aktiva tetap yang terkait :31 Des 201231 Des 2011

Tingkat perputaran aktiva tetap (penjualan/aktiva tetap)3,99 kali4,92 kali

Laba bersih/aktiva tetap-13,13 %14,95 %

Biaya reparasi dan pemeliharaan/aktiva tetap3,07 %0,91 %

Beban penyusutan/biaya bangunan, struktur dan pengmbangan bangunan335,61 %1029,75 %

Akumulasi penyusutan/biaya bangunan, struktur dan pengembangan bangunan1745,59 %4895,06 %

Untuk aktiva tetap PT Bentoel Internasional Investama Tbk saya mengambil contoh salah satu aktiva tetap yang diaudit yaitu Bangunan dan prasarana. Bangunan dan prasarana Bangunan ini termasuk dalam aktiva tetap yang diakui oleh perusahaan dan memiliki nilai estimasi perkiraan umur ekonomis selama 25-50 tahun. Penyusutan atau amortisasi aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi manfaat ekonomi aset-aset trersebut.

Dilihat dari prosedur analitis yang telah disajikan, dapat dilihat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan mengenai aktiva tetap perusahaan Bentoel Internasional ini, yaitu bangunan dan prasarana, kecuali rasio laba bersih dibandingkan dengan aktiva tetap dan rasio akumulasi penyusutan dibandingkan dengan biaya bangunan, struktur dan pengembangan bangunan. Rasio laba bersih dibandingkan aktiva tetap ini mengalami perubahaan yang cukup signifikan di mana pada tahun 2011 rasio ini bernilai 14,95 % yang kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi -13,13 %. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang cukup signifikan pada aktiva tetap serta penurunan laba bersih yang sangat signifikan. Maka dari itu, butuh pemeriksaan lebih lanjut mengenai peningkatan yang besar atas aktiva tetap yang dialami oleh perusahaan ini dan pemeriksaan atas menurunya laba bersih yang signifikan.

Rasio akumulasi penyusutan dibandingkan dengan biaya bangunan mengalami perubahaan yang cukup signifikan di mana pada tahun 2011 rasio ini bernilai 1029,75 % yang kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 335,61 %. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang cukup signifikan pada biaya bangunan, struktur dan pengembangan bangunan. Maka dari itu, butuh pemeriksaan lebih lanjut mengenai peningkatan yang besar atas biaya bangunan, struktur dan pengembangan bangunan yang dialami oleh perusahaan ini.

Selain itu, rata-rata perusahaan mengalami peningkatan beban yaitu peningkatan pada biaya bangunan, struktur dan pengembangan bangunan, biaya utilitas, pemeliharaan dan perbaikan dan biaya sewa dan penyusutan. Hal ini tidak diimbangi dengan penjualan yang terjadi. Penjualan perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 2,19 %. Hal ini perlu diperiksa lebih lanjut mengenai penurunan penjualan.Audit Program atas Siklus Audit Beban dibayar di muka dilihat dari Tes Pengujian Saldo

Tujuan Audit yang berkaitan dengan SaldoPengujian atas Rincian Saldo yang umum

Polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar di muka memang ada dan polis yang ada telah dicantumkan (Existence).1. Memeriksa sampel faktur asuransi dan polis sebagai perbandingan dengan skedul.

2. Melakukan konfirmasi atas informasi asuransi dari agen asuransi perusahaan. Auditor biasanya lebih senang mengirimkan konfimasi kepada agen asuransi klien karena pendekatan ini biasanya tidak memakan waktu lama dibandingkan dengan pengujian bukti transaksi dan konfirmasi ini dapat menghasilkan verifikasi 100 persen.

Klien memiliki hak atas semua polis asuransi dalam skedul asuransi di bayar di muka (rights).Mereview polis asuransi yang klaimnya dimiliki pihak lain selain klien merupakan pengujian yang kuat atas tidak tercatatnya utang dan aset yang dijaminkan.

Jumlah dibayar di muka pada skedul sudah tepat dan totalnya sudah dijumlahkan dengan benar serta sesuai dengan buku besar (keakuratan dan detail tie-in).1. Melakukan verifikasi jumlah premi asuransi, lama periode polis, dan alokasi premi ke asuransi yang belum jatuh tempo. Jumlah premi untuk polis tertentu dan periode waktunya dapat diverifikasi pada waktu yang sama dengan pemeriksaan faktur premi atau konfirmasi dari agen asuransi. Setelah keduanya selesai diverifikasi, perhitungan klien atas asuransi yang belum jatuh tempo dapat diuji dengan menghitung kembali.

2. Skedul asuransi dibayar di muka kemudian di footing dan totalnya ditelusuri ke buku besar umum untuk menyelesaikan pengujian detail tie-in.

Beban asuransi yang berhubungan dengan asuransi dibayar di muka telah diklasifikasikan dengan benar (Classification).Klasifikasi yang benar atas pendebetan ke akun beban asuransi yang berbeda harus direview sebagai pengujian atas laporan laba rugi. Membebankan akun yang tepat dan konsistensi dengan tahun sebelumnya merupakan pertimbangan utama dalam mengevaluasi klasifikasi.

Transaksi asuransi telah dicatat pada periode yang benar (pisah batas).Pisah batas untuk akuisisi asuransi biasanya bukan merupakan masalah yang signifikan karena jumlah polisnya kecil dan jumlahnya tidak material. Jika auditor mengecek pisah batas akuisisi asuransi, mereka melakukannya sebagai bagian dari pengujian pisah batas utang usaha.

AUDIT PROGRAM UNTUK BEBAN DIBAYAR DI MUKA DILIHAT DARI TES CONTROL DAN TER SUBSTANTIFAudit ObjectiveTest ControlTes Substantive

Beban-beban dibayar di muka:

Existence (Keterjadian)

Periksa proses pembelian apakah polis asuransi yang baru telah diotorisasi dengan tepat dan dicatat.

Mengirimkan konfirmasi ke agen asuransi entitas, meminta informasi dari tiap nomor polis, cakupan, tanggal akhir masa berlaku, dan premi.

Completeness (Kelengkapan)Periksa dokumen pendukung yang mendasari seperti tagihan dan polis asuransi.

Membandingkan polis terinci di daftar asuransi tahun berjalan dengan polis yang ada di daftar asuransi tahun lalu.

Right & Obligation (Hak & Kewajiban)Periksa pemegang polis dengan meminta informasi tersebut dikonfirmasi yang dikirimkan ke agen asuransi atau dengan memeriksa polis asuransiMemeriksa bukti bahwa pihak lain memiliki klaim atas aktiva yang diasuransikan.

Valuation & Allocation (Penilaian & Alokasi) a. Memverifikasi porsi asuransi dibayar di muka yang belum jatuh tempo

b. memverifikasi jumlah total beban asuransi.

c. Memeriksa berbagai jenis asuransi dialokasikan secara tepat ke berbagai akun beban asuransi.Menguji penghitungan porsi yang belum jatuh tempo atas asuransi dibayar di muka, dan juga beban asuransi, apakah telah dinilai dengan tepat.

Prosedur Analitis untuk audit beban dibayar di mukaProsedur Analitis

Membandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan tahun-tahun sebelumnya.

Membandingkan rasio asuransi dibayar di muka terhadap beban asuransi dan membandingkannya dengan tahun-tahun sebelumnya.

Membandingkan masing-masing polis asuransi pada skedul asuransi yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun sebelumnya sebagai pengujian pengurangan/eliminasi polis tertentu atau perubahan cakupan asuransi.

Membandingkan perhitungan saldo asuransi di bayar di muka untuk tahun berjalan berdasarkan masing-masing polis dengan tahun sebelumnya sebagai pengujian terhadap kesalahan perhitungan.

Menelaah kewajaran cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi di bayar di muka dengan pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut kememadaian cakupan. Auditor tidak boleh menjadi pakar asuransi, tetapi pemahaman auditor atas akuntansi dan penilaian aktiva sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak diasuransikan terlalu rendah.