ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

30
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “ K” DENGAN KASUS DCA DI KELAS UTAMA RSU KHARISMA PARAMEDIKA KULON PROGO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROFESI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Ketrampilan dan Pelatihan Kandidat Karyawan Program 1 tahun Disusun Oleh : ERMA RONDIYATI 1052-14-0323 ASISTEN PARAMEDIS DAN PERAWATAN KESEHATAN MAGISTRA UTAMA YOGYAKARTA

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “ K” DENGAN KASUS DCA

DI KELAS UTAMA RSU KHARISMA PARAMEDIKA

KULON PROGO YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PROFESI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan

Program Pendidikan Ketrampilan dan Pelatihan

Kandidat Karyawan Program 1 tahun

Disusun Oleh :

ERMA RONDIYATI

1052-14-0323

ASISTEN PARAMEDIS DAN PERAWATAN KESEHATAN

MAGISTRA UTAMA YOGYAKARTA

2010/2011

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Gapailah terus cita-citamu walaupun berbagai rintangan menghalangi

Lakukanlah apa yang belum kamu lakukan untuk memiliki apa yang belum pernah

kamu miliki

Kegagalan bukan dari akhir segalanya tetapi kunci dari sebuah kesuksesan

Orang yang bertanggung jawab pasti bisa menghadapi rintangan dalam hidupnya

Tepat waktu itu penting, maka hargailah waktu yang ada

PERSEMBAHAN

Ayah dan Ibu tercinta yang telah membiayai, memberiku segalanya dan selalu

memberi motivasi

Kekasihku tercinta yang telah menemani dan membantuku dalam keadaan apapun

Para instruktur Magistra Utama Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan

Teman-temanku yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini

Para pembaca yang budiman

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit DCA adalah suatu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat

terutama masyarakat yang pola hidupnya tidak sehat serta tidak mementingkan arti

penting sebuah kesehatan. Masalah utama penyakit DCA adalah gangguan

kebutuhan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi. Serta kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang DCA.

Adapun penyakit DCA disebabkan oleh 2macam faktor infeksi : infeksi di

saluran pencernaan (infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit), infeksi parasit),

infeksi di saluran tubuh lain (oretus media akut, branchopeumania, ensepalistis).

Akan tetapi penyebab pentingnya pada anak-anak : shigella, camplobacter jejuni dan

crytosporidium, vibro cholera, salmonella, E coli, rotavius.

Berdasarkan uraian diuraian diatas penulis tertarik mengambil atau

mengangkat penyakit DCA ke dalam pembuatan Tugas Asuhan Keperawatan karena

penyakit ini sering bahkan banyak ditemukan di masyarakat ataupun di RS

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang diatas maka dirumuskan masalah tentang

“Bagaimana Asuhan Keperawatan pada An “K” dengan penyakit DCA yang dimulai

dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan implementasi dan evaluasi.

C. Tujuan Penulisan

1) Tujuan Umum

Untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melaksanakan Asuhan

Keperawatan dengan kasus DCA di RSU Kharisma Paramedika

2) Tujuan Khusus

- Penulis dapat melaksanakan pengkajian dan analisa data pada pasien DCA

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

- Penulis dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan

diagnosa medis DCA

- Penulis dapat merencanakan tindakan keperawatan pada pasien DCA

- Penulis dapat melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien diagnosa

medis DCA

- Penulis dapat melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien dengan

diagnosa medis DCA

- Penulis mampu mendokumentasikan usaha keperawatan pada pasien dengan

diagnosa medis DCA

D. Manfaat Penulisan

1) Bagi penulis

Bagi penulis

- menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit DCA dengan

cara membaca dan mempelajari tentang penyakit DCA

- untuk lebih aktif dalam melakukan kegiatan di rumah sakit

Bagi Rumah sakit

- Pendokumentasian asuhan keperawatan hendaknya dilengkapi supaya

mengetahui keadaan pada pasien

- Tingkatkan budaya kerja unggul dan pelayanan yang lebih maksimal

agar pasien lebih nyaman

Bagi Magistra utama

- tingkatkan mutu pendidikan bagi para peserta program yang akan datang

- memberikan fasilitas laboratorium yang memadai demi kelancaran

peserta program dalam belajar

- sebagai tolak ukur dari pendidikan yang diperoleh penulis

E. Metode Penulisan

1) Data primer

Wawancara ditujukan pada orang tua pasien untuk mendapatkan data

subyektif tentang pasien yang meliputi identitas pasien dan orang tua pasien

mengenai riwayat kesehatan pasien dan masalah yang dihadapi pasien.

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

Pemeriksaan fisik

Dengan cara infeksi, polpasi, perkusi dan auskultasi secara sistematik

Observasi

Cara pengumpulan data yang dilakukan pengamatan secara langsung

2) Data Sekunder

- mempelajari status kesehatan pasien

- catatan keperawatan selama di RS

3) Data tersier

Dengan cara mempelajari pustaka yang berkaitan dengan penyakit DCA

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar

1) Definisi penyakit

DCA adalah diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14

hari (bahkan kebanyakan kurang dari 7 hari) dengan pengeluaran kinerja

yang lunak/cair yang sering dan tanpa darah (Brunner dan Suddarth, 2002)

2) Etiologi

- virus : rotavirus, penyebab terbanyak pada DCA

- bakteri : E Coli, Salmonella, shigella

- Parasit : (Entamuba, crypto sporadium)

Penyebab terpenting pada anak-anak : shigella campy lobacter jejuni dan

cryptospondium, vibro cholera, salmonella, e coli, rataxirus

3) Patofisiologi

Penyebab gastroenteristis akut adalah masuknya virus (rotravirus,a

denovirus enteris, virus norwalk), bakteri atau toksin (compylobacter,

salmonellla, esherihia coli, yersinia dan lainnya), parasit (biardia lambia,

cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan

infeksi pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau cytotoksin dimana

merusak sel-sel atau melekat pada dinding usus pada gastroenteristis akut.

Penularan gastroenteristis bisa melalui fekal oral dari satu penderita

ke yang lainny. Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan

makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan

osmotic (makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan

osmotic dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan

elektrolit ke dalam rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul

diare).s elain itu menimbulkan gangguan skresi akibat toksin di dinding

usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

Gangguan multilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik dan

hipoperistaltik.

Akibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air dan ektrolit

(dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (asidosis metabolik

dan hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output berlebih),

hipoglekemia dan gangguan sirkulasi darah.

4) Komplikasi

- dehidrasi

- aciodosis metabolik

- hipokalemia

- gangguan sirkulasi syok

- masalah gizi : inalobsorbsi, kehilangan zat gizi secara langsung

5) penataksanaan

ditujukan untuk mencari penyebab dan menggantikan cairan-cairan tubuh

yang hilang .

- memberikan cairan tambahan elektrolit

- pemeriksaan tinja

- obati penyebab DCA

- diet yang sesuai dengan keadaan pasien

B. Gambaran umum Asuhan Keperawatan

1) Definisi

Asuhan keperawatana dalah bentuk bantuan yang diberikan oleh perawat

yang ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat meliputi

biosikososial kultural

2) Proses keperawatan

Adalah metode yang sistematis dan rasional dalam merencanakan dan

memberikan tindakan keperawatan

3) Tahap proses keperawatan

Wawancara

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

Dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan aspek, fisik,

mental, sosial budaya, kebiasaan, dll

Pengamatan

Dilakukan untuk hal-hal yang tidak perlu ditanyakan

Studi dokumentasi studi kasus

Dapat dilihat dari hasil laboratorium :

a) Pemeriksaan fisik

- inspeksi/melihat

- palpasi /meraba

- auskaltasi/mendengarkan

- perkusi/mengetuk

b) Diagnosa keperawatan

Adalah pernyataan tentang faktor yang mempertahankan tanggapan

yang dapat menghalangi perubahan yang diharapkan dan akan

diberikan gambaran tentang masalah kesehatan pasien baik yang

aktual maupun kemungkinan yang akan terjadi

c) Perencanaan

Adalah pengkajian yang sistematik dan identifikasi masalah yang

dihadapi pasien agar tingkatkan keperawatan bisa dilaksanakan

secara rasional

d) Implementasi

Adalah tahap realisasi rencana asuhan keperawatan yang telah

disusun sesuai dengan kondisi pasien

e) Evaluasi

Adalah penilaian setelah dilakukan suatu tindakan yang dimaksudkan

untuk mengevaluasi keadaan pasien, supaya bisa membaik dan

keadaan kembali stabil

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Oleh : Erma Rondiyati Pukul : 15.00 wib

Hari/tgl : Kamis, 21 Januari 2011 NIPP : 1052-14-0323

I. Identitas

a) Pasien

Nama : An.”K”

Umur : 22 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa /Indonesia

Alamat : Srikayangan, Sentolo

No. RM : 110280

Tanggal masuk : 20 Januari 2011

b) Penanggung jawab

Nama : Ny” S”

Umur : 28 th

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Srikayangan, Sentolo

Hubungan : Ibu dari pasien

II. Riwayat penyakit

a) Keluhan utama : Diare

b) Riwayat penyakit sekarang : Demam 2 hari, diare 5 x dehidrasi tidak berat

(muntah ) (+)

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

c) Riwayat penyakit dahulu : Diare 8x sejak kemarin tap 1-2 jam sekali diare

warna kuning, muntah (+) demam (+) lemas

tidak mau makan (+)

III. Pola kebiasaan Pasien

a. Aspek fisik biologis

Pola Nutrisi

- Sebelum sakit

pasien makan seperti biasa makan 3 x sehari sedikit-sedikit tetapi

habis

- Selama sakit

pasien makan sedikit-sedikit 3 x sehari tapi tidak habis

Pola eliminasi

- Sebelum sakit

pasien BAB sehari 1-2 x sehari dengan feces tidak terlalu

lembek dan tidak terlalu keras

- Selama sakit

pasien BAB >8x feses lembek dan cair

Pola Istirahat

- Sebelum sakit

istirahat cukup 8-9 jam sehari

- Selama sakit

istirahatnya terganggu dari 8-9 jam menjadi 5-6 jam

Personal hygine

- Sebelum sakit

mandi 2 x sehari

- Selama sakit

mandi 2 x sehari selama di RS dimandikan oleh perawat

b. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum sedang

TTV

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

N : 83x/ment

S : 38,5

R : 24x/mnt

Pemeriksaan Cepala Caudal

- Kepala : Simetris

- Mata : Cekung (+), airmata (+)

- Leher : DBN

- Dada : DBN

- Perut : Kembung

- Turgor : Elastisitas

- Ekstermitas : Hangat

Pemeriksaan Penunjang

1) Pemeriksaan Darah Rutin

Parameter Hasil Satuan Hrg normal

Haemoglobin (Hb) Gr % 12-15Eritocyte(AE) Juta/mm3 4,5-5,5 Leukocyte (AL) Ribu/mm3 5-10KED/BBS/LED 18 Mm westg LI<15Golongan darah P<10HAEMOGRAM- Basophil % 0-1- Eosonophil % 2-4- Batang % 2-5- Segment % 50-65- Limpfocyte % 25-35- Monocte % 2-6HAEMOTOKRIT % 40-50RETIKULOCYTE % 0,5-1,5TROMBOCYTE Ribu/mm3 150-450

2) Theraphy Obat

Infus RL 30 tetes per menit /4 jam(mikro) untuk memenuhi cairan

dalam tubuh dan menghindari terjadinya dehidrasi dilanjutkan infus

tridex 12 tpm.

Sanmol sy 3x1 cth : Untuk menurunkan suhu badan

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

12xcth ½ untuk infeksi

Lacto B 2x1 : Saluran pencernaan

Diazink 1x1 : Untuk infeksi saluran pencernaan . untuk membantu

keseimbangan

Yomidon 10 tts/kp untuk mengurangi rasa mual . kondisi dalam usus

dan membantu pertahanan usus

ampicilin 3x350 ma : untuk antibiotik karena ada infeksi bakteri

B. Analisa Keperawatan

No Data Etiologi Masalah1. Gangguan pola eliminasi BAB

Berhubungan dengan infeksi bakteriDo= pasien diare Berkali-kali Ds = keluarga pasien mengatakan anaknya diare berkali-kali

Infeksi bakteri Gangguan pola eliminasi BAB

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hipertemi Do= feces suhu 38,4cDs = keluarga pasien mengatakan bahwa badan anaknya panas

hipertermi Gangguan rasa nyaman

3. Gangguan pada pencernaan berhubungan dengan infeksi lambungDo = pasien muntah setiap kali makan Ds ; keluarga pasien mengatakan anaknya muntah setiap kali makan

Infeksi lambung Gangguan pada pencernaan

Prioritas Masalah :

1. Gangguan pola eliminasi BAB berhubungan dengan infeksi bakteri.2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan hipertemi.3. Gangguan pada pencernaan berhubungan dengan infeksi lambung .

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

C. Perencanaan

no Dx keperawatan Kriteria perencanaan Personalisasi

1. Gangguan pola eliminasi BAB berhubungan dengan infeksi bakteri

Dengan dilakukan asuhan kprawatan slama 3 hari maka gangguan keseimbangan cairan pasien dapat teratasi

-keseimbangan cairan

-diare sesuai petunjuk dokter

-banyak minum

-

-keseimbangan cairan

-dan memberhentikan BAB berlebihan

-tubuh dapat terpenuhi

-2. Hipertermi Dengan dilakukan

askep selama 2x24 jam diharapkan pasien suhu badannya normal

-penurun panas sesuai petunjuk dokter

-kompres

-

-suhu tubuh jd normal

-panas

3. Gangguan pada pencernaan

Dengan dilakukan askep slm 2x24 jam diharapkan pasien pencernaannya rasa muntahnya tdk lagi

-anti muntah sesuai petunjuk dokter

-

-muntah dan pencernaan menjadi normal

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

D. Pelaksanaan Dan Evaluasi

No Tgl/Jam Penatalaksanaan Tgl/Jam Evaluasi

1. 21/1-2011 - Menerima pasien baru

- Obs. keadaan umum pasien

21-1 -2011 S: Keluarga pasien mengatakan anaknya diare lebih dari 8 x dalam sehari, muntah dan panas

12.00 (siang) - Obs. Vital sign

- Memasang dan mengatur tetesan cairan infus (RL 30 tpm)

- Verbeden terbuka dikelas utama

- Mengantar pasien ke kelas utama

14.00 O : Keadaan umum sedang INF RL 30 tpm makan minum sedikit suhu : 38,5CA: Masalah belum teratasiP : Lanjut Intervensi

14.00 (sore) - Operan jaga- Memberikan obat oral

17.00 S: Keluarga pasien mengeluh anaknya masih diare, muntah dan panas

15.30 - Membagi air hangat untuk mandi

-Mengantar diet pasien

0 : Keadaan umum sedang Inf RL 30 tpm makan, minum sedikit suhu : 38,5C

17.00 - Observasi vital sign- Kaji keluhan pasien- Memberikan injeksi- Transfusi darah I

A: Masalah belum teratasiP : Lanjut Intervensi

20.00 - Operan jaga- Mengelola obat- Mengganti infus (RL)

22.00 - Memberikan obat oral

04.00 - Menyiapkan dan membagi air hangat untuk mandi

2. 22-1-201106.00 - Observasi vital sign 06.00 S: Keluarga pasien

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

- Mengganti infus tridex 12 tpm - Memberikan obat oral

mengatakan anaknya masih diare, panas dan muntah berkurang

07.00 - Operan jaga- Mengantarkan diet Pasien- Motivasi pasien banyak minum

0 : Keadaan umum sedang inf tridex R tpm makan, minum sedikit suhu : 38,3 C

12.00 - Observasi vital sign- Mengkaji keluhan Pasien

A: Masalah sebagian P = Intervensi lanjut

14.00 - Operan jaga- Mengelola obat

15.30 - Membagi air hangat untuk mandi

14.00 S : Keluarga pasien mengatakan anaknya masih diare , panas, dan muntah berkurang

16.00 - Mengganti infus tridex 0 : Keadaan umum sedang 17.00 - Observasi vital sign

- Kaji keluhan pasien Inf tridex R temp makan, minum sedikit Suhu : 38 CA: Masalah sebagian belum terataP : Intervensi lanjut

20.00 - Operan jaga 06.00 S: Keluarga pasien mengatakan masih diare dan badannya panas muntah nya sudah tidak

- mengelola obat O : Keadaan umum sedang 22.00 - memberi obat injeksi Inf tridex 12 tpm

Suhu : 38 CMakan dan minum sudah mauA= Masalah sebagian teratasiP =Intervensi lanjut

23-1-2011 - operan jaga07.00 - mengelola obat 07.00 S= Keluarga pasien

mengatakan anaknya sudah09.00 - mengganti infus tridex Tidak diare dan panasnya

sudah berkurang 12.00 - kaji vital sign O = Keadaan umum

sedang inf tridex 12 tpm- kaji keluhan pasien Suhu : 37 C

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

14.00 - operan jaga A= Masalah sebagaian teratasi

- mengelola obat P =Intervensi lanjut 15.00 - menyiapkan air hangat 15.30 - Membagi air hangat17.00 - observasi vital sign

- kaji keluhan pasien 18.00 - memberikan obat oral 20.00 - operan jaga 06.00 S= Keluarga pasien

mengatakan anaknya sudah tidak diare dan

- mengelola obat tidak panas- memberikan injeksi

22.00 - operan jaga O=Keadaan umum sedang - mengelola obat A = masalah teratasi- memberikan injeksi P = BLPL - mengganti infus

04.30 - menyiapkan air hangat Dan membaginya untuk Mandi

06.00 - observasi vital sign - memberikan obat oral- melepas infus- verbeden pasien pulang

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

Dilakukan di RSU Kharisma Paramedika pada An”K” dengan kasus

DCA dehidrasi tidak berat dalam kelas utama dengan wawancara dari keluarga

pasien, dengan perawat lain yang menangani pasien tersebut dan pemeriksaan

fisik.

Adapun data yang diperoleh dari pemeriksaan fisik dan keluhan utama pada

pasien adalah :

1) Pasien sering buang air besar

2) Pasien sering muntah

3) Badannya panas

4) Vital sign : Suhu 38C

Nadi : 83 x/menit

R : 24 x/menit

B. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul

- gangguan rasa nyaman dan gangguan pada tubuh, sehubungan dengan

pencernaan karena penolakan makanan, pasien sering muntah beberapa

kali

- gangguan kebutuhan nutrisi dan cairan sehubungan dengan perubahan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan masukan nutrisi

tidak stabil alasannya : pasien sering muntah

Diagnosa yang muncul pada teori

- gangguan perkembangan nutrisi berhubungan dengan nafsu makan

berkurang

- gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penyakit yang dideritanya

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

Perencanaan keperawatan

- berikan obat oral

- berikan injeksi

- berikan cairan intravena

- pantau vital sign

- kaji keluhan pasien

- mengkaji nutrisi pasien

- motivasi pasien banyak minum

Tindakan Keperawatan

Tindakan yang dilakukan adalah memantau vital sign /6 jam mengkai

keluhan pasien, memberikan air hangat untuk mandi dan memotivasi pasien

untuk makan dan minum sedikit tapi sering.

Tindakan yang dilakukan secara kolaborasi dengan medis adalah memberikan

obat oral injeksi dan cairan intravena, memonitor keadaan umum pasien serta

mengatur dan mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk diet pasien.

Evaluasi

Hasil dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien An”K”

adalah hilangnya suhu badan panas yang tinggi, diarenya sudah sembuh serta

nafsu makan sudah bertambah.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BAB V

PENUTUP

B. Kesimpulan

Pasien datang pada tanggal 21 Januari 2011 dengan keluhan diare

berkali-kali suhu badannya tinggi, setiap kali makan muntah. Setelah dilakukan

pengkajian pasien didiagnosa DCA dehidrasi tidak berat, dengan hasil cek darah

yaitu KED 18 Mm Westg.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien pulang dalam keadaan

umum sedang, suhu badannya normal, tidak muntah, dan sudah tidak diare.

Serta nafsu makan bertambah.

C. Saran

Bagi penulis

- menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit DCA dengan

cara membaca dan mempelajari tentang penyakit DCA

- untuk lebih aktif dalam melakukan kegiatan di rumah sakit

Bagi Rumah sakit

- Pendokumentasian asuhan keperawatan hendaknya dilengkapi supaya

mengetahui keadaan pada pasien

- Tingkatkan budaya kerja unggul dan pelayanan yang lebih maksimal

agar pasien lebih nyaman

Bagi Magistra utama

- tingkatkan mutu pendidikan bagi para peserta program yang akan datang

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

- memberikan fasilitas laboratorium yang memadai demi kelancaran

peserta program dalam belajar

- sebagai tolak ukur dari pendidikan yang diperoleh penulis

DAFTAR PUSTAKA

WWW. ANDA NERS. COM

Suharjo, Hardi: Mims : Jakarta : Gramedia Pustaka 2009

http://ppni-klaten.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=75:cda&catid=38:ppni-ak-

category&Itemid=66

http://aminuddin01.wordpress.com/2009/11/30/dichloroacetate-dca-harapan-

baru-pasien-kanker-tak-menarik-bagi-perusahaan-obat/

http://www.infofisioterapi.com/info/detikcom-pemerintah-dpr-harus-

berkepala-dingin-bahas-dca-ekstradisi.html

http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?

page=DCA+dengan+dehidrasi+ringan%2F+sedang.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An

BIODATA PENULIS

ERMA RONDIYATI lahir di Kulon Progo pada tanggal 8 maret 1992 belajar di SD Muh. SEPATEN Lulus pada tahun 2003 melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP N 2 GALUR lulus pada tahun 2007 dan melanjutkan ke sekolah menengah atas di SMA N 1 LENDAH lulus pada tahun 2010 dan pada tahun yang sama melanjutkan studi di Magistra Utama Yogyakarta lulus pada tahun 2011.