Aspek Keperilakuan Pada Perencanaan Laba Dan Anggaran

8/9/2019 Aspek Keperilakuan Pada Perencanaan Laba Dan Anggaran

1/14

Aspek Keperilakuan pada Perencanaan Laba dan Anggaran S1-Akuntansi

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang

digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis.

Pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis terkait erat dengan aspek-aspek

keperilakuan dari para pengambil keputusan. Hal inimenunjukkan adanya aspek

keperilakuan pada akuntansi, yang pada perkembangannya bidang ini dikenal dengan

akuntansi keperilakuan (Arfan dan Muhammad, 200! "#. $ebagai bagain dari ilmu

keperilakuan (beha%ioural s&ien&e#, teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan

melalui riset empiris atas perilaku manusia dalam organisasi (Hudayati dalam Arfan

dan Muhammad, 200! "'#. Argyris pada tahun "2 memulai mengadakan riset yang

menghubungkan akuntansi dengan aspek perilaku. Perkembangan yang pesat

akuntansi keperilakuan lebih disebabkan karena akuntansi se&ara simultan dihadapkan

dengan ilmu-ilmu sosial se&ara menyeluruh. )inberg dan $hields ("*#

mengklasifikasikan riset akuntansi keperilakuan kedalam lima aliran!

("# pengendalian manajemen (management &ontrol#,

(2# pemrosesan informasi akuntansi (a&&ounting information pro&essing#,

('# desain sistem informasi (information system design#, (+# riset audit (audit

resear&h#, dan

(# sosiologi organisasional (organiational sosiology#.

1


2/14


I.2 RUMUSAN MASALAH

)erdasarkan dari penulisan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan pada

makalah ini yaitu sebagai berikut !

". Apa yang dimaksud dengan Peren&anaan aba

2. Apa yang dimaksud dengan Anggaran

'. Apa kaitan antara Aspek /eperilakuan dengan peren&anaan aba

+. Apa kaitan antara Aspek /eperilakuan dengan Anggaran

. )agaimana Aspek /eperilakuan di terapkan pada Peren&anaan aba dan

Anggaran

I.3 TUJUAN PENULISAN

ujuan penulisan makalah ini tidak lain adalah sebagai sarana edukasi baik

bagi kami selaku penyusun maupun bagi pemba&a se&ara luas untuk dapat menjadi

lebih terfasilitasi dalam proses pembelajaran lebih dalam tentang segala hal mengenai

Aspek keperilakuan yang sudah seharusnya diimplementasikan. kemudian juga

semoga dapat menambah 1a1asan bagi pemba&a serta dapat dijadikan referensi bagi

para penulis berikutnya.

BAB II

PEMBAHASAN

2


3/14


A. PENGERTIAN PERENCANAAN LABA

$alah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang

maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk men&apai laba yang

diinginkan yaitu dengan menyusun peren&anaan laba agar semua sumber daya

yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan se&ara terorganisir dan terkendali.

Peren&anaan merupakan serangkaian tindakan untuk men&apai suatu hasil

yang diinginkan. Pada dasarnya peren&anaan itu merupakan fungsi

manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan

dan perumusan kebijakan. $uatu peren&anaan bisa terealisir apabila

manajemen berhasil dalam menjalankan perusahaan yang diukur dengan

besarnya laba (profitability#.

Pengertian peren&anaan laba menurut Ma&hfoed ("! 2*# adalah sebagai

berikut !

Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget perencanaan

(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana

dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang

akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam duajenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang

Menurut $upriyono (2002! ''"#

Perencanaan laba (profit planning)

adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan

ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yangdicapai oleh perusahaan

3ari definisi di atas dapat disimpulkan bah1a peren&anaan laba adalah ren&ana

kerja yang telah diperhitungkan dengan &ermat dan digambarkan se&ara

kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka

panjang.

3


4/14


B. PENGERTIAN ANGGARAN

Anggaran dan akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dimana

akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan

estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran yang nantinya akan

dijadikan sebagai pedoman kerja di 1aktu mendatang. Anggaran merupakan

suatu ren&ana yang disusun se&ara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan

perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan# moneter dan berlaku untuk

jangka 1aktu (periode# mendatang. 4rang yang ber1enang dan bertanggungja1ab terhadap penyusunann anggaran serta pelaksanaannya adalah pemimpin

perusahaan. 5amum siapa atau bagian apa yang ditugaskan untuk

mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada

struktur organisasi dari setiap perusahaan.

Anggaran merupakan implementasi dari rencana strategi yang

telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah proses

pengoperasionalanrencana dalam bentuk pengkuantifkasian,

biasanya dalam bentuk unit moneter, untuk kurun waktu

tertentu (Abdul Halim dkk, 2! 1"2#. Proses penyusunan

anggaran pada dasarnya merupakan suatu proses negosiasi

antara mana$er pusat pertanggung$awaban dan atasannya.

%engan demikian anggaran mempunyai dua peran penting di

dalam suatu perusahaan. Pertama, anggaran sebagai alat

untuk perencanaan (planning#, dan yang kedua, anggaran

berperan sebagai alat untuk pengendalian (control# (Abdul

Halim dkk, 2! 1"3#. Anggaran merupakan rencana laba

$angka pendek yang komprehensi&, yang membuat tu$uan dan

target mana$emen dilaksanakan. Anggaran adalah alat

mana$erial yang memastikan pencapaian target

organisasional dan memberikan pedoman yang rinci untuk

operasi harian (Ar&an dan 'uhammad, 2! 1)#. Anggaran

*


5/14


memiliki beberapa &ungsi, yaitu (Ar&an dan'uhammad, 2!

1)+1)1#!

Anggaran merupakan hasil akhir dari suatu proses

perencanaan perusahaan. ebagai hasil negosiasi antaranggota perusahaan maka ia mengandung

konsesus-kesepakatan organisasi tentang operasionalisasi

tu$uan perusahaan dimasa depan.

Anggaran merupakan cetak biru bagi pelaksanaan tindakan,

yang mereeksikan apa yang men$adi prioritas+prioritas

mana$emen dalam mengalokasikan sumber daya+sumber

daya perusahaan. Anggaran $uga memberikan indikasi

mengenai bagaimana unit+unit kecil organisasi diarahkan

secara bersama+sama untuk mencapai tu$uan perusahaan

secara menyeluruh.

Anggaran ber&ungsi sebagai alat komunikasi

internalperusahaan, yang menghubungkan satu departemen

atau di/isi dengan lainnya dan dengan mana$emen puncak.

Anggaran menyatakan sasaran dalam kriteria kiner$a atau

standar yang dapat diukur dan dibandingkan dengan hasil

operasi yang dicapai. %engan demikian dapat di$adikan dasar

bagi e/aluasi-penilaian kiner$a bagi mana$er pusat laba dan

biaya. 0urnal konomi dan ewirausahaan ol. 1, 4o. 1, April

21 ! 5 6 )

Anggaran ber&ungsi sebagai alat kontrol yang dapat

menun$ukkan secara nyata kepada mana$emen mengenai

bagian+bagian yang men$adi kekuatan atau kelemahan

perusahaan. Hal ini memungkinkan mana$emen menentukan

tindakan+tindakan perbaikan yang tepat.

Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memoti/asi

baik mana$er maupun karyawan untuk terus bertindak dengan

cara yang konsisten dengan operasi yang e&ekti& dan efsien

serta selaras dengan tu$uan organisasi. Penyusunan anggaran

adalah peker$aan teknis. ecara garis besar, terdapat tiga

tahap utama proses penyusunan anggaran!


6/14


(1# penetapan tu$uan,(2# implementasi, dan(3# pengendalian dan e/aluasi kiner$a (Ar&an dan 'uhammad,

2!1)1#. Pembahasan aspek keperilakuan pada

penganggaran laba dan penganggaran dikaitkan dengan

proses penyusunan anggaran tersebut.

C. KAITAN ANTARA AKUNTANSI PERILAKU DENGAN

PERENCANAAN LABA

Aspek keperilakuan dari peren&anaan laba menga&u pada perilaku manusia

yang mun&ul dalam proses peren&anaan laba dan perilaku manusia yang

didorong ketika manusia men&oba untuk hidup dengan peren&anaan laba.

Peren&anaan laba mempunyai dampak langsung terhadap perilaku manusia

karena dapat menimbulkan perasaan lega jika dapat menjelaskan pada pihak

lain apa yang sudah kita ren&anakan ,berapa besarnya dan dapat terpenuhi

dengan tepat sesuai tujuan yang kita harapkan,atau merasa gelisah, tertekan

jika peren&anaan laba yang dibuat tidak sesuai dengan kenyataan. 3alam

perusahaan peren&anaan laba dapat digunakan untuk m e m a n t a u k i n e r j a

m a n a j e r k e u a n g a n . A d a p u n t u j u a n p e r e n & a n a a n l a b a

a d a l a h m e m b e r i k a n informasi yang dapat meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan sebagai standar bagi e%aluasi kinerja dan

meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar bagian.

Manfaat perencanaan a!a

Menurut Adolph Mat dkk. ("'! -6#, adanya peren&anaan laba

memiliki manfaat sebagai berikut !"# Memberikan pendekatan yang terarah dalam peme&ahan masalah.

2# Memaksa pihak manajemen untuk se&ara dini mengadakan penelaahan

terhadap masalah yang dihadapinya dan menanamkan kebiasaan pada

organisasi untuk mengadakan telaah yang seksama sebelum

mengambil keputusan.

'# Men&iptakan suasana organisasi yang mengarah pada pen&apaian laba

dan mendorong timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan

biaya dan pemanfaatan sumber daya yang maksimum.

)


7/14


+# Merangsang peran serta dan mengkoordinasi ren&ana operasi berbagai

segmen dari keseluruhan organisasi manajemen sehingga keputusan

akhir dan ren&ana yang saling terkait dapat menggambarkan

keseluruhan organisasi dalam bentuk ren&ana yang terpadu dan

menyeluruh.

# Mena1arkan kesempatan untuk menilai se&ara sistematik setiap segi

atau aspek organisasi maupun untuk memeriksa serta memperbarui

kebijakan dan pedoman dasar se&ara berkala.

# Mengkoordinasikan serta mempertemukan semua upaya perusahaan ke

dalam suatu prosedur peren&anaan anggaran yang terarah karena inilah

satu-satunya &ara yang paling tepat mengungkapkan keselamatan

kegiatan manajemen.

6# Mengarahkan penggunaan modal dan daya upaya pada kegiatan yang

paling menguntungkan.

*# Mendorong standar prestasi yang tinggi dengan merangsang

kegairahan untuk bersaing menanamkan hasrat untuk men&apai tujuan,

dan menumbuhkan minat untuk melaksanakan kegiatan se&ara lebih

efektif.

# )erperan sebagai standar untuk mengukur kegiatan dan menilai

kebijakan manajemen dan tingkat kemampuan dari setiap pelaksana.

Keter!ata"an Perencanaan La!a

$elain memiliki manfaat, peren&anaan laba juga memiliki beberapa keterbatasan.

Menurut Adolph Mat dkk. ("'!6-*#, peren&anaan laba memiliki beberapa

keterbatasan, yaitu!

a. Peramalan atau peren&anaan bukanlah ilmu pasti. 7adi dalam setiap peren&anaan

akan terdapat sejumlah pertimbangan. Apabila ada penyimpangan dari estimasi

maka harus dilakukan perbaikan atau modifikasi.

b. Anggaran dapat mengikat perhatian manajer pada sasaran tertentu yang tidak

selaras dengan tujuan organisasi se&ara keseluruhan. 7adi diperlukan ke&ermatan

untuk menyalurkan upaya manajer setepat mungkin.

&. Peren&anaan laba memerlukan kerja sama dan peran serta dari seluruh anggota

manajemen. 3asar keberhasilan peren&anaan adalah ketaatan dan kegairahan pelaksana

terhadap ren&ana laba.

"


8/14


9/14


&. 3idasarkan pada perhitungan menurut standar. Metode ini melakukan perhitungan

dari proses peren&anaan yang diukur dengan standar yang ada. Manajemen

memperhitungkan relatif keuntungan menurut standar yang dianggap memuaskan

perusahaan.

&a$t'r(fa$t'r )an* %e%pen*ar+,- perencanaan a!a

a. aba atau rugi yang dialami dari %olume penjualan tertentu.

b. :olume penjualan yang harus di&apai untuk menutup seluruh biaya yang terpakai

guna memperoleh laba yang memadai.

&. itik impas.

d. :olume penjualan yang dapat dihasilkan oleh kapasitas operasi saat ini.

C. KAITAN ANTARA AKUNTANSI PERILAKU DENGAN ANGGARAN

Pada dasarnya aspek keperilakuan dari penganggaran menga&u pada perilaku manusia

yang mun&ul dalam penyusunan anggaran dan perilaku manusia yang didorong ketika

manusia men&oba untuk hidup dengan anggaran. )eberapa fungsi anggaran yaitu!

a. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses peren&anaan perusahaan.

b. Anggaran merupakan &etak biru perusahaan untuk bertindak, yang

men&erminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi.&. Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang

menghubungkan beragam departemen atau di%isi organisasi yang satu dengan

lainnya.

d. 3engan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran

berfungsi sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual yang dapat

dibandingkan.

e. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan

manajemen untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan ataukelemahan perusahaan.

f. Anggaran men&oba untuk mempengaruhi dan memoti%asi baik manajer

maupun karya1an untuk terus bertindak dengan &ara yang konsisten dengan

operasi yang efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.

5


10/14


E. BAGAIMANA ASPEK KEPERILAKUAN DITERAPKAN PADA

PERENCANAAN LABA DAN ANGGARAN.

;ntuk menyusun suatu anggaran atau ren&ana laba, terdapat langkah-langkah

tertentu yang harus diambil!

". Manajemen pun&ak harus memutuskan apa yang menjadi tujuan jangka

pendek perusahan dan strategi mana yang akan digunakan untuk men&apainya.

2. ujuan harus ditetapkan dan sumber daya dialokasikan.

'. $uatu anggaran atau ren&ana laba yang komprehensif harus disusun,

kemudian disetujui oleh manajemen pun&ak.

+. Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang

masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja aktual

dengan tujuan yang telah dianggarkan se&ara periodik.

RELEANSI K/NSEP ILMU KEPRILAKUAN DALAM LINGKUNGAN

PERENCANAAN

Da%pa$ #ar- -n*$+n*an perencanaan.

Pada dasarnya lingkungan peren&anaan menga&u pada struktur, proses,

pola-pola interaksi dalam penetapan kerja. Hal tersebut kadang kala

disebut dengan budaya atauu iklim organisasi.

U$+ran #an "tr+$t+r 'r*an-"a"-

;kuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi prilaku manusia dan

pola interaksi dalam tahap penetapan tujuan, implementasi, dann

pengendalian serta e%aluasi terhadap proses peren&anaan.

Ga)a $epe%-%p-nan


11/14


pasokan, struktur industri yang melayani organisasi, hakikat

persaingan, dll.

Ada tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu? Penetapan t+0+an

Akti%itas peren&anaan dimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang

luas ke dalam tujuan-tujuan akti%itas yang khusus. ;ntuk menyusun ren&ana

yang realistis dan men&iptakan anggaran yang praktis, interaksi yang ekstensif

diperlukan antara manajer lini dan manajer staf organisasi. Pengontrol dan

direktur peren&anaan memainkan peranan kun&i dalam proses manusia dari

penyusunan anggaran ini. 5amun jika sesuai dengan struktur organisasi dan

gaya kepemimpinan, maka manajer tingkat ba1ah dan para karya1an

sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penetapan

tujuan karena mereka akan lebih mungkin menerima tujuan yang turut mereka

formulasikan.

I%pe%enta"-

Pada tahap implementasi, ren&ana formal tersebut digunakan untuk

mengkomunikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memoti%asi

orang se&ara positif dalam organisasi. Hal ini di&apai dengan menyediakan

target kinerja terperin&i bagi mereka yang bertanggung ja1ab mengambil

tindakan. Agar ren&ana tersebut berhasil, ren&ana itu harus dikomunikasikan

se&ara efektif.

Pen*en#a-an #an ea+a"- $-ner0a

$etelah diimplementasikan, anggaran tersebut berfungsi sebagai elemen kun&i

dalam sistem pengendalian. Anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinera

aktual dibandingkan dan berfungsi sebagai suatu dasar untuk melakukan

manajemen berdasarkan penge&ualian.

K/NSEKUENSI DIS&UNGSI/NAL DARI PR/SES PENUSUNAN ANGGARAN

)erbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengedalian, dan

mekanisme e%aluasi kinerja dapat memi&u berbagai konsekuensi

disfungsional, seperti !

Ra"a T-#a$ Perca)a

$uatu anggaran terdiri atas seperangkat tujuan-tujuan tertentu. @alaupun

anggaran tersebut dapat disesuaikan untuk kejadian-kejadian yang tidak

11


12/14


diantisipasi, anggaran menampilkan rasa tidak per&aya, rasa pertumbuhan, dan

mengarah pada kinerja yang menurun.

Re"-"ten"-

Pada proses anggaran memerlukan 1aktu dan perhatian yang besar. Manajer

atau penyelia mungkin merasa terlalu terbebani dengan permintaan yang

ekstensif atas 1aktu dan tanggung ja1ab rutin mereka. 4leh karena itu,

mereka tidak ingin terlibat dalam proses penyusunan anggaran.

K'nf-$ Interna

/onflik internal dapat berkembang sebagai akibat dari interaksi ini, atau

sebagai akibat dari laporan kinerja yang membandingkan satu departemen

dengan departemen lain.


13/14


mengendalikan biaya dan menentukan bidang masalah dalam organisasi tersebut

dengan membandingkan hasil kinerja aktual dengan tujuan yang telah dianggarkan

se&ara periodik. /arena pada dasarnya lingkungan peren&anaan menga&u pada

struktur, proses, pola-pola interaksi dalam penetapan kerja.

DA&TAR PUSTAKA

)rotodiharjo $.H, .$antoso, Akuntansi Keuangan!disi keempa t,P.. efika

Aditama, )andung,200'.

Mansur.Muhammad.)AP,Hadi @ardoyo.,$B,Ak,Aspek Perilaku Penganggaran.

buku CC,2006.

Mardiasmo,Prof.3r.M)A.,Ak,Akuntansi Perilaku !disi "e#isi200,>.:.Andi 4ffset,

8ogyakarta,200.

13


14/14


Pelatihan /euangan, 3epartemen /euangan epublik Cndonesia,7akarta, 200'.

111.google.&o.id

111.ortaD.org111.pajak.go.id

111.1ikipedia.&o.id

111.depkeu.go.id

1*
http://www.google.co.id/http://www.ortax.org/http://www.pajak.go.id/http://www.wikipedia.co.id/http://www.depkeu.go.id/http://www.google.co.id/http://www.ortax.org/http://www.pajak.go.id/http://www.wikipedia.co.id/http://www.depkeu.go.id/

Aspek Keperilakuan Pada Perencanaan Laba Dan Anggaran

Documents

Transcript of Aspek Keperilakuan Pada Perencanaan Laba Dan Anggaran