Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

59
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP KELUARGA Tn.A DENGAN FOKUS UTAMA ANAK KE-EMPAT MENDERITA ISPA DI RT I/III DESA TAMBAKREJO KEC. BULUSPESANTREN KAB. KEBUMEN I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN A. DATA UMUM KELUARGA a. Nama kepala keluarga : Tn. A b. Umur : 43 tahun c. Agama : Islam d. Pendidikan : SD e. Pekerjaan : Buruh tani f. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia g. Alamat :Desa Tambahrejo RT I/ III Kec. Buluspesantren, Kab. Kebumen h. Anggota keluarga : No Nama Jenis kelami n Usi a Agama Status dalam keluarga Pendidikan Pekerjaa n 1. Tn. A L 43 th Isla m KK SD Buruh tani 2. Ny. K P 40 th Isla m Isteri SD IRT 3. An. U L 15 th Isla m Anak SMP Pelajar 4. An. P 10 Isla Anak SD Pelajar

description

ass

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP KELUARGA Tn.A

DENGAN FOKUS UTAMA ANAK KE-EMPAT MENDERITA ISPA

DI RT I/III DESA TAMBAKREJO

KEC. BULUSPESANTREN

KAB. KEBUMEN

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn. A

b. Umur : 43 tahun

c. Agama : Islam

d. Pendidikan : SD

e. Pekerjaan : Buruh tani

f. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

g. Alamat :Desa Tambahrejo RT I/ III Kec. Buluspesantren,

Kab. Kebumen

h. Anggota keluarga :

No NamaJenis

kelaminUsia Agama

Status dalam

keluargaPendidikan Pekerjaan

1. Tn. A L 43 th Islam KK SD Buruh tani

2. Ny. K P 40 th Islam Isteri SD IRT

3. An. U L 15 th Islam Anak SMP Pelajar

4. An. L P 10 th Islam Anak SD Pelajar

5. An. Y P 7 th Islam Anak Blm Sekolah Anak

6. An. T L 3 th Islam Anak Blm Sekolah Anak

i. Bentuk keluarga : Bentuk keluarga dari Tn A adalah tipe

keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari

suami, istri dan anak yang berjumlah 4 orang

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

j. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Garis tinggal dalam satu rumah

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

Mekanisme pengambilan keputusan di pegang oleh Tn A selaku kepala

keluarga dengan melihat pertimbangan-pertimbangan dari isteri dan

saudara-saudara yang lain.

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur/ istirahat

Anggota keluarga Tn. A jarang tidur siang, dan biasa tidur malam

pada pukul 21.00 dan bangun pada pukul 05.00

b) Kebiasaan rekreasi

Kebiasaan rekreasi dari keluarga Tn. A adalah berkumpul dengan

anggota keluarga yang lain, serta kerap berkunjung dan berbincang-

bincang dengan tetangga.

c) Kebiasaan makan keluarga.

Keluarga rata-rata sehari makan sebanyak 3x, menu yang

dihidangkan terdiri dari nasi, sayuran dipetik dari pekarangan dan

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

jarang makan daging, keluarga jarang mengonsumsi buah-buahan

dan susu terutama untuk anak-anak

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Sebagai kepala keluarga Tn. A bekerja sebagai buruh tani lepas, serta

memelihara ternak di rumah, penghasilan tiap bulan tidak pasti, jika

dikalkulasi sekitar Rp 500.000 per bulan, termasuk hasil penjualan telur

dan ayam.

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)

Tn. A dan keluarganya sama-sama berasal dari satu suku, yaitu suku Jawa

Subsuku Banyumasan. Keluarga dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya

Jawa Banyumasan . Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa

Jawa Banyumasan.

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Semua keluarga Tn. A adalah menganut agama islam, mereka taat

menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh agama.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak remaja

dengan anak pertama berusia 15 tahun daduk di kelas IX SMP

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga usia

pertengahan, dimana anak pertama belum memisahkan diri dari keluarga

tersebut.

c. Riwayat keluarga inti

Tn. A menikah dengan Ny K sekitar 17 tahun yang lalu, kini mereka telah

memiliki

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

Kedua orang tua Tn A. masih hidup dan dikaruniai 5 orang anak, Kedua

orang tua kini tinggal dengan anak terakhir beserta menantu dan cucu-cucu.

Salah satu orang tua Ny K telah meninggal dunia, dan kini ibu Ny. K tinggal

bersama anak pertama saudara-saudara Ny. K.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

a) Dinding Rumah

Terbuat dari batubata yang dilapisi semen, sedikit lembab dan berlumut

terutama di dekat kamar mandi

b) Atap Rumah

Terbuat dari seng dan tanpa langit-langit.

c) Lantai

Terbuat dari ubin berwarna hitam dan hanya di bersihkan pada pagi

hari, lantai jarang di pel oleh keluarga.

d) Kamar Tidur

Terdapat 4 kamar tidur dalam rumah, 1 kamar tidur utama dan 3 kamar

tidur anak.

e) Status Rumah

Rumah sendiri.

b. Ventilasi dan penerangan

Rumah mendapat ventilasi namun masih kurang, terbukti pada beberapa

ruang sinar matahari tidak dapat menembus seluruh ruangan di rumah

tersebut, dan jendela ruang tamu jarang dibuka.

c. Persediaan air bersih

Air bersih diperoleh dari sumur yang berada di belakang rumah.

d. Pembuangan sampah

Sampah dibuang ke tempat sampah yang di belakang rumah yang dibuat

dengan cara menggali tanah, setelah sampah kering baru di bakar di

belakang rumah

e. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah dibuang melalui saluran tanah dan dialirkan menuju

tempat pembuangan di belakang rumah/comberan.

f. Jamban/ WC (tipe, jarak dari sumber air)

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

__________Kamar mandi dan WC menjadi satu, terletak diluar rumah dan berjarak 5 m

dari rumah, jarak antara sepic tank dengan rumah sekitar 9 m.

g. Lingkungan sekitar rumah

Lingkungan sekitar rumah terdiri dari kadang ternak yang berjarak 2 m dari

rumah serta comberan, terdapat pula kebun sayuran di sekitar rumah.

h. Sarana komunikasi dan transportasi

Sarana komunikasi yang digunakan keluarga untuk menghubungi saudara

yang jauh adalah menggunakan percakapan langsunng. Sedangkan sarana

transportasi yang digunakan jika bepergian adalah sepeda motor.

i. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Fasilitas hiburan yang ada di ruang keluarga adalah TV yang biasa ditonton

secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, di dalam kamar

Tn.A sendiri terdapat radio baterai yang biasa dihidupkan Tn.A menjelang

tidur.

j. Fasilitas pelayanan kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat adalah Puskesmas Kecamatan

Buluspesantren dan bidan desa.

KAMAR

TIDUR

UTAMA

COMBERAN

SEPTI

C

TANK

RUANG

TAMU

KAMAR

ANAK

KAMAR

ANAK

SUMUR

KANDANG

TERNAK

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Sebagian besar warga adalah penduduk adalah penduduk asli, yang bekerja

sebagai petani, baik petani mandiri maupun petani sebagai buruh. Rasa

gotong royong masih tinggi di antara masyarakat, misalnya kegiatan hajatan

dan pendah rumah, maka antar warga akan saling menolong satu sama lain.

b. Mobilitas geografis keluarga

Sejak masa kanak-kanak Ny. K merupakan warga desa setempat, sedangkan

Tn. A adalah warga dari desa lain di Kecamatan Prembun.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Perkumpulan yang ada di lingkungan masyarakat desa antara pengajian

tahlilan rutin yang diselenggarakan secara bergiliran di lingkungan

masyarakat desa, dan keluarga Tn A aktif mengikuti kegiatan tersebut.

d. Sistem pendukung keluarga

Hubungan keluarga Tn.A dengan keluarga baik dan hubungan dengan

anggota keluarga yang lain masih baik dan saling berkunjung satu sama lain.

E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi keluarga Tn.A adalah komunikasi terbuka karena jika ada

masalah diantara keluarga mereka akan mengkomunikasikanya dengan

keluarga yang lain.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Setiap keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah adalah

berdasarkan keputusan dan kesepakatan bersama. Jadi tidak ada pihak yang

dominan dalam memutuskan suatu masalah.

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Sebagai kepala keluarga Tn. A bertugas mencari nafkah, sebagai suami dan

pelindung keluarga.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

Keluarga mengikuti dan menerapkan nilai-nilai budaya setempat yang

umum dilakukan masyarakat.

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Semua anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi, komunikasi

selalu dilakukan secara terbuka, tidak ada masalah yang dipendam, jika ada

masalah langsung dibicarakan bersama.

b. Fungsi Sosialisasi

Sosialisasi keluarga dengan masyarakat sekitar sangat baik. Mereka ikut

berperan serta jika ada kegiatan-kegiatan yang diadakan di wilayahnya.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

Keluarga belum memahami cara perawatan keluarga di rumah,

mengingat latar belakang pendidikan dan social ekonomi.

2). Memutuskan untuk merawat

Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang

lain memutuskan untuk merawat sendiri atau dibawa ke pelayanan

kesehatan.

3). Mampu Merawat

Untuk masalah kesehatan yang ringan seperti demam, keluarga hanya

membeli obat warung yang dijual bebas di lingkungan, namun jika

masalah kesehatan anak keempat yang menderita ISPA keluarga tidak

tahu cara merawat klien dengan ISPA.

4). Modifikasi Lingkungan

Keluarga masih belum bisa memodifikasi lingkungan yang sehat, hal ini

dapat dilihat dari kondisi ventilasi rumah yang kurang, jendela tidak

dibuka tiap hari.

5). Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada

Baik, jika ada anggota keluarga yang sakit mereka berobat ke Puskesmas

atau Mantri Kesehatan Terdekat.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

d. Fungsi reproduksi

Tn. A dan Ny K memiliki 4 anak, anak pertama umur 15 tahun, fungsi

reproduksi normal.

e. Fungsi ekonomi

Keluarga menganggap bahwa penghasilan keluarga masih kurang dalam

memenuhi kebutuhan keluarga, meskipun keluarga telah berusaha dengan

baik dalam memenuhi kebutuhan sehari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor

Kekurangan keuangan dan biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga akan menyelesaikannya dengan

berdasarkan kesepakatan bersama.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga selalu mendiskusikan masalah yang dihadapi melalui pengambilan

keputusan yang terbaik menurut anggota keluarga mereka. Jadi, tidak ada

salah satu anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan.

Selain itu keluarga mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Tidak terdapat masalah pada koping yang digunakan keluarga dalam

pengambilan keputusan.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Tn. A

Tn. A sering mengeluh pegal-pegal saat bangun tidur

b). Ny. K

Klien mengeluh sering sakit kepala pada sebelah kanan dan pegal-pegal

pada pagi hari

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

c). An. U

Klien mengeluh sering sakit perut dan kadang-kadang batuk

d). An. L

Klien sering jajan di luar dengan makanan yang kurang sehat

e). An. Y

Klien pernah mendrita diare 1 bulan yang lalu dan sempat dibawa ke

Puskesmas, namun klien tidak sempat dirawat di Puskesmas tersebut.

b. Keluarga berencana

Ny. K menggunakan KB suntik 3 bulanan.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan Fisik Tn.A

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : CM

3) Tanda-tanda vital

a) TD : 130/90 mmhg

b) N : 87x/ menit

c) RR : 16x/ menit

d) t : 36.1C

4) Kepala

a) Rambut : mulai memutih, tambah lebat dan bersih

b) Mata : konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, fungsi

penglihatan menurun.

c) Hidung : simetris tidak ada kelainan bentuk dan fungsi

d) Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak ada poliph.

e) Mulut: bersih

5) Dada/ Thorax

- Inspeksi : bentuk normal, simetris, tidak ada kelainan bentuk.

- Perkusi : ventrikuler pada kedua lapang paru

- Palpasi : nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada.

- Auskultasi : ronkhi dan wheezing tidak ada

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

6) Perut/ Abdomen

- Inspeksi : supel, datar, tidak ada kelainan bentuk.

- Perkusi : tympani

- Palpasi : nyeri tekan tidak ada

- Auskultasi : bising usus dalam batas normal

7) Genetalia/ Anus : tidak dikaji

8) Ekstremitas

Atas kanan-kiri tidak ada oedem. Pergerakan kaki dalam batas normal.

b. Pemeriksaan fisik Ny K

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : CM

3) Tanda-tanda vital

a) TD : 110/70 mmHg

b) N : 78x/ menit

c) RR : 16x/ menit

d) t : 36C

4) Kepala

a) Rambut : mulai memutih, panjang, tergerai

b) Mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan

menurun.

c) Hidung : lubang simetris, polip tidak ada. Penciuman baik.

d) Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi.

e) Mulut : bersih, tidak ada stomatitis dan carries gigi

5) Dada/ Thorax

- Inspeksi : supel, tidak ada kelainan bentuk,

- Perkusi : suara vesikuler pada semua lapang paru

- Palpasi : tidak ada lesi, tidak ada kelainan bentuk.

- Auskultasi : tidak terdapat ronkhi dan wheezing

6) Perut/ Abdomen

- Inspeksi : supel, tidak ada kelainan bentuk, simetris

- Perkusi : tympani

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

- Auskultasi : bising usus dalam batas normal.

7) Genetalia/ Anus : tidak terkaji

8) Ekstremitas :

Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem.

c. Pemeriksaan Fisik An. U

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : CM

3) Tanda-tanda vital

a) TD : 130/60 mmHg

b) N : 78x/ menit

c) RR : 14x/ menit

d) t : 37C

4) Kepala

a) Rambut : warna hitam, pendek, lurus.

b) Mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi

penglihatan baik

c) Hidung : lubang simetris, polip tidak ada.

d) Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat

lesi.

e) Mulut : bersih, tidak terdapat stomatitis.

5) Dada/ Thorax

- Inspeksi : tidak terdapat lesi

- Perkusi : daerah paru vesikuler

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.

- Auskultasi : tidak terdapat ronkhi dan wheezing

6) Perut/ Abdomen

- Inspeksi : tidak terdapat lesi maupun asites, simetris

- Perkusi : tympani

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi : bising usus dalam batas normal.

7) Genetalia/ Anus : tidak terkaji

8) Ekstremitas :

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem

d. Pemeriksaan Fisik An. L

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : CM

3) Tanda-tanda vital

a) TD : 110/70 mmHg

b) N : 98 x/ menit

c) RR : 14 x/ menit

d) t : 37C

4) Kepala

a) Rambut : Warna hitam, panjang, tergerai

b) Mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi

penglihatan baik.

c) Hidung : lubang simetris, polip tidak ada, simetris

d) Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat

lesi.

e) Mulut : gigi susu, jumlah 20, bersih

5) Dada/ Thorax

- Inspeksi : tidak terdapat lesi

- Perkusi : daerah paru sonor

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.

- Auskultasi : tidak terdapat ronkhi dan wheezing

6) Perut/ Abdomen

- Inspeksi : tidak terdapat lesi maupun asites.

- Perkusi : tympani

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi : bising usus dalam batas normal

7) Genetalia / Anus : tidak terkaji

8) Ekstremitas :

Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem

e. Pemeriksaan Fisik An. Y

1) Keadaan umum : baik

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

2) Kesadaran : CM

3) Kepala

a) Rambut : berwarna hitam, distribusi merata.

b) Mata : konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterus pada

sklera.

c) Hidung : lubang simetris, polip tidak ada, simetris.

d) Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat

lesi, simetris

e) Mulut : bersih, tidak ada stomatitis

4) Dada/ Thorax

- Inspeksi : tidak terdapat lesi

- Perkusi : daerah paru sonor

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.

- Auskultasi : tidak terdapat ronkhi dan wheezing

5) Perut/ Abdomen

- Inspeksi : tidak terdapat lesi maupun asites.

- Perkusi : tympani

- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi : bising usus dalam batas normal.

6) Genetalia/ Anus : tidak terkaji

7) Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal

f. Pengkajian fisik An. T

1 ) Keadaan Umum : Baik

2 ) Kesadaran : CM

3 ) Tanda-tanda vital :

- TD : Tidak terukur

- Suhu : 390 C

- Nadi : 112 x/menit

- RR : 21 x/menit

4 ) Kepala :

- Rambut: Pendek, tipis, lurus

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

- Mata : Mata simetris pada kedua sisi,

penglihatann normal

- Hidung : Penciuman Baik, simetris, tidak terdapat

poliph, ada nafas cuping hidung

- Mulut : Sedikit kotor, tampak bercak berwarna

keputihan

5 ) Dada

- TD : Tidak terukur

- Suhu : 39oC

- Nadi : 112 x/menit

- RR : 21 x/menit

6 ) Abdomen

- Inspeksi : Simetris, tidak ada kelainan bentuk

- Auskultasi : Bising usis dalam batas normal

- Perkusi : Timpani

- Palpasi : Hangat.

7 ) Genetalia : Tidak terkaji

8 ) Ekstremitas : ekstremitas dalam batas normal

J. HARAPAN KELUARGA

Tn. A berharap semoga keluarganya dapat hidup bahagia dengan segala

kekurangan yang ada, anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,

Tn A berharap ia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

II. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : Tn. A mengatakan bahwa anak

terakhirnya tampak sesak nafas,

demam, batuk-batuk yang sering

pada waktu dingin.

DO : Pemeriksaan fisik terhadap An. T

- TD : Tidak terukur

- Suhu : 390 C

- Nadi : 112

x/menit

- RR : 21

x/menit

Suara nafas ronchi dangkal

Ketidakmampuan

keluarga Tn. A

dalam melakukan

perawatan

terhadap An. T

yang di sebabkan

kurangnya

terpapar informasi

berkaitan dengan

penyakit ISPA

Ketidakefektifan

jalan nafas pada

An. T

2. DS : Ny K mengatakan dirinya tidak

mengetahui akibat lanjut dari sakit

yang dialami An. T, termasuk

pilek dan demam yang dialami

oleh An. T. Ibu K sempat

membawa ke Puskesmas, namun

tidak sembuh-sembuh. Ibu K tidak

Ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

sakit

Resiko terjadinya

komplikasi/

akibat lanjut dari

ISPA pada An. T

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

mengetahui bagaimana cara

merawat anaknya.

DO : An. T masih pilek, demam dan

batuk, serta rewel.

3. DS : Tn. A mengatakan dirinya tidak

paham tentang manfaat ventilasi

yang baik dalam lingkungan

keluarga.

DO : Jendela ruang tamu jarang

dibuka, dapur tidak memiliki

jendela, Jarang antara Rumah

dengan kandang ayam hanya 2 m,

terdapat comberan yang

berdekatan dengan sumber air

bersih keluarga

Resiko terjadinya

penyebaran

penyakit terhadap

keluarga Tn. A

Ketidakmampuan

keluarga Tn. A

dalam

memodifikaasi

lingkungan yang

dapat memenuhi

syarat kesehatan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan jalan nafas pada An. T b.d

Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam melakukan perawatan terhadap An. T

yang di sebabkan kurangnya terpapar informasi berkaitan dengan penyakit

ISPA

2. Resiko terjadinya komplikasi/ akibat lanjut

dari ISPA pada An.T b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit.

3. Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam

memodifikasi lingkungan yang dapat memenuhi syarat kesehatan b.d Resiko

terjadinya penyebaran penyakit terhadap keluarga Tn. A

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

IV. SCORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan jalan nafas pada An. T b.d Ketidakmampuan keluarga Tn. A

dalam melakukan perawatan terhadap An. T yang di sebabkan kurangnya

terpapar informasi berkaitan dengan penyakit ISPA

Kriteria Perhitungan Skor Bobot Pembenaran

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 3 1 Masalah actual sudah terjadi

untuk itu perlu dilakukan

keperawatan sehingga tidak

berdampak pada masalah lain

2. Kemungkinan

masalah untuk

diubah

½ x 2 = 1 1 2 Sumber dan tindakan-tindakan

untuk memecahkan masalah dapat

dijangkau oleh keluarga.

3. Potensi

pencegahan

2/3 x 1 =2/3 2 1 Penularan terhadap anggota

keluarga yang lain dapat dicegah

bila scabies dihilangkan

(dilakukan tindakan pengobatan

dan perawatan yang adekuat).

4. Penonjolan

masalah

2/2 x 1 = 1 2 1 Keluarga yang menyadari dan

perlu segera mengatasi masalah

tersebut.

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

Total Skor 8

2. Resiko terjadinya komplikasi/ akibat lanjut dari ISPA pada An.T b.d

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria Perhitungan Skor Bobot Pembenaran

1. Sifat Masalah 2/3 x1 = 2/3 2 1 Ancaman kesehatan.

2. Kemungkinan

masalah untuk

diubah

½ x 2 =1 1 2 Sumber daya dan dana keluarga

cukup memadai untuk memenuhi

gizi keluarga secara sederhana.

3. Potensi

pencegahan

2/3 x1 =2/3 2 1 Anemia gizi dapat dicegah

melalui pengaturan menu dan gizi

sehat sesuai dengan kemampuan

keluarga.

4. Penonjolan

masalah

½ x1 =1/2 1 1 Keluarga tidak menyadari bahwa

anemia merupakan masalah

kesehatan yang serius.

Total Skor 6

3. Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam memodifikaasi lingkungan yang dapat

memenuhi syarat kesehatan b.d Resiko terjadinya penyebaran penyakit

terhadap keluarga Tn. A

Kriteria Perhitungan Skor Bobot Pembenaran

1. Sifat Masalah 2/3 x 1 =2/3 2 1 Ancaman kesehatan.

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

2. Kemungkinan

masalah untuk

diubah

½ x 2 = 1 1 2 Ada kemauan dari keluarga untuk

membersihkan sampah-sampah

dengan cara ditanam dan dibakar.

3. Potensi

pencegahan

2/3 x1 = 2/3 2 1 Terjaadinya penyakit dapat

dicegah melalui kebersihan

lingkungan rumah.

4. Penonjolan

masalah

0/2 x1 = 0 0 1 Lingkungan yang tidak bersih

tidak dianggap sebagai suatu

masalah kesehatan.

Total Skor 5

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

V. INTERVENSI

Tanggal Diagnose TUM TUKKRITERIA EVALUASI

INTERVENSIKriteria STANDAR

25

Februari

2011

Ketidakefektifan

jalan nafas pada An.

T b.d

Ketidakmampuan

keluarga Tn. A

dalam melakukan

perawatan terhadap

An. T yang di

sebabkan kurangnya

terpapar informasi

berkaitan dengan

penyakit ISPA

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

2 x 30 menit

(2 kali

pertemuan)

ISPA yang

diderita

keluarga An.

T sembuh

dan jalan

napas efektif\

lancar

1) Setelah Dilakukan

Tindakan Selama 1 X

20 Menit Keluarga

Dapat Menjelaskan:

Pengertian ISPA

Penyebab ISPA

Tanda dan Gejala

ISPA

Respon

verbal

- ISPA adalah

penyakit saluran

pernapasan

yang ditandai

oleh batuk,

pilek dan

biasanya

berlangsung

sampai 14 hari

Penyebab ISPA:

Kurang gizi

Tertular batuk

Imunisasi

belum lengkap

Lingkungan

tidak sehat

-Gali pengetahuan pada

keluarga tentang ISPA

-Diskusikan bersama keluarga

tentang pengertian,

penyebab, tanda dan gejala

ISPA

-Bimbing keluarga untuk

menjelaskan kembali

pengertian, penyebab, tanda

dan gejala ISPA

-Beri reinforcement positif

atas jawaban yang telah

diberikan

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

2) Keluarga mampu

mengambil keputusan

dan tindakan yang

tepat waktu masalah

ISPA

Respon

verbal

-Keputusan

keluarga untuk

mengambil

tindakan yang

tepat.

- Jelaskan jika ISPA tidak

segera ditangani

-Motivasi keluarga untuk

mengambil keputusan.

-Beri reinforcement positif

atas keputusan keluarga.

3) Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1 x 20 menit

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga yang sakit

ISPA

Respon

verbal

-Perawatan

ISPA:

- Jika anak panas

maka dikompres

hangat

- Jika anak pilek

bersihkan

dengan sapu

tangan

- Berikan air putih

yang sering

- Awasi kondisi

jika bertambah

-Diskusikan dengan keluarga

tentang perawatan ISPA

-Beri kesempatan keluarga

untuk menanyakan hal yang

kurang jelas.

-Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan.

-Beri reinforcement positif

atas pengungkapan keluarga.

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

parah agar tidak

sampai

terlambat

4) Keluarga mampu

memodifikasi

lingkungan yang

mendukung kesehatan

-Cara membuat

obat tradisional

untuk ISPA jik

anak batuk

pilek:

campurkan ½

sdm jeruk nipis

dengan ½ sdm

kecap manis

-Demontrasikan cara

pembuatan obat tradisional

-Beri kesempatan keluarga

untuk mendemonstrasikan

-Beri pujian atas kemampuan

keluarga dalam demonstrasi

-Pencegahn ISPA

- Menjelaskan

dari penderita

batuk

- Menjaga

kebersihan

lingkungan

-Diskusikan tentang

pencegahan ISPA

-Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya

-Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

-Beri reinforcement positif

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

- Imunisasi

lengkap

- Berikan

makanan bergizi

atas pengungkapan keluarga

-Fasilitas

kesehatan untuk

berobat ISPA :

Puskesmas

Rumah sakit

Bidan

Dokter

- Jelaskan fasilitas yang bisa

digunakan keluarga

-Motivasi untuk mengunjungi

fasilitas kesehatan

-Beri reinforcement positif

25

Februari

2011

Resiko terjadinya

komplikasi/ akibat

lanjut dari ISPA pada

An.T b.d

Ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang sakit

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2x

pertemuan

komplikasi

tidak terjadi

1) Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x15 menit

keluarga dapat

mengenal tanda-tanda

komplikasi ISPA

Respon

verbal

- ISPA tanda-

tandanya

meliputi :

napas cepat

dan pendek,

demam

tarikan

dinding dada,

-gali pengetahuan tentang

komplikasi ISPA

-diskusikan tentang

komplikasi ISPA

-minta keluarga untuk

menjelaskan kembali apa

yang telah dijelaskan.

- tanyakan hal yang belum

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

wajah pucat

dan lembab

gelisah

(rewel)

jelas.

-beri pujian kepada pasien

2) Keluarga mampu

mengambil

keperawatan yang

tepat terhadap

pneumonia

Respon

verbal

- jika terjadi

tanda-tanda

ISPA anak

harus segera

dibawa ke RS/

Puskesmas

- Jelaskan fasilitas yang bisa

digunakan keluarga

-motivasi keluarga untuk

mengunjungi fasilitas

kesehatan.

3). beri reinforcement positif

atas keputusan keluarga.

3) Keluarga mampu

merawat keluarga

dengan komplikasi

ISPA

-Perawatan

pneumonia

- imunisasi,

minum air

banyak

-awasi tanda-

tanda penyebab

positif parah

-diskusikan dengan keluarga

tentang perawatan

pneumonia di rumah

-beri kesempatan untuk

bertanya

-minta keluarga untuk

mengulang kembali apa yang

sudah dijelaskan

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

-bawa ke fasilitas

kesehatan jika

kondisi

memburuk.

- beri reinforcement positif

atas apa yang diungkapkan

4) Keluarga mampu

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mendukung

kesehatan

-Lingkungan

yang

mendukung

-udara rumah

bebas asap

-bebas debu

-perawatan dan

pengobatan

yang baik

- sanitasi yang

baik

-diskusikan dengan keluarga,

lingkungan yang mendukung

untuk perawatan ISPA

-beri kesempatan untuk

bertanya

-minta keluarga mengulang

kembali apa yang sudah

dijelaskan

-beri reinforcement positif

pengungkapan tentang apa

yang sudah dijelaskan.

25

Februari

2011

Resiko terjadi

penyebaran penyakit

pada keluarga Tn. A

b.d ketidakmampuan

Segera

dilakukan

tindakan

keperawatan

1) Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x pertemuan

keluarga mampu

Verbal -Syarat rumah

sehat

- tersedia sumber

air bersih

-diskusikan tentang syarat

rumah sehat

-minta keluarga untuk

menjelaskan kembali tentang

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

keluarga

memodifikasi

lingkungan yang

memenuhi syarat

kesehatan dan

kebiasaan BAB di

sungai

selama 2x1

pertemuan

tidak terjadi

penyebaran

penyakit

mengenal syarat

rumah sehat

- jamban

- lubang sampah

dan

pembuangan

limbah

-ventilasi baik

-pencahayaan

baik

syarat rumah sehat

-beri kesempatan untuk

bertanya

-beri reinforcement positif

pada keluarga

2) Keluarga mampu

memutuskan tindakan

yang tepat mengenai

rumah sehat

Verbal -keputusan

keluarga

-beri penjelasan manfaat

rumah sehat

-motivasi keluarga untuk

mengambil keputusan yang

tepat

-beri reinforcement positif

pada keluarga

3) Keluarga mampu

merawat lingkungan

agar sehat

Respon

psikomotor

-Keluarga

mampu

merawat

lingkungan

-berikan cara penempatan

perabot yang baik

-berikan kesempatan

melakukan penataan perabot

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

rumah bersih -beri pujian atas tindakan

keluarga

4) Keluarga mampu

mengklasifikasikan

lingkungan rumah

yang sehat.

Respon

verbal

-Menggunakan

alat-alat/ bahan

di sekitar rumah

untuk

dimanfaatkan

- jelaskan alat-alat/ bahan-

bahan disekitar rumah yang

dapat dimanfaatkan untuk

kesehatan

-beri kesempatan untuk

mengulang apa yang telah

dijelaskan

-beri reinforcement positif

pada keluarga.

5) Memanfaatkan

fasilitas desa

Keputusan

keluarga

- Jika keluarga

mengalami

masalah karena

lingkungan

rumah yang

tidak sehat

segera berobat

ke fasilitas

- jelaskan tentang fasilitas

kesehatan yang bisa dipakai

-motivasi untuk mengunjungi

fasilitas kesehatan jika

mendapat masalah kesehatan

khususnya penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan

rumah yang tidak sehat

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

kesehatan -beri reinforcement positif

pada keluarga.

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tanggal Diagnose Tujuan khusus Implementasi Evaluasi Paraf

1 26

Februari

2011

Ketidakefektifan

jalan nafas pada

An. T b.d

Ketidakmampuan

keluarga Tn. A

dalam melakukan

perawatan

terhadap An. T

yang di sebabkan

kurangnya

terpapar

informasi

berkaitan dengan

penyakit ISPA

1) Setelah Dilakukan

Tindakan Selama 1

X 20 Menit

Keluarga Dapat

Menjelaskan:

Pengertian ISPA

Penyebab ISPA

Tanda dan Gejala

ISPA

1. Menyampaikan maksud dan

tujuan penyuluhan

2. Menggali pengetahuan pada

keluarga tentang ISPA

3. Mendiskusikan bersama

keluarga tentang pengertian,

penyebab, tanda dan gejala

ISPA

4. Menjelaskan jika ISPA tidak

segera ditangani

5. Menemontrasikan cara

pembuatan obat tradisional

6. Memberi reinforcement positif

atas jawaban yang telah

diberikan

S : Ny. K dan Tn. A mengatakan

kalau ISPA adalah sesak nafas yang

di tandai dengan gejala seperti

batuk dan pilek. namun belum

mengetahui tentang penyebab dari

ISPA. Tn.. A dan Ny. K belum

paham tentang fasilitas kesehatan

yang dapat dikunjungi untuk

pengobatan ISPA.

Ny. K dan Tn. A juga mengatakan

kalau mereka belum mengetahui

cara pembuatan obat tradisional

pada penyakit pada An. T.

O : - Ny. K dan Tn. A dapat

menyebutkan tanda dan gejala dari

ISPA

- Ny. K dan Tn. A belum

Page 30: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

mengetahui tentang penyebab dari

ISPA

- Ny. K dan Tn. A tampak masih

bingung tentang cara pengobatan

ISPA dengan obat tradisional.

- Ny. K dan Tn. A tampak belum

mengetahui tentang cara

pembuatan obat tradisional untuk

ISPA.

- Ny. K dan Tn. A tampak

memperhatikan ketika diberikan

penyuluhan tentang penyakit

ISPA

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Motivasi keluarga untuk

mengunjungi fasilitas kesehatan.

- Demontrasikan cara pembuatan

obat tradisional

Page 31: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

- Jelaskan jika ISPA tidak segera

ditangani dapat menular

2 26

Februari

2011

Resiko terjadinya

komplikasi/

akibat lanjut dari

ISPA pada An. T

b.d

Ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

sakit

Keluarga mampu

merawat keluarga

dengan komplikasi

ISPA

1. menggali pengetahuan tentang

komplikasi ISPA

2. mendiskusikan tentang

komplikasi ISPA

3. meminta keluarga untuk

menjelaskan kembali apa yang

telah dijelaskan.

4. menanyakan hal yang belum

jelas.

5. mendiskusikan dengan

keluarga tentang perawatan

ISPA di rumah

6. memberi kesempatan untuk

bertanya

7. meminta keluarga untuk

mengulang kembali apa yang

sudah dijelaskan

S : Ny. K dan Tn. A mengatakan

sudah mulai paham bagaimana

merawat penderita ISPA di rumah

O :.- Ny. K dan Tn. A dapat

menjelaskan bagaimana cara

merawat penderita ISPA di rumah,

yaitu bila anak panas dikompres

menggunakan air hangat, bila pilek

dibersihkan dengan sapu tangan

bersih, diberi ASI dan minum yang

banyak

- Ny. K dan Tn. A tampak

memperhatikan ketika diberikan

penyuluhan tentang penyakit

ISPA

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

Page 32: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

8. memberi reinforcement positif

atas apa yang diungkapkan

- Jelaskan fasilitas kesehatan yang

bisa dimanfaatkan bila ada

anggota keluarga yang terserang

ISPA

- Motivasi keluarga untuk

mengunjungi fasilitas kesehatan.

- Jelaskan jika ISPA tidak segera

ditangani dapat menular

3 26

Februari

2011

Resiko terjadi

penyebaran

penyakit pada

keluarga Tn. A

b.d

ketidakmampuan

keluarga

memodifikasi

lingkungan yang

memenuhi syarat

kesehatan dan

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x pertemuan

keluarga mampu

mengenal syarat

rumah sehat.

1. Keluarga mampu

memutuskan

tindakan yang tepat

mengenai rumah

1. mendiskusikan tentang syarat

rumah sehat.

2. meminta keluarga untuk

menjelaskan kembali tentang

syarat rumah sehat.

3. memberi penjelasan manfaat

rumah sehat.

4. memotivasi keluarga untuk

mengambil keputusan yang

tepat

S : Tn. A dan Ny.K mengatakan

bahwa rumah sehat itu penting,

manfaatnya banyak antara lain :

penghuni menjadi nyaman di dalam

rumah dan dapat mencegah adanya

timbulnya penyakit. Syarat rumah

sehat antara lain : ventilasi cukup,

mempunyai jamban, terdapat

sumber air bersih, dan lantai bukan

dari tanah.

O : Tn. A dan Ny. K mampu

Page 33: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

kebiasaan BAB

di sungai

sehat

2. Keluarga mampu

merawat

lingkungan agar

sehat.

3. Keluarga mampu

mengklasifikasikan

lingkungan rumah

yang sehat.

4. Memanfaatkan

fasilitas desa

menjelaskan manfaat dan syarat

rumah sehat dan mengatakan

bahwa rumah sehat itu penting.

Mereka terlihat antusian untuk

mengubah rumah mereka menjadi

rumah sehat, terlihat dari usaha

mereka untuk membuat jamban

pribadi.

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

memberikan cara penempatan

perabot yang baik

menjelaskan tentang fasilitas

kesehatan yang bisa dipakai

memotivasi untuk mengunjungi

fasilitas kesehatan

1 27

Februari

Ketidakefektifan

jalan nafas pada

Setelah Dilakukan

Tindakan Selama 1

1. Motivasi untuk mengunjungi

fasilitas kesehatan

S : -Ny. K dan Tn. A mengatakan

sudah mengunjungi puskesmas

Page 34: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

2011 An. T b.d

Ketidakmampuan

keluarga Tn. A

dalam melakukan

perawatan

terhadap An. T

yang di sebabkan

kurangnya

terpapar

informasi

berkaitan dengan

penyakit ISPA

X 20 menit keluarga

dapat Menjelaskan:

Pengertian ISPA

Penyebab ISPA

Tanda dan Gejala

ISPA

2. Menemontrasikan cara

pembuatan obat tradisional

3. Jelaskan jika ISPA tidak

segera ditangani

karena dekat dengan rumahnya. Ny.

K dan Tn. A juga mengatakan

paham cara membuat obat

tradisional yaitu dengan air jeruk

nipis yangdicampur dengan kecap

manis dan Ny. K dan Tn. A

mengatakan kalau ISPA tidak

segera diatasi akan menular.

O : Ny. K dan Tn. A mampu

mendemonstrasikan cara

pembuatan obat tradisional

Ny. K dan Tn. T tampak sudah

memahami akibat penyakit An. T

jika tidak segera diobati.

A: Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

2 27

Februari

Resiko terjadinya

komplikasi/

1) Keluarga mampu

mengambil

1.menjelaskan fasilitas yang

bisa digunakan keluarga

S : -Ny. K dan Tn. A mengatakan

sudah mengetahui fasilitas

Page 35: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

2011 akibat lanjut dari

ISPA pada An. T

b.d

Ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

sakit

keputusan yang

tepat terhadap

penderita ISPA

2.memotivasi keluarga untuk

mengunjungi fasilitas

kesehatan.

3.mendiskusikan dengan

keluarga, lingkungan yang

mendukung untuk perawatan

ISPA

4.memberi kesempatan untuk

bertanya

5.meminta keluarga mengulang

kembali apa yang sudah

dijelaskan

6.memberi reinforcement positif

pengungkapan tentang apa

yang sudah dijelaskan.

kesehatan yang dapat dimanfaatkan

untuk pengobatan dan perawatan

ISPA, yaitu Puskesmas, polindes

atau RS

O : Ny. K dan Tn. T mampu

menyebutkan fasilitas kesehatan

yang dapat dikunjungi

- Ny. K dan Tn. T memutuskan

akan membawa anaknya yang

terkena ISPA ke Puskesmas

pada hari Senin, sekaligus

memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada di dekat

rumahnya tersebut.

A: Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

motivasi keluarga pasien untuk

memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada, missal Puskesmas atau

Page 36: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

RS

3 27

Februari

2011

Resiko terjadi

penyebaran

penyakit pada

keluarga Tn. A

b.d

ketidakmampuan

keluarga

memodifikasi

lingkungan yang

memenuhi syarat

kesehatan dan

kebiasaan BAB

di sungai

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x

pertemuan

keluarga mampu

mengenal syarat

rumah sehat.

1. Keluarga mampu

memutuskan

tindakan yang tepat

mengenai rumah

sehat

2. Keluarga mampu

merawat

lingkungan agar

sehat.

3. Keluarga mampu

1. memberikan cara penempatan

perabot yang baik

2. memberikan kesempatan

melakukan penataan perabot.

3. menjelaskan alat-alat/ bahan-

bahan disekitar rumah yang

dapat dimanfaatkan untuk

kesehatan.

4. memberi kesempatan untuk

mengulang apa yang telah

dijelaskan.

5. menjelaskan tentang fasilitas

kesehatan yang bisa dipakai.

6. memotivasi untuk

mengunjungi fasilitas

kesehatan jika mendapat

masalah kesehatan khususnya

penyakit yang disebabkan oleh

S : Tn. A dan Ny. K mengatakan

bahwa mereka senang telah

diberikan cara penempatan perabot

yang baik, agar terlihat rapi dan

bersih.

Mereka mengatakan bahan-bahan

yang ada di sekitar rumah akan

dimanfaatkan untuk kesehatan,

Tn. A dan Ny. K juga mengatakan

akan ke puskesmas terdekat jika

mendapat masalah kesehatan

seperti sekarang ini.

O : Tn. A dan Ny. K mampu

menempatkan perabot dengan

rapid an sesuai, mereka

menggunakan bahan-bahan

disekitar untuk dimanfaatkan

untuk kesehatan, misalnya : tanah

Page 37: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

mengklasifikasikan

lingkungan rumah

yang sehat.

4. Memanfaatkan

fasilitas desa

lingkungan rumah yang tidak

sehat

di belakng rumah digunakan

untuk membuat jamban.

Tn. A dan Ny. K membawa

anaknya ke Puskesmas terdekat.

A : Masalah teratasi

P : pertahankan intervensi

Page 38: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn a Dadi

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP KELUARGA Tn.A

DENGAN FOKUS UTAMA ANAK KE-EMPAT MENDERITA ISPA

DI RT I/III DESA TAMBAKREJO

KEC. BULUSPESANTREN

KAB. KEBUMEN

Disusun oleh

DIKA KUMALASARI

KURNIA YULIANINGRUM

LUCKY ERLANDI PRANIANTO

METRI SUSTIANI

SUPARTI

P17420208008

P17420208022

P17420208025

P17420208027

P17420208033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2011