Astronomi itu adalah salah satu cabang dari ilmu fisika, hanya saja dia dikhususkan pada perilaku benda-benda langit, seperti planet, bintang hingga lubang hitam.Indonesia itu satu-satunya di Asia Tenggara yang punya jurusan astronomi.Petinggi Perkumpulan Astronomi Dunia juga orang indonesia. Selain itu, kalau ada pengamatan benda langit bagian selatan, astronom (orang yang mempelajari astronomi) mereka beramai-ramai ke Terus Bagai Mana sih mereka melalukan pengamatan benda-benda langit itu?.Pakai yang namanya teleskop.Berikut ilustrasi kalau kita mau ngukur jarak planet dll

Nah kalau zaman dulu kaya gimana ya?Mari kita lihat institusi astronomi zaman dulu dan sekarang.

Institusi Astro Zaman DuluPada zaman dahulu, orang mempelajari astronomi sebagai ilmu terapanFenomena langit digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusanTernyata dengan melihat fenomena langit, beberapa macam bencana dapat diprediksi kedatangannya, misalnya banjir sungai NilPara pemimpin yang dapat memprediksi datangnya suatu bencana atau fenomena mendapat kepercayaan lebih besar dari rakyatnya. Karena itu astronom bisanya dekat dengan kekuasaan, karena mereka diminta menjadi penasehat dari kemampuannya melihat fenomana langit. Samapi-sampai raja-raja membangun institusi astronomi agar prediksi makin akurat.Ini dia contoh2nya :Stonehenge

Stonehengemerupakan suatu bangunan yang dibangun padazaman Perunggu, danNeolitikum. Ia terletak berdekatan denganAmesburydiWiltshire,Inggris, sekitar 13 kilometer barat lautSalisbury. Sebagai salah satu situs yang paling terkenal di dunia, Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada di dalam lingkup tembok tanah.Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnyalingkaran batutersebut, tetapi kebanyakanarkeologmemperkirakan bahwa bangunan tersebut didirikan antara 3.000 SM hingga 2.000 SM. Pada tahun 2008, penanggalanradiokarbonmenunjukkan bahwa batu pertama didirikan antara 2400 hingga 2200 SM.[1]Sedangkan teori lain mengindikasikan bahwabatu biru(bluestone) didirikan sekitar 3.000 SM.Kegunaannya itu untuk memprediksi gerhana, titik balik matahari, waktu untuk matahari melewati khatulistiwa dan kejadian penting lainnya yang berkaitan dengan penanggalan dan matahari dan religi kontemporer.

Nabta PlayaNabta Playa didirikan di Mesir pada 130.000 sampai 700.000 tahun yang lalu. Seperti yang agan-agan tahu kalau mesir jaman dulu kerjaannya kuat banget, jadi dia juga ga mau ketinggalan sama teknologi. Kegunanyaanny sama kaya stonehenge untuk memprediksi gerhana, titik balik matahari, waktu untuk matahari melewati khatulistiwa dan kejadian penting lainnya yang berkaitan dengan penanggalan dan matahari dan religi kontemporer.

Observatorium bangsa MayaSeperti yang kita tahu bangsa maya merupakan bangsa yang cerdas, terutama mengenai ilmu perbintangan. Kaya kemaren yang heboh kiamat tahun 2012, orang yang menyebar isu itu berangkat dari kalender bangsa maya yang habis pada tahun 2012. Namun ternyata menurut bangsa maya itu hanya peralihan saja. Kecerdasaan ini akhirnya menuntun mereka untuk membuat observatorium sendiri, namun observatorium ini masih misterius, seperti bangsanya :Peace:

Observatorium CheomseongdaeJika anda penggemar drama KoreaGreat Queen Seondeok, barangkali anda pernah mendengar tentang Cheomseongdae. Dalam salah satu episode, diceritakan bahwa putri Deokman setelah dilantik menjadi putri mahkota kerajaan Silla memerintahkan pembangunan sebuah tempat yang dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk melakukan perhitungan astronomi secara mandiri.Dengan demikian, tidak ada lagi pejabat dan orang terpelajar yang bisa memanfaatkan ilmu astronomidan astrologi yang pada masa itu tak ada perbedaan antara keduanyauntuk menipu warga. Tempat pengamatan astronomi itu dinamakanCheomseongdae. Tapi Ceritanya ga gitu-gitu ama. Observatorium ini merupakan observatorium tertua di dunia loh :2thumb

Intitusi Astronomi Modern