Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hydrosefalus Fix

7/24/2019 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hydrosefalus Fix

1/34

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidrosefalus adalah penumpukan CSS sehingga menekan jaringan otak.

Jumlah cairan bisa mencapai 1,5 liter bahkan ada sampai 5 liter, sehingga tekanan

intrakranial sangat tinggi. Hidrosefalus sering di jumpai sebagai kelainan

konginetal namun bisa pula oleh sebab postnatal. Angka kejadian hidrosefalus

kira-kira ! " #ang di temui sejak lahir, dan 5!" pada bulan pertama.$rekuensi hidrosefalus ini utero %&%!!! ba#i, dan kira-kira 1%" dari semua

kelainan konginetal. Hidrosefalus sering men#ebabkan distosia persalinan.

Apabila hidrosefalus berlanjut setelah lahir dan tetap hidup akan menjadi masalah

pediatri sosial.

'asien hidrosefalus memerlukan pera(atan khusus dan benar karena pada

anak #ang mengalami hidrosefalus ada kerusakan saraf #ang menimbulkan

kelainan neurologis berupa gangguan kesadaran sampai pada gangguan pusat )ital

dan resiko terjadi dekubitus.

*ahasis(a kepera(atan perlu mempelajari cara mencegah dan menanggulangi

masalah hidrosefalus dengan student center learning berupa pembuatan makalah

dan diskusi antar teman di kelas.

B. Rumusan Masalah

1. +agaimana konsep tentang hidrosefalus

%. +agimana asuhan kepera(atan H#drocephalus

C. Tujuan Penulisan

1


2/34

1. ujuan mum

*emahami konsep dan memberikan asuhan keper(atan pada klien dengan

H#drocephalus.

%. ujuan /husus

1. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang definisi H#drocephalus

%. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang epidemiologi dari hidrosefalus

. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang etiologi H#drocephalus

0. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang klasifikasi H#drocephalus

5. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang patofisiologi dan pathogenesis

H#drocephalus

. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang manifestasi /linis H#drocephalus

2. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang pemeriksaan 3iagnostik

H#drocephalus

4. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang penatalaksanaan H#drocephalus

. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang komplikasi hidrosefalus

1!. *ahasi(a dapat menjelaskan tentang prognosis hidrosefalus

11. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang 6eb of Cause H#drocephalus

1%. *ahasis(a dapat menjelaskan tentang asuhan kepera(atan H#drocephalus

D. Manfaat Penulisan

%


3/34

*emahami konsep dan memberikan asuhan keper(atan pada klien dengan

H#drocephalus.

BAB

PEMBAHA!AN

A. Definisi

7nsidensi hidrosefalus antara !,%-0 setiap 1!!! kelahiran. 7nsidensi

hidrosefalus kongenital adalah !,5-1,4 pada tiap 1!!! kelahiran dan 11"-

0" disebabkan oleh stenosis a8ueductus serebri. idak ada perbedaan

bermakna insidensi untuk kedua jenis kelamin, juga dalam hal perbedaan ras.

Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. 'ada remaja dan de(asa lebih

sering disebabkan oleh toksoplasmosis. Hidrosefalus infantil9 0" adalah

akibat abnormalitas perkembangan otak, 5!" karena perdarahan subaraknoid

dan meningitis, dan kurang dari 0" akibat tumor fossa posterior :3arsono,

%!!5&%11;.

Hidrosefalus berasal dari bahasa angguan itu

men#ebabkan cairan tersebut bertambah ban#ak #ang selanjutn#a akan

menekan jaringan otak di sekitarn#a, khususn#a pusat-pusat saraf #ang )ital.

Hidrosefalus adalah kelebihan akumulasi cairan serebrospinal didalam

)entrikrl serebral, ruang arachnoid, atau ruang subdural :cind# smith, 14;

Hidrocephalus adalah& suatu keadaan patologis otak #ang


4/34

mengakibatkan bertambahn#a cairan cerebrospinal :CSS; dengan atau pernah

dengan tekanan intra kranial #ang meninggi sehingga terdapat pelebaran

ruangan tempat mengalirn#a CSS :?gasti#ah,%!!5;.

Hidrocepalus adalah akumulasi cairan serebrospinal dalam )entrikel

cerebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural :Suriadi,%!!;.'elebaran

)entrikuler ini akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan

serebrospinal. Hidrosefalus selalu bersifat sekunder, sebagai akibat pen#akit

atau kerusakan otak. Adan#a kelainan-kelainan tersebut men#ebabkan kepala

menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-ubun :3e@ito

et al, %!!2&%4;.

Hidrocephalus adalah sebuah kondisi #ang disebabkan oleh produksi

#ang tidak seimbang dan pen#erapan dari cairan cerebrospinal :CSS; di

dalam sistem @entricular. /etika produksi CSS lebih besar dari pen#erapan,

cairan cerebrospinal mengakumulasi di dalam sistem @entricular

:nining,%!!4;.

Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak #ang mengakibatkan

bertambahn#a cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh produksi #ang

berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan

intrakanial #ang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-ruangan tempat

aliran cairan serebrospinalis :3arto Suharso,%!!;

B. E"i#emi$l$gi



0" disebabkan oleh stenosis a8ueductus serebri.idak ada perbedaan bermakna insidensi untuk kedua jenis kelamin,

juga dalam hal perbedaan ras. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur.

'ada remaja dan de(asa lebih sering disebabkan oleh toksoplasmosis.

Hidrosefalus infantil9 0" adalah akibat abnormalitas perkembangan otak,

5!" karena perdarahan subaraknoid dan meningitis, dan kurang dari 0"

akibat tumor fossa posterior :3arsono, %!!5&%11;.

0


5/34



0" disebabkan oleh stenosis a8ueductus serebri. idak ada perbedaan

bermakna insidensi untuk kedua jenis kelamin, juga dalam hal perbedaan

ras. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. 'ada remaja dan de(asa

lebih sering disebabkan oleh toksoplasmosis. Hidrosefalus infantil9 0"

adalah akibat abnormalitas perkembangan otak, 5!" karena perdarahan

subaraknoid dan meningitis, dan kurang dari 0" akibat tumor fossa

posterior :3arsono, %!!5&%11;.

C. Eti$l$gi

Cairan Serebrospinal merupakan cairan jernih #ang diproduksi dalam

)entrikulus otak oleh pleksus koroideus, Cairan ini mengalir dalam ruang

subaraknoid #ang membungkus otak dan medula spinalis untuk memberikan

perlindungan serta nutrisi :Cristine +rooker&he ?urseBs 'ocket 3ictionar#;.

CSS #ang dibentuk dalam sistem )entrikel oleh pleksus khoroidalis kembali

ke dalam peredaran darah melalui kapiler dalam piamater dan arakhnoid #ang

meliputi seluruh susunan saraf pusat :SS';. Cairan likuor serebrospinalis

terdapat dalam suatu sistem, #akni sistem internal dan sistem eksternal. 'ada

orang de(asa normal jumlah CSS !-15! ml, anak umur 4-1! tahun 1!!-10!

ml, ba#i 0!-! ml, neonatus %!-! ml dan prematur kecil 1!-%! ml. Cairan

#ang tertimbun dalam )entrikel 5!!-15!! ml :3arsono, %!!5;.

Aliran CSS normal ialah dari )entrikel lateralis melalui foramen

monroe ke )entrikel 777, dari tempat ini melalui saluran #ang sempitakuaduktus S#l)ii ke )entrikel 7@ dan melalui foramen uschka dan

*agendie ke dalam ruang subarakhnoid melalui sisterna magna. 'enutupan

sisterna basalis men#ebabkan gangguan kecepatan resorbsi CSS oleh sistem

kapiler. :3e@ito et al, %!!2&%;

Hidrosefalus terjadi bila terdapat pen#umbatan aliran cairan

serebrospinal :CSS; pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS

dalam sistem )entrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subaraknoid. Akibat

5


6/34

pen#umbatan, terjadi dilatasi ruangan CSS diatasn#a :Allan H. Dopper,

%!!5;. eoritis pembentukan CSS #ang terlalu ban#ak

dengan kecepatan absorbsi #ang abnormal akan men#ebabkan terjadin#a

hidrosefalus, namun dalam klinik sangat jarang terjadi. 'en#ebab

pen#umbatan aliran CSS #ang sering terdapat pada ba#i dan anak ialah &

1 /elainan +a(aan :/ongenital;

1 Stenosis akuaduktus S#l)ii

Stenosis akuaduktus S#l)ii merupakan pen#ebab terba#ank pada

hidrosefalus ba#i dan anak : !-!";. A8ueduktus dapat merupakan

saluran #ang buntu sama sekali atau abnormal, #aitu lebih sempit

dari biasa. mumn#a gejala hidrosefalus terlihat sejak lahit atau

progresif dengan cepat pada bulan-bulan pertama setelah kelahiran.

% Spina bifida dan kranium bifida

Hidrosefalus pada kelainan ini biasan#a #ang berhubungan dengan

sindrom Arnould-Jhiari akibat tertarikn#a medulla spinalis dengan

medulla oblongata dan cerebellum letakn#a lebih rendah danmenutupi foramen magnum sehingga terjadi pen#umbatan sebagian

atau total.

Sindrom 3and#-6alker

*erupakan atresia congenital uscha dan *agendie #ang

men#ebabkan hidrosefalus obtruktif dengan pelebaran s#stem

)entrikel terutama )entrikel 7@, #ang dapat sedemikian besarn#a

sehingga merupakan suatu kista #ang besar di daerah fosa pascaerior.

0 /ista araknoid dan anomali pembuluh darah

3apat terjadi congenital tapi dapat juga timbul akibat trauma

sekunder suatu hematoma.

% 7nfeksi


7/34

Akibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen sehingga dapat

terjadi obliterasi ruangan subarahnoid. 'elebaran )entrikel pada fase akut

meningitis purulenta terjadi bila aliran CSS terganggu oleh obstruksi

mekanik eksudat pirulen di a8ueduktus s#l)iin atau s#stem basalis.

Hidrosefalus ban#ak terjadi pada klien pasca meningitis. 'embesaran

kepala dapat terjadi beberapa minggu sampai beberapa bulan sesudah

sembuh dari meningitis. Secara patologis terlihat pelebaran jaringan

piamater dan arahnoid sekitar s#stem basalis dan daerah lain. 'ada

meningitis serosa tuberkulosa, perlekatan meningen terutama terdapat di

daerah basal sekitar sistem kiasmatika dan interpendunkularis, sedangkan

pada meningitis purunlenta lokasisasin#a lebih tersebar.

?eoplasma

Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik #ang dapat terjadi di setiap

tempat aliran CSS. 'engobatann#a dalam hal ini di tujukan kepada

pen#ebabn#a dan apabila tumor tidak di angkat, maka dapat di lakukan

tindakan paliatif dengan mengalihkan CSS melalui saluran buatan atau

pirau. 'ada anak, pen#umbatan )entrikel 7@ atau akuaduktus S#l)ii

biasan#a suatu glioma #ang berasal dari serebelum, pen#umbatan bagian

depan )entrikel 777 disebabkan kraniofaringioma.

0 'erdarahan

'erdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat

men#ebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak,

selain pen#umbatan #ang terjadi akibat organisasi dari darah itu sendiri

:Allan H. Dopper, %!!5&!;.

D. %lasifikasi

/lasifikasi hidrosefalus bergantung pada faktor #ang berkaitan

dengann#a, berdasarkan &

>ambaran klinis, dikenal hidrosefalus manifes :o)ert h#drocephalus; dan

hidrosefalus tersembun#i :occult h#drocephalus;.

2


8/34

6aktu pembentukan, dikenal hidrosefalus kongenital dan hidrosefalus

akuisita.

'roses terbentukn#a, dikenal hidrosefalus akut dan hidrosefalus kronik.

Sirkulasi CSS, dikenal hidrosefalus komunikans dan hidrosefalus non

komunikans.

Hidrosefalus interna menunjukkan adan#a dilatasi )entrikel,

hidrosefalus eksternal menunjukkan adan#a pelebaran rongga subarakhnoid

di atas permukaan korteks. Hidrosefalus obstruktif menjabarkan kasus #ang

mengalami obstruksi pada aliran likuor. +erdasarkan gejala, dibagi menjadihidrosefalus simptomatik dan asimptomatik. Hidrosefalus arrested

menunjukan keadaan dimana faktor-faktor #ang men#ebabkan dilatasi

)entrikel pada saat tersebut sudah tidak aktif lagi. Hidrosefalus eE-)acuo

adalah sebutan bagi kasus )entrikulomegali #ang diakibatkan atrofi otak

primer, #ang biasan#a terdapat pada orang tua. :3arsono, %!!5;

Hidrosephalus pada anak atau ba#i pada dasarn#a dapat di bagi dua&1. /ongenital

*erupakan Hidrosephalus #ang sudah diderita sejak ba#i

dilahirkan, sehingga &

'ada saat lahir keadaan otak ba#i terbentuk kecil.

erdesak oleh ban#akn#a cairan didalam kepala dan tinggin#a tekanan

intrakranial sehingga pertumbuhan sel otak terganggu.

%. 3idapat

+a#i atau anak mengalamin#a pada saat sudah besar, dengan

pen#ebabn#a adalah pen#akit-pen#akit tertentu misaln#a trauma, +C

#ang men#erang otak dimana pengobatann#a tidak tuntas.

'ada hidrosefalus di dapat pertumbuhan otak sudah sempurna,

4


9/34

tetapi kemudian terganggu oleh sebab adan#a peninggian tekanan

intrakranial.Sehingga perbedaan hidrosefalus kongenital dengan di dapat

terletak pada pembentukan otak dan pembentukan otak dan kemungkinan

prognosan#a.

+erdasarkan letak obstruksi CSS : Cairan Serbrospinal ; hidrosefalus

pada ba#i dan anak ini juga terbagi dalam dua bagian #aitu &

1. H#drocephalus komunikan

Apabila obstruksin#a terdapat pada rongga subaracnoid, sehingga

terdapat aliran bebas CSS dalam sistem )entrikel sampai ke tempat

sumbatan. Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CSS tetapi )illus

arachnoid untuk mengabsorbsi CSS terdapat dalam jumlah #ang sangat

sedikit atau malfungsional. mumn#a terdapat pada orang de(asa,

biasan#a disebabkan karena dipenuhin#a )illus arachnoid dengan darah

sesudah terjadin#a hemmorhage subarachnoid :klien memperkembangkan

tanda dan gejala F gejala peningkatan 7C';.Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CSS

tetapi )illus arachnoid untuk mengabsorbsi CSS terdapat dalam jumlah

#ang sangat sedikit atau malfungsional. mumn#a terdapat pada orang

de(asa, biasan#a disebabkan karena dipenuhin#a )illus arachnoid dengan

darah sesudah terjadin#a hemmorhage subarachnoid :klien

memperkembangkan tanda dan gejala F gejala peningkatan 7C';

%. H#drocephalus non komunikan

Apabila obstruksin#a terdapat terdapat didalam sistem )entrikel

sehingga menghambat aliran bebas dari CSS. +iasan#a gangguan #ang

terjadi pada hidrosefalus kongenital adalah pada sistem )ertikal sehingga

terjadi bentuk hidrosefalus non komunikan.


10/34

+iasan#a diakibatkan obstruksi dalam sistem )entrikuler #ang

mencegah bersikulasin#a CSS. /ondisi tersebut sering dijumpai pada

orang lanjut usia #ang berhubungan dengan malformasi congenital pada

s#stem saraf pusat atau diperoleh dari lesi :space occuping lesion; ataupun

bekas luka. 'ada klien de(asa dapat terjadi sebagai akibat dari obstruksi

lesi pada sistem )entricular atau bentukan jaringan adhesi atau bekas luka

didalam s#stem di dalam s#stem )entricular. 'ada klien dengan garis

sutura #ang berfungsi atau pada anakFanak diba(ah usia 1%F14 bulan

dengan tekanan intraranialn#a tinggi mencapai ekstrim, tandaFtanda dan

gejalaFgejala kenaikan 7C' dapat dikenali. 'ada anak-anak #ang garis

suturan#a tidak bergabung terdapat pemisahan G separasi garis sutura dan

pembesaran kepala.

. Hidrocephalus +ertekan ?ormal : ?ormal 'ressure Hidrocephalus ;

3i tandai pembesaran sister basilar dan fentrikel disertai dengan

kompresi jaringan serebral, dapat terjadi atrofi serebral. ekanan

intrakranial biasan#a normal, gejala F gejala dan tanda F tanda lainn#a

meliputi 9 dimentia, ataEic gait, incontinentia urine. /elainan ini

berhubungan dengan cedera kepala, hemmorhage serebral atau thrombosis,

mengitis9 pada beberapa kasus :/elompok umur ! F 2! tahun; ada

kemingkinan ditemukan hubungan tersebut.

. Pat$fisi$l$gi

3ikarenakan kondisi CSS #ang tidak normal hidrosefalus secara teoritis

terjadi sebagai akibat dari tiga mekanisme #aitu&

1. 'roduksi likuor #ang berlebihan

%. 'eningkatan resistensi aliran likuor

. 'eningkatan tekanan sinus )enosa

1!


11/34

/onsekuensi tiga mekanisme di atas adalah peningkatan tekanan

intrakranial:7/; sebagai upa#a mempertahankan keseimbangan sekresi dan

absorbsi. *ekanisme terjadin#a dilatasi )entrikel cukup rumit dan

berlangsung berbeda-beda tiap saat selama perkembangan hidrosefalus.

3ilatasi ini terjadi sebagai akibat dari &

1. /ompresi sistem serebro)askuler.

%. Dedistribusi dari likuor serebrospinalis atau cairan ekstraseluler

. 'erubahan mekanis dari otak.

0. fek tekanan den#ut likuor serebrospinalis

5. Hilangn#a jaringan otak.

. 'embesaran )olume tengkorak karena regangan abnormal sutura kranial.

'roduksi likuor #ang berlebihan disebabkan tumor pleksus khoroid.

>angguan aliran likuor merupakan a(al dari keban#akan kasus hidrosefalus.

'eningkatan resistensi #ang disebabkan gangguan aliran akan meningkatkan

tekanan likuor secara proporsional dalam upa#a mempertahankan resorbsi#ang seimbang.

'eningkatan tekanan sinus )ena mempun#ai dua konsekuensi, #aitu

peningkatan tekanan )ena kortikal sehingga men#ebabkan )olume )askuler

intrakranial bertambah dan peningkatan tekanan intrakranial sampai batas

#ang dibutuhkan untuk mempertahankan aliran likuor terhadap tekanan sinus

)ena #ang relatif tinggi. /onsekuensi klinis dari hipertensi )ena ini

tergantung dari komplians tengkorak. :3arsono, %!!5&%1%;

11


12/34

Hidrocefalus

CSS BerlebihKepala membesar

Peningkatan TIK

Sekresi prostagladin, bradikinin

Krisis pada keluarga

meregang hingga tipis/ pasien tidak dapat bergerak atau menggerakkan kepala

Imobilasi Aktiitas

!"eri

#ibrosis $iptomeningenKelainanKongenital

%bliterasi Subasakhnoid

Perlekatan meningen

Infeksi

Perdarahan

Kerusakan mobilisasi

Penekanan saraf lokal

Saraf tertekan & !'(agus, glosofaringeal, facialis)

*ual / muntah

Kekurangan cairan

Anoreksia

!utrisi kurang dari kebutuhan

+angguan perfusi aringan serebral

Kurang pengetahuan

Kurang info Kecemasan

+angguan aliran darah ke otak

F. patHway

1%


13/34

&. Manifestasi %linis

anda a(al dan gejala hidrosefalus tergantung pada derajat

ketidakseimbangan kapasitas produksi dan resorbsi CSS :3arsono, %!!5;.

>ejala-gejala #ang menonjol merupakan refleksi adan#a hipertensi

intrakranial. *anifestasi klinis dari hidrosefalus pada anak dikelompokkan

menjadi dua golongan, #aitu &

1. Hidrosefalus terjadi pada masa neonatus

*eliputi pembesaran kepala abnormal, gambaran tetap hidrosefalus

kongenital dan pada masa ba#i. ingkaran kepala neonatus biasan#a

adalah 5-0! cm, dan pertumbuhan ukuran lingkar kepala terbesar adalah

selama tahun pertama kehidupan. /ranium terdistensi dalam semua arah,

tetapi terutama pada daerah frontal. ampak dorsum nasi lebih besar dari

biasa. $ontanella terbuka dan tegang, sutura masih terbuka bebas.

ulang-tulang kepala menjadi sangat tipis. @ena-)ena di sisi samping

kepala tampak melebar dan berkelok. :'eter 'aul Dickham, %!!;.

%. Hidrosefalus terjadi pada akhir masa kanak-kanak

'embesaran kepala tidak bermakna, tetapi n#eri kepala sebagai

manifestasi hipertensi intrakranial. okasi n#eri kepala tidak khas. 3apat

disertai keluhan penglihatan ganda :diplopia; dan jarang diikuti

penurunan )isus. Secara umum gejala #ang paling umum terjadi pada

pasien-pasien hidrosefalus di ba(ah usia dua tahun adalah pembesaran

abnormal #ang progresif dari ukuran kepala. *akrokrania mengesankan

sebagai salah satu tanda bila ukuran lingkar kepala lebih besar dari dua

de)iasi standar di atas ukuran normal. *akrokrania biasan#a disertai

empat gejala hipertensi intrakranial lainn#a #aitu&1. $ontanel anterior #ang sangat tegang.

%. Sutura kranium tampak atau teraba melebar.

. /uliat kepala licin mengkilap dan tampak )ena-)ena superfisial

menonjol.

0. $enomena matahari tenggelamB :sunset phenomenon;.

1


14/34

>ejala hipertensi intrakranial lebih menonjol pada anak #ang lebih

besar dibandingkan dengan ba#i. >ejalan#a mencakup& n#eri kepala,

muntah, gangguan kesadaran, gangguan okulomotor, dan pada kasus

#ang telah lanjut ada gejala gangguan batang otak akibat herniasi tonsiler

:bradikardia, aritmia respirasi;. :3arsono, %!!5&%1;

/epala bisa berukuran normal dengan fontanela anterior

menonjol, lama kelamaan menjadi besar dan mengeras menjadi bentuk

#ang karakteristik oleh peningkatan dimensi )entrikel lateral dan anterior

F posterior diatas proporsi ukuran (ajah dan bandan ba#i. 'uncak orbital

tertekan ke ba(ah dan mata terletak agak keba(ah dan keluar dengan

penonjolan putih mata #ang tidak biasan#a.

ampak adan#a dsitensi )ena superfisialis dan kulit kepala menjadi

tipis serta rapuh.ji radiologis & terlihat tengkorak mengalami penipisan

dengan sutura #ang terpisah F pisah dan pelebaran )ontanela.

@entirkulogram menunjukkan pembesaran pada sistim )entrikel .

C scan dapat menggambarkan sistim )entrikuler dengan

penebalan jaringan dan adn#a massa pada ruangan Iccuptional. 'ada ba#i

terlihat lemah dan diam tanpa akti)itas normal. 'roses ini pada tipe

communicating dapat tertahan secara spontan atau dapat terus dengan

men#ebabkan atrofi optik, spasme ekstremitas, kon)ulsi, malnutrisi dan

kematian, jika anak hidup maka akan terjadi retardasi mental dan fisik.

a. Pa#a ne$natus

1; /epala menjadi makin besar dan akan terlihat pada umur

tahun.

%; /eterlambatan penutupan fontanela anterior, sehingga

fontanela menjadi tegang, keras, sedikit tinggi dari

permukaan tengkorak.

; anda F tanda peningkatan tekanan intracranial antara

lain &

*untah

10


15/34

>elisah

*enangis dengan suara ringgi

0; 'eningkatan sistole pada tekanan darah, penurunan nadi,

peningkatan pernafasan dan tidak teratur, perubahan

pupil, lethargi F stupor.

5; 'eningkatan tonus otot ekstrimitas

; 3ahi menonjol bersinar atau mengkilat dan pembuluh-

pembuluh darah terlihat jelas.

2; Alis mata dan bulu mata ke atas, sehingga sclera telihat

seolah-olah di atas 7ris

4; +a#i tidak dapat melihat ke atas, sunset e#esK

; Strabismus, n#stagmus, atropi optic

1!; +a#i sulit mengangkat dan menahan kepalan#a ke atas.

'. Anak (ang telah menutu" suturan(a

anda-tanda peningkatan tekanan intrakranial &

1; ?#eri kepala

%; *untah

; ethargi, lelah, apatis, perubahan personalitas

0; /etegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak

berumur 1! tahun

5; 'englihatan ganda, kontruksi penglihatan perifer

; Strabismus

15


16/34

H. Pemeriksaan #iagn$stik

Selain dari gejala-gejala klinik, keluhan pasien maupun dari hasil

pemeriksaan fisik dan psikis, untuk keperluan diagnostik hidrosefalusdilakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang #aitu &

1 Dontgen foto kepala

3engan prosedur ini dapat diketahui&

a. Hidrosefalus tipe kongenitalGinfantile, #aitu& ukuran kepala,

adan#a pelebaran sutura, tanda-tanda peningkatan tekanan

intrakranial kronik berupa imopressio digitate dan erosi

prosessus klionidalis posterior.

b. Hidrosefalus tipe ju)enileGadult oleh karena sutura telah

menutup maka dari foto rontgen kepala diharapkan adan#a

gambaran kenaikan tekanan intrakranial.

% ransimulasi

S#arat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka,

pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan #ang gelap setelah

pemeriksa beradaptasi selama menit. Alat #ang dipakai lampu

senter #ang dilengkapi dengan rubber adaptor. 'ada hidrosefalus,

lebar halo dari tepi sinar akan terlihat lebih lebar 1-% cm.

ingkaran kepala

3iagnosis hidrosefalus pada ba#i dapat dicurigai, jika

penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis-garis

kisi pada chart :jarak antara dua garis kisi 1 cm; dalam kurun

(aktu %-0 minggu. 'ada anak #ang besar lingkaran kepala dapat

normal hal ini disebabkan oleh karena hidrosefalus terjadi setelah

penutupan suturan secara fungsional. etapi jika hidrosefalus telah

ada sebelum penutupan suturan kranialis maka penutupan sutura

tidak akan terjadi secara men#eluruh.

0 @entrikulografi


17/34

langsung difoto, maka akan terlihat kontras mengisi ruang

)entrikel #ang melebar. 'ada anak #ang besar karena fontanela

telah menutup untuk memasukkan kontras dibuatkan lubang

dengan bor pada kranium bagian frontal atau oksipitalis.

@entrikulografi ini sangat sulit, dan mempun#ai risiko #ang tinggi.

3i rumah sakit #ang telah memiliki fasilitas C Scan, prosedur ini

telah ditinggalkan.

5 ltrasonografi

3ilakukan melalui fontanela anterior #ang masih terbuka.

3engan S> diharapkan dapat menunjukkan s#stem )entrikel

#ang melebar. 'endapat lain mengatakan pemeriksaan S> pada

penderita hidrosefalus tern#ata tidak mempun#ai nilai di dalam

menentukan keadaan sistem )entrikel hal ini disebabkan oleh

karena S> tidak dapat menggambarkan anatomi sistem )entrikel

secara jelas, seperti haln#a pada pemeriksaan C Scan.

C Scan kepala

'ada hidrosefalus obstruktif C Scan sering menunjukkan

adan#a pelebaran dari )entrikel lateralis dan )entrikel 777. 3apat

terjadi di atas )entrikel lebih besar dari occipital horns pada anak

#ang besar. @entrikel 7@ sering ukurann#a normal dan adan#a

penurunan densitas oleh karena terjadi reabsorpsi transependimal

dari CSS.

'ada hidrosefalus komunikans gambaran C Scan

menunjukkan dilatasi ringan dari semua sistem )entrikel termasuk

ruang subarakhnoid di proksimal dari daerah sumbatan.

2 *D7 :*agnetic Desonance 7maging;

ntuk mengetahui kondisi patologis otak dan medula

spinalis dengan menggunakan teknik scaning dengan kekuatan

magnet untuk membuat ba#angan struktur tubuh.

7. Pen)egahan

ntuk menghidari terjadin#a hidrosefalus, dapat dilakukan sejak

sebelum menikah dengan memeriksakan kesehatan kedua calon pengantin.

Selanjutn#a, selama kehamilan, lakukan pemeriksaan kehamilan secara

teratur ke dokter agar diketahui kesehatan janinn#a dan kemungkinan

terjadin#a hidrosefalus.

12


18/34

'ada masa ba#i dan balita, :hidrosefalus-red; sering terjadi akibat

infeksi otak #ang mengganggu lalu lintas cairan otak :cerebrospinal;

karena +C otak atau infeksi bakteri, )irus, jamur. *ungkin juga karena

tumor di otak. Ileh karena itu, pemeriksaan tumbuh-kembang anak secara

periodik, seperti mengukur lingkar kepala, dapat sebagai alat deteksi dini

#ang paling mudah untuk mengetahui terjadin#a hidrosefalus. Apabila

ukuran lingkar kepala lebih dari kur)a normal, bisa segera diperiksakan.

*. Penatalaksanaan

'enanganan hidrocefalus masuk pada katagori Kli)e sa)ing and li)e

sustainingK #ang berarti pen#akit ini memerlukan diagnosis dini #ang

dilanjutkan dengan tindakan bedah secepatn#a. /eterlambatan akan

men#ebabkan kecacatan dan kematian sehingga prinsip pengobatan

hidrocefalus harus dipenuhi #akni&

1. *engurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus

koroidalis dengan tindakan reseksi atau pembedahan, atau dengan obat

aLetasolamid :diamoE; #ang menghambat pembentukan cairan

serebrospinal.

%. *emperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal

dengan tempat absorbsi, #aitu menghubungkan )entrikel dengan

subarachnoid

. 'engeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial, #akni&

a. 3rainase )entrikule-peritoneal

b. 3rainase ombo-'eritoneal

c. 3rainase )entrikulo-'leural

d. 3rainase )entrikule-retrostomi

e. 3rainase ke dalam anterium mastoid

14


19/34

f. *engalirkan cairan serebrospinal ke dalam )ena jugularis dan

jantung melalui kateter #ang ber)entil :Holter @al)eGkatup Holter;

#ang memungkinkan pengaliran cairan serebrospinal ke satu arah.

Cara ini merupakan cara #ang dianggap terbaik namun, kateter

harus diganti sesuai dengan pertumbuhan anak dan harus

di(aspadai terjadin#a infeksi sekunder dan sepsis.

g. indakan bedah pemasangan selang pintasan atau drainase

dilakukan setelah diagnosis lengkap dan pasien telah di bius total.

3ibuat sa#atan kecil di daerah kepala dan dilakukan pembukaan

tulang tengkorak dan selaput otak, lalu selang pintasan dipasang.

3isusul kemudian dibuat sa#atan kecil di daerah perut, dibuka

rongga perut lalu ditanam selang pintasan, antara ujung selang di

kepala dan perut dihubiungakan dengan selang #ang ditanam di

ba(ah kulit hingga tidak terlihat dari luar.

h. 'engobatan modern atau canggih dilakukan dengan bahan shunt

atau pintasan jenis silicon #ang a(et, lentur, tidak mudah putus.

Ada % macam terapi pintas G shunting &

1 CSS dialirkan dari )entrikel ke dalam anggota tubuh lain &

a. @entrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna :hor-

/jeldsen;

b. @entrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior

c. @entrikulo-+ronkhial, CSS dialirkan ke +ronhus.

d. @entrikulo-*ediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum

e. )entrikulo-'eritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum.

% umbo 'eritoneal ShuntK

CSS dialirkan dari Desessus Spinalis umbalis ke rongga

peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan jarum ouh# secara

perkutan. eknik Shunting&

a. Sebuah kateter )entrikular dimasukkan melalui kornu oksipitalis atau

kornu frontalis, ujungn#a ditempatkan setinggi foramen *onroe.

b. Suatu reser)oir #ang memungkinkan aspirasi dari CSS untuk

dilakukan analisis.

1


20/34

c. Sebuah katup #ang terdapat dalam sistem Shunting ini, baik #ang

terletak proksimal dengan tipe bola atau diafragma :Hakim, 'udenL,

'itL, Holter; maupun #ang terletak di distal dengan katup berbentuk

celah :'udenL;. /atup akan membuka pada tekanan #ang berkisar

antara 5-15! mm, H%I.

d. @entriculo-Atrial Shunt. jung distal kateter dimasukkan ke dalam

atrium kanan jantung melalui ). jugularis interna :dengan thoraE E-

ra# ujung distal setinggi G2;.

e. @entriculo-'eritneal Shunt

Slang silastik ditanam dalam lapisan subkutan

jung distal kateter ditempatkan dalam ruang peritoneum.

'ada anak-anak dengan kumparan silang #ang ban#ak,

memungkinkan tidak diperlukan adan#a re)isi (alaupun

badan anak tumbuh memanjang.

%. %$m"likasi/omplikasi sering terjadi karena pemasangan @' shunt adalah

infeksi dan malfungsi. *alfungsi disebakan oleh obstruksi mekanik atau

perpindahan didalam )entrikel dari bahan F bahan khusus : jaringan

Geksudat ; atau ujung distal dari thrombosis sebagai akibat dari

pertumbuhan. Ibstruksi @' shunt sering menunjukan kega(atan dengan

manifestasi klinis peningkatan 7/ #ang lebih sering diikuti dengan status

neurologis buruk.

/omplikasi #ang sering terjadi adalah infeksi @' shunt. 7nfeksi

umumn#a akibat dari infeksi pada saat pemasangan @' shunt. 7nfeksi itu

meliputi septik, ndokarditis bacterial, infeksi luka, ?efritis shunt,

meningitis, dan )entrikulitis. /omplikasi @' shunt #ang serius lainn#a

adalah subdural hematoma #ang di sebabkan oleh reduksi #ang cepat pada

tekanan ntrakranial dan ukurann#a. /omplikasi #ang dapat terjadi adalah

%!


21/34

peritonitis abses abdominal, perforasi organ-organ abdomen oleh kateter

atau trokar :pada saat pemasangan;, fistula hernia, dan ilius.

%+N!EP A!UHAN %EPERA,ATAN

A. Pengkajian

7. 73?7AS

1. 7dentitas &

mur & paling sering terjadi pada usia diba(ah duan tahun

Jenis kelamin & laki dan perempuan mempun#ai kemungkinan

#ang sama

Suku Ggolongan & semua golongan beresiko

77. D76A


22/34

; 'ostnatal & 7nfeksi, meningitis, +C, neoplasma

. Di(a#at pen#akit keluarga & Apakah keluarga memiliki pen#akit

menular atau pen#akit keturunan, serta ri(a#at anggota keluarga #angperna menderita Hidrosefalus.

0. Di(a#at kehamilan dan persalinan &

/elahiran #g premature

Apakah sebelumn#a perna melahirkan ba#i dengan Hidrosefalus

?eonatal meningitis

'erdarahan subarchnoid

7nfeksi inta uterin

'erdarahan perinatal

raumaGcedera persalinan , misaln#a karena penggunaan alat

seperti )akum atau porsef

5. Di(a#at umbuh /embang

a. Selama kehamilan atau maternal

Hiperekesis

'reeklamsi

erjadi perdarahan

b. ?atal

ahir dengan bantuan alat porsef /elahiran prematur

++ &

+ &

/ &

c. 'ost natal &

mur 5 bulan & mulai bisa mengangkat kepala

mur 4 bulan & mulai bisa merangkak

mur bulan & erkena infeksi

%%


23/34

. Di(a#at 7munisasi

%


24/34

777. D76Aangguan kesadaran sehingga kebersihan perlu dijaga.

5. Akti)itas lain

'embesaran kepala, perubahan pupil, penglihatan ganda

sehingga imobolitas.

'engkajian 'ersistem

1. +1 : +reath ; & 3ispnea, ronchi, peningkatan frekuensi napas

%. +% : +lood ; & 'ucat, peningkatan s#stole tekanan darah,

penurunan nadi

. + : +rain ; & Sakit kepala, gangguan kesadaran, dahi menonjol

dan mengkilat, pembesaran kepala, perubahan pupil, penglihatan

ganda, kontruksi penglihatan perifer, strabismus : juling ;, tidak

dapat melihat keatas sunset e#es K, kejang

0. +0 : +ladder ; & Iliguria

5. +5 : +o(el ; & *ual, muntah, malas makan

%0


25/34

. + : +one ; & /elemahan, lelah, peningkatan tonus otot

ekstrimitas

Ibser)asi anda F anda @ital

1. 'eningkatan s#stole tekanan darah

%. 'enurunan nadi G bradikardia

. 'eningkatan frekuensi pernapasan.

'emeriksaan $isik

1. /ulit &

7nspeksi & esi :MG-;

'alpasi & urgor N detik

%. /epala

7nspeksi & 'embesaran pada kepala, dahi menonjol dan

mengkilat

'alpasi & ?#eri tekan :M;

. *ata &

7nspeksi & 'erubahan pupil, penglihatan ganda, strabismus

: juling ;, tidak dapat melihat keatas sunset e#es K

'alpasi & Idem :MG-;

0. Hidung &

7nspeksi & 'erdarahan :-GM;, Cubing hidung :-GM;

5. 'aru &

7nspeksi & bentuk dada, bentuk torak

'alpasi & @ocal fremitus :M;

'erkusi & Sonor

Auskultasi & +iasan#a nafas melengking

. Jantung &

7nspeksi & 7ctus Cordis :M;

'erkusi &

+atas Atas & ? O 7CS 77

+atas +a(ah & ? O 7CS @

%5


26/34

+atas /iri & ? O 7CS @ *id Cla)ukula Sinistra

+atas /anan & ? O 7CS 7@ *id Sternalis 3eEtra

'alpasi & 'ulsasi teraba lemah

Auskultasi & /emungkinan terdapat bun#i Jntung tambahan

2. Abdomen &

7nspeksi & +entuk abdomen

Auskultasi & ising usus menurun.

'alpasi & ?#eri tekan :-;, 'embesaran :-;

'erkusi mpani

4. Anus P genetalia &

7nspeksi & esi :-;

'alpasi & ?#eri tekan :-;, benjolan :-;,

. kstremitas atas dan ba(ah &

/elemahan, lelah, peningkatan tonus otot ekstrimitas

'emeriksaan penunjang

1. C scan

*empertegas adan#a dilatasi )entrikel dan membantu dalam

mengeidentifikasi kemugkinan pen#ebab :neoplasma, kista,

malformasi kongenital, atau perdarahan intra kranial;

%. $ungsi )entrikel

3igunakan untuk mengukur tekanan intrakranial, meghilangkan

cairan serebrospinal untuk kultur

.>

3igunakan untuk mengetahui letak kelainan genetik atau metabolik

ransiluminasi

ntuk mengetahui apakah ada kelainan dalam kepala

0.*D7

*emberi informamsi mengenai struktur otak t anpa kena radiasi

L. Diagn$sa %e"era-atan (g mun)ul

1. 'otensial komplikasi peningkatan tekanan intrakranial bGd akumulasi

cairan serebrospinal.

. >angguan perfusi serebral berhubungan dengan peningkatan 7C'

%


27/34

/. /urang pengetahuan orang tua bGd pen#akit #ang di derita oleh

anakn#a

0. Asuhan %e"era-atan

1. 'otensial komplikasi peningkatan tekanan intrakranial bGd akumulasi

cairan serebrospinal.

ujuan& diharapkan tidak terjadi peningkatan 7/

/riteria hasil &

a. /esadaran /omposmetis

b. idak terjadi n#eri kepala

c. DD & %EGmenit

d. ? & 1!! F 1%! EGmenit

e. S & QC

f. ampak rileks

g. idak meringis kesakitan

Dencana tindakan&

1. Ibser)asi ketat tanda-tanda peningkatan 7/ &

?#eri kepala

*untah

Apatis

%2


28/34

'erubahan personalitas

/etegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak

berumur 1! tahun

'englihatan ganda, kontruksi penglihatan perifer

strabismus

'erubahan pupil

%. 'antau terus tingkat kesadaran anak

. 'antau terus adan#a perubahan @

0. +erkolaborasi dengan dokter untuk melakukan pembedahan,

untuk mengurangi peningkatan

%. >angguan persepsi sensori bGd penekanan lobus oksipitalis karena

meningkatn#a 7/

ujuan& diharapkan tidak terjadi adan#a tanda-tanda lanjut 7C'.

/riteria hasil &

a. Despon neurologis anak normal :sen#um, bicara, mengoceh;

b. 'ernafasan teratur

c. idak ada perubahan fungsi sakral kranial : perubahan pupil dan

gerakan bola mata, gerakan (ajah #ang tidak simetris,

ketidakmapuan berbicara dan menelan;

Dencana tindakan&

a. akukan pengkajian neurologis setiap % jam sampai 0 jam #aitu

respon pupil, pegangan, memegang, respon n#eri, respon interaktif

%4


29/34

:sen#um, bicara, mengoceh;, dan disposisi :tidak men#enangkan

dan iritabilitas;.

b. /aji tanda-tanda )ital setiap % jam sampai 0 jam, catat pernafasan

#ang tidak teratur dan heart rate dan irama dan luasn#a tekanan

nadi.

c. akukan pengkajian saraf kranial setiap % jam sampai 0 jam

d. inggikan kepala di tempat tidur ! derajat

e. Jika ba#i, kaji ubun-ubun setiap 0 jam kemungkinan adan#a

penonjolan.


30/34

Dencana tindakan&

1. +eri kesempatan orang tua untuk mengekspresikan kesedihann#a.

%. *enjelaskan tentang hidrosefalus, anatomi )entrikel, maksud dasar dari shunt.

>unakan diagram dan sampel shunt, jika tersedia bantu memberi penjelasan

iformasi #ang diterima. Juga jelaskan tujuan berbagai tindakan test diagnostik

#ang disarankan dan prosedur #ang akan dilakukan.

. +erikan gamnbaran tindakan perioperatif, termasuk &

'uasa

format persetuajuan pembedahan

menetapkan tindakan intra )ena

pengangkutan anak ke ruang pembedahan

ruang tunggu untuk orang tua

jad(al (aktu pembedahan

lama pembedahan #ang diharapkan

ruang pemulihan

0. +eri kesempatan orang tua untuk bertan#a mengenai kondisi anakn#a

5. Jelaskan tentang kondisi penderita, prosedur, terapi dan prognosan#a.

a. langi penjelasan tersebut bila perlu dengan contoh bila keluarga belum

mengerti

!


31/34

BAB

PENUTUP

A. %esim"ulan

1. Hidrosefalus adalah kelebihan akumulasi cairan serebrospinal didalam

)entrikrl serebral, ruang arachnoid, atau ruang subdural :cind# smith,

14;

%. 7nsidensi hidrosefalus antara !,%-0 setiap 1!!! kelahiran. 7nsidensi

hidrosefalus kongenital adalah !,5-1,4 pada tiap 1!!! kelahiran dan

11"-0" disebabkan oleh stenosis a8ueductus serebri.

1


32/34

. Cairan Serebrospinal merupakan cairan jernih #ang diproduksi dalam

)entrikulus otak oleh pleksus koroideus, Cairan ini mengalir dalam

ruang subaraknoid #ang membungkus otak dan medula spinalis untuk

memberikan perlindungan serta nutrisi :Cristine +rooker&he ?urseBs

'ocket 3ictionar#;.

0. /lasifikasi hidrosefalus bergantung pada faktor #ang berkaitan

dengann#a, berdasarkan >ambaran klinis, 6aktu pembentukan, 'roses

terbentukn#a, Sirkulasi CSS.

5. 3ikarenakan kondisi CSS #ang tidak normal hidrosefalus secara

teoritis terjadi sebagai akibat dari tiga mekanisme #aitu& produksi

likuor #ang berlebihan, peningkatan resistensi aliran likuor,

peningkatan tekanan sinus )enosa

. anda a(al dan gejala hidrosefalus tergantung pada derajat

ketidakseimbangan kapasitas produksi dan resorbsi CSS :3arsono,

%!!5;.

2. Selain dari gejala-gejala klinik, keluhan pasien maupun dari hasil

pemeriksaan fisik dan psikis, untuk keperluan diagnostik hidrosefalus

dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang

4. 'enanganan hidrocefalus masuk pada katagori Kli)e sa)ing and li)e

sustainingK #ang berarti pen#akit ini memerlukan diagnosis dini #ang

dilanjutkan dengan tindakan bedah secepatn#a.

. /omplikasi sering terjadi karena pemasangan @' shunt adalah infeksi

dan malfungsi.

1!. /eberhasilan tindakan operatif serta prognosis hidrosefalus ditentukan

ada atau tidakn#a anomali #ang men#ertai, mempun#ai prognosis lebih

baik dari hidrosefalus #ang bersama dengan malformasi lain

:hidrosefalus komplikata;.

11. Asuhan kepera(atan pada Hedrosefalus disesuaikan dengan kejala

#ang di keluhkan.

%


33/34

+. !aran

indakan alternatif selain operasi diterapkan khususn#a bagi kasus-

kasus #ang #ang mengalami sumbatan didalam sistem )entrikel. 3alam

hal ini maka tindakan terapeutik semacan ini perlu.


34/34

DATAR PU!TA%A

Carpenito, #nda Juall. :12;. 3iagnosa /epera(atan & buku saku. edisi .

Jakarata & >C

>anong. :14;. +uku Ajar $isiologi /edokteran disi& 12. Jakarta& >C

Johnson, marion, dkk. :%!!!;. ?ursing Iutcomes Clasification :?IC;.

*issouri& *osb# *c. Clostre#, 3eane C, P +ulechek >lorid *. :1;. ?ursing

7nter)ention Clasification :?7C;. *issouri& *osb#

?anda. %!!5. 'anduan 3iagnosa /epera(atan %!!5-%!!. Alih bahasa dan editor&

+udi Santosa. Jakarta& 'rima *edika 'rice. :15;. 'atofisiologi& 'roses-proses

'en#akit disi& 0, ditor peter Anugrah +uku 77. Jakarta& >C

Rulkarnain, ?uLulul. Asuhan /epera(atan HidrosefalusK. http&GGnuLulul-

fkp!.(eb.unair.ac.idGartikeldetail-55-/ep"%!?eurobeha)iour-Askep

"%!Hidrosefalus.html, :diakses tanggal 1 januari %!1%;
http://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.htmlhttp://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35563-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Hidrosefalus.html

Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hydrosefalus Fix

Documents

Transcript of Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hydrosefalus Fix