Asuhan Kebidanan Dengan Abortus Immines (Dhita Kris p.)

download Asuhan Kebidanan Dengan Abortus Immines (Dhita Kris p.)

of 25

description

ab

Transcript of Asuhan Kebidanan Dengan Abortus Immines (Dhita Kris p.)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG

Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan kesehatanyang terfokus pada kesehatan ibu dan anak. Pada periode ini masalah kesehatan yang terjadi pada ibu menjadi ukuran untuk menilai keadaan dan masalah kesehatan pada janin karena keadaan pada janin sepenuhnya bergantung pada keadaan ibu.

Abortus adalah pengeluaran atau usaha untuk mengeluarkan konsepsi sebelum akhir kehamilan ke-28. kata ini mempunyai makna hukum, karena akhir dari 28 minggu merupakan akhir kelangsungan fetus dalam hukum Inggris. Kata abortus sendiri tak langsung berarti suatu motivasi. Karena sebagian besar abortus adalah spontan dan dibedakan menjadi 2: abortus yang mengancam (abortus iminens) dan abortus dan tidak dapat dibedakan lagi (abortus insipien)

Pasien mungkin melaporkan adanya bercak darah lebih sedikit dari masa haid, dan mungkin ada sedikit rasa sakit.

Lebih dari 80% abortus. Terjadi pada 12. minggu pertama, dan stelah itu angka ini cepat turun.

Dengan alasan tersebut maka penulis tertarik mengangkat kasus kehamilan yang terjadi pada Ny T G2P 1001 UK 14 mg dengan abortus iminens

1.2. Tujuan

1.2. 1. Tujuan Umum

Setelah melaksanakan praktek di BPS Ny NINIK S.SPd.SST.MKES desa Sidorejo Kec. Pare Kab. Kediri diharapkan mahasiswa dapat dam mampu membuat managemen kebidanan secara komprehensif.

1.2.2. Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan, diharapkan mahasiswa mampu :

1. Melakukan pengkajian klinik pada Ny T

2. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah serta diagnosa potensial dan masalah potensial

3. Mampu membuat intervensi yang komprehensif pada Ny T

4. Mampu melakukan evaluasi hasil implementasi

1.3. Tehnik Pengambilan Data

1.3.1. Wawancara

Mengadakan tanya jawab langsung kepada klien guna mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan, sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat dan benar sesuai dengan masalah yang lain.

1.3.2. Observasi

Melakukan pengamatan langsung kepada klien saat melakukan pengkajian

1.3.3. Studi Dokumentasi

Membaca dan mempelajari sumber buku, status pasien, catatan medis dan catatan pengembangan yang dapat mendukung terlaksanakan asuhan dan dapat membandingan antara teori dan praktek.

1.3.4. Studi Pustaka

Membaca sumber buku sebagai pedoman dalam pelaksanaan asuhan kebidanan

1.4. Sistematika penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang, tujuan, tehnik, pengambilan data, sistematika penulisan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Konsep dasar abortus, pengkajian data fokus

BAB 3 TINJAUAN KASUS

Pengkajian, interpretasi, data, antisipasi masalah potensial, kebutuhan segera, intervensi, implementasi, evaluasi

BAB 4 PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA2.1. PENGETIAN

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan.

Abortus imminest adalah peristiwa terjadinya perdarahannya dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks.

2.2. ETIOLOGI

2.2.1 Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut :

2.2.1.1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi

a. Faktor hormon

Gangguan terjadi sejak semula pertemuan pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.

b. Faktor lingkungan

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi : gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan

c. Pengaruh Luar

Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.

2.2.1.2. Kelainan pada Plasenta

Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia, gravidarum, anomali plasenta, dan endorteritis oleh karena lues.

2.2.1.3. Penyakit Ibu

a. Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis.

b. Anemia Ibu

c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes melitus.

d. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll.

2.2.1.4. Kelainan Traktus Genetalis

Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus

2.2.1.5. Kelainan Reshus

Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.

2.2.1.6. Penyakit bapak

Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis, mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis.

2.3. GEJALA KLINIS2.3.1 Terdapat keterlambatan datang bulan

2.3.2 Terdapat perdarahan, disertai perut sakit

2.3.3 Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan da terjadi kontraksi otot rahim

2.3.4 hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontrasi otot rahim

2.3.5 hasil pemeriksaan tes hamil masih positif

2.4. PENANGANAN

2.4.1. Istirahat total di tempat tidur atau tirai baring, tidak diperlukn pengobatan klinis (medis) yang khusus

2.4.2. Anjuran untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau melakukan hubungan seksual

2.4.3. Obat-obatan yang diberikan

Penenang : Penobarbital 3x30 mg, valium

Anti perdarahan : adona

Vitamin B kompleks

Hormonal : progesteron

Penuat plasenta : gestanon. Duphaston

Anti kontraksi rahim :duvadilan, Papaverine.

2.4.4. Evaluasi

Perdarahan Jumlah dan lamanya

Bila perdarahan berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan lagi. Jika terus berlangsung : nilai kondisi janin (USG). Dan jika pada fasilitas kesehatan dengan sarana terbatas, pemantauan hanya dilakukan melalui gejala klinis dan hasil pemeriksaan ginekologik

Tes kehamilan dapat diulangi

Konsultasi pada dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan ultrasonografi.

2.5. PATOFISIOLOGI

Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta. Yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2. bagian yang terelepas dianggap benda asing. Sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi

Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan. Dan disertai pengeluaran seluruh hasil konsepsi atau hasil sebagian konsepsi.

Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya :

Sedikit-sedikit dan berlangsung lama

Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan

Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun, dapat menimbulkan nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis, dan daerah ujung (akral) dingin.

Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi :

Umur hamil dibawah 14 minggu dimana plesenta belum berbentuk sempurna dikeluarkan eluruh atau sebagian hasil konsepsi

Diatas 16 minggu, dengan pembentukan plasenta sempurna dapat didahului dengan ketuban pecah diikuti pengeluaran hasil konsepsi, dan dilanjutkan dengan pengeluaran plesenta, berdasarkan proses persalinannya dahulu disebutkan persalinan immaturus

Hasil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu, sehingga terjadi ancaman baru dengan bentuk gangguan pembekuan darah.

2.6. POHON MASALAH Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, kelainan pada plasenta, penyakit ibu (penyakit infeksi, anemia, hypertensi, keracunan) kelainan traktus genetalis, antagonis rhesus dan penyakit TBC, sifilis, avitaminosis, malnutrisi.

Abortus Imminens

2.7. PENGKAJIAN DATA FOKUS

a. Data Subjektif

Riwayat haid

Nyeri perut

Kontraksi Perut (kenceng-kenceng)

Kram pada perut

Riwayat keluarga

b. Data Objektif

Tes hamil positif

Perdarahan

TTV

Periksaan dalam : kanalis servikalis tertutup

Kontraksi otot rahim

DIAGNOSA KEBIDANAN

GP.UK. dengan abortus imminens

Masalah :

1. Nyeri pada perut bawah

2. Perdarahan sedikit

Kebutuhan :

1. Tirah baring

2. Evaluasi perdarahan jumlah dan lamanya

3. Health education tentang keadaan klien dan perawatan yang harus dilakukan

4. Pemberian obat-obatan

Antisipasi masalah potensial

Abortus inklompentus

Kebutuhan segera

Bed rest.

2.8. DIAGNOSA/PERENCANAAN RASIONAL

DIAGNOSAPERENCANAANRASIONAL

G..PUK. dengan obortus imminensTujuan :

Kehamilan ibu berjalan normal dan tidak ada penyulit

Kriteria hasi :

KU ibu dan janin baik

Kesadaran komposmentis

TD : 110/70 130/90 mmHg

N : 60 90 x/mnt

RR : 16 24 x/mnt

S : 36,5 37,5 oC

BB TM I : Bertambah 1 kg

II : Bertambah 5 kg

III : Bertambah 5,5 kg

Lila ; > 23,5 cm

TFU Sesuai umur kehamilan

UK : 12 mg : 1 2 jari atas sympisis

UK : 16 mg pertengahan sympisis

UK : 20 mg : 3 jari ( pusat

UK : 24 mg Setinggi pusat

UK : 28 mg 3 jari atas pusat

UK : 32 mg pertengahan Px pusat

UK : 36 mg 3 jari bawah px

UK : 40 mg pertengahan Px pusat

DJJ : 120 160 x/menit

Tidak terjadi komplikasi kehamilan.

Rencana

1. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat tirah baring1. Tidur berbaring merupakan cara yang menyebabkan pertambahan aliran darah ke uterus dan mengurangi rangsangan mekanik

2. Hadirkan orang terdekat dalam keluarga ibu (suami)2. Dengan menghadirkan orang terdekat dapat memberikan dukungan pada ibu.

Masalah :

Nyeri perut, perdarahan1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya dan janin1. Dengan penjelasan yang jelas dapat mengurangi tingkat emosional pada ibu.

2. Observasi TTV : Tensi, Nadi, Suhu, RR2. Memantaukondisi pasien danmengetahui keadaan pasien.

3. Observasi pengeluaran darah yang keluar3. Mengetahui jumlah kehilangan darah menentukan tindakan medis yang tepat.

4. Anjurkan ibu untuk minum zat besi / penambah darah4. Memenuhi kebutuhan zat besi dan mencegah terjadinya anemia pada kehamilan.

5. Berikan nasihat pada ibu untuk tidakmelakukan aktivitas fisik yang berlebihan / melakukan hubungan seksual5. Dengan melakukan hubunga seksual dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dan juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

6. Kolaborasi dengan SpOG6. Memberikan perawatan lebih lanjut.

2.9. Implementasi

Sesuai dengan intervensi.

2.10. Evaluasi

Sesuai dengan kriteria hasil.

BAB 3

TINJAUAN KASUS

Nama

: Dhita Kris P

NIM

: 04610012

Tgl/Pukul/Tempat: 9 10 2007 / 18.45 Wib / BPS Ny. Ninik S Sidorejo Pare

Pembimbing Klinik: Ny. Ninik S,Spd,SST,M.Kes

3.1 DATA DASAR

3.1.1 DATA SUBYEKTIF

3.1.1.1 Biodata

3.1.1.2 Keluhan utama

Ibu mengatakan hamil 3 bulan

Ibu mengatakan darikemaluannya mengeluarkan bercak darah dankeputihan.

3.1.1.3 Riwayat Haid

HPHT

: + 15 Juli 2007

Siklus Haid: Teratur tiap bulan

Lama Haid

: + 7 hari

Jumlah

: I hari ganti pembalut 2 3x/hari

Menarche

: SD kelas 6 (12 thn)

Disminoerhoe: Tidak

Flour albus: Tidak

3.1.1.4 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

KehamilanPersalinanNifasPB/BbJ/Umur

Anak 1

Tidak ada keluhan selama hamilPeralinan spontan, ditolongbidan, tempatdi BPS Tidak ada demam, perdarahan setelah melahirkanPB : 49 cm

Bb : 3000 gr / 9 tahun

Periksa hamil di Posyandu 4x

Tidak ada komplikasi selama kehamilan.

Uk 40 mg Bayi langsung menangis

Ari-ari lahir 5 menit setelah bayi lahir, lengkap ASI lancar

Bayi mau menyusu

3.1.1.5 Riwayat kehamilan sekarang

Ibu mengatakan kehamilan yang ke dua, usia kehamilan 3 bulan.

Ada keluhan pada kemaluan ibu mengeluarkan flek-flek darah dan keputihan, nyeri perut bagian bawah.

Periksa hamil di posyandu 1 x, ibu mendapatkan tablet tambah darah, penguat tulang dan penyuluhan tentang gizi, ibu belum mendapatkan suntik TT, rencananya ibu melahirkan di bidan.

HPL : + 23 4 08

3.1.1.6 Riwayat perkawinan

Ibu menikah 1 x

Ibu mengatakan ini pernikahan yang pertama

Lama menikah 11 tahun.

3.1.1.7 Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, HIV, AIDS dan lain-lain.

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menahun seperti hipertensi, asma, paru-paru, jantung.

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti DM, hipertensi, jantung.

3.1.1.8 Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, HIV, AIDS dan lain-lain.

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menahun seperti hipertensi, asma, paru-paru, jantung.

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti DM, hipertensi, jantung.

3.1.1.9 Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti DM, hipertensi, jantung.

Ibu mengatakan dalam kelurga baik dari pihak ibu maupun pihak bapak tidak ada riwayat kehamilan kembar.

3.1.1.10 Pola kebiasaan sehari-hari

PolaSebelum HamilHamil ini (3 bulan terakhir)

Nutrisi Makan 3x/hari

Menu : nasi, sayur, lauk

Minum : 6-8 gelas / hari

Air putih, teh kadang-kadang tidak ada gangguan Makan 3x/hari

Menu : nasi, sayur, lauk

Minum : 10-12 gelas / hari air putih

Tidak ada gangguan

Eliminasi BAB : 1x/hari, konsistensi, lunak, warna kuing, bau khas fases.

BA : 10-12 x/hari, warna jernih, bau khas urine

Tidak ada gangguan BAB : 1x/hari, konsistensi, lunak, warna kuing, bau khas fases.

BA : 10-12 x/hari, warna jernih, bau khas urine

Tidak ada gangguan

Kebersihan Mandi 2x/hari

Gosok gigi 3x/hari

Ganti baju 2x/hari

Ganti pakaian dalam 2x/hari Mandi 2x/hari

Gosok gigi 3x/hari

Ganti baju dan pakaian dalam 2x/hari

Istirahat dan tidur Tidur siang 2 jam kadang-kadang

Tidur malam jam 21-00 04.00

Tidak ada gangguan Tidur siang 2 jam (11.00 13.00)

Tidur malam jam 21-00 04.00

Tidak ada gangguan

Aktivitas Ibu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mencuci, menyapu, dll.

Bekerja di luar rumah (tani) Ibu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mencuci, menyapu, dll.

Bekerja di luar rumah (tani)

Hubungan seksual 2x/minggu

Tidak ada keluhan 1x/minggu

Keluhan nyeri saat berhubungan intim

3.1.1.11 Riwayat KB

Ibu mengatakan memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan selama 8 tahun

Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama memakai alat kontrasepsi.

3.1.1.12 Riwayat Psikososial dan spiritual

Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya, dan kehamilan ini sangat diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga.

Ibu rajin berdoa dan ke gereja.

3.1.1.13 Latar belakang sosial budaya

Hubungan ibu dengan suami harmonis, orang tua dan tetangga baik.

Ibu mendapatkan dukungan baik dari suami, keluarga.

Ibu mengatakan di daerahnya biasanya diadakan selamatan 7 bulanan untuk keselamatan.

Ibu mengatakan tidak mengikuti tarak apapun.

3.1.1.14 Perilaku kesehatan sehari-hari

Ibu dan keluarga biasanya pada waktu sakit memeriksakan diri ke Puskesmas

Ibu mengatakan tidakpernah merokok dan minum-minuman keras.

3.1.2 DATA OBYEKTIF

3.1.2.1 KU

: Baik

Kesadaran

: composmentis

TD

: 120/70 mmhg

N

: 72 x/mnt

S

: 37 oC

BB sebelum hamil: 46 kg

BB sekarang

: 46 kg

TB

: 150 cm

LLA

: 24 cm

3.1.2.2 Pemeriksaan Khusus

Inspeksi

- Kepala dan leher

- Mata:Bentuk simetris, conjungtiva pucat (anemia), seklera putih (tidak ikterus)

- Wajah:Pucat, 0oedem (-), tidak ada chloasma

- Bibir:Pecah-pecah (-), stomatitis (-)

- Gigi:Bersih, tidak ada carises

- Lidah:Bersih, warna merah

- Leher:Hyperthyroidisme (-), pembesaran vena jugularis tidak tampak.

- Dada/Payudara:Bentuk dan ukuran simetris, putting menonjol keluar, tidak ada benjolan/masa.

- Abdomen:Tidak ada luka bekas operasi, striae livida (-), linea nigra (-).

- Ekstremitas:Bentuk simetris, tidak ada oedem, varises (-).

- Genetalia:Flour albus (+), flek-flek darah (+).

Palpasi

Kulit: halus, lembab

Kepala dan leher

Rambut: lebat, lurus

Mata: oedem (-)

Leher: pembesaran vena jugularis (-) pembesara kelenjar tyroid (-)

Payudara

Benjolan / masa (-), colostrum (-).

Abdomen

Pembesaran (+), nyeri perut bagian bawah (+).

TFU: Leopoid I: 2 jari atas sympisis

Leopoid II: Tidak dikaji

Leopoid III: Tidak dikaji

Leopoid IV: Tidak dikaji

Balt (+).

Ekstremitas

Nyeri tekan (-)

3.1.2.3 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan panggul luar

DS

: 24

DC

: 27

Boudelouque

: 18

Lingkar panggul luar: 82 cm

Laboratorium

Plano test(+)

USG tidak dilakukan

Rotngen tidak dilakukan

Pemeriksaan dalam

Tidak dilakukan

Kesimpulan

G2P1001 Uk 14 minggu intra uterine panggul kesan normal dengan abortus immines.

3.2 INTERPRETASI DATA

DATA DASARDIAGNOSA / MASALAH

DS :

Ibu mengatakan hamiul 3 bulan

Menstruasi terakhir tanggal + 15 Juli 2007

Ibu mengeluarkan flek-flek darah

Do :

Plano test (+) tanggal 15 Juli 2007

HPHT : + 15 Juli 2007

HPL : + 22 April 2008

KU : Baik

TFU : leopoid I : 2 jari atas sympisis

Teraba balt (+)

TD : 120/70 mmHg

N : 72 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 370C Dx :

G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines

DS : Ibu mengatakan ada bercak darah

Do : Inspeksi

Genetalia : ada bercak darah

Palpasi

Abdomen : nyeri tekan pada perut bagian bawahNyeri perut bagian bawah dan perdarahan

3.3 ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Abortus Inkompletus

3.4 KEBUTUHAN SEGERA

Bednest (tirah baring)

3.5 IMPLEMENTASI

DIAGNOSAINTERVENSIRASIONAL

G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus imminesTujuan :

Kehamilan ibu berjalan normal sampai proses persalinan

Kehamilan masih bisa dipertahankan

Kriteria hasil :

KU : baik

PP tes positif

Perdarahan berhenti

BB meningkat rata-rata 6,5 kg 16 kg selama hamil

TD :

Sistol meningkat tidak boleh lebih dari 30 mmHg

Diastol meningkat tidak boleh lebih dari 15 mmHg

N : 60 90 x/menit

TFU sesuai dengan usia kehamilan

UK : 12 mg : 1-2 jari atas sympisis

UK : 16 mg pertengahan sympisis-pusat

UK : 20 mg : 3 jari bawah pusat

UK : 24 mg Setinggi pusat

UK : 28 mg 3 jari atas pusat

UK : 32 mg pertengahan Px pusat

UK : 36 mg 3 jari bawah px

UK : 40 mg pertengahan pusat Px.

Masalah ;

Nyeri perut bagian bawah, perdarahanIntervensi

Beritahu kondisi ibu dan janin saat ini Dengan penjelasan yang jelas dapat mengurangi tingkat emosional pada ibu

Anjurkan ibu banyak istirahat atau tirah baring Dengan tirah baring dapatmenyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan mengurangi rangsangan mekanik

Anjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas fisik berlebih / hubungan seksual Dengan melakukan hubunga seksual dapat menyebabkan perdarahan karena juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Beri dukungan pada ibu Dengan memberikan dukungan dapat mengurangi kecemasan.

Berikan tablet FE Memenuhi kebutuhan zat besi dan mencegah terjadinnya anemia pada kehamilan

Anjurkan ibu untuk kontrol ulang Mengetahui kondisi ibu dan janin

Hadirkan orang terdekat dalam keluarga ibu Dengan menghadirkan orang terdekat dapat memberi dukungan pada ibu.

Observasi pengeluaran darah yang keluar Mengetahui jumlah kehilangan darah untuk menentukan tindakan medis yang tepat.

Kolaborasi dengan SpOG Memberikan perawatan lebih lanjut.

3.6 IMPLEMNETASI

Tgl/JamDiagnosa / MasalahPelaksanaan

9-10-2007/19.05G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines1. memberitahu kondisi ibu dan janin saat ini, bahwa dengan kondisinya saat ini memungkinkan terjadi abortus

2. Menganjurkan ibu banyak istirahat atau tirah baring, seperti mengurangi aktivitas sehari-hari, dll.

3. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas fisik berlebih / hubungan seksual.

4. Memberikan dukungan pada ibu untuk mengurangi kecemasan.

5. Memberikan tablet FE untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan mencegah terjadinnya anemia pada kehamilan

6. Menganjurkan ibu kontrol ulang 2 minggu lagi/bila ada keluhan.

Masalah :

Nyeri perut bagian bawah dan perdarahan1. Menghadirkan orang terdekat dalam keluarga ibu suami

2. Mengobservasi pengeluaran darah yang keluar untuk menentukan tindakan medis yang tepat.

3. Melakukan kolaborasi dengan SpOG untuk memberikan perawatan lebih lanjut

3.7 EVALUASI

Tgl/JamDiagnosa / MasalahEvaluasi

9-10-2007/19.05G2P1001 Uk 14 minggu intra uterine panggul kesan normal dengan abortus imminesS :Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan.

O : Ibu mengangguk tanda mengerti.

Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan.

A :G2P1001 Uk 14 minggu intra

uterine panggul kesan normal

dengan abortus immines

Masalah :

Nyeri perut bagian bawah dan perdarahanS :Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan.

O :Ibu dapat menjawab dengan antusias pertanyaan yang diberikan bidan.

A :Masalah belum teratasi

P :Lanjutkan intervensi yang mengobservasi pengeluaran darah.

BAB 4

PEMBAHASAN

Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. T di BPS ninin S, maka pada bab ini penulis melakukan pembahasan yang merupakan bagian dari asuhan kebidanan.

1. Pengkajian

Menurut tinjauan pustaka, data subjektif yang harus ada pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines dari riwayat ginekologi tidak ada sakit yang mengganggu kesehatan reproduksinya.

2. Identifikasi, diagnosa, masalah, kebutuhan

Pada tinjauan pustaka didapatkan satu diagnosa yaitu Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines didapatkan masalah nyeri perut dan perdarahan sehiungga perlu dilakukan bed rest.

3. Antisipasi masalah potensial

Pada tinjauan pustaka Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines bila tidak segera ditangani berpotensi terjadi abortus inkomplit.

4. Identifikasi kebutuhan segera

Menurut tinjauan pustaka kebutuhan segera pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines yaitu dianjurkan bed rest (tirah baring) sehingga dapat menyebabkan aliran darah ke uterus danmengurangi rangsangan mekanik.

5. Intervensi

Intervensi yang diberikan pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines adalah klien diharapkan banyak istirahat, tidakmelakukan aktivitas fisik yang berlebih/hubungan seksual, segera kontrol bila ada keluhan, pada tinjauan kasus mengacu di tinjauan pustaka.

6. Implementasi

Pada pelaksanaan penulus menemukan kesulitan dalam memberikan penjelasan pada ibu karena keterbatasan waktu.

7. Evaluasi

Setelah mendapatkan penjelasan ibu mengerti dan merasa puas atas saran dan pelayanan petugas. Diharapkan pasien kontrol ulang/bila ada keluhan.

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan Asuhan kebidanan pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines ibu mengatakan nyeri perut bawah, bercak darah pada kehamilan ini. Saat pengkajian tidak ada keluhan yang lain. Meskipun begitu ibu tetap diberikan informasi tentang sekitar kehamilannya pemeriksaan dan anjuran-anjuran yang dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya.

5.2 Saran

5.2.1 Untuk petugas

Sebagai bidan hendaknya bisa menggali permasalahan yang mungkin timbul / dirasakan oleh klien.

Bisa menjaga rahasia apapun menyangkut informasi dari klien, mampu memberikan informasi yang sejelas-jelasnya agar mudah dipahami oleh klien.

5.2.2 Untuk Pasien dan Keluarga

Supaya lebih kooperatif dalam upaya perawatan kesehatannya.

Melaksanakan anjuran yang sudah diberikan.

Tepat waktu dalam kunjungan ulang dan segera kontrol jika terjadi/ mengalami tanda-tanda kegawat daruratan.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2002. Asuhan Antenatal, JHPIEGO, Jakarta.

Farrer, Hellen, 1999. Perawatan Maternitas, EGC, Jakarta.

JHPIEGO IMNH, 2002. Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP, Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Memahami Kesehtan Reproduksi Wanita, Arcan Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC. Jakarta.

Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jilid I, EGC. Jakarta.

LINPAD, 1983. Obstetri Fisiologi, Elemen Bandung.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bida Pustaka, Jakarta.

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny T G2P1001 UK 14 minggu

DENGAN ABORTUS IMMINENS

DI BPS NINIK S,S.Pd, SST, M.Kes

DESA SIDOREJO, KEC. PARE, KAB.KEDIRITANGGAL 9 OKTOBER 2007

Oleh :

DHITA KRIS P04610012PROGRAM STUDI D-VI KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KADIRI

2007

DAFTAR ISIHalaman Judul

i

Lembar Pengesahan

ii

Kata Pengantar

iii

Daftar Isi

iv

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Tujuan

1

1.2.1 Tujuan Umum

1

1.2.2 Tujuan Khusus

1

1.3 Teknik Pengumpulan Data

2

1.4 Sistematika Penulisan

2

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian

2

2.2 Etiologi

2

2.3 Gejala Klinis

4

2.4 Penanganan

4

2.5 Patofisiologi

5

2.6 Pohon Masalah 6

2.7 Pengkajian Data Fokus

6

2.8 Diagnosa, Perencanaan, Rasional

7

2.9 Implementasi

9

2.10 Implementasi

9

BAB 3 Tinjauan Kasus

3.1 Data Dasar

10

3.1.1 Data Subyektif

10

3.1.2 Data Obyektif

10

3.2 Interpretasi Data

15

3.3 Antisipasi Masalah Potensial

16

3.4 Kebutuhan Segera

16

3.5 Intervensi

16

3.6 Implementasi

18

3.7 Evaluasi

19

BAB 4 Pembahasan

20

BAB 5 Penutup

5.1 Kesimpulan

21

5.2 Saran

21

Daftar Pustaka

Abdomen

Kontraksi Uterus

Perut Sakit (mules)

Terjadi kram perut bagian bawah

Plasenta

Sebagian jaringan

Plasenta Terlepas

Kelainan Plasenta

Perdarahan

Kontraksi Uterus

Mekrosisi Jaringan

Hasil konsepsi

terlepas

Sakit Perut

Janin kekurangan

Nutrisi/O2

Perdarahan

Nama Suami: Tn. S

Umur: 30 tahun

Agama: Kristen

Pendidikan: STM

Pekerjaan: Tani

Alamat: Sidorejo-Selatan

Nama klien: Ny. T

Umur: 30 tahun

Agama: Kristen

Pendidikan: SMA

Pekerjaan: Tani

Alamat: Sidorejo-Selatan

iv

v

PAGE 23