ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

27
Ainaro /Timor Leste /soro ASPAL ASPAL Aspal bukan material baru dalam sejarah manusia. Dalam catatan sejarah, orang Sumeria (3000 SM) sudah menggunakannya untuk perekat batu perhiasan, kerang atau mutiara. Selain itu, orang zaman dulu menggunakannya pula untuk mengawetkan mayat, waterproofing (antirembes/bocor) di kapal misalnya, dan juga untuk menggantikan fungsi semen di bangunan. Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan mulai tahun 1830-an. Sementara aspal hot mix mulai dikenal tahun 1900. Definisi: Aspal adalah material utama pada konstruksi lapis perkerasan lentur jalan raya, yang berfungsi sebagai campuran bahan pengikat agregat. Aspal pada umumnya terdiri dari bitumen dan mineral . Secara kimiawi bitumen terdiri dari gugusan aromat, napthen dan alkan sbg bagian-bagian terpenting. Secara kimia fisika merupakan campuran colloid, dimana butir-butir yang merupakan bagian-bagian

description

ainsro, suru

Transcript of ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Page 1: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

ASPAL

ASPALAspal bukan material baru dalam sejarah manusia. Dalam catatan sejarah, orang Sumeria

(3000 SM) sudah menggunakannya untuk perekat batu perhiasan, kerang atau mutiara. Selain

itu, orang zaman dulu menggunakannya pula untuk mengawetkan mayat, waterproofing

(antirembes/bocor) di kapal misalnya, dan juga untuk menggantikan fungsi semen di bangunan.

Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan mulai tahun 1830-an. Sementara aspal hot mix

mulai dikenal tahun 1900.

Definisi: Aspal adalah material utama pada konstruksi lapis perkerasan lentur jalan raya, yang berfungsi

sebagai campuran bahan pengikat agregat.

  Aspal pada umumnya terdiri dari bitumen dan mineral. Secara kimiawi bitumen terdiri

dari gugusan aromat, napthen dan alkan sbg bagian-bagian terpenting. Secara kimia fisika

merupakan campuran colloid, dimana butir-butir yang merupakan bagian-bagian yang padat

(asphaltene) berada dlm fase cairan yang disebut malten.

Kelebihan dari Aspal :

·         Mempunyai daya lekat yang kuat ·         Bersifat  adhesif

·         Tidak larut dalam air·         Merupakan bahan yg plastis yang dengan kelenturannya mudah diawasi utk dicampur dengan

agregat·         Sangat tahan terhadap asam, alkali dan garam-garaman

Page 2: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

·         Mudah dicairkan jika dipanaskan·         Larut dalam CS2 dan CCI4

v    Kimia aspal

         Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi

dengan baik.

            Kandungan utama aspal adalah·         senyawa karbon jenuh dan tak jenuh

·         alifatik dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per   molekul.

·         Karbon             (80%)

·         Hydrogen        (10%)·         Belerang         (  6%)

·         Nitrogen, Oksigen, renik besi, nikel & vanadium, dan beberapa atom lain.             (4%)Massa molekul aspal bervariasi, dikelaskan atas : aspalten (yang massa molekulnya

kecil) dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25

persen aspalten.

v    Aditif aspal

         Pada aspal dapat ditambahkan beberapa aditif untuk berbagai keperluan, misalnya :

§         untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan untuk jalan yang sering dilalui kendaraan berat§         meningkatkan viskositas saat pengolahannya,dan sebagainya.

§         Polimer karet yang ada di ban-ban bekas kendaraan telah digunakan juga sebagai aditif untuk

meningkatkan kekuatan ikatan aspal dengan agregat.

v    Macam – Macam Aspal

1)      ASPAL ALAMAspal alam di Indonesia ditemukan di P.Buton sehingga dikenal dengan sebutan Asbuton (Aspal Buton). Selain itu juga ditemukan di Trinidad, Perancis, Swiss dan Amerika.

Aspal alam dpt ditemukan dlm bentuk:§         Padat atau batuan dan disebut sebagai batu aspal§         Plastis yang ditemukan di Trinidad§         Cair yang ditemukan di Bermuda dan dikenal sebagai Bermuda Lake Asphalt

Aspal alam memiliki 2 jenis yaitu:a.LASBUTAG (LAPIS ASBUTON AGREGAT)b.LATASBUM (LAPIS TIPIS ASBUTON MURNI)

a) LASBUTAG (LAPIS ASBUTON AGREGAT)

Page 3: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

     merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran antara agregat, asbuton dan bahan pelunak yang diaduk, dihamparkan dan dipadatkan secara dingin.

Fungsi Sifat-Sifat

- sbg lapisan permukaan / lapisan aus

- utk melindungi lapisan di bawahnya

  dr pengaruh air dan cuaca

- mendukung lalu lintas

- menyediakan permukaan jalan yang

  rata dan tidak licin

- kedap air

- pencapaian kestabilan

  dipengaruhi oleh volume lalu-

  lintas dan cuaca

- mempunyai nilai struktural

- cukup kenyal

Penggunaan

- untuk jalan dengan kondisi lalu-lintas sedang

- untuk jalan dgn alinemen vertical dengan kelandaian maksimum 12%

- untuk jalan dengan alinemen horizontal dengan jari-jari tikungan

  minimum 15 m

Bahan- ASBUTON, terdiri dr bitumen (10 – 35%) dan mineral, dimana sebagian

  mineral merupakan mineral kapur dr ukuran debu sampai ukuran pasir.

- BAHAN PELUNAK, adl bahan cair yg ditambahakan utk melunakan

  Bitumen asbuton. Bahan yg digunakan adl flux asbuton/minyak bakar.

- AGREGAT, terdiri dari agregat kasar & halus yg memenuhi

persyaratan.

                  

                   b) LATASBUM (LAPIS TIPIS ASBUTON MURNI)

                       merupakan lapisan penutup yang terdiri dari campuran asbuton dan bahan pelunak dengan perbandingan tertentuyang dicampur secara dingin dan menghasilkan tebal padat maksimum  1 cm.

Sifat Penggunaan Bahan

- kedap air

- kenyal

- cukup awet

- tidak mempunyai nilai

  struktural

- utk jalan yg masih stabil dgn

  penampang memanjang &

  melintang sesuai dengan

  persyaratan

- pada jalan yang mulai retak

- Asbuton

- Bahan

  Pelunak

Page 4: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

  dan mengalami degradasi

           

ª     KLASIFIKASI ASBUTON:

-Asbuton 10 (B 10) = mempunyai kadar bitumen   9,0 – 11,4%

-Asbuton 13 (B 13) = mempunyai kadar bitumen 11,5 – 14,5%-Asbuton 16 (B 16) = mempunyai kadar bitumen 14,6 – 17,9%-Asbuton 20 (B 20) = mempunyai kadar bitumen 18,0 – 22,5%-Asbuton 25 (B 25) = mempunyai kadar bitumen 22,6 – 27,4%-Asbuton 30 (B 30) = mempunyai kadar bitumen 27,5 – 32,5%

2)      ASPAL BUATAN

Aspal buatan adalah bitumen yang merupakan jenis aspal hasil penyulingan minyak bumi yang mempunyai kadar parafin yang rendah dan disebut dengan paraffin base crude oil. Aspal buatan terdiri dari berbagai bentuk, yaitu padat, cair dan emulsi.

a) Aspal Padat

      merupakan hasil penyulingan minyak bumi yang kemudian disuling sekali lagi pada suhu yang sama tetapi dengan tekanan rendah (hampa udara), sehingga dihasilkan bitumen yang disebut dengan “straightrun bitumen”.

   Perawatan Aspal Padat : Untuk memperbaiki beberapa sifat bitumen, antara lain   

peningkatan kadar asphaltene, sifat lekat dan sifat kepekaan terhadap udara maka           

diperlukan suatu proses tambahan berupa pencampuran dgn udara pada suhu 400o C dan disebut

dengan proses “blowing”.

   Keuntungan dari proses blowing : - Penetrasi akan berkurang

                                                                  - Kadar asphaltene akan bertambah       Kekurangan dari proses blowing adalah kemungkinan terjadi retak (cracking) akibat adanya

proses kimia.

Jenis aspal padat Sifat aspal padat

* Straight Run (Bitumen hasil langsung)

   Jenis ini dibuat dr minyak bumi yg

   banyak mengandung aspal dan sedikit

   paraffin yang kemudian disuling

* Blown Bitumen

* Dapat menjadi cair

* Dapat menjadi cukup keras

   kembali

* Dapat menjadi cukup lunak

* Titik lembek aspal perlu

   mendapat perhatian

Page 5: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

   Jenis ini dibuat melalui proses tambahan

   yang disebut dgn blowing.

* Jika aspal makin keras, maka

   kadar asphaltene akan naik

Penggunaan aspal padat

*Aspal padat dapat digunakan untuk hampir seluruh pekerjaan pelaksanaan

  lapisan perkerasan aspal, mulai dari pelapisan permukaan sampai dengan

  pekerjaan konstruksi perkerasan jalan yg bermutu tinggi seperti lapisan

  aspal beton.

b) Aspal Cair

      Aspal cair adalah aspal keras yang dicampur dengan pelarut. Jenis aspal cair tergantung dari jenis pengencer yang digunakan untuk mencampur aspal keras tersebut.

Jenis aspal cair Sifat Penyusun

* Aspal RC (Rapid Curing)

* Aspal MC (Medium

Curing)

* Aspal SC (Slow Curing)

* cepat mengendap

* mengendap dlm   

waktu sedang

* lambat mengendap

* aspal keras + kerosin

* aspal keras + minyak

disel

*aspal keras + residu

penyulingan minyak

bumi

c) Aspal Emulsi

      Aspal emulsi merupakan aspal cair yang lebih cair dari aspal cair pada umumnya dan

mempunyai sifat dapat menembus pori-pori halus dalam batuan yang tidak dapat dilalui oleh

aspal cair biasa.

      Aspal emulsi terdiri dari butir-butir aspal halus dalam air yang diberikan muatan listrik sehingga butir-butir aspal tersebut tidak bersatu dan tetap berada pada jarak yang sama.

Jenis Aspal Emulsi

o Menurut perbedaan muatan listrik

 * Aspal emulsi anionik = bermuatan     

listrik negatif

* Aspal emulsi kationik = bermuatan

listrik positif

o Menurut penggunaan spesifik

* Aspal emulsi RS (Rapid Setting)

* Aspal emulsi MS (Medium Setting)

Page 6: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

* Aspal emulsi nonionik = tidak

bermuatan listrik * Aspal emulsi SS (Slow Setting)

Faktor yang dapat mempengaruhi aspal emulsi:

1.   Jenis dan konsentrasi zat emulsi yang digunakan2.   Kekerasan dan jml aspal semen yang digunakan3.   Ukuran partikel aspal dlm emulsi

4.   Muatan ion pada partikel emulsi

5.   Sifat zat emulsi, dll.       Faktor yang harus dipertimbangkan dlm memilih aspal emulsi:

1.   Keadaan cuaca yg diperkirakan selama pelaksanaan2.   Jenis dan ketersediaan agregat3.   Lokasi geografis

4.   Pengawasan lalu lintas5.   Pertimbangan lingkungan

v    Campuran Aspal Panas ( HOTMIX )

Campuran Aspal Panas adalah Suatu campuran perkerasan jalan  lentur yang terdiri dari

agregat kasar, agregat halus , filler dan bahan pengikat

aspal dengan perbandingan tertentu dan untuk mengeringkan agregat dan

mencairkan aspal agar dapat dengan mudah dicampur dengan baik maka sebelum pencampuran

bahan tersebut harus dipanaskan.

Pada rentang suhu 85 dan 150o C, aspal cukup encer dan dapat berperilaku seolah pelumas di

antara kerikil atau agregat dalam campuran hot mix. Jadi, adonan atau campuran aspal panas dan

kerikil atau agregat dibuat pada rentang suhu ini. Campuran ini segera dituangkan ke permukaan

jalan yang hendak dilapisi untuk selanjutnya dipadatkan. Pemadatan harus diselesaikan sebelum

aspal mendingin di bawah 85oC.

Pemadatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kontak antar agregat dan aspal,

mengoptimumkan lubang-lubang udara dalam badan jalan, dan memuluskan permukaan jalan.

Page 7: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

 Peningkatan kontak antaragregat dan aspal akan meningkatkan kestabilan dan kekuatan

badan jalan. Lubang udara dalam badan jalan harus optimum: karena kalau terlalu banyak lubang

udara akan menyediakan tempat merembesnya air dan mengurangi kekuatan ikatan, sementara

kalau tidak ada lubang udara sama sekali jalan akan mudah pecah akibat sukarnya badan jalan

memuai.

o     Beberapa jenis Campuran Aspal Panas yang dikenal di Indonesia :

a.    Latasir (HRSS) Kelas A dan B

Campuran ini ditunjukkan untuk jalan dengan lalu lintas ringan khususnya pada daerah

dimana agregat kasar tidak tersedia . Pemilihan kelas A dan B terutama tergantung pada gradasi

pasir yang akan digunakan. Campuran Latasir biasanya memerlukan penambahan filler agar

memenuhi kebutuhan sifat-sifat yang disyaratkan. Campuran-campuran ini khusus mempunyai

ketahanan rutting yang

rendah oleh sebab itu tidak boleh digunakan lapis yang tebal pada jalan-jalan dengnan lalu lintas

yang berat dan pada daerah tanjakan .

b.    HRS (Hot Rolled Sheet)

Hot Rolled Sheet adalah salah satu jenis campuran aspal panas yang

terdiri dari campuran agregat halus, agregat kasar, filler dan aspal yang

membentuk mortar atau spesi dengan aspal sebagai pengikat. Susunan agregatnya bergradasi

terbuka atau senjang dimana ada satu bagian fraksi yang tidak terdapat dalam campuran. Sifat-

sifat HRS secara umum yaitu:

- memiliki tingkat keawetan tinggi

- tidak begitu boros

- tahan terhadap oksidasi

- ketahanan kelelahan tinggi

- fleksibel ( lentur )

- tahan terhadap temperatur tinggi

- kedap air dan tingkat keseragaman yang tinggi.

Page 8: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

            Persyaratan Sifat Campuran HRS Kelas A (lalu lintas ringan-sedang)

Sifat Campuran

       Kadar aspal efektif (terhadap berat total) > 6.8 %

       Kadar penyerapan aspal (terhadap berat total) <1.7%

       Kadar aspal total minimum (terhadapberat total) >7.3%

       Kadar rongga udara dari campuran padat (terhadap volume total

campuran) 4 - 6 %

       Marshall Quotient < 4 kN/mm Stabilitas Marshall > 75 %

       Stabilitas Marshall tersisa setelah perendaman selama 24 jam pada

60° C (terhadap stabilitas semula) 450 - 850 kg

Persyaratan Sifat Campuran HRS Kelas B (lalu lintas berat)

Sifat Campuran       Kadar aspal efektif (terhadap berat total) > 6.2 %

       Kadar perryerapan aspal (terhadap beral total) < 1.7 %

       Kadar aspal total minimum (terhadapberat total) >6 .7%

       Kadar rongga udara dari campuran padat (terhadap vol total

campuran) 3 - 6 %

       Marshall Quotient < l,8-5kN/mm Stabilitas Marshall > 75 %

       Stabilitas Marshall tersisa setelah perendaman selama 24 jam pada

60° C (terhadap stabilitas semula) 550- 1250 kg.

                   c.  Aspal beton (Laston)

Campuran Aspal Beton adalah suatu campuran aspal keras dan

agregat yang mempunyai gradasi menerus dengan material penyusun agregat kasar, agregat

halus, filler dan aspal. Sifat-sifat dari Aspal Beton antara lain: tahan terhadap keausan lalu lintas,

kedap air dan mempunyai nilai structural, mempunyai stabilitas yang tinggi dan peka terhadap

penyimpangan perencanaan dan pelaksanaan. Oleh karena itu untuk menghasilkan campuran

Page 9: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

aspal beton yang

bermutu baik maka campuran aspal beton tersebut harus memenuhi sifat-sifat campuran antara

lain:

ª     Kadar aspal cukup untuk memberikan kelenturan.

ª     Stabilitas yang cukup untuk memberikan kemampuan agar dapat memikul beban deformasi yang

disebabkan oleh beban lalu lintas.

ª     Kadar Rongga yang cukup untuk menampung penambahan kekuatan.ª     Workabilitas yang cukup untuk memudahkan pengerjaan dan tidak terjadi segresi.

ª     Dapat menghasilkan campuran yang akhirnya menghasilkan lapis film perkerasan yang sesuai

dengan persyaratan.

Laston yang direncanakan di Indonesia setara dengan spesifikasi Laston Bina Marga

( Spesifikasi Bina Marga 13 / PT/B/1983). Dan digunakan untuk jalan-jalan dengan lalu lintas

berat, tanjakan, pertemuan jalan dan daerah-daerah lainnya dimana permukaan menanggung

beban roda yang berat.

d. Asphalt TreatedBase (ATB)

ATB adalah khusus diformulasikan untuk meningkatkan keawetan dan ketahanan kelelahan.

Penting diketahui bahwa setiap penyimpangan dari spesifikasi yang telah ditetapkan khususnya

pengurangan dalam bitumen memungkinkan tidak berlakunya rancangan perkerasan proyek dan

memerlukan pelapisan ulang yang lebih tebal.

g. Split Mastic Asphalt ( SMA )

Split Mastic Asphalt adalah salah satu aspal campuran panas yang

bergradasi terbuka dengan material yang terdiri dari :

a)      Split / agregat kasar, dgn jumlah fraksi yang tinggi yakni 70 %

b)      Mastic Asphalt yang merupakan campuran terdiri dari agregat  halus, filler dan aspal.

c)      Additive berfungsi sebagai bahan yang mampu menstabilkan aspal

Page 10: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

Sifat - sifat khusus yang dimiliki oleh campuran Split Mastic Asphalt yaitu :

a) Gradasi Terbuka

Gradasi terbuka dari memberikan sifat antara lain :

s         tahan terhadap alur

s         tahan terhadap proses pengausan oleh roda kendaraans         memiliki tekstur permukaan yang kasar dan seragam

s         digunakan aspal dengan kadar yang cukup tinggj

s         dapat dilaksanakan dengan pelapisan yang tipis.

s         Gradasi Terbuka mempunyai luas permukaan spesifik yang lebih kecil jika dibandingkan dengan

gradasi menerus maupun senjang, sehingga mampu memberikan lapis aspal yang lebih tinggi.

                                    b) Kadar Aspal yang Tinggi

                        Kadar aspal yang tinggi memberikan sifat - sifat antara lain :

s         Memberikan lapisan aspal yang tebal sehingga memberikan ketahanan terhadap proses oksidasi

dan kelekatan yang lebih baik terhadap campuran

s         Tidak peka terhadap perubahan kadar aspal campuran

s          Menghasilkan kelekatan yang lebih baik antara lapisan SMA sebagai wearing coursen dengan

lapisan bawahnya, lebih fleksibel.

            c) Memerlukan bahan aditif

Kadar aspal yang tinggi memerlukan suatu stabilisasi dengan bahan aditif . Stabilitas terhadap

bitumen bertujuan untuk :

s         Meningkatkan viskositas bitumen sehingga mampu mencegah terjadinya pengaliran aspal ( drain

out ) dari campuran, segregesi campuran, kelelehan, kegemukan ( bleeding) setelah SMA

dihampar.

s         Meningkatkan titk lembek dari bitumen. Dengan demikian SMA akan mampu bertahan terhadap

panasnya temperatur permukaan pada siang hari.

s         Meningkatkan gaya adhesi bitumen terhadap agregat karena adanya penulangan tiga dimensi

oleh bahan aditif.

Ø      SMA banyak digunakan untuk jalan dengan beban lalu lintas berat, persimpangan, kondisi

geometric jalan dengan kemiringan yang berjenjang (tanjakan, turunan, tikungan tajam), pada

kondisi dimana lapis permukaan akan mengalami tekanan roda kendaraan secara berlebihan.

Page 11: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

¦                       Parameter Marshall Untuk memastikan suatu campuran aspal panas sudah memenuhi persyaratan - persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga atau Departemen Pekerjaan Umum, maka perlu dilakukan test dengan alat Marshall. Parameter - parameter yang di peroleh dari test marshall antara Iain :

      Stabilitas

      Pengukuran stabilitas dengan test Marshall diperlukan untuk mengetahui kekuatan tekan

geser dari contoh / sampel yang ditahan dua sisi      kepala penekan (porsi tahanan kohesi lebih

dominan    dari porsi tahanan      penguncian butir) dengan nilai stabilitas yang cukup tinggi

diharapkan    perkerasan dapat menahan lalu lintas tanpa terjadi kehancuran geser.

      Rongga Udara dalam Campuran / Voidln Mix (VIM)

                              Void in Mix atau disebut juga rongga dalam campuran digunakan           

untuk                                     mengetahui besarnya rongga campuran, sedemikian sehingga  

rongga tidak terlalu kecil (                              menimbulkan bleeding ) atau terlalu besar (  

menimbulkan oksidasi / penuaan aspal dengan                             masuknya udara dan sinar ultra

violet).

      Rongga Terisi Aspal Void Filled Bitumen (V F B)

                         Parameter VFB diperlukan untuk      mengetahui apakah perkerasan       memiliki

keawetan ( durability ) dan tahan air (impermeability ) yang cukup memadai.

      Ronggapada Campuran Agregal / VoidMineral Aggregate (VMA)

                          Void mineral agregat atau rongga pada campuran agregat adalah rongga antar butiran agregat,

terdiri dari rongga udara serta aspal effektif yang dinyatakan dalam prosentase volume total

campuran. Bila rongga udara serta kadar aspal telah diketahui, maka hanya tingkat absorbsi

agregat yang belum terungkap.

Dengan pertimbangan bahwa penilaian agregat sudah dilakukan pada tahap perencanaan, maka

parameter VMA dapat dianggap tidak diperlukan lagi.

      Kelelehan / Flow

Page 12: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

                          Parameter flow diperlukan untuk mengetahui deformasi vertikal campuran saat dibebani

hingga hancur ( pada stabilitas maksimum ). Flow akan meningkat seiring dengan meningkatnya

kadar aspal. Campuran berkadar aspal rendah lebih

tahan terhadap deformasi jika ditempatkan di as jalan, sedangkan campuran berkadar aspal tinggj

akan lebih kuat menahan deformasi jika ditempatkan di bagian tepi perkerasan (tanpa tahanan

samping).

      Hasil Bagi Marshall / Marshall Ouotient (MO)

     Parameter Marshall Cmotient diperlukan untuk dapat mengetahui tingkat kekakuan

( stiffness ) campuran. Pada lapisan overlay tebal > 5 cm, maka kekakuan yang tinggi dapat

menahan deformasi dan mendistribusikan beban lalu lintas ke daerah yang lebih luas pada tanah

dasar, sedangkan pada pelapisan yang tipis ( < 5 cm ), maka nilai kekakuan perlu dibatasi agar

lapisan tambahan tersebut tidak mudah retak. Batasan kekakuan lapisan tipis lebih diperketat bila

lendutan yang ada ( kondisi jalan lama ) cukup besar (> 2 mm).

      Stabilitas setelah rendaman

                          Parameter ini pada dasarnya mengukur tingkat adhesi antara agregat dengan bitumen. Dengan

pertimbangan bahwa penilaian agregat dan bitumen telah dilakukan pada tahap awal

perencanaan ( persyaratan agregat dan bitumen ) Maka parameter stabilitas setelah rendaman

dapat dianggap tidak diperlukan lagi.

Ø      Pada umumnya Hotmix digunakan sebagai konstruksi perkerasan lentur, yang mana mempunyai

syarat- syarat yang harus dipenuhi dipandang dari segi kekuatan dan segi kenyamanan, (The

Asphalt Institute, 1985), kondisi yang harus dipenuhi sebagai berikut:

a. Kekakuan (stiffiies)

Kemampuan untuk menahan deformasi serta mendistribusikan beban lalu lintas ke daerah yang

lebih luas.

b. Stabilitas

Kemampuan campuran aspal untuk menahan deformasi akibat beban lalu lintas tanpa mengalami

keruntuhan ( plastic flow )

Page 13: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

c. Fleksibel

Kemampuan untuk mengabsorbsi regangan tarik akibat deformasi/ lendutan oleh beban lalu

lintas tanpa mengalami retak (fatigue cracking)

d. Keawetan ( Durability) Kemampuan untuk mempertahankan umur perkerasan dari pengaruli buruk cuaca dan lalu lintas antara lain oksidasi dan penguapan fraksi ringan dari aspal. e. Tahan Air (Impermeability ) Kemampuan untuk melindungi perkerasan dari masuknya air dan udara yang bisa memperlemah lapisan dibawahnya. f. Kekesatan Tersedianya permukaan yang cukup kasar sehingga terjadi gesekan yang baik antara ban kendaraan dengan permukaan jalan , tidak mudah terjadi selip. Ø           Dalam perkerasan jalan usia pakai hasil pelaksanaan tidak seperti yang diharapkan yaitu terjadi kerusakan dini berupa retak, gelombang, alur.

Ø      Beberapa kendala dalam pembangunan jalan di Indonesia antara lain :

a. Iklim tropis (suhu relatif tinggi)

b. Beban kendaraan sukar dikendalikan

c. Sebagian struktur jalan relatif kurang mantap

Ø      Banyak faktor penyebab terjadinya kerusaka pada jalan-jalan di

Indoneia antara lain campuran yang dipakai di lapangan belum memenuhi

spesifikasi yang ada selain itu adanya kendala dalam penggunaan aspal minyak penetrasi 60/70

dan 80/100 sebagai bahan pengikat campuran.

Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu aspal minyak. Sehingga

diperlukan Aspal campuran panas yang mempunyai sifat antara lain:

a) Tahan oksidasi

b) Tahan cuaca panas/temperatur

c) Tahan deformasi pada temperatur tinggi (60° C)

d) Fleksibel

e) Aman untuk lalu lintas

Page 14: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

Untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut di atas secara optimal harus

dirancang campuran aspal panas antara lain dengan ketentuan sebagai berikut:

1)      Kadar aspal relatif tinggi dengan tujuan agar film aspal relatif tebal sehingga tahan oksidasi.2)      Mengandung bahan tambah yang dapat menstabilkan aspal sehingga  mengurangi/menahan flow

pada kadar tinggi dan tidak peka terhadap cuaca panas/temperature.

3)      Mampu mengurangi / mencegah terjadinya pemisahan daricampuran.

4)      Memenuhi spesifikasi campuran aspal panas untuk lalu lintas berat.

o     Komposisi Campuran Aspal Panas

Komposisi dari campuran aspal panas terdiri dari komponen utama, yaitu: agregat , filler, aspal

dan faktor panas .Disamping itu untuk meningkatkan kemampuan Campuran Aspal Panas dapat

juga digunakan bahan tambahan.

1.           Agregat

Agregat yaitu sekumpulan butir - butir batu pecah, kerikil, pasir atau

mineral lainnya baik merupakan hasil alam atau buatan ( Hermanus, 2001 ). Secara umum

agregat dapat dibagi dengan istilah yang umum yaitu agregat kasar agregat halus dan filler.

a)      Agregat kasar

Agregat yang secara umum mempunyai ukuran lebih besar dari 0,234 mm. Dimana untuk Campuran Aspal Panas secara umum baik itu Aspal Beton , Hot Rolled Sheet maupun Split Masric Asphalt mempunyai gradasi umum yang dapat dipakai untuk semua jenis Hotmix. Agregat kasar yang digunakan bisa berupa batu pecah atau kerikil yang kering ,kuat ,awet dan bebas dari bahan lain yang mengganggu. Agregat bergradasi kasar adalah agregat yang mempunyai butir yang berukuran dari yang kasar sampai yang halus tetapi agregat kasamya masih tetap dominan. Menurut ASTM agregat kasar mempunyai ukuran > 4,75mm sedangkan menurut AASHTO agregat kasar mempunyai ukuran lebih besar dari 2 mm, ukuran tersebut lebih kecil dari ASTM.

b)           Agregat Halus

Agregat yang secara umum mempunyai ukuran antara 0,234 - 0,075 mm. Untuk agregat

halus Campuran Aspal Panas juga mempunyai spesikasi umum yang dapat digunakan unruk

Page 15: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

Aspal Beton, Hot Rolled Sheet dan Split Mastik Asphalt. Agregat Halus terdiri dari bahan-bahan

yang berbidang kasar , bersudut tajam dan bersih dari kotoran-kotoran atau bahan-bahan lain

yang tidak

dikehendaki. Agregat bergradasi halus adalali agregat yang mempunyai butir yang berukuran

dari yang kasar sampai yang halus tetapi agregat halusnya dominan.

c)      Filler

Filler ialah bahan pengisi rongga dalam campuran (void in mix) yang berbutir halus yang

lolos saringan No. 30 dimana persentase berat yang lolos saringan No. 200 minimum 65%

(SKBI-2.4.26.1987). Sebagai filler dapat dipergunakan debu batu kapur, debu dolomits atau

semen portland. Fungsi filler pada perkerasan iaiah untuk meningkatkan stabilitas dan

mengurangi rongga udara dalam campuran.

                   2. Jenis Bahan Tambahan

                                             I.       Polymer

          Polymer adalah bahan yang terdiri dari banyak molekul molekul yang disebut

monomer.Modifikasi dengan polymer

menaikkan sifat-sifat secara nyata antara lain :

a) Dapat digunakan pada kondisi lalu lintas tinggi sehingga dapat mengurangi deformasi pada

suhu ringgi karena aspal + polymer mempunyai titik leleh lebih tinggi dari aspal biasa.

 b) Tahan terhadap gaya geser karena aspal plus polymer akan menaikkan ketahanan terhadap

gaya geser, ini terutama pada penempatan atau tikungan.

 c) Dapat menaikkan umur pakai karena aspal makin tinggi kekentalan maka lapisan akan makin

tebal.

d) Tahan pada suhu tinggi, karena aspal + polymer mempunyai titik leleh yang tinggi lebih dari

50° C sehingga polymer + aspal dapat menahan bleeding (tidak meleleh).

Sifat polymer adalah:

    - lebih kental disbanding aspal

Page 16: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

    - memiliki titik lembek pasti

macam-macam polymer:

ü           Lateks KKK-60

ü      Karet Alam atau Lateks SIR 20 ü      Poly Ethylene

ü      Polypropylene

ü      Vestoplasl

ü      Ban Bekas

Asbuton secara alami terbentuk dari batu aspal yang mangandung

bitumen kira-kira sampai 20%. Asbuton ini diproduksi dalam bentuk bubuk ,

mastic dan Aspal yang telah disaring. Dan bahan penyusun dari

asbuton adalah kadar aspal 9-11 % dan kadar kapur 60 - 65 %.

Harga aspal menurut California Paving Asphalt Price Index  dalam $ USA

Jan-07 287.1 Jan-08 497.8

Feb-07 267.7 Feb-08 434.4

Mar-07 295.3 Mar-08 510.0

Apr-07 317.4 Apr-08 504.1

May-07 314.9 May-08 567.7

Jun-07 321.7 Jun-08 645.3

Jul-07 355.7 Jul-08 716.9

Aug-07 384.3 Aug-08 630.4

Sep-07 370.7 Sep-08 547.4

Oct-07 393.4 Oct-08 486.1

Nov-07 464.5 Nov-08 288.1

Dec-07 439.3 Dec-08 199.4

Page 17: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

PEMANFAATAN ASPAL BUTON

Aspal Buton dapat digunakan untuk :

Perkerasan/lapisan permukaan sebagai pengganti aspal minyak.

Asbuton Tile (Tegel Asbuton).

Block Asbuton untuk trotoar dan lain-lain.

Mengekstraksi bitumen dari Asbuton.

Melapis bendung/embung agar kedap air.

Cocok untuk konstruksi berat karena aspal hasil ekstraksi dari asbuton tidak mengandung parafin

dan sedikit kadar sulfur sehingga kualitasnya lebih tinggi.

PENUTUP

Kebutuhan Aspal di Indonesia Sekitar                        1.300.000 ton/tahunProduksi Aspal Pertamina dewasa ini                        600.000 ton/tahun

Kekurangannya                                                           700.000 ton/tahun

Posted by Calon Insinyur at 21:17 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

0 comments:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Date and Time

Facebook Badge

Page 18: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

CiviLius DanUsa

Create Your Badge

Mengenai Saya

Calon Insinyur Nama saya KAMILIUS DANUSA, lahir 26 januari 1990.... Ayah saya cowok..sedangkan ibu saya cewek saya seoarang mahasiswa teknik sipil di sebuah salah satu perguruan tinggi swasta yang tidak seberapa terkenal di surabaya... pengen jadi fotografer tp gak kesampean, dan akhirnya nyasar di dunia teknik sipil......

Lihat profil lengkapku

Jumlah Pengunjung

2290

Search

My Arsip

▼   2011 (7)

Cari

Page 19: ASPAL Ainaro Timor Leste (2)

Ainaro /Timor Leste /soro

o ►   Agu (2) Semester 7 mencoba membunuhku Manajemen Sumber Daya Manusia - K3

o ▼   Feb (5) REKAYASA LINGKUNGAN HIDROLOGI - Hidrometri ASPAL Pengukuran Waterpas