ASUHAN IBU HAMIL.pdf

19
BAB V ASUHAN IBU HAMIL Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan pada ibu hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan. A. Tujuan pemeriksaan dan pengawasan Ibu hamil 1. Tujuan umum Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. 2. Tujuan khusus Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas Mengenal dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat sehari-hari B. Jadwal pemeriksaan kehamilan Jadwal pemeriksaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 kali selama hamil : 1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan

description

asuhan ibu hamil

Transcript of ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Page 1: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

BAB VASUHAN IBU HAMIL

Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan pada ibu

hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan

menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.

A. Tujuan pemeriksaan dan pengawasan Ibu hamil

1. Tujuan umum

• Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan

anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas,

sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

2. Tujuan khusus

• Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang

mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas

• Mengenal dan mengobati penyakit-penyakit yang

mungkin diderita sedini mungkin

• Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan

anak

• Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat

sehari-hari

B. Jadwal pemeriksaan kehamilan

Jadwal pemeriksaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 kali selama

hamil :

1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika

haidnya terlambat 1 bulan

Page 2: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

2. Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan

3. Periksa ulang 2 kali sebulan pada usia kehamilan 7 bulan sampai

usia kehamilan 9 bulan

4. Periksa ulang 1 minggu sekali sesudah usia kehamilan 9 bulan

5. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan

Standar pemeriksaan minimal menurut WHO yaitu 4 kali selama kehamilan

1. Satu kali pada trimester I (sebelum 14 minggu)

2. Satu kali pada trimester II (antara minggu ke 14-28 minggu)

3. Dua kali pada trimester III (antara minggu ke 28-36 minggu dan sesudah

minggu ke 36)

C. Pelayanan dan asuhan standar minimal “14 T”

1. Timbang berat badan

2. Tekanan darah

3. Tinggi fundus uteri

4. Tetanus toxoid lengkap

5. Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan

6. Tes penyakit menular seksual (PMS)

7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

8. Terapi kebugaran

9. Tes VDRL

10. Tes reduksi urine

11. Tes protein urine

12.Tes Hb (Haemoglobin)

13.Terapi iodium

14.Terapi malaria

Page 3: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

D. Pemeriksaan Kehamilan

a. Anamnesa

1. Biodata

Nama, umur, pekerjaan, suami, umur, agama, alamat, dan lain-

lain

• untuk mengetahui penderita dan menentukan status sosial

ekonominya harus diketahui. Misalnya untuk menentukan

anjuran apa atau pengobatan apa yang akan diberikan

• untuk menentukan diagnosa kehamilan, jika umur terlalu tua

atau muda maka persalinan lebih banyak resiko

2. Keluhan utama

Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan atau

keluhan-keluhan yang dirasakan ibu]

Contoh :

• Ibu mengatakan pinggang pegal-pegal

• Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan

3. Tentang riwayat haid

Menarche, haid teratur tidak, dan siklus, lamanya haid. Banyak

darah. Sifat darah : cair atau berbeku-beku, warnanya, baunya,

haid nyeri atau tidak

Haid terakhir, teratur tidaknya haid dan siklusnya dipergunakan

untuk memperhitungkan tafsiran persalinan. Yang dimaksud

dengan terakhir adalah hari pertama dari haid yang terakhir

(HPHT)

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan

• Adakah gangguan seperti pendarahan, muntah yang sangat,

ASUHAN IBU HAMILPage 46

Page 4: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

toxacmia gavidarum

Persalinan

• Spontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan,

ditolong bidan, dokter atau dukun

Nifas

• Adakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi

Anak

• Jenis kelamin, hidup atau tidak jika meninggal umur berapa

dan penyebab meninggalnya, berat badan waktu lahir.

5. Riwayat kehamilan sekarang

Mulai merasakan gerakan janin

Kehamilan masih muda adakah mual, muntah, sakit kepala,

perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain

6. Riwayat Kesehatan badan

Pernahkah sakit keras atau operasi

Bagaimana nafsu makan / minum

7. Riwayat penyakit keluarga

Adakah riwayat penyakit keturunan dalam keluarga seperti DM,

hipertensi atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi

persalinan TBC.

8. Riwayat sosial

Tentang perkawinan : kawin atau tidak berapa kali kawin, berapa

lama kawin

Dari anamnesa mendapat kesan tentang keadaan penderita dan

kemudian akan dicocokan dengan hasil dari pemeriksaan fisik.

Page 5: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

b. Pemeriksaan Fisik

1. Bagaimana keadaan umum penderita, kesadaran

2. Bagaimana tanda vital penderita

Tensi orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistolik atau 90

diastolik

3. Berat badan sekitar 6.5 sampai 15 kg, selama hamil kenaikan berat

badan tidak boleh lebih dari ½ kg / minggu

4. Muka

Adakah oedem

Oedem adalah kehamilan dapat disebabkan oleh tekanan rahim

yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang

mengalirkan darah dari kaki, Hipoprotenimia dan penyakit jantung

Adakah anemia

Apakah conjungtiva pucat / merah

5. Mulut dan gigi

Apakah mulut bersih dan bau atau tidak, adakah caries pada gigi

adakah stomatitis pada lidah

6. Leher

Apakah vena terbendung di leher atau misalnya pada penyakit

jantung, apakah kelenjar gondok membesar atau limfe

membengkak

7. Dada

Keadaan jantung dan paru-paru

Payudara

• bentuk buah dada, pigmentasi putting susu, dan keadaan

ASUHAN IBU HAMILPage 48

Page 6: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

putting susu, adakah kolostrum

8. Ekstremitas

Adakah oedem tangan dan jari, adakah oedem kaki atau

tibia,apakah betis merah atau lembek atau keras, adakah varices

pada tungkai, reflek patella, terutama reflek lutut,apabila reflek

lutut negatif berarti hypovitaminose B1 dan penyakit urat saraf.

9. Abdomen

Permukaan abdomen

• Adakah bekas luka operasi, pembesaran perut ke depan atau

ke samping (pada acites misalnya membesar ke samping)

keadaan pusat, pigmentasi pada linea alba menjadi linea nigra

dan adanya striae gravidarum, rasakan pula gerakan janin

gerakan janin, .

Pemeriksaan kebidanan

• Sebelum bulan ke IV biasanya bagian-bagian anak belum jelas

jadi kepala bisa ditentukan begitu pula dengan punggung anak

• Untuk menentukan apakah ada janin, ballotement boleh

dianggap sebagai tanda kehamilan pasti pada trimester I

• Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU)

o Mc. Donald→pengukuran TFU dengan menggunakan

medline, yaitu diukur dari tepi atas symfisis ke Fundus

Uteri dengan satuan cm

o Leopold → pengukuran TFU dengan mengunakan satuan

jari, dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Leopold I

• Palpasi menurut leopold :

o Pemeriksaan (Manuver) Leopold merupakan teknik

pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan

posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi

abdomen, namun menjadi sulit dilakukan bila bertemu

Page 7: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

dengan ibu hamil yang obes (gemuk) atau dengan ibu

hamil yang memiliki jumlah cairan amnion berlebih.

o Pemeriksaan Leopold

terdiri dari 4 langkah. Masing-masing langkah memiliki

tujuan yang berbeda-beda

ASUHAN IBU HAMILPage 50

Page 8: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Leopold I :

• Bertujuan untuk :

menentukan tinggi fundus uteri dan bagian

janin dalam fundus dan konsistensi uterus

Dengan cara:

• Wajah pemeriksa menghadap kearah

ibu

• Palpasi fundus uterus

1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke bawah (jika diperlukan, fiksasi terus bawah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangn kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri setinggi atas simfisis)

2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap ke bagian kepala ibu.

3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian.

Leopold II

• Bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang sisi maternal sebelah kanan dan kiri, dengan cara:

a. Wajah pemeriksa menghadap ke arah kepala ibu.

b. Letakkan tepakan tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.

c. Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas)

Pemeriksaan Leopold III

• Bertujuan untuk menentukan bagian persentasi dari janin/ menentukan bagian terendah dari janin dan apakah sudah masuk dalam pintu panggul, dengan cara:

a. Wajah pemeriksa menghadap ke arah kepala ibu.

b. Palpasi di atas simfisis pubis. Beri tekanan pada area uterus.

c. Palpasi bagian presentasi janin di antara ibu jari dan keempat jari dengan menggerakkan pergelangan tangan. Tentukan presentasi janin.

d. Jika ada tahanan berarti ada penurunan kepala.

e. mentukan bagian terbawah bayi (bagian keras,bulat dan melenting adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong)

Leopold IV

• Bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul. Memberikan informasi tentang bagian presentasi : bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi), dengan cara:

a. Wajah pemeriksa menghadap ke arah ekstremitas ibu.

b. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis

c. Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan lemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus

d. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari konvergen atau divergen

• Konvergen : kepala belum masuk PAP

• Sejajar : separuh dari kepala masuk kedalam rongga panggul

• Divergen : Kepala sudah masuk kedalam rongga panggul

e. Fiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

Page 9: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

• Auskultasi (Menghitung denyut jantung janin (djj))

o Di dengar dengan Laenec (monoscope) 18-20 mg

o Di catat dan didengar dengan Doppler 12 mg

o Di catat dengan feto–elektro kardiogram (12 mg)

o yang dapat kita dengarkan adalah :

ASUHAN IBU HAMILPage 52

Page 10: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

dari janin :

1. djj pada bulan ke 4 – 5

2. bising tali pusat

3. gerakan dan tendangan

janin

dari ibu

1. bising rahim (uterine souffle)

2. bising aorta

3. peristaltik usus

o Cara Menghitung DJJ

Djj dihitung satu menit penuh

Djj normal 120-160 x/menit

10.Genetalia

• Apakah vulva bersih, keadaan perineum, adakah varices

• Apakah ada pengeluaran pervaginam

11.Pemeriksaan Panggul Luar

• Distansia spinarum

o Jarak antara spina iliaka anterior kanan dan kiri

dengan ukuran panggul normal 23-26 cm.• Distansia kristarum

o Jarak terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri

dengan ukuran sekitar 26-29 cm. Bila selisih

antara distansia kristarum dan distansia

spinarum kurang dari 26 cm, kemungkinan

besar terjadi kesempitan panggul.• Distansia Tuberum

o Yaitu ukuran melintang dari pintu bawah

Page 11: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

panggul atau jarak antara tuber ischiadikum

kanan dan kiri dengan ukuran normal 10,5 – 11

cm.• Konjugata eksterna (Boudelogue)

o Jarak antara tepi atas simfisis dan prosesus

spinosus lumbal V dengan ukuran normal 18-20

cm. Bila diameter Boudelogue kurang dari 16

cm kemungkinan terdapat kesempitan panggul.

12.Pemeriksaan dalam

• Apabila ada indikasi

13.Pemeriksaan laboratorium

• Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya

sekurang – kurangnya 2 kali selama kehamilan, sekali pada

permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan.

Air kencing

o Diperiksa adakah glukosa dan protein. Adanya glukosa

dalam urine orang hamil harus dianggap sebagai gejala

penyakit diabetes, adanya protein urine dianggap sebagai

adanya Pre Eklamsia.

o Dalam akhir kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi

dapat menjadi positif karena ada laktosa dalam air kencing

Darah (Hb)

o Pemeriksaan Hb dilakukan 3 bulan sekali karena pada

orang hamil sering timbul anemia akibat defisiensi,

pemeriksaan golongan darah. Golongan darah ditentukan

supaya kita cepat mencari darah yang cocok jika penderita

memerlukannya.

o Kadar Hb ibu hamil

Hb 11 gr% = tidak anemia

ASUHAN IBU HAMILPage 54

Page 12: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

9 – 10 gr% = anemia ringan

7 – 8 gr% = anemia sedang

< 7 gr% = anemia berat

14.Pemeriksaan Rontgen

• Pemeriksaan Rontgen dipakai sebagai penunjang diagnostic bila

terdapat keraguan pada pemeriksaan obstetric. Misalnya pada

wanita yang terlalu gemuk (obesitas) penderita yang tidak

tenang (nervous) dan dinding perut tegang.

15.Ultrasonografi

• USG tidak berbahaya untuk janin karena memakai prinsip sonar

(bunyi), pada layar dapat dilihat letak, gerakan dan gerakan

jantung janin.

c. Menghitung usia kehamilan

1. Menggunakan rumus Neagle

a. Mengetahui usia kehamilan dari HPHT

1)Dalam rumus Neagle 1(satu) bulan = 28 Hari

2)Rumus hitungan hari

BULAN HARI = MINGGU SISA HARIJanuari 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Februari 28 hari = 4 minggu 0 Hari / 1 Hari

Maret 28 hari = 4 minggu 3 Hari

April 28 hari = 4 minggu 2 HariMei 28 hari = 4 minggu 3 HariJuni 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Juli 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Agustus 28 hari = 4 minggu 3 Hari

September 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Page 13: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

Oktober 28 hari = 4 minggu 3 Hari

Nopember 28 hari = 4 minggu 2 Hari

Desember 28 hari = 4 minggu 3 Hari

3)Contoh

• Ny.Aninda datang kebidan pada tangggal

28 Maret 2010. HPHT tanggal 5 Agustus

2009, Usia kehamilan Ny.Aninda Yaitu =

Tangga

l

Bulan Minggu Sisa Hari Ket

5 Agustus 3 Minggu 5 hari Bulan Agustus 31 Hari – 5 = 26 Hari

September 4 Minggu 2 Hari

Oktober 4 Minggu 3 Hari

Nopember 4 Minggu 2 Hari

Desember 4 Minggu 3 Hari

Januari 4 Minggu 3 Hari

Februari 4 Minggu 0 hari

28 Maret 4 Minggu 0 hari

Total

b. Mengetahui Hari Perkiraan Lahir

1)Tanggal + 7

2)Bulan -3 atau bulan +9 (bln januari, februari dan

maret)

3)Tahun +1

4)Cnth : HPHT 5 November 2008

ASUHAN IBU HAMILPage 56

Page 14: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

• HPL = tgl 5+7 = 12, bln 11-3=8, thn

2008+1 = 2009, jadi HPL 12-8-2009

2. Gerakan pertama fetus

• Dengan memperkirakan gerakan pertama fetus pada usia

kehamilan 16 minggu, maka usia kehamilan dapat ditetapkan.

Perkiraan ini tidak tepat

3. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri

• Menggunakan TFU untuk memperkirakan umur hamil

terutama pada kehamilan pertama.Pada kehamilan kedua dan

seterusnya perkiraan ini kurang tepat.

c. Nasehat bagi ibu hamil

1. Pola Diet

• Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian

susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang

berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.

• Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus

prematurus, inertia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis

puerperalis, dan lain-lain.

• Sedangkan makan berlebihan, karena dianggap untuk 2 orang ibu

dan janin, dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, pre-

eklamsi, janin besar, dan sebagainya.

• Zat-zat yang diperlukan : protein, karbohidrat, zat lemak, mineral

atau bermacam-macam garam; terutama kalsium, fosfor, dan zat

besi (Fe); vitamin, dan air.

a) PROTEIN

Ibu hamil memerlukan protein sebanyak 925 gram (g) untuk

jaringan tubuh ibu dan plasenta janin.

Para ahli merekomendasikan masukan protein kedelai sedikitnya

Page 15: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

60 gram per hari.

Volume darah akan meningkat hingga 50% selama kehamilan

dan protein diperlukan untuk menghasilkan sel darah baru.

b) Zat Besi

Kebutuhan zat besi ibu naik dari 18 miligram (mg) menjadi 30-60

mg perhari.

Zat besi penting untuk membuat hemoglobin dan protein di

dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan

tubuh lain.

Membantu mencegah anemia dan pendarahan saat melahirkan,

serta mencegah cacat janin.

Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi adalah

daging, unggas, ikan, kerang, telur, sereal, bayam, dll.

Vitamin C dianggap dapat membantu penyerapan zat besi di

usus, terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan. Sebaliknya,

teh, kopi, dan kalsium dianggap dapat mengurangi penyerapan

zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan

kaya zat besi.

c) Kalsium

Kebutuhan kalsium meningkat dari 800 mg menjadi 1200/1500

mg per hari.

Kalsium mengandung mineral yang penting untuk pertumbuhan

janin dan membantu kekuatan kaki serta punggung.

Membantu efek ketenangan diri saat bekerja.

d) Vitamin

Vitamin akan membantu tubuh memperoleh dan menyerap gizi

ASUHAN IBU HAMILPage 58

Page 16: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

yang diperlukan sebelum, selama, dan setelah kehamilan

Vitamin A untuk pertumbuhan janin yang dibutuhkan dalam

jumlah tertentu.

Sangat dianjurkan untuk menkonsumsi vitamin A yang

bersumber dari sayur dan buah-buahn seperti mangga, tomat,

wortel dan aprikot

vitamin B1 dan B2 serta niasin untuk proses metabolisme tubuh;

Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur penggunaan protein;

Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil

atau mencegah anemia;

Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan,

menopang pembentukan tulang, gigi, serta persendian janin dan

Vitamin E untuk pembetukan sel-sel darah merah serta

melindungi lemak dari kerusakan.

e) Cuka Folic/ Asam Folat

Cuka folic merupakan kelompok vitamin B paling utama selama

masa kehamilan karena dapat mencegah cacat tabung syaraf

(neural tube defects) seperti Spina Bifida.

Ibu hamil harus meningkatkan asupan folat hingga 0,4-0,5 mg

per hari.

Mengkonsumsi folat sebelum dan pada awal kehamilan dapat

mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf.

2. Obat-obatan

• Prinsip: Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama

kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang

lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh

karena itu harus dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut.

Page 17: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

3. Kerja

• Boleh kerja seperti biasa

• Cukup istirahat dan makan teratur

• Pemeriksaan hamil teratur

4. Bepergian

• Jangan terlalu lama dan melelahkan

• Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis

dan kaki bengkak

• Bepergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia

dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara

5. Pakaian

• Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada

daerah perut

• Pakailah kutang yang menyokong payudara

• Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tiggi

• Pakaian dalam yang selalu bersih

6. Istirahat Dan Rekreasi

• Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan

dan baik untuk kesehatan.

• Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik

dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan

7. Mandi

• Mandi diperlukan untuk kebersihan terutama perawatan kulit, karena

fungsi ekresi dan keringat bertambah.

• Dianjurkan menggunakan sabun lembut. Jangan tergelincir di perigi

dan jagalah kebersihannya.

ASUHAN IBU HAMILPage 60

Page 18: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

• Mandi berendam tidak dianjurkan.

8. Koitus

• Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah:

• Sering abortus/prematur

• Perdarahan pervaginam

• Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati

• Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang

• Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi

uterus partus prematurus

9. Perawatan Buah Dada

• Buah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi

makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah

dirawat.

• Kutang (BH) yang dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah

dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari bawah

suspension, bukan menekan dari depan.

• Dua bulan terakhir dilakukan message, kolustrum dikeluarkan untuk

mencegah penyumbatan.

• Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka puting

susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan

menggunakan air sabun ,biocream, alkohol atau baby oil.

• Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan

menarik-narik keluar.

• Tidak dianjurkan memilin puting susu karena dapat menyebabkan

kontraksi.

10.Pengawasan Gigi

• Saat hamil sering terjadi caries gigi berkaitan dengan emeis

Page 19: ASUHAN IBU HAMIL.pdf

Asuhan Kehamilan Normal

gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan tumpukan kalsium

disekitar gigi.

• Memeriksakan gigi saat hamil dapat diperlukan untuk mencari

kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi

11.Imunisasi Tetanus Toxoid

• Vaksin tetanus antenatal dapat menurunkan kematian ibu dan bayi

karena tetanus.

• Pemberian iminisasi TT pd WUS sebanyak 5 kali

• Pemberian imunisasi TT minimal 2 kali selama kehamilan

• Diberikan dosis pertama pada usia kehamilan 16 minggu, dosis kedua

diberikan 4 minggu setelah dosis pertama

• Jadwal Pemberian

Imunisasi Interval Durasi perlindungan

TT1 Kunjungan antenatal pertama

--

TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun

TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun

TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun

TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur hidup

ASUHAN IBU HAMILPage 62