Atresia Duodeni#PUTRI#

16
ATRESIA DUODENI A. Pengertian Atresia duodeni Atresia duodeni merupakan suatu kondisi dimana duodenum (bagian pertama dari usus halus) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung ke usus. Atresia Duodeni adalah tidak terbentuknya atau tersumbatnya duodenum (bagian terkecil dari usus halus) sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus. Atresia Duodeni adalah obstruksi lumen usus oleh membran utuh, tali fibrosa yang menghubungkan dua ujung kantong duodenum yang buntu pendek, atau suatu celah antara ujung- ujung duodenum yang tidak bersambung. B. Etiologi Atresia Duodeni Penyebab yang mendasari terjadinya atresia duodenum masih belum diketahui, tapi ada beberapa yang bisa menyebabkan atresia duodenum : a. Gangguan perkembangan pada awal masa kehamilan (minggu ke-4 dan ke-5 ). b. Gangguan pembuluh darah. c. Banyak terjadi pada bayi prematur. d. Banyak ditemukan pada bayi sindrom down. e. Suplay darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga duodenum mengalami penyempitan dan menjadi obstruksi.

description

Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#Atresia Duodeni#PUTRI#

Transcript of Atresia Duodeni#PUTRI#

ATRESIA DUODENIA.Pengertian Atresia duodeniAtresiaduodeni merupakansuatukondisi dimanaduodenum(bagianpertamadariusus halus) tidakberkembangdenganbaik, sehingga tidakberupa saluranterbuka darilambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung ke usus.Atresia Duodeni adalahtidakterbentuknya atautersumbatnya duodenum(bagianterkecil dari usus halus) sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus.Atresia Duodeni adalah obstruksi lumen usus oleh membran utuh, tali fibrosa yangmenghubungkan dua ujung kantong duodenum yang buntu pendek, atau suatu celah antaraujung-ujung duodenum yang tidak bersambung.B. Etiologi Atresia DuodeniPenyebab yang mendasari terjadinya atresia duodenum masih belum diketahui, tapiada beberapa yang bisa menyebabkan atresia duodenum :a. angguan perkembangan pada a!al masa kehamilan (minggu ke-" dan ke-# ).b.angguan pembuluh darah.c. $anyak terjadi pada bayi prematur.d.$anyak ditemukan pada bayi sindrom do!n.e.%uplay darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga duodenum mengalamipenyempitan dan menjadi obstruksi.C.Tanda dan Gejala Atresia Duodenia. Perutnya menggelembung (kembung) di daerah epigastrum pada &" jam atau sesudahnya.b.'untah segera setelah lahir ber!arna kehijau - hijauan karena empedu(biliosa).c. 'untah terus - menerus meskipun bayi dipuasakan selama beberapa jam.d.$ayi muntah tanpa disertai distensi abdomen.e. (idak kencing setelah disusui.f. (idak ada gerakan usus setelah pengeluaran mekonium.g.Pembengkakan abdomen pada bagian atas.h.)ilangnya bising usus setelah beberapa kali buang air besar mekonium.i.$erat badan menurun atau sukar bertambah.j.Polihidramnion terlihat pada #* + dengan atresia duodenal.k.,kterik.D.Komli!asiDapat ditemukan kelainan kongenital lainnya. 'udah terjadi dehidrasi, terutama bilatidak terpasang line intra-ena. %etelah pembedahan, dapat terjadi komplikasi lanjut sepertipembengkakan duodenum (megaduodenum), gangguan motilitas usus, atau refluksgastroesofageal.E. Penatala!sanaan atau Pengo"atanPada penderita atresia duodeni ini belumditemukanobatnya. .alansatu-satunyahanya dengan pembedahan.Prinsip terapi :/.Pera!atan pra bedah :a)Pera!atan prabedah neonatus rutinb)0oreksi dehidrasi yang biasanya tidak pearah karena diagnosa dibuat secara dini.c)(uba naso gastric dengan drainase bebas dan penyedotan setiap jam&.PembedahanPembedahan suatu duodena-duodenostomi mengurangi penyempitan obstruksi dan sisaususdiperiksa karena sering kali ditemukan obstruksi lanjut.1.Pera!atan pasca bedah.a)Pera!atan pasca bedah neonatorum rutin. b)Aspirasi setiap jam dari tuba gastrostomi yang mengalami drainase bebas c)2airan intra-ena dilanjutkan sampai diberikan makanan melalui tuba.Pemberian makanan transa nastomik yang berlanjut dengan kecepatan maksimun / mlper menit dimulai dalam &" jam pasca bedah dimulai dengan dektrose dan secara berangsur-angsur diubahdalamjumlahdankonsistensinya hinggapadasekitar 3hari pasca bedahdimanadiberikansusudengankekuatanpenuh. 4ntukmenjagakeseimbangancairandanelektrolit aspirat lambungdapat diganti melalui transanastomikdanini dapat meniadakankebutuhan untuk melanjutkan terapi intra-ena. (idak jarang diperoleh -olume aspirat yangbesar dalam beberapa !aktu pasca bedah, sampai beberapa minggu dalam beberapa kasus.0arena lambung yang berdilatasi danduodenum bagian proksimal membutuhkan !aktu untukkembali padafungsi yangnormal. .ikahal ini menurunmakapenyedotangastromi tidakdilakukan terlalu sering dan makanan alternatif diberikan kedalam lambung selama &" jam.Pemberian makanan peroral dapat dilakukan secara berangsur-angsur sebelum pengangkatantuba gastromi berat badan bayi dimonitor secaraseksamaPersiaan oerasia)Prinsip umum persiapan terapi pada neonatus.b)0oreksi cairan dan elektrolit.c)Pertimbangan khusus diberikan pada atresia duodenum : koreksi emergensi tidak dibutuhkankecuali diduga ada malrotasi- pada obstruksi parsial yang lama, malnutrisi biasanya berat.0oreksi melalui (P5 selama seminggu atau lebih sebelum operasi.Pera#atan Oerasia)6nd-to-end anastomosis, juga bisa side-to-sideb) Annulare pancreas terbaik dilakukan by pass anastomosis dari duodenum kejejunum.Pankreas sendiri tidak diincisi.c) 6ksisi merupakan pilihan tepat bagi atresia duodenum yang berbentuk diafragmatik, setelahidentifikasi ampula -ateri.d)Deformitas 7!indsock8harus disangkakandandicari bagi semuapasiendenganatresiaduodenumyang berkelanjutan. 0ateter dimasukkan dari proksimal sampai distal untukmemastikan patensinya.e)astrostomy dilakukan jika gejalanya menetap serta perbaikan dini tidak terjadi.f)Akses pada -ena sentral tatau transanastomosis tube ke dalamjejunumdiindikasikanbaginutrisi pasca operasi pada pasien yang berat.Pera#atan as$a oerasia) Dekompresi gasterdilakukansampai duodenumbenar-benarkosong, selanjutnyadimulaifeeding. %ebagian pasien dapat diberi makan dalam seminggu setelah operasi.b)(P5 atau makanan melalui jejunum terkadang dibutuhkan. c)Antibiotik tidak diindikasikan jika operasi dilakukan steril dan tidak ada gangguan -askuler. %. Pemeri!saan Penunjanga.Dengan 9-ray abdomen (4% prenatal) memperlihatkan pola gelembung ganda yang berisiudara dalam usus bagian ba!ah.b.%uatu enema barium dapat diperlihatkan berasosiasi dengan keadaan malrotasi.G.Diagnosis BandingAtresia esophagus'alrotasi dengan -ol-ulus midgut%tenosis pylorusPankreas anular:ena portal preduodenalAtresia ususDuplikasi duodenal;bstruksi benda asingPenyakit )irschsprung