Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

43
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Perusahaan pasti memiliki tujuan-tujuan dalam menjalankan perusahaannya. Semua tujuan itu dilakukan agar perusahaan dapat berjalan lancar serta dapat bertahan dibalik persaingan yang ada. Perusahaan yang berorientasi pada laba akan berusaha untuk mempertahankan keberadaannya dan terus berkembanguntuk jangka waktu yang panjang dengan melakukan usaha usaha yang sesuaidengan keadaan perusahaan. Salah satu usahanya adalah dalam hal kegiatan operasional. Kegiatan operasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang aktivitas operasi perusahaan. Penggunaan biaya untuk kegiatan operasi disebut dengan biaya operasi. Perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang dan pengendalian yang efektif terhadap biaya yang akan dikeluarkan dalam kegiatan 1

description

skripsi ini loh

Transcript of Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

Page 1: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah Perusahaan pasti memiliki tujuan-tujuan dalam menjalankan

perusahaannya. Semua tujuan itu dilakukan agar perusahaan dapat berjalan lancar

serta dapat bertahan dibalik persaingan yang ada. Perusahaan yang berorientasi

pada laba akan berusaha untuk mempertahankan keberadaannya dan terus

berkembanguntuk jangka waktu yang panjang dengan melakukan usaha usaha

yang sesuaidengan keadaan perusahaan. Salah satu usahanya adalah dalam hal

kegiatan operasional. Kegiatan operasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menunjang aktivitas operasi perusahaan.

Penggunaan biaya untuk kegiatan operasi disebut dengan biaya operasi.

Perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang dan pengendalian yang

efektif terhadap biaya yang akan dikeluarkan dalam kegiatan operasionalnya.

Fungsi perencanaan dan pengendalian terlihat dalam anggaran. Anggaran

digunakan untuk mengendalikan kegiatan, yaitu dengan membandingkan

anggaran yang telah diterapkan terlebih dahulu dengan pelaksanaannya.

Kebanyakan perusahaan masih kurang dalam proses pengendalian biaya

operasionalnya. Ini menyebabkan terjadinya selisih yang besar antara anggaran

dengan realisasi biaya operasional tersebut. Penggunaan terhadap biaya-biaya

yang diperlukan saat itu tentulah harus dikendalikan agar jumlah realisasi yang

terjadi tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan perusahaan. Pengendalian

ini merupakan antisipasi agar tidak terjadi selisih antara biaya operasional yang

1

Page 2: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

dianggarkan dengan biaya operasional yang dikeluarkan, dan apabila terdapat

selisih, maka selisih tersebut dianalisis agar diketahui penyebabnya dan dapat

dilakukan perbaikan di periode selanjutnya. Hal ini memungkinkan tercapainya

efektivitas seluruh kegiatan perusahaan. Beberapa perusahaan mengukur

efektivitas dengan menganalisis beberapa faktor sukses, apakah faktor tersebut

dapat membantu tercapainya biaya operasi yang diinginkan.

PT. Samudera Rezeki Tehnik adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dalam hal pengadaan tenaga kerja untuk pembacaan stand kwh meter zona 2 di

PT. PLN (Persero) area Barabai. Dalam kegiatannya memberikan produk jasa

pengadaan tenaga kerja ini pasti terdapat biaya operasional, karena pada setiap

kegiatannya terdapat biaya-biaya tertentu yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya. Salah satu tujuan perusahaan adalah mencari laba. Dalam perusahaan

jasa, semakin sedikit biaya maka laba akan meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut,

maka biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan harus dikendalikan.

Pengendalian terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan

operasinya harus bisa dikendalikan, agar jumlah realisasi pada setiap biaya tidak melebihi

anggaran, sehingga setiap tujuan yang diharapkan perusahaan dapat tercapai. Untuk

pengendalian ini, mereka membuat anggaran dalam hal upaya peningkatan

efektivitas pengendalian biaya operasionalnya.

Anggaran merupakan suatu bentuk pernyataan tertulis yang dinyatakan

dalam satuan uang dan mempunyai jangka waktu tertentu. Anggaran membentuk

manajemen didalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan

perusahaan. Anggaran menjadi pedoman bagi setiap aktivitas, memberi balasan

tanggung jawab atas kegiatan perusahaan, dan menilai efisiensi penggunaan

sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun harus

2

Page 3: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

disadari pula, bahwa anggaran hanya suatu alat yang digunakan untuk membantu

manajer, bukan menggantikan tugasnya. Oleh sebab itu selain penyusunan yang

baik, perusahaan juga dituntut untuk menerapkan anggaran dengan sungguh-

sungguh dan baik pula.

Dengan demikian perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien

dan memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keadaan demikian akan membuat perusahaan dapat mempertahankan dan

mmeningkatkan kelangsungan hidupnya.

Disini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui

seberapa efektifnya pengendalian biaya operasional serta seberapa berperannya

anggaran biaya operasional yang dibuat dalam meningkatkan efektivitas

pengendaliannya di PT. Samudera Rezeki Tehnik tersebut. Sehingga peneliti

membuat judul “PERANAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL DALAM

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA

OPERASIONAL PADA PT. SAMUDERA REZEKI TEHNIK”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut “Bagaimana efektivitas pengendalian biaya

operasional dan peran anggaran biaya operasional dalam menunjang efektivitas

pengendalian pada PT. Samudera Rezeki Tehnik – Barabai pada tahun 2012 dan

2013?”

3

Page 4: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas

pengendalian biaya operasional pada PT. Samudera Rezeki Tehnik dan sejauh

mana anggaran biaya operasional berperan dalam menunjang efektivitas

pengendalian biaya operasional.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau gambaran sebagai

bahan pertimbangan dalam mengendalikan biaya operasional yang

dikeluarkan oleh perusahaan, agar realisasi yang terjadi tidak berbeda jauh

dari anggaran yang sudah ditetapkan perusahaan. Serta diharapkan dapat

menjadi masukan bagi perusahaan dalam proses perencanaan dan

pengendalian nantinya.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman

baru bagi peneliti tentang peranan anggaran dalam upaya peningkatan

efektivitas pengendalian.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti berikutnya

sebagai acuan atau masukan, serta menjadi referensi untuk penelitian lainnya

yang memiliki topik sejenis dengan penelitian ini.

4

Page 5: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam skripsi ini nantinya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika pembahasan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang ada untuk mendasari

penelitian ini, penelitian terdahulu, dan kerangka pikir

penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang objek penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini memberikan gambaran tentang perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN

Bab ini memberikan penjelasan tentang hasil penelitian

yang dibuat oleh penulis.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran

dari penulis.

5

Page 6: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Konsep Biaya

Menurut Hansen dan Mowen (2009:47) “Biaya adalah kas yang

dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan dapat memberi

manfaat saat ini dan di masa yang akan datang untuk organisasi.”

Menurut IAI (2007:13) Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu :

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi

2. Diukur dalam satuan uang

3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi

4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

2.1.1.1 Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi (2012:13-16) biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut. Biaya dapat digolongkan menurut :

1. Objek PengeluaranDalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalkan nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

66

Page 7: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2. Fungsi Pokok dalam PerusahaanDalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :

a. Biaya ProduksiBiaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

b. Biaya PemasaranBiaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya contoh (sample).

c. Biaya Administrasi dan UmumBiaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya gaji karyawan, biaya photocopy, biaya pemeriksaan akuntan.

3. Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang DibiayaiSesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departement. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu :

a. Biaya Langsung (direct cost)Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya langsung departemen adalah semua biaya yang terjadi di dalam departement tertentu.

b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost)Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produksi disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Sedangkan dalam hubungannya dengan departement, biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi di suatu departement, tetapi manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departement. Contohnya adalah biaya yang terjadi di departement pembangkit tenaga listrik. Biaya ini dinikmati oleh departemen lainnya di perusahaan tersebut.

4. Perilaku Biaya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume AktivitasDalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi :

a. Biaya VariabelBiaya variabel adalah biaya yang totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

7

Page 8: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

b. Biaya SemivariabelBiaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.

c. Biaya SemifixedBiaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

d. Biaya TetapBiaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi.

5. Jangka Waktu ManfaatnyaAtas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pengeluaran Modal (capital expenditures)Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Contoh pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap dan pengeluaran untuk riset serta pengembangan suatu produk.

b. Pengeluaran Pendapatan (revenue expenditures)Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya iklan, biaya tenaga kerja, dan lainnya.

2.1.1.2 Biaya Operasional

Jopie Yusuf (2006:33) menyatakan “Biaya operasional adalah

biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas operasional

perusahaan.”

Sedangkan menurut M. Nafarin (2000:76) “Biaya operasi adalah

biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan, biaya usaha

terdiri dari biaya penjualan, biaya administrasi umum.”

Biaya operasional atau biaya komersial merupakan biaya yang

memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan

8

Page 9: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba usaha maksimal. Tanpa

aktivitas operasional yang terarah maka seluruh produk yang dihasilkan

tidak akan memiliki manfaat apapun bagi perusahaan.

2.1.2 Pengendalian

“Pengendalian (control) adalah kemampuan untuk mengatur kebijakan

finansial dan operasional dari suatu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari

kegiatan perusahaan tersebut.” (IAI, 2007:4)

Menurut Hansen dan Mowen (2009:8) “Pengendalian adalah aktivitas

manajerial untuk memonitor implementasi rencana dan melakukan perbaikan

sesuai kebutuhan.”

Lebih lanjut dikemukakan pula oleh Sirait (2007:2) bahwa pengendalian adalah proses untuk memastikan tindakan yang efisien untuk mencapai tujuan organisasi dalam penetapan sasaran dan standar dengan dilakukannya perbandingan antara hasil dengan sasaran dapat dilihat kekurangan atau kelebihan pencapaian hasil sehingga dapat dilakukan perbaikan apabila terjadi kekurangan agar dapat mempertahankan keberhasilan yang ingin dicapai.

Pengendalian merupakan salah satu usaha perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengendalian oleh manajemen dapat

dilakukan dengan membandingkan hasil pelaksanaan (realisasi) dengan rencana

atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.

Beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian

adalah membandingkan antara rencana kerja yang telah ditetapkan dengan hasil

yang telah dicapai sehingga dapat dilihat apakah terdapat penyimpangan yang

menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan jika terdapat selisih yang besar,dapat

dilakukannya tindakan koreksi jika diperlukan.

9

Page 10: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.2.1 Prosedur Pengendalian

Pengendalian berhubungan dengan pengukuran efektivitas dan

efisiensi dalam menggerakkan bahan dan tenaga serta sumber keuangan

terhadap suatu tujuan, kegiatan ini meliputi perbandingan dengan

perbandingan berbagai jenis standar, apakah beberapa standar kualitas,

waktu ataupun nilai kegiatan tersebut meliputi pengambilan tindakan yang

perlu bilamana terjadi kondisi-kondisi yang menyimpang dari target.

Prosedur pengendalian menurut Welsch, et al. (2000;14) meliputi

langkah-langkah :

1. Membandingkan hasil kerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual hasil yang direncanakan dan selisih dari kedua angka tersebut.

3. Menganalisis penyimpangan antara hasil yang direncanakan dan mencari sebab-sebab penyimpangan tersebut.

4. Mencari dan mengembangkan tindakan altenatif untuk mengatasi masalah dan belajar dari pengalaman pihak lain yang lebih sukses disuatu bidang tertentu.

5. Memilih (tindakan koreksi) dari kumpulan alternatif yang ada dan menerapkan tindakan tersebut.

6. Atas pengendalian untuk menilai efektivitas dari tindakan koreksi yang diterapkan lanjutkan dengan umpan maju untuk membuat perencanaan periode berikutnya.

Dari penjelasan prosedur pengendalian di atas, bahwa

pengendalian dapat dilakukan jika tujuan telah ditetapkan dan standar

penyimpangan telah ditetapkan dengan jelas. Sehingga dengan adanya hal

tersebut akan mempermudah pengendalian.

10

Page 11: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.2.2 Jenis-jenis Pengendalian

Menurut Welsch, et al. (2000;14) jenis-jenis pengendalian terdiri

atas 3 macam, yaitu:

1. Pengendalian awalPengendalian untuk golongan ini dibuat dan digunakan sebelum dilaksanakannya tindakan untuk memastikan bahwa sumber-sumber daya telah dipersiapkan guna memulai operasi. Unsur pokok dalam jenis pengendalian ini adalah suatu sistem pengukuran dan peramalan yang menetapkan kondisi proses dan inputnya serta mencoba meramalkan outputnya.

2. Pengendalian berjalanTujuan pengendalian jenis ini adalah untuk memonitor pelaksanaan kegiatan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran telah dicapai, kebijakan dan prosedur perusahaan telah dijalani selama kegiatan. Biasanya pengendalian ini dilakukan dengan observasi dan laporan secara pribadi.

3. Pengendalian umpan balikPada jenis pengendalian ini, pelaksanaan pada saat telah dilaksanakannya, pengendalian ini memfokuskan pada kegiatan masa lalu dengan segala akibatnya akan dijadikan dasar pengendalian masa mendatang.

2.1.2.3 Pengendalian Biaya Operasional

Pengendalian biaya operasional perlu dilakukan agar pencapaian

tujuan perusahaan dapat dilakukan secara efisien, sehingga tidak terjadi

pemborosan.

Menurut Mulyadi (2001:165) menyatakan bahwa biaya terkendali adalah biaya yang didapat secara langsung dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu dan biaya tidak terkendali adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan atau jabatan tertentu berdasarkan wewenang yang dia miliki dalam waktu tertentu.

Pengendalian biaya adalah kesadaran dari para manajer akan biaya

dan mereka memiliki tanggung jawab atas tujuan penting tersebut. Suatu

11

Page 12: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

perusahaan diketahui memiliki penyimpangan. Penyimpangan itu terbagi

dua yaitu penyimpangan yang menguntungkan (favorable variance) dan

yang merugikan (unfavorable variance). Penyebab penyimpangan itu harus

diketahui agar penilaian kinerja tersebut berguna di masa yang akan datang.

Apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat dilakukan perbaikan

atas penyimpangan tersebut. Sedangkan apabila terjadi penyimpangan yang

menguntungkan, perusahaan dapat mempertahankannya bahkan

meningkatkan pengendalian pada biaya operasionalnya. Penyebab

penyimpangan ini dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap

penyimpangan tersebut.

Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara

contohnya melalui program-program pengurangan biaya, perencanaan

biaya, serta pengawasan secara terus-menerus terhadap keputusan-

keputusan biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan operasional

perusahaan.

2.1.2.4 Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional

Ahmad Rozaki Hafid (2007:30), mengatakan bahwa anggaran biaya operasional merupakan alat bantu manajemen dalam mengendalikan biaya, yang berguna untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari laporan realisasi anggaran biaya operasi dapat diketahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, yaitu adanya efisiensi biaya operasi. Biaya operasi akan efektif apabila usaha-usaha atau tujuan pengendalian biaya operasi sudah diketahui dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penyusunan anggaran biaya operasi yang memadai sehingga efektivitas pengendalian biaya operasi akan tercapai.

12

Page 13: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.2.5 Pengukuran Efektivitas

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan organisasi atau perusahaan

memiliki suatu tujuan yang sangat penting dan harus ditetapkan sebelum

perusahaan atau organisasi mengambil suatu tindakan strategi. Tujuan dapat

memberi pengarahan dengan menggambarkan keadaan masa yang akan datang

yang sangat diharapkan untuk menjadi kenyataan. Disamping itu pula tujuan

dapat dijadikan alat untuk menilai efektifitas perusahaan dalam menjalankan

operasi-operasinya, efektifitas perusahaan diukur dari dari tingkat sejauh mana

perusahaan mampu untuk mewujudkan tujuannya.

Soekanto (1999:271) berpendapat bahwa ”Efektifitas adalah pencapaian

tujuan akan hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga,

waktu, biaya, pikiran, alat-alat, dan lain-lain yang telah dikeluarkan atau

digunakan”

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

efektifitas merupakan suatu keadaan dimana perrusahaan mampu mewujudkan

tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan sebelumnya. Adapun indikator

yang menentukan efektifitas pengendalian biaya operasional yaitu

perbandingan biaya operasional yang sesungguhnya dengan yang dianggarkan

sebelumnya dan selisih perbandingan antara anggaran dengan realisasi.

Supriyono (2000:43), mengatakan bahwa pencapaian sebuah nilai efektifitas berawal dari bagaimana sebuah perusahaan menjalankan suatu pengendalian. Pengendalian pada dasarnya adalah membandingkan antara rencana dengan pelaksanaannya sehingga dapat ditentukan penyimpangan yang timbul apakah sudah menjadi tanda bahawa bagi organisasi atau unit-unit lainnya. penyimpangan tersebut digunakan dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang.

13

Page 14: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.3 Anggaran

Ikhsan (2009:173) mengatakan bahwa anggaran merupakan perencanaan manajerial untuk melakukan suatu tindakan dalam ungkapan-ungkapan keuangan. Anggaran menjadi alat bagi manajerial yang menjamin perolehan terhadap tujuan-tujuan organisasi dan penyediaan dana sebagai salah satu acuan dalam menjalankan operasional sehari-hari.

Menurut Garrison (2003:427) “Anggaran adalah rencana rinci yang

menguraikan perihal pengadaan dan penggunaan sumber daya keuangan dan

sumber daya lainnya selama waktu tertentu. Anggaran merupakan suatu rencana

bagi masa depan dinyatakan dalam bentuk angka tersusun.”

M. Nafarin (2004:12) mengatakan “Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan yang berisi rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.”

Berdasarkan pengertian di atas dapat lebih ditelaah bahwa anggaran

merupakan :

1. Suatu rencana yang terorganisasi dan menyeluruh

2. Rencana yang dinyatakan dalam unit moneter

3. Rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan

4. Rencana dimasa yang akan datang selama periode tertentu

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah suatu

rencana kerja yang disusun secara berkesinambungan dalam rangka pengendalian

agar sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai program serta usaha

dalam menghindari penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya.

14

Page 15: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.3.1 Karakteristik Anggaran

Menurut Mulyadi (2001:490) “Karakteristik anggaran adalah

dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan, jangka

waktu satu tahun, berisi komitmen para manajer untuk menerima tanggung

jawab dalam mencapai tujuan dan disetujui oleh pimpinan perusahaan.”

Menurut Mulyadi (2001:511) suatu anggaran yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :1. Anggaran disusun berdasarkan program.2. Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban

yang dibentuk dalam organisasi perusahaan.3. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian.

Disimpulkan bahwa anggaran mempunyai karakteristik sebagai

berikut :

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain

keuangan.

2. Anggaran merupakan tanggung jawab manajemen untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan dalam anggaran.

3. Umumnya berjangka waktu satu tahun.

4. Berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian pengawasan.

2.1.3.2 Jenis-jenis Anggaran

Menurut M. Nafarin (2007:31-35) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa segi, yaitu :

1. Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas :a. Anggaran variabel (variable budget)

Anggaran yang disusun interval (kisaran), kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda

b. Anggaran tetap (fixed budget)Anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.

15

Page 16: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2. Dilihat dari segi cara penyusunannya, anggaran terdiri atas :a. Anggaran periodik (periodic budget)

Anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran

b. Anggaran kontinu (continous budget)Anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan

3. Dilihat dari segi jangka waktu, anggaran terdiri atas :a. Anggaran jangka pendek (short-range budget)

Anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.

b. Anggaran jangka panjang (long-range budget)Anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget)

4. Dilihat dari segi bidangnya, anggaran terdiri atas :a. Anggaran operasional (operational budget)

Anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. Contoh anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya bahan baku,anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, dan anggaran biaya beban usaha.

b. Anggaran Keuangan (financial budget)Anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Misalnya anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan, anggaran utang, dan anggaran neraca lainnya.

5. Dilihat dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas :a. Anggaran komprehensif (comprehensive budget)

Rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

b. Anggaran parsial (partially budget)Anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. Contoh karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun hanya anggaran operasional.

6. Dilihat dari segi penentuan harga pokok produk, anggaran terdiri atas :a. Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional

(conventional budget) terdiri atas :

16

Page 17: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

1) Anggaran berdasarkan fungsional (functional based budget)Anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.

2) Anggaran berdasarkan sifat (characteristic based budget)Anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan variabel (variable costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel.

b. Anggaran berdasarkan kegiatan (activity based costing)Anggaran yang dibuat dengan metode penghargapokokan berdasarkan kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.

2.1.3.3 Manfaat dan Kegunaan Anggaran

Anggaran mempunyai beberapa manfaat, menurut M. Nafarin (2004:12) manfaat anggaran adalah sebagai berikut :

1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.2. Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kelebihan dan kekurangan

pegawai dalam kemampuannya bekerja.3. Dapat memotivasi pegawai.4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.5. Menghindari pemborosan dan pengeluaran yang kurang perlu.6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat

dimanfaatkan seefisien mungkin.

Adapun kegunaan dari anggaran tersebut adalah :

1. Anggaran memberikan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan

memecehkan masalah.

2. Anggaran memberikan arah dan tujuan bagi seluruh tingkatan

manajemen.

3. Anggaran meningkatkan koordinasi dan aktivitas bisnis dalam

mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

4. Anggaran menyediakan saran untuk memperoleh ide-ide kerjasama dari

17

Page 18: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

seluruh tingkatan manajemen keahlian dan pengetahuan dari semua

manajer diperlukan untuk mengembangkan rencana yang paling efektif

dan memungkinkan partisipasi dari pihak yang ada pada setiap

tingkatan, tidak hanya membawa ide-ide yang baik menjadi nyata tetapi

juga memberikan saran untuk mengkomunikasikan sasaran dukungan

untuk rencana terakhir.

2.1.3.4 Proses Pembuatan Anggaran

Anggaran merupakan rencana dari aktivitas yang dijadikan

pedoman dalam melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu di masa yang

akan datang. Sehingga proses penyusunan anggaran harus dilakukan dalam

beberapa tahapan.

Menurut Ikhsan dan Ishak (2005:161), ada tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu:

1. Penetapan Tujuan Aktifitas perencanaan dimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan-tujuan aktivitas yang khusus. Controler dan direktur perencanaan memainkan peranan kunci dalam proses penyusunan anggaran yang disesuaikan dengan struktur organisasi, maupun gaya kepemimpinannya. Manajer tingkat bawah dan para karyawan sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penetapan tujuan, karena mereka merupakan bagian dari organisasi tersebut, dengan demikian proses penyusunan anggaran akan terlaksana lebih efektif.

2. ImplementasiPada tahap implementasi, rencana formal digunakan untuk mengkomunikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memotivasi orang secara positif dalam organisasi. Konsep ilmu keperilakuan utama yang mempengaruhi tahap implementasi adalah komunikasi, kerjasama, dan koordinasi.

18

Page 19: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

3. Pengendalian dan Evaluasi KinerjaSetelah anggaran diimplementasikan, maka anggaran tersebut berfungsi sebagai elemen kunci dalam sistem pengendalian. Anggaran menjadi tolok ukur terhadapkinerja aktual dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan.

Sedangkan menurut Mulyadi (2001:494) prosesnya adalah :

1. Penetapan sasaran oleh manajemen kas.2. Pengajuan usulan aktivitas dan taksiran sumber daya yang diperlukan

untuk melaksanakan aktivitas tersebut oleh manajer bawah.3. Review oleh manajer atas terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh

manajer bawah.4. Persetujuan oleh manajer atas terhadap usulan anggaran yang diajukan

oleh manajer bawah.

2.1.3.5 Anggaran Operasional

Supriyono dan Mulyadi (1989:95) mengatakan bahwa “Anggaran

operasional ini menunjukkan rencana operasi atau kegiatan tahun yang akan

datang.” Supriyono (2000:75) juga mengatakan “Isi anggaran operasional

tersebut adalah Anggaran Pendapatan, Anggaran Biaya Produksi dan Biaya

Penjualan, Biaya Pemasaran, Biaya Administrasi dan Umum, Biaya

Penelitian dan Pemngembangan, serta Pajak Penghasilan.”

2.1.3.6 Faktor-faktor Pertimbangan Penyusunan Anggaran

M. Nafarin (2000:9), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun anggaran adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan2. Data-data waktu yang lalu3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak gerik pesaing5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintahan6. Penelitian untuk mengembangkan perusahaan

19

Page 20: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2.1.4 Analisis Varians

Witjaksono (2013:155) mengatakan varians atau selisih adalah perbedaan antara suatu rencana atau target dan suatu hasil. Varian memberikan indikasi atau suatu peringatan bahwa operasi tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Analisis varians mencakup analisis matematis dari dua perangkat data untuk mendapatkan pendalaman penyebab terjadinya suatu penyimpangan atau varians. Salah satu jumlah diperlukan sebagai dasar, standar, atau titik pedoman.

Analisis varians anggaran dapat menunjukkan dimana terjadinya selisih

antara hasil sesungguhnya dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Varian merupakan sebuah kejutan dan biasanya bukan karakteristik yang baik

bagi suatu operasi yang dikelola dengan baik” (Blocher et al, 2005:134).

2.2 Review Penelitian Terdahulu

No Nama, Tahun, dan Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Ayu Helly Dahliani(2010),Analisis Pengendalian Biaya Operasional Untuk Efektivitas dan Efisiensi Biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Hulu Sungai Utara

Perusahaan sudah melakukan pengendalian biaya operasional, tetapi pengendalian tersebut belum efektif dan efisien. Ini dikarenakan perusahaan tidak mencari penyebab terjadinya selisih antara anggaran dan realisasi biaya operasionalnya. Perusahaan hanya menganalisis seberapa besar selisihnya tetapi tidak melakukan perbaikan terhadap selisih yang terjadi.

Melakukan analisis pengendalian biaya operasional

Perbedaan terdapat pada objek yang diteliti

2. Kezia Horma Deza (2013),Analisis Pengendalian Biaya Operasional pada PT. Daya Pratama Mandiri Banjarmasin

Pengendalian terhadap biaya operasional sudah cukup baik, tetapi anggaran yang disusun hanya dijadikan sebagai dasar dalam penggunaan biaya operasional. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidak sesuaian antara anggaran dan realisasi biaya bahkan ada selisih yang cukup besar. Maka

Melakukan analisis pengendalian biaya operasional

Perbedaan terdapat pada objek yang diteliti

20

Page 21: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

diperlukan evaluasi ulang agar pengendalian dapat dilaksanakan dengan baik tanpa menimbulkan selisih yang besar dan dari pihak manajemen harus memperhatikan lagi kondisi-kondisi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

3. Ridhan Wahyu Setiawan (2014),Analisis Pengendalian Terhadap Biaya Operasional pada PT. Global Borneo Transport Banjarmasin

Pengendalian biaya di perusahaan ini dinilai belum berhasil dengan baik. Ini dikarenakan selalu terjadi penyimpangan yang signifikan perbedaannya antara anggaran dengan realisasinya. Perbedaan itu disebabkan karena perusahaan hanya memakai pedoman tahun sebelumnya untuk menyusun anggaran perusahaan dan tidak pernah melakukan analisis terhadap biaya-biaya yang terjadi pada perusahaan di tiap tahunnya.

Melakukan analisis pengendalian biaya operasional

Perbedaan terdapat pada objek yang diteliti

4. Edna Yunita Wiranti (2014),Analisis Pengendalian Biaya Operasional dalam Mengukur Efektivitas Kinerja pada PT. TataGlobal Solusi Banjarmasin

Perusahaan telah melakukan penyusunan anggaran biaya operasional dengan cukup baik. Hal tersebut dilandasi karena adanya upaya pengendalian biaya operasional yang dilakukan dalam mencapai efektivitas biaya operasionalnya sehingga perbedaan antara anggaran dan realisasi tidak terlalu signifikan.

Melakukan analisis pengendalian biaya operasional

Perbedaan terdapat pada objek yang diteliti

5. Euis Rosidah,Cepi Krisnandi (2008),Peranan Anggaran Biaya Produksi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi pada PT Bineatama Kayone

Pengendalian Biaya produksi yang dilakukan perusahaan dikatakan efektif dan memadai karena disamping telah tercapainya target terhadap standar penilaian efektifitas yang telah ditetapkan (dalam hal ini standarisasi efektivitas yang

Menganalisis peranan anggaran, mengukur efektivitas pengendalian

Terletak pada objek penelitian dan penelitian terdahulu meneliti tentang biaya produksi sedangkan di penelitian ini 21

Page 22: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

Lestari Tasikmalaya telah ditetapkan sebesar 10% dari anggaran yang telah ditentukan.), Dalam hal ini Anggaran biaya produksi yang disusun PT. Bineatama Kayone Lestari memiliki peranan terhadap tercapainya target standarisasi kinerja efektivitas anggaran biaya produksi.

meneliti tentang biaya operasional

2.3 Kerangka Pikir

Yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah biaya operasional yang

dikeluarkan oleh PT. Samudera Rezeki Tehnik. Terhadap biaya operasional yang

terjadi di perusahaan, dilakukan analisis untuk mengetahui efektivitas

pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan terhadap biaya operasional

perusahaan. Selain itu juga dianalisis apakah anggaran berperan dalam efektivitas

pengendalian biaya operasionalnya. Kerangka pikir dari permasalahan tersebut

dapat dilihat pada bagan berikut :

22

Page 23: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

Bagan

Kerangka Pikir

23

Kesimpulan

Hasil Penelitian

PT. Samudera Rezeki Tehnik

Analisis Efektivitas Perencanaan dan

Pengendalian Biaya Operasional

Realisasi Biaya Operasional

Anggaran Biaya Operasional

Biaya Operasional

Page 24: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Penelitian dilakukan agar peneliti dapat memberikan gambaran rinci terhadap

perusahaan. Peneitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan spesifik untuk

menerapkan apa sebab terjadinya masalah dan bagaimana memecahkannya, akan

tetapi sifatnya mendalam hanya pada satu unit peristiwa.

3.2 Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa

pengadaan tenaga kerja untuk pembacaan stand kwh meter zona 2 pada PT. PLN

(Persero) Barabai yang bernama PT. Samudera Rezeki Tehnik yang beralamat di

Jalan KH. Hasan Ahmad No. 8 RT. 14 Barabai Timur - Hulu Sungai Tengah,

Kalimantan Selatan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah

gambaran umum tentang perusahaan yang berupa sejarah perusahaan, visi

dan misi perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan. Sedangkan data

kuantitatif dalam penelitian ini berupa data-data yang diambil dari laporan

2423

Page 25: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

anggaran dan realisasi rencana kerja biaya operasional PT. Samudera

Rezeki Tehnik selama periode 2011 sampai dengan 2013.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data

sekunder, dimana data yang dikumpulkan sudah diolah sebelumnya. Data

Sekunder yang digunakan adalah data anggaran, data pengeluaran

perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan data lainnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu :

1. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pihak

yang berkepentingan sesuai dengan data dan informasi yang diperlukan,

yaitu bagian keuangan.

2. Dokumentasi, yaitu penulis melihat laporan keuangan, laporan realisasi

dan anggaran biaya operasional, dan dokumen-dokumen terkait yang

relevan dengan topik yang diteliti.

3.5 Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan teknik analisis varians. Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik

analisis data adalah sebagai berikut :

1. Melihat dan mengamati anggaran serta realisasi biaya operasional

perusahaan.

25

Page 26: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

2. Membandingkan anggaran dengan realisasi biaya operasional pada PT.

Samudera Rezeki Tehnik apakah efektif atau tidak.

3. Analisis Varians Biaya Operasional pada PT. Samudera Rezeki Tehnik

a. Untuk varians biaya operasional adalah :

Varians = Anggaran tahun xxx – Realisasi tahun xxx

= Rp. xxx

b. Untuk Persentasi varians biaya operasional adalah :

Varians tahun xxx% = x 100%

Anggaran tahun xxx

4. Menganalisis penyimpangan yang ditemukan, apakah merupakan

penyimpangan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.

5. Mempelajari penyebab penyimpangan dan selisih yang terjadi antara

anggaran biaya operasional dan realisasinya.

6. Membandingkan teori-teori atau konsep-konsep yang ada dengan fakta riil

di lapangan. Penyusunan ini berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil

penelitian. Setelah data terkumpul, maka untuk selanjutnya dianalisis

mengenai peranan dan kemudian dijadikan bahan untuk di perbandingkan.

26

Page 27: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rozaki Hafid. 2007. Peranan Anggaran Biaya Operasi Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Operasi (Studi Kasus pada PT. Kereta Api (Persero)). Skripsi. Universitas Widyatama. Bandung.

Ayu Helly Dahliani. 2010. Analisis Pengendalian Biaya Operasional Untuk Efektivitas dan Efisiensi Biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi. FE Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Blocher, E.J., Chen. K. H. G., Lin Cokins T. W. 2005. Cost Management Manajemen Biaya. Edisi Ketiga. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.

Edna Yunita Wiranti. 2014. Analisis Pengendalian Biaya Operasional dalam Mengukur Efektivitas Kinerja pada PT. TataGlobal Solusi Banjarmasin. Skripsi. FE Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Euis Rosidah, Cepi Krisnandi. 2008. Peranan Anggaran Biaya Produksi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi pada PT Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi FE Unsil 2008. Bandung.

Garisson, Ray. H. 2003. Akuntansi Manajemen. Buku 2. ITB. Bandung.

Hansen, Don R. dan Mowen. 2009. Managerial Accounting Akuntansi Manajerial. Buku 1. Deny Amus K.Wary (trans). Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Ikhsan, Arfan. dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat. Jakarta.

Jopie Yusuf. 2006. Analisis Kredit untuk Account Officer. Edisi keenam. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kezia Horma Deza. 2013. Analisis Pengendalian Biaya Operasional pada PT. Daya Pratama Mandiri Banjarmasin. Skripsi. FE Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

M. Nafarin. 2000. Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat. Jakarta.

27

Page 28: Tes Proposal Benar Benar Fix Rifqi New

M. Nafarin. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta.

M. Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi 5 Cetakan Sebelas. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Ridhan Wahyu Setiawan. 2014. Analisis Pengendalian Terhadap Biaya Operasional pada PT. Global Borneo Transport Banjarmasin. Skripsi. FE Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Sirait, T. Justine. 2007. Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen. PT. Grasindo . Jakarta.

Supriyono, R. A. dan Mulyadi. 1989. Akuntansi Manajemen Proses Pengendalian Manajemen. Jilid 3. STIE YKPN. Yogyakarta.

Supriyono, R. A. 2000. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan. Edisi Kedua. Buku 2. BPFE. Yogyakarta.

Sukanto Reksohadiprodjo dan Indriyo Gito sudarmo. 1999. Manajemen Produksi. edisi ke Empat. BPFE. Yogyakarta.

Welsch, Glenn A, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Witjaksono, Armanto. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

28