Askep TB Paru
-
Upload
rerenrahmawati -
Category
Documents
-
view
126 -
download
5
Transcript of Askep TB Paru
Lukman
Departemen KMB-KGDPoltekkes Depkes Palembang
2009
PENDAHULUAN
Merupakan masalah kesehatan dunia Morbiditas dan mortalitas masih tinggi Erat kaitannya dengan kemiskinan, malnutrisi,
tempat kumuh, perawatan kesehatan yangtidak adekuat
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 2
tidak adekuat Sejak diperkenalkan obat TB tahun 1952menurun (USA)
1985 meningkatimigrasi,HIV, resistenterhadap obat & tidak adekuatnya dukungansistem kesehatan
Sumber : Smeltzer,2002
PENDAHULUAN
Dikenal sejak beribu tahun yang lalu sebelum masehi
Tulisan tentang penyakit ini dalam pen Tsao yakni materimedika China yang sudah berumur 5000 tahun
Dulu bernama Consumption atau Pthisis dan semuladianggap sbg penyakit degeneratif atau penyakit
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 3
dianggap sbg penyakit degeneratif atau penyakitketurunan
Leannec (1819) menyatakan bahwa penyakit ini suatuinfeksi kronik
Koch (1882) mengidentifikasi kuman penyebabnya
16% dapat mengenai organ selain paru (Doenges,2000)
Sumber : Soeparman, 1990
PENDAHULUAN
Penurunan TB akibat ditemukannyakemoterapi
Kemudian meningkat, akibat faktor
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 4
Kemudian meningkat, akibat faktorsosioekonomi & masalah kesehatan(alkoholisme,tuna wisma, HIV/AIDS
(Price,&Wilson,1995)
PENDAHULUAN
1980 Survey Depkes termasuk 4 besar
75% berasal dari golongan tenaga kerjaproduktif (15-60 th) dan ekonomi lemah
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 5
produktif (15-60 th) dan ekonomi lemah
Di USA angka kesakitan tercatat 15.9dari 100.000 penduduk pada tahun 1976
Sumber ; Soeparman, 1990
Distribusi Diagnosis PenyakitPenyebab Kematian
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 6
Sumber: Cermin Dunia Kedoteran, 1995: 11-13
PENGERTIAN
Adalah penyakit infeksius,yang terutamamenyerang parenkim paru(Smeltzer,2002)
Adalah penyakit yang daya penularannyasangat tinggi dan sistemik (Reeves,2001)
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 7
sangat tinggi dan sistemik (Reeves,2001)
Adalah penyakit infeksius yangmenular,terutama menyerang parenkim parudan sistemik
PENULARAN & FAKTOR RISIKO
Tuberkulosis ditularkan dari orang keorang melalui tranmisi udara
Individu terinfeksi melalui berbicara,batuk, bersin, tertawa, bernyanyi
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 8
batuk, bersin, tertawa, bernyanyimelepaskan droplet besar (>100 mikron)dan kecil (1-5 mikron)
Droplet besar menetap & kecil tertahandan terhdup oleh individu yang rentan
INDIVIDU YANG BERISIKO
Mereka yg kontak erat dg orang TB aktif
Individu immunosufresif(lansia,kanker,terapi kortikosteroid,orang terinfeksi HIV
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 9
orang terinfeksi HIV
Pengguna obat-obat IV dan alkoholik
Individu yg tanpa perawatan adekuat(tunawisma,tahanan,anak <15 th,dewasa muda 15-44 tahun
DM,GGK, malnutrisi
Imigrasi dari negara insiden TB tinggi :asia tenggara,afrika,amerika latin,karibia
INDIVIDU YANG BERISIKO
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 10
karibia
Individu yg tinggal pd fasilitas kesehatanyang lama, penjara, psikiatrik,lingkungan kumuh
Petugas kesehatanSumber : Smeltzer, 2002
Penyebab TB adalah mycobacterium tuberkulosis,berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 / Um dantebal 0.3-0.6 / Um
Sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak (lipid)
Kuman ini dpt hidup pada udara kering maupun dlm
ETIOLOGI
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 11
Kuman ini dpt hidup pada udara kering maupun dlmkeadaan dingin (bertahun2 dlm lemari esdormant)
Kuman hidup sbg parasit intraseluler yakni sitoplasmamakropag,makropag yg mempagositosis awalnyakemudian disenangi karena banyak mengandung lemak
Sifat kuman ini aeroblebih menyenangi jaringan ygtinggi oksigen,khususnya bagian apikal paru shg menjaditempat predileksi
Sumber : Soeparman,1994
Tempat masuk kuman mycobacterium tuberkulosisadalah saluran pernapasan, saluran pencernaan, danluka terbuka pada kulit (Price,1995)
Individu rentan yg menghirup basil tuberkulosis danmenjadi terinfeksi
PATOFISIOLOGI
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 12
menjadi terinfeksi
Bakteri dipindahkan melalui jalan napas ke alveoli,kemudian memperbanyak diri
Basil juga dipindahkan melalui sistem limfe dan alirandarah ke bagian tubuh laian, mis ginjal,tulang,korteksserebri, dan area paru2 lain
Sistem imun tubuh berespon denganmelakukan reaksi inflamasi.
Fagosit (neutrofil & makrofag) menelan banyakbakteri; limfosit spesifik tuberkulosis melisis
PATOFISIOLOGI
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 13
bakteri; limfosit spesifik tuberkulosis melisis(menghancurkan basil dan jaringan normalReaksi jaringan ini mengakibatkanpenumpukan eksudat dalam alveoli danmenyebabkan bronkopneumonia
Infeksi awal biasanya timbul 2-10 minggusetelah pemajanan
Masa jaringan baru disebut granulomas, ygmerupakan gumpalan basil yang sudah matidan masih hidup, yg dikelilingi oleh makrofagyg membentuk dinding
PATOFISIOLOGI
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 14
yg membentuk dinding
Granulomas diubah menjadi massa jaringanfibrosa Bag sentral dr jar fibrosa disebuttuberkel Ghon.
10% dr individu yg terinfeksi mengalamipenyakit aktif
Kuman dlm bentuk droplet diudara
Terhisap manusia masuk ke jalannapas (paru-paru)
Membentuk sarang tuberculosis (tuberkel)& pneumonia primer (sarang primer
Peradangan kelenjar getah bening(Limfangitis local)
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 15
Limfadenitis regional
Kompleks Primer
Sembuh tanpakerusakan paru
Sembuh dg garis fibrotik &pengapuran di hilus paru
Komplikasi perkontinuitatumbronkogen, limfogen,hematogen
Sumber : Soeparman, 1994
Anoreksia
Penurunan BB drastis
Keringat dingin dimalam hari
Demam
MANIFESTASI KLINIS
Demam
Keletihan
Anoreksia
Penurunan BB
Berkeringat malam
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 16
Demam
Kedinginan
Batuk terus menerus
Suara parau
Hemoptisis
Sumber: Reeves,2002
Berkeringat malam
Nyeri dada
Batuk menetap
Hemoptisis
Sumber:Smeltzer,2002
Diagnosis tuberkulosis ditegakkandengan mengumpulkan riw kes,pemeriksaan fisik, Ro dada, usap BTA,kultur sputum, & tes kulit tuberkulin
EVALUASI DIAGNOSTIK
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 17
kultur sputum, & tes kulit tuberkulin
Tes Mantoux adalah tes kulit yang digunakan untukmenetukan apakah individu telah terinfeksi basil TB
Ekstrak basil tuberkulin diinjeksikan ke dalam lapisanintradermal pada lengan bawah
Derivat protein yg dimurnikan (PPD) dengan kekuatan
TES KULIT TUBERKULIN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 18
Derivat protein yg dimurnikan (PPD) dengan kekuatansedang (5 Tu) digunakan.
Menggunakan spuit tuberkulin, jarum 1.25 cm No.26 atau27 ditusukkan dibawah kulit dengan bevel jarummenghadap atas (kira2 10 cm dibawah siku)
Kemudian 0.1 PPD disuntikan, membentuk benjolan padakulit, melembung dokumentasikan
Hasil 48-72 jam kemudian
Indurasi menentukan apakah terdptreaksi yg signifikan atau tidak, indurasi ≥
TES KULIT TUBERKULIN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 19
reaksi yg signifikan atau tidak, indurasi ≥10 (signifikan), ≤ 10 tidak signifikan(bermakna
(Price,1995;Smeltzer,2002, Doenges,2000)
Adalah suatu bentuk vaksin dr kuman tuberkulosis sapiyang dilemahkan adalah jenis vaksin yg paling banyakdipakai.
Pada vaksinasi BCG, organisme ini disuntikan ke kulit u/mebentuk fokus primer yg berdinding, berkapur &
BACILLI CALMETTE GUERIN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 20
mebentuk fokus primer yg berdinding, berkapur &berbatas tegas
BCG tetap berkemampuan u/meningkatkan resistensiimunologis pd hewan & manusia & infeksi primer dg BCGmemiliki keuntungan daripada infeksi dg organisme virus,karena tidak menimbulkan penyakit pada penerimanya
Reaksi 10-15 mm dianggap sbg reaksi bermakna
Sumber : Rosenthal, 1980 dalam Price,1995)
AKTIVITAS / ISTIRAHAT
GEJALA : kelelahan & kelemahanumum, napas pendek saat kerja,
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 21
umum, napas pendek saat kerja,kesulitan tidur mlm hari atau demammalm hari, menggigil dan berkeringat
TANDA : takikardi,takipnea/dispnea saatkerja, kelelahan otot, nyeri & sesak
INTEGRITAS / EGO
GEJALA : Adanya / faktor stress lama,masalah ekonomi_rumah,perasaan tak
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 22
masalah ekonomi_rumah,perasaan takberdaya/tak ada harapan
TANDA : menyangkal (tahap awal),ansietas, ketakutan, mudah terangsang
MAKANAN / CAIRAN
GEJALA : anoreksia, BB menurun
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 23
GEJALA : anoreksia, BB menurun
TANDA : Turgor kulit jelek, kulitkering/bersisik,hilang lemak subkutan
NYERI/KENYAMANAN
GEJALA : nyeri dada meningkat karenabatuk berulang
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 24
batuk berulang
TANDA : berhati-hati pd area sakit,perilaku distraksi, gelisah
PERNAPASAN
GEJALA : batuk produktif / tidak, napas pendek, riwayatkontak dg orang TB
TANDA : frek napas meningkat, pengembangan dadaasimetris (effusi pleura), perkusi pekak, penurunan
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 25
asimetris (effusi pleura), perkusi pekak, penurunanpremitus, bunyi napas menurun bilateral/unilateral (effusi& pneumotorak), karakteristik sputum(hijau/purulen,mukoid kuning, bercak darah), deviasitrakeal (penyebaran bronkogenik), peruabahan mental(lanjut), tak perhatian, peka rangsang yang nyata
KEAMANAN
GEJALA : Adanya kondisi penekanan
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 26
GEJALA : Adanya kondisi penekananimun (mis.AIDS, kanker), tes HIV positif
TANDA : demam rendah, atau panasakut
INTERAKSI SOSIAL
GEJALA ; perasaan isolasi/penolakankarena penyakit menular, perubahan
PENGKAJIAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 27
karena penyakit menular, perubahanpola biasa dalam tanggungjawab/perubahan kapasitas fisik untukmelaksanakan peran
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresitrakeobronchial yg banyak
Ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan
Intoleransi aktivitas b.d keletihan, perubahan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 28
Intoleransi aktivitas b.d keletihan, perubahanstatus nutrisi, & demam
Kurang pengetahuan ttg egimen pengobatan& tindakan kesehatan preventif
Sumber : Smeltzer,2002
Risiko tinggi penyebaran infeksi b.dpertahanan primer tidak adekuat, malnutrisi,
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekretkental, edema trakeal/faringeal
Risti kerusakan pertukaran gas b.d atelektasis,
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 29
Risti kerusakan pertukaran gas b.d atelektasis,sekret kental, edema bronkial
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia,masalah ekonomi
Defisit pengetahuan ttg kondisi, aturantindakan dan pencegahan
Risiko tinggi penyebaran infeksi b.dpertahanan primer tidak adekuat, malnutrisi
Kaji patologi penyakit membantu k/ menyadari &menerima perlunya program pengobatan
Identifikasi orang yg berisiko perlu th/ u/ mencegahpenyebaran penyakit
Anjurkan k/ batuk, bersih & meludah pd tempat khusus
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 30
Anjurkan k/ batuk, bersih & meludah pd tempat khusus penyebaran infeksi
Kaji tingkat kontrol infeksi sementara (mis, masker) menurunkan rasa terisolasi
Pantau peningkatan suhu indikasi infeksi lanjut
Identifikasi faktor risiko (alkohol, obat penekanimun_kosteroid) mengubah pola hidup
Tekankan pentingnya tidak putus obatresiko penyebaran berlanjut
Kaji pentingnya kultur secara periodikpengawasan efek dan efektifitas
Risiko tinggi penyebaran infeksi b.dpertahanan primer tidak adekuat, malnutrisi
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 31
pengawasan efek dan efektifitaspengobatan
Dorong diet seimbang, sedikit tapi sering meningkatkan intake
Berikan obat sesuai order ; obat utama [Isoniazid (INH), ethambutol (E),Rifampicin (R)
Risiko tinggi penyebaran infeksi b.dpertahanan primer tidak adekuat, malnutrisi
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 32
Awasi hasil laboratorium perlu 3xusapan negatif (3-5 bulan)
Laporkan ke Dinas terkait menurunkan penyebaran
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekretkental, edema trakeal/faringeal
Kaji fungsi pernapasan (bunyi,kecepatan, irama,kedalaman,& penggunaan otot aksesori penurunanbunyi;atelektasis, ronchi_mengi;akumulasi sekret
Catat kemampuan mengeluarkan sekret sulit akibatsekret kental
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 33
sekret kental
Berikan posisi semifowler ekspansi paru maksimal
Bersihkan sekret (suction) mencegahobstruksi/aspirasi
Berikan cairan min.2500 cc/hari kecuali KI mengencerkan sekret & mudah dikeluarkan
Lembabkan oksigen inspirasi mencegahpengeringan mukosa & mengencerkan sekret
Beri obat sesuai indikasi : Mukolitikmenurunkan kekentalan & memudahkan
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekretkental, edema trakeal/faringeal
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 34
menurunkan kekentalan & memudahkanpembersihan; Bronkodilator menurunkantahanan terhadap aliran udara; kortikosteroidantiinflamasi & mencegah luasnyahipoksemia
Risti kerusakan pertukaran gas b.datelektasis, sekret kental, edema bronkial
Kaji dispnea, takipnea, dll TB parumenyebabkan efek luas (BP,inflamasi difus,EF)
Evaluasi tingkat kesadaran, cianosis akumulasi sekret menggg oksigenasi organ
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 35
akumulasi sekret menggg oksigenasi organvital
Dorong napas bibir selama ekshalasi membuat tahanan melawan udara luaru/mencegah kolaps jalan napas
Tirah baring/batasi aktivitas menurunkandemand,meningkatkan suplai
Awasi seri AGD PaCO2 , SaO2 &PO2 menunjukan kebutuhanperubahan program
Risti kerusakan pertukaran gas b.datelektasis, sekret kental, edema bronkial
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 36
Berikan oksigen tambahan sesuaikebutuhan koreksi hipoksemia
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.danoreksia, masalah ekonomi
Kaji status nutrisi, turgor, BB, derajat kekurangan BB Data dasar dlm menentukan luas/beratnya masalah &u/menentukan perencanaan tindakan
Pastikan pola diet disukai klien membantumengidentifikasi kebutuhan/kekuatan khusus,
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 37
mengidentifikasi kebutuhan/kekuatan khusus,pertimbangan klien dapat memperbaiki intake
Pantau intake/output & BB secara periodik Bergunadlm mengukur efektivitas nutrisi dan dukungan cairan
Kaji anoreksia, muntah mempengaruhi diet &menentukan cara pemecahan u/meningkatkan intake
Dorong istirahat sering menghemat energi
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.danoreksia, masalah ekonomi
Berikan perawatan mulut sebelum & sesudahtindakan pernapasan menurunkan rasatakenak karena sisa sputum / obatmerangsang pusat muntah
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 38
Dorong makan sedikit tapi sering TKTP memaksimalkan intake u/energi & menurunkaniritasi gaster
Dorong org dekat bawa makan dari rumah lingkungan sosial lebih normal 7 membantumemnuhi kebutuhan klien
Rujuk ke ahli diet membantu perencanaankebutuhan nutrisi adekuat u/metabolik & diet
Konsul terapi pernapasan u/jadual pengoabtan1-2 jam sebelum /sesudah makan
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.danoreksia, masalah ekonomi
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 39
1-2 jam sebelum /sesudah makanmembantu menurunkan insiden mual
Pantau Lab BUN,protein serum & albuminkebutuhan nutrisi & perubahan programterapi
Berikan antiperitik tepat demam butuhmetab & juga konsumsi kalori
Defisit pengetahuan ttg kondisi,aturan tindakan dan pencegahan
Kaji kemampuan klien u/ belajar belajar tergantung emosi &kesiapan fisik
Identifikasi gejala yg haus dilaporkan, mis hemoptisismenunjukkan kemajuan / memerlukan evaluasi lanjut
Tekankan diet TKTP meminimalkan kelemahan & memnuhikebutuhan
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 40
kebutuhan Jelaskan dosis obat, frek, kerja meningkatkan kerjasama dlm
pengobatan & mencegah dropout terapi Tekankan INH tidak dg alkohol meningkatkan hepatitis Rujuk penglihatan/bulan ES minum etambutol Dorong tidak merokok meningkatkan disfungsi pernapasan &
bronchitis Kaji bgn penularan pengetahuan dpt menurunkan risiko
penularan
Lukman,SKep,Ns,MM Askep Pernapasan 41