aswin gs

4
Nama : M. Aswin Alfhaby NIM: F1D213003 Prodi Teknik Geologi 1. Proses Terbentuknya pegunungan Himlaya Pegunungan Himalaya, yang membentang sekitar 2.900 kilometer antara India, Pakistan, China, dan Nepal, adalah pegunungan tertinggi di dunia. Selain Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian puncak 8.848 meter, pegunungan ini juga memiliki beberapa puncak gunung lainnya dengan ketinggian lebih dari 8.000 meter. Ini adalah satu-satunya pegunungan yang memiliki gunung-gunung dengan tinggi lebih dari 8.000 meter; peringkat kedua adalah pegunungan di Amerika Selatan, yang puncak tertingginya sekitar 6.962 meter.

description

dsadas

Transcript of aswin gs

Nama : M. Aswin AlfhabyNIM: F1D213003Prodi Teknik Geologi1. Proses Terbentuknya pegunungan HimlayaPegunungan Himalaya, yang membentang sekitar 2.900 kilometer antara India, Pakistan, China, dan Nepal, adalah pegunungan tertinggi di dunia. Selain Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian puncak 8.848 meter, pegunungan ini juga memiliki beberapa puncak gunung lainnya dengan ketinggian lebih dari 8.000 meter. Ini adalah satu-satunya pegunungan yang memiliki gunung-gunung dengan tinggi lebih dari 8.000 meter; peringkat kedua adalah pegunungan di Amerika Selatan, yang puncak tertingginya sekitar 6.962 meter.

Jutaan tahun yang lalu, puncak gunung ini tidak ada. Benua Asia sebagian besar masih utuh, tapi India adalah sebuah pulau terapung di lepas pantai Australia. Sekitar 220 juta tahun yang lalu, pada saat benua Pangea pecah, India mulai bergerak ke utara. Pulau itu bergerak sekitar 6.000 kilometer sebelum akhirnya bertabrakan dengan Asia sekitar 40 sampai 50 juta tahun yang lalu. Kemudian, bagian dari daratan India mulai masuk ke bawah daratan Asia, sedangkan daratan Asia naik, yang mengakibatkan munculnya Himalaya. Diperkirakan bahwa garis pantai India lebih padat dan lebih melekat erat pada dasar laut sehingga tanah lembut Asialah yang naik, bukan sebaliknya.Pegunungan ini tumbuh sangat pesat dibandingkan dengan sebagian besar pegunungan lain, dan benar-benar masih terus berkembang sampai saat ini. Gunung Everest dan teman-temannya tumbuh rata-rata sekitar satu sentimeter atau lebih setiap tahun. Dibandingkan dengan Pegunungan Appalachian, yang berkembang sekitar 300 juta tahun yang lalu atau lebih, puncaknya mengalami penurunan karena terkikis.Pertumbuhan Himalaya kemungkinan dikarenakan lempeng tektonik India masih bergerak perlahan tapi pasti ke utara. Kita tahu lempeng itu masih bergerak sebagian karena gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut.Secara matematis, jika Himalaya telah tumbuh sejak 40 juta tahun lalu, maka pegunungan ini pasti sudah bertambah tinggi sekitar 400 km! Jika Himalaya setinggi itu, kita akan lebih mudah meletakkan atau meluncurkan segala sesuatu ke orbit rendah bumi dan di luarnya (sebagai referensi, Stasiun Luar Angkasa Internasional biasanya mengorbit di ketinggian antara 300 km hingga 400 km.)So, apa yang terjadi? Sebenarnya, laju pertumbuhan vertikal bervariasi dari waktu ke waktu, termasuk pertumbuhan yang sifatnya horisontal. Dan tentu saja, gravitasi dan erosi telah membatasi pertumbuhan pegunungan secara signifikan.Penyatuan India ke dalam Asia menjadi teori pembentukan Himalaya yang diterima pada sekitar tahun 1912. Kala itu, Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi Jerman, datang dengan Teori Pergeseran Benua yang memberi kita gagasan pertama tentang Pangea, lempeng tektonik, dan gagasan bahwa benua-benua bergerak menjauh atau mendekat satu sama lain.Bagaimana pegunungan Himalaya di masa depan nanti? Tidak diragukan lagi, gunung-gunung itu akan terus tumbuh, meskipun pada saat yang sama juga akan terkikis; tapi pegunungan ini diperkirakan akan terus tumbuh karena lempeng tektonik India tidak terlihat akan melambat dalam waktu dekat. Itu berarti masih akan ada banyak gempa bumi dan dari waktu ke waktu pegunungan ini akan menjadi sedikit lebih tinggi untuk didaki.2. Siklus WilsonSiklus Wilson merupakan suatu siklus yang menggambarkan interaksi antarlempeng mulai dari pemekaran suatu lempeng sampai pada tahap kolisi yang menyebabkanlempeng yang terpisah karena pemekaran tersebut bergabung lagi. Berikut ini merupakantahapan-tahapan dalam siklus Wilson. Tahap 1 : continental rifting dimulai, membentuk rift valley yang merupakan embrio samudra. Tahap 2 : Tahap awal; terbentuk teluk sempit. Tahap 3 : Tahap akhir, samudra luas dengan passive continental margin di kedua sisi. Tahap 4a : Penutupan samudra dimulai dengan pembentukan batas subduksi barupada lempeng samudra. Tahap 4b : terbentuk busur kepulauan gunungapi di dekat batas subduksi. Tahap 5 : Konvergensi busur kepulauan. Batas subduksi baru di dekat batas benua mengakibatkan busur kepulauan gunungapi bertumbukan dengan benua. Tahap 6 : Konvergensi benua-benua menghasilkan pegunungan.

3 Gempa NepalGempa bumi berkekuatan 7,8 (Mw) yang terjadi pada pukul 11:56 NST (6:11:26 UTC) pada Sabtu 25 April 2015, dengan episenter sekitar 29km (18mi) dari timur-tenggara Lamjung, Nepal, dan pusat gempa di kedalaman sekitar 15km (9.3mi).[1] Peristiwa tersebut merupakan gempa bumi paling kuat yang mengguncang Nepal sejak gempa bumi NepalBihar 1934. Setidaknya 1.523orang diketahui tewas akibat dari gempa bumi tersebut yang dikabarkan mengguncang Nepal dan beberapa wilayah India, Tiongkok, dan Bangladesh. Bangunan-bangunan yang berusia berabad-abad hancur di Situs Warisan Dunia UNESCO di Lembah Kathmandu, termasuk beberapa bangunan di Alun-Alun Kathmandu Durbar