BAHAN ASPAL

56
7/23/2019 BAHAN ASPAL http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 1/56 BAHAN ASPAL 15 AGUSTUS 2014SOLIHINMANYUN Aspal adalah bahan berwarna keckla!an sa"pa# h#!a" seba$a#an besar !erd#r# dar# $%$%san h#drkarbn& Aspal !erd#r# dar# d%a 'en#s (a#!% ) 1& aspal ala" *Asb%!n Tr#n#dad lake Aspal TLA+ G#lsn#!, 2& Aspal b%a!an (a#!% !erb%a! dar# res#d% -en$#lan$an "#n(ak b%"#& Pembagian Jenis Aspal Buatan berdasarkan bentuknya .& Aspal keras d#ba$# berdasarkan kekerasann(a)  / -en 0+ -en 0 * -en $rade,  / A&10 + A &20 * 3#scs#!( $rade, Aspal a#r  / erdasarkan 6ecepa!an pen$%apan * 7 + M + S ,  / erdasarkan keken!alann(a ) 7 80+ 7 250+ 7 00  / Terb%a!n(a 7 9 Aspal pen 0 : -elar%! se'en#s -re"#%"  M 9 aspal pen 0 : 6ersen  S 9 Aspal : "#n(ak d#esel .& Aspal ;"%ls#) Aspal pl%s e"%l$a!r  / edrdasrkan <en#s "%a!ann(a ) 6a!#n#l *:, dan An#n#k * / ,  / erdasarkan kecerp se!!#n$n(a ) 7S+ MS+ SS  / erdasarkan kekerasan(a) MS=2 dan MS=2h > SS=1+ SS=2h Sifat Aspal

Transcript of BAHAN ASPAL

Page 1: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 1/56

BAHAN ASPAL

15 AGUSTUS 2014SOLIHINMANYUNAspal adalah bahan berwarna keckla!an sa"pa# h#!a" seba$a#an besar

!erd#r# dar# $%$%san h#drkarbn&

Aspal !erd#r# dar# d%a 'en#s (a#!% )

1& aspal ala" *Asb%!n Tr#n#dad lake Aspal TLA+ G#lsn#!,

2& Aspal b%a!an (a#!% !erb%a! dar# res#d% -en$#lan$an "#n(ak b%"#&

Pembagian Jenis Aspal Buatan berdasarkan bentuknya

.& Aspal keras d#ba$# berdasarkan kekerasann(a)

  / -en 0+ -en 0 * -en $rade,

  / A&10 + A &20 * 3#scs#!( $rade,

Aspal a#r

  / erdasarkan 6ecepa!an pen$%apan * 7 + M + S ,

  / erdasarkan keken!alann(a ) 7 80+ 7 250+ 7 00

  / Terb%a!n(a 7 9 Aspal pen 0 : -elar%! se'en#s -re"#%"

  M 9 aspal pen 0 : 6ersen

  S 9 Aspal : "#n(ak d#esel

.& Aspal ;"%ls#) Aspal pl%s e"%l$a!r

  / edrdasrkan <en#s "%a!ann(a ) 6a!#n#l *:, dan An#n#k * / ,

  / erdasarkan kecerp se!!#n$n(a ) 7S+ MS+ SS

  / erdasarkan kekerasan(a) MS=2 dan MS=2h > SS=1+ SS=2h

Sifat Aspal

Page 2: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 2/56

.& S#?a! 6#"#a+ (a#!% d#!en!%kan berdasarkan kand%n$an aspla!en dan

kand%n$an "al!en *res#n+ ar%"a!ed+ sa!%ra!ed,

.& S#?a! @#s#k+ (a#!% d#!en!%kan berdasarkan) d%rab#l#!asn(a *pene!ras#+ !#!#k

le"bek+ dan dak!#l#!as,+ Adhes#> khes#+ 6epekaan !erhadap per%bahan

!e"pera!%r+ dan -en$erasan> -en%aan

s#?a!=s#?a! aspal)

1& S#?a!=s#?a! k#"#a aspal

  / Aspal!en

  / Mal!en *res#n+ ar"a!ed+ sa!%ra!ed,

2& S#?a!=s#?a! s#k aspal

  / B%rab#l#!as *pene!ras#+ !#!#k le"bek+ dan dak!#l#!as,

  / Ades# dan khes#

  / 6epekaan !erhadap per%bahan !e"pera!%r

  / -en$erasan dan pen%aan

Fungsi aspal pada campuran beraspal

.& ahan pen$#ka!

  "aka keleka!an !erhadap ba!%an har%s ba#k& Aspal T#dak "en$and%n$

bahan2 ($ dapa! "en$%ran$# keleka!an aspal !erhadap a$re$a!+

ba!%an (an$ akan d#$%nakan har%s bers#h

.& ahan pen$#s#

  Maka '%"lah> kadar dan "%!%n(a har%s ba#k* "e"en%h# pers(ara!an&

Tuntutan aspal ideal dalam campuran beraspal *NA-A 1CC,

Page 3: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 3/56

.& 6ekak%an rendah a!a% D#sks#!as (an$ c%k%p seh#n$$a !#dak

"e"erl%kan !e"pera!%r !#n$$# %n!%k pe""paan+ penca"p%ran dan

pe"ada!an&

.& 6ekak%an !#n$$# pada saa! !e"pera!%r !#n$$# *"%s#" panas, %n!%k

"en$h#ndar# al%r *r%!!#n$, dan shD#n$&

.& 6ekak%an rendah pada saa! !e"pera!%r rendah *"%s#" d#n$#n, %n!%k

"en$h#ndar# re!ak&

6eleka!an !erhadap a$re$a! (an$ !#n$$# %n!%k "en$h#ndar# s!r#pp#n$&

Kepekaan Terhadap Temperatur

 

Bar# persa"aan d#a!as !erl#ha!

bahwa makin tinggi nilai titik  lembekmakin tinggi nilai PI

-endeka!an)

• PG = !"#$"% & '#(%) T*• PG = %'#!$) +#$), Pen -'!./0

• PG = )1#"'" & $+#)%1 PI

K2/2PATA3 P234AA3 ASPA* -S52**6 $""!0

Page 4: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 4/56

5ubungan grade aspal dengan kedalaman alur

P23G4JIA3 ASPA* S2/A7A /2PAT -84I/K T2ST0

  .& erdasarkan per%bahan bera! 'en#s

  .& erdasarkan kekerasan *!ekan,

  .& %#h pada saa! pe"anasan

  .& 6eh"$enan par!#kel dala" aspal

 J23IS9J23IS ASPA* :A3G ;IP27*4KA3 ;I I3;<32SIA

Page 5: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 5/56

# Un!%k bahan ca"p%ran dan !rea!ed

  / Aspal keras !anpa "d#kas#

  / Aspal keras den$an "d#kas#)

  / -l("er plas!"er dan elas!"er

  / Aspal ala"

  / M%l!#$rade

# Un!%k bahan !ack ca! dan pr#"e ca!

  / Aspal c%!back

  / Aspal e"%ls#

 J23IS SP2SIFIKASI ASPA* K27AS

 / Spes#kas# berdasarkan !#n$ka! kekerasan aspal *pene!ra!#n $raded,

 / Spes#kas# kelas keken!alan *D#scs#!( $raded,

 / Spes#kas# kelas k#ner'a *per?r"ance $raded,

 / Spes#kas# berdasarkan kelas k#ner'a adalah spes#kas# d#"ana

para"e!er s#k aspal (an$ d#%k%r adalah (an$ berh%b%n$an lan$s%n$

den$an k#ner'a lapan$an& -ada spes#kas# #n# ba!asan kr#!er#a (an$

d#s(ara!kan !e!ap %n!%k se"%a $rade !e!ap# !e"pera!%r berbeda&

 J23IS ASPA* K27AS TA3PA ><;IFIKASI :G BIASA ;IG43AKA3 ;I

I3;<32SIA

  / -en 40 *pene!ras# 40 / 5C,

  / -en 0 *pene!ras# 0 / 8C,

  / -en 0 *pene!ras# 0 / CC,

Page 6: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 6/56

4ntuk  mengurangi resik. def.rmasi ?

  / G%nakan aspal den$an n#la# pene!ras# rendah

  / G%nakan aspal den$an n#la# !#!#k le"bek (an$ !#n$$#

  / G%nakan aspal den$an -I (an$ !#n$$#

  / B#ber#kan bahan !a"bah (an$ dapa! "en%r%nkan n#la# pene!ras#

Aspal 2mulsi

Men%r%! <en#s "%a!ann(a) An#n#k *=, dan 6a!#n#k *:,

6ecepa!an se!!#n$n(a) *7S+ MS+ SS, *7S+ MS+ SS,

Men%r%! kekerasann(a) *MS=2 dan MS=2h, *SS=1 dan SS=1h,

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Aspal 2mulsi?

.& 6eleb#han)

 a& Leb#h ca#r dar# aspal ca#r sh$ dapa! "eresap leb#h ba#k dar# aspal ca#r

 b& T#dak "e"erl%kan bahan bakar+ pl%s# k%ran$ E he"a! bahan bakar

!#dak "%dah !erbakar

 c& Un!%k a$re$a! (an$ keleka!ann(a k%ran$ "aka pen$$%naan aspal

e"%ls# leb#h cck&

 d& Bapa! d#$%nakan %n!%k ba!%an (an$ !#dak be$#!% ker#n$&

.& 6ek%ran$an

a& T#dak dapa! d#s#"pan la"a har%s selal% d#lak%kan pen$ad%kan

b& Har%s selal% "en$e!ah%# 'en#s ba!%ann(a&

K2>4;A5A3 SAAT P2*AKSA3AA3

Page 7: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 7/56

Un!%k ke"%dahan pen$ha"paran keken!alan d#!en!%kan sebesar 180 F

20 cen!#s!ke+ sedan$kan %n!%k pe"ada!an 20 F 0 cen!#s!ke

.& -ada spes#kas# !#n$ka! kekerasan aspal)

  / 6e"%dahan pelaksanaan d#l#ha! dar# n#la# pene!ras# *"ak#n rendah

pene!ras#+ %saha pe"anasan "ak#n besar,

  / !#!#k le"bek

  / -I aspal *-I !#n$$# "e"erl%kan %saha pe"anasan leb#h besar,

.& -ada spes#kas# kelas k#ner'a)

  6eken!alan pada 15 !#dak leb#h dar# 00 cen!#s!ke

K2A>A3A3 SAAT P2*AKSA3AA3

-ers(ara!an !#!#k n(ala aspal ba#k pada spes#kas# !#n$ka! kekerasan aspal

"a%p%n kelas k#ner'a adalah %n!%k "ence$ah baha(a kebakaran&

-e"anasan aspal pada saa! pelaksanaan har%s leb#h rendah dar# !#!#k

n(ala&

Page 8: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 8/56

BAHAN LAPIS KERAS

BAHAN LAPIS KERASYang dimaksud dengan bahan lapis keras adalah semua bahan susun yang diperlukan untuk membuat

perkerasan jalan meliputi agregat aspal bahan tambah !additi"e# serta bahan stabilisasi tanah

dasar jika diperlukan khususnya untuk jalan yang dibuat pada daerah dengan tanah dasar yang

jelek$

I$ LAPIS KERAS %ALAN

Lapis keras jalan adalah bagian dari struktur jalan yang terletak di atas tanah dasar atau subgrade

yang dibuat keras agar dapat dilalui lalu lintas yang le&at di atasnya$

'ujuan pembuatan lapis keras jalan adalah agar dapat di(apai suatu kekuatan tertentu sehingga

mampu meneruskan beban beban lalu lintas yang diterima )leh lapis keras ke dalam bidang yang

lebih luas pada tanah dasar sehingga beban beban tersebut dapat didukung )leh tanah dasar$

Pada umumnya lapis keras jalan dapat dig)l)ngkan menjadi tiga g)l)ngan besar yaitu *

+,le-ible pa"ement

+ rigid pa"ement

+ ()mp)site pa"ement

.alam hal ini yang akan dibahas hanya bahan dari lapis keras yang masuk ke dalam g)l)ngan

,le-ible pa"ement karena untuk bahan yang digunakan pada rigit pa"ement sudah dibahas panjang

lebar pada matakuliah tekn)l)gi bet)n$

PERAN/AN0AN PERKERASAN

Pada umumnya Peran(angan Perkerasan dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu *

1$ Stru(tural Pa"ement .esign

!Peran(angan Struktur Perkerasan#

Yaitu menentukan tebal dari pa"ement beserta k)mp)nen+k)mp)nennya antara lain *

2enentukan tebal *

 ν sur,a(e ()urse

 ν base ()urse untuk ,le-ible pa"ement

 ν sub base ()urse

 ν subgrade

 ν plat bet)n

 ν lapis ,)ndasi untuk rigid pa"ement

 ν lapis pasir ν subgrade

3$ Pa"ing 2i-ture .esign

!Peran(angan /ampuran Perkerasan#

Yaitu tahapann yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan dilapangan dimulai yang bertujuan untuk

menentukan kualitas bahan susun yang akan digunakan serta pr)p)rsi (ampuran bahan yang akan

digunakan untuk bahan perkerasan$

2isal *

 ν 2enentukan jenis aspal yang akan dipakai serta perbandingan jumlah aspal dengan batuan

 ν 2enentukan gradasi serta jenis batuan

 ν 2enentukan mutu bet)n serta perbandingan (ampuran antara semen pasir

krikil !untuk rigid pa"#

 ν .ll

Page 9: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 9/56

II$ BAHAN LAPIS KERAS

Bahan utama perkerasan jenis ,le-ible pa"ement pada umumnya terdiri dari bahan yang disusun

sebagai berikut *

bahan pengikat * aspal

bahan pengisi * agregat kasar agregat halus ,iller$

ASPAL

Aspal merupakan salah satu bahan pengikat perkerasan yang paling banyak dipakai di Ind)nesia$

.isamping harganya relati, murah aspal juga banyak tersedia di negara kita yang kaya akan minyak

mentah yang banyak mengandung aspal$

Aspal merupakan bahan yang term)plastis yaitu suatu si,at "isk)sitas 4kekentalan yang sangat

dipengaruhi )leh temperatur$ Pada saat temperatur rendah !dingin# aspal akan bersi,at keras dan

sebaliknya pada saat temperatur tinggi !panas# aspal akan bersi,at lunak dan lebih bersi,at plastis$

Kepekaan terhadap temperatur dari tiap hasil pr)duksi aspal berbeda+beda tergantung dari asalnya

&alaupun aspal tersebut diambilkan dari jenis yang sama$

A

5is()sitas B

'emperatur !)(#

0ambar Hubungan 5is()sitas dan 'emperatur !suhu#

6leh karena hal seperti diatas maka sebelum kita memakai jenis aspal lebih dahulu perlu kita

ketahui aspal tersebut berasal dari mana sehingga pada pr)ses pen(ampuran antara agregat

dengan aspal dapat ditetapkan temperatur yang paling baik untuk mendapatkan hasil yang

maksimal$ Sebagai ()nt)h aspal dari dari jenis yang sama pr)duksi Pertamina akan mempunyai

kepekaan temperatur yang berbeda dengan aspal pr)duksi Ess)$

Ada beberapa jenis perkerasan yang menuntut perhatian kusus yang ada kaitannya dengan masalah

temperatur yaitu k)nstruksi perkerasan pada landas pa(u !run&ay#$ Bahan maupun jenis k)nstruksi

yang dipakai pada landas pa(u se(ara garis besar menyerupai dengan perkerasan pada perkerasan

jalan raya$ Bedanya pada run&ay harus mempunyai daya dukung yang lebih besar dan biasanya

temperatur disekitar landas pa(u lebih panas$ Sehingga dibutuhkan jenis aspal yang lebih tahan

terhadap pengaruh temperatur$

Kekuatan

aspal

Lama Pembebanan

0ambar Hubungan Kekuatan aspal dan Lama Pembebanan.i samping itu aspal juga bersi,at re)l)gi( yaitu suatu si,at yang sangat dipengaruhi )leh lamanya

Page 10: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 10/56

pembebanan$ Semakin lama bebn beada di atas perkerasan maka kekuatan aspal akan semakin

turun Sebagai ()nt)h bila aspal dibebani selama satu menit akan sangat berbeda pada aspal yang

dibebani pada beban yang sama tapi dalam temp) yang lebih lama misal satu jam$ Aspal yang

dibebani pada &aktu yang lebih lama akan mengalami perubahan ge)metrik yang lebih besar$

.isamping kedua si,at terebut aspal juga memiliki si,at yang lain yang disebut si,at 'y-)tr)py yaitu

si,at yang dipengaruhi )leh (ua(a$ Aspal yang disimpan di udara terbuka dalam dalam jangka &aktuyang (ukup lama akan mengalami penurunan kelenturan atau ,leksibilitasnya menurun sehingga

aspal akan menjadi kaku$ Hal ini akan labih (epat terjadi apabila aspal dalam drum sudah dibuka$

kelenturan

lama penyimpanan

0ambar hubungan kelenturan aspal dan lama penyimpanan

Aspal juga merupakan bahan yang memiliki k)hesi !kemampuan saling tarik+menarik# yang (ukup

besar$ Sehingga aspal merupakan bahan pengikat aggregat yang baik serta memiliki kemampuan

untuk mempertahankan agregat supaya tetap ditempatnya sebagai bahan pengisi pada suatu lapis

keras$

Aspal juga merupakan bahan yang mudah ter)ksidasi$ Pada udara terbuka aspal akan mudah

ber)ksidasi dengan udara yang banyak mengandung )ksigen sehingga lama kelamaan permukaan

aspal se(ara perlahan akan menjadi keras dan getas dan akan kehilangan si,at k)hesi,nya$ 'api

peristi&a )ksidasi ini lebih banyak terjadi pada daerah permukaan aspal saja sehingga biasanya

yang mengeras dan yang menjadi getas hanya pada permukaan lapis luarnya sedang lapis aspal

bagian dalam tidak banyak mengalami perubahan ke(uali hanya perubahan "isk)sitasnya$ Pada

(ampuran antara aspal dan agregat semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat akan

semakin besar tingkat kerapuhan yang terjadi$ Lapis aspal yang sudah kehilangan si,at k)hesi,nya

biasanya dikatakan sebagai aspal usang$

2enurut pr)ses terjadinya aspal dapat dibedakan menjadi dua g)l)ngan besar

yaitu *

 ν aspal alam

 ν aspal minyak4buatan

Aspal alam

.i Ind)nesia jenis aspal ini banyak terdapat di Pulau But)n sehingga aspal alam ini sering disebut

Butas ! But)n Aspal#$

Pr)ses terjadinya*

Sebelum di pr)ses lebih lanjut aspal alam ini terdapat di alam terbuka sebagai batuan sehingga

biasa disebut batuan aspal 4 aspal batu !r)(k asphalt# atau batuan yang bersi,at aspal ! asphalti(

r)(k#$

.alam bentuk aslinya Butas di P$ But)n !Sula&esi 'enggara# berbentuk sebagai lapisan batu

ber&arna hitam yang kadang+kadang mun(ul di atas tanah sebagai gunung ke(il$

Butas ini dapat terjadi karena pada daerah tersebut banyak mengandung minyak mentah dengan

kadar aspal yang (ukup tinggi !asphalti( base (rude )ils#$

2inyak yang mengandung aspal !bitumen# ini dapat keluar dari bumi akibat adanya tekanan yang

disebabkan )leh pr)ses ge)l)gi kemudian meresap diantara (elah+(elah lapisan serta batuan yang

Page 11: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 11/56

p)r)s !p)re)us#$

6leh karena terjadinya Butas disebabkan dari pr)ses alam seperti yang sudah dijelaskan di atas

maka akibatnya kandungan aspal pada batuan jumlahnya tidak me nentu artinya kandungan aspal

pada batuan sangat ber"ariasi ada yang kandungannya sedikit dan ada kandungan aspalnya yang

banyak$

.i dalam prakteknya batuan aspal yang ditambang harus diseleksi dulu serta dipilih dari batuanyang memiliki kandungan aspal minimum 37 8$

Karena aspal memiliki si,at term)plastis maka akibatnya batu aspal ini memiki beberapa si,at

diantaranya pada temperatur dingin yaitu pada malam dan pagi hari dengan temperatur 39) ke

ba&ah bersi,at getas dan mudah pe(ah$ Sebaliknya pada siang hari dengan temperatur :;) ke atas

batu aspal bersi,at liat4ulet dan agak sukar untuk dipe(ah$

6leh karena itu peme(ahan batu aspal sebaiknya dilakukan pada malam hari atau pagi hari$ Kalau

dilakukan pada siang hari sebaiknya harus dilakukan pada tempat yang teduh atau beratap$

Karena umur dari batu aspal !yang ditambang# sudah terlalu tua maka biasanya aspal yang

dikandung sudah kehilangan si,at plastisnya$ 'api justru batu aspal seperti inilah yang mudah

dikerjakan dari pada jenis batu aspal yang si,atnya plastis yang masih banyak mengandung minyak$

Sebaliknya untuk keperluan pengaspalan jalan dibutuhkan aspal yang agak (air supaya mudah

pengerjaannya dan bersi,at lentur sehingga tahan terhadap getaran dan pukulan r)da kendaraan$

6leh karena itu pada batu aspal4butas perlu ditambahkan ,lu- )il !minyak pengen(er# yang

mengandung minyak mentah sehingga aspalnya menjadi lebih en(er !diremajakan#$

Batu butas yang banyak dipergunakan sekarang kira+kira mengandung bagian+bagian sebagai berikut

*

Aspal murni !bitumen# berat rata+rata sekitar :; 8

.ebu kapur !debu mineral# 77 8

Pasir 17 8

.ari hasil penelitian pada butas dapat diambil kesimpulan *

Kadar bitumen sangat ber"ariasi

Kualitas bitumen ber beda+beda

K)mp)sisi batuan ber beda+beda

Berdasarkan kadar bitumen yang dikandungnya Butas dapat dibedakan atas B37 B:; B:7 B<;$

Sebagai ()nt)h untuk Butas B:; berarti butas tersebut memiliki kadar bitumen rata+rata sebesar

:; 8$

Aspal minyak4aspal buatan

Yang dimaksud dengan aspal minyak atau aspal buatan adalah aspal yang diper)leh dari hasil

penyaringan minyak mentah !(rude )ils#$

2inyak mentah atau minyak kasar adalah minyak yang didapat se(ara langsung dari hasil tambang

!belum di)lah#$

Pada saat dipr)ses akan didapatkan jenis+jenis minyak yang masing+masing dibedakan atas beratjenisnya$

Bahan yang dikandungnya setelah melalui pr)ses penyaringan yang dimulai dari B% yang paling ke(il

adalah sbb*

 ν A"tur

 ν gas)line !bensin#

 ν ker)sine !minyak tanah#

 ν diesel )ils !s)lar#

 ν minyak pelumas4)lie

 ν B% yang paling besar ada tiga kemungkinan *

a# aspal dikatakan minyak mentah memiliki dasar aspal !asphalti( base (rude )ils#b# para,in dikatakan minyak mentah memiliki dasar para,in !para,,in base (rude )ils#

Page 12: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 12/56

(# (ampuran antara aspal dan para,in dikatakan minyak mentah memiliki dasar (ampuran !mi-ed

base (rude )ils#

%adi minyak mentah belum tentu dapat menghasilkan aspal$

Bila dilihat dari pr)ses pembuatannya serta bahan dasarnya jenis aspal dibedakan atas bentuknya

ada tiga ma(am *

 ν aspal keras !(ement asphalt# ν aspal (air !li=uit asphalt#

 ν aspal emulsi !emulsi,ied asphalt#

Aspal keras !aspal semen 4 aspal penetrasi#

Semen jenis ini disebut aspal keras karena pada suhu biasa !temperatur ruang# aspal jenis ini

bersi,at keras dan padat$ >ntuk meman,aatkan4menggunakan semen jenis ini harus dipanaskan

dulu sehingga menjadi panas dan men(air$

>ntuk menentukan kekerasannya4kekentalannya digunakan standar penetrasi$

Pr)ses pemeriksaan penetrasi mengikuti standar AAS'H6 ' <?+9;$

Pemeriksaan dilakukan dengan (ara memasukkan jerum penetrasi berdiameter 1 mm dengan beban

seberat 1;; gram !sudah termasuk berat jarumnya#$ @aktu yang dibutuhkan untuk memasukkanjarum penetrasi selama 7 detik dengan temperatur aspal sebesar ) atau 37) /$ Besarnya

penetrasi diukur dan dinyatakan dengan angka yang merupakan kelipatan ;1 mm$ 2isal masuknya

jarum penetrasi sedalam 7 mm maka 7 mm dibagi dengan ;1 mm adalah 7; dikatakan angka

penetrasi aspal sebesar 7;$ .engan demikian dapat dipastikan bah&a tambah ke(il angka penetrasi

aspal maka aspal tersebut akan semakin keras$

Beberapa ()nt)h jenis aspal ini a$l$ *

A/ <;+7;

A/ 7;+C;

A/ C;+;

A/ 9;+1;;A/ 13;+17;

dst$

6leh karena itu pemakaian perkerasan yang berkualitas tinggi perlu dipilih jenis aspal semen yang

akan dipakai dengan melihat angka penetrasinya$

>ntuk daerah ber(ua(a panas atau untuk jalan dengan ")lume lalu+lintas yang tinggi digunakan

jenis aspal semen dengan penetrasi rendah sedang aspal semen dengan penetrasi tinggi digunakan

untuk daerah yang ber(ua(a dingin atau untuk jalan dengan ")lume lalu+lintas rendah$

.i Ind)nesia aspal semen yang banyak dipakai yaitu aspal semen dengan penetrasi C;+; dan 9;+

1;;$

Seperti yang sudah dijelaskan di depan bah&a aspal merupakan bahan yang bersi,at term)plastis

si,at term)plastis pada setiap jenis aspal tidak sama tergantung dari aspal tersebut berasal dari

mana$

Sebagai ()nt)h ada aspal dari grup A dan B dengan angka penetrasi yang sama$ Ini mengandung arti

bah&a kedua grup aspal tersebut pada temperatur 37) / mempunyai kekentalan yang sama$ 'etapi

aspal grup A memiliki kepekaan temperatur yang lebih besar bila dibandingkan dengan aspal dari

grup B$ 2aka tampak sekali pada gambar bah&a untuk jenis aspal grup A mempunyai perbedaan

"isk)sitas yang sangat meny)l)k pada temperatur rendah minimum dengan temperatur tinggi

maksimum$

Aspal A

Aspal B

Page 13: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 13/56

"isk)sitas

;) ) 1;;)

0ra,ik "isk)sitas "s temperatur pada dua aspal yang

memiliki angka penetrasi yang sama$

>ntuk jenis perkerasan tingkat tinggi dengan persyaratan yang ketat misal untuk landas pa(u untuk

jalan klas tinggi yang le&at daerah dengan temperatur panas maka yang paling ()()k adalah jenis

semen dari grup B sebab aspal grup B merupakan jenis aspal yang memiliki kepekaan terhadap

temperatur lebih ke(il bila dibandingkan dengan aspal dari grup A atau dapat dilihat pada gambar

di atas nilai b lebih ke(il bila dibanding dengan a$

Aspal /air !li=uit asphalt#

Yang dimaksud dengan aspal (air yaitu jenis aspal yang dibuat dengan men(ampur Aspal semen

dengan bahan pen(air yaitu minyak yang dihasilkan dari penyaringan minyak mentah$ .ari hasil

pen(ampuran di atas menghasilkan aspal yang berbentuk (air dalam temperatur ruang sehingga

untuk menggunakannya tidak diperlukan pemanasan ke(uali untuk hal+hal yang kusus$

Berdasarkan bahan pen(airnya dan kemudahan menguap bahan pelarutnya aspal (air dapat

dibedakan atas *

a$ R/ ! Rapid /uring Asphalt#

Yaitu jenis aspal (air yang dibuat dari pen(ampuran antara semen aspal dengan bensin !Asphalt

/ement !A/# D gas)line#$ %enis aspal ini merupakan jenis aspal (air yang paling (epat menguap$

Akibatnya kalau kita memakai aspal (air dari jenis ini tidak b)leh terlalu lama menunda pekerjaan

karena aspal akan lebih (epat mengeras$

b$ 2/ !2edium /uring Ashalt#

Yaitu jenis aspal (air yang dibuat dari pen(ampuran antara semen aspal dengan bahan pen(air yang

lebih kental yaitu minyak tanah !Asphalt /ement !A/# D ker)sine#$ %enis aspal ini merupakan jenis

aspal (air yang penguapannya lebih lambat bila dibandingkan dengan jenis R/$

($ S/ ! Sl)& /uring Asphalt#

Yaitu jenis aspal (air yang dibuat dari pen(ampuran antara semen aspal dengan bahan pen(air yang

lebih kental lagi yairu s)lar ! Asphalt /ement !A/# D diesel )ils#$ %enis aspal ini merupakan jenis

aspal (air yang penguapannya paling lambat bila dibandingkan dengan dua jenis di atas$ B)leh

dikatakan bah&a aspal (air jenis S/ ini merupakan jenis yang paling rendah mutunya bila

dibandingkan dengan dua type di atas sebab daya ikatnya kalau sudah mengeras tidak sebaik yang

di atas$

Pada prakteknya aspal (air ini banyak digunakan sebagai bahan perekat lapis perkerasan atau biasadisebut pelaburan untuk perbaikan lapis permukaan jalan yang berlubang dan untuk lapis

perkerasan dengan mutu sedang dan rendah yang tidak membutuhkan persyaratan yang ketat dll$

%enis pelaburan4pengeleman lapis keras ada berma(am+ma(am antara lain * prime ()at ta(k ()at

seal ()at$

Prime ()at *

Adalah jenis pelaburan yang pertama kali dilakukan untuk merekatkan antara base ()urse !lapis

,)ndasi# dengan lapis permukaan$

'a(k ()at *

Adalah jenis pelaburan yang dilakukan untuk merekatkan antara lapis yang lama

dengan lapis yang baru untuk jalan yang di upgrade pada saat dilakukan )"erlay !memberikan

lapisan tambahan perkerasan #$Seal ()at

Page 14: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 14/56

Pelaburan yang dilakukan untuk merekatkan antara permukaan jalan yang berlubang dengan lapisan

penutupnya$ %adi Seal ()at hanya dilakukan pada pekerjaan penambalan jalan yang dilakukan

se(ara sep)t)ng+sep)t)ng !hanya dilaburkan pada permukaan jalan yang berlubang saja#$

Karena aspal (air merupakan bahan yang berasal dari pen(ampuran antara benda padat dan benda

(air yang kualitasnya sangat tergantung dengan bahan pen(airnya dan juga perbandingan jumlah

(ampurannya maka hasil (ampuran merupakan hasil aspal baru dengan kekentalan dan kualitasyang berbeda+beda$ Berdasarkan nilai "isk)sitas pada temperatur C;) / aspal (air dapat dibedakan

atas *

R/ :; + C; 2/ :; + C; S/ :; + C;

R/ ; + 1<; 2/ ; + 1<; S/ ; + 1<;

R/ 37; + 7;; 2/ 37; + 7;; S/ 37; + 7;;

R/ 9;; + 1C;; 2/ 9;; + 1C;; S/ 9;; + 1C;;

R/ :;;;+ C;;; 2/ :;;;+ C;;; S/ :;;; + C;;;

Aspal Emulsi

Pada dasarnya suatu emulsi terdiri dari dua jenis (airan yang sulit untuk dapat ber(ampur$ Aspal

Emulsi adalah jenis aspal yang diper)leh dari (ampuran aspal dengan air$ .alam pr)ses

pembuatannya salah satu bahan tersebut didispersikan 4 dibaurkan dalam bentuk butir+butir yang

sangat halus yang di(ampurkan dengan pr)ses kimia&i$

.i dalam pelaksanaannya aspal merupakan ,ase yang didispersikan sedang air merupakan ,ase

pen(airnya$

.idalam temperatur ruang aspal emulsi ini dalam k)ndisi (air !tidak keras#$

Berdasarkan muatan listrik yang dikandungnya aspal emulsi dapat dibedakan atas tiga ma(am *

 ν Aspal emulsi Kati)n

 ν Aspal emulsi Ani)n

 ν Aspal emulsi N)ni)n$

.ari ketiga jenis aspal tersebut yang biasa dipergunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah

aspal emulsi Kati)n dan Ani)n$Aspal emulsi Kati)n *

Aspal jenis ini biasa juga disebut sebagai Aspal Emulsi Asam merupakan jenis aspal emulsi yang

bermuatan arus listrik p)sitip$

Si,at istime&a Aspal Emulsi Kati)n adalah bah&a aspal akan (epat mengering dan bekerja untuk

mengikat batuan 4 agregat &alaupun batuan tersebut mengandung air$ Si,at ini sangat

menguntungkan untuk daerah+daerah yang banyak mengandung air !sering hujan# daerah bersalju

daerah yang berikilim dingin dapat juga untuk klas jalan yang tidak begitu tinggi$

Aspal Emulsi Ani)n *

Aspal jenis ini biasa juga disebut sebagai Aspal Emulsi Alkali merupakan jenis aspal emulsi yang

bermuatan arus listrik negatip$

Pada jenis Aspal Emulsi Ani)n pr)ses pelekatan batuan hanya dapat terjadi pada batuan yang kering

saja$ Ke(epatan reaksi4pr)ses pelekatan lebih lambat bila dibandingkan dengan jenis Aspal Emulsi

Kati)n$

Pada prakteknya jenis aspal ini hanya dipakai sebagai bahan untuk menambal jalan yang berlubang

perbaikan jalan sementara dan pembuatan jalan dengan mutu rendah$

Aspal Emulsi N)ni)n

2erupakan jenis aspal emulsi yang tidak mengalami i)nisasi berarti tidak mengantar listrik$ Aspal

jenis ini tidak biasa dipakai sebagai bahan perkerasan jalan tetapi baik untuk bahan pengisi pada

dilatasi jembatan penambalan atap dll$

Kelebihan aspal emulsi bila dibandingkan dengan aspal keras hanya pada segi pelaksanaan

k)nstruksi lebih sederhana dan praktis karena dapat dilakukan tanpa harus dilakukan pemanasan

lebih dulu$ >ntuk Ind)nesia aspal jenis ini harus dibeli dari luar negri sehingga harganya relatip

mahal bila dibandingkan dengan aspal keras$

Berdasarkan ke(epatan pengerasannya aspal emulsi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis

Page 15: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 15/56

yaitu *

RS ! Rapid Setting # aspal emulsi paling (epat bereaksi

2S !2edium Setting# aspal emulsi lebih lambat bereaksi

SS !Sl)& Setting # aspal emulsi paling lambat bereaksi

PEN0>%IAN K>ALI'AS ASPAL

/ara menentukan kualitas aspal dapat dilihat dari besar ke(ilnya nilai Penetrasi Berat jenis

Kelekatan aspal terhadap agregat 'itik nyala !(le" and )pen (up# 'itik bakar 'itik lembek

Kelarutan dalam (airan /arb)n 'etra /hl)rida !//L<# dan .aktilitas$

Penetrasi$

Yaitu angka yang menunjukkan kekerasan aspal yang diukur dari kedalaman masuknya jarum

penetrasi yang diberi beban 1;; gram selama 7 detik pada suhu ruang 37) /$ semakin besar nilai

penetrasinya maka semakin lunak aspal tersebut dan sebaliknya$

Berat %enis

Yaitu angka yang menunjukkan perbandingan berat aspal dengan berat air pada ")lume yang sama

pada suhu ruang$ Semakin besar nilai berat jenis aspal maka semakin ke(il kandungan mineral

minyak dan partikel lain di dalam aspal$ Semakin tinggi nilai berat jenis aspal maka semakin baik

kualitas aspalnya$ Berat jenis aspal minimal sebesar 1;;;;$

Kelekatan aspal terhadap agregat

Yaitu angka yang menunjukkan pr)sentase luasan permukaan agregat batu silikat yang masih

terselimuti )leh aspal setelah agergat tersebut direndam selama 3< jam$ Kelekatan aspal yang

tinggi dapat diartikan bah&a aspal tersebut memiliki kemampuan yang tinggi untuk melekatkan

agregat sehingga semakin baik digunakan sebagai bahan ikat perkerasan$ Nilai kelekatan aspal yang

baik minimal sebesar 97 8$

'itik nyala aspal

Yaitu angka yang menunjukkan temperature !suhu# aspal yang dipanaskan ketika dile&atkan nyala

penguji di atasnya terjadi kilatan api selama sekitar 7 detik$ Syarat aspal A/ C;4; titik nyala

sebesar minimal 3;; )/

'itik bakar aspal

Yaitu angka yang menyatakan besarnya suhu aspal yang dipanaskan ketika dilea&atkan nyala

penguji diatas aspal terjadi kilatan api lebih dari 7 detik$ Semakin tinggi titik nyala dan titik bakar

aspal maka aspal tersebut semakin baik$ Besarnya nilai titik nyala dan titik bakar tidakberpengaruh terhadap kualitas perkerasan karena pengujian ini hanya berhubungan dengan

keselamatan pelaksanaan khususnya pada saat pen(ampuran !mi-ing# terhadap bahaya kebakaran$

'itik lembek aspal !Ring and Ball test#

Yaitu angka yang menunjukkan suhu !temparatur# ketika aspal menyentuh plat baja$ 'itik lembek

juga mengindikasikan tingkat kepekaan aspal terhadap perubahan temperature disamping itu titik

lembek juga dipengaruhi )leh kandungan para,,in !lilin# yang terdapat dalam aspal$ Semakin tinggi

kandungan para,,in pada aspal maka semakin rendah titik lembeknya dan aspal semakin peka

terhadap perubahan suhu$

Page 16: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 16/56

Kelarutan aspal dalam (airan /arb)n 'etra /hl)rida !//l<#

Yaitu angka yang menunjukkan jumlah aspal yang larut dalam (airan //l< dalam pr)sen setelah

aspal dig)n(ang atau dik)()k selama minimal 3; menit$ Angka kelarutan aspal juga menunjukkan

tingkat kemurnian aspal terhadap kandungan mineral lain$ Semakin tinggi nilai kelarutan aspalmaka aspal semakin baik$

.aktilitas aspal

Yaitu angka yang menunjukkan panjang aspal yang ditarik pada suhu 37) / dengan ke(epatan 7

(m4menit hingga aspal tersebut putus$ .aktilitas yang tinggi mengindikasikan bah&a aspal semakin

lentur sehingga semakin baik digunakan sebagai bahan ikat perkerasan$

Syarat aspal yang baik adalah sebagai berikut*

N)$ %enis Pemeriksaan Syarat Satuan

Pen C;4; Pen 9;41;;

2in 2aks 2in 2aks

1$ Penetrasi 37)/ 7 det C; ? 9; ?? ;1 mm

3$ 'itik lembek <9 79 <C 7< )/

:$ 'itik nyala dan titik bakar 3;; + 337 + )/

<$ Kehilangan berat 1C:)/ 7 jam + ;< + ;C 8 berat

7$ Kelarutan dalam //l< ?? + ?? + 8 berat

C$ .aktilitas 37)/ 7 (m4menit 1;; + 1;; + (m

$ Penetrasi setelah kehilangan berat 7 + 7 + 8 terhadap asli

9$ Penetrasi aspal hasil ekstraksi benda uji 77 + 77 + 8 terhadap asli

?$ .aktilitas aspal hasil ekstraksi benda uji <; + <; + (m

1;$ Berat jenis !376/# 1 + 1 + +

Sumber * .epkimpras&il 3;;;$

II$ PE2ILIHAN ASPAL

Aspal atau bitumen merupakan material untuk membuat perkerasan yang ber,ungsi sebagai

pengikat apabila di(ampur dengan agregat dan ber,ungsi sebagai perekat apabila digunakan sebagai

Prime ()at atau 'a(k ()at$

Adapun klasi,ikasi aspal dapat dibedakan berdasarkan penetrasi kekentalan aspal (air dan aspal

emulsi$

a$ Klasi,ikasi aspal berdasarkan nilai penetrasi

nilai penetrasi adalah kedalaman jarum penetrasi dengan beban 1;; gr selama 7 detik pada suhu 37

) / masuk ke dalam aspal dalam satuan ;1 mm$

%enis jenis aspal berdasarkan nilai penetrasi adalah *

A/ <;+7;

A/ C;+; !1;; gr 4 7 dtk 4 ;1 mm#

A/ 97+1;;

A/ 13;+17;

A/ 3;;+:;;

Sedangkan klasi,ikasi aspal berdasarkan nilai penetrasi menurut British Standart !BS$:C?;# adalah

sebagai berikut*

Pen$ 17 ± 7 Pen ; ± 1;

Pen$ 37 ± 7 Pen 1;; ± 3;

Pen$ :7 ±  Pen 3;; ± :;

Pen$ <; ± 1; Pen :;; ± <7

Page 17: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 17/56

Pen$ 7; ± 1; Pen <7; ± C7

b$ Klasi,ikasi berdasarkan nilai kekentalan yang didapat dari uji kekentalan adalah sbb*

1# Sayb)lt ur)l !S#

Aspal suhu C; ) / mengalir melalui pipa ∅ 149F untuk mengisi labu dengan ")lume C; ml$ @aktu

pengisian menunjukkan kekentalan S !detik#$3# Kinematis dengan satuan /enti St)kes !(st#

:# Satuan (gs 1 gr4(m se( atau 1 dyne se(4(m : disebut p)ise !P#

S 1unit 1 pa s !1N s4m 3 # disebut 1; P

<# 'hin ilm 6"en 'est yaitu kehilangan berat aspal dalam 8 berat

R)lling 'hin ilm 6"en yaitu karakteristik aspal setelah R'6 test untuk menentukan grading aspal

semula dinyatakan dalam AR !age residu # "is()sity graded series$

%enis jenis aspal menurut kekentalannya adalah*

A/ 37 Asphalt /ement angka menunjukkan

A/ 7 kekentalan pada C; ) / !1<; ) # dalam satuan

A/ 1; 1;;an p)ises !t)leransi ± 3;8#

A/ 3;A/ <;

AR 1;;; Age Residu angka menunjukkan kekentalan

AR 3;;; setelah uji R'6 pada suhu C; ) / ! 1<; ) #

AR <;;; dalam satuan p)ises !t)leransi ± 37 8#

AR 9;;;

AR 1C;;;

($ Aspal (air

Aspal yang merupakan hasil )lahan dari aspal keras yang di(airkan dengan menggunakan bahan

pen(air sepeti ker)sen bensin atau s)lar$

Aspal (air diklasi,ikasikan berdasarkan ke(epatan penguapan !Rapid /uring 2edium /uring Sl)&/uring#$ %enis aspal (air terdiri dari*

Rapid /uring !R/# ; :; angka menunjukkan kekentalan dalam satuan

2edium /uring !2/# 1 ; (st pada suhu C; ) /

Sl)& /uring !S/# 3 37;

: 9;;

< :;;;

7

d$ Aspal Emulsi

yang dibuat dari aspal keras D Emulsi,ier D air

bila dilihat dari muatan listrik pada partikel aspalnya aspal emulsi dibedakan menjadi : ma(am

yaitu*+ Kati)nik yaitu apabila partikel aspalnya bermuatan listrik p)siti, 

+ Ani)nik jika partikel aspalnya bermuatan listrik negati, 

+ N)ni)nik jika partikel aspalnya tidak bermuatan listrik !netral#

Adapun bila ditinjau dari ke(epatan pengikatan terdiri dari : ma(am yaitu*

+ Rapid setting !RS# yaitu aspal emulsi yang memiliki ke(epatan pengikatan paling (epat

+ 2edium Setting !2S# yaitu aspal emulsi yang memiliki ke(epatan pengikatan menengah !medium#

+ Sl)& setting !SS# yaitu aspal emulsi yang memiliki ke(epatan pengikatan paling lama$

Pemilihan jenis aspal disesuaikan dengan jenisnya pekerjaan yang akan dilakukan !/RS/2S$/SS#

tergantung ke(epatan pengikatan

kelebihan *

+ mudah pengerjaannya

+ penggunaan alat ber"ariasi !dari alat berat sampai ringan#

+ ramah lingkungan

Page 18: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 18/56

+ ()()k untuk (ampuran dingin !/)ld mi-# 'a(k /)at dan Prime /)at

+ paling ()()k untuk slurry seal

'abel 3$1 ma(am ma(am aspal emulsi

Ani)nik Kati)nik B2

RS 1RS 3

2S 1

2S 3

2S 3h

/RS 1 /RS 3

+

/2S 3

/2S 3h

/2S 3S 2/ 1

2/ 3

2S 1

2S 3

2SK 3h 2/K 1

2/K 3

2SK 1

2SK 3

2SK 3h / G (ati)nik4(epat

R G rapid

2G medium4mengendap

SG sl)&4sedang

SGsetting

hGharder base asphalt

HG h)t ,l)at !diukur dengan ,la)t test dimungkinkan penggunaan ,ilm aspal tebal

S G s)l"ent !m)re s)l"ent than the )rthers#

K G kati)nik4 kental

H 2S 1

H 2S 3

H 2S 3h

H 2S 3s

SS 1

SS 1h +

+

++

/SS 1

/SS 1h

2L 1

2L 1K

Page 19: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 19/56

2LK 1

2LK 1h

e$ Per,)rman(e 0rade Asphalt

P0 <C !+:< +<; +<C# + angka depan menunjukkan suhuP0 73 !+1; +1C +33 +39 +:< +<; +<C# maksimum perkerasan

P0 79 !+1C +33 +39 +:< +<;# + angka belakang menunjukkan suhu

P0 C< !+1; +1C +33 +39 +:< +<;# minimum perkerasan

P0 ; !+1; +1C +33 +39 +:< +<;# + pengujian aspal*

P0 C !+1; +1C +33 +39 +:< # 1$ 'tk$ Nyala !) /#

P0 93 !+1; +1C +33 +39 +:< # 3$ Kekentalan !(P#

:$ .SR !)/#

<$ Pa" !) /#

7$ .'' !)/#

C$ R'6 residu !8#

$ '6 residu !8#

9$ (reep sti,,ness !)/#

' 3;mm G !'air ;;;C19 Lat 3 D ;339? Lat D <33# ! ;?7<7# 19

'min G ;97? 'air D 1 ) /

'3;mm G suhu ren(ana perkerasan tertinggi suhu 3; mm di ba&ah permukaan perkerasan

'min G suhu ren(ana perkerasan terendah suhu di permukaan perkerasan$

'air G suhu udara tertinggi rata+rata hari !) /# untuk '

Suhu terendah rata rata tahunan !) /# untuk '

Lat G l)kasi perkerasan di garis lintang !derajat#

akt)r+,akt)r yang harus dipertimbangkan dalam menentukan pilihan jenis aspal yang akan

digunakan dalam membuat perkerasan adalah*

1$ ,akt)r lalu lintas

3$ ,akt)r iklim

:$ peralatan yang tersedia

<$ gradasi agregat

7$ jarak angkut

C$ ")lume pekerjaan

$ tuntutan lingkungan

9$ tenaga kerja

?$ lain lain

1$ akt)r lalu lintas

akt)r lalu lintas akan mempengaruhi jenis aspal yang akan digunakan adalah jumlah lintasan lalulintas yang diukur dengan ESAL !eki"alen standart a-le l)ad# dan ke(epatan lalu lintas$

a$ jumlah lintasan

Semakin banyak jumlah lintasan pada suatu jalan yang akan dibuat maka jenis aspal yang akan

digunakan harus mempunyai "isk)sitas yang tinggi yang ditunjukkan dengan nilai penetrasi karena

nilai penetrasi yang rendah akan mempunyai nilai stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan nilai

penetrasi yang tinggi$

Sebagai ()nt)h untuk jalan negara atau jalan t)l harusnya menggunakan aspal dengan nilai

penetrasi <; ; ! misal A/ <;+7; atau A/ C;+;#$ Apabila perkerasan yang melayani beban lalu

lintas yang (ukup besar !1 juta SAL# menggunakan aspal A/ 9;+1;; atau penetrasi yang lebih

tinggi maka akibat yang ditimbulkan adalah akan terjadi kerusakan yang lebih (epat sebelumter(apai umur ren(ana$ Adapun kerusakan yang mungkin terjadi diantaranya adalah ,ra(ture dan

Page 20: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 20/56

rutting$

b$ ke(epatan kendaraan !speed#

Ke(epatan kendaraan akan mempengaruhi lama pembebanan terhadap perkerasan$ >ntuk

perkerasan yang melayani kendaraan dengan ke(epatan rendah seharusnya menggunakan aspal

dengan nilai penetrasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan perkerasan yang melayanikendaraan (epat$ Sebagai ()nt)h untuk perkerasan terminal dimana banyak kendaraan yang parkir

sehingga lama pembebanan terhadap perkerasan (ukup tinggi maka jenis aspal yang digunakan

harus menggunakan aspal dengan penetrasi rendah misal A/ <;+7; atau A/ C;+;$ Adapun pengaruh

ke(epatan terhadap perkerasan adalah sebagai berikut*

ke(epatan akan mempengaruhi lama pembebanan dan berakibat pada perubahan temperatur

perkerasan yang akan berpengaruh pada nilai E perkerasan$

nilai m)dulus kekakuan perkerasan sangat tergantung )leh m)dulus kekakuan aspalnya yang

dipengaruhi )leh temperatur aspal dan lama pembebanan$

Akibat yang akan terjadi apabila salah dalam memilih aspal ditinjau dari ke(epatan kendaraan

adalah terjadinya kerusakan perkerasan jenis de,)rmasi seperti bleeding dan rutting$

>ntuk memilih aspal berdasarkan ke(epatan lalu lintas apabila menggunakan aspal jenis

Per,)rman(e 0rade diperlukan k)reksi sbb*

a$ untuk lalu lintas lambat dan beban berhenti seperti tempat parkir terminal masing masing

dinaikkan 1 grade$

b$ >ntuk jumlah lalu lintas !ESAL# 1 juta :; juta atau :; juta masing masing dinaikkan 1 grade$

3$ Iklim

akt)r iklim mempunyai peran yang (ukup besar dalam menentukan jenis aspal yang akan

digunakan$ akt)r iklim tersebut meliputi*

a$ panas4dingin yang berhubungan dengan suhu udara yang akan mempengaruhi suhu perkerasan

b$ basah4kering yang akan mempengaruhi kadar air perkerasan$

($ 'emperatur perkerasan yang dipengaruhi )leh temperatur udara dan letak ge)gra,is$

d$ Ketinggian l)kasi dari muka air laut yang akan mempengaruhi suhu udara dan tekanan udara yang

akhirnya akan berpengaruh terhadap temperatur perkerasan$

2emilih aspal berdasarkan suhu udara berhubungan dengan nilai penetrasi pada daerah dingin

lebih ()()k apabila digunakan aspal dengan penetrasi tinggi sedangkan pada daerah tr)pis lebih

()()k menggunakan aspal penetrasi rendah !"isk)sitas tinggi#$ Kerusakan perkerasan yang

diakibatkan karena kesalahan pemilihan aspal pada kasus ini adalah bleeding de,)rmasi rutting$

>ntuk mengatasi apabila aspal yang tersedia tidak sesuai yang diinginkan maka dapat digunakan

bahan aditi"e$

:$ Peralatan yang tersedia !e=uipment# *

Peralatan untuk melaksanakan pekerjaan jalan yang harus dipertimbangkan dalam memilih aspal

meliputi *alat pen(ampur !A2P m)len#

alat penggelar

alat pemadat

alat yang akan digunakan akan berpengaruh terhadap pr)dukti,itas kerja dan pemilihan jenis aspal$

Semakin baik jenis alat yang digunakan maka semakin leluasa dalam memilih jenis aspal tetapi

apabila alat yang tersedia kurang memadai maka jenis aspal yang digunakan harus memberikan

kesempatan pangerjaan yang lebih lama$ Sebagai ()nt)h apabila dilapangan alat yang tersedia

hanya alat sederhana !alat pen(ampur penggelar pemadat# maka aspal yang digunakan adalah

aspal penetrasi 3;;:;; dst atau aspal (air jenis S/ dsb$

Akibat yang ditimbulkan apabila terjadi kesalahan pemilihan aspal melihat alat yang tersedia maka

akan sulit untuk mendapatkan hasil yang )ptimal karena saat pen(ampuran penggelaranpemadatan tidak memenuhi syarat khususnya syarat temperatur pen(ampuran penggelaran

Page 21: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 21/56

pemadatan$

<$ 0radasi agregat

0radasi agregat dibedakan menjadi : yaitu * gradasi menerus !rapat# gradasi terbuka dan gradasitimpang$ 0radasi terbuka maupun gradasi timpang memiliki r)ngga yang lebih besar jika

dibandingkan dengan gradasi rapat hal ini akan berpengaruh terhadap kemudahan aspal untuk

memasuki r)ngga antar butiran agregat$ %enis aspal yang ()()k untuk gradasi timpang maupun

gradasi terbuka adalah aspal yang memiliki "isk)sitas !kekentalan # yang tinggi sedangkan untuk

gradasi rapat jenis aspal yang ()()k adalah aspal dengan kekentalan sedang sampai rendah$ .isisi

lain kebutuhan aspal pada gradasi timpang maupun gradasi terbuka akan membutuhkan aspal yang

lebih besar jika dibandingkan dengan gradasi menerus perbedaan tersebut disebabkan karena

pr)sentase r)ngga antar agregat$

7$ %arak angkut antara A2P dengan l)kasi pekerjaan$

%arak angkut akan mempengaruhi dalam pemilihan jenis aspal hal ini disebabkan karena jarak

angkut yang (ukup jauh memungkinkan terjadinya penurunan temperatur yang (ukup besar

sehingga untuk mendapatkan suhu pemadatan yang memenuhi syarat akan kesulitan$ 'etapi apabila

suhu pen(ampuran dinaikkan untuk mendapatkan suhu pemadatan yang sesuai dengan spesi,ikasi

maka aspalnya yang mengalami kerusakan akibat pemanasan yang berlebihan$ >ntuk mengatasi hal

tersebut maka dalam menentukan jenis aspal untuk jarak yang jauh seharusnya digunakan aspal

yang tidak begitu peka terhadap perubahan temperatur misal dengan menggunakan bahan aditi"e

atau menggunakan aspal (air maupun aspal emulsi$

C$ 5)lume pekerjaan

5)lume pekerjaan dibedakan antara ")lume ke(il dan ")lume besar hal ini akan berpengaruh

terhadap pemilihan jenis aspal yang akan digunakan$ >ntuk pekerjaan dengan ")lume ke(il

tentunya alat yang digunakan untuk men(ampur menggelar maupun untuk memadatkan adalah alat

yang sederhana sehingga aspal yang digunakan (ukup aspal yang memungkinkan digunakan alat

yang sederhana tersebut$ %enis aspal yang ()()k untuk kasus ini adalah aspal (air aspal emulsi

maupun aspal But)n$

$ 'untutan lingkungan

'untutan lingkungan menyangkut hal apakah dalam melaksanakan pekerjaan jalan tersebut

menimbulkan p)lusi yang dapat mengganggu lingkungan dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan$

Sebagai ()nt)h pekerjaan jalan pada sebuah rumah sakit apabila aspal yang digunakan merupakan

aspal yang dapat menimbulkan p)lusi saat pelaksanaan maka akan mengganggu pasien$ >ntuk

mengatasi hal tersebut maka dapat digunakan aspal (air atau aspal emulsi yang di(ampur se(ara

dingin !/)ld mi-# sehingga tidak menimbulkan p)lusi yang (ukup besar$

9$ Buruh !lab)ur#

'enaga kasar !buruh# sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan jenis aspal yang

akan digunakan$ Hal ini disebabkan karena tenaga kasar yang tidak terlatih akan membutuhkan

&aktu yang lebih lama dalam melakukan penggelaran sehingga dimungkinkan akan terjadi

penurunan suhu yang (ukup besar yang berakibat suhu pemadatan menjadi rendah$ Hal ini berarti

bah&a sebelum pemadatan dilakukan telah terjadi ikatan a&al dan akhirnya akan menyebabkan

hasil pemadatan yang kurang baik$ >ntuk mengatasi hal ini maka aspal yang digunakan sebaiknya

aspal yang kurang peka terhadap perubahan suhu ! dapat digunakan bahan aditi"e yang sesuai# atau

menggunakan aspal emulsi maupun aspal (air$

Page 22: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 22/56

A0RE0A'Agregat adalah butiran mineral alami yang ber,ungsi sebagai bahan pengisi dan sekaligus sebagai

bahan pendukung dalam (ampuran lapis perkerasan jalan$ Kandungan agregat di dalam lapis

perkerasan jalan berkisar antara ?;8 + ?78 !bila dihitung berdasarkan persentase berat# dan

berkisar antara 78 + 978 !bila dihitung berdasarkan persentase ")lume#$ 2aka akibatnya kestabilan

serta mutu perkerasan jalan lebih ditentukan )leh si,at agregat dan kualitas (ampuran antara

agregat dengan material lainnya$

1$ >kuran Agregat

/ara membedakan jenis agregat yang paling banyak dilakukan ialah dengan dida sarkan kepada

ukuran diameter butir$ >ntuk mengetahui ukuran butiran dikenal beberapa ukuran saringan sbb*

J 17 J N) < G <7 mm J N) 9; G ;1 mm

J 1; J N) 9 G 3:C mm J N) 1;; G ;17 mm

J J N) 1; G 3; mm J N) 13; G ;13 mm

J M J N) :; G ;C mm J N)1<; G ;1;7 mm

J N) <; G ;<3 mm J N) 3;; G ;;7 mm

J N) C; G ;37 mm

Berdasarkan ukuran butirannya agregat dapat dibedakan atas tiga bagian besar *

2enurut AS'2

 ν Agregat kasar yaitu butiran yang tinggal di atas saringan n) < atau agregat dengan diameter

<7 mm

 ν Agregat halus butiran yang terletak antara saringan N)$ < + N)$ 3;; atau terletak antara diameter

<7 mm + ;;7 mm

 ν Agregat pengisi 4 abu batu 4 ,iller adalah butiran yang le&at saringan 3;;

2enurut AASH'6 *

 ν Agregat kasar yaitu butiran yang tinggal di atas saringan N)$ 1; atau agregat yang berdiameter

3mm

 ν Agregat halus butiran yang terletak antara saringan N)$1; + N)$ 3;; atau terletak antara

diameter 3; mm + ;;7 mm

 ν Agregat pengisi 4 abu batu 4 ,iller adalah butiran yang le&at saringan 3;;

Bila dilihat dari pr)ses terbentuknya agregat dapat dibagi menjadi dua g)l)ngan besar yaitu

Agregat Alami dan Agregat Buatan$

Agregat Alami

Yaitu agregat yang sudah terbentuk se(ara alamiah jadi agregat ini telah mengalami penge(ilan

butiran karena pr)ses alam$ Sebagai ()nt)h kerikil yang terdapat di sungai yang mengalir$ Kerikil ini

mengalami pengikisan pada dinding luarnya akibat gesekan+gesekan dengan material lainnya di

sungai sehingga biasanya bentuk dari kerikil sungai agak bulat+bulat 4 agak tumpul$

Agregat Buatan

.isebut Agregat Buatan karena keberadaannya akibat rekayasa manusia$ 2isal Split batu pe(ah dll$

2aterial ini diper)leh dari hasil peme(ahan alat peme(ah batu !st)ne (rusher#

Agregat buatan yang kedua yaitu agregat yang dahulunya tidak ada kemudian dibuat menjadi ada! a,i(ial agregat #

Page 23: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 23/56

Agregat ini biasanya memiliki kualitas yang baik dan bentuk yang baik karena kuaitas dan bentuk

dapat ditentukan pada saat pr)ses pembuatan$ %enis agregat ini antara lain*

Slag ! agregat yang terbuat dari limbah nikel#

Klelet !agregat yang terbuat dari limbah penge()ran l)gam#

AL@A !Arti,i(ial Light @eight Aggregate# yaitu agregat yang terbuat dari tanah lempung yang

dibakar pada suhu tertentu$Agregat dari pe(ahan genting bet)n

dll

3$ Bentuk Agregat

Bentuk dari agregat sangat penting untuk di bahas mengingat bentuk dari agregat akan mempunyai

pengaruh yang besar terhadap kestabilan lapis perkerasan yang dibentuk )leh agregat itu sendiri$

Bentuk dari agregat akan berpengaruh terhadap kemampuan geser saling mengun(i diantara

agregat yang pada akhirnya akan berpengaruh langsung kepada kestabilan perkerasan$

+ Bulat !r)unded#

.

Yaitu agregat yang mempunyai diameter ke segala arah relati"e sama$

Agregat yang berbentuk bulat bila dilihat dari pr)ses terbentuknya termasuk Agregat Alami$ Bentuk

agregat sema(am ini banyak dijumpai di sungai+sungai$ Bentuk yang bulat ini diakibatkan )leh

adanya pengikisan )leh air dan material ke(il lainnya atau )leh gesekan sesama batuan sehingga

menyebabkan keausan pada dinding luar batuan yang pada akhirnya dapat menyebabkan bentuk

menjadi tumpul dan bulat$ Ada beberapa kelemahan pada agregat bulat bila dipakai untuk

k)nstruksi perkerasan antara lain*

a$ luas bidang k)ntak sesama agregat ke(il

b$ kemampuan mengun(i sesama agregat ke(il

($ akibat a dan b sesama agregat mudah tergelin(ir

6leh karena itu perkerasan yang memakai agregat yang berbentuk bulat tidak akan memiliki

stabilitas tinggi$ .isarankan untuk agregat bulat hanya dipakai pada k)nstruksi perkerasan klas

menengah dan ba&ah$

+ L)nj)ng !el)ngated#

.3

.1

.14.3 19

Agregat berbentuk l)nj)ng banyak dijumpai di sungai atau di bekas endapan sungai$ Agregat dapat

dikatakan l)nj)ng bila ukuran terpanjangnya 19 kali diameter rata+rata$ Pada umumnya si,at

mekanis yang ada pada agregat l)nj)ng hampir sama dengan agregat yang berbentuk bulat$

Sehingga agregat yang berbentuk l)nj)ng juga tidak menguntungkan bila dijadikan bahan untuk

perkerasan yang bermutu tinggi$

Page 24: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 24/56

+ Kubus !(ubi(al#

Ada juga yang mengatakan agregat berbentuk kubus itu dengan agregat bersudut$

Agregat berbentuk kubus akan banyak dijumpai pada material yang dihasilkan dari mesin peme(ah

batu !st)ne (rusher#$

Kelebihan agregat berbentuk sudut ini terhadap k)nstruksi perkerasan jalan *

a$ luas bidang k)ntak sesama agregat relati, tinggib$ kemampuan mengun(i !interl)(king# antar agregat tinggi

($ akibat a dan b antar sesama agregat sulit tergelin(ir

Akibat hal diatas maka perkerasan yang memakai agregat yang berbentuk kubus4bersudut akan

memiliki stabilitas yang tinggi dan bahan ini sangat ()()k untuk perkerasan yang bermutu tinggi$

.1

.3

.:

.1 G .3 G .:

+ Pipih

.1

.3

.1 G ;C - .3

Agregat dikatakan pipih bila agregat tersebut memiliki diameter terpendek maksimal ;C kali

diameter rata+rata$ Agregat berbentuk pipih akan mudah pe(ah pada saat pen(ampuran

pemadatan ataupun akibat beban lalu+lintas$ .i samping itu kepipihan agregat berpengaruh jelek

terhadap daya tahan lapis keras karena agregat ini pada kedudukan rata air !h)ris)ntal# mudah

menjebak gelembung udara sehingga akan memperbesar r)ngga udara pada (ampuran$

6leh karena itu banyaknya agregat pipih biasanya dibatasi disarankan jumlah agregat pipih tidak

lebih dari 178$

:$ 'ekstur Agregat

'ekstur agregat diartikan sebagai k)ndisi alamiah permukaan agregat yang berhubungan dengan

kekasaran dan kehalusan$

Pada umumnya tekstur agregat dapat dibedakan atas beberapa tingkatan *

 ν sangat halus 4 li(in !glassy#

 ν halus !sm))th#

 ν granular

 ν kasar !r)ugh#

 ν berkristal !(rystalline#

 ν berp)ri

 ν berlubang+lubang$

'ekstur permukaan akan sangat tergantung kepada kekerasan bahan dasar ukuran m)lekul dan

besar gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang telah mempengaruhi tekstur permukaan

tersebut$

Bahan agregat yang keras padat berbutir ke(il+ke(il umumnya menjadikan permukaan butiran

agregat bertekstur halus$Biasanya untuk kebutuhan lapis perkerasan agregat yang paling disukai adalah jenis perkerasan

Page 25: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 25/56

yang bertekstur kasar$

Kelebihan agregat bertekstur kasar *

 ν mempunyai kekuatan geser yang besar

 ν ikatan antar partikel lebih kuat sebab bahan ikat !aspal# lebih kuat di dalam men(engkeram

agregat$

Akibat dari dua hal di atas maka (ampuran akan bersi,at * ν mempunyai stabilitas tinggi

 ν lebih mampu menahan de,)rmasi yang akan timbul akibat gaya+gaya yang berasal dari luar$

.aya Lekat 'erhadap Aspal

akt)r yang mempengaruhi lekatan aspal dan agregat dapat dibedakan atas dua bagian yaitu *

a$ Si,at mekanis yang tergantung pada

 ν kadar p)ri dan abs)rbsi

 ν bentuk dan tekstur permukaan

 ν ukuran butiran

b$ Si,at kimia&i agregat

Agregat berp)ri akan menyerap aspal lebih baik sehingga ikatan antara aspal dengan agregat

biasanya baik$ Agregat yang berp)ri terlalu banyak akan menyerap aspal lebih banyak sehingga

aspal yang menyelimuti agregat akan lebih tipis hal ini akan mengakibatkan (epat lepasnya ikatan

antara agregat dengan aspal$ 6leh karena itu bila didalam (ampuran terlalu banyak mengandung

agregat berp)ri dapat menurunkan durabilitas (ampuran$

.i samping itu agregat berp)ri umumnya lebih mudah pe(ah4han(ur$

>ntuk mengetahui p)ri + p)ri dapat didekati dengan menghitung banyaknya air yang dapat

terserap 4 terabs)rbsi )leh agregat$

>ntuk itu dapat didekati dengan rumus seperti yang tersebut di ba&ah ini *

Penyerapan G !Bj + Bk#4Bk - 1;;8

Bk G Berat benda uji kering )"en

Bj G Berat benda uji kering permukaan jenuh

Biasanya agregat untuk lapis perkerasan besarnya penyerapan dibatasi maksimal :8 dan nilai

kelekatan agregat terhadap aspal yang disyaratkan minimal sebesar ?78$

.aya 'ahan Agregat

Yang dimaksud dengan daya tahan agregat adalah kemampuan agregat untuk mempertahankan diri

terhadap kehan(uran baik )leh gaya+gaya mekanis ataupun )leh pengaruh kimia$

Akibat hal di atas maka dikenal dua pengertian *

 ν degradasi dide,inisikan sebagai kehan(uran agregat menjadi pertikel yang lebih ke(il akibat )leh

gaya mekanik yang dapat terjadi pada saat penimbunan pemadatan ataupun )leh beban lalu+

lintas$

 ν disintegrasi dide,inisikan sebagai pelapukan pada agregat menjadi butir+butir halus akibat

pengaruh kimia&i4alam seperti kelembaban dan pengaruh perbedaan temperatur yang ber ulang+

ulang !siang dan malam#$

 ν Segregasi yaitu pisahnya agregat antara agregat yang berukuran besar dengan agrgat yang

berukuran ke(il karena adanya perbedaan berat butiran$ Hal ini bisa terjadi karena penimbunan

yang terlalu tinggi !lebih dari : m# atau karena penuangan dari dumptruk yang terlalu tinggi$

Agregat yang akan digunakan sebagai bahan lapis keras haruslah mempunyai ketahanan terhadap

degradasi dan disintegrasi dan pada saat pelaksanaan harus dihindarkan dari kemungkinan

terjadinya segregasi$

akt)r+,akt)r yang mempengaruhi tingkat degradasi antara lain *

 ν jenis agregat agregat yang lunak akan mengalami degradasi yang lebih besar bila dibandingkan

dengan agregat yang keras$

 ν gradasi gradasi terbuka mempunyai tingkat degradasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan

gradasi rapat$

Page 26: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 26/56

 ν bentuk agregat agregat bulat akan mengalami degradasi yang lebih besar bila dibandingkan

dengan agregat berbentuk kubus4bersudut$

 ν ukuran partikel partikel yang lebih ke(il mempunyai tingkat degradasi yang lebih ke(il dari pada

partikel yang besar$

 ν energi pemadatan degradasi akan terjadi lebih besar pada pemadatan dengan energi pemadatan

yang lebih besar$

<$ Penentuan 'ingkat Ketahanan

Ketahanan agregat terhadap penghan(uran !degradasi# dapat diperiksa dengan menggunakan alat

untuk melihat keausan yaitu alat abrasi L)s Angeles !L)s Angeles Abrasi)n 'est#$

Agregat yang akan diperiksa ditetapkan dulu gradasinya dan dibersihkan dari k)t)ran !tanah

lumpur dll#$ Sebelum dimasukkan ke dalam mesin abrasi agregat terlebih dulu ditimbang dan

ditetapkan beratnya$ Setelah di(atat beratnya agregat kemudian dimasukkan ke dalam mesin

abrasi bersama dengan b)la+b)la baja yang jumlahnya sudah ditentukan$ Kemudian mesin abrasi

L)s Angeles diputar dengan ke(epatan sekitar :; + :: rpm selama 7;; putaran$ Setelah selesai

agregat dikeluarkan dari mesin abrasi kemudian disaring dengan saringan N)$ 13$ Nilai akhirdinyatakan dengan persen merupakan hasil perbandingan antara berat benda uji yang telah l)l)s

dari saringan N)$ 13 dengan berat benda uji semula sebelum dimasukkan ke dalam mesin abrasi$

Semakin tinggi nilai persentase benda uji berarti bertambah besar pula degradasi pada agregat$

Sebagai ped)man dasar di dalam pelaksanaan pemakaian di lapangan telah diambil pat)kan

sebagai berikut *

 ν Nilai abrasi :; 8 berarti agregat baik dipakai pada lapis keras sebagai bahan lapis penutup

 ν Nilai abrasi <; 8 berarti agregat baik dipakai pada lapis keras sebagai bahan lapis ,)ndasi atas

 ν Nilai abrasi 7; 8 berarti agregat baik dipakai pada lapis keras sebagai bahan lapis ,)ndasi

ba&ah$

Ketahanan agregat terhadap kehan(uran akibat pelapukan !disintegrasi# pada umumnya diperiksa

dengan menggunakan Saundness$Agregat yang akan diperiksa nilai pelapukannya di(u(i dulu untuk menghilangkan k)t)ran kemudian

dikeringkan sampai kering dan ditimbang$ Setelah di(atat beratnya agregat direndam ke dalam

larutan kimia Natrium Sul,at atau S)dium Sul,at sampai jenuh$ Agregat kemudian di(u(i dan

direndam lagi ke dalam larutan kimia berulang+ulang sampai lima kali$

.engan direndamnya agregat ke dalam Natrium Sul,at maka se(ara alamiah larutan kimia tersebut

akan masuk ke dalam p)ri+p)ri agregat karena pr)ses kimia agregat yang tidak kuat akan

mengalami kehan(uran4pelapukan$ Kehilangan berat akibat perendaman dinyatakan ke dalam

persen$

>ntuk agregat dengan nilai s)undness [ 138 menunjukkan bah&a agregat (ukup tahan terhadap

pengaruh (ua(a dan dapat dipergunakan sebagai lapis permukaan$

Besar ke(ilnya nilai s)undness sangat dipengaruhi )leh jenis kandungan mineral sebagai bahanpendukung p)k)k agregatnya$

7$ 0radasi Agregat$

Yang dimaksud dengan gradasi agregat adalah k)mbinasi ukuran diameter agregat dalam dalam

suatu (ampuran$

0radasi agregat dapat dibedakan menjadi : jenis *

a$ 0radasi seragam !uni,)rm graded#

Adalah agregat di dalam (ampuran yang memiliki diameter butiran yang hampir sama$ Kalaupun

mengandung agregat halus jumlahnya tidak dapat untuk mengisi r)ngga antar agregat$

Agregat dengan gradasi seragam akan menghasilkan suatu perkerasan yang mempunyai si,at sebagai

berikut * ν stabilitas rendah

Page 27: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 27/56

 ν ,leksibilitas tinggi

 ν berat ")lume ke(il

Pengalaman di lapangan gradasi seragam biasanya dihindari untuk segala ma(am jenis perkerasan

karena gradasi seragam membutuhkan banyak aspal sehingga biaya k)nstruksi dapat menjadi

mahal$

b$ 0radasi rapat !dense graded#Adalah agregat di dalam (ampuran yang memiliki gradasi kasar sampai dengan gradasi halus dalam

p)rsi yang seimbang atau agregat yang memiliki diameter butiran dari mulai butiran yang kasar

sampai dengan yang halus semuanya terdapat dalam keadaan yang seimbang$ 6leh karena itu

gradasi rapat sering juga disebut sebagai gradasi baik !&ell graded# atau dapat juga disebut sebagai

gradasi menerus !()ntinu)us graded#$ Perkerasan dengan agregat yang bergradasi rapat akan

menghasilkan suatu perkerasan dengan si,at sebagai berikut *

 ν stabilitas tinggi

 ν ,leksibilitas rendah

 ν berat ")lume tinggi

6leh karena itu perkerasan yang menggunakan agregat bergradasi menerus biasanya meliputi jenis

perkerasan bermutu tinggi dengan kemampuan yang tinggi pula sehingga sangat ()()k untuk jalan+jalan yang dile&ati kendaraan+kendaraan berat dengan ,rekuensi yang tinggi pula$ Pada jenis

perkerasan ini bahan agregat yang dipakai juga harus bermutu tinggi sebab sebelum mendapat

tekanan dari beban lalu+lintas di atasnya masing+masing agregat sudah mendapatkan tekanan yang

besar dari hasil pemadatan sebelumnya serta )leh adanya kemampuan saling mengun(i antar

agregat yang baik$ Sehingga pada saat diberi beban akibat berat lalu+lintas tegangan antar agregat

menjadi lebih besar$ Kalau mutu agregat kurang bagus maka kemungkinan agregat akan mengalami

kehan(uran sehingga akan dapat berakibat terjadinya kerusakan pada k)nstruksi perkerasan$ Pada

agregat bergradasi baik biasanya memiliki r)ngga antar butiran sangat ke(il$ Sehingga aspal yang

terkandung di dalamnya biasanya dalam jumlah yang terbatas$

($ 0radasi buruk !p))rly graded#

Biasa juga disebut sebagai gradasi terbuka atau gradasi senjang$Bahan ini merupakan (ampuran agregat dengan satu ,raksi yang hilang atau terdapat satu ,raksi

dengan jumlah yang sedikit$ Agregat yang bergradasi senjang akan menghasilkan suatu perkerasan

yang bersi,at *

 ν ,leksibilitas tinggi

 ν stabilitas lebih rendah !bila dibanding dengan gradasi rapat#

 ν berat ")lume lebih rendah !bila dibanding dengan gradasi rapat#

Karena ada salah satu ,raksi yang hilang maka perkerasan yang menggunakan gradasi terbuka

biasanya kemampuan pengun(ian antar butiran kurang sehingga mudah terjadi de,)rmasi antar

butiran$ Pengalaman di lapangan untuk meningkatkan stabilitas dapat digunakan ,iller dengan

k)mp)sisi tertentu !terlalu banyak justru akan menurunkan stabilitas#$

ILLER

iller adalah salah satu dari bahan lapis keras yang berupa butiran yang l)l)s saringan N)$ 3;;$

ungsi ,iller adalah sebagai bahan pengisi r)ngga+r)ngga antar agregat$ iller yang ber(ampur

dengan aspal akan mengisi r)ngga+r)ngga antar agregat hal ini akan berakibat naiknya stabilitas

lapis keras yang sekaligus akan dapat menurunkan ,leksibilitasnya$

Ada beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai bahan ,iller antara lain *

O Abu batu

O Semen

O Kapur

O Pasir halus dll

III$ LAPIS KERAS LEN'>R

Page 28: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 28/56

Pada prinsipnya lapis keras lentur terdiri dari beberapa bagian dan bila diambil urutan dari atas

susunannya adalah sebagai berikut *

O Lapis permukaan !sur,a(e ()urse#

O Lapis ,)ndasi atas !base ()urse#

O Lapis )ndasi ba&ah !subbase ()urse#

O 'anah dasar !subgrade#

sur,a(e ()urse

base ()urse

subbase ()urse

()mpa(ted subgrade

natural subgrade

0ambar :$1$ Lapisan pada lapis keras lentur

1$ Lapis Permukaan !sur,a(e ()urse#

2erupakan lapis yang paling atas dan ber,ungsi sebagai *

O Penahan beban r)da lapisan yang pertama kali menerima beban langsung dari r)da kendaraan$

Lapisan ini harus memiliki stabilitas yang (ukup serta ,leksibilitas tinggi$

O Lapis kedap air harus mampu menahan air supaya tidak meresap kedalam badan jalan$

O Lapis aus yaitu lapisan yang mudah menjadi aus sehingga akan dapat melindungi ban karet

kendaraan dari pengaruh gesekan dengan jalan$

O Lapis yang mampu menyebarkan beban kendaraan ke lapis yang ada di ba&ahnya$

Adapun jenis lapis permukaan yang umum digunakan di Ind)nesia antara lain *

a$ Lapis bersi,at n)n struktural yaitu ber,ungsi sebagai lapis aus dan kedap air antara lain *

 ν Burtu !Laburan Aspal Satu Lapis# merupakan lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang

ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam dengan tebal maksimum 3 (m

 ν Burda !Laburan Aspal .ua Lapis# merupakan lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang

ditaburi dengan satu lapis agregat yang diulang dua kali ber turut+turut maksimum tebal padat :7

(m

 ν Latasir !Lapis 'ipis Aspal Pasir# merupakan lapis penutup yang terdiri dari

lapisan aspal dan pasir yang di(ampur dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas$ Lapisan ini

ditujukan untuk lapis permukaan pada jalan+jalan dengan lalu+lintas ringan khususnya untuk

daerah yang sulit menyediakan bahan agregat kasar$ /ampuran latasir biasanya memerlukan

tambahan ,iller agar memenuhi kebutuhan akan si,at+si,at yang disyaratkan$ Ketebalan tidak b)leh

terlalu banyak khususnya pada jalan+jalan dengan lalu+lintas berat serta pada daerah tanjakan

sebab untuk latasir yang terlalu tebal akan mudah terjadi de,)rmasi$

Si,at+si,at yang dimiliki antrara lain

O ,leksibilitas (ukup tinggi

O stabilitas rendah

O kea&etan (ukup tinggi untuk lalu+lintas ringan$

 ν Latasbum !Lapis 'ipis Asbut)n 2urni# merupakan lapis penutup yang terdiri dari (ampuran aspal

But)n dengan bahan pelunak dengan perbandi

ngan tertentu yang di(ampur se(ara dingin tebal padat maksimum 1 (m$

 ν Latast)n !Lapis 'ipis Aspal Bet)n# merupakan lapis penutup yang terdiri dari (ampuran agregat

bergradasi timpang mineral pengisi !,iller# dan aspal keras yang di(ampur dihampar dandipadatkan dalam keadaan panas tebal padat antara 37 + : (m$ Latast)n digunakan pada lapis

Page 29: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 29/56

permukaan pada jalan+jalan yang memikul lalu+lintas ringan sampai sedang $ Latast)n memiliki

si,at+si,at antara lain *

O ,leksibilitas (ukup tinggi

O stabilitas kurang men)nj)l

O ketahanan terhadap kelelahan (ukup tinggi sehingga memiliki durabilitas4kea&etan yang tinggi

b$ Lapisan bersi,at struktural ber,ungsi sebagai lapisan yang menahan dan menyebarkan beban

r)da *

 ν Penetrasi 2akadam 4Lapen merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat p)k)k dan

agregat pengun(i bergradasi terbuka yang diikat dengan aspal dengan (ara disempr)tkan di atasnya

dan dipadatkan lapis demi lapis$ Aspal yang digunakan adalah dari jenis aspal (air$

 ν Lasbutag merupakan lapis penutup yang terdiri dari (ampuran agregat aspal But)n dengan bahan

pelunak dengan perbandingan tertentu yang di(ampur se(ara dingin tebal padat maksimum :+ 7

(m$ Agregat yang dipakai sebaiknya bergradasi menerus$

 ν Last)n !Lapis Aspal Bet)n# merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari (mapuran agregat

bergradasi menerus4tertutup dengan aspal keras yang di(ampur dihampar dan dipadatkan dengan

suhu panas$ Lapis perkerasan ini banyak digunakan pada lapis permukaan jalan yang melayani lalulintas berat pada daerah tanjakan pertemuan jalan dll$

Last)n memiliki si,at+si,at antara lain *

O ,leksibilitas kurang men)nj)l

O stabilitas tinggi

.ari sekian banyak jenis lapis keras di atas yang termasuk keluarga aspa panas !h)t mi-# adalah *

latasir latast)n dan last)n$

3$ Lapis )ndasi

Lapis ,)ndasi adalah lapis perkersan yang terletak di ba&ah lapis permukaan yang ber,ungsi sebagai

lapis yang mampu menyebarkan gaya+gaya yang berasal dari r)da kendaraan$ 'ambah tebal ,)ndasi

gaya+gaya yang disebarkan ,)ndasi ke tanah dasar lebih luas$Lapis ,)ndasi dibagi menjadi dua lapis yaitu Lapis P)ndasi Atas !LPA# dan Lapis P)ndasi Ba&ah

!LPB#$ Bahan lapis ,)ndasi yang banyak dipakai adalah Sirtu !pasir batu# klas A untuk LPA dan Sirtu

klas B untuk LPB$ Sirtu klas A memiliki kekerasan serta gradasi yang lebih baik bila dibandingkan

dengan sirtu klas B$ 6leh karena itu harganya lebih mahal sirtu klas A$ 'ujuan dari pembedaan mutu

semata+mata karena alasan e,isiensi$

P

LPA

LPB

0ambar :$3$ Penyebaran gaya )leh lapis ,)ndasi

.engan adanya penyebaran gaya )leh lapis ,)ndasi maka tegangan pada LPA akan lebih besar bila

dibandingkan dengan tegangan pada LPB sehingga mutu bahan pada LPA harus lebih baik bila

dibandingkan dengan mutu bahan pada LPB$

'abel :$1$ 0radasi agregat pada lapis ,)ndasi

2a(am ayakan Persen berat l)l)s Persen berat l)l)s

!mm#

Klas A Klas B

C: 1;; 1;;

:7 1;; C + 1;;

1? C7 + 91 <; + 1;;

?7 <3 + C; 37 + 9;

<7 3 + <7 1C + CC

3:C 19 + :: 1; + 77

Page 30: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 30/56

119 11 + 37 C + <7

;<37 C + 1C : + ::

;;7 ; + 9 ; + 3;

Sumber .P> 1?99

.isamping bahan agregat diatas jenis lapis ,)ndasi yang sering dipakai di Ind)nesia antara lain

adalah *O )ndasi 2akadam yaitu ,)ndasi yang kekuatannya berdasarkan tumpuan pada material

O )ndasi 'el,)rd yaitu ,)ndasi yang kekuatannya berdasarkan pada kekuatan gesekan antar

material

O Penetrasi 2akadam !Lapen#

O A'B !Asphalt 'reated Base#

O dll

.alam perjalanannya k)mp)sisi lapis keras mangalami perkembangan$ Salah satu susunan lapis

keras lentur dapat dilihat seperti yang tampak di ba&ah ini *

&earing ()urse

binder ()urse

base ()urse

subbase ()urse

()mpa(ted subgrade

natural subgrade

0ambar :$:$ Perkembangan lapis keras lentur

@earing ()ur(e ber,ungsi sebagai lapis aus dengan (iri ,leksibilitasnya tanggi dan stabilitasnya

dibatasi$ Bahannya dapat dipakai Latast)n4HRS$ >ntuk binder ()urse memiliki (iri ,leksibilitas

rendah tapi stabilitasnya tinggi$ Bahannya dapat dipakai Latast)n ataupun Last)n$

:$ Lapisan 'anah .asar !Subgrade#

.i ba&ah lapis ,)ndasi ba&ah terdapat lapis tanah dasar !subgrade# yang

merupakan lapis tanah asli yang dipadatkan agar memenuhi persyaratan tertentu >ntuk tanah dasar

yang kurang memenuhi persyaratan dapat dilakukan dua (ara yaitu

O Stabilisasi tanah agar daya dukungnya meningkat

O Penggantian bahan tanah dasar dengan tanah yang bekualitas lebih baik

Kekuatan dan kea&etan k)nstruksi perkerasan jalan sangat ditentukan )leh si,at+si,at dan daya

dukung tanah dasar$

2asalah+masalah yang sering mun(ul pada tanah dasar antara lain *

O 'anah kurang mampu untuk mendukung beban lalu+lintas sehingga terjadi lendutan pada lapis

perkerasanO 'erjadinya kembang susut yang besar akibat adanya pengaruh air

O 'idak meratanya daya dukung tanah dasar yang diakibatkan )leh tidak h)m) gennya bahan tanah

dasar atau mungkin akibat adanya ,akt)r ge)l)gi$

I5$ ALA' PE2ERIKSAAN 2ARSHALL

Kinerja (ampuran bet)n aspal dapat diperiksa dengan menggunakan alat pemeriksaan 2arshal$ Alat

uji 2arshall pertama kali diperkenalkan )leh Bru(e 2arshall yang untuk selanjutnya dikembangkan

)leh >S$ /)rp ), Engineer$

Ada beberapa hal yang dapat diperiksa )lah alat ini antara lain *

a$ Stabilitas$Stabilitas diartikan sebagai kemampuan lapis perkerasan dalam menerima beban lalu+lintas tanpa

Page 31: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 31/56

terjadi de,)rmasi permanen seperti gel)mbang alur atau retak$ Stabilitas sangat tergantung antara

lain )leh *

 ν jumlah serta beban pemadatan pemadatan

 ν gradasi dan pengun(ian antar agregat

 ν kekerasan agregat

 ν kadar serta "isk)sitas aspal

 ν gesekan antar agregat

 ν jumlah r)ngga antar agregat

 ν k)hesi 4 daya ikat antar (ampuran

Satuan untuk stabilitas memakai satuan berat yaitu kg$

Stabilitas yang terlalu tinggi juga kurang baik mengingat perkerasan akan menjadi kaku dan bersi,at

getas$

b$ Kepadatan !density#

.ensity menunjukkan besarnya kepadatan suatu (ampuran yang telah dipadatkan$ Semakin besar

nilai density menunjukkan bah&a kerapatannya semakin baik$ Nilai density dipengaruhi )leh *

 ν gradasi bahan penyusunnya

 ν jumlah pemadatan

 ν temperatur pemadatan

 ν kadar aspal dalam (ampuran

.engan semakin meningkatnya kadar aspal jumlah aspal yang dapat mengisi r)ngga antar butir

semakin besar sehingga (ampuran menjadi semakin rapat dan padat sebab aspal akan akan

ber,ungsi sebagai peli(in sehingga memudahkan butiran untuk mengisi r)ngga+r)ngga pada saat

dipadatkan$ 'api r)ngga antar butiran jumlahnya terbatas tergantung dari type gradasinya

sehingga penambahan aspal yang berlebihan pada (ampuran justru akan menyebabkan se )lah+)lah

butiran akan mengambang di dalam aspal yang akan menyebabkan ")lume (ampuran akan

meningkat$ Nilai density adalah merupakan perbandingan dari massa dibagi dengan ")lumesehingga penambahan ")lume yang tidak sebanding dengan penambahan masa dapat menyebabkan

penurunan nilai density (ampuran$ Satuan untuk density adalah gr4mm3

($ Kelelehan !,l)&#

Kelelehan menunjukkan besarnya de,)rmasi yang terjadi pada lapis keras akibat beban yang

diterimanya$ Nilai ,l)& yang tinggi menandakan (ampuran bersi,at plastis dan lebih mampu

mengikuti de,)rmasi akibat adanya beban$ Sebaliknya nilai ,l)& yang rendah maka (ampuran akan

bersi,at kaku dan getas tidak akan mempu mengikuti de,)rmasi akibat )leh beban yang diderita

dan biasanya durabilitasnya !kea&etannya# akan rendah juga$ Nilai ,l)& banyak dipengaruhi )leh*

 ν kadar dan "isk)sitas aspal

 ν gradasi agregat ν pemadatan

Biasanya nilai ,l)& ini selalu berseberangan dengan stabilitas$ 'ambah tinggi nilai ,l)& maka

stabilitas nilainya akan turun$ l)& memakai satuan mm$

d$ 2arshall u)tient

2arshall u)tient !2# merupakan hasil bagi antara stabilitas dengan kelelehan !,l)&#$ Semakin

besar nilai 2 maka (ampuran akan bersi,at kaku$ .an sebaliknya semakin ke(il nilai 2 maka

lapisan akan bersi,at lentur4plastis$

>ntuk jalan yang dile&ati )leh kendaraan berat serta ,)lume yang padat biasanya disyaratkan untuk

memiliki nilai 2 yang tinggi$

Se(ara )t)matis nilai 2 akan dipengaruhi )leh nilai stabilitas dan nilai ,l)&$ 2 memakai satuan

kg4mm$

Page 32: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 32/56

e$ 5@A !5)id illed @ith Asphalt#

5@A akan menunjukkan persen aspal yang terdapat di dalam r)ngga antar butiran$ Semakin besar

nilai 5@A maka semakin banyak aspal yang terisi di dalam r)ngga sehingga kekedapan (ampuran

terhadap air dan udara semakin besar pula$ 'api bila jumlah aspal didalam (ampuran melebihi

jumlah r)ngga maka akan terjadi bleding !peristi&a keluarnya aspal dari (ampuran#$ Sebaliknya

semakin ke(il nilai 5@A maka kekedapan perkerasan terhadap air dan udara akan semakin ke(ilpula sehingga aspal akan mudah ter)ksidasi sehingga kea&etan akan berkurang$

Nilai 5@A sangat dipengaruhi )leh *

 ν jumlah aspal

 ν gradasi agregat

 ν pemadatan

,$ 5I'2 !5)id In 'he 2i-#

5I'2 menunjukkan banyaknya p)ri dalam (ampuran$ Semakin besar nilai 5I'2 menunjukkan

semakin p)r)us (ampuran sehingga aspal akan (epat ter)ksidasi sehingga kea&etan menurun$

Nilai 5I'2 yang terlalu rendah juga kurang menguntungkan karena tidak menyediakan r)ngga yang

(ukup bila terjadi pemadatan tambahan akibat beban lalu+lintas$ Biasanya nilai 5I'2 akan selaluberseberangan dengan nilai 5@A artinya tambah besar nilai 5@A maka nilai 5I'2 akan semakin

turun demikian pula sebaliknya$

5$ BAHAN 'A2BAH

Yang dimaksud dengan bahan tambah adalah bahan atau material yang ditambahkan ke dalam

(ampuran selain bahan dasar !agregat dan aspal# dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas

(ampuran$

Bahan tambah seharusnya hanya berguna kalau sudah ada e"aluasi yang teliti tentang pengaruhnya

terhadap mutu perkerasan$

.alam hal+hal yang meragukan terutama untuk pekerjaan+pekerjaan khusus perlu dilakukan

pemeriksaan dengan dilakukan pembuatan benda+benda uji yang nantinya akan dilakukanper()baan dilab)rat)rium$

Bahan tambah biasanya hanya diberikan dalam jumlah yang sedikit serta harus dilakukan

penga&asan yang ketat agar jumlahnya tidak berlebihan yang justru dapat mengakibatkan

menurunkan kualitasnya$

Sehubungan dengan adanya bahan tambah pemeriksaan benda uji yang dilakukan paling tidak

dengan dilakukan pengujian marshall$

Biasanya bahan tambah yang baik digunakan pada (ampuran lapis keras adalah bahan yang banyak

mengandung silika !Si63# dan alumina !Al36:# sebagai bahan utama yang memiliki si,at p)Q)lan

yaitu suatru si,at bahan yang bila diberi air memiliki si,at plastis dan mudah dibentuk tapi pada

saat mengering bersi,at keras sulit untuk de,)rmasi$

.engan diberikannya bahan tambah biasanya akan terjadi peningkatan stabilitas density serta

memperke(il 5I'2$

%enis bahan tambah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja lapis keras al*

Abu terbang !,ly ash#

Semen

Abu "ulkanik

Kapur

Abu sekam

Sul,ur !belerang#

1$ ly ash

@l( ash *ab% !erban$, asalah ab% (an$ d#has#lkan dar# s#sa pe"bakaran ba!%

Page 33: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 33/56

bara& @l( ash #n# "e"#l#k# %k%ran b%!#ran (an$ san$a! hal%s dan berwarna !eran$

ke ab%=ab%an& S!r%k!%r dan %k%ran b%!#ran ? 

ash berDar#as#+ hal #n# san$a! !er$an!%n$ dar# k"ps#s# k#"#a+ !e"pera!%r

pe"bakaran+ dan wak!% !#n$$al& Secara %"%" %k%ran b%!#ran ( ash berk#saran!ara 0+1 = 200 λ" *"#krn,&

@l( ash ban(ak !erdapa! pada pabr#k=pabr#k a!a% pe"ban$k#! !ena$a l#s!r#k (an$

"en$$%nakan bahan ba!%bara& ahan #n# bel%" d#"an?aa!kan secara "aks#"al

seba$a# bahan ban$%nan+ %n!%k se"en!ara "as#h "er%pakan l#"bah> bahan

b%an$an (an$ bel%" "e"#l#k# n#la# ekn"#s& B# -& <awa ban(ak d#'%"pa# d#

-e"ban$k#! Tena$a L#s!r#k -a#!n <awa T#"%r&

Se(ara mineral)gi k)mp)sisi ,ly ash terbagi dalam empat k)l)mp)k yaitu *

1$ asa gelas yang merupakan allumuniumsili(a gelas yang membuat ,ly ash memiliki si,at sebagai

P)Q)lan

3$ asa kristal yang terdiri dari mulit a+kuarsa hematit magnetit dep)sit atau &alast)nit$

:$ K)mp)nen sekunder yang biasanya terdiri dari sisa karb)n kapur bebas !/a6# dan 2g6

<$ >nsur+unsur jejak4sampingan !tra(e element# misal Pb /d As dll untuk setiap ,ly ash memiliki

kandungan yang berlainan$

Se(ara kimia&i k)mp)sisi ,ly ash terdiri dari berbagai masam unsur yaitu*

N6 K)mp)sisi %umlah !8#

1 Si63 C3C9

3 Al36: 3;C;

: 'i63 3:9

< e36: <77

7 /a6 3?C

C Na36 :3;

K36 ;:C

9 2g6 ;97

? P36: ;<;

1; H36 ;37

11 H. !in(lu de# H36 1

B% ,ly ash G 31< gr4((

Penambahan ,ly ash dengan persentase tertentu pada (ampuran perkerasan dapat meningkatkan

stabilitas (ampuran$

Page 34: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 34/56

3$ Semen

Semen atau P/ !p)rtland (ement# merupakan bahan yang dihasilkan dari pabrik$ Se(ara garis besar

bahan dasar4atau bahan utama semen meliputi * kapur silika dan alumina ditambah dengan bahan

tambah lainnya$Bila dilihat susunan kimianya maka unsur+unsur p)k)k pada semen biasa adalah sebagai berikut *

N6 K)mp)sisi %umlah !8#

1 /a6 C; + C7

3 Si63 1 + 37

: Al36: : + 9

< e36: ;7 + C

7 2g6 ;7 + <

C S6: 1 + 3

Na36 D K36 ;7 + 1

Semen juga merupakan bahan tambah yang baik untuk meningkatkan kinerja (ampuran perkerasan$

Hanya saja karena semen merupakan bahan hasil pr)duksi pabrik maka biaya k)nstruksi menjadi

lebih mahal$

Bila semen di(ampurkan pada (ampuran perkerasan jalan maka pada kadar semen tertentu akan

dapat meningkatkan stabilitas (ampuran$ Sehingga untuk jalan+jalan yang melayani lalu+lintas berat

biasanya dapat ditambahkan semen dalam jumlah tertentu !harus dilakukan trial mi-#$

:$ Abu "ulkanik

Abu "ulkanik merupakan salah satu bahan alternati, yang dapat dipergunakan sebagai bahan

tambah untuk perkerasan jalan$ Abu "ulkanik merupakan bahan yang dihasilkan akibat adanya

letusan gunung berapi yang didapat dalam jumlah (ukup banyak$ Abu ini ternyata memiliki

kandungan silika dan alumina yang (ukup banyak sehingga memiliki si,at sebagai p)Q)lan$ Abu

"ulkanik merupakan bahan yang mudah didapat terutama di daerah yang dekat dengan gunung

berapi yang masih akti, di samping merupakan limbah harganya juga murah karena belum terpakai

se bagai bahan bangunan$

Idealnya kandungan 6ksida abu "ulkanik menurut AS'2 / C19+9 harganya dibatasi seperti yang

ter(antum di ba&ah ini *

N6 K)mp)sisi bahan %umlah !8#1$ Si63 D AL36: D e36: minimal ;

Page 35: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 35/56

3$ 2g6 maksimal 7

:$ S6: maksimal <

<$ H36 maksimal :

Se(ara terin(i kandungan kimia yang terdapat pada abu mekanik yang diambilkan dari debu gunung

2erapi %a&a tengah adalah sebagai berikut *

N) K)mp)sisi %umlah !8#

1 Si63 739<

3 Al36: 1C91

: e36: 1;17

< /a6 ?;C

7 2g6 :3?

C Na36 :C3

K36 3;C

9 2n6 ;1C

? 'i6 ;97

1; P36: ;:C

11 H36 ;1?

13 H. ;7<

H. G hilang terbakar

.engan k)mp)sisi seperti di atas maka abu "ulkanik juga dapat dipakai sebagai bahan tambah untuk

(ampuran perkerasan$

.ari beberapa hasil penelitian dalam persentase tertentu abu "ulkanik dapat untuk meningkatkan

stabilitas (ampuran perkerasan$

<$ Sul,ur !belerang#

Sul,ur adalah bahan an)rganik n)n metalik yang berupa padat ke kuning+kuning an dengan nilai

kepadatan 3;;$

2enurut Kennep)hl bahan sul,ur dapat dijadikan bahan tambah untuk (ampuran bet)n aspal dan

penambahan sul,ur pada bet)n aspal dengan berbagai "ariasi ini akan menyebabkan terjadinya

kristalisasi yang berbeda+beda tergantung dari kadar sul,ur yang ditambahkan serta k)m)sisi

(ampuran agregat dengan aspal$ Penambahan sul,ur pada aspal akan meningkatkan kekakuan padabahan ikat perkerasan$

Page 36: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 36/56

%enis /ampuran Aspal Panas

Ada beberapa jenis (ampuran aspal panas yang dibedakan atas ,ungsi serta gradasi yang disyaratkan

antara lain *1$ Latasir

Lapisan ini ditujukan untuk lapis permukaan pada jalan+jalan dengan lalu+lintas ringan khususnya

untuk daerah yang sulit menyediakan bahan agregat kasar$ /ampuran latasir biasanya memerlukan

tambahan ,iller agar memenuhi kebutuhan akan si,at+si,at yang disyaratkan$ Ketebalan tidak b)leh

terlalu banyak khususnya pada jalan+jalan dengan lalu+lintas berat serta pada daerah tanjakan

sebab untuk latasir yang terlalu tebal akan mudah terjadi de,)rmasi$

Si,at+si,at yang dimiliki antrara lain

 ν ,leksibilitas (ukup tinggi

 ν stabilitas rendah

 ν kea&etan (ukup tinggi untuk lalu+lintas ringan$

3$ Latast)n !HRS#

H)t R)lled Sheet digunakan pada lapis permukaan pada jalan+jalan yang memikul lalu+lintas ringan

sampai sedang $ Latast)n termasuk jenis perkerasan yang memiliki gradasi terbuka atau gradasi

senjang dengan si,at si,at antara lain *

 ν ,leksibilitas (ukup tinggi

 ν ketahanan terhadap kelelahan (ukup tinggi sehingga memiliki durabilitas4kea&etan yang tinggi

:$ Last)n !A/#

Lapis perkerasan ini banyak untuk lapis permukaan jalan yang melayani lalu lintas berat pada

daerah tanjakan pertemuan jalan dll$

Last)n merupakan lapis keras yang bergradasi tertutup atau gradasi menerus dengan si,at+si,at

antara lain *

 ν stabilitas tinggi

 ν kea&etan4durabilitas kurang begitu men)nj)l

<$ A'B !Asphalt 'reated Base#

A'B merupakan bagian dari ,)ndasi yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan ,)ndasi

sehingga se(ara keseluruhan dapat meningkatkan kekuatan perkerasan$

Kadar Aspal Ren(ana

Perbedaan yang tidak kalah penting antara jenis (ampuran aspal khususnya untuk jumlah

kandungan aspal adalah harga kadar bitumen e,ekti, !b#yang dide,inisikan sebagai kadar t)tal

aspal (ampuran !b# yang dikurangi dengan kehilangan aspal karena abs)rbsi kedalam agregat !∆

 b#b G b + ∆b !8 berat t)tal (ampuran#

Page 37: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 37/56

HRS b minimal G C9 8

A/ b minimal G C: 8

A'B b minimal G C9 8

Pada umumnya nilai abs)rbsi4serapan aspal panas terhadap aspal sekitar 13 8 dari berat t)tal(ampuran$ .engan demikian harga kadar t)tal aspal (ampuran !b# adalah sbb *

HRS b minimal G 9 8

A/ b minimal G 7 8

A'B b minimal G C 8

.asar il)s),i Ren(ana /ampuran

Pr)sedur ren(ana (ampuran yang telah ditetapkan untuk Ind)nesia sangat berbeda bila

dibandingkan dengan pr)sedur yang telah diberikan )leh Asphalt Institute atau )rganisasi luar

negeri yang lain sebab pada kenyataannya k)ndisi di Ind)nesia sangat berbeda dengan di luar

negeri yang rata+rata memiliki temperatur (ukup rendah$ Banyak kegagalan yang telah dialami

akibat kita menganut met)de dari luar !met)de lama#

2et)de dari luar dimulai dari menentukan (ampuran agregat kemudian membuat "ariasi kadar

bitumen !aspal# sampai didapatkan spesi,ikasi r)ngga udara dan stabilitas terpenuhi$

>ntuk ind)nesia dipakai met)de //2> !/entral uality /)ntr)l 2)nit)ring >nit#

/ara ini dimulai dengan menentukan kadar bitumen e,ekti, kemudian dibuat "ariasi (ampuran

agregat yang kemudian masing+masing "ariasi agregat di(ampur dengan kadar bitumen yang telah

disiapkan$ /ampuran yang memenuhi persyaratan r)ngga udara ,ilm aspal dan stabilitas yang baik

yang dipilih$

dip)skan )leh (i"il engineering ! ju,,reQ # T 3;*7? ; K)mentar

LAP6RAN PRA'IK>2 HI.RA>LIKA

BAB I

ALIRAN PA.A SAL>RAN 'ERB>KA

ALIRAN PER2ANEN SERA0A2 PA.A SAL>RAN LI/IN .AN KASAR

2aksud dan tujuan

a$ 2endem)ntrasikan aliran permanen seragam pada saluran li(in dan kasar$

b$ 2enentukan k)e,isien kekasaran /hesy untuk masing masing saluran tersebut$

3$ Alat yang digunakanlume

Page 38: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 38/56

2erupakan satu set m)del saluran terbuka dengan dinding tembus pandang yang diletakan pada

struktur rangka kaku$ .asar saluran ini dapat diubah kemiringannya$ Saluran ini dilengkapi pula

dengan tangki pelayanan berikut p)mpa sirkulasi air dan alat pengukur debit$

P)int gauge ! alat ukur tinggi muka air #$2istar atau pita ukur$

:$ .asar 'e)ri

Pada umumnya tipe aliran melalui saluran terbuka adalah turbulen karena ke(epatan aliran dan

kekasaran dinding relati, besar$Aliran melalui saluran terbuka disebut Seragam ! uni,)rm # apabila

berbagai "ariabel aliran seperti kedalaman tampang basah ke(epatan dan debit pada setiap

tampang di sepanjang aliran adalah k)nstan$ Pada aliran seragamgaris energi garis muka air dan

dasar saluran adalah sejajar sehingga kemiringan ketiga garis tersebut adalah sama$ Kedalaman air

pada aliran seragam disebut dengan kedalaman n)rmal$

Aliran disebut tidak seragam atau berubah apabila "ariabel aliran seperti kedalaman tampang

basah ke(epatan dan debit pada setiap tampang di sepanjang aliran adalah tidak k)nstan$ Apabila

perubahan aliran terjadi pada jarak yang panjang maka disebut aliran berubah beraturan$

Sebaliknya apabila terjadi pada jarak yang pendek maka disebut aliran berubah (epat$

Aliran disebut permanen apabila "ariabel aliran di suatu titik seperti kedalaman dan ke(epatan

tidak berubah menurut &aktu$ Apabila berubah terhadap &aktu maka disebut aliran tidak

permanen$

Uat (air yang mengalir melalui saluran terbuka akan menimbulkan tegangan geser pada dinding

saluran$ 'ahanan ini akan diimbangi )leh k)mp)nen gaya berat yang bekerja pada Qat (air arah

aliran$ .idalam aliran seragamk)mp)nen gaya berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan

tahanan geser$ 'ahanan geser ini tergantung pada ke(epatan aliran$

Berdasarkan keseimbangan gaya gaya yang terjadi tersebut dapat di turunkan rumus /hesy

sebagai berikut *

5 G /

.engan * 5 G Ke(epatan aliran

/ G K)e,isien /heQy

R G Radius hidraulik

I G Kemiringan muka air

Apabila ke(epatan aliran dapat di ketahui maka akan mudah bagi kita untuk menentukan harga

k)e,isien /heQy tersebut$

<$ Pr)sedur Per()baana$ 2engalirkan air ke dalam saluran dengan menjalankan p)mpa$

Page 39: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 39/56

b$ 2en(atat kemiringan sebagai apabila dasar saluran dimiringkan

($ 2engukur kedalaman di dua titik yang telah di tentukan jaraknya ! L # satu di bagian hulu dan

yang lain di hilir sebagai dan $

d$ 2engukur debit aliran dan ke(epatan aliran dikedua titik tersebut sebagai dan $e$ 2engukur kemiringan muka air yang terjadi yaitu * G D

,$ 2engamati keadaan aliran yang terjadi$

g$ 2engulangi pr)sedur diatas untuk dasar saluran dengan kekasaran$

i$ 2enentukan besarnya k)e,isien kekasaran /heQy dari hasil pengukuran untuk dasar saluran li(in

dan kasar lalu di bandingkan$

h$ 2enggambar sketsa saluran dan letak titk titik pengukuran$

7$ Hasil perhitungan

Saluran li(in

Kemiringan saluran G G ;;; (m

Kemiringan muka air G ;;;< (m

.ebit aliran G ;;1; G 1; (

G G ;?<1

G G 11:9

G G ;?73

G G 1;1; G 1;1;7<? (

'itik 1

'itik 3

;7 ;<

'abel a$1 hasil uraian pengamatan pada saluran li(in

N)$ >raian 'itik1 'itik 3

1 Kedalaman Air ! h # ;7 (m ;< (m

3 Luas tampang basah ! A # 1; (m3 9 (m3: Keliling tampang basah ! p # 31 (m3 3;9 (m3

Page 40: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 40/56

< Ke(epatan aliran ! 5 # 1;1;7<? (m 4 dt 13C:19 (m 4 dt

7 Ke(epatan rerata aliran 11:C9C9 (m 4 dt 11:C9C9 (m 4 dt

C K)e,isien /heQy 1;3:C (m 3:CC< (m

Perhitungan Pada 'itik 1

1$ kedalaman air ! h # G ;7 (m

3$ Perhitungan tampang basah ! A #

A G B V Y G 3; V ;7 G 1; (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3; D 3 - ;7 G 31 (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G ;<C1? (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 1;1;7<?

C$ Ke(epatan rerata aliran

G G G G 11:C9C9

$ K)e,isien (heQy

5 G /

/ G G G 1;3:C (m

Perhitungan pada titik 3

1$ Kedalaman air ! h # G ;< (m

3$ Perhitungan tampang basah ! A #

A G B V Y G 3;V;< G 9 (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3;D 3 - ;< G 3;9 (m

<$Radius hidraulik ! R #

R G G G ;:9<C (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 13C:19 (

C$ Ke(epatan rerata aliran

G G G G11:C9C9 (

$ K)e,isien (heQy

5 G /

/ G G G 3:CC< (m

Page 41: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 41/56

Kemiringan muka air !i@#

G D

G ;;; D

G ;;;< (m

7$ Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan pada saluran li(in dapat disimpulkan bah&a semakin

dalam air maka k)e,isien kekasaran /heQynya semakin ke(il hal ini dapat dilihat pada titik 1

dengan kedalaman air !h# G ;7 (m k)e,isien kekasaran /heQy G 1;3:C (m dan pada titik 3

kedalaman air G ;< (m k)e,isien kekasaran /heQy G 3:CC< (m

BAB II

ALIRAN PER2ANEN 'I.AK BERA'>RAN AKIBA' PE2BEN.>N0AN

2aksud dan tujuan

2endem)nstrasikan aliran permanen tidak beraturan akibat pembendungan$

2enunjukkan perbedaan k)e,isien kekasaran /heQy pada kedalaman n)mal dan pada aliran

terbendung$

Alat yang digunakan

lume

P)int gauge

/urrent meter

2istar 4pita ukur

Pr)sedur per()baan

a$ 2engalirkan air ke dalam saluran dengan menjalankan p)mpa$

b$ 2en(atat kemiringan sebagai is apabila dasar saluran dimiringkan

($ 2embendung air pada ujung hilir saluran

d$ 2engukur kedalaman di beberapa titik yang telah ditentukan jaraknya di sekitar daerahpembendungan$

Page 42: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 42/56

e$ 2engukur debit aliran$

,$ 2engukur kemiringan muka air yang terjadi yaitu * dengan h adalah kedalaman pada titik ke+n$

g$ 2engamati keadaan yang terjadi$

h$ 2engulangi pr)sedur diatas untuk dasar saluran dengan kekasaran$i$ 2enentukan besarnya k)e,isien kekasaran /heQy dari hasil pengukuran pada tiap+tiap titik baik

pada aliran dengan pembendungan amati apakah hasilnya k)nstan atau berubah$

j$ 2enggambar sketsa saluran dan letak titik+titik pengukuran

Hasil perhitungan

Pada titik 1$

Kemiringan Saluran G ;;; (m

.ebit Aliran G ;?7< G ?7< (

G G 11

G G ;9<3

G G 1;<3

G G ;?7< G ?7< (

1$ Kedalaman air ! h # G 31 (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B V Y G 3;V31 G <3 (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 V Y G 3; D 3 V 31 G 3<3 (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 1: (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 3:33:9

C$ Kemiringan muka air ! i #

G ;;; D G ;;;? (m

$ K)e,isien /heQy

5 G /

/ G G G 1979397 (m

Pada titik 3

Page 43: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 43/56

1$ Kedalaman air G 3? (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3;V3? G 79 (m

Keliling tampang basah ! P #P G B D 3 - Y G 3; D 3 - 3? G 379 (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 33<91 (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 1C913

C$ Kemiringan muka air ! IW #

G ;;;D G ;;;? (m

$ K)e,isien /heQy

/ G G G 11933?3 (m

Pada titik :

1$ Kedalaman air G :7 (m

3$ luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3; - :7 G ; (m3

: Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3; D 3 - :7 G 3 (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 37?3C (m $

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 1:?:<:

C$ Kemiringan muka air ! IW #

G ;;; D G ;;;? (m

K)e,isien /heQy

/ G G G ?1331: (m

Pada titik <

1$ Kedalaman air ! h # G <; (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B V Y G 3; V <; G 9; (m

:$ Keliling tampang basah ! P #P G B D 3 -Y G 3; D 3 V <; G 39 (m

Page 44: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 44/56

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 3971 (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #5 G G G 131?37

C$ Kemiringan muka air ! I& #

G ;;;D G ;;;? (m

$ K)e,isien /heQy

5 G /

/ G G G C;:<3 (m

'itik 1 'itik 3 'itik : 'itik <

h1 h3 h: h<

'abel B$1 Hasil Pengamatan pada saluran li(in

N)$ >raian 'itik 1 'itik 3 'itik : 'itik <

1 Kedalaman air ! h # 31 3? :7 <;

3 Luas tampang ! A # <3 79 ; 9;

: Keliling tampang basah ! P # 3<3 379 3 39

< Radius hidraulik ! R # 1: 33<91 37?3C 39731

7 Ke(epatan aliran ! 5 # 3:33:9 1C913 1:?:<: 131?37

C Kemiringan muka air ;;;? ;;;? ;;;? ;;;?

K)e,isien /heQy 1979397 11933?3 ?1331: C;:<3

7$ Kesimpulan

.ari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bah&a semakin besar ke(epatan aliran !5# maka

k)e,isien kekasaran /heQy semakin besar$

Page 45: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 45/56

BAB III

BAN0>NAN K6N'R6L

PIN'> S6R6N0 A'A> SL>I/E 0A'E

2aksud dan tujuan

a$ 2endem)nstrasikan aliran melalui pintu s)r)ng$

2enunjukan bah&a pintu s)r)ng dapat di gunakan sebagai alat ukur dan pengatur debit$

Alat yang di gunakan

b$ lume

($ Pintu s)r)ng atau slui(e gate$

2erupakan tiruan pintu air yang banyak di jumpai di saluran saluran irigasi$ Lebar pintu ini sudah

di sesuaikan dengan lebar m)del saluran yang ada$ Pintu s)r)ng ini ber,ungsi untuk mengukur

maupun untuk mengatur debit saluran$ Besarnya debit yang di alirkan merupakan ,ungsi dari

kedalaman air di hulu maupun di hilir pintu serta tinggi bukaan pintu tersebut$

($ P)int gauge$

d$ 2istar atau pita ukur$

:$ .asar 'e)ri

d$ 2istar atau pita ukur$

.asar 'e)ri

Pintu s)r)ng merupakan salah satu k)nstruksi pengukur dan pengatur debit$ Pada pintu s)r)ng ini

prinsip k)nser"asi energi dan m)mentum dapat di terapkan$ Persamaan Bern)ulli hanya dapat

apabila kehilangan energi dapat di abaikan atau sudah diketahui$

<$ Pr)sedur Per()baan

a$ 2engalirkan air ke dalam saluran dengan menjalankan p)mpa$

b 2en(atat kemiringan sebagai is apabila dasar saluran dimiringkan

($ 2embendung air pada ujung hilir saluran$d$ 2engukur kedalaman di beberapa titik yang telah di tentukan jaraknya di sekitar daerah

Page 46: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 46/56

pembendungan$

e$ 2engukur debit aliran kemudian ukur pula ke(epatan dititik titik tersebut$

,$ 2engukur kemiringan muka air yang terjadi yaitu * dengan h adalah kedalaman pada titik ke+n$

g$ 2engamati keadaan yang terjadi$h$ 2engulangi pr)sedur diatas untuk dasar saluran dengan kekasaran$

i$ 2enentukan besarnya k)e,isien kekasaran /heQy dari hasil pengukuran pada tiap+tiap titik baik

pada aliran dengan pembendungan amati apakah hasilnya k)nstan atau berubah$

j$ 2enggambar sketsa saluran dan letak titik+titik pengukuran$

7$ Hasil Perhitungan

Kemiringan Saluran G G ;;; (m

.ebit Aliran G ;?;; G ?;;

G G ;??7

G G ;?7

G G ;71

G G ;?;; G ?;;

Pada titik 1$

1$ Kedalaman air G C7 (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3;- C7 G 1:; (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3; D 3 - C7 G :: (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G :?:?: (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G C?39<C

C$ Ke(epatan Rerata Aliran

G G G 1:37<<:

$ Kemiringan muka air !IW#

G ;;; D G ;;;?< (m

9$ K)e,isien /heQy/ G G G :C;;7 (m

Page 47: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 47/56

Pada titik 3

1$ Kedalaman air G 3: (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3; - 3: G <C (m:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3;D 3 - 3: G 3<C (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 19C?? (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 1?79;<

C$ Ke(epatan Rerata Aliran

G G G 1:37<<:

$ Kemiringan muka air !IW#

G ;;; D G ;;;?< (m

9$ K)e,isien /heQy

/ G G G 1<C9?1 (m

Pada titik :

1$ Kedalaman air G :: (m

3$ Luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3; - :: G CC (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3; D 3 - :: G 3CC (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 3<913; (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 1:C<C?

C$ Ke(epatan Rerata Aliran

G G G 1?<3;C?

$ Kemiringan muka air ! IW #

G ;;; D G ;;;?< (m9$ K)e,isien /heQy

Page 48: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 48/56

/ G G G 9?:7?C (m

Pada titik <$

1$ Kedalaman air G :? (m3$ Luas tampang basah ! A #

A G B - Y G 3; - :? G 9 (m

:$ Keliling tampang basah ! P #

P G B D 3 - Y G 3; D 3 - :? G 39 (m

<$ Radius hidraulik ! R #

R G G G 39;7C (m

7$ Ke(epatan aliran ! 5 #

5 G G G 117<<<

C$ Ke(epatan Rerata Aliran

G G G 1?<3;C?

$ Kemiringan muka air ! IW #

G ;;; D G ;;;?< (m

9$ K)e,isien /heQy

/ G G G 11;<< (m

'abel /$ 1$ Hasil Pengamatan pada saluran li(in

N) >raian 'itik 1 'itik 3 'itik : 'itik <

1 Kedalaman air ! h # C7 3: :: :?

3 Luas tampang basah !A# 1:; <C CC 9

: Keliling tampang basah ! p # :: 3<C 3CC 39

< Radius hidraulik !R# :?:?: 19C?? 3<913; 39;7C

7 Ke(epatan aliran C?39<C 1?79;< 1:C<C? 117<<<

C$ Ke(epatan rerata aliran 1:37<<: 1:37<<: 1?<3;C? 1?<3;C?

$ Kemiringan muka air ;;;?< ;;;?< ;;;?< ;;;?<

9$ K)e,isien /heQy :C;;7 1<C9?1 9?:7?C 11;<<

Page 49: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 49/56

C$ Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan diatas pada pintu s)r)ng maka dapat disimpulkan bah&a semakin

besar ke(epatan aliran !5# maka semakin besar k)e,isien kekasaran /heQy$

BAB I5

0AYA YAN0 BEKER%A PA.A PIN'> S6R6N0

2aksud dan tujuan

menunjukkan gaya yang bekerja pada pintu s)r)ng

Alat yang di gunakan

2ultipurp)se tea(hing ,lume$

2)del pintu s)r)ng

P)int gauge

St)p&at(h

.asar te)ri

Pada gambar <$11 berikut dapat di lihat mengenai gaya yang bekerja pada pintu$

Pada gambar tersebut di tunjukkan bah&a gaya resultan yang terjadi pada pintu s)r)ng adalahsebagai berikut *

Page 50: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 50/56

G X g y $$$$ ! <$ 1; #

0aya pada pintu yang mela&an gaya hidr)statis adalah *

G g ! y + " #

.engan* G resultan gaya d)r)ng pada pintu s)r)ng !n)n hidr)statis# G resultan gaya d)r)ng akibat gaya hidr)statis

G debit aliran

r G rapat massa ,luida

g G per(epatan gra,itasi bumi

b G lebar pintu s)r)ng

y G tinggi bukan pintu

y G kadalaman air di hulu pintu

y G kedalaman air di hilir pintu

Pr)sedur per()baan

2engukur lebar pintu s)r)ng

2emasang pintu s)r)ng pada saluran kurang lebih pada tengah+tengah saluran

2emberi Plasti(ine pada r)ngga antara pintu dengan dinding saluran supaya hasil pengukuran lebih

akurat$

2emasang p)int gauge atau h))k gauge pada hulu pintu dan hilir pintu

.asar saluran sebagai datum pengukuran$

2embuka pintu s)r)ng setinggi 3 (m dari dasar

2engalirkan air dengan perlahan + lahan hingga y) men(apai 3; (m ! ukurlah dengan p)int gauge

dihulu pintu #

2engukur debit aliran yang terjadi dengan y) pada ketinggian ini

2engukur ketinggian y di hilir pintu

2enaikkan bukaan pintu setinggi 1(m dari p)sisi semula

2engatur ketinggian air di hulu agar tetap setinggi 3; (m dengan mengubah debit aliran

2en(atat debit aliran yang terjadi dan tinggi y

2enghitung besarnya gaya pada pintu s)r)ng akibat gaya hidr)statis maupun gaya akibat aliran$

2enggambar gra,ik hubungan antara 4 dengan y 4 y

Hasil Pengamatan dan perhitungan

Lebar pintu G 3; (m G ;3 m

'abel <$1; Hasil pengamatan gaya gaya yang bekerja pada pintu s)r)ng$

Page 51: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 51/56

y Y y 4 y 4 y

;;3< ;;C7 ;;3: ;;;;? +1;9:?: 93<7: +1:1<C ;:C?3

G X g y

G + 1;9:?: N

G g ! y + " #

G -1;;; - ?91 - !;;C7 ;;3< #

G <?;7 - ;;;1C91

G 93<7: N

G N

G m

Kesimpulan

.ari data data di atas maka di dapat 4 sebesar +1:1<C N

dan y 4 y

Sebesar ;:C?3 m dengan debit aliran yang sama yaitu ;;;;? $

BAB 5

PEN>R>NAN PERSA2AAN ENER0I SPESIIK

1$ 2aksud dan tujuan2enunjukan hubungan antara energi spesi,ik dan tinggi tenaga pada aliran di hulu pintu s)r)ng$

Page 52: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 52/56

3$ Alat yang di gunakan

a$ 2ulti purp)se tea(hing ,lume

b$ 2)del pintu s)r)ng($ P)int gauge

d$ St)p&at(h

:$ .asar te)ri

Pada k)ndisi debit aliran yang aliran k)nstan tinggi tenaga pada aliran akan men(apai harga

minimum pada k)ndisi kedalaman kritik$ Parameter ini merupakan dasar dari pemahaman yang

menyeluruh mengenai perilaku aliran bebas karena resp)n dari aliran terhadap tinggi tenaga

sangat tergantung pada pada apakah kedalaman yang terjadi lebih atau kurang dari kedalaman

kritik$

Pada saluran terbuka energi spesi,ik di de,inisikan sebagai jumlah dari energi p)tensial

! kedalaman aliran # dan energi kinetik !energi ke(epatan#$

E G y D atau E G y D

.engan * E G Energi spesi,ik

Y G Kedalaman aliran

G .ebit aliran

g G Per(epatan gra,itasi

Kur"a energi spesi,ik merupakan kur"a hubungan antara kedalaman aliran dengan aliran dengan

energi atau tinggi energi$

0ambar <$13$kur"a energi spesi,ik$

0ambar di atas menunjukan bah&a dua kedalaman aliran yang mungkin menghasilkan energi yang

sama yang di kenal sebagai alternate depth$ Pada titik / kur"a energi spesi,ik adalah minimum

dengan hanya ada 1 kedalaman yang menghasilkannya yang kita namakan dengan kedalaman kritik

!y(#

Aliran pada kedalaman lebih besar dari kedalaman kritik dinamakan dengan aliran sub kritik$

Sementara itu apabila kurang dari kedalaman kritik dinamakan dengan aliran super kritik$

Pada saluran segi empat dengan lebar 1 satuan panjangdimana garis aliran adalah paraleldapat

ditunjukan bah&a*

y G dan E G E G

dengan* E G Energi spesi,ik minimumy G kedalaman kritik$

Page 53: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 53/56

Pada saat kemiringan saluran (ukup untuk membuat aliran seragam dan kedalaman

kritikkemiringan ini dinamakan dengan kemiringan kritik$ Perlu diperhatikan bah&a permukaan air

dapat menimbulkan gel)mbang pada saat aliran mendekati k)ndisi kritik karena perubahan ke(ilsaja dari energi spesi,ik akan mengakibatkan perubahan aliran yang (ukup besardapat diperkirakan

dari kur"a energi spesi,ik$

Pr)sedur per()baan

2emasang pintu s)r)ng pada saluran

2emasang p)int gauge pada saluran !di hulu dan hilir#

2embuka pintu s)r)ng Setinggi 1(m dari dasar

2engalirkan air hingga y) men(apai 3;(m

2engukur aliran yang terjadi dan ukur y1

2enaikkan pintu setinggi 1(m dari keadaan semulalalu ukur y) dan y1

2enaikkan debit hingga y) men(apai ketinggian 3; (m dari dasar

2engukur debit aliran

2engulangi langkah diatas untuk tinggi bukaan yang lebih besar$

2emiringkan saluran sehingga aliran berubah men(apai aliran kritik sepanjang saluran

2enghitung harga energi spesi,ik yang terjadi dan energi kritiknya$

2embuat kur"a hubungan antara E dengan y) dan E1 dengan y1 untuk menggambar kur"a energi

spesi,ikpl)tkan pula harga energi kritiknya$

2enggambar garis pada gambar tadi melalui titik kritik untuk menunjukan k)ndisi kritik !atau sub

kritik bila berada diatas garis dan super kritik bila diba&ah garis#$

7$ HASIL PEN0A2A'AN .AN HI'>N0AN

y y E E E

;;C7 ;;3: ;;;;? ;;C73<: ;;3<?7< ;;;C7:7

E G y D G ;;C7DG ;;C73<: m

Page 54: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 54/56

E G y D G ;;3: D

G ;;3<?7< m

y G G

G ;;;;?3? mE G G - ;;;;?3? m

G ;;;C7:7 m$

Kur"a hubungan antara E dengan Y dan E1 dengan y1

BAB 5I

L6N/A' AIR

1$ 2aksud dan tujuan

2enunjukan karakteristik l)n(at air pada aliran di ba&ah pintu s)r)ng$

3$ Alat yang di gunakan

2ulti purp)se

2)del pintu s)r)ng s

P)int gauge

St)p&at(h

:$ .asar 'e)ri

Apabila aliran berubah dari super kritik ke aliran sub kritik maka akan terjadi l)n(at air karena

terjadi pelepasan energi$ en)mena ini dapat terjadi apabila air melun(ur di ba&ah pintu s)r)ng

menuju ke bagian hilir yang mempunyai kedalaman yang sangat besar$

L)n(atan yang bergel)mbang akan terjadi pada saat perubahan kedalaman yang terjadi tidak besar$

Permukaan air akan bergel)mbang dalam rangkaian )silasi yang lama kelamaan akan berkurang

menuju daerah dengan aliran sub kritik$

s

Page 55: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 55/56

0ambar <$ 1:$ l)n(at air pada pinntu s)r)ng

.engan mempertimbang kan gaya+gaya bekerja pada ,luida di kedua sisi l)n(at air dapat di

tunjukan bah&a *

D

Karena y Z y dan y Z y maka persamaan di atas dapat di sederhanakan sbb*

.engan * H G t)tal kehilangan energi sepanjang l)n(at air

5 G ke(epatan rerata sebelum l)n(at air

y G kedalaman aliran sebelum l)n(atan air$

5 G ke(epatan rerata setelah l)n(atan air

y G kedalaman aliran setelah l)n(atan hidraulik

Pr)sedur Per()baan

2emasang pintu pada saluran$

2emasang p)int gauge pada saluran ! di hulu dan di hilir #$

2embuka pintu s)r)ng setinggi 3 (m dari dasar$

2emasang st)p l)g di hilir saluran$

2engalirkan air perlahan lahan sehingga nanti akan terbentuk l)n(at air yang terjadi di hilir$

2engamati dan menggambar sketsa aliran4l)n(at air yang terjadi$

2enaikkan tinggi air di hulu dengan mengubah debit aliran dan menaikkan tinggi st)p l)g$ Amati

l)n(at air yang terjadi dan gambarkan sketsanya

2engukur kedalaman air di hulu dan hilir l)n(at air tinggi bukaan pintu dan ukur debitnya ! y y y

dan #$

2engulangi lagi untuk debit aliran lain$

2enghitung harga 5 $

2enggambar gra,ik hubungan antara 5 4 gy "s y 4 y $

2enghitung harga H 4 y dan gambarkan gra,ik hubungan antara H 4 y "s y 4 y $

Hasil pengamatan dan perhitungan$

Page 56: BAHAN ASPAL

7/23/2019 BAHAN ASPAL

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-aspal 56/56

y1

y3 y:

'abel <$ 13$ Hasil pengamatan l)n(at air pada aliran melalui pintu s)r)ng $

y y y H H

;;3< ;;3: ;;:: ;;;;? ;;::?< 1;9<?1

H G G G 1;9<?1 m

5 G G G ;;<33

5 G G G ;;3?<

H G y D G ;;:: D G ;;::?< m

G G <1 m

G G ;;;9?: m

G G 1<:< m

Kur"a hubungan 5 4 gy dengan y 4 y $

Kur"a hubungan H 4 y dengan y 4 y $

sumber * http*44ju,,reQ$bl)gsp)t$()m4