ASKEPE KELUARGA benar

26
1 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan jangka panjang tahap kedua adalah dibidang kesehatan yang merupakan temuan kemajuan bangsa untuk memasuki tahap pembangunan berikutnya dan juga sesuai dengan tujuan dari primary health care yang mana salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesehatan pada tahun 2010 bagi semua masyarakat Indonesia. Sesuai dengan kurikulum D III keperawatan dari mata kuliah keperawatan keluarga, maka mahasiswa diharapkan mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umumnya dan pada keluarga khususnya baik sehat maupun sakit dengan usaha pelayanan yang bersifat promotif, prepentif, kuratif, dan rehabilatif. Fokus utama dalam pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah keluarga, sehingga setiap masalah

description

askep keluarga hipertensi

Transcript of ASKEPE KELUARGA benar

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN

17

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan dari pembangunan jangka panjang tahap kedua adalah dibidang kesehatan yang merupakan temuan kemajuan bangsa untuk memasuki tahap pembangunan berikutnya dan juga sesuai dengan tujuan dari primary health care yang mana salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesehatan pada tahun 2010 bagi semua masyarakat Indonesia.

Sesuai dengan kurikulum D III keperawatan dari mata kuliah keperawatan keluarga, maka mahasiswa diharapkan mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umumnya dan pada keluarga khususnya baik sehat maupun sakit dengan usaha pelayanan yang bersifat promotif, prepentif, kuratif, dan rehabilatif.Fokus utama dalam pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah keluarga, sehingga setiap masalah yang dijumpai pada setiap sasaran yang mendapat pelayanan hendaknya dicari hubungannya dengan masalah yang dihadapi oleh keluarga atau telusuri kemungkinan latar belakangnya.

Berdasarkan hal diatas penulis mencoba untuk membuat ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI RT 13 di Desa sui belidak Kec.Sui kakap dengan Tn.M yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi syarat dari mata ajar keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan program yang sudah ditentukan2. Maningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan kesehatan keluarga secara mandiri sesuai dengan tingkat kemampuan

3. Teratasi masalah kesehatan yang dihadapi keluarga, maupun sebagian masalah individu anggota keluarga

4. Untuk menerapakan konsep atau teori yang didapat dibangku kuliah tentang perawatan kesehatan keluarga dengan kenyataan dilahan praktek

C. Metode Penulisan

Dalam laporan ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode ilmiah yang sifatnya mengumpulkan data, menganalisa data, menarik kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk naratif dan dijelaskan dalam pembahasan.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Mengingat luasnya ruang lingkup perawatan kesehatan maka penulis membatasi pembahasan mengenai asuhan keperawatan keluarga.

E. Sistematika PenulisanBab.I Berisi pendahuluan yang meliputi : latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, ruang lingkup penulisan dan sistematika penulisan.

Bab.II Berisi ASKEP keluarga yang meliputi : pengkajian, pemerisaan fisik, analisa data, skoring, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi

Bab.III berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Daftar pustaka

Lampiran 2 buah yang berisi : SAP dan materi penyuluhan hipertensiBab II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. M KHUSUSNYA PADA TN.M DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER:HIPERTENSIDI DUSUN KARYA MAJU RT 13 KELURAHAN SUI BELIDAK

KEC.SUI KAKAP KAB.KUBU RAYAI. PENGKAJIAN

A. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga: Tn. M2. Umur

: 73 Th3. Pekerjaan

: TANI4. Pendidikan

: SD5. Alamat:Dusun Karya Maju Rt 13 Kelurahan Sui Belidak 6. Komposisi Keluarga

a. Daftar Anggota Keluarga

NoNamaJenis KelaminHubungan dg keluargaUmur (th)PekerjaanPendidikanStatus Kesehatan

1Tn. MLSuami73TaniSDHipertensi

2Ny. KPIstri64IRTSD-

b. Genogram

KET:

(laki-laki

(perempuan

(yang sakit ( tinggal serumah7. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga lanjut usia Suku

Keluarga Tn. M merupakan suku Melayu, dan mereka menggunakan bahasa melayu sambas sebagai bahasa sehari-hari.

8. Agama

Dalam keluarga Tn. M hanya terdapat satu agama yaitu Islam. Mereka selalu melaksanakan kewajiban mereka sebagai keluarga muslim terutama dalam melaksanakan sholat dan mereka melaksanakan hari raya islam seperti lebaran secara bersama.

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. M bekerja sebagai petani dengan penghasilan padi kurang lebih 350 Kg / tahun dan istrinya sebagai Ibu Rumah Tangga yg membantu suaminya bekerja di sawah dan Anak pertama mereka selalu memberi uan sebagai tambahan kebutuhan rumah tangga mereka dan uangnya di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari antara lain: biaya kesehatan,biaya untuk makan dan keluarga Tn M tidak mempunyai simpanan di bank 10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Secara khusus aktivitas rekreasi keluarga Tn. M tidak ada. Untuk menghibur keluarga terkadang Tn. M dan Ny. K menyempatkan diri untuk mendengarkan Radio dan berbincang-bincang bersama anak dan cucun mereka.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Pada saat ini keluarga Tn M sudah ke tahap lansia tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah tentang kesehatan dikarenakan Keluarga Tn M kususnya Tn M sering terkena tekanan darah tinggi / hipertensi12. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah tentang kesehatan di karenakan Keluarga menginjak lansia yang sering sakit-sakitan kususnya Tn M yang mempunyai riwayat hipertensi13. Riwayat Keluarga Inti

Ny. M mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit keturunan seperti , diabetes mellitus, asma atau hipertensi yang di deritaa saat ini. Tn M jarang mengontrolkan kesehatannya Tn M hanya memeriksakan kesehatannya apabila dia sakit saja.14. Riwayat Keluarga Sebelumnya

5 th yang lalu Tn M pernah di rawat di rumah sakit selama 3 hari dengan riwayat hipertensi dan 8 th yg lalu Ny.K pernah di rawat jalan dengan riwayat gondok selama 7 bln. Riwayat hipertensi yang di derita Tn M bukan merupakan penyakit keturunan melainkan bertambahnya usia.C. LINGKUNGAN

15. Karakteristik Rumah

a. Rumah

3 M

5,5 M

Rumah Tn. M termasuk tipe tidak permanen dengan lantai dari papan, atap daun ,dinding papan. Lantai rumahnya tidak licin, sinar matahari cukup di karenakan jendela rumah klien terbuat dari kaca dan pintu rumah klien selalu terbuka dan pencahayaan pada malam hari di ruang tamu menggunakan lampu neon 20 Watt, kamar menggunakan lampu neon 15 watt dan dapur menggunakan lampu 20 watt udara masuk lewat ventilasi dan pintu. b. Persediaan air bersih

Keluarga Tn. M minum dengan air hujan yang ditampung dalam tempayan tertutup dengan kondisi tempayan berlumut, terdapat jentik-jentik yang tidak terlalu banyak. Air yang digunakan untuk minum dimasak terlebih dahulu, sedangkan untuk alat-alat makan dan masak dibilas dengan air hujan keluarga mandi dan nyuci di lakukan di sungaic. Pembuangan sampah

Keluarga Tn. M menangani masalah sampah dengan membuangnya di dalam kantong plastik dan jika penuh di bakar.d. Pembuangan air limbah

Dalam menangani masalah limbah Rumah Tangga, keluarga Tn. M membuang limbah langsung di sungai.

e. Jamban

Keluarga Tn. M mempunyai WC yang terletak di belakang rumah dengan kondisi lantai agak licin dan berlumut dikarenakan jarang disikat. Serta pencahayaan wc menggunakan lampu 5 watt 16. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn. M sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak anak ke 5 berusia 3 bulan sampai sekarang. Tempat tinggalnya berdampingan dengan tempat tingga saudara yang lainnya.17. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Keluarga Tn. M sering menghadiri undangan di mayarakat sekitar tempat tinggalnya dan keluarga termasuk anggota masyarakat yg aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat.18. Sistem Pendukung Keluarga

Didalam rumah Tn.M terdiri dari suami dan istri, jika ada masalah keluarga selalu melibatkan anak pertamanya yang tinggal tidak jauh dari rumah keluarga Tn M system pendukung yang di gunakan yaitu dengan dirundingkan bersama anggota keluarga yang sudah dapat dimintai pendapatnyaD. STRUKTUR KELUARGA

19. Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga Tn. M kemampuan yang dimiliki oleh Tn. M dan Ny. K untuk mengontrol keluarganya yaitu dengan afektif power (cinta kasih), komunikasi dalam keluarga adalah terbuka 2 arah dengn di buktikan adanya canda tawa dengan anggota keluarga apabila terdapat masalah maka akan dibicarakan dalam keluarga tersebut, dan saling meminta pendapat. Pelayanan kesehatan cukup jauh yang terletak di RT 05 dan di lingkungan sekitar rumah klien cukup aman sehingga terhindar dari pencuri 20. Struktur Peran

a. Ayah : pemimpin keluarga dan memenuhi kebutuhan keluaraga dgn bekerja.

b. Ibu : memberikan kasih sayang pada anak dan melengkapi kebutuhan keluarga 21. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma yang ada di keluarga Tn. M tidak ada yang bertentangan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan karena mereka tidak mempercayai mitos-mitos yang ada di masyarakat. E. FUNGSI KELUARGA

22. Fungsi Afektif

Dalam keluarga Tn. M untuk kebutuhan kasih sayang tampak terpenuhi, ini tampak terlihat dari perhatian satu anggota keluarga ke anggota keluarga lain dan mereka cukup rukun dalam membina rumah tangga.23. Fungsi SosialisasiKeluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yg baik. Keluarga juga cukup aktif dalam bermasyarakat dg mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.24. Fungsi PerawatanKeluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit hipertensi hal ini di tunjukkan dengan keluarga pekurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit hipertensi. Ny K mengatakan apabila Tn M sakit selalu di belikan obat ke toko dan perawatan di rumah seperti memijit dan membuatkan jus mengkudu apabila itu belum sembuh Tn M di bawanya ke pelayanan kesehatan terdekat F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

25. Stressor Jangka PendekKeluarga Tn M selalu memikirkan akan kebutuhan makan sehari-hari di karenakan sudah usia yang tidak mau merepotkan anak-anaknya yang sudah berumah tangga 26. Stressor Jangka Panjang

Kelurga Tn M selalu memikirkan akan kondisi kesehatan anggota keluarganya kususnya Tn M yang sering sakit-sakitan dikarenakan mempunyai riwayat hipertensi

28. koping terhadap stressor

Dalam menghadapi masalah keluarga berdiskusi dan melibatkan anak pertamanya dan di minta pendapatnya

28. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Kemampuan keluarga dalam menaggapi penyakit yang di miliki suaminya yaitu dengan melihat gejala seperti pusing,kunang-kunuang,tengkuk tegang. Maka individu dalam kelurga tersebut dinyatakan sakit. Pemecahan masalah ketika ada individu dalam keluaga yang mengalami penyakit yang lama sembuh, maka keluarga mengadakan musyawarah sebelum membawanya ke puskesmas.G. HARAPAN KELUARGA

Angota keluarga Tn M berharaap supaya Tn M bisa sembuh sehingga dapat memberikan kasih sayang kepada anggota keluarganyaH. PEMERIKSAAN FISIK

Nama/IndikatorTn. MNy. K

KepalaRambut pendek, lurus, beruban, hygiene baik, tidak terapat benjolan dan lesi, bentuk simetrisRambut panjang, beruban,lurus, hygiene baik, tidak terdapat benjolan dan lesi serta bentuk simetris

MataSkelera tidak ikterik, konjungtiva anemis, terdapat lingkaran hitam di sekitar mata, penglihatan agak kaburSkelera tidak ikterik, konjungtiva anemis, penglihatan agak kabur

HidungTidak terdapat polip, penciuman baikTidak terdapat polip, penciuman baik

MulutHalitosis (-), somatitis (-), mukosa lembab, gigi tidak lengkapHalitosis (-), mukosa mulut dan bibir baik, gigi lengkap dan merah krn sirih

Leher & AxillaTidak ada bendungan vena juguaris dan tidak ada pembesaran kelenjar getah beningTidak ada bendungan vena juguaris dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

DadaEkspansi paru sama Gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat lesi atau pembengkakan organ tubuhEkspansi paru sama Gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat lesi atau pembengkakan organ tubuh

AbdomenTidak terdapat nyeri tekan, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati Tidak terdapat nyeri tekan, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati

Ekstermitas AtasCapillary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif, turgor kulit kurang elastisCapillary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif, turgor kulit kurang elastis

Ekstermitas BawahPergerakan ekstermitas baik, oedem (-), nyeri lutut (-), varises (-)Pergerakan ekstermitas baik, oedem (-), nyeri lutut (-), varises (-)

TTVTD : 170/100 mmhgN : 81 x/mnit

RR :21 x/mntS : 36, 3 C

TD : 120/80 mmhgN : 80 x/mnit

RR :20x/mntS : 36, 8 C

II. ANALISA DATA.

No Data Diagnosa

1.

2.Ds :

- Tn.M mengatakan sudah lebih dari 5 th menderita hipertensi- klien mengatakan pusing , pegal pada daerah tengkuk- Tn M mengatakan jarang sekali mengontrol / memeriksakan kesehatannya- klien hanya memeriksakan kesehatannya kalau klien mmg benar-benar sakitDo :

- TTV : TD:170/100 mmhg

RR: 20 x/mnt

N: 89x/mnt

S: 36,5 C Ds:

Tn M mengatakan kepalanya pusingDo:

Tn M selalu membawa tongkat setiap jalan

Terjadi penurunan penglihatan pada Tn M

Lantai rumah bertangga-tangga Resiko terjadinnya komplikasi (stroke) pada keluarga Tn M khususnnya pada Tn M b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yg sakit;hipertensiResiko injuri b/d ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan tempat tinggal

III. SCORING/PEMBOBOTAN DAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

A. SCORING/PEMBOBOTAN

1. Resiko terjadinnya komplikasi (stroke) pd keluarga Tn M kususnya Tn M b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga Kriteria Hitungan Nilai Pembenaran

Sifat masalah :

Ancaman Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

Potensi untuk dicegah. SedangMenonjolnya masalah :

Masalah dirasakan harus segera di tangani

2/ 3 x1

2 /1 x2

2/3 x 1 2/2x1 2/3 1 1 1 Masalah belum terjadi tetapi terjadi kpn saja jika keluarga tdk mampu merawat dan melakukan pencegahanHipertensi hannya bisa dirawat agar tdk bertambah parah, dicegah agar tdk terjadi komplikasiKeluarga mempunyai kemampuan yang besar untuk menghindari masalah tetapi tdk di dukung prilaku misalnya Tn M selalu menkonsumsi makanan yg mengandung natrium.Kelurga merasakan sebagai masalah yang serius dan ingin hipertensi yg di alami Tn M tidak bertambah parah

Jumlah 3 1/3

2. Resiko injuri b/d ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan tempat tinggal Kriteria Hitungan Nilai Pembenaran

Sifat masalah.

KrisisKemungkinan masalah dapat diubah :

Sebagian Potensi masalah untuk dicegah :

Tinggi Menonjolnya masalah-masalah dapat diubah :

Ada dan perlu di tangani 1/3 x1

1/2 x2

3/3 x1

2/2x1 1/3

1 1 1Di dalam keluaga sudah terjadi perubahan status kesehatan yang lebih baik yang memerlukan kesesuaian keluarga Keluarga Tn M sudah memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengatasi terjadiniya injurKeluarga sangat memperhatikan masalah kesehatan Menurunnya derajat kesehatan sehingga mempunyai resiko injuri

Jumlah3 1/3

B. PRIORITAS MASALA.a. Resiko terjadinya komplikasi (stroke) pd keluarga Tn M kususnya Tn M b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluargab. Resiko injuri b/d penurunan derajat kesehatan: 1998

Kamar tidur

Dapuru Ruang tamu

Ruang santai

KET:

(PINTU

(JENDELA TERTUTUP

(JENDELA TERBUKA

PAGE