ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK...
Embed Size (px)
Transcript of ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK...

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK TRICLOFEM PADA
Ny. A P1 A0 UMUR 28 TAHUN DENGAN PENINGKATAN
BERAT BADAN DI PKD WAHYU SEHAT
WONOREJO KARANGANYAR
TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan DIII Kebidanan
Disusun oleh :
GADING IFANASARI
NIM : B09 022
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012

ii
KATA P

iii

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Akseptor KB Suntik
Triclofem pada Ny. A P1 A0 Umur 28 Tahun dengan Peningkatan Berat Badan di
PKD Wahyu Sehat Wonorejo Karanganyar Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini
disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi
DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Hartati, M.Si, Selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, Selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta
3. Retno Wulandari, S.ST, selaku dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Kepala PKD Wahyu Sehat Wonorejo, yang telah bersedia memberikan ijin
pada penulis dalam pengambilan data awal studi kasus ini.
5. Ny. A, yang telah bersedia menjadi responden dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

v
7. Bapak, Ibu, serta saudaraku yang telah memberikan doa, cinta, dan kasih
sayangnya.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juni 2012
Penulis

vi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Program Studi DIII Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
GADING IFANASARI
B09 022
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK TRICLOFEM PADA
Ny. A P1 A0 UMUR 28 TAHUN DENGAN PENINGKATAN BERAT
BADAN DI PKD WAHYU SEHAT WONOREJO KARANGANYAR
TAHUN 2012
(xii + 76 halaman + 1 tabel + 12 lampiran)
INTISARI
Latar Belakang : Salah satu metode kontrasepsi adalah kontrasepsi suntik yang
didalamnya mengandung progesterone saja atau yang dikenal dengan sebutan
Triclofem. Efek samping KB suntik Triclofem adalah kenaikan berat badan.
Hipotesa para ahli, KB suntik merangsang pusat pengendali nafsu makan di
hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari pada biasanya.
Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dengan menggunakan proses manajemen 7 langkah
Varney. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata
dilapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat. Penulis mampu
memberikan alternatif pemecahan masalah, mengembangkan saran secara
operasional dalam memberikan asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan.
Metodologi : Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi di PKD
Wahyu Sehat Wonorejo, waktu studi kasus dilakukan pada tanggal 01 – 31 Mei
2012, subyek studi kasus adalah Ny. A P1 A0 umur 28 tahun Akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan, tehnik pengumpulan data antara lain
data primer, meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data sekunder
yang meliputi studi dokumentasi dan stusi kepustakaan.
Hasil : Asuhan yang diberikan yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan,
informasi tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, anjurkan untuk diet
rendah kalori, anjurkan untuk olah raga teratur. Setelah dilakukan asuhan selama 4
minggu didapatkan hasil ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan dan mengerti
tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, ibu bersedia untuk diet rendah
kalori, bersedia untuk olah raga teratur.
Kesimpulan : Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus
yang ada dilapangan.
Kata kunci : akseptor KB, Suntik Triclofem, kenaikan berat badan
Kepustakaan : 26 literatur (2003 – 2011)

vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang yang
tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang
yang ketakutan.
Tuhan telah menctapkan rezeki kita, bukan pada jumlahnya tetapi pada
syaratnya. Maka, jadikanlah dirimu pandai, rajinkanlah dirimu, jujurkanlah
dirimu, jadikanlah yang kau lakukan sebagai bukti kebenaran yang kau
katakan. Dan janganlah kau katakan yang tidak pernah kau lakukan,
setialah kepada yang benar. (Mario Teguh)
Sempurnakanlah apa yang kita kerjakan dengan DO’A
Knowledge is power
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada :
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Bapak, Ibu yang telah memberikan kasih
dan sayang, serta motivasi dalam belajar.
3. Kakakku (Panama, Swestina, Meri, Wahyu,
Mirna) dan Keponakanku Reza dan
Fernand.
4. Temanku Sinta, Elfa jazakumullohhu
khoiro.
5. Teman-teman angkatan 2009 selamat
berjuang
6. Almamater ku tercinta

viii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Gading Ifanasari
Tempat / Tanggal Lahir : Ngawi, 26 Nopember 1988
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Kasreman RT 01 RW 02 Desa Kasreman, Kec.
Kasreman, Kab. Ngawi, Jatim
PENDIDIKAN
1. SD N Kasreman III Lulus tahun 2003
2. SLTP N 2 Padas Lulus tahun 2006
3. SMK PGRI 4 Ngawi Lulus tahun 2009
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada angkatan 2009 / 2010

ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
INTISARI .................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
CURICULUM VITAE ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 3
C. Tujuan Studi Kasus ................................................................ 3
D. Manfaat Studi Kasus .............................................................. 5
E. Keaslian Studi Kasus ............................................................. 5
F. Sistematika Studi Kasus ......................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ........................................................................... 9
1. Kontrasepsi ...................................................................... 9
2. KB Suntik ........................................................................ 14

x
3. KB suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) ... 20
4. Peningkatan Berat Badan ................................................. 24
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 30
1. Pengertian ........................................................................ 30
2. Manajemen Kebidanan ..................................................... 30
3. Data Perkembangan ......................................................... 43
C. Landasan Hukum ................................................................... 44
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus ................................................................... 45
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................ 45
C. Waktu Studi Kasus ................................................................ 45
D. Subyek Studi Kasus ............................................................... 46
E. Instrumen Studi Kasus ........................................................... 46
F. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................... 46
G. Alat dan Bahan ..................................................................... 49
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ...................................................................... 51
B. Pembahasan .......................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 74
B. Saran ..................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh menu makanan diet rendah kalori .............................. 28

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Surat Balasan Studi Pendahuluan
Lampiran 3. Surat Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 4. Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 5. Surat Permohonan Responden
Lampiran 6. Informed Consent
Lampiran 7. Format Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
Lampiran 8. SAP Efek Samping KB Suntik Triclofem + Leaflet
Lampiran 9. SAP Diet Rendah Kalori + Leaflet
Lampiran 10. SAP Olahraga Teratur + Leaflet
Lampiran 11. Lembar Observasi
Lampiran 12. Lembar Konsultasi Proposal Karya Tulis Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan demografi
yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk (LPP) dan hal ini tentunya akan diikuti dengan
menurunkan angka kelahiran atau TFR (Total Fertiliti Rate ) dari 2.87 menjadi
2.69 per wanita (Suratun dkk., 2008).
Data yang didapatkan dari BKKBN, pada tahun 2009 peserta KB aktif
sebesar 75,70%. Berdasarkan SDKI 2007, angka penggunaan kontrasepsi
terbesar adalah suntik sebesar 71,6%, pil 13,2%, IUD 4,8%, implant 2,8%,
MOW 3,1%, MOP 0,2%, pantang berkala 1,5%, senggama terputus 2,2% dan
metode lainnya 0,4% (BKKBN, 2010).
Program Keluarga Berencana memiliki banyak pilihan alat kontrasepsi
mulai dari metode sederhana, efektif maupun mantap. Salah satu metode
kontrasepsi adalah kontrasepsi suntik yang didalamnya mengandung
progesterone saja atau yang dikenal dengan sebutan Triclofem
(Saifudin, 2003). Peminat pemakai kontrasepsi suntik masih tinggi karena
praktis efektif, aman, tidak mempengaruhi ASI dan cocok untuk ibu
menyusui (Suratun dkk., 2008).
Efek samping yang biasanya terjadi pada akseptor KB suntik Triclofem
antara lain gangguan haid, berupa amenorea, menoragia, metroragia, dan

spotting. Sedangkan gangguan bukan haid, berupa sakit kepala, mual, muntah,
rambut rontok, jerawat, kenaikan berat badan, kenaikan tekanan darah,
penurunan libido, alergi, dan hiperpigmentasi (Hartanto, 2004).
Hipotesa para ahli, KB suntik merangsang pusat pengendali nafsu
makan di hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari
pada biasanya (Hartanto, 2004). Peningkatan berat badan pada dewasa ini
merupakan sesuatu yang menjadi masalah bagi sebagian orang, terutama
orang pada orang dewasa berusia 25 tahun ke atas. Perubahan yang terjadi
pada berat badan dalam waktu relatif singkat biasanya akan membuat mereka
resah, hal ini terutama terjadi pada perempuan bila berat badannya mengalami
peningkatan dari sebelumnya (Waspadji, 2003).
Perubahan ini membuat mereka beranggapan bahwa berat badannya
tidak ideal lagi, meskipun bila ditinjau dari segi kesehatan mungkin saja berat
badannya tersebut tergolong ideal untuk orang seusianya (Waspadji, 2003).
Peningkatan berat badan mungkin bagi beberapa orang tidak menjadi masalah
besar, tetapi hal ini bagi sebagian wanita dapat mengurangi kecantikan dan
membatasi aktifitas sehari-harinya (Suparto, 2000).
Berdasarkan studi awal atau pendahuluan yang dilakukan di PKD
Wahyu Sehat Wonorejo, didapatkan jumlah akseptor KB dari bulan januari-
desember 2011 sebanyak 225 akseptor. Kontrasepsi suntik jenis Triclofem
123 akseptor (54,67%) suntikan jenis Cyclofem 65 akseptor (28,89%), pil 23
akseptor (10,22%), Kondom 5 akseptor (2,22%), implant 5 akseptor (2,22%)
dan IUD 4 akseptor (1,78%), dan Dari seluruh jumlah akseptor KB suntik

Triclofem dengan jumlah 123 akseptor (54,67%). yang mengalami keluhan 80
akseptor (65,04%), yang tidak mengalami keluhan 43 akseptor (34,96%).
Dari seluruh jumlah akseptor KB suntik Triclofem yang mengalami keluhan,
peningkatan berat badan 45 akseptor (56,25%), yang mengalami pusing 15
akseptor (18,75%), yang mengalami spoting 12 akseptor (15%), yang
mengalami mual 8 akseptor (10%).
Berdasarkan data diatas, angka kejadian akseptor KB Suntik yang
mengalami peningkatan berat badan tergolong masih tinggi. Maka penulis
tertarik mengambil studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. A
P1 A0 umur 28 tahun Akseptor KB Suntik Triclofem dengan peningkatan berat
badan di PKD Wahyu Sehat Wonorejo”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam studi
kasus ini adalah “Bagaimana melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Akseptor
KB Suntik Triclofem Pada Ny. A P1 A0 umur 28 tahun dengan peningkatan
berat badan di PKD Wahyu Sehat Wonorejo dengan menggunakan
manajemen kebidanan menurut Varney?”
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dengan menggunakan manajemen Varney.

2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
1) Melakukan pengkajian pada akseptor KB suntik Triclofem pada Ny.
A P1A0 umur 28 tahun dengan peningkatan berat badan dalam
bentuk data subyektif, maupun obyektif.
2) Melakukan interprestasi data dasar yang meliputi diagnosa
kebidanan, masalah, dan kebutuhan pada akseptor KB suntik
Triclofem pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun dengan peningkatan berat
badan .
3) Merumuskan diagnosa potensial pada akseptor KB suntik Triclofem
pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun dengan peningkatan berat badan.
4) Mengidentifikasi tindakan segera pada akseptor KB suntik Triclofem
pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun dengan peningkatan berat badan.
5) Menyusun perencanaan tindakan yang akan dilakukan sesuai pada
akseptor KB suntik Triclofem pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun
dengan peningkatan berat badan.
6) Melaksanakan perencanaan tindakan asuhan kebidanan pada
akseptor KB suntik Triclofem pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun
dengan peningkatan berat badan.
7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik
Triclofem pada Ny. A P1A0 umur 28 tahun dengan peningkatan
berat badan.
b. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata
dilapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat.

c. Penulis mampu memberikan alternatife pemecahan masalah,
mengembangkan saran secara operasional dalam memberikan asuhan
kebidanan pada akseptor KB suntik Triclofem pada Ny. A P1A0 umur
28 tahun dengan peningkatan berat badan.
D. Manfaat Studi Kasus
1. Bagi penulis
a. Menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan asuhan
kebidanan pada akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan
berat badan.
b. Mampu menerapkan menejemen kebidanan 7 langkah varney pada
akseptor KB Suntik Triclofem dengan peningkatan berat badan.
2. Bagi profesi
Sebagai masukan dalam upaya mengembangkan asuhan kebidanan pada
akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan berat badan.
3. Bagi institusi
a. Rumah bersalin
Mampu meningkatkan mutu pelayanan kebidanan pada akseptor KB
suntik Triclofem dengan peningkatan berat badan.
b. Pendidikan
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber bacaan tentang
asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan.

E. Keaslian Penulisan
Keaslian dari Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Kebidanan
Kebidanan pada Ny. A Akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan
berat badan sudah pernah dilakukan oleh :
1. Ika widiyatik (2008), dengan judul “Asuhan Kebidanan Akseptor KB
Suntik Depoprovera Pada Ny. A Dengan Efek Samping Peningkatan
Berat Badan di BPS Dian Susanti Boyolali”. Peningkatan berat badan 7 kg
Asuhan yang diberikan yaitu KIE dan diet rendah kalori serta olah raga
yang teratur. Hasil dari asuhan yang diberikan memperlihatkan adanya
penurunan berat badan yang dialami oleh akseptor KB suntik Depo
provera adalah 1 kg , yang awalnya 57 menjadi 56 kg selama 4 minggu.
2. Dwi mariana puspita sari (2009), dengan judul “Asuhan kebidanan
Akseptor KB Suntik Depo provera Pada Ny. R Dengan Peningkatan
Berat Badan Di RB AN-NISSA Surakarta” peningkatan berat badan 8 kg
asuhan yang diberikan yaitu KIE dan diet rendah kalori serta olah raga di
rumah. Hasil dari asuhan yang diberikan memperlihatkan adanya
penurunan berat badan yang dialami oleh akseptor KB Suntik Depo
provera yaitu 3 kg, yang awalnya 69 kg menjadi 66 kg dalam waktu 4
minggu.
3. Wini swastika (2010), dengan judul “Asuhan Kebidanan Akseptor KB
Suntik Depo provera Pada Ny.A Dengan Peningkatan Berat Badan Di
Puskesmas Krembyongan Surakarta” peningkatan berat badan 8 kg
asuhan yang diberikan yaitu KIE diet rendah kalori, olah raga teratur

serta menyarankan untuk pindah KB dari KB suntik triclofem menjadi
IUD. Hasil dari asuhan yang diberikan memperlihatkan adanya penurunan
berat badan yang dialami oleh akseptor KB suntik Depo provera yaitu 2
kg yang awalnya 59 kg menjadi 57 kg dalam waktu 4 minggu.
Persamaan studi kasus ini terletak pada judul dan asuhan, sedangkan
perbedaan studi kasus ini terletak pada subyek, waktu, dan lokasi pengambilan
kasus.
F. Sistematika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, manfaat,
studi kasus, tujuan studi kasus, keaslian studi kasus, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori medis tentang alat kontrasepsi yang meliputi
pengertian, macam-macam alat kontrasepsi, KB suntik yang
meliputi, jenis KB suntik, mekanisme kerja, efektifitas,
keuntungan, kerugian, efek samping, teori KB suntik MPA yang
meliputi pengertian, mekanisme kerja, efektifitas, efek samping,
keuntungan, kerugian, indikasi, kontraindikasi, teknik penyuntikan
dan dosis, waktu penyuntikan dan peningkatan berat badan. Teori
menejemen kebidanan, data perkembangan, dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI
Bab ini berisi tentang jenis laporan studi kasus, lokasi studi kasus,
subyek studi kasus, waktu pengambilan kasus, instrumen studi
kasus yang digunakan, teknik pengumpulan data, alat-alat yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan studi kasus ini.
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang laporan kasus dengan menggunakan
manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi serta data perkembangan
dengan SOAP. Sedangkan dalam pembahasan penulis
menerangkan ada tidaknya kesenjangan antara teori dan kasus yang
terjadi dilapangan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan
dirumuskan untuk menjawab tujuan penulisan dan merupakan inti
dari pembahasan penanganan akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan. Sedangkan saran merupakan alternative
pemecahan masalah dari kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
�� ����������
�� �����������
�� ���������
�� ���������
��������� ������ ����� ���� ����� �������� ���������
�������� ���� ��������� ����� ������������ ���������
������������ ������ ���� ��� ����������� �������� �����
��������� �������� ��� �������� ���� ������� ���� ����
�������������� !��
�� "�������������
"��� ���������� ������ ���� ����� �������� ���������
���������������������������������������������������������
�������#������������ $��
%� "������� &
"������� &������������� ����������������������������
����� ����� ����� ������� ����������� ����� ���� ���� ����
���������� ����� ���������� �������� ��� ������ ������� ����
�����������'������ !��
�� (����)���������������

�� (��������������
�� *��������
��� (��������������
'��������������������������������������+����
������ ����� ����������� ��� ������ �%) �, ������� ������
�#������������ $��
��� (�������������
�������� ���� ��� ���� �������� ���� ����
�������� ����(��� ���������� ���������� ����� ��� �����
��������� ����� ������ �����-��� ���������� ��������
����������������������������.�#������������ $��
�%� (�������������+��
(������ #������ ��� �� $�� ������ ����� ���+�
������ ��������� �������/ ��� ��������/ ��� ����� ���+�
��������������������+�����
�-� (�����"�������������
(������0������������ $����������������������
����������������������������������������"�#���1��
������������������������������������������������
�+�����
�� '���������
��� �����

����� ������ ��������2������ ����� ���� �����
������� ��� ������� ����� ����� ���� ����� ������� ���
������� ����� ���������� ����� �������� ������ �+��� ����
�����������������������
��� '�/�����
'�/�����������������������������������������
������ ������� ���� �������� ������� +���� �������
�������������������������������+��
�%� ���
��� ���������
#������� ������ ����� ��� ���� �����
�������� �������������� ����� ���������������
��������3�� � ����� +����� ������� ���� �����
����������������
��� *�����+����
*����� +���� ������ ���� ��������� ����� ��
���� ������ ���� ���� ��������� ���� ������ ������
������������ +����������������� �������)�������
�����������������
��� ��

�� ������ ����� ��� ���� ����� ������
���� ���� ������ �������� �������� ��������� ����
+�����#������������ $��
�� (����������������/���/
�� �����������������
��� 4�������������
4��� ���������� ������ ����� ���� ���������� �����
������������������������������������������������
�������� ������ �������� ��� ����������� ���� ���� �����
������������������������������ �#�����������
� $��
��� ���������
�� ������� ������ �� ���� ���� ��� ������� ����
�������� ��� ����������� ����� ������ ���� ������ ��
����5+������� $��
��� ����������
���������������������������������������������
����������������������5+������� $��
��� 1������
1������ ������ ������ ���� ������ ���� ����������
��+���������������������������������� �#������
������ $��
�%� 16'2" '7

16'2" '7 "����� ���� ���������� ���� ���������
������� ���� ���� ��������� ��������)�����
�������������������������������#������������ $��
�-� #����
*�������������������������������������� &�
(a) Yang hanya mengandung hormon progesterone 150 mg.
(b) Yang mengandung 25 mg Medroxy progesterone acetat
dan 5 mg estradiol cypionate yaitu cyclofem.
(Suratun dkk., 2008).
�� ���������(������#��������
��� *�������
*������� ������ ����� ���������� �������� �����
�������� ����������+�� ������ ���� �������������� ���
������������������������������
��� 8�������
8������� ������ ����� ���������� �������� �����
�������� ��������� ����� ������� ������ ���� �������
������� ��� �������� ���� ����� ������� ��� ��
�����������#������������ $��
�� ���������
�� ���������

#���� ������ ���� ����� �������� ��������� �������� ������
������ ������� ��������� ��������� �������� ���� & ����� � �
1������� ������ ������ ����� ������ �������� ���� �/���/�
����������� ���� ������� �������� �����+� ����� ��� ����
������������� !��
�� 9��� &�����
�� :���������������
�� ���� ������ �������� '(�"� ���� ���� '���� (������
����������� "����� �, �� ������� ����� % �����
������ ���� ������ ������������ �� ������ ������� �#�/����
� .��
�� ;�������� �������� ;5* 5;� ���� ���������� � �� ;���)
������ 5������� ������� ����� � ����� ������ ���� ������
�������������#�/����� .��
�� <����/�� ��������� ����� - ������ ���� ��������� �����
������� ����� ����������� ��� ����� ����� ������ ����
�#������������ $��
�� (������� &�����
�� ���������������+�����
& ����� ����� �������� �+���� ������ ���� �������
������� ������ =#� ��� >� ���� ����������� /�����)/�����
����� ����� ���� ����� �������� ��������� ������� �+����
����������������
�� #�������?

�� >���� ����� ������ ������ ��� ����� ������� ���������
������������� ���������
�� 5��������� ������ ��� ��� ����/ ������ ������������
���/������������
�� (�����������������������������+������������/������
�0���������� $��
%� 5/���/��� & ����� ������ �/���/��� ������ ����� ���������
����������@�#��������� $��
-� ��������� &#����
�� 5/���/�������
�� &������������$)�������
�� ����������������������������������������������
����������
�� ���������������������������
�� �����������������������������
/� ��������� ��������� ���������� ������ �����������
��������+��
�� 5/���/��� ���� ��������� ������ ����� ������� ����
�����������������
�5+������� $��
,� ������ &�����
�� ���������� ���� ������� ���� ���������� ������ ����
���������
�� ��������������������������������������

�� '������
�� &������������������
�� #����������������������������������
/� '���� �������� ������� ������� � ���� �������� ������
��������
�� 5/����������������������������
�5+������� $��
.� 5/��#����� &�����
(�������������� �� -���/�������� &������������
���?
�� :����������
�� �����������������������������������?
��� "������
��� �����������������
�%� �������������������� ������
�-� ��������� ����� /�������� ���� ��� ������ �����
����������
�� 5/����������������������������������������
���������� ����)��������� ��� ���������� ������ ����
������� ��������� ������ �������� ������ ���������
������������������������������

�� 1����� ���� ���� ��� �������� ����� �����������
������ �����/ ����������� #�������� �����)����� ���
������������������������������������������������
��������������������������A�������������������
����������������������������
�� '(�" ���� ���������������� ����������� ����������
������ ���� ������� ��� ������� ���������� ������
;5*5;���������������'(�"��������� ���� �����
���������������������������������������
�� &�� ������ ���������������������������� ����������
����������/�����������������������������������
�����������
/� ����������������������������������������������
&���������������
�� #���������
1��������� ��������������������'(�"������;5*5;�
���������������������B�)�C@�
%� 5/����������������)+�������
�� *���������������������/����������������������
����� ��������� ����� ������ ���� /�������� *���
�������� ����)���� ����� '(�" ������ ;5* 5;�
�������� ���� �������� ������ ����� ���� ��������
����������

�� �����������������������������������������������
�'>)���������� ���� ������ ����������� ��������
����� ����� � � #�������� �������� ��������� ���
���������� ����� ���� �������� �/�� ������ ���
������������������
-� 5/����������
�� '(�" ����������� ���������� ����������� �����
�����������������������������������������
�� 0�4 ���� ���������� ������� ������ ������)�����
����� �������� ���������� �������� ����� ���������
����� �������� ���������� �������� ����� ���������
����������������������������������������
�� *������������/������/���������
&������� ������ ����������� ����� ����������
������� ����� ����� ������ ���� ���� ����� ������
�����������������������������
�� ��������� ������� ���� ����������� ����������
����������+�����
,� 5/��������������������
�� �����������������2/�������
#������ '��� �, �� ������� ���� �/���/ ��� ������
���������� ������� ! ���� ����� ���������� ����
��������� '(�"�������� �������� ����� ������ �����
�������������7���)�������������������������'(�"

���������� ��,)% ����� ���� ���� ����� ������ ����
���������� ��)���� ���� 16'� >������ ���� ����
�����2�/����� ������ ���������� ���� ���������
���������� '��� ��� ���� ���� ����� ����� ���������
*��� �������� ���� A ���� ����� ���������� �������
���������� /������� ������ ��������� 4���)���� �����
���������� �+���� ������ ���������� ������ �����
������������ ��������� ���� ����� ���� ��������
����������������������������������'����
�� 5/������/������������
*��� �������� ������������ ������� ��������� ����
����������� ���� ����� ���� ���� ����� �������
������� '(�" ������� ����� ���� ������� �/��
���������� '(�" �������� ���� �������� ���� ����
�������� ��������� ����� ������ 16='� ��������
������� ��D ���� ���� ����� ����� ��� ���� �����
������ '(�" ������� ����� ���� ���� ������ ����
�����������
�� >�����
���� '(�" ���� ����������� ������� ������ �����
��������� �������� "#1 ������������� "#1�� ���� "#1
���������������������������������������"#1����
�����������������/������������������������
����� ��� ��� ���� ����������� ��� ���� ��������

���������������������'(�"���������������������
���� �������� ���� ����)������ ������ ����� .
���������������������������������������������
�����������������������������������������
�� �������������������������� �����������������
�� ��������� &�����'(�"
DMPA adalah kontrasepsi yang berisi Depo Medoksi
Progesteron Asetat 150 mg disuntikan secara intramuskuler
(IM) didaerah bokong yang diberikan setiap 12 minggu sekali
(Everett, 2008).
�� (������������ &�����'(�"
�� (������������������������������������������
�� (����������� ����������������������������������������3��
����������������������
%� (������������������������������������������
�#������������ $��
�� 5/���/��� &�����'(�"
#����� �/���/ � ��) �- �������� ��� � ���������� ������ �����
����������������#�/������ %��
�� 5/�������� &�����'(�"
�� :���������������������������������������������?
�� "������

�� �����������������
�� ����������)����������������
�� ��������������/�����������������������������������
����������� -��
�� (�������������������������������������
%� (����������������������
������������� !�
�� ��������� &�����'(�"
�� 5/���/�������
�� <�����������������������
%� <��������
-� ������������������������������
,� <���������)�������������
������������� !��
.� ����������/���/
C� *��������������"#1��������������������������
$� '�����������������������������
�#������������ $��
/� ������ &�����(�"
�� �����������������������������������������������������
�� ��������������������������������������
%� '������
-� &�����������������
,� #����������������������������������

.� '�������������������������������������������������������
�5+������� $�
C� 1����� &�����'(�"
�� 6������������
�� ;���������������������������
�� (��������� ���������� ������ ������� ��� ���� �����
�/���/��������
�� (����������������������������������������
�� #������������������������������
/� #���������������������������
�� *��������������������������������������������
�� ��������
� *������ ����� B�$ 2�� ����� ������ ������� ��������
���������������������������������
�� (���������� ���� ����� ������ ��������� �� ��������� ����
���������������������� ����
�� *�����������������������������������������������
�� #��������������������������������
�� "�����/����3������
�� (������� ��� ��������� ���� ���� ��� ���� ���� �����
�������������������������������
�#�/������ %�
$� ���������� &�����'(�"
�� �������������������

�� �������������+�������������������������������
�� *��� ����� ������� ��������� �������� ���� ��������
��������
�� (����������������������������������������������
�� '����������������������������
�#�/������ %��
!� *��������������������� &�����'(�"
�� ���� ������ ���� ��� �������� ��������� ���������)
��������� ������ ��������� ����� ���� ����� ��������� &��
�������� ������� ���� ���� ����� ������ ��������
��������������������������������������
�� ��������� ������� '(�" ������� ����� % ����� ������ ����
����������������������������������������#�/������ %��
�� ��������� ���� ������� ����������� ������ ��� ������� �����
���������������, ���5+������� $��
� � 0�������������� &�����'(�"
�� #��������������� ? ��� �� %), ����� ��������� ��� ������� "#1
�����������
�� #���������������?���������������������������������% ���
������������������������������������
�� '�����������?��������������������),���
(Wordpress, 2008)

�� �����������������������
a. �����������������������������
&���� ����� ������� 0������ �� %�� ������ ����������
���������������������������������� ����������������������
������ ������� ��������� ������� ������� ���� �������� �����
������ ��������� +���� ������� � � �������� ���� ������������
����� ��� ����/�� ����� ���� ��� � ����������� ���� �������
���������� ��� ���� ������� ���� ���������� ���� ��� ����������
��������3�����3�������������������������������3 ������+��
��������� #������ ������������� ����� ����� ������� ������������
��� ����� ����� ����� ����� ����� ����� �������� ������ � @)� @�
#���������������� @����������������
b. =�����)/����������������������������������������
�� :�����
�������� ����� � �������� ��� ������� �� ������� �
����� ������ ��������� 4���� ��� ���� ����� ��������� �����
����)���� ���� ����� ����� '���� ��� �� ��������� /����� ������
����� ��� ������ ����� ���������� ������ ����� ��� ����� �����
��������������������������������������������������
������� ������������������� ������� ������ ���������������
(��� ������������������� �����������������
��������������/����������9��������������� !�
�� ��������

(��������������������������������>�>��������������
��������������������������������������������
%� #�������������������
' �������� �����)��� �������� ����� ��������� ��������
�����������������������������+������+��������'�����������
����������������������������������+�������������������
������������+�����������������������������������������;����
���������� ���� ������ ����� ���� ���� ����� ��������� �������
������ ����� ������� ���� ����� ���� ��������� �+�������
�������������������������������������������������������
c. ���������������������������������������� &��������������
�� ���������������������������� ������������ & ��������������
���������� ��������� ������ ������ ����������� ����������
����� ����������� ��/�� ����� � ����������� ���� �����������
�������������������������������������
����������� -��
�� 6������ ����������� ����� ����� ���� ������� ������ ���+����
�����������������������,��������������������
%� �������� ������������ ����� ����� ���� ������ *�������� ������
������ ������������ ����� ������ ��� ����� ������ ������ �����
������
d. ������������������������������������������� &��������������
�� (������#����������� $�������������������������������������
�������� &��������������������

�� �����������������������������������������������������
�� &����� 15����������������������������������)��������
����������
�� &����������������������������������������������������
��������������#���������� $��
�� (�������������� �� -���������������������������������������
&����������������������������� 15�������?
�� 9���������������������
�������� ���������� ����� ����� ���� �������� & �����
��������� ���������� ��������� ������ ������ �����������
����������������������������/�����������������������
�������������������������������������������������
�� �������������������� �����/�������������� ��+������
������ ���� ����� ������ �������� ���������� ����� �����
������������������������������������
%� (������(��������� %���������������������������������������
&���������������������������������������
�� <�����������������
'�� ������ ����� ������ ��� ���� ���������� ������ �����
������ ����� ���������� ������� ����� ������ ����������
����������� ������� ������ �&&�������� A�� �� �����������
���� ������� ���� ������ ����� ��������� ���������� �����
�������������������������&&�����9�������������������
�������������������, �����������������������������

�� #�������������������
#����� ��� ������ ����� ������ ���������� ����� �������
+����� ��� ������ ����� ���������� ����� ���������� �����
��������������������������
�� <������������������������������
*�������(���(������'��7����� ����
��� #��� (����
;�������� ��%2-�
*����, ��������
#������� ���������
&���� ����������
(����,���2��������
������ ? 01&
(��������� ���
�������
;���- ���������
'����C,���������������
*����, ����������
#������� ���������
(����,���2��������
������.?
(��������� ���
�������
;��� ���������
'����C,���������
������
*����, ����������
#������� ���������
&���� ����������
(����,���2��������
Sumber: (Mansjoer, 2003)
-� (������#������� !��������������������������������������� &
��������������������������������?
�� �����������������
4�������������������������������������������������������
���� �������� ����� ������ ����� ����� �����������
��������� /������������ ����� ������ ��������� ���������
���������
�� *�������������

4��� ���� ��������� ����� �������� ���������� �����
�������������� ����� ����� ������ ���� ��� ��������
����������
%� (��/�����������
(��/�����������������������������������?
�� (���������� ����� ��� /���� �������� ���� ��� ��������
������
�� (����������������������������������������
/� (���������� /��������� ����� ������� ��������������
������
�� (���������� ���������� ����� ����� ��������
�����������������������������������������
�� (�����������������������������
� (���������� ����� �������� ������ ����������
�����/���������
-� 9���)������������
4���������������������������������������
�� 4��� ���������������������������� ������������������
����������������������������������������������
�������������?������������������������������
�� 4��� ���� ������������������ ���� ���� ����� ���������
������������������������������������������������?
������ ���� ��� ����� � ������ *��� ��������� ��� ����
������

e. 7��������������������������?
*��������AE� A4
150 -Badan TinggiF
#���������������������������������������������������
����� ����� ����� ����� ����� ����� �������� ������ � @)� @�
#���������������� @����������������0�������� %��
�� ��������������� ��������
�� ������������
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh
bidan dalam menerapakan metode pemecahan masalah secara sistematis
mulai dari pengkajian, analisa data, diagnose kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Estiwidani dkk., 2008).
�� ������������������
(�������� ��������������� 8����� �� -�� ����� ��� C �������
����?������������������������������/����������������������������
���������� �������� ��������� ������� ������ ������ �/��� ��� �����
��������+������"������������)���������������������������?
�� �����������
�� '����������/
'����������/��������������������������������������������
��� ��������/��� ������� ��� ���������� ������� �5������
������ $��

�� &���������������������������
;��� ?6����������������������
6��� ?6�����������������������
"���� ?6���� ��������� ���+�� ����� ���������
��������
#��������� ?6��������������������������������
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
dalam bidang kesehatan
Pekerjaan : Untuk mengetahui penghasilan pasien, dapat
mengetahui stasus gizi pasien
Alamat : Untuk mengetahui alamat, tempat tinggal, dan
lingkungan pasien
(Estiwidani dkk., 2008).
�� �����������
6���������������������������������������������������
���������5����������� $�� ����������������������� &
����� �����/�� ������ ���������� ����� ����� ������ ����
������������������+����������������������������������
������������������������ !��
�� 7��������������
6���� ��������� ����� ���� ���������� ����� ���������
������� ���������� ��������� ����� ���������� �������2����
������������� �/�� ����� ���������� ������� ����

�������� ���� ����� ��������� ������ �������� �5������
������ $��
�� 7��������������
�����������������������������������������������������
���� ��������������� ������������ ������� ������� ����
���������� ��� ����� �������� ���� ������ ��� � �����
������� �������� �������� ���� ������ ������ �5������
������ $��
�� 7���������������������������/����������
6���� ��������� ������ �������� ��� �������� ? :
����+������� � ������� " ���������� � ������� 7����� ���������
���� ����� ������ ��� ��������� ������ ��������� �������
���������� ��� ���� ���������� (������2 �������� ���������
���������������������������������7������������������
���������� ����� ����� ��� ������� ����� ������ �������
������ ���� ���� ������ ���� ������� ��� ����2 ��� ����
���������5������������ $��
/� 7����������������������
&�� ��������������� &�������������� ? ���� �����������
�/���������������������������������������������������
��������������������������������������5���������� $��
���������"������� &�����������������������������������
��������������������������������������������
�#����������� ����

�� 7��������������
6���� ��������� ���������� ��� �������� ������� ��������
�������������������������������7����������������������
��������� ������ �������� ������ ����2 *&<� �������� '(
�������� ������� ��������� ������� ���)��� �5������ ����
� $�����������"������� &������������������������������
����� ������ �� ���� �������� ������ '( ��� �������� �G
�$ 2�� ����� ���� ������������ ����������� & �����
����������#�/������ %��
�� �����������������)���
��� ��������� ?(�������� �������� ������ ������ �����
���� ����� ������ �������� ������
���������� ����� ����� ���� ���� ����
����� �#�������� � $�� ���� �����
"������� & ����� ��������� ������
���������� ����� ������ ������
�������������������������������������
��/�� ����� � ����������� ����
����������������������������
������������������������������� -��
��� ���������� ? 6���������������������������&"&���
&" � ������ ���� ��� - ��� ������ &"
����������������
�#��������� $�

�%� ����������� ?(������������������������������ ����
���� ������ �#�������� � $�� ���� �����
"������� & ����� ��������� ������
���������� ����� ����� �� ����������
�������������������������������� !��
�-� "��+��� ? "��+��� ���� ��������� ������ �����
����� ���� ������ �������� �����
�������� �#�������� � $�� ���� �����
"������� & ����� ��������� ������
���������� ����� ����� �� ����������
��������� ���+������ ������ ����� �����
���� ����� ��� ������ ����� ������������
� !��
�,� ���������� ? ������� ���� ����� ��� ������ ���
�#��������� $��
�.� ����#��������� ? 6���� ������� /������� ��� ����
����� ����������� ��� ������ ���
������� ���� ���� �#�������� � $��
���� ����� �������� & ����� ���������
������ ���������� ����� ����� ��
���������� ������ ��������� ����
�#����������� ����
� 7�������������

(���������� ���������� ������� ��������� ���� ����
������� ���� ���� ����� �������� ��� �������� �������
��������� �����������������������������������"������� &
�������������������������������������������������611�
� $��
�� '���������/
�� ��������������
'��������������������������������������������������
������������������������ &������������������������?
*����������� ? 6���� ��������� /����� ����� �������� ����
������� ������ ��� ���������� ;��������
� 2$ A�� 2$ ���� �0��������� .�� ����
����� "������� & ����� ��������� ������
���������� ����� ����� ������ ������� �����
���� ��� �$ 2�� ���� ���� ������������
���������������� &���������������#�/�����
� %��
7������ ? 6���� ��������� ���� ������������ ������
���������� ������� ���������� ������
�����������������0��������� .��
#��� ? #��� ����� ���� ������ ? %,�, A %C�,� <
�������� ,��
;�� ? 6���� ��������� ������ ��� �� ���������
$ )! D2�����0��������� .��

*�������� ? 6���� ��������� ���������� ������
�0�������� %��
&��������� ? 6���� ��������� ������ �3 ��������� ����
����� ������ �0������� � %�� ���� ����� ��
������ �������� & ����� ��������� ��������
������������������),������������������
����������� -��
�� ����������/��
��� 1������������?
7����� ? 6���� ��������� ����� ���� ���������
����������� �/��� ����� ������� �������� ����
�������8������� C�
(��� ? 6������������������2����������2��������
�������2�����������������������������
����������8������� C��
(��� ? 6���� ��������� ���������� ������ ����
���� ���������� ������ ���������� ����
����������8������� C��
����� ? 6���� ��������� ����������� ������
�������������8������� C��
��� ������������?
>���� ?6���� ��������� ���������� ������ ����
���� �������� ���� ������ ������������ �����
������ ���������� ���� ���� ����� ����

�������� ����� ������ ���������� ������� ���
� �������������� ������ ��������������
������������������������8������� C��
'��� ?6�������������������������������������
��� ������� ����� ���� �������� ��� �����
����� ��� � ����� ��������� ������ ���
���������������2�����8������� C��
"������ ?6������������� �����������������������
��� � �������������� �����������������
��������8������� C��
5��������� ? 6���� ��������� ��� ������2���� �8������
� C��
�%� "��������������?
9������ ? 6�������������/�����������������������
���� ��/�� ���� ����� ���� ����� �8������
� C��
����)���� ? 6���� ��������� ���� ��/�� ������2����
������������8������� C��
�-� ������������
5��������� ? 6������������� ��/��� ������� ����� ��� ��
����/2�����8������� C��
%� '������������
'�������������������������������������������������
��������� ������ ����� ���� ���� ��� ����� ����� ����

����������������������������������������������6���������
������� ����� ����� ��������� ������ B� ,��2��� ��������� �����
���������������������������������B�� ��2���(��������� %��
�� �������������������
'��� ����� ���� ����� ���������� ��������������� �������
����� �������� �������� �������� ��� ������� ����/� �5��������
� $��
�� '������
'������ �������� ������ ������� ���� ��������� ���� �����
������ ������� �������� �5������ ����� � $�� (������ 8�����
�� -�?
'������ ? ;���������������"������ ��������� ��������� �������� &
�����������������������������������������
'��������
'����������/ ?
�� 1�����������������������������
�� 1�������������������������� &������������
�� 1��������������������������������������������
�� 1�� ���������� �������� ���������� ����� ����� � A , ��
������������������
�� 1��������������/��������������������
/� 1�������������������2����������������������������
�� 1���������������+����������������

�;����������� %��
Data obyektif :
�� 6���
�� ������������� �����
�� 8������������
*' ?� 2$ A�� 2$ ���� 7 ?� ). D2����
; ?$ A! D2���� # ?%,�,A%C�,�<
�0��������� .�
�� "��������������������������A,���
����������� -��
�� (������
(������ ������ ���)��� ���� �������� ������ ����������
���� ���� �������� ��� ���� ��������� ���� �������� �������
�8������� -��
(������ ���� ������ ����� ���� �������� & ����� '���
���+��� ������ ���������� ����� ����� ������ ����� ���
�������������+�������������� -��
%� ��������
(�������� ���)��� ���� ��������� ����� ��� �����
�������/��������������������������8������� -��
���������� ������� ���������� ����� ����� ���
������������� ���� ������ ����� ��� ����� ���� ���������� �����
������#������������ $��

� ��������!������������������"����#�$���������#��
'������ �������� ������ ����� ���������� ���� �����
����������������������������� ���� ����������/���� >������ �
��������/������ ������� ���� ������� �������� ��� �����������
�������� ������� ��� ������� ���� ����� �����/���� >������ �
�������������������������)��������������������������������
� �����)����� ������� '������ ���� ����� ���������� ����� �����
��������������8������� C��
� ��������������������������
���� ������� � ����� ����� ������� ����� �����������
������� �������� ���� ���������� ���� ������ ��� ����������
��������� ������������ �������������� ����������� �����������
������� �������� ���� ������ �8������ � C�� ���� ����� ����������
����������������������������������������������������������
���������������������������������������#������������ $��
�� ����� ������
����������� ������ �������� ���� ������ ��� ���� �����
������� ��� ����� ����� ����� ���� ������� ���)��� ���� ����������
��������������������������������������������������������������
�8������� C��
���� ����� & ����� ��������� ������ ���������� ����� �����
����������������������������������������?

�� (�������� 15
�� 9��������������������/�������� &�����
�� ���������� ���� ��������� ����� ����� � ����/�� ���������
��� ��+�� ����� ������ ���� ����� ������ ��������
���������� ����� ����� ������ �� �������� ����������
�������������
�� (����������� ���� ����� ��� ������ ����� ����� �������� ����
�������������������������������������������������������
���������������������
%� &�� ���� �������� ����� ���� �������� ��� ����� ��������
���������� ���� �������� ����� �������� ��� ���� ����
�����������������������������#������������ $��
!� ��#����������
1���������� ��������� ����������� ��� ������ ���� �����
����������� ������ �/��� ��� ����� ���� ����� ����� ���� �����
������������ ������ ����������� ����������� ���� ��������������
������ ����� ������ ����� ����������� ����� �������� �������������
�������������������� �������������� �8������ � -��
����������� ������ �������� ���� �������� & ����� ��������� �����
��������������������������������
�� %&�#�����
(�������� ������� ������� ���������� �����/�� ��� �������
������ ���� ����� ������� ������ ��������� ���� ��������� ���

�����)�����������������������������������������������������
������� �8������ � C�� 5+����� ������ �������� ���� �������� &
����� ��������� ������ ����� �������� ������� ���� ��������� ���
�������������������������������������)�����������������������
��������.A��!���#����������� ����
�� ������������������
'��� ���� ����� � ����������� ���� ������������ ���� ������
#4"��������8������� -������?
# ?#������/
(������������ ��������������� ���� ����������� ���� ����
���������������
4 ?4�����/
(�����������������������������������������/�����������
����������� ��� ��� �������� ��� ���� ��������� ����� ����
/����������������������������
" � � ����
(������������ ��������������� ������ ��� ����������� ����
�������/���������/��������������/����
� ?!�����
(������������ ����������� ������� ����������� ��� �+�����
����������������������

'� (�������)�����
Menurut Permenkes Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 9
bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan
yang meliputi: a. Pelayanan kesehatan ibu; b. Pelayanan kesehatan anak; dan
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Pasal
12 Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, berwenang
untuk: a) Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana; b) Memberikan alat kontrasepsi oral dan
kondom. Pasal 13 Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
Pasal 11, dan Pasal 12 Bidan yang menjalankan program Pemerintah
berwenang melakukan pelayanan kesehatan meliputi: Pemberian alat
kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan memberikan
pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit; Pelayanan alat kontrasepsi bawah
kulit hanya dapat dilakukan oleh bidan yang dilatih.

BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan laporan studi kasus dengan metode
deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif.
Studi kasus adalah mengkaji suatu permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilaksanakan
pada Ny. A P1 A0 umur 28 tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dengan menggunakan manajemen kebidanan 7
langkah Varney.
B. Lokasi pengambilan kasus
Lokasi studi kasus adalah merupakan tempat atau lokasi pengambilan
studi kasus (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilakukan di PKD Wahyu
Sehat Wonorejo.
C. Waktu Studi Kasus
Waktu studi kasus adalah rentang waktu yang digunakan untuk
pelaksanakan studi kasus (Notoatmodjo, 2005). Studi kasus ini dilakukan pada
tanggal 01 – 31 Mei 2012.

D. Subyek Studi Kasus
Subyek adalah sumber utama data studi kasus, yaitu yang memiliki data
mengenai variabel-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Subyek dalam
studi kasus ini adalah Ny. A P1 A0 umur 28 tahun Akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan.
E. Instrumen Studi Kasus
Instrumen studi kasus adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2005). Instrumen pada kasus ini
menggunakan pedoman wawancara dengan menggunakan format asuhan
kebidanan pada keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan
menejemen kebidanan 7 langkah Varney.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti terhadap sasarannya (Budiarto, 2002). Cara mendapatkan data
primer dalam pengumpulan data antara lain sebagai berikut :
a. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui keadaan fisik pasien
secara sistematis, dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi, dan
sesuai dengan format kebidanan ibu Akseptor KB suntik Triclofem
(Varney, 2007).

Pemeriksaan fisik secara sistematis yaitu :
1) Inspeksi
Inspeksi adalah suatu proses observasi yang dilakukan
sistematik dengan menggunakan indra penglihatan. Inspeksi dilakukan
secara berurutan mulai dari kepala sampai kaki (Varney, 2007).
Seseorang dikatakan mempunyai berat badan berlebih (obesitas) bila
mengalami peningkatan 10 % - 20 % diatas berat badan ideal
(Waspadji, 2003).
2) Palpasi
Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba
tangan dan jari, karena tangan dan jari instrumen yang sensitive.
Dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa keadaan pasien
untuk mengetahui adanya pembesaran pada abdomen apakah ada
tanda-tanda kehamilan atau perasaan nyeri (Kusmiyati dkk., 2009).
Pada kasus ibu dengan akseptor KB suntik triclofem tidak ada tanda-
tanda kehamilan, tidak ada pembesaran abdomen atau kelainan
(Varney, 2007).
3) Perkusi
Perkusi adalah suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk
untuk membandingkan kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh
dengan tujuan menghasilkan suara. Pada kasus ini perkusi dilakukan
pada pemeriksaan reflek patella yang berfungsi untuk
mengetahui kesensitifan saraf apakah hiperrefleksi atau tidak
(Kusmiyati dkk., 2009).

4) Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan
suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.
Pada kasus ini auskultasi dilakukan pemeriksaan jantung dan paru-
paru (Kusmiyati dkk., 2009).
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau
mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau
pendirian secara lisan dari seorang sasaran peneliti (responden)
atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut
(Notoatmodjo, 2005). Pada pengambilan kasus ini wawancara dilakukan
pada Ny. A dan tenaga kesehatan.
c. Observasi (pengamatan)
Observasi adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan
penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan
(Notoatmodjo, 2005). Pada kasus ini observasi dilakukan untuk
mengetahui berat badan akseptor, apakah mengalami penurunan atau
tidak.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diinginkan diperoleh dari orang lain
atau tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri, misalnya ada
rekam medis di rumah sakit (Budiarto, 2002).

Data sekunder ini diperoleh dengan cara :
a. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu semua bentuk sumber informasi yang
berhubungan dengan dokumen, baik dokumen resmi maupun dokumen
tidak resmi, misalnya laporan, catatan dalam bentuk kartu klinik.
Sedangkan dokumen resmi adalah segala bentuk dokumen dibawah
tanggung jawab institusi tidak resmi seperti biografi, catatan harian
(Notoatmodjo, 2005). Pada kasus ini yang dipakai adalah kartu akseptor
KB suntik, catatan rekam medis, status pasien di PKD Wahyu Sehat
Karanganyar.
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu memperoleh berbagai informasi baik berupa
teori-teori generalisasi maupun konsep yang dikembangkan oleh berbagai
ahli dari buku-buku sumber yang ada (Notoatmodjo, 2005). Pada kasus
ini studi kepustakaan mengambil dari buku terbitan dari tahun 2003
sampai dengan tahun 2011.
G. Alat dan Bahan
Dalam pelaksanaan laporan kasus ini alat dan bahan untuk wawancara
sebagai berikut :
1. Alat dan bahan untuk wawancara
a. Format pengkajian
b. Buku
c. Bolpoint

2. Alat-alat untuk melakukan pemerikasaan fisik dan observasi
a. Pengukuran tinggi badan
b. Timbangan badan
c. Stetoskop
d. Spigmomano meter
3. Alat dan bahan yang digunakan untuk KB adalah sebagai berikut
a. Obat yang akan disuntikan (Triclofem)
b. Spuit dan jarumnya (sekali pakai)
c. Alcohol 60 % - 90 %
d. Kapas
e. Bak spuit
f. Bak obat
g. Bengkok (Wartonah, 2006).

BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal 01 Mei 2012 Pukul 09:10 WIB
a. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
1. Nama : Ny. A Nama : Tn. P
2. Umur : 27 tahun Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam Agama : Islam
4. Suku bangsa : Jawa/Indonesia Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Perum Griya Mulya Dusun Ceplukan, Desa
Wonorejo, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar.
8. Nomor Seri Kartu KB : 131
b. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)
1. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik Triclofem dan
mengeluh berat badan selalu meningkat, aktivitasnya menurun,
nafsu makan bertambah dan gairah seksualitasnya berkurang
selama menggunakan KB suntik Triclofem.
2. Riwayat menstruasi
a) Menarche : Ibu mengatakan pertama kali
menstruasi pada usia 13 tahun.

b) Siklus : Ibu mengatakan siklus mentruasi + 28
hari.
c) Lamanya : Ibu mengatakan lamanya menstruasi 5-
6 hari.
d) Banyaknya : Ibu mengatakan sehari ganti pembalut
3 kali.
e) Teratur/ tidak teratur : Ibu mengatakan menstruasinya teratur.
f) Sifat darah : Ibu mengatakan darahnya encer, dan
berwarna merah.
g) Dismenorhoea : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri
pada waktu menstruasi sampai
menggangu aktifitas.
3. Riwayat perkawinan
Sah, kawin 1 kali umur ibu menikah 25 tahun dengan suami umur
28 tahun, lamanya 2 tahun, jumlah anak 1 orang.
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tgl/thn
Partus
Tempat
persalinan
Penolong Jenis
persalinan
Bayi Nifas Keadaan anak
sekarang BB BB L/P Keadaan laktasi
1 2011 BPS Bidan Normal 2900
gram
48
cm
L Normal 6 bulan Hidup, sehat
5. Riwayat KB
a) Jenis peserta KB : Lama, 1 tahun.
b) Metode yang pernah di pakai
Setelah kelahiran anak pertamanya, setelah selesai masa nifas
ibu menggunakan KB suntik Triclofem sampai sekarang.
c) Keluhan selama pemakaian kontrasepsi

Ibu mengatakan nafsu makan bertambah, berat badannya terus
bertambah sehingga menggangu aktifitas.
6. Riwayat penyakit
a) Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit
seperti batuk, pilek, flu dan demam.
b) Riwayat penyakit sistemik
(1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan
dadanya berdebar-debar, cepat lelah dan
keluar keringat dingin.
(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri tekan
pada perut bagian bawah, pinggang tidak
sering pegel, tidak sakit saat BAK.
(3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.
(4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk yang
berkepanjangan lebih dari 100 hari.
(5) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan
sakit kepala hebat, pandangan kabur dan
tekanan darah >140/90 mmHg.
(6) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
kejang yang disertai keluar busa dari mulut.
(7) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah menderita
sakit kuning pada kulit, kuku dan mata.

(8) DM : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh
sering makan, sering minum dan buang air
kecil di malam hari.
c) Riwayat penyakit keluarga
(1) Menurun : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita penyakit menurun seperti
jantung, DM dan hipertensi.
(2) Menular : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita penyakit yang menular
seperti TBC, hepatitis B dan HIV/AIDS.
d) Pola kebiasaan sehari- hari
(1) Nutrisi
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Makan : 2 - 3 kali sehari, porsi sedang, jenis nasi,
sayur, lauk ikan dan buah.
(b) Minum : 6 - 8 gelas sehari, jenis teh dan air putih.
Selama menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Makan : 3-4 kali sehari, porsi 1 piring penuh, jenis
nasi, sayur, lauk daging dan buah. Pagi :
nasi, tempe, telur. Siang : nasi, sayur, ikan.
Malam : Nasi, sayur, daging, ngemil snack
(b) Minum : 8-9 gelas sehari, jenis air putih dan teh.
(2) Eliminasi
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem

(a) BAB : 1 kali sehari, konstitensi lunak, warna
kuning.
(b) BAK : 5-6 kali sehari, warna kuning jernih.
Selama menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) BAB : 1 kali sehari, konsistensi lunak, warna
kuning.
(b) BAK : 5-6 kali sehari, warna kuning jernih.
(3) Istirahat
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Siang :1-2 jam sehari
(b) Malam : 6-8 jam sehari
Selama menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Siang : 2-3 jam sehari
(b) Malam : 7-9 jam sehari
(4) Aktivitas
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Ibu mengatakan pekerjaan rumah dilakukan sendiri,
bekerja dan ibu tidak olah raga.
Selama menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem

(a) Ibu mengatakan pekerjaan rumah di bantu suami,
bekerja dan tidak olah raga.
(5) Personal Hygiene
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Gosok gigi : 3 kali sehari
(b) Mandi : 2 kali sehari
(c) Ganti baju : 2 kali sehari
Selama menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem
(a) Gosok gigi : 3 kali sehari
(b) Mandi : 3 kali sehari
(c) Ganti baju : 3 kali sehari
(6) Seksualitas
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem : Ibu mengatakan dalam 1 minggu 4 kali, tidak
ada keluhan.
Selama menggunakan alat kontrasepsi suntik KB suntik
Triclofem : Ibu mengatakan dalam 1 minggu 2 kali,
dengan keluhan gairah seksualitasnya berkurang.
e) Riwayat psikologis
Ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
Triclofem atas kehendak sendiri, suami mengijinkan dan ibu

merasa cemas dengan peningkatan berat badan yang
dialaminya dan ibu merasa tidak nyaman dengan keadaannya.
c. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)
1. Status generalis
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S : 370 C
d) TB : 151cm
e) BB
(1) BB pada awal pemakaian : 48 kg
(2) BB saaat ini : 55 kg
(3) Peningkatan berat badan : 7 kg selama 1 tahun
Berat badan ibu normalnya = TB – ���� �������
= 151 - ���� �����
= 151 - ���� ���
= 151 – �������
= 51,25 kg
2. Pemeriksaan sistematis
a) Inspeksi
(1) Kepala

(a) Rambut : Bersih, hitam, tidak ketombe, tidak
rontok.
(b) Muka : Bersih, tidak pucat, tidak ada
jerawat, tidak ada hiperpigmentasi
(c) Mata
Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
(d) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
(e) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
(f) Mulut/gigi/gusi : Mulut bersih, gigi tidak caries, gusi
tidak berdah dan tidak bengkak.
b) Palpasi
(1) Leher
(a) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
kelenjar gondok
(b) Tumor/benjolan : Tidak ada tumor /
benjolan
(c) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
(2) Dada
(a) Mammae : Simetris
Membesar : Normal
Tumor/benjolan : Tidak ada tumor / benjolan
Simetris : Simetris kanan dan kiri

(b) Axilla
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri : Tidak ada nyeri
(c) Abdomen
Tumor/benjolan : Tidak ada tumor/benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Luka operasi : Tidak ada luka bekas operasi
(d) Ekstremitas
Varices : Tidak ada varices
Oedema : Tidak ada oedema
(e) Betis merah/lembak/keras
Tidak merah, tidak lembek, tidak keras, normal.
c) Auskultasi
(1) Jantung : Tidak dilakukan
(2) Paru-paru : Tidak dilakukan
d) Perkusi
Ekstremitas : Reflek patela kanan dan kiri positif
II. INTERPRESTASI DATA
Tanggal 01 Mei 2012 Pukul 09.10 WIB
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. A P1 A0 Umur 28 tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan.
Data Dasar
Data Subjektif :

1. Ibu mengatakan mempunyai satu orang anak dan belum pernah
keguguran.
2. Ibu mengatakan nafsu makan bertambah
3. Ibu mengatakan berat badannya meningkat
4. Ibu mengatakan menjadi akseptor KB suntik Triclofem sudah 1
tahun
5. Ibu mengatakan gairah seksnya berkurang.
6. Ibu mengatakan aktifitasnya menurun.
7. Ibu mengatakan BB sebelum menggunakan KB 48 kg
Data Objektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S : 370 C
4. BB sekarang : 55 kg
5. Adanya peningkatan berat badan 7 kg
B. MASALAH
Ibu merasa cemas dengan peningkatan berat badan yang dialaminya
karena menurunkan aktifitas kerjanya sebagai ibu rumah tangga dan
bekerja.
C. KEBUTUHAN

KIE tentang efek samping KB suntik Triclofem
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Obesitas
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
1. Sarankan pada ibu untuk diet rendah kalori
2. Anjurkan pada ibu untuk olah raga teratur
V. PERENCANAAN
Tanggal 01 Mei 2012 Pukul 09.20 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
2. Beri informasi tentang efek samping dari KB suntik Triclofem .
3. Anjurkan pada ibu untuk diet rendah kalori.
4. Anjurkan pada ibu untuk olah raga teratur.
5. Anjurkan pada ibu untuk menghentikan pemakain suntikan dan di
ganti dengan cara kontrasepsi yang non hormonal (misalnya IUD)
bila cara diatas tidak menolong dan berat badannya bertambah terus.
VI. PELAKSANAAN
Tanggal 01 Mei 2012 Pukul 09.30 WIB
1. Pada pukul 09. 30 WIB memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
a. TTV : TD : 120/80 mmHg N : 82 x/menit
R : 20 x/menit S : 370 C

b. TB : 151 cm
c. BB : 55 kg
d. Ada peningkatan berat badan sebanyak 7 kg
2. Pada pukul 09.40 WIB memberi informasi tentang efek samping dari
KB suntik Triclofem antara lain adalah :
a. Gangguan haid
b. Mual
c. Sakit kepala
d. Penambahan berat badan disebabkan nafsu makan meningkat
dikarenakan hormon progesterone merangsang pusat
pengendalian nafsu makan dihipotalamus.
e. Menurunnya hasrat seksual
3. Pada pukul 09.50 WIB menganjurkan pada ibu untuk melakukan diet
rendah kalori
pagi siang sore
Nasi berat 100 gr (3/4)
Telur 50 gr (1 butir)
Sayuran100 gr (1 gelas)
Buah 100 gr (1 potong)
Minyak 5 gr (1/2 sendok)
Pukul 10.00 WIB
Makan buah 100 gr (1 potong)
Nasi 140 gr (1 gelas)
Daging 75 gr (1 potong besar)
Tempe 50 gr 92 potong)
Sayuran 100 gr (1 gelas)
Minyak 5 gr (1/2 sendok)
Pukul 16.00
Makan buah 100 gr (1 potong)
Nasi 100 gr (1 gelas)
Daging 75 gr (1 potong)
Tempe 50 gr (2 potong)
Sayuran 100 gr (1 gelas)
Buah 100 gr (1 potong)
Minyak 5 gr (1/2 sendok)
4. Pada pukul 10.00 WIB menganjurkan ibu untuk olah raga teratur.
Jenis olah raga yang bisa dilakukan antara lain :
a. Joging

b. Renang
c. Bersepeda
d. Senam
5. Pada pukul 10.10 WIB menganjurkan ibu untuk mengganti
kontrasepsi KB suntik Triclofem dengan menggunakan kontrasepsi
yang non hormonal (misalnya IUD) bila cara diatas tidak menolong
dan berat badannya bertambah terus.
VII. EVALUASI
Tanggal 01 Mei 2012 Pukul 10.20 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu sudah tahu dan mengerti tentang efek samping dari KB suntik
Triclofem.
3. Ibu bersedia untuk diet rendah kalori
4. Ibu bersedia untuk olah raga teratur yaitu jogging.
5. Ibu akan berkonsultasi dengan suaminya terlebih dahulu berkaitan
dengan mengganti cara kontrasepsi bila cara diatas tidak menolong
dan berat badan terus bertambah.

DATA PERKEMBANGAN I
(kunjungan rumah)
Tanggal 15 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
berkurang dengan porsi sedang, menu nasi, lauk tahu dan sayur.
2. Ibu mengatakan nafsu seksnya masih berkurang 2 kali dalam seminggu.
3. Ibu mengatakan pola aktivitasnya masih menurun
4. Ibu mengatakan sudah melakukan olahraga jogging secara teratur
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 370 C
Tinggi badan : 151 cm
Berat badan : 54 kg (turun1 kg) setelah 2 minggu

Assesment
Ny. A P1 A0 Umur 28 tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke
14.
Planing : Tanggal 15 Mei 2012
1. Pukul 09.10 WIB memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
penurunan berat badan ibu cukup baik.
2. Pukul 09.15 WIB menganjurkan makan makanan rendah kalori seperti
sayur, buah dan tidak mengemil dan hindari makanan yang berkalori
seperti daging, gorengan dan hindari mengemil.
3. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga jogging 1 kali
dalam seminggu.
Evaluasi : Tanggal 15 Mei 2012 Pukul 09.25 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia makan makanan rendah kalori, menghindari makanan
berkalori dan ngemil.
3. Ibu bersedia untuk tetap berolahraga secara teratur.

DATA PERKEMBANGAN II
(Kunjungan Rumah)
Tanggal 22 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subyektif
1. Ibu mengatakan masih diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
normal.
2. Ibu mengatakan nafsu seksnya sudah ada peningkatan 3 kali dalam
seminggu.
3. Ibu mengatakan pola aktivitasnya sudah meningkat
4. Ibu mengatakan sudah melakukan olahraga jogging 1 kali dalam seminggu
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 22 x/menit
Nadi : 80 x/menit

Suhu : 370 C
Tinggi Badan : 151 cm
Berat Badan : 53 kg (turun 2 kg) setelah 3 minggu
Assesment
Ny. A P1 A0 Umur 28 tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke
22.
Planing : Tanggal 22 Mei 2012
1. Pukul 09.10 WIB memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
penurunan berat badan ibu cukup baik.
2. Pukul 09.15 WIB menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan rendah
kalori seperti sayur, buah dan hindari makanan yang berkalori seperti
daging, gorengan dan hindari mengemil.
3. Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga jogging 1 kali
dalam seminggu.
Evaluasi : Tanggal 22 Mei 2012 Pukul 09.25 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia untuk diet rendah kalori dengan menu seimbang sesuai
kebutuhan dan tetap olah raga secara teratur.
3. Ibu bersedia untuk tetap berolahraga secara teratur.

DATA PERKEMBANGAN III
(Kunjungan Rumah)
Tanggal 31 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subyektif
1. Ibu mengatakan masih diet rendah kalori dan nafsu makannya sudah
normal.
2. Ibu mengatakan nafsu seksnya meningkat 4 kali dalam seminggu.
3. Ibu mengatakan pola aktivitasnya sudah meningkat
4. Ibu mengatakan sudah melakukan olahraga jogging 1 kali dalam seminggu
Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 370 C
Tinggi Badan : 151 cm
Berat Badan : 52 kg (turun 3 kg) setelah 4 minggu.

Assesment
Ny. A P1 A0 Umur 28 tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan
berat badan dalam program penurunan berat badan pada hari ke 31.
Planing Tanggal 31 Mei 2012
1. Pukul 09.15 WIB memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
penurunan berat badan ibu cukup baik.
2. Pukul 09.20 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap mempertahankan
diet rendah kalori dengan menu seimbang sesuai kebutuhan.
3. Pukul 09.25 WIB menganjurkan ibu untuk tetap berolahraga secara teratur.
Evaluasi Tanggal 31 Mei 2012 Pukul 09.30 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia untuk diet rendah kalori dengan menu seimbang sesuai
kebutuhan dan tetap olah raga secara teratur.
3. Ibu bersedia untuk olahraga secara teratur dan ibu tetap menggunakan KB
suntik.

B. PEMBAHASAN KASUS
Pada bab pembahasan kasus ini, penulis akan membahas dari langkah
I sampai dengan VII dengan cara melihat kesenjangan antara tinjauan pustaka
dengan tinjauan kasus pada Ny. A P1 A0 umur 28 tahun Akseptor KB suntik
Triclofem dengan peningkatan berat badan di PKD WAHYU SEHAT
Wonorejo.
1. Pengkajian
Pada langkah ini, penulis melakukan pengkajian untuk
mendapatkan data subyektif dengan cara anamnesa (wawancara) klien,
selain itu penulis juga melakukan pemeriksaan pada klien untuk
mendapatkan data obyektif. Pada kasus ini data subyektifnya yaitu ibu
mengatakan nafsu makan bertambah, berat badan terus bertambah
sehingga menggangu aktifitas sehari-hari. Sedangkan data obyektifnya
yaitu BB sebelum KB 48 kg, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
didapatkan BB ibu 55 kg, yang mengalami kenaikan pada tahun pertama
yaitu 7 kg.
Menurut Everett (2008), efek samping dari Triclofem antara lain
gangguan haid, sakit kepala, penambahan berat badan, menurunnya hasrat
seksual. Menurut hartanto (2004), umumnya peningkatan berat badan

bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama. Pada
langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
2. Interprestasi data
Pada langkah ini, penulis dapat mengangkat diagnosa yaitu
akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan berat badan. Masalah
yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas dengan peningkatan
berat badan yang dialaminya karena menurunkan aktifitas kerjanya.
Kebutuhan yang diperlukan adalah KIE efek samping KB suntik
Triclofem, diet rendah kalori, serta olah raga yang teratur.
Menurut Waspadji (2003), masalah yang muncul pada akseptor KB
suntik Triclofem dengan peningkatan berat badan adalah cemas dan
menurunnya aktifitas. Kebutuhan yang diperlukan adalah KIE tentang efek
samping KB suntik Triclofem, diet rendah kalori dan olah raga teratur.
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.
3. Diagnosa potensial
Pada kasus ini diagnosa yang muncul adalah obesitas tetapi hal
tersebut dapat ditangani dengan diet rendah kalori dan olah raga yang
teratur, sehingga klien tidak mengalami obesitas.
Menurut Hartanto (2004), diagnosa potensial pada kasus
peningkatan berat badan adalah obesitas. Menurut Waspadji (2003),
seseorang dikatakan obesitas apabila berat badannya lebih dari 20% dari
berat badan ideal. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
kasus.
4. Antisipasi

Pada kasus Ny. A antisipasi segera dilakukan adalah pemantauan
berat badan, diet rendah kalori dengan menyesuaikan menu seimbang
sesuai kebutuhan dan olah raga yang teratur.
Menurut Suratun, dkk (2008) tindakan segera yang harus dilakukan
untuk mengatasi terjadinya diagnosa potensial adalah pemantauan berat
badan, diet rendah kalori, serta olah raga yang teratur. Pada kasus ini tidak
terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.
5. Perencanaan asuhan kebidanan
Pada kasus Ny. A perencanaan yang dibuat yaitu beri penjelasan
tentang efek samping dari KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, olah
raga yang teratur, serta anjurkan ibu untuk hentikan suntikan Triclofem
dan mengganti alat kontrasepsi lain yang non hormonal misalnya IUD,
bila cara diatas tidak menolong dan berat badannya terus bertambah.
Menurut Suratun, dkk (2008), bahwa peningkatan berat badan
dapat diatasi dengan memberikan KIE tentang efek samping KB suntik
Triclofem, diet rendah kalori, olah raga teratur, serta hentikan suntikan dan
mengganti dengan alat kontrasepsi yang non hormonal misalnya IUD.
Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan
kasus.
6. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Pada langkah ini, pelaksaaan yang dilakukan oleh penulis kepada
Ny. A Akseptor KB suntik Triclofem yaitu berdasarkan perencanaan yang
telah disusun yaitu pemberian KIE tentang efek samping KB suntik
Triclofem, diet rendah kalori, serta olah raga teratur.

Menurut Suratun, dkk (2008), peningkatan berat badan pada
akseptor KB suntik Triclofem dapat diatasi dengan memberikan KIE efek
samping KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, serta olah raga yang
teratur. Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus.
7. Evaluasi
Pada langkah ini dilaksanakan evaluasi sebagai sebagai proses
akhir dari asuhan untuk mengetahui hasil efektifitas dari asuhan yang
diberikan. Selama 3 kali pengkajian (4 minggu), masalah yang dialami
klien dapat teratasi dengan baik yaitu klien mengalami penurunan berat
badan 3 kg secara bertahap, dari 55 kg menjadi 52 kg. Pada minggu kedua
berat badan akseptor turun 1 kg, minggu dua berat badan akseptor turun
1 kg, dan minggu keempat berat badan akseptor turun 1 kg. Ibu dapat
melaksanakan pola makan dengan benar, ibu dapat melaksanakan olah
raga secara teratur, ibu tetap menggunakan KB suntik Triclofem.
Menurut suratun dkk (2008), evaluasi asuhan kebidanan pada
akseptor KB suntik Triclofem adalah bahwa akseptor bersedia akan
melakukan diet rendah kalori dan olah raga yang teratur. Dari hasil
evaluasi tersebut tidak didapatkan kesenjangan antara teori dan tinjauan
kasus.

BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini penulis mengambil kesimpulan dan saran setelah
melakukan asuhan kebidanan akseptor KB suntik Triclofem dengan peningkatan
berat badan pada Ny. A di PKD WAHYU SEHAT Wonorejo.
A. Kesimpulan
1. Dalam pengkajian didapat data subyektif yaitu ibu mengatakan nafsu
makan bertambah, berat badan terus bertambah sehingga menggangu
aktifitas sehari-hari. Sedangkan data obyektifnya yaitu BB sebelum KB 48
kg, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB ibu 55 kg, yang
mengalami kenaikan pada tahun pertama yaitu 7 kg.
2. Pada interprestasi data, penulis dapat mengangkat diagnosa kebidanan
yaitu Ny. A P1 A0 umur tahun akseptor KB suntik Triclofem dengan
peningkatan berat badan. Masalah yang muncul adalah ibu merasa cemas
dengan peningkatan berat badan yang dialaminya karena menurunkan
aktifitas kerjanya. Kebutuhan yang diperlukan adalah KIE tentang efek
samping KB suntik Triclofem.
3. Pada kasus ini Ny. A tidak mengalami obesitas karena dilakukan antisipasi
dengan pemantauan berat badan, diet rendah kalori dan olah raga teratur.
4. Tindakan segera pada kasus Ny. A adalah diet rendah kalori dan olah raga
teratur.

5. Pada kasus ini, perencanaan yang dapat penulis buat adalah memberikan
KIE efek samping dari KB suntik Triclofem, diet rendah kalori, serta olah
raga yang teratur.
6. Pada kasus ini pelaksanaan yang dapat penulis lakukan adalah sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat.
7. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu berat badan ibu sudah turun 3 kg
setelah melakukan diet rendah kalori serta olah raga secara teratur, dan ibu
bersedia datang kembali untuk suntik ulang Triclofem.
8. Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus yang
nyata.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini
adalah sebagai berikut :
1. PKD Wahyu Sehat
Sebaiknya lebih meningkatkan mutu pelayanan khususnya bagi pasien
dengan masalah KB dan menyediakan bahan bacaan, seperti poster-poster,
leaflet tentang KB.
2. Bidan
Bidan hendaknya mampu memberikan informasi yang jelas pada calon
akseptor mengenai macam-macam alat kontrasepsi yang dapat dipakai
oleh akseptor dan efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian alat
kontrasepsi tersebut.

3. Akseptor
a. Akseptor sebaiknya menanyakan tentang hal-hal yang belum
dimengerti yang berhubungan dengan alat-alat kontrasepsi yang dipilih
kepada tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.
b. Akseptor diharapkan aktif konsultasi bila mengalami gangguan ataupun
masalah sehubungan dengan alat kontrasepsi yang dipakai.