Audit Manajemen
description
Transcript of Audit Manajemen
Audit Atas Pengurangan Sumber Daya Manusia
Perubahan lingkungan bisnis di mana perusahaan harus mampu beroperasi dengan sangat
efisien juga menuntut perusahaan untuk melakukan perusahaan dalam organisasinya. Kemungkinan
yang sering terjadi adalah kebijakan untuk melakukan rekstrukturisasi yang memungkinkan hilangnya
beberapa jabatan karena jabatan tersebut sudah tidak efektif lagi untuk dipertahankan dan fungsi-
fungsinya bisa dilaksanakan oleh jabatan lain yang saat ini tetap dipertahankan.
Penguranan tenaga kerja merupakan keputusan yang tidak berdiri sendiri. Berbagai kepentingan
perusahaan harus diselamatkan agar perusahaan bisa bertahan hidup (survive) dan ikut bermain dalam
persaingan yang sangat tinggi intensitasnya. UU No. 13 Tahun 2013 Pasal 158-167 mengatur tentang
dalam hal apa perusahaan dapat melakukan PHK. Beberapa alas an perusahaan dapat melakukan PHK
antara lain :
1. Tenaga kerja melakukan pelanggaran berat (penipuan,pencurian,membocorkan rahasia perusahaan dan sebagainya) setelah kesalahannya dapat dibuktikan.
2. Tenaga kerja melakukan tindakan pidana dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
3. Tenaga kerja melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama (setelah mendengarkan surat peringatan terlebih dahulu, sebanyak 3 kali berturut-turut).
4. Tenaga kerja mengundurkan diri (secara sukarela)
5. Terjadi perubahan status perusahaan, penggabungan, peleburan atas perubahan kepemilikan perusahaan dan tenaga kerja tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja.
6. Terjadi perubahan status perusahaan, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan tidak bersedia menerima tenaga kerja untuk melanjutkan hubungan kerjanya.
7. Perusahaan tutup karena mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 tahun atau terjadi keadaan yang memaksa (force majeure).
8. Perusahaan tutup karena melakukan peningkatan efisiensi.
9. Perusahaan Pailit.
10. Tenaga kerja memasuki masa pensiun.
11. Tenaga kerja mangkir selama 5 hari kerja berturut-turut atau lebih tanpa keterangan tertulis dan telah dipanggil oleh perusahaan secara patut dan tertulis.
Tindakan PHK yang dilakukan perusahaan akan membawa dampak baik financial maupun non-
finansial. Dampak finansial berhubungan dengan kewajiban perusahaan untuk membayar pesangon dari
tenaga kerja yang di PHK sedangkan dampak non-finansial lebih berhubungan dengan citra perusahaan
dimata masyarakat atau pelanggannya.