ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA...

79
i ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA Ny. S P1A0 UMUR 29 TAHUN DENGAN AMENOREA DI BPS SUMINTEN MANTINGAN NGAWI TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : EKA FILANTIKA B11 075 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

i

ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA

Ny. S P1A0 UMUR 29 TAHUN DENGAN AMENOREA

DI BPS SUMINTEN MANTINGAN NGAWI

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

EKA FILANTIKA

B11 075

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

ii

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

iii

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan KB Suntik 3 bulanan

DMPA dengan amenorea”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M,Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ambarsari SST, selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Suminten Amd.Keb, selaku pimpinan di BPS Suminten Mantingan Ngawi

yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.

5. Ny. S yang bersedia menjadi pasien dalam pengambilan kasus ini.

6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dan memperoleh referensi

dalam penulisan Karya Tulis Ilmiyah.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itupenulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

SemogaKarya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaatbagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

v

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Eka Filantika

B11075

ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA

PADA NY.S P1A0 UMUR 29 TAHUN DENGAN AMENOREA DI BPS

SUMINTEN MANTINGAN NGAWI

TAHUN 2014

(xi + 66 halaman + 12 lampiran + 1 tabel )

INTISARI

Latar Belakang : Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, secara nasional pengguna KB suntik sebanyak 16.791.047 (46,84%) akseptor, dan di Kabupaten Ngawi peserta KB suntik 11.472 (44,5%) akseptor, pada pengggunaan KB suntik terdapat berbagai efek samping yang timbul salah satunya adalah amenorea. Jumlah pengguna KB suntik di BPS Suminten Mantingan Ngawi sebanyak 506 akseptor, yang mengalami efek samping dari KB suntik 3 bulanan 155 akseptor (42,5%), dan yang mengalami amenorea sejumlah 36 akseptor (23,2%).

Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea sesuai dengan manajemen 7 langkah Varney, menganalisis kesenjangan antara teori dengan kasus nyata dilapangan yang diberikan pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun dengan amenorea.

Metodologi : Jenis laporan studi kasus dengan metode deskriptif, lokasi pengambilan kasus di BPS Suminten Mantingan Ngawi, subyek studi kasus KB suntik 3 bulanan DMPA Ny. S P1A0 umur 29 tahun dengan amenorea, waktu studi kasus pada tanggal 7 Maret-12 April 2014, teknik pegumpulan data yang digunakan yaitu data primer (pemeriksaan fisik, wawancara, dan observasi) dan data sekunder (studi dokumentasi dan kepustakaan), instrumen yang digunakan adalah format Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana.

Hasil : Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan mulai tanggal 7 Maret-12 April maka didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tanda vital sign normal, KIE sudah diberikan, dan ibu mengerti bahwa amenorea merupakan salah satu efek samping KB suntik sehingga kecemasan ibu teratasi dan ibu mendapatkan menstruasi.

Kesimpulan : Dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny. S akseptor KB suntik 3 bulanan dengan amenorea maka tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan kasus. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, KB suntik DMPA, amenorea. Kepustakaan : 25 literatur ( 2004-2013)

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

vi

MOTTO

à Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul

ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah

ombak dan gelombang itu (Marcus Aurelius).

à Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari

kehari, dengan kata lain kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri

(Marry Mccarthy).

à Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku

(Khalifah Umar).

à Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada diatas

kepala kita sendiri, tetapi selalu berada diatas kepala orang lain (Thomas

Hardy).

à Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan

kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena

sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali (Kahlil Gibran).

PERSEMBAHAN

v Dengan segala rendah hati, Karya Tulis

Ilmiah ini ku persembahkan :

v Allah SWT penguat hati yang super luar

biasa.

v Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas

doa restunya dan cinta kasihnya yang tulus

dan tiada putus selama ini.

v Adikku tercantik Indhira Putri yang selalu

membuatku rindu untuk pulang selama aku

belajar STIKes Kusuma Husada Surakarta.

v Teman–teman seperjuangan yang telah

berpartisipasi membantu dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah ini.

v Almamater tercinta.

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

vii

CURICULUM VITAE

Nama : Eka Filantika

Tempat/ Tanggal Lahir : Ngawi, 08 September 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kampung Baru RT 02/01, Jatimulya, Mantingan,

Ngawi

Riwayat Pendidikan

1. SD N 1 Kedungharjo, Mantingan, Ngawi LULUS TAHUN 2005

2. SMP N 1 Mantingan, Ngawi LULUS TAHUN 2008

3. SMU N 1 Sambungmacan, Sragen LULUS TAHUN 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... iv

INTISARI ............................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi

CURICULUM VIATE ......................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Studi Kasus .................................................................... 3

1. Umum .................................................................................... 3

2. Khusus ................................................................................... 4

D. Manfaat Studi Kasus .................................................................. 5

E. Keaslian Studi Kasus .................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ................................................................................ 9

1. Definisi Keluarga Berencana ................................................. 9

2. Kontrasepsi ............................................................................. 9

3. Macam Metode Kontrasepsi .................................................. 13

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

ix

4. Kontrasepsi Suntik .................................................................. 14

5. Amenorea ............................................................................... 20

B. Teori Manajemen Kebidanan ..................................................... 22

C. Landasan Hukum ........................................................................ 37

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ........................................................................ 40

B. Lokasi Studi Kasus ..................................................................... 40

C. Subyek Studi Kasus .................................................................... 40

D. Waktu Studi Kasus ..................................................................... 40

E. Instrumen Studi Kasus ............................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 41

G. Alat-alat yang Dibutuhkan ......................................................... 43

H. Jadwal Penelitian ......................................................................... 43

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

A. Tinjauan Kasus ........................................................................... 45

B. Pembahasan ................................................................................ 59

BAB III. METODELOGI PENELITIAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 64

B. Saran ........................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Riwayat Obstetri .............................................................................. 46

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Informed Concent

Lampiran 8. Format Askeb Keluarga Berencana SAP

Lampiran 9. Lembar Observasi

Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 11. Leaflet

Lampiran 12. Lembar Konsultasi

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur

jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah

Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok

Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun.

Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat cakupan KB aktif dan

KB baru. Cakupan KB aktif menggambarkan proporsi PUS yang sedang

menggunakan alat atau metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada.

Sedangkan cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru menggunakan

alat atau metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS (Depkes RI, 2012).

Secara nasional PUS pada tahun 2012 sebanyak 46.921.765 PUS dan

jumlah peserta KB aktif sebanyak 35.845.289 (76,4%). Bersadarkan data

menurut metode kontrasepsi didapatkan pengguna KB IUD sebanyak

4.132.672 (11,53%), KB MOW sebanyak 1.249.929 (3,49%), KB MOP

sebanyak 249.870 (0,7%), KB implan sebanyak 3.288.557 (9,17%), KB

kondom 1.123.606 (3,13%), KB suntikan sebanyak 16.791.047 (46,84%),

serta peserta KB Pil sebanyak 9.009.608 (25,14%) (Depkes RI, 2012).

Jumlah pencapaian KB baru menurut alat kontrasepsi tahun 2011 di

Kabupaten Ngawi, sebanyak 25.764. Dari jumlah tersebut diantaranya

pengguna KB IUD sebanyak 6.554 (25,4%), peserta KB Implan 3.647

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

2

(14,2%), peserta KB MOW 221 (0,9%), peserta KB suntik 11.472

(44,5%), peserta KB Pil 2.858 (11,1%), peserta KB kondom 1.012 (3,9%)

(Dinkes Ngawi, 2012).

Menurut Hartanto (2007), KB suntik adalah suatu metode kontrasepsi

hormonal untuk wanita yang mampu melindungi seorang wanita terhadap

kemungkinan hamil yang diberikan secara suntikan. Terdapat berbagai efek

samping pada KB suntik antara lain gangguan haid, bertambahnya berat

badan, sakit kepala, efek metabolik dan efek pada sistem reproduksi. Salah

satu efek samping pemberian kontrasepsi suntik yang sering menimbulkan

gangguan haid yaitu amenorea. Amenorea adalah gangguan haid yang

biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan

(Saifuddin, 2013). Amenorea apabila tidak segera ditangani akan

menyebabkan penambahan berat badan, stres dan depresi (Depkes RI, 2006).

Berdasarkan survey studi pendahuluan pada tanggal 01 November

2013 diperoleh hasil data bulan Januari sampai Oktober 2013 jumlah

akseptor KB di BPS Suminten Mantingan Ngawi sebanyak 506 akseptor,

terdiri dari KB suntik 428 akseptor (84,6%), KB Pil 40 akseptor (7,9%), KB

IUD 14 akseptor (2,8%), KB Implan 19 akseptor (3,7%) dan Kondom 5

akseptor (1%). Pengguna KB Suntik 3 bulanan 365 akseptor (85,3%), KB

suntik 1 bulanan 63 akseptor (14,7%), Dari data tersebut didapat akseptor KB

suntik 3 bulanan yang tidak mengalami efek samping 210 akseptor (57,5%),

dengan efek samping dari KB 3 bulanan 155 akseptor (42,5%), terdiri dari

yang mengalami kenaikan berat badan sebesar 77 akseptor (49,7%), yang

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

3

mengalami spotting 42 akseptor (27,1%) yang mengalami amenorea

sejumlah 36 akseptor (23,2%).

Berdasarkan dari data diatas KB suntik 3 bulanan merupakan alat

kontrasepsi yang pemakaiannya sangat diminati oleh masyarakat, dan

amenorea adalah salah satu efek samping yang banyak terjadi dimasyarakat.

Banyak wanita yang mengalami amenorea kemudian menyebabkan

kekhawatiran karena tidak mendapatkan menstruasi. Hal ini menjadikan

penulis tertarik untuk mengkaji lebih detail mengenai amenorea melalui

penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan KB suntik 3

bulanan DMPA pada Ny. S PIA0 umur 29 tahun dengan Amenorea di BPS

Suminten Mantingan Ngawi Tahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

ditarik perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “Bagaimana

penatalaksanaan Asuhan Kebidanan KB suntik 3 bulanan DMPA pada Ny. S

P1A0 umur 29 tahun dengan amenorea di BPS Suminten Mantingan Ngawi

dengan menggunakan managemen 7 langkah Varney?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan umum

Melaksanakan asuhan kebidanan KB suntik 3 bulanan DMPA dengan

amenorea di BPS Suminten Mantingan Ngawi sesuai dengan managemen

7 langkah Varney.

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

4

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melakukan pengkajian menyeluruh pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun

akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor

KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

3) Menentuan diagnosa potensial pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun

akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

4) Mengantisipasi penanganan atas tindakan pada Ny. S P1A0 umur 29

tahun akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

5) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada Ny. S P1A0 akseptor KB

suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

6) Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang telah disusun pada

Ny. S P1A0 akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny.

S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan

amenorea

b. Penulis mampu menganalisis kesenjangan antara teori dengan kasus

nyata dilapangan pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik 3

bulanan DMPA dengan amenorea

c. Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah pada Ny. S

P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan

amenorea

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

5

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi diri sendiri

Menambah pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman nyata dalam

memberikan asuhan kebidanan Keluarga Berencana pada akseptor KB

suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea.

2. Bagi profesi

Sebagai bahan informasi pada pelayanan kebidanan, serta dapat

menjadi pertimbangan upaya peningkatan mutu dalam memberikan asuhan

kebidanan akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea.

3. Bagi institusi

a. BPS

Memberikan masukan terhadap pelaksanaan dan meningkatkan

mutu serta pelayanan di BPS terutama pada Asuhan Kebidanan

akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea.

b. Pendidikan STIKes Kusuma Husada

Sebagai bahan bacaan atau referensi sehingga dapat menambah

ilmu pengetahuan. Serta bahan masukan dalam proses belajar mengajar

tentang Asuhan kebidanan akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA

dengan amenorea

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

6

E. Keaslian Studi Kasus

Studi kasus tentang KB suntik 3 bulanan dengan amenorea pernah dilakukan

oleh :

1. Rika Margiyanti (2013), dengan judul “Asuhan Kebidanan KB suntik 3

bulanan pada Ny. W dengan amenorea di BPS Siti Murwani Batuwarno

Wonogiri “. Asuhan yang diberikan yaitu memberikan KIE tentang efek

samping KB suntik dan memberikan Pil Andalan 28 tablet 0,03 mg

Ethinylestradiol dan 0,15 mg Levonorgestrel, tetapi cukup diminum 3 x 1

tablet dari hari 1 – 3 1 x 1 tablet mulai hari ke empat selama 4-5 hari.

Hasilnya setelah diberikan asuhan yang menyeluruh lamanya 1 minggu

adalah keadaan ibu baik, amenorea teratasi sehingga kecemasan juga

teratasi dan ibu sudah mendapatkan haid kembali.

2. Sutrisni Ningsih (2013), dengan judul “Asuhan Kebidanan KB Suntik

Cyclofem pada Ny. T dengan amenorea di Klinik Griya Husada 2

Karanganyar”. Asuhan yang diberikan yaitu memberi KIE tentang efek

samping dari KB suntik Cyclofem, KIE tentang amenorea, ibu dihadapkan

untuk menjaga personal hygiene serta mengkonsumsi makanan yang

bergizi dan memberikan terapi 1 siklus pil kombinasi Etynilestradiol 25

mg 3 kali sehari untuk 3 hari. Hasilnya setelah pelaksanaan tindakan

dilakukan evaluasi hasil selama 5 hari yaitu keada ibu baik, tidak ada

kecemasan, ibu mengerti bahwa hal dialami merupakan efek samping dari

KB sutik, ibu merasa senang karena sudah bisa haid kembali dan ibu tetap

menggunakan KB suntik Cyclofem.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

7

Perbedaan studi kasus dengan keaslian terletak pada subjek, waktu dan

tempat serta asuhan yang diberikan. Persamaan dalam studi kasus ini adalah

pada jenis studi kasus, instrumen studi kasus, dan teknik pengumpulan data

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara menyeluruh dari penulisan Karya Tulis

Ilmiah (KTI) ini dibuat sistematika penulisan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat, keaslian studi

kasus, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang terdiri dari : definisi

keluarga berencana, pengertian kontrasepsi, pola dasar

penggunaan kontrasepsi, macam metode kontrasepsi kontrasepsi

metode sederhana, metode kontrasepsi hormonal, metode

kontrasepsi dengan alat kontrasepsi dalam rahim, metode

kontrasepsi mantap, pengertian kontrasepsi suntik, jenis

kontrasepsi suntik, cara kerja KB suntik 3 bulanan, keuntungan

kontrasepsi DMPA, kerugian kontrasepsi DMPA, indikasi

menggunakan kontrasepsi suntikan DMPA, kontraindikasi

kontrasepsi suntikan DMPA, waktu mulai suntikan, cara

penggunaan kontrasepsi suntik, efek samping penggunaan

kontrasepsi suntik DMPA, definisi amenorea, penyebab,

penanganan, teori manajemen kebidanan yang berisi tentang

pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi,

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

8

perencanaan asuhan, implementasi data, dan evaluasi dengan

data perkembangan menggunakan SOAP, landasan hukum dan

informed consent.

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS

Bab ini menjelaskan jenis studi yang digunakan, lokasi, subyek,

waktu, dan instrumen laporan kasus, teknik pengumpulan data

serta alat-alat yang dibutuhkan dan jadwal penelitian.

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang tinjauan kasus dan pembahasan. Tinjauan

kasus ini berisi tentang pengkajian, interpretasi data, diagnosa

potensial, tindakan segera, pelaksanaan, evaluasi serta data

perkembangan SOAP dari kasus akseptor KB suntik 3 bulanan

DMPA dengan amenorea. Sedangkan dalam pembahasan

penulis menjelaskan tentang masalah-masalah atau kesenjangan

antara teori dan praktek yang ditemukan dilapangan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan

jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan kasus

akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea.

Sedangkan saran merupakan alternative pemecahan masalah dan

tanggapan dari kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Definisi Keluarga Berencana

Menurut Sulistyawati (2011), definisi tentang KB adalah :

1. Upaya peningkatan keperdulian masyarakat dalam mewujudkan

keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No.10/1992).

2. Keluarga Berencana (family planning/ planned parenthood) merupakan

suatu usaha menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan

menggunakan kontrasepsi.

3. Menurut WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yang membantu

individu / pasutri untuk mendapatkan obyektif-obyektif tertentu,

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval

diantara kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.

2. Kontrasepsi

a. Pengertian

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah kehamilan, upaya ini dapat

bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen,penggunaan

kontrasepsi merupakan salah satu variable yang mempengaruhi

fertilita(Purwaningsih dan Fatmawati,2010).

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

10

b. Pola dasar penggunaan kontrasepsi

Menurut Sulistyawati (2011), perencanaan menuju keluarga kecil

bahagia dan sejahtera dibagi atas tiga masa menurut usia reproduksi

istri sebagai berikut:

1) Masa menunda kehamilan, bagi pasangan usia subur dengan istri

usia dibawah 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilan.

a) Ciri – ciri kontrasepsi yang diperlukan.

(1) Reversibilitas tinggi, artinya kembalinya kesuburan dapat

terjamin hampir 100%. Hal ini penting karena dalam waktu

periode ini akseptor belum mempunyai anak.

(2) Efektivitas relatif tinggi, hal ini penting karena kegagalan

akan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi

dan kegagalan ini merupakan kegagalan program.

b) Kontrasepsi yang cocok

Sesui dengan ciri - ciri yangdiperlukan, maka prioritas pertama

kontrasepsi yang disarankan adalah Pil, kemudian disusul oleh

AKDR, dan selanjutnya dengan cara sederhana.

c) Alasan

(1) Umur dibawah 20 tahun adalah usia dimana sebaiknya tidak

memiliki anak dahulu karena berbagai alasan.

(2) Prioritas penggunaan kontrasepsi Pil oral karena peserta

masih muda.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

11

(3) Penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena usia

muda masih sering melakukan hubungan seksual (frekuensi

tinggi) sehingga angka kegagalan tinggi.

(4) Penggunaan AKDR mini bagi yang belum mempunyai anak

pada masa ini dapat dianjurkan, terlebih bagi calon peserta

dengan kontraindikasi terhadap pil.

2) Masa mengatur kesuburan / menjarangkan kehamilan

a) Ciri- ciri kontrasepsi yang diperlukan

(1) Efektivitas cukup tinggi

(2) Reversibilitas cukup tinggi, karena akseptor masih berharap

memiliki anak.

(3) Dapat dipakai 3-4 tahun, yaitu sesuai dengan jarak kelahiran

yang direncanakan.

(4) Tidak menghambatproduksi ASI.

b) Sepsi yang cocok

Sesuai dengan ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan, maka

prioritas utama kontrasepsi yang disarankan pada periode ini

adalah AKDR, disusul Pil, suntik, cara sederhana, susuk KB, dan

kontrasepsi mantap.

c) Alasan

(1) Usia antara 20-30 tahun merupakan usia yang baik untuk

mengandung dan melahirkan,

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

12

(2) Segera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai

AKDR sebagai pilihan utama.

(3) Kegagalan yang menyebabkan kehamilan yang cukup tinggi,

namun disini tidak / kurang berbahaya karena yang

bersangkutan berada pada usia yang baik untuk mengandung

dan melahirkan.

(4) Kegagalan kontrasepsi bukan karena kegagalan program.

3) Masa mengakhiri kesuburan (tidak hamil lagi)

a) Ciri – ciri kontrasepsi yang diperlukan

(1) Efektivitas sangat tinggi. Kegagalan dapat menyebabkan

terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi pada ibu dan anak,

disamping itu akseptor tidakdiharapkan untuk memiliki anak

lagi.

(2) Resersibilitas rendah

(3) Dapat dipakai untuk jangka panjang

(4) Tidak menambah kelainan yang sudah ada. Pada usia tua

terdapat kelainan seperti penyakit jantung, darah tinggi,

keganasan, dan gangguna metabolik meningkat.

b) Kontrasepsi yang cocok

Prioritas kontrasepsi yang disarankan pada masa ini adalah

adalahkontrasepsi mantap (tubektomi/ vasektomi), disusul susuk

KB, AKDR, suntik Pil, dan cara sederhana.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

13

c) Alasan

(1) Usia diatas 30 tahun dianjurkan untuk tidak hamil / tidak

punya anak lagi karena alasan medis atau alasan lainnya.

(2) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap, susuk KB atau

AKDR, dapat merupakan pilihan lainnyaapabila belum

tersedia dengan kontap.

(3) Dalam kondisi darurat maka kontrasepsi mantap lebih cocok

dipakai dan relatif lebih baik untuk arti mnegakhiri kesuburan

dibandingkan dengan susuk KB, AKDR maupun suntik.

(4) Pil kurang dianjurkan karena usia ibu yang relatif tua dan

adanya kemungkinan timbulnya efek samping dan

komplikasi.

3. Macam Metode Kontrasepsi

Menurut Handayani (2010), macam metode kontrasepsi :

a. Metode KontrasepsiSederhana

1) Tanpa alat

a) Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain : Metode Amenorhoe

Laktasi (MAL), Coitus Interuptus, Metode kalender, Metode

Lendir Serviks(MOB), Metode suhu Basal dan lendir servik.

b) Metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu : Kondom,

diagfragma, cup servik dan spermisida.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

14

2) Metode Kontrasepsi Hormonal

a) Kombinasi mengandung hormon progesteron dan estrogen

sintetik terdapat pada pil dan suntikan / injeksi.

b) Berisi progesteron saja terdapat pada pil, suntik, dan implan.

b. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR

yang mengandung hormon (sintetik progesteron) dan yang

tidakmenggunakan hormon.

c. Metode Kontrasepsi Mantap

1) Metode Operatif Wanita (MOW)

Sering disebut juga dengan tubektomi karena prinsip metode ini

adalah memotong atau mengikat saluran tuba / tubaa falopi.

2) Metode Operatif Pria (MOP)

Sering dikenal dengan vasektomi yaitu memotong atau mengikat

saluran vas deferens sehingga cairan sperma tidak diejakulasikan.

d. Metode Kontrasepsi Darurat

Metode Kontrasepsi yang dipakai dalam kondisi darurat ada 2 macam

yaitu Pil dan AKDR.

4. Kontrasepsi Suntik

a. Pengertian

Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan

penyuntikan sebagai usaha pencegahan kehamilan pada wanita usia

subur berupa hormon progesterone dan estrogen (Sapada, 2012).

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

15

b. Jenis Kontrasepsi Suntik

Jenis-jenis kontrasepsi suntik menurut Hartanto (2005), dibagi menjadi

2 jenis antara lain :

1) Kontrasepsi Suntikan Kombinasi(Cyclofem) adalah 25 mg Medroxy

Progesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipinot yang diberikan

injeksi secara intra mascular setiap 1 bulan sekali.

2) Kontrasepsi Suntikan Progestin

a) Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA),mengandung 150

DMPA yang diberikan tiga bulan dengan cara disuntik

intramascular.

b) Norestisteron Enentat(Depo Noresterat)mengandung 200 mg

Noretindron dan diberikan 2 bulan sekali dengan cara disuntikan

intramascular.

c. Cara Kerja KB suntik DMPA

Menurut Saifuddin(2013), cara kerja KB suntik:

1) Mencegah ovulasi

2) Membuat lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi

sperma

3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi

4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba

d. Keuntungan kontrasepsi DMPA

Menurut Saifuddin(2013), keuntungan kontrasepsi DMPA meliputi :

1) Sangat efektif

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

16

2) Pencegahan kehamilan jangka panjang

3) Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri

4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius

terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah

5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

6) Sedikit efek samping

7) Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai

perimenopouse

8) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik

e. Kerugian kontrasepsi DMPA

Menurut Saifuddin (2013), kerugian kontrasepsi DMPA yaitu :

1) Terjadi perubahan pada pola haid, seperti siklus haid yang

memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit,

perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak, tidak haid sama

sekali

2) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan.

3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut

4) Penambahan berat badan merupakan efek samping tersering

5) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular

seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.

6) Kemungkinan terlambatnya kesuburan setelah penghentian

pemakaian.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

17

f. Indikasi menggunakan kontrasepsi suntikan DMPA

Menurut Saifuddin (2013), yang dapat menggunakan kontrasepsi

suntikan DMPA yaitu :

1) Usia reproduksi

2) Nulipara dan yang belum mempunyai anak

3) Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas tinggi.

4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

5) Setelah melahirkan dan tidak menyusui

6) Setelah abortus atau keguguran

7) Telah banyak anak,tetapi belum menghendaki tubektomi

8) Perokok

9) Anemia defisiensi besi

10) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.

g. Kontraindikasi kontrasepsi suntikan DMPA

Menurut Saifuddin (2013), yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi

DMPA yaitu :

1) Hamil atau diduga hamil

2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

3) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid (amenorea)

4) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara

5) Diabetes melitus disertaikomplikasi

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

18

h. Waktu mulai suntikan

Menurut Handayani (2010), waktu mulai suntikan adalah :

1) Injeksi awal

a) Hari ke 1 sampai 7 dari siklus haid

b) Setiap saat selama siklus haid dimana anda merasa yakin bahwa

pasien tersebut tidak hamil

c) Postpartum

(1) segera jika tidak sedang menyusui

(2) Setelah 6 bulan jika menggunakan MAL

(3) Pasca aborsi : Segera atau dalam waktu 7 hari

2) Injeksi ulang, DMPA : Hingga 4 minggu lebih awal atau terlambat

i. Cara penggunaan kontrasepsi suntik

Menurut Handayani (2010), cara penggunaan kontrasepsi suntik :

1) Kontrasepsi DMPA diberikan tiap 3 bulan dengancara disuntik Intra

mascular didalam pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu

dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak

bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. didalam

daerah pantat.

2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol. Biarkan

kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru disuntik.

3) Kocok dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-gelembung

udara.

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

19

j. Efek samping kontrasepsi suntik DMPA

Menurut Hartanto (2007), efek samping kontrasepsi suntik meliputi :

1) Gangguan haid

a) Pola haid yang normal dapat berubah menjadi : Amenorea,

perdarahan iraguler, perdarahan bercak atau spotting, perubahan

dalam frekuensi lama dan jumlah darah yang hilang.

b) Insiden yang tinggi dari amenorea diduga berhubungan dengan

atropi endometrium. Sedangkan sebab-sebab dari perdarahan

iregular masih belum jelas, dan tampaknya tidak ada hubungan

dengan perubahan-perubahan dalam kadar hormone atau

histology endometrium.

c) KB suntik sering menyebabkan perdarahan, perdarahan bercak

dan amenorea.

d) Bila terjadi amenorea berkurangnya darah haid sebenarnya

memberikan efek yang menguntungkan yakni berkurangnya

insiden anemia.

e) Perdarahan hebat yang membahayakan akseptor jarang terjadi.

2) Berat badan yang betambah

a) Umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar bervariasi

antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama.

b) Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas tampaknya terjadi

karena bertambahnya lemak tubuh dan bukan karena retensi

cairan tubuh.

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

20

c) Hipotesa para ahli, KB suntik merangsang pusat pengendali

nafsu makan dan hipotalamusyang menyebabkan akseptor makan

lebih banyak dari biasanya.

3) Sakit kepala

Peristiwa sakit kepala terjadi pada < 1- 17% akseptor.

4) Efek metabolik

Depoprovera mempengaruhi metabolisme karbohidrat tetapi tidak

ditemukan terjadinya diabetes.

5) Efek padasistem reproduksi

a) Kembalinya kesuburan atau fertilitas

Rata-rata akseptor suntikan depoprovera memerlukan 1,5-3 bulan

lebih lama untuk kembali hamil dibandingkan pil oral atau IUD.

b) Efek pada fetus atau janin

Tidak ditemukan bertambahnya kelainan kongenital atau

prematuritas pada wanita hamil yang tanpa disengaja diberikan

Depoprovera maupun wanita yang hamil setelah efek terhadap

laktasi, bahkan dapat memperbaiki kuantitas ASI atau

memperbanyak produksi ASI atau memperbanyak produksi ASI.

5. Amenorea

a. Definisi amenorea

1) Amenorea adalah keadaan tidak haid untuk setidaknya 3 bulan

berturut-turut(Wiknjosastro,2008).

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

21

2) Amenorea adalah gangguan haid yang biasanya bersifat sementara

sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan (Saifuddin,

2013).

3) Amenorea adalah tidak terjadinya haid, pastikan hal ini bukan karena

kehamilan (Hartanto, 2007).

b. Penyebab

1) Amenorea akibat kelainan ovarium

Hormon yang diproduksi oleh tumor ovarium adalah endrogen dan

estrogen. Androgen yang tinggi menekan sekresi genadotropin

menyebabkan amenorea.

2) Amenorea karena gangguan pada uterus dan pengeluaran darah haid,

rusaknya organ reproduksi sehingga darah haid terbentuk namun

mengalami gangguan dalam pengeluarannya(Saifuddin,2013).

c. Penanganan

Menurut Saifuddin (2013), penanganan amenorea yaitu :

1) Tidak perlu dilakukan tindakan apapun, cukup konseling saja.

2) Bila klien tidak dapat menerima kelainan haid tersebut, suntikan

jangan dilanjutkan, anjurkan pemakainan jenis kontrasepsi yang lain.

3) Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu. Jelaskan, bahwa

darah haid tidakterkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali

keklinik.

4) Bila telah terjadikehamilan, rujuk klien, hentikan penyuntikan.

5) Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

22

6) Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan

karena tidak akan berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian, bila tidak

terjadi perdarahan juga, rujuk ke klinik.

7) Jika klien memaksa ingin haid biasanya dengan alasan psikis. Dapat

diberikan terapi Pil KB kombinasi dosis 0,03 mg Ethynylestradiol

dan 0,15 mg Levonorgestrel, 3 x 1 tablet dari hari pertama sampai

ketiga, 1 x 1 tablet mulai hari keempat selama 4-5 hari biasanya akan

terjadi haid.

B. Teori Managemen Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan

berdasarkan teori ilmiah, penemuan- penemuan, ketrampilan dalam rangkaian

atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus

pada klien (Varney, 2007).

Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan,

dimulai dengan langkah pengumpulan data dasar dan berakhir dengan

evaluasi, langkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap

sehingga dapat diaplikasikan dalam sebuah situasi, akan tetapi setiap langkah

tersebut bisa dipecah-pecah sehingga sesuaidengan kondisi pasien(Varney,

2007).

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

23

a. Langkah I: Pengkajian

Pengkajian adalah mengumpulkan data dasar untuk mengevaluasi

keadaan pasien.Data dasar ini dapat diperoleh melalui anamnesa, termasuk

riwayatkesehatan dan pemeriksaan fisik. Data yang dikumpulkan meliputi

data subyektif dan obyektif (Varney, 2007).

a. Data Subyektif

Data subyektif adalah berisi tentang data dari pasien melalui anamnesa

(wawancara)yang merupakan ungkapan langsung tentang keluhan atau

masalah KB (Alimul, 2008).

1) Identitas klien dan suami

Menurut Nursalam(2009), terdiri dari :

a) Nama : Untuk mengenal pasien

b) Umur : Untuk mengetahui faktor resiko. Pada akseptor

KB suntik 3 bulanan itu dapat diberikan

padausia reproduksi dan pada usia > 35 tahun

sampai premenopouse (Saifuddin,2010).

c) Agama : Untuk memberikan motivasi pasien disesuaikan

dengan agamanya.

d) Suku Bangsa : Untuk mengetahui faktor pembawa ras.

e) Pendidikan : Ditanyakan untuk mengetahui tingkat

intelektual.

f) Pekerjaan : Ditanyakan untuk mengetahui keadaan sosial

ekonomi.

g) Alamat : Ditanyakan untuk mengetahui lingkungan

tempat tinggal.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

24

2) Alasan datang

Alasan yang menyebabkan klien berobat (Wiknjosastro,2010).

Keluhan utama adalah yang dirasakan saat pemeriksaan

(Varney,2007). Pasien dengan amenorea mengeluh tidak

mendapatkan haid setelah menggunakan KB suntik 3 bulanan

(Hartanto, 2007).

3) Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui klien dan lamanya perkawinan (Wheeler,2004).

4) Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui lama mestruasi, banyak darah menstruasi,

keluahan-keluahan yang dirasakan pada waktu menstruasi. Hal ini

ditanyakan dengan maksud untuk memperoleh gambaran mengenai

fungsi alat kontrasepsi (Nursalam, 2009). Pada kasus amenorea ibu

dikatakan mengalami efek samping KB suntik 3 bulanan setelah ibu

tidak mendapatkan haid selama 3 bulan berturut-

turut(Nursalam,2009).

5) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.

Untuk mengetahui apakah keadaan ibu saat hamil, berslin, nifasyang

lalu mengalami gangguan atau tidak(Wheeler, 2004).

6) Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui apakah ibu sebelumnya pernah

menggunakan KB atau belum,jika pernah lamanya berapa bulan atau

tahun, dan jenis KB yang digunakan (Varney,2007). Pasien dengan

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

25

amenorea mempunyairiwayat menggunakan KB suntik

Depoprovera(Manuaba, 2008). Pada efek samping dengan amenorea

dapat ditemukan pad akseptor KB suntik 3 bulanan yang baru

maupunlama (Nursalam,2009).

7) Riwayat kesehatan

Meliputi riwayat penyakitsekarang dan dahulu, riwayat

penyakit sistemik untuk memastikan bahwa tidak ada kontra indikasi

pemakainan KB suntik seperti tekanan darah tinggi, jantung dan

diabetes melitus dengan komplikasi. Selain itu juga tentang riwayat

penyakit keluarga menurun dan menular, riwayat keturunan kembar

dan riwayat operasi (Nursalam,2009).

8) Riwayat kebiasaan sehari-hari

Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan pasien sehari-hari

dalam menjaga kebersihan dirinya dan bagaimana pola makan

sehari-hari apakah terpenuhi gizinya atau tidak (Farrer,

2006).Kebisaan sehari-hari meliputi:

a) Nutrisi

Dalam mengkaji nutrisi perlu diketahui pola makan yang

dahulu dan sekarang berupa kualitas dan kuantitas frekuensi dan

porsi makan (Susilowati,2008). Hal ini untuk mengetahui apakah

amenorea yang terjadi disebabkan karena gangguan nutrisi

(Saifuddin,2010).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

26

b) Eliminasi

Hal ini dikaji untuk mengetahui kebiasaan BAK dan BAB

menurut Alimul(2008), yang meliputi :

BAB : Dalam sehari berapa kali, konsistensi lunak atau cair.

BAK : Dalam sehari berapa kali,warna.

c) Istirahat

Yang perlu dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur

adalah berapa jamtidur dalam sehari dan apakah ada gangguan.

Pada amenorea tidakmempengaruhi pola istirahat sehari-

hari(Saifuddin,2010).

d) Aktivitas

Untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan ibu sehari-

hari(Hartanto,2007). Pada akseptor KB suntik 3 bulanan dengan

amenorea tidak mempengaruhi aktivitas ibu sehari-

hari(Saifuddin, 2010).

e) Personal Hygiene

Untuk mengetahui kebiasaan hidup klien yang dapat

meningkatkan dan memperburuk derajad kesehatan klien. Yang

dikaji meliputi : Mandi, keramas, gosok gigi serta kebersihan

genetalia. Hal ini dapat membantu mengetahui apakah terjadi

infeksi pada alat genetalia pasien (Saifuddin, 2010).

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

27

f) Pola seksual

Untuk mengetahui kebiasaan hubungan seksual klien dengan

suami dan apakah terdapat kelainan atau selama hubungan

seksual ibu terganggu (Farrer,2006).

g) Riwayat Psikologis

Untuk mengetahuiadakah konflik mental atau

tidak(Prawiroharjo,2005).Untuk mengetahui perasaan ibu

menghadapi amenorea sekarang ini. Pada akseptor KB suntik 3

bulanan dengan amenorea ibu merasa cemas (Nursalam,2009).

b. Data Obyektif

Data obyektif adalah data yang sesungguhnya dapat diobservasi

dan dilihat oleh tenaga kesehatan (Nursalam,2009).Data-data tersebut

meliputi :

1) Status generalis

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum ibu:

(1) Baik, maka akan ditemukan bahwa pasien kooperatif,

gerakannya terarah.

(2) Sedang, maka pasien merasa tegang dan sedikit cemas.

(3) Buruk, mungkin ditemukan kondisi yang tidak kooperatif,

bingung, gerakan tidak terarah, gemetar dan merasa sangat

cemas. Pada akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan

amenorea keadaan ibu baik (Nursalam,2009).

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

28

b) Kesadaran

Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu

(1) Composmentis adalah sadar sepenuhnya,baik terhadap

dirinya maupun lingkungannya. Pasien dapat menjawab

pertanyaan pmeriksa dengan baik.

(2) Somnolen adalah keadaan mengantuk yang masih dapat pulih

bila dirangsang, tapi bila berhenti, pasien akan tertidur

kembali.

(3) Apatis adalah pasien tampak segan dan acuh tak acuh

terhadap lingkungannya.

(4) Koma adalah penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak

ada gerakan spontan dan tidak ada respon terhadap rangsang

nyeri. Pada akseptor Kb suntik 3 bulanan DMPA kesadaran

ibu composmentis(Prihardjo,2007).

c) Tanda Vital

Pemeriksaan tanda vital, sebagai berikut:

(1) Tekanan darah :Untuk mengetahui faktor resiko hipertensi

atau hipontensi dengan nilai satuan

mmHg.Keadaan sebaiknya antara 90/60

mmHg sampai 130/90 mmHg atau

peningkatan sistolik lebih dari 30 mmHg

dan peningkatan diastolic tidak lebih dari

15 mmHg dari keadaan pasien atau paling

sedikit pengukuran 2 kali berturut-turut

pada selisih 1 jam (Wiknjosastro, 2010).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

29

(2) Suhu :Untuk mengetahui adanya infeksi, suhu

badan normal adalah 360C

- 370C.Bila suhu

tubuh lebih dari 38oC harus di curigai

adanya infeksi(Wiknjosastro,2010).

(3) Nadi :Untuk memberi gambaran kardiovaskuler

anemia. Denyut nadi normal 70x/menit

sampai 88x/menit (Saifuddin, 2013).

(4) Pernafasan : Di nilai sifat pernafasan dan bunyi nafas

dalam satu menit atau lebih dari 60x/menit

(Saifuddin,2013).

d) Tinggi badan

Untuk mengetahui tinggi badan pasien(Nursalam,2009).

e) Berat badan

Untuk mengetahui berat badan pasien pada akseptor KB suntik

dengan amenorea berat badan ibu meningkat (Nursalam, 2009).

2) Pemeriksaan Sistematis

Adalah pemeriksaan dengan melihat dari ujung rambut sampai ujung

kaki. Meliputi :

a) Rambut :Untuk menilai warna, kelebatan, distribusi, dan

karakteristik lainya(Alimul,2008).

b) Muka :Keadaan muka pucat atau tidak adakah kelainan,

adakah oedema atau flek-flek hitam

(Wiknjosastro,2010).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

30

c) Mata :Conjungtiva warna merah muda atau

anemis,sklerawarna putih atau ikterik

(Alimul,2008).

d) Hidung :Untuk mengetahui apakah ada benjolan atau tidak

(Nursalam, 2009).

e) Telinga : Simetris atau tidak, bersih atau tidak,ada polip

atau tidak. Hal ini untuk mengetahui adanya

kelainan pada telinga(Nursalam,2009).

f) Mulut :Ada stomatis atau tidak, keadaan gigi ada

cariesatau tidak, gusi berdarah atau

tidak(Nursalam,2009).

g) Leher :Adakah pembesaran kelenjar gondok atau thyroid,

tidak ada benjolan atau tidak (Nursalam,2009).

h) Dada : Untuk mengetahui apakah ada retraksi dada

kanan kiri saat bernafas(Nursalam,2009).

i) Payudara :Apakah ada benjolan tumor dan apakah ukuran

simetris kanan kiri(Farrer,2006). Apakah puting

susu menonjol atau tidak(Nursalam,2009).

j) Axilla : Untuk mengetahui apakah ada benjolan pada

ketiak atau tidak, terdapat nyeri atau tidak

(Nursalam,2009).

k) Abdomen : Adakah luka bekas operasi atau tidak, adakah

benjolan atau tidak, adakah nyeri atau tidak,

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

31

palpasi dilakukan untuk mematikan tidak terjadi

kehamilan. Pada akseptor KB suntik tidak terjadi

kehamilan (Nursalam,2009).

l) Ekstermitas : Untuk mengetahui adanya odema atau tidak,

adakahvarices, reflek patellaatau tidak, betis

merah atau lembek atau keras

(Wiknjosastro,2010).

m) Genetalia :Untuk mengetahui daerah genetalia eksterna ada

atau tidak odema atauvarices, pembesaran

kelenjar bartholini, dan cairan yang keluar yang

berbau busuk atau tidak, berapa jumlah

perdarahan yang keluar(Saifuddin,2013).

n) Anus :Untukmengetahui adanya haemorroid atau tidak

(Hacker,2007).

3) Pemeriksaaan Penunjang

Di lakukan untuk mendukung penegakan diagnose seperti

pemeriksaan laboratorium, rontgen, ultrasonografi, dan lain-

lain(Varney,2007). Pemeriksaan laboratorium HB, bila ada gejala

anemi, PP test (Manuaba, 2008).

b. Langkah II : Interpretasi Data

Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat

merumuskan masalah yang spesifik. Rumus dan diagnosa tujuannya

digunakan karena masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnosa,

tetapi membutuhkan penangananya (Varney, 2007).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

32

a. Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakan dalam lingkup

praktik kebidanan(Varney, 2007).

Ny. X P..A..umur..tahunakseptor KB suntik 3 bulanan DMPAdengan

amenorea.

Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan sudah menggunakan KB suntik 3 bulanan.

2) Ibu mengatakan cemas (Nursalam, 2009).

3) Ibu mengatakan tidak mendapatkan haid setelah menggunakan KB

suntik 3 bulanan (Hartanto, 2007).

Data Obyektif :

1) Keadaan umum baik (Nursalam,2009)

2) Kesadaran composmentis (Nursalam,2009)

3) Vital Sign Normal (Saifuddin, 2010)

4) Hasil palpasi tidak terjadi kehamilan

5) Hasil PP test negatif (-)

b. Masalah

Masalah yang berkaitan dengan pengalaman pasien yang ditemukan

dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosa sesuai dengan

keadaan pasien. Masalah yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa

cemas karena tidak mendapatkan haid(Nursalam,2009).

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

33

c. Kebutuhan

Kebutuhan merupakan hal-hal yang dibutuhkan pasien dan belum

teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan

analisa data (Varney, 2007). Yaitu :

1) Penjelasan tentang efek sampingKB suntik 3 bulanan dengan

amenorea.

2) Memberi dukungan moril pada ibu.

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Pada langkah ini mengidentifikasikan masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan diagnosamasalah yang sudah teridentifikasi.

Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

pencegahan, sambil mengamati klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap

bila diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi (Varney,2007).

Diagnosa potensial pada kasus amenorea adalah akan menyebabkan

kenaikan berat badan, stres dan depresi (Depkes RI, 2006).

d. Langkah IV : Antisipasi

Pada langkah ini membutuhkan kesinambungan dan proses

manajemen kebidanan. Langkah ini mengidentifikasi perlu tindakan segera

yang mampu dilakukan mandiri atau dikonsultasikan atau ditangani

bersama dengan tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.

Disini bidan dituntut untuk dapat menentukan langkah diagnosa

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

34

potensial(Varney,2007).Pada kasus ini terapi yang dapat diberikan pada

pasien dengan amenorea adalah :

1. Pemberian tablet estradiol 25 mg 3 kali sehari untuk 3 hari.

2. 1 tablet pil oral kombinasi per hari untuk 14 hari

3. Berikan suntikan intramaskuler estrogen seperti 5 mg

estradiol(Hartanto, 2005).

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Pada langkah ini merupakan penyusunan rencana asuhan kebidanan

secara menyeluruh dengan tepat dan rasioal berdasarkan keputusan yang

dibuat pada langkah sebelumnya. Tindakan yang dapat dilakukan berupa

observasi, penyuluhan dan pengobatan. Setiap rencana harus disetujui oleh

kedua pihak yaitu bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif

karena klien diharapkan juga melaksanakan rencana tersebut

(Varney,2007).

Rencana yang dapat dilakukan pada KB suntik DMPA dengan

amenorea adalah sebagai berikut :

a. Berikan KIE tentang amenorea

b. Beri terapi KB Pil kombinasi dengan dosis 0,03 mg Ethinylestradiol

dan 0,15 mg Levonorgstrel, 3 x 1 tablet dari hari pertama sampai hari

ketiga, 1 x 1 tablet mulai hari keempat selama 3-5 hari biasanya akan

terjadi haid (Saifuddin,2013).

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

35

6. Langkah VI: Implementasi

Langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang diuraikan

pada langkah ke-5 dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini

bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagianlagi oleh klien, atau

anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidakmelakukannya sendiri,

bidan tetap memikul tanggungjawab untuk mengarahkan pelaksanaannya

(Varney, 2007). Pada langkah ini bidan melaksanakan langsung tindakan

yang telah direncanakan pada klien(Saifuddin, 2013).

7. Langkah VII : Evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektivan dari asuhan yang

sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah

benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana

rencanatersebut dapat dianggap efektif jika memang benar dianggap

efektif dalam pelaksanaannya(Varney, 2007). Tujuan evaluasi adalah

adanya kemajuan pada pasien setelah dilakukan tindakan. Hasil akhir yang

diharapkan pada akseptor pada asuhan akseptor KB suntik depoprovera

dengan amenorea ini adalah :

a. Ibu sudah tahu bahwa amenorea adalah efek samping KB suntik 3

bulanan

b. Kecemasan ibu atau amenorea teratasi

c. Ibu tetap menggunakan KB suntik

d. Ibu sudah mendapatkan haidnya kembali.

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

36

DATA PERKEMBANGAN

Data perkembangan menggunakan pedoman SOAP (Varney, 2007).

S : Subyektif

Menggambarkan hasil pendokumentasian hasil pengumpulan data melalui

anamnesa,

O : Obyektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium dirumuskan dalam data fokus untk mendukung asuhan.

A: Assesment

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subyektif dan obyektif dalam suatu lingkungan identifikasi yang meliputi:

a. Diagnosa atau masalah

b. Antisipasi diagnosa atau masalah potensial

c. Perlunya tindakan segera setelah bidan atau dokter, konsultasi atau

kolaborasi dan atau rujukan sebagai langkah interpretasi data,

diagnosa potensial dan intervensi.

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi

berdasarkan assesment sebagai langkah rencana tindakan, implementasi

dan evaluasi.

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

37

C. Landasan Hukum

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)

No.1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik

Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi :

a. Pasal 9

1. Kewenangan normal

1) Pelayanan kesehatan ibu

2) Pelayanan kesehatan anak

3) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.

2. Kewenangan dalam menjalankan program pemerintah

3. Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak

memiliki dokter.

b. Pasal 12

Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan

keluarga berencana sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 9 huruf c,

berwenang untuk :

a. Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi

perempuan dan keluarga berencana; dan

b. Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.

c. Pasal 13

Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, dan

Pasal 12 Bidan yang menjalankan program Pemerintah berwenang

melakukan pelayanan kesehatan meliputi:

a. Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan

memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit;

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

38

b. Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis

tertentu dilakukan dibawah supervisi dokter;

c. Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan;

d. Melakukan pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu

dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyuluhan lingkungan;

e. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak sekolah dan anak

pra sekolah;

f. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas;

g. Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan penyuluhan

terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pemberian kondom,

dan penyakit lainnya;

h. Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika,dan Zat Adiktif

lainnya (NAPZA) melalui informasi dan edukasi; dan

i. Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program pemerintah

(Kemenkes RI, 2010).

D. Informed Consent

Informed consent adalah persetujuan sepenuhnya yang diberikan oleh

pasien atau walinya yang berhak kepada bidan untuk melakukan tindakan

kebidanan sesuai kebutuhan terhadap pasien sesudah memperoleh informasi

lengkap dan dipahaminya mengenai tindakan itu.

Informed consent merupakan butir yang paling penting dalam

pencegahan konflik etik. Kalau informed consent gagal, maka butir

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

39

selanjutnya baru dipergunakan secara berurutan sesuai kebutuhan dan telah

mencakup segi hukum maupun kode etik. Oleh karena itu, bidan dituntut

untuk berbuat yang terbaik untuk pasiennnya sesuai kondisi dan kemampuan

yang dimilikinya (Mustika, 2006).

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

40

BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus

Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang seseorang

atau suatu unit selama kurun waktu tertentu. Laporan ini merupakan studi

kasus dengan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan

tujuan utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi

keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2010).

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi studi kasus merupakan tempat dimana pengambilan kasus

tersebut dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Lokasi studi kasus dilakukan di

BPS Suminten Mantingan Ngawi.

C. Subyek Studi Kasus

Dalam penulisan laporan kasus ini subyek merupakan hal atau orang

yang akan dijadikan sebagai pengambilan kasus (Notoatmodjo, 2010).

Subyek studi kasus ini dilakukan pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor

KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea.

D. Waktu Studi Kasus

Waktu adalah batas dimana studi kasus diambil (Notoatmodjo, 2010).

Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 7 Maret – 12 April 2014.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

41

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk pengambilan

data (Notoatmodjo, 2010). Dalam kasus ini instrumen yang digunakan untuk

mendapatkan data adalah dengan menggunakan format Asuhan Kebidanan

Keluarga Berencana, data perkembangan SOAP, dan lembar observasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer adalah materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan

sendiri oleh peneliti pada saat berlangsungnya suatu penelitian

(Nursalam, 2009). Data primer dapat diperoleh dari :

a. Pemeriksaan fisik

Menurut Nursalam (2009), pemeriksaan fisik dipergunakan untuk

mengetahui keadaan fisik pasien secara sistematis dengan cara :

1) Inspeksi

Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilaksanakan secara

sistematis, observasi yang dilaksanakan dengan menggunakan indra

penglihatan, pendengaran dan penciuman untuk mendeteksi tanda

fisik tertentu dari bagian-bagian fungsi tubuh. Pada kasus ini

dilaksanakan pemeriksaan berurutan mulai dari kepala sampai kaki.

2) Palpasi

Palpasi adalah suatu teknis yang menngunakan indra peraba tangan

dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif dilakukan untuk

megumpulkan data tentang temperatur, turgor, bentuk kelembaban,

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

42

fibrasi dan ukuran. Pada kasus ini palpasi pada abdomen untuk

memastikan apakah ibu hamil atau tidak.

3) Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara

yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.

Pemeriksaan pada kasus ini dilakukan untuk memeriksa tekanan

darah ibu normal atau tidak.

4) Perkusi

Perkusi adalah suatu pemeriksan dengan jalan mengetuk untuk

membandingkan kiri dan kanan pada setiap permukaan tubuh dengan

tujuan menghasilkan swara, perkusi yang bertujuan untuk

mengidentifikasi, ukuran, dan konsistensi jaringan. Pada kasus ini

tidak dilakukan pemeriksaan.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari seorang

sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka

dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2010). Wawancara dilakukan

pada Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA

dengan amenorea.

c. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

subyek dan melakukan berbagai macam pemeriksaan yang

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

43

berhubungan dengan kasus yang diambil. Observasi dapat berupa

pemeriksaan umum, pemeriksan penunjang (Notoatmodjo, 2010). Pada

kasus ini dilakukan observasi TTV.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh selain data pemeriksaan

fisik atau terapi diperoleh dari keterangan keluarga dan lingkungannya,

mempelajari status dan dokumentasi pasien, catatan dalam kebidanan dan

studi (Notoatmodjo, 2010). Data sekunder diperoleh dengan cara :

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah semua bentuk sumber informasi yang

berhubungan dengan dokumen (Notoatmodjo, 2010). Pada kasus ini

informasi didapat dari data rekam medik BPS Suminten Mantingan

Ngawi.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat penting

dalam penunjang latar belakang teoritas dari suatu peneliti

(Notoatmodjo, 2010). Pada kasus ini mengambil studi kepustakaan dari

buku terbitan tahun 2004-2013.

G. Alat – alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data

a. Format pengkajian askeb KB

b. Buku tulis

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

44

c. Bolpoin

2. Alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan observasi :

a. Stetoskop

b. Spighnomanometer

c. Termometer

d. Jam tangan

e. Timbangan berat badan

f. Tes pack

3. Alat-alat untuk injeksi

a. Spuit

b. Cairan KB suntik 3 bulanan (depoprovera)

c. Kapas alkohol

4. Alat pendokumentasian adalah menggunakan lembar observasi.

H. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian merupakan waktu yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian seperti yang telah direncanakan

(Notoatmodjo, 2010). Sesuai dari judul, studi kasus dilaksanakan pada bulan

7 Maret sampai April 2014. Untuk tanggal dan waktu akan menyesuaikan

dengan kondisi subyek dari studi kasus.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

45

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN

Tanggal : 7 Maret 2014 Pukul : 15.00 WIB

a. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1) Nama : Ny. S Nama : Tn. S

2) Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa

5) Pendidikan : SMU Pendidikan : SMK

6) Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta

7) Alamat : Semen RT 02/011 Kedungharjo Mantingan Ngawi

b. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

1) Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulanan tetapi mengeluh

tidak mendapatkan haid selama 8 bulan

2) Riwayat perkawinan

Ibu mengatakan menikah 1 kali, syah. Nikah saat umur 23 tahun

dengan suami umur 29 tahun. Lamanya 6 tahun anakanya 1 orang.

3) Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan pertama kali haid umur 12 tahun

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

46

b) Siklus : Ibu mengatakan siklusnya 28 hari tetapi 8 bulan

terakhir tidak mendapatkan haid.

c) Banyaknya : Ibu mengatakan 2-3 kali/hari ganti pembalut

d) Lama : Ibu mengatakan lamanya 4-6 hari

e) Teratur / tidak : Ibu mengatakan teratur tetapi 8 bulan terakhir

tidak mendapatkan haid.

f) Sifat darah : Ibu mengatakan darahnya encer

g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah pada

hari pertama haid.

4) Riwayat Obstetri

Tabel 4.1 Riwayat Obstetri

No Tgl/thn

Partus

Tempat

Partus

Umur Khmln

(bulan)

Jenis

partus

Peno

Long

Anak Nifas Keadaan Anak

Sekarang Jenis

(P / L)

BB

(gram)

PB

(cm) Kead Laktasi

1. 2008 BPM 9+3 Spontan Bidan L 3000 49 Normal ASI Hidup 5th

5) Riwayat KB

Ibu mengatakan pada tahun 2010 pernah menggunakan KB pil

selama 1 tahun dengan keluhan terdapat flek pada muka dan ingin

ganti metode lain. Tahun 2011 ibu menggunakan kontrasepsi

implant selama 1 tahun dengan keluhan berat badan naik dan ingin

ganti metode lain. Tahun 2012 sampai sekarang ibu menggunakan

KB suntik depoprovera selama kurang lebih 2 tahun dengan keluhan

tidak dapat haid dan sakit pinggang. Ibu berencana ingin ganti

metode lain.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

47

6) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit apapun

seperti batuk, pilek maupun demam.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung

Ibu mengatakan tidak pernah berdebar-debar atau nyeri pada

dada sebelah kiri.

(2) Ginjal

Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada pinggang

sebelah kanan maupun kiri.

(3) Asma

Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sesak nafas.

(4) TBC

Ibu mengatakan tidak pernah batuk lebih dari 2 minggu dan

disertai darah.

(5) Hepatitis

Ibu mengatakan pada mata, kuku dan kulit tidak pernah

terlihat kuning.

(6) DM

Ibu mengatakan tidak mudah haus, lapar dan juga tidak

pernah BAK lebih dari 7 kali pada malam hari.

(7) Hipertensi

Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak pernah lebih dari

140/90 mmHg, tidak pernah pusing yang menetap dan tidak

hilang setelah dipakai untuk beristirahat.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

48

(8) Epilepsi

Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai mengeluarkan

busa dari mulutnya.

(9) Lain-lain

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular

seperti HIV / AIDS.

c) Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya mempunyai riwayat penyakit

menurun seperti DM, Hipertensi, Jantung dan tidak ada yang

memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV /

AIDS.

d) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya

tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar.

e) Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi ataupun tindakan

bedah lainnya.

7) Pola Kehidupan Sehari-hari

a) Pola nutrisi

Ibu mengatakan sehari makan 3 kali porsi sedang, jenis makanan

nasi, sayur, tahu tempe, telur dan minum sehari 7 gelas jenis air

putih dan teh.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

49

b) Pola eliminasi

Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak, warna hijau

kecoklatan. BAK 6 – 7 kali sehari, warna kuning jernih.

c) Pola istirahat

Ibu mengatakan istirahat siang 1 jam perhari dan tidur malam 6 –

7 jam sehari.

d) Pola aktivitas

Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu,

memasak dan mencuci dikerjakan sendiri.

e) Personal hygiene

Ibu mengatakan mandi sehari 2 kali, gosok gigi 2 kali sehari,

ganti baju 2 kali sehari.

f) Pola seksual

Ibu mengatakan berhubungan seksual dengan suaminya seminggu

2 kali.

8) Data Psikologis

Ibu mengatakan cemas karena tidak mendapatkan haid selama 8

bulan.

c. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)

1) Status generalis

a) Keadaaan Umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV : TD : 110/70 mmHg N : 82 x/ menit

R : 24 x/menit S : 36,5o C

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

50

d) TB : 154 cm

e) BB : 51 kg

2) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Bersih, hitam, tidak

berketombe, tidak mudah

rontok

(2) Muka : Bersih, tidak oedema, tidak

pucat, tidak cloasma.

(3) Mata : Simetris

(a) Oedema : Tidak oedema

(b) Conjungtiva : Merah muda

(c) Sklera : Putih

(4) Hidung : Bersih, tidak ada benjolan

tidak ada sekret

(5) Telinga : Bersih, simetris, tidak ada

serumen.

(6) Mulut/Gigi/gusi : Bersih, tidak stomatitis/tidak

caries/gusi tidak mudah

berdarah.

b) Leher

(1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran

kelenjar gondok

(2) Tumor : Tidak ada benjolan

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

51

(3) Pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran

kelenjar limfe

c) Dada dan Axilla

(1) Mammae

(a) Membesar : Ya, Fisiologis

(b) Tumor : Tidak ada

(c) Simetris : Ya, kanan kiri

(2) Axilla

(a) Benjolan : Tidak ada

(b) Nyeri : Tidak ada nyeri

d) Abdomen

(1) Pembesaran Uterus : Tidak ada

(2) Pembesaran Hati : Tidak ada

(3) Benjolan / Tumor : Tidak ada

(4) Nyeri Tekan : Tidak ada

(5) Luka bekas operasi : Tidak ada

e) Anogenital

(1) Vulva Vagina

(a) Varices : Tidak dilakukan

(b) Luka : Tidak dilakukan

(c) Kemerahan : Tidak dilakukan

(d) Nyeri : Tidak dilakukan

(e) Kelenjar Bartholini : Tidak dilakukan

(f) Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

52

(2) Inspekulo

(a) Vagina : Tidak dilakukan

(b) Vulva : Tidak dilakukan

(c) Tanda Chadwick : Tidak dilakukan

(3) Pemeriksaan dalam

(a) Portio/servik : Tidak dilakukan

(b) Posisi uterus : Tidak dilakukan

(c) Tumor / benjolan : Tidak dilakukan

(d) Nyeri : Tidak dilakukan

(4) Anus

(a) Haemoroid : Tidak dilakukan

(b) Keluhan lain : Tidak dilakukan

f) Ekstremitas

(1) Ekstremitas atas : Simetris, jari-jari lengkap,

tidak oedema.

(2) Ekstremitas bawah : Simetris, jari-jari lengkap,

tidak oedema, tidak varices.

(3) Kuku : Bersih, merah muda.

3) Pemeriksaan Penunjang

a) Pemeriksaan Laboratorium : PP test : Negatif (-)

b) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

53

2. INTERPRETASI DATA

Tanggal 7 Maret 2014 Pukul 15.30 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik DMPA dengan

amenorea

Data Dasar

Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan berumur 29 tahun

2) Ibu mengatakan memiliki satu anak dan belum pernah keguguran

3) Ibu mengatakan sudah 8 bulan tidak mendapatkan haid

4) Ibu mengatakan sudah kurang lebih 2 tahun menggunakan KB suntik

3 bulanan

5) Ibu mengatakan cemas dengan keadaan yang dialaminya.

Data Obyektif :

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD : 110/70 mmHg N : 82 x/menit

R : 24 x/menit S : 36,50 C

4) TB : 154cm

5) BB : 51 kg

6) Abdomen : Pembesaran Uterus : Tidak ada

7) PPV : Tidak ada pengeluaran

8) PP test : Negatif (-)

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

54

b. Masalah

Ibu merasa cemas dengan keadaan yang dialaminya

c. Kebutuhan

1) Beri penjelasan tentang efek samping KB suntik 3 bulan

2) Beri dukungan moril pada ibu

3. DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

4. TINDAKAN SEGERA

Beri suntikan intramaskuler estrogen cyclofem

5. PERENCANAAN

Tanggal : 7 Maret 2014 Pukul : 15.45 WIB

a. Beritahu Ibu hasil pemeriksaan

b. Berikan penjelasan pada ibu tentang efek samping KB suntik 3 bulanan

c. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan hindari makanan

yang banyak mengandung lemak.

d. Berikan pilihan pada ibu untuk tetap menggunakan KB suntik 3

bulanan atau memilih ganti metode lain.

e. Berikan kesempatan pada ibu untuk memilih KB yang akan dipakai

f. Berikan pelayanan KB yang ibu pilih

g. Anjurkan ibu kembali jika ada keluhan.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

55

6. PELAKSANAAN

Tanggal : 7 Maret 2014 Pukul : 15.55 WIB

a. Pukul :15.55 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu

mengalami amenorea yaitu tidak mendapatkan haid, hal itu merupakan

normal karena merupakan salah satu efek samping KB suntik 3 bulanan

b. Pukul :16.00WIB Memberikan penjelasan pada ibu efek samping KB

suntik 3 bulanan yaitu :

1) Perubahan pola haid seperti amenorea (tidak haid), spooting

(perdarahan bercak), dan perdarahan sela sampai 10 hari.

2) Mual/ Pusing / Muntah

3) Perubahan berat badan (bertambah atau berkurang)

c. Pukul : 16.10WIB Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang

bergizi (Sayur, buah, telur ikan, tempe) dan hindari makanan yang

banyak mengandung lemak.

d. Pukul : 16.20WIB Memberikan pilihan pada ibu untuk tetap

menggunakan KB suntik 3 bulanan atau memilih ganti metode lain.

e. Pukul : 16.25 WIB Memilih mengganti KB suntik 1 bulan yaitu

cyclofem

f. Pukul: 16.30 WIB Memberikan injeksi KB suntik Cyclofem 25 mg

progesteron dan 5 mg estrogen secara IM dengan dosis 1 ml.

g. Pukul : 16.35 WIB Menganjurkan ibu kembali lagi untuk suntikan

selanjutnya yaitu 1 April 2014 atau jika ada keluhan.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

56

7. EVALUASI

Tanggal : 7 Maret 2014 Pukul : 16.40 WIB

a. Ibu sudah mengerti tentang keadaan yang dialami ibu yaitu suatu salah

satu efek samping KB 3 bulan yang ibu pakai.

b. Ibu telah mengerti tentang efek samping KB suntik 3 bulanan

c. Ibu bersedia makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan

yang banyak mengandung lemak.

d. Ibu memilih ganti KB suntik 1 bulanan

e. Ibu mengerti tentang KB suntik 1 bulan

f. Ibu sudah diberikan injeksi KB suntik Cyclofem

g. Ibu bersedia kembali lagi untuk suntikan selanjutnya yaitu 1 April

2014.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

57

DATA PERKEMBANGAN 1

(Kunjungan Rumah)

Tanggal : 12 April 2014 Pukul : 16.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. S

Subyektif :

1. Ibu mengatakan sudah mendapatkan haid setelah menggunakan KB suntik

1 bulan

2. Ibu mengatakan mendapatkan haid selama 4 hari pada tanggal 8-11 April

2014

3. Ibu mengatakan menstruasinya hanya keluar sedikit 1-2 kali /hari ganti

pembalut, sifat darah encer.

Obyektif :

1. Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. TTV : TD : 120/80 mmHg N : 82 x/ menit

R : 22 x/menit S : 36.5 C

3. PPV : 1-2 kali ganti pembalut / hari, encer, warna merah

segar.

Assesment :

Ny.S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik DMPA dengan riwayat

amenorea.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

58

Planning :

Tanggal : 12 April 2014 Pukul 16.20 WIB

1. Pukul : 16.20 WIB Membertahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu

baik.

2. Pukul : 16.25 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap menghindari makanan

yang berlemak serta menganjurkan untuk makan-makanan yang bergizi.

3. Pukul : 16.30 WIB Menanyakan pada ibu kenyamanan menggunakan

kontrasepsi ini.

4. Pukul : 16.33 WIB Menganjurkan ibu untuk kontrol kebidan jika ada

keluhan

Evaluasi

Tanggal : 12 April 2014 Pukul : 16.50 WIB

1. Ibu sudah merasa sudah baik,

2. Ibu bersedia tetap manjaga makanan dan menghindari makanan yang

berlemak serta makan-makanan yang bergizi.

3. Ibu merasa nyaman dan kecemasan ibu sudah teratasi

4. Ibu bersedia kontrol ke bidan jika ada keluahan.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

59

B. PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. S P1A0 umur

29 tahun akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

menggunakan manajemen tujuh langkah Varney, maka penulis akan

membandingkan antara penatalaksanaan asuhan kebidanan menurut teori

dengan kasus yang nyata dilapangan, serta membahas kesenjangan dalam

melakukan asuhan.

1. Pengkajian

Pada langkah ini dilakukan pengumpulan data dasar untuk

mengevaluasi keadaan pasien. Data dasar ini diperoleh melalui anamnesa

antara klien dengan tenaga kesehatan, termasuk riwayat kesehatan dan

pemeriksaan fisik. Menurut Hartanto (2007), bahwa pasien yang

mengalami amenorea tidak mendapatkan haid setelah memakai KB suntik

DMPA, dan menurut Nursalam (2009), bahwa pasien dengan amenorea

hasil PP test didapatkan hasil negatif (-) dan tidak terjadi kehamilan.

Pada kasus ini didapatkan data subyektif yaitu ibu mengatakan

berumur 29 tahun, memiliki satu anak dan belum pernah keguguran, sudah

8 bulan tidak mendapatkan haid dan sudah kurang lebih 2 tahun

menggunakan KB suntik 3 bulanan, ibu cemas dengan keadaan yang

dialaminya. Data obyektif yang diperoleh dari kasus ini dari pemeriksaan

fisik dan observasi yang meliputi keadaan umum baik, tekanan darah

110/70 mmHg, suhu 36,5oC, nadi 84 x/menit, respirasi 24x/menit, 154 cm,

berat badan 61 kg, hasil palpasi tidak terjadi kehamilan, PP test negatif (-).

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

60

Dari hasil pengkajian tersebut tidak terdapat kesenjangan antara teori dan

kasus.

2. Interpretasi data

Data yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat

merumuskan masalah yang spesifik yang membutuhkan penanganan.

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakan dalam lingkup

praktik kebidanan Ny. X P...A... umur...tahun akseptor KB suntik 3

bulanan DMPA dengan amenorea (Varney, 2007). Menurut Nursalam

(2009), masalah pada akseptor KB suntik DMPA ibu merasa cemas

dengan keadaanya karena tidak mendapatkan haid. Kebutuhan pada

akseptor KB suntik DMPA beri penjelasan tentang efek samping KB

suntik DMPA serta beri dukungan moril pada ibu (Varney, 2007).

Pada kasus yang diperoleh diagnosa kebidanan yaitu Ny. S umur

29 tahun P1A0 akseptor KB Suntik DMPA dengan amenorea. Masalah

yang muncul adalah ibu merasa cemas dengan keadan yang dialaminya.

Kebutuhan beri penjelasan tentang efek samping KB DMPA serta beri

dukungan moril pada ibu. Sehubungan dengan masalah tersebut ibu diberi

informasi yang jelas tentang efek samping KB suntik dan penangananya

secara jelas. Jadi pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori

dengan kasus.

3. Diagnosa Potensial

Pada langkah ini mengidentifikasi masalah yang sudah

diidentifikasi dan membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

61

pencegahan. Diagnosa potensial pada kasus amenorea adalah akan

menyebabkan kenaikan berat badan, stres dan depresi (Depkes RI, 2006).

Pada kasus ini tidak ada diagnosa potensial. Maka pada kasus ini

ada kesenjangan antara teori dengan kasus.

4. Tindakan segera

Pada langkah ini membutuhkan kesinambungan dan proses

manajemen kebidanan. Langkah ini mengidentifikasi perlu tindakan segera

yang mampu dilakukan mandiri atau konsultasikan atau ditangani bersama

dengan tim kesehatan yang sesuai dengan kondisi klien. Bidan dituntut

untuk menentukan langkah diagnosa potensial. Pada teori terapi yang

dapat diberikan pada pasien dengan amenorea adalah pemberian tablet

estradiol 25 mg 3 kali sehari untuk 3 hari atau tablet pil oral kombinasi per

hari untuk 14 hari dan suntikan intramaskuler estrogen 5 mg

(Hartanto, 2005). Pada kasus Ny. S P1A0 umur 29 tahun tindakan

segeranya diberikan suntikan intramaskuler estrogen 5 mg, maka pada

kasus ini tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.

5. Perencanaan

Pada kasus ini merupakan penyusun rencana asuhan kebidanan

secara menyeluruh, tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat

pada langkah sebelumnya. Pada teori tindakan yang berikan yaitu beri

KIE tentang amenorea, beri terapi KB Pil kombinasi dengan dosis 0,03 mg

Ethinylestradiol dan 0,15 mg Levonorgstrel, 3 x 1 tablet dari hari pertama

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

62

sampai hari ketiga, 1 x 1 tablet mulai hari keempat selama 3-5 hari

biasanya akan terjadi haid (Saifuddin, 2013).

Pada kasus Ny. S P1A0 umur 29 tahun rencana yang dibuat

meliputi beritahu ibu hasil pemeriksaan, berikan penjelasan pada ibu

tentang efek samping KB suntik 3 bulanan, anjurkan ibu untuk

makan-makanan yang bergizi dan hindari makanan yang banyak

mengandung lemak, berikan pilihan pada ibu untuk tetap menggunakan

KB suntik 3 bulanan atau memilih ganti metode lain, berikan kesempatan

pada ibu untuk memilih KB yang akan dipakai, berikan pelayanan KB

yang ibu pilih, anjurkan ibu kembali jika ada keluhan. Pada langkah ini

maka tidak terdapat kesenjangan antar teori dengan kasus.

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini asuhan yang menyeluruh yang telah disusun

dilaksanakan dengan efisien dan aman. Tindakan yang diberikan pada

akseptor KB suntik DMPA dengan amenorea sudah sesuai dengan

perencanaan pada klien. Pada teori tindakan yang berikan yaitu beri KIE

tentang amenorea dan beri terapi KB Pil kombinasi dengan dosis 0,03 mg

Ethinylestradiol dan 0,15 mg Levonorgstrel, 3 x 1 tablet dari hari pertama

sampai hari ketiga, 1 x 1 tablet mulai hari keempat selama 3-5 hari

biasanya akan terjadi haid (Saifuddin, 2013).

Pelaksanaan pada Ny. S yaitu memberitahu ibu hasil pemeriksaan,

memberikan penjelasan pada ibu tentang efek samping KB suntik 3

bulanan, menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

63

hindari makanan yang banyak mengandung lemak, memberikan pilihan

pada ibu untuk tetap menggunakan KB suntik 3 bulanan atau memilih

ganti metode lain, memberikan kesempatan pada ibu untuk memilih KB

yang akan dipakai, memberikan pelayanan KB yang ibu pilih,

menganjurkan ibu kembali jika ada keluhan. Pada langkah ini maka tidak

terdapat kesenjangan antar teori dengan kasus.

7. Evaluasi

Pada teori hasil akhir yang diinginkan dari akseptor KB suntik 3

bulanan DMPA adalah ibu sudah tahu bahwa amenorea adalah efek

samping KB suntik 3 bulanan, kecemasan ibu atau amenorea teratasi, ibu

tetap menggunakan KB suntik, dan ibu sudah mendapatkan haidnya

kembali.

Hasil akhir pada akseptor KB suntik DMPA dengan amenorea

pada kasus Ny. S setelah diberi asuhan yang menyeluruh, yaitu keadaan

umum ibu baik dan kesadaran composmentis, tanda vital sign normal, KIE

diberikan dan ibu mengerti bahwa amenorea merupakan salah satu efek

samping KB suntik 3 bulanan sehingga kecemasan ibu teratasi, ibu

memilih untuk ganti kontrasepsi lainnya yaitu dengan KB 1 bulanan. Maka

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

64

64

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini penulis mengambil kesimpulan dan saran setelah

melakukan asuhan kebidanan akseptor KB suntik DMPA dengan amenorea

di BPS Suminten Mantingan Ngawi yang meliputi :

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan

manajemen asuhan kebidanan menurut Varney pada akseptor KB suntik

DMPA dengan amenorea, maka penulis mengambil keputusan :

1. Pengkajian akseptor KB suntik 3 bulanan DMPA dengan amenorea

diperoleh dari data subyektif antara lain ibu mengatakan berumur 29

tahun, ibu mengatakan memiliki satu anak dan belum pernah

keguguran, ibu mengatakan sudah 8 bulan tidak mendapatkan haid, ibu

mengatakan sudah kurang lebih 2 tahun menggunakan KB suntik 3

bulanan, ibu mengatakan cemas dengan keadaan yang dialaminya.data

obyektif yang diperoleh berdasarkan pemeriksaan fisik, keadaan umum

baik, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,5oC, nadi 84 x/menit,

respirasi 24 x/menit, 154 cm, berat badan 61 kg, hasil palpasi tidak

terjadi kehamilan, PP test negatif (-).

2. Interpretasi data diperoleh dari pengumpulan data yang diteliti dan

akurat yang diambil dari pengkajian, sehingga didapatkan diagnosa

yang tepat yaitu Ny. S P1A0 umur 29 tahun akseptor KB suntik DMPA

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

65

dengan amenorea. Dimana timbul masalah kecemasan terhadap

amenorea sehingga diberi penjelasan tentang KIE efek samping KB

suntik 3 bulanan serta memberikan dukungan moril.

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. S tidak ada karena tidak ditemukan

adanya tanda-tanda terjadinya diagnosa potensial dari kasus amenorea.

4. Tindakan segera pada kasus Ny. S adalah pemberian suntikan

intramaskuler estrogen 5 mg

5. Perencanaan yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan berikan penjelasan

pada ibu tentang efek samping KB suntik 3 bulanan, anjurkan ibu untuk

makan-makanan yang bergizi dan hindari makanan yang banyak

mengandung lemak, berikan pilihan pada ibu untuk tetap menggunakan

KB suntik 3 bulanan atau memilih ganti metode lain, berikan

kesempatan pada ibu untuk memilih KB yang akan dipakai, berikan

pelayanan KB yang ibu pilih, anjurkan ibu kembali jika ada keluhan.

6. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

7. Evaluasi dari asuhan kebidanan pada Ny. S akseptor KB suntik 3

bulanan DMPA diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, kecemasan

teratasi, ibu sudah mendapatkan haid kembali dengan ganti metode

kontrasepsi KB suntik 1 bulanan.

8. Kesimpulannya ada kesenjangan antara kasus dan teori yaitu pada teori

diagnosa potensial terdapat kenaikan berat badan, stres, dan depresi

sedangkan pada kasus diagnosa potensialnya tidak muncul.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

66

9. Alternatif pemecahan masalah pada kesenjangan antara teori dengan

kasus adalah tidak semua kasus KB suntik DMPA dengan amenorea

ditemukan adanya tanda-tanda terjadinya diagnosa potensial.

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini

adalah sebagai berikut :

1. Bidan

Dalam setiap penanganan hendaknya selalu menerapkan konsep

asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan sesuai dengan kondisi pasien.

2. Bagi pasien

Diharapkan pasien segera memeriksakan keadaan yang dialaminya

agar bisa segera ditangani.

3. Bagi pendidikan

Mahasiswa dapat memberikan dan melaksanakan asuhan kebidanan

sesuai dengan teori dan praktik, sehingga tidak terjadi kesenjangan dan

dapat dijadikan bahan referensi.

4. Bagi BPS

BPS harus lebih meningkatkan dalam memberikan pelayanan kepada

akseptor yang menggunakan KB sehingga pasien merasa aman dan

nyaman.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, H. 2006. Pengantar Kebidanan Dasar Manusia, Jakarta : Aplikasi

Konsep dan proses Keperawatan. Salemba Medika.

Dinkes Ngawi. 2012. Ngawi dalam Angka.Online.Avaible at :

http://www.dinkes.ngawikab.go.id. diakses tanggal 22 November 2013

Depkes RI. 2012. Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.

Online.Avaible : http://www.kemkes.go.id. diakses tanggal 11 November

2013.

Farrer. 2006. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Hacker. 2007. Essensial Obstertri dan Ginekologi. Jakarta. Hipokrates.

Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta :

Pustaka Rihama

Hartanto, H. 2005. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan

__________. 2007. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan

Manuaba, I. B. G. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi. Jakarta : EGC.

Margiyanti, Rika. 2013. Asuhan Kebidanan KB suntik 3 bulanan pada Ny. W

dengan amenorea di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri. Karya Tulis

Ilmiah.

Mustika, S.2006. Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta : PP IBI.

Ningsih, Sutrisni. 2013. Asuhan Kebidanan KB Suntik Cyclofem pada Ny.T

dengan amenorea di Klinik Griya Husada 2 Karanganyar. Karya Tulis

Ilmiah.

Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2009. Buku Panduan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika.

Permenkes. 2010. Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin dan

Penyelenggaraan Praktik Bidan. Avaible online at:

http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171. diakses tanggal 11

November 2013.

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN KB SUNTIK 3 BULANAN DMPA PADA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/16/01-gdl-ekafilanti... · Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Prihardjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Purwaningsih, W, Fatmawati, S. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas.

Yogyakarta : Muha medika.

Saifuddin, A, B. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sapada, I. 2012. Kontrasepsi Pemakaian Suntikan Kombinasi. Online.Avaible :

http//www.google.com diakses tanggal 6 November 2013.

Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta. Salemba

Medika.

Susilowati. 2008. Kumpulan Askeb. Avaible Online at :http://www.askeb.com.

diakses tanggal 12 November 2013

Varney, H. 2007. Varney’s Midwifery. Bandung : Sekeloa Publiser

Weeler, Linda. 2004. Perawatan Perinatal dan Pascapartum. Jakarta : EGC.

Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.