Assesment ALS
-
Upload
dollish-room -
Category
Documents
-
view
64 -
download
15
description
Transcript of Assesment ALS
![Page 1: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/1.jpg)
ASUHAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ALS
1. Assesment
a. Anamnesa
Anamnesa adalah metode pengumpulan data dengan wawancara baik langsung
pada pasien maupun pada keluarga pasien. Anamnesa umum mencakup identitas pasien,
keluhan utama, riwayat penyakit, serta tindakan medis yang pernah dilakukan sedangkan
anamnesis khusus yaitu mengenai jenis, ketepatan waktu dan durasi nyeri; lokasi dan
distribusi nyeri; provokasi sikap posisi dan gerak yang menimbulkan nyeri.
a. Pemeriksaan
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan Khusus
- Inspeksi
- Palpasi
- Pemeriksaan kekuatan otot
MMT (MANUAL MUSCLE TESTING)
0 Tidak ada tonus (dengan palpasi).
1 Ada kontraksi tapi tidak ada gerakan.
2 Ada gerakan dengan ROM penuh, tidak melawan gravitasi.
3 Ada gerakan ROM penuh, dapat melawan gravitasi.
4 Gerakan ROM penuh, dengan melawan tahanan.
5 Gerakan ROM penuh, melawan tahanan maksimal.
- Pemeriksaan balance
BERG BALANCE SCALE
1. Sitting to standing.
2. Standing unsupported.
3. Sitting with back unsupported but feet supported on flor or on a stool.
4. Standing to sitting.
5. Transfers.
6. Standing unsupported with eyes close.
7. Standing unsupported with feet together.
![Page 2: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/2.jpg)
8. Reaching forward with utstretched arm while standing.
9. Pick up onject from the floor from a standing.
10. Turning to look behind over left and right shoulder while standing.
11. Turn 360 degrees.
12. Placing alternate foot on step or stool while standing unsupported.
13. Standing unsupported one foot in front.
14. Standing on one leg.
- Pemeriksaan refleks
a. Biceps refleks.
b.Triceps refleks.
c. Patella refleks.
d.Achilles refleks.
e. Babinsky refleks.
- Pemeriksaan antropometri
• PEMERIKSAAN EKSPANSI THORAKS
Pemeriksaan lingkar dada atas.
Pemeriksaan lingkar dada tengah.
Pemeriksaan lingkar dada bawah.
• PEMERIKSAAN LINGKAR SEGMEN
Pemeriksaan lingkar lengan atas.
Pemeriksaan lingkar lengan bawah.
Pemeriksaan lingkar tungkai atas.
Pemeriksaan lingkar tungkai bawah.
- Pemeriksaan tonus otot
SKALA ASHWORTH
0 Tidak ada peningkatan tonus.
1 Ada sedikit peningkatan tonus yang ditandai dengan adanya
tahanan minimal pada akhir gerakan.
1+ Ada sedikit peningkatan tonus yang ditandai dengan adanya
tahanan minimal setelah melewati setengah ROM.
![Page 3: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/3.jpg)
2 Ada tanda yang lebih tinggi dalam peningkatan tonus yang ditandai
dengan kesulitan menggerakan pasif tetapi masih mudah bergerak pada
beberapa bagian.
3 Ada tahanan yang kuat sehingga sangat sulit bergerak karena
peningkatan tonus yang sangat tinggi.
c 4 Terjadi rigiditas dan tidak dapat digerakan.
- Pemeriksaan lingkup gerak sendi
LGS adalah serangkaian gerakan yang terjadi pada persendian dari awal
sampai akhir gerakan.
Instrumen yang dapat digunakan adalah goniometer
2. Problem fisioterapi
Fase I Independent
Tahap I
Karakteristik pasien :
a.Kelemahan yang ringan
b. Kekakuan
c.Berjalan
d. ADL Mandiri
Tahap II
Karakteristik pasien :
a.Moderat, kelemahan bagian tubuh tertentu
b. Penurunan ringan kemandirian ADL
c.Kesulitan naik turun tangga
d. Kesulitan mengangkat lengan
e.Kesulitan mengancingkan baju
f. Kesulitan berjalan
Tahap III
Karakteristik pasien :
a.Kelemahan yang berat pada daerah tertentu seperti ankle, pergelangan tangan dan
tangan
![Page 4: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Penurunan kemandirian ADL
c.Cepat lelah bila berjalan jauh
d. Berjalan
e.Peningkatan ringan usaha untuk bernafas
Fase II (mandiri sebagian / Partially Independent)
Tahap IV
Karakteristik Pasien :
a.Sindrom lengan menggantung dengan nyeri bahu dan kadang – kadang oedema pada jaringan
b. Kelemahan ekstermitas bawah yang mamu melakukan ADL tapi cepat lelah
Tahap V
Karakteristik pasien :
a. Kelemahan berat ekstermitas bawah
b. Moderat – berat ke kelemahan ( ekstermitas atas )
c. Bergantung pada kursi roda
d. Peningkatan ketergantungan bantuan ADL
e. Kerusakan kulit akibat sekunder dari kurang mobilitas
f. Tempat tidur perawatan elektrik dengan kadar anti penekanan
Jika pasien menggunakan home mechanical Ventilation (HMV) berikan kursi untuk tempat alat
respiratori
Fase III
Tahap VI
Karakteristik pasien
a.Berbaring terus
b. Bergantung penuh ADL
c.Untuk menurunkan aliran akumulasi air ludah : obat–obatan, suction, operasi
d. Untuk kesulitan bernafas : pembersihan jalan nafas, trakeostomi, respirator dengan
HMV
Medikasi (obat–obatan) untuk menurunkan dispnea
3. Diagnosa Fisioterapi
![Page 5: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/5.jpg)
Diagnosa fisioterapi ditegakan dari pemeriksaan dan evaluasi yang merupakan hasil
dari alasan-alasan klinis yang dapat menunjukan adanya disfungsi gerak dan dapat mencakup
gangguan atau kelemahan (impairment), limitasi fungsi (functional limitations),
ketidakmampuan (disabilities), sindroma (syndroms).
4. Program Perencanaan Fisioterapi
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun
kepada perkembangan rencana intervensi. Dapat menjadi pemikiran perencanaan alternatif untuk
dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi.
5. Intervensi
Stage Treatment
Fase I Independent
Tahap I
Karakteristik pasien :
a.
b.
b. Berjalan
c. ADL Mandiri
Tahap II
Karakteristik pasien :
a.
tubuh tertentu
b.
kemandirian ADL
a. Lanjutkan aktifitas normal atau tingkatkan
aktifitas jika banyak duduk untuk mencegah
disease atropi
b. Mulai program latihan ROM ( stretching, yoga,
taichi )
c. Tambahkan program penguatan dengan latihan
tahanan ringan untuk seluruh otot dan perhatikan
jangan sampai terlalu lelah
d. Berikan dukungan psikologis yang dibutuhkan
a. Lanjutkan sretching untuk mencegah kontraktur
b. Lanjutkan dengan hati – hati, perhatikan
kekuatan otot dengan MMT di bawah 3 +.
c. Pertimbangan suport orthotik seperti AFOs,
![Page 6: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/6.jpg)
c.
d.
lengan
e. Kesulitan mengancingkan
baju
d. Kesulitan berjalan
Tahap III
Karakteristik pasien :
a.
daerah tertentu seperti
ankle, pergelangan tangan
dan tangan
b.
ADL
c.
jauh
d.
e.
untuk bernafas
splint pergelangan tangan, jari
d. Gunakan peralatan yang dapat membantu
memfasilitasi ADL
a. Lanjutkan program fase 2 sesuai toleransi
pasien, perhatikan jangan terlalu kelelahan
karena akan menurunkan kemandirian ADL
pasien
b. Pertahankan kemandirian fisik pasien
semampunya berikan aktifitas yang
menyenangkan dan menghibur
c. Berikan latihan deep breathing, stetching dada,
postural drainage bila diperlukan
d. Berikan kursi roda standar atau elektrik dengan
modifikasi sehingga dapat sewaktu – waktu
menurunkan sandaran dengan kepala istirahat,
tungkai ditinggikan
Fase II (mandiri sebagian /
Partially Independent)
Tahap IV
Karakteristik Pasien :
a. Sindrom lengan
menggantung dengan
nyeri bahu dan kadang –
kadang oedema pada
jaringan
a. Anjurkan keluarga untuk belajar tehnik transfer (
berpindah ) yang baik, prinsip II merubah posisi
dan mengatur posisi
b. Berikan modifikasi rumah untuk membantu
mobilitas pasien dan kemandirian pasien
![Page 7: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/7.jpg)
b. Kelemahan ekstermitas
bawah yang mamu
melakukan ADL tapi
cepat lelah
Tahap V
Karakteristik pasien :
a.Kelemahan berat
ekstermitas bawah
b.
kelemahan ( ekstermitas
atas )
c. Bergantung pada kursi
roda
d. Peningkatan
ketergantungan bantuan
ADL
e. Kerusakan kulit akibat
sekunder dari kurang
mobilitas
f. Tempat tidur perawatan
elektrik dengan kadar anti
penekanan
Jika pasien menggunakan
home mechanical Ventilation
(HMV) berikan kursi untuk
tempat alat respiratori
Fase III
Tahap VI
Karakteristik pasien
a. Berbaring terus
b. Bergantung penuh ADL
Untuk disfagia : makanan yang lembut, sendok
yang panjang, selang makanan, gerakan gastronomi
![Page 8: Assesment ALS](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082322/5572134b497959fc0b920709/html5/thumbnails/8.jpg)
c. Untuk menurunkan aliran
akumulasi air ludah :
obat–obatan, suction,
operasi
d. Untuk kesulitan bernafas :
pembersihan jalan nafas,
trakeostomi, respirator
dengan HMV
e. Medikasi (obat–obatan)
untuk menurunkan dispnea
perkutaneus.
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pasien mengalami peningkatan setelah
diberikan terapi atau terapi yang diberikan berguna bagi penyembuhan pasien ataukah harus
diubah. Meliputi analisa dan sintesa.