Asuhan Keperawatan Pada Ny Ckd Ec Sle
-
Upload
gilang-permana -
Category
Documents
-
view
161 -
download
2
Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Ny Ckd Ec Sle
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.KK DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN : CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE e.c SLE)
DI RUANG FRESIA LT.1 RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh :
Mochamad Soeyoga Djaelani
NIM. P173 201 12 047
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.KK DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN : CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE e.c SLE)
DI RUANG FRESIA LT.1 RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
A. Pengkajian
1) Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny. KK
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Akademi
Pekerjaan : IRT
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Tanggal masuk RS : 08 Desember 2013 jam 20.45 WIB
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2013 jam 11.00 WIB
Alamat : Jl. Rancaherang. No.2, RT. 08, RW. 01,
Kel.Sarijadi, Kec. Sukasari, Kodya Bandung
Diagnosa medis : Chronic Kidney Disease (CKD) e.c SLE
Nomor medrec : 0001330463
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. G
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pendidikan : Akademi
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Idem YBS
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Sejak tanggal 3 desember 2013 pasien mengeluh sesak nafas yang
dirasakan bertambah berat dalam 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Klien mengeluh batuk berdahak hijau kental dan disertai demam. Klien
sering terbangun di malam hari karena keluhan sesaknya. Kedua
tungkai kaki klien bengkak. BAK dirasakan berkurang. Klien sudah
menderita lupus sejak 6 bulan lalu
b) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengalami sesak napas, sesak dirasakan bertambah berat apabila
beraktifitas, sesak berkurang jika posisi fowler, respirasi 35X/menit,
klien mengeluh BAK sedikit, tidak ada nyeri saat berkemih, urine
tertampung dalam urinal bag 100 CC sejak pagi. Klien kadang
merasakan gatal pada bagian kulitnya.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan dirinya telah menderita Lupus sejak bulan juni tahun
2013. Pada saat itu klien dirawat di RS.Borromeus selama 8 hari. Klien
mengeluh nyeri-nyeri sendi badan sejak bulan april 2013 namun tidak ada
keluhan bengkak dan kemerahan pada tungkai. Sejak bulan juni 2013 klien
mengeluh mudah lelah bila beraktifitas sehari – hari, namun dapat
berkurang setelah beristirahat. Pasien mengeluh rambut pasien menjadi
rontok. Klien rutin kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam dan
mendapat terapi metilprednisolone 4mg 1X1, furosemide 1X1 tab, as folat
3X1 tab, calos 3X1 tab, omeprazole 2X1 tab. Menurut klien, dirinya tidak
pernah menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Klien tidak
merokok dan minum alcohol serta obat-obatan terlarang.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien dan keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga
yang pernah menderita hal yang sama dengan klien dan tidak ada riwayat
mempunyai hipertensi atau DM serta penyakit ginjal lainnya dalam
keluarganya.
d. Pola Aktivitas Sehari-hari
No Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit1 Nutrisi
a. Makan- Frekuensi- Jenis
2 x sehari habis 1 porsiNasi, ikan, tahu, tempe.Klien tidak suka sayuran. Tidak ada keluhan saat klien sebelum sakit. Klien suka makan jenis ikan – ikanan
3xsehari habis 1/4 porsiBubur, daging, ayam, buah-buahanklien mengatakan tidak nafsu makan.
No Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakitb. Minum
- Frekuensi
- Jenis
6-7 gelas (+1500 – 1750 cc) /hariair putih, teh manis
4-6 gelas (+ 1000 – 1500 cc) /hariair putih
2 Eliminasia. BAK
- Frekuensi- Warna
b. BAB- Frekuensi- Warna- Konsistensi
4-5 x/hari (+ 800-1000 cc)kuning jernihtidak ada keluhan saat berkemih
1x / harikuningpadat
Melalui kateter 250cc/8 jamKuning keruhKlien mengatakan bak menjadi sedikit, tidak ada keluhan nyeri saat berkemih
2x / minggukuningpadat
3 Personal Hygienea. Mandi
b. Gosok Gigi
c. Keramas
d. Potong Kuku
2x/hari memakai sabun
2x/hari memakai pasta
3x/minggu memakai shampo
Bila panjang
Klien mengatakan belum mandi, hanya di lap sajaKlien mengatakan belum gosok gigiKlien belum keramas
Bila panjang4 Istirahat Tidur
a. Siangb. Malam
1-2 jam/hari7-8 jam/hari tidur nyenyak
1-2 jam / hari7-8 jam/hari tetapi sering terbangun dan kadang tidak bisa tidur
5 Kegiatan / Aktivitas Sehari-hari
Klien seorang ibu rumah tangga, sehari-harinya hanya mengurus pekerjaan rumah.
Berbaring ditempat tidur.Klien mengeluh lemah dan lelah saat beraktivitas.
6 Kebiasaan / gaya hidup
Klien tidak suka makan makanan yang di awetkan / memakai bahan pengawet, klien jarang berolahraga.
Klien tidak makan makanan yang di awetkan / memakai bahan pengawet, klien tidak berolahraga.
e. Pemeriksaan fisik
1) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat deviasi septum nasal, tidak terdapat
sianosis pada bibir, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, mukosa
hidung lembab, tidak terdapat sekret, klien bernapas menggunakan otot
abdominalis, terdapat retraksi dada, bentuk dada simetris, tidak terdapat
adanya nyeri tekan pada daerah dada, ekspansi paru simetris,
pengembangan paru maksimal, suara perkusi paru terdengar resonan, pada
auskultasi terdengar ronkhi + kiri dan kanan, frekuensi nafas 35 x/menit.
2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tampak pucat, Jugular Venous Pressure (JVP) 5+0, tidak
ditemukan adanya clubbing finger, CRT (Capilarry Refilling Time)
kembali dalam 2 detik, akral teraba hangat, tidak terdapat iktus kordis.
Pulsasi denyut nadi teraba, irama denyut nadi teratur, denyut nadi
70x/menit. Tekanan darah 130/80 mmHg. Suara perkusi jantung terdengar
dullness, S1 dan S2 terdengar murni reguler, tidak terdengar murmur.
3) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir lembab dan bersih, tidak terdapat karies pada gigi, jumlah
gigi 32 buah, tidak terdapat pembesaran tonsil, abdomen datar teraba
lembut, Bising usus 20x/menit, tidak teraba pembesaran hati dan limpa,
tidak terdapat adanya nyeri tekan dan nyeri lepas pada daerah abdomen.
Pada anus tidak terdapat hemoroid. Berat badan sebelum sakit 52 Kg dan
saat dilakukan pengkajian 48 Kg.
4) Sistem Persyarafan
a) Test Fungsi Serebral
(a) Status Mental
(i) Orientasi : klien dapat menyebutkan bahwa sekarang ia berada
di rumah sakit, ditunggui oleh suaminya, dan berada pada pagi
hari.
(ii) Daya Ingat : klien dapat mengingat tahun kelahirannya, klien
dapat menyebutkan 3 buah benda yang ditunjukkan 5 menit
yang lalu.
(iii) Perhatian dan perhitungan : klien dapat meghitung dengan
penjumlahan serial lima yaitu : 5+5=10, 10+5=15, 15+5=20,
20+5=25, 25+5=30
(iv) Fungsi Bahasa : klien dapat mngulangi kata-kata “akan tetapi
atau jika tidak” dan klien mengerti perinah saat menyebutkan
benda yang ada didekatnya yaitu, gelas dan sendok
(b) Tingkat kesadaran
(i) Kualitas : Compos Mentis
(c) Pengkajian Bicara : Proses bicara klien lancar
b) Test Nervus kranial
(a) Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman baik, terbukti klien dapat membedakan bau-
bauan familier seperti bau kopi dan kayu putih.
(b) Nervus II (Optikus)
Fungsi ketajaman penglihatan baik yang ditandai dengan klien
dapat membaca papan nama perawat pada jarak 30 cm.
(c) Nervus III (Okulomotorius), IV (Trochlearis), VI (Abducen)
Klien mampu menggerakkan bola mata kesegala arah, pupil
berkontraksi saat diberi cahaya, bentuk pupil isokor, klien dapat
membuka dan menutup matanya, lapang pandang klien tidak
menyempit.
(d) Nervus V (Trigeminus)
Fungsi mengunyah baik, pergerakan otot masetter dan temporalis
saat mengunyah simetris. Klien dapat merasakan sentuhan pilinan
kapas pada wajah, klien mengedip spontan saat diberi rangsangan
dengan pilinan kapas pada kedua kelopak mata.
(e) Nervus VII (Facialis)
Klien dapat mengerutkan dahi dan tersenyum dengan
kedua bibir simetris. Klien dapat membedakan rasa manis, asam
dan asin.
(f) Nervus VIII (Auditorius)
Fungsi pendengaran tidak terganggu, terbukti klien dapat
menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan secara spontan
(g) Nervus IX (Glossofaringeus)
Terdapat reflek muntah pada saat pangkal lidah ditekan dnegan
menggunakan tongue spatel dan klein dapat merasakan sensasi
pahit.
(h) Nervus X (Vagus)
Reflek menelan baik, uvula terletak ditengah antara palatum mole
dengan arkus faring, dan bergerak saat klien bilang “ah”.
(i) Nervus XI (Assesorius)
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri, serta dapat melawan
tahanan pada kedua bahu.
(j) Nervus XII (Hipogolosus)
Klien dapat menggerakkan lidah dan menjulurkannya ke segala
arah.
c) Test Fungsi Sensoris
(a) Rasa sakit
Klien dapat merasakan sakit saat ditusuk dengan ujung reflek
hammer di daerah lengan dan kaki.
(b) Sentuhan
Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada lengannya dengan
kedua mata tertutup.
(c) Diskriminasi
- Stereognosis
Klien dapat menebak benda yang dipegangnya yaitu sendok
dengan kedua mata tertutup.
- Graphestesia
Klien dapat menebak huruf S yang dituliskan ditelapak tangannya
dengan kedua mata tertutup
- Two Point Stimulation
Klien dapat 2 buah titik yang dibuat di lengannya.
5) Sistem Endokrin
Tidak tampak adanya hipopigmentasi kulit, tidak tampak adanya keringat
yang berlebihan (diaforesis) tidak teraba adanya massa, nyeri tekan, dan
pembesaran saat palpasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6) Sistem Perkemihan
Tampak oedem pada tangan kanan 0,8cm. kaki kiri dan kanan 0,5cm. tidak
terdengar adanya bruits sign pada percabangan aorta abdominalis, tidak
terdapat luka bekas operasi pada area ginjal. Tidak terdapat nyeri tekan
pada palpasi ginjal. Tidak terdapat adanya nyeri ketuk pada saat perkusi
ginjal, tidak terdapat distensi kandung kemih dan suara perkusi kandung
kemih terdengar timpani. Klien mengatakan tidak ada keluhan nyeri pada
saat BAK hanya saja BAK menjadi sedikit dari biasanya. Intake cairan
peroral 1500 cc, Output : urine750cc/24 jam, IWL=480 cc/24 jam,
balance=1500-1230cc/24 jam= (+)270cc/24 jam.
7) Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstremitas Atas
Bentuk dan ukuran kedua ekstremitas atas simetris, pergerakan (ROM)
kedua ekstremitas atas bebas ke segala arah, tidak terdapat nyeri pada
daerah persendian, tidak terdapat adanya deformitas tulang, tidak
terdapat kontraktur sendi, tidak terdapat adanya atrofi otot, terdapat
oedema pada tangan kanan 0,8cm, kekuatan otot 5/3, reflek biceps +
+/++, Triceps ++/++.
b) Ekstremitas Bawah
Bentuk dan ukuran kedua ekstremitas bawah simetris, pergerakan
(ROM) kedua ekstremitas bawah bebas ke segala arah, terdapat nyeri
pada daerah persendian, tidak terdapat adanya atrofi otot, terdapat
oedema pada kedua ekstremitas bawah 0,5cm, kekuatan otot 5/3, reflek
patella ++/++, achiles ++/++.
8) Sistem Integumen
Rambut dan kulit kepala bersih, klien mengatakan rambut menjadi rontok
sejak mengalami lupus, turgor kulit kembali dalam waktu 3 detik, kulit
kaki dan tangan teraba hangat, Suhu 36oC.
9) Sistem Reproduksi
Struktur utuh, keadaan vulva bersih, klien tidak merasakan adanya
keluhan.
f. Data Psikologis
- Status Emosi
Saat dilakukan pengkajian emosi klien stabil, klien tampak
tenang saat dilakukan wawancara oleh perawat.
- Konsep Diri
a) Body Image
Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya walaupun saat
ini sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, klien mengatakan bahwa
anggota tubuhnya merupakan pemberian dari Allah SWT yang patut
disyukuri
b) Identitas
Klien adalah seorang wanita dan klien merasa puas dengan jenis
kelaminnya, karena dapat memberikan keturunan.
c) Ideal diri
Harapan klien terhadap penyakitnya adalah ingin cepat
sembuh dan berkumpul kembali dengan keluarganya dirumah.
d) Peran diri
Klien adalah seorang ibu dari anak - anaknya dan seorang istri bagi
suaminya. Klien adalah seorang ibu rumah tangga, klien tidak terlalu
memikirkan perannya sebagai seorang ibu dan istri, klien hanya
berkonsentrasi pada penyembuhan penyakitnya.
e) Harga diri
Klien memahami keadaan dirinya dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
f) Pola Koping
Klien mengatakan jika mempunyai masalah selalu menceritakannya
pada suami dan anaknya karena menurut klien itu lebih baik
daripada memendam masalah.
g) Gaya Komunikasi
Klien berbicara cukup jelas, volume suara klien sedang, klien sehari-
hari menggunakan bahasa Sunda, klien mampu berkomunikasi dengan
baik secara verbal dan nonverbal.
h) Kecemasan
Klien tampak gelisah, klien tampak sering bertanya tentang keadaan
penyakitnya, ekspresi wajah tampak cemas, klien mengatakan sudah 2
bulan dirawat di rumah sakit, klien merasa menyesal dioperasi karena
ia merasa tidak ada perubahan.
g. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarganya baik, terbukti klien selalu ditunggui
oleh suami dan anaknya secara bergantian. Klien sangat kooperatif dalam
proses perawatan dan pengobatan penyakitnya.
h. Data Spiritual
a) Falsafah hidup
Klien percaya terhadap adanya sakit dan sehat, karena itu sudah ketentuan
yang telah diatur oleh Allah SWT
b) Konsep Ketuhanan
Klien percaya adanya Tuhan dan segala sesuatu yang tidak dapat dilihat
oleh dirinya. Selama dirawat klien menjalankan ibadahnya dengan
melaksanakan sholat lima waktu walaupun sambil berbaring ditempat
tidur.
i. Data Penunjang
a) Data Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan13-13-2013 1. HEMATOLOGI
Hematologi 14 parameterHemoglobinHematokritEritrositLekositTrombosit
Index Eritrosit MCV MCH MCHCHitung Jenis Lekosit Basofil Eosinofil Batang Segmen Limfosit Monosit2. KIMIA KLINIK Ureum Kreatinin
*7.0*21
*2.898.400
*122.000
*71.3*24.234.0
0*0*0*91*36
*99*2.67
12.0 – 16.035 – 473.6 – 5.8
4400 – 11300150000 – 450000
80 – 10026 – 3432 – 36
0 – 11 – 63 – 5
40 – 7030 – 452 – 10
15 – 500.5 – 0.9
g/dL%
Juta/uL/mm3/mm3
fLpg%
%%%%%%
mg/dLmg/dL
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan13-13-2013 1. HEMATOLOGI
PT-INR Masa prothrombin (PT) INR
*31.6*2.87
12.1 – 16.10.61 – 12
DetikDetik
14-12-2013 1. KIMIA KLINIK Ureum Kreatinin Natrium (Na) Kalium (K)
*149*4.88*1344.0
15 – 500.5 – 0.9135 – 1453.6 – 5.5
mg/dLmg/dLmEq/LmEq/L
15-12-2013 1. KIMIA KLINIK Ureum Kreatinin Natrium (Na) Kalium (K)
*63*2.42135*3.1
15 – 500.5 – 0.9135 – 1453.6 – 5.5
mg/dLmg/dLmEq/LmEq/L
b) Radiologi
- Echocardiograpi
Mild to moderate pericardial effusion (0,63-1,56), circumferential, RA
collapse (-), RV collapse (-)
c) EKG
- Sinus tachicardi
- Possible left atrial enlargement
- Left axis deviation
- Cannot rule out inferior infact
- Abnormal ecg
j. Program dan Rencana Pengobatan
Nama Obat Dosis Rute Waktu Pemberian
Ceftazidim 1X1 Intravena 08.00
Levoploxacin 1X700 Intravena 16.00
Impugan 3X3000 Intravena 08.00 16.00 24.00
Spironolactone 1X100 Oral 08.00
Metilprednisolon 1X48 Oral 08.00
Omeprazole 2X20 Oral 08.00 16.00
Bicnat 3X1 Oral 08.00 12.00 16.00
As. Folat 1X5 Oral 08.00
Amlodipine 1X5 mg Oral 08.00
Ambroxol 3X1 Oral 08.00 12.00 16.00
Prorenal 3X2 Oral 08.00 12.00 16.00
2. Analisa Data
No Data Interpretasi Data Masalah1. DS :
- klien mengatakan bengkak pada kedua kaki dan tangan kanannya
- klien mengeluh BAK menjadi sedikit dari biasanya
DO :
- terdapat edema pada tangan kanan klien 0,8 cm dan di kedua kaki 0,5 cm
- KIMIA KLINIK
Ureum *2.42
Kreatinin *63
Natrium (Na) 135
Kalium (K) *3.1
Gagal Ginjal Kronik
Fungsi renal menurun
GFR menurun
Peningkatan Sekresi Renin
Angiotensin I dan II
Adanya retensi Na dan H2O
Transudasi cairan ke intertisial
Edema
Kelebihan volume cairan
2. DS :
- klien mengatakan sesak saat bernapas
- sesak bertambah bila sedang beraktifitas
DO :
- klien tampak terlihat sesak
- respirasi klien 35X/menit
Gagal Ginjal Kronik
Gangguan fungsi ginjal
Adanya retensi Na dan H2O
Transudasi cairan ke intertisial
Gangguan pertukaran O2 dan CO2
- HEMATOLOGI
Hemoglobin *7.0 Terjadinya edema paru
3. DS :
- klien mengatakan sering lemas
- lemas berkurang bila di istirahatkan
DO :
- klien tampak lemas
- konjungtiva anemis
- HEMATOLOGI
Hemoglobin *7.0
Hematokrit *21
Eritrosit *2.89
Lekosit 8.400
Trombosit *122.000
Gagal Ginjal Kronik
Gangguan fungsi ginjal
Terjadi penurunan produksi eritropoetin
Terjadinya anemia
Timbul adanya keluhan kelemahan
Intoleransi aktifitas
4. DS :- klien mengatakan tidak nafsu makanDO :- makanan klien tidak habis- bising usus klien 20X/menit
Gagal Ginjal Kronik
Fungsi renal menurun
GFR menurun
Ginjal tidak mampu mengeluarkan
sisa metabolik
Meningkatnya ureum
Iritasi membran mukosa lambung
Merangsang sekresi asam lambung
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
HCl meningkat
Perubahan sensasi rasa
3. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa KeperawatanDitemukan Dipecahkan
Tanggal Paraf Tanggal Paraf1. Kelebihan volume cairan b.d
penurunan haluaran urine dan retensi cairan serta natrium
17-12-2013
2. Gangguan pertukaran O2 dan CO2 b.d edema paru
17-12-2013 17-12-2013
3. Intoleransi aktifitas b.d keletihan, anemia, retensi produk sampah dan dialysis
17-12-2013 17-12-2013
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d perubahan sensasi rasa
17-12-2013 17-12-2013
4. Perencanaan
NoDiagnosa
KeperawatanIntervensi
Tujuan Tindakan Rasional1. Kelebihan
volume cairan b.d penurunan haluaran urine dan retensi cairan serta natrium
Selama dilakukan asuhan keperawatan selama 2X24 jam diharapkan:- edema berkurang- atau edema menjadi hilang sehingga klien menjadi normal kembali
- Monitor tanda – tanda vital- monitor dan catat intake dan output secara akurat- evaluasi derajat edema- batasi asupan cairan- kolaborasi pemberian obat diuretic sesuai indikasi
- agar perawat dapat mengetahui dan memantau keadaan klien- untuk mengurangi atau menghilangkan edema pada klien
2. Gangguan pertukaran O2 dan CO2 b.d edema paru
Selama dilakukan asuhan keperawatan selama 2X24 jam diharapkan klien :- dapat bernapas dengan lega- pola napas kembali normal- napas tidak terengah – engah
- observasi pola napas- ajarkan latihan napas dalam- berikan posisi fowler
- Agar perawat dapat membantu menegakkan diagnose dan mengetahui pola napas klien- untuk melatih pernapasan agar mengurangi sesak- agar pasien dapat merasa nyaman
3. Intoleransi aktifitas b.d keletihan, anemia, retensi produk sampah
Selama dilakukan asuhan keperawatan selama 2X24 jam diharapkan klien :
- tingkatkan kemandirian dalam aktifitas perawatan diri yang dapat ditoleransi dan bantu jika keletihan terjadi
- untuk mencegah atau mengurangi keletihan/kelemahan pada klien- agar klien dapat
dan dialysis - dapat mandiri beraktifitas yang bisa ditoleransi- mengurangi atau mencegah keletihan/kelemahan pada klien
- anjurkan aktifitas alternative
mandiri beraktifitas
No Diagnosa Keperawatan
IntervensiTujuan Tindakan Rasional
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d perubahan sensasi rasa
Selama dilakukan asuhan keperawatan selama 2X24 jam diharapkan klien :- dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya- tidak mengalami perubahan sensasi rasa- nafsu makan klien meningkat
- kaji dan catat pemasukan diet- anjurkan klien makan – makan tinggi kalori rendah protein, rendah natrium- tawarkan perawatan mulut- motivasi untuk peningkatan nafsu makan- kolaborasi pemberian obat Insufisiensi ginjal kronik dalam hubungan dengan diet tinggi kalori rendah protei
- agar perawat dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya- agar klien tidak mengalami perubahan sensasi rasa sehingga nafsu makan klien meningkat
5. Pelaksanaan
NO DP Tanggal Waktu Tindakan Paraf1. 17-12-2013 08.30
13.0011.0013.00
- Monitor tanda – tanda vital- monitor dan catat intake dan output secara akurat- evaluasi derajat edema- anjurkan batasi asupan cairan- kolaborasi pemberian obat diuretik Impugan inject
dan Spironolactone tabHasil :- Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 70X/menit Respirasi : 35X/menit Suhu : 36oC- Intake cairan peroral 1500 cc Output : urine750cc/24 jam, IWL=480 cc/24 jam Balance=1500-1230cc/24 jam= (+)270cc/24 jam- edema pada kedua kaki klien 0,5 cm. Pada tangan klien 0,8 cm- klien akan membatasi asupan cairan
2. 17-12-2013 08.3008.0008.50
- observasi pola napas- ajarkan latihan napas dalam- berikan posisi fowlerHasil :- Respirasi klien 35X/menit- klien dapat melakukan napas dalam- setelah posisi fowler respirasi klien berkurang menjadi 30X/menit
3. 17-12-2013 09.00 - tingkatkan kemandirian dalam aktifitas perawatan diri yang dapat ditoleransi dan bantu jika keletihan terjadi- anjurkan aktifitas alternativeHasil :Klien dapat mobilisasi ke WCsendiri dengan bantuan keluarga
4. 16-12-2013 11.3011.40
08.00
- kaji dan catat pemasukan diet- anjurkan klien makan – makan tinggi kalori rendah protein, rendah natrium- kolaborasi pemberian obat Insufisiensi ginjal kronik dalam hubungan dengan diet tinggi kalori rendah protein Prorenal TabHasil- Bubur, daging, ayam, buah-buahan- klien tidak makan ikan-ikanan dan jenis makanan tinggi protein lainnya- klien mengatakan mulai nafsu makan
6. Evaluasi
Tanggal NO
DP
Perkembangan Paraf
17-12-2013 1. S : - klien akan membatasi asupan cairanO : - Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 70X/menit Respirasi : 35X/menit Suhu : 36oC - Intake cairan peroral 1500 cc Output : urine750cc/24 jam, IWL=480 cc/24 jam Balance=1500-1230cc/24 jam= (+)270cc/24 jam - edema pada kedua kaki klien 0,5 cm. Pada tangan klien 0,8 cmA : masalah tidak teratasiP : kolaborasi pemberian obat diuretic sesuai kebutuhanI : lanjutkan pemberian obat Impugan inject dan Spironolactone tabE : edema berkurang atau menghilangR : kaji kebutuhan pemberian obat diuretic yang sesuai
17-12-2013 2. S : - klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak - klien dapat melakukan napas dalamO : - Respirasi klien 35X/menit - setelah posisi fowler respirasi klien berkurang menjadi
30X/menitA : masalah teratasiP : pertahankan intervensi 1,2,3
17-12-2013 3. S : Klien mengatakan dapat mobilisasi ke WCsendiri dengan bantuan keluarga
O : klien dapat beraktifitas alternative sesuai kebutuhan yang dapat ditoleransi
A : masalah teratasiP : pertahankan intervensi 1,2,3
17-12-2013 4. S : - klien tidak makan ikan-ikanan dan jenis makanan tinggi protein lainnya
- klien mengatakan mulai nafsu makanO : - diet klien : Bubur, daging, ayam, buah-buahanA : masalah teratasiP : pertahankan intervensi 1 dan 2