Asuhan Bersalin Pada Ibu Kala III

download Asuhan Bersalin Pada Ibu Kala III

of 24

description

Asuhan Bersalin Pada ibu melahirkan

Transcript of Asuhan Bersalin Pada Ibu Kala III

ASUHAN BERSALIN PADA IBU KALA III

Oleh :RISMA FITRIA(MA0914085)pengertianKala III persalinan disebut juga kala uri atau kala pengeluaran placenta.Dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya placenta dan selaput ketuban. Rata-rata lamanya kala tiga berkisar 15-30 menit, baik pada primipara maupun multipara.

Fisiologi Kala IIIPada kala III persalinan, otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat perlekatan placenta. Karena tempat perlekatan menjadi semakin kecil sedangkan ukuran placenta tidak berubah maka placenta akan terlipat, menebal kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepas, placenta akan turun kebagian bawah uterus atau kedalam vagina. (Depkes RI 2007).

MEKANISME PELEPASAN PLACENTATanda-tanda Lepasnya Placentaa.Perubahan Bentuk dan Tinggi Fundusb.Tali Pusat Memanjangc.Semburan Darah Mendadak dan Singkat

PENGAWASAN PERDARAHANA. Prasat KustnerB. Prasat StrassmanC. Prasat KlienD. Prasat ManuabaLanjutan . . . . . . . .

A.Prasat KustnerTangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri menekan daerah di atas sympisis. Bila tali pusat ini masuk kembali ke dalam vagina, berarti placenta belum lepas dari dinding uterus. Bila tetap atau tidak masuk kembali ke dalam vagina, berarti placenta lepas dari dinding uterus.Prasat ini hendaknya dilakukan secara hati-hati. Apabila hanya sebagian placenta terlepas, perdarahan banyak akan terjadi.B. Prasat Strassman Prasat ini dilakukan dengan mengetok-ngetok fundus uterus dengan tangan kiri dan tangan kanan meregangkan tali pusat sambil merasakan apakah ada getaran yang ditimbulkan dari gerakan tangan kiri, jika terasa ada getaran berarti placenta sudah lepas.C. Prasat Klien Untuk melakukan prasat ini, minta pasien untuk meneran, jika tali pusat tampak turun atau bertambah panjang berarti placenta telah lepas.

D. Prasat Manuaba Tangan kiri memegang uterus pada segmen bawah rahim, sedangkan tangan kanan memegang dan mengencangkan tali pusat. Kedua tangan ditarik berlawanan. 9Manajemen Aktif Kala IIIKeuntungan manajemen aktif kala tiga :Persalinan kala III yang lebih singkatMengurangi jumlah kehilangan darahMengurangi kejadian retensio placenta

Berikan oksitocin 10 unit im dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir

Lakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)

Saat mulai kontraksi (uterus menjadi bulat atau tali pusat menjulur) tegangkan tali pusat ke arah bawah, lakukan tekanan dorsokranial hingga tali pusat makin menjulur dan korpus uteri bergerak ke atas yang menandakan placenta telah lepas dan dapat dilahirkan. Lakukan masase fundus uteri segera setelah placenta lahir

Pemeriksaan Placenta, Selaput Ketuban dan Tali PusatAPlacentaPastikan bahwa seluruh placenta telah lahir lengkap dengan memeriksa jumlah kotiledonnya (rata-rata 20 kotiledon). Periksa dengan seksama pada bagian pinggir placenta apakah kemungkinan masih ada hubungan dengan placenta lain (placenta suksenturinata)Amati apakah ada bagian tertentu yang seperti tertiggal atau tidak utuh, jika kemungkinan itu ada maka segera lakukan eksplorasi untuk membersihkan sisa placenta.BSelaput KetubanSetelah placenta lahir, periksa kelengkapan selaput ketuban untuk memastikan tidak ada bagian yang tertinggal di dalam uterus.Letakan placenta di atas bagian yang datar dan pertemukan setiap tepi selaput ketuban sambil mengamati apakah ada tanda-tanda robekan dari tepi selaput ketuban.Jika ditemukan kemungkinan ada bagian yang robek, maka segera lakukan eksplorasi uterus untuk mengeluuarkan sisa selaput ketuban karena akan menyebabkan perdarahan dan infeksi.C. Tali PusatSetelah placenta lahir, periksa mengenai data yang berhubungan dengan tali pusat :a. Panjang tali pusatb. Bentuk tali pusat (besar, kecil atau terpilin-pilin)c. Insersio tali pusatd. Jumlah vena dan arteri pada tali pusate. Adakah lilitan tali pusatPemantauan kala III1.Kontraksi Dilakukan selama melakukan PTT, sampai dengan sesaat setelah placenta lahir. Pemantauan kontraksi dilanjutkan selam 1 jam berikutnya dalam kala IV.2.Robekan Jalan Lahir dan Perineum Selama melakukan PTT ketika tidak ada kontraksi, bidan melakukan pengkajian terhadap robekan jalan lahir dan perineum.Pengkajian ini dilakukan seawal mungkin sehingga bidan dapat menentukan derajat robekan dan teknik jaitan yang tepat yang akan digunakan sesuai kondosi pasien. Lanjutan . . . . 3.Hygine Selama placenta lahir lengkap dan dipastikan tidak ada perdarahan segera keringkan bagian bawah pasien dari air ketuban dan darah. Pasang pengalas bokong yang sekaligus berfungsi sebagai penampung darah (underpad).Jika memang dipertimbangkan perlu untuk menampung darah yang keluar untuk kepentingan perhitungan volume darah maka pasang bengkok di bawah bokong pasien.Kebutuhan Ibu Pada Kala III1.Dukungan mental dari bidan dan keluarga atau pendamping2.Penghargaan terhadap proses kelahiran janin yang telah dilalui.3.Informasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan tidakan apa yang akan dilakukan4.Informasikan, kapan saat meneran dan posisi apa yang mendukung untuk5.bebas dari rasa risih akibat bagian bawah yang basah oleh darah dan air ketuban6.HidrasiPendokumentasian Kala III1.Pengkajian a. Data SubyektifPasien mengatakan bahwa bayinya telah lahirPasien mengatakan bahwa ia merasa mulas dan ingin meneranPasien mengatakan bahwa placenta belum lahirb. Data ObyektifJam bayi lahir spontanPerdarahan pervaginamTFUKontraksi Uterus (kuat, sedang, lemah atau tidak ada) selama 15 menit pertama

Lanjutan . . . .2. Interpensi Data Pastikan bahwa saat ini pasien berada pada kala III beserta kondisi normlanya dan mengkaji adanya diagnosis masalah atau tidak.

TERIMA KASIH