Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STATUS ASMATIKUS

description

Asuhan Keperawatan pada Pasien Status Asmatikus

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STATUS ASMATIKUS

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

PENGERTIAN

Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif (bersifat menghambat, menyumbat) intermiten (terjadi berkala setelah interval tertentu), reversibel dimana trakea dan bronkhi berespon secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu. (Smelzer Suzanne : 2001).

Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski : 1996).

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

Status asmatikus yaitu suatu keadaan darurat medis berupa serangan asma akut yang berat bersifat refrakter (tak beraksi) sementara terhadap pengobatan yang lazim dipakai.

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

ETIOLOGI

Asma adalah suatu obstruktif jalan nafas yang reversibel yang disebabkan oleh :1. Kontraksi otot di sekitar bronkus sehingga

terjadi penyempitan jalan nafas.2. Pembengkakan membran bronkus.3. Terisinya bronkus oleh mukus yang kental.

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

PATOFISIOLOGI

Asma

Psikologis dan Alergi

Kontraksi Otot

Bronkus

Peningkatan

Produksi Mokus

Hipoventilasi

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinik pada pasien asmatikus adalah : batuk Dyspnoe wheezing

Pada sebagian penderita disertai dengan rasa nyeri dada, pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis, sedangkan waktu serangan tampak penderita bernafas cepat, dalam, gelisa, duduk dengan tangan menyangga ke depan serta tampak otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan keras.

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Beberapa pemeriksaan penunjang seperti :

a. Spirometri (pengukuran kapasitas udara paru) : Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.

b. Tes provokasi :

1) Untuk menunjang adanya hiperaktifitas bronkus.

2) Tes provokasi dilakukan bila tidak dilakukan lewat tes spirometri.

3) Tes provokasi bronkial

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

c. Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E spesifik dalam serum.

d. Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal.

e. Analisa gas darah dilakukan pada asma berat.

f. Pemeriksaan eosinofil total dalam darah.

g. Pemeriksaan sputum.

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan asma adalah : Pneumotoraks atelektasis, gagal nafas, bronchitis.

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

PENANGANAN

Alur penanganan Pasien dengan serangan asma adalah :

1. Pasang Oksigen (via nasal kanul, aliran disesuaikan) apabila pasien mengalami penurunan kesadaran, pikirkan bahwa pasien membutuhkan ventilasi bantuan, bahkan intubasi.

2. Berikan Salbutamol via inhaler atau nebulizer. Pemberian 3x dengan interval waktu 20menit.

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

3. Untuk serangan sedang sampai berat, salbutamol pada umumnya hanya mengurangi sedikit keluhan. Tindakan selanjutnya :

Pasang IV line Infus D5 atau kristaloid Drip aminophilin Program pemberian salbutamol via

inhaler atau nebulizer per 4-6 jam. Sambil evaluasi keadaan pasien.

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

a. Identitas klien1) Riwayat kesehatan masa lalu : riwayat keturunan, alergi

debu, udara dingin

2) Kaji riwayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya.

3) Kaji riwayat reaksi alergi atau sensitifitas terhadap zat/ faktor lingkungan.

4) Kaji riwayat pekerjaan pasien.

b. Riwayat kesehatan sekarang : keluhan sesak napas, keringat dingin.

c. Riwayat keluarga: riwayat keturunan

d. Status mental : lemas, takut, gelisah

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

e. Pernapasan• Dipsnea pada saat istirahat atau respon

terhadap aktivitas atau latihan.• Napas memburuk ketika pasien berbaring

terlentang ditempat tidur• Menggunakan obat bantu pernapasan,

misalnya: meninggikan bahu, melebarkan hidung.

• Adanya bunyi napas mengi.• Adanya batuk berulang.

f. Gastro intestinal : adanya mual, muntah.

g. Pola aktivitas : kelemahan tubuh, cepat lelah

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

PEMERIKSAAN FISIK

Dada: tidak ada defresi sternum

Diameter antero posterior lebih besar dari diameter transversal

Keabnormalan struktur Thorax

Kulit Thorax ; Hangat, kering, pucat atau tidak, distribusi warna merata

RR cepat dan ritme selama satu menit.

Palpasi : Temperatur kulit

Premitus : fibrasi dada

Pengembangan dada

Krepitasi (bunyi seperti gesekan rambut dengan jari)

Massa

Edema (penimbunan cairan yang berlebih didalam jaringan).

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

Auskultasi: Vesikuler Broncho vesikuler Hyper ventilasi Ronchi Wheezing Lokasi dan perubahan suara napas serta

kapan saat terjadinya.

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi mukus.

2. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.

3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.

4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.

5. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Status Asmatikus

Separuh nafas ku,Yaa Neonapacin:D