Askep sirosis hepatis

14
Askep sirosis Hepatis N.Yulianingsih Kodim

description

askep

Transcript of Askep sirosis hepatis

Page 1: Askep sirosis hepatis

Askep sirosis HepatisN.Yulianingsih Kodim

Page 2: Askep sirosis hepatis

PENGERTIAN

Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul.

Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas,

pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul.

Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut

(Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2001).

Page 3: Askep sirosis hepatis

Sirosis hepatis adalah penyakit kronik hati yang dikarakteristikkan oleh gangguan struktur dan perubahan degenerasi, gangguan fungsi seluler, dan selanjutnya aliran darah ke hati (Doenges, dkk, 2000, hal: 544).

Page 4: Askep sirosis hepatis

ETIOLOGI

Hepatitis virus B dan C. Alcohol. Metabolic. Kolestasis kronik/sirosis siliar sekunder intra dan

ekstra hepatic. Obstruksi aliran vena hepatic. Gangguan imunologis hepatitis lupoid, hepatitis

kronik aktif. Toksik dan obat INH, metilpoda. Operasi pintas usus halus pada obesitas. Malnutrisi, infeksi seperti malaria. Sirosis yang tidak dikethui penyebabnya

dinamakan sirosis kriptogenik/heterogenous.

Page 5: Askep sirosis hepatis

MANIFESTASI KLINIS

Adanya pembesaran pada hati. Nyeri abdomen akibat dari pembesaran hati

yang cepat dan baru saja terjadi sehingga mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati (kapsula glisoni)

ukuran hati akan berkurang setelah jaringan parut menyebabkan pengerutan jaringan hati.

Obstruksi portal dan asites Splenomegali Varises gastrointestinal. Edema gagal hati yang kronis

Page 6: Askep sirosis hepatis

KOMPLIKASI

Asites. Ensefalopati. Peritonitis bacterial spontan. Sindrom hepatorenal. Transformasi kearah kanker hati

primer (hepatoma)

Page 7: Askep sirosis hepatis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium Radiologi Esofagoskopi Ultrasonografi

Page 8: Askep sirosis hepatis

PENATALAKSANAAN

Pasien dalam keadaan kompensasi hati yang baik cukup dilakukan control yang teratur, istirahat yang cukup, susunan TKTP

Pasien sirosis hati dengan sebab yang diketahui, seperti : alcohol, dan obat-obatan lain dianjurkan menghentikan penggunaannya

Untuk asites, diberikan diet rendah garam 0,5 g/hari dan total cairan 1,5 L/hari

Page 9: Askep sirosis hepatis

Perdarahan varises esophagus. Pasien dirawat di RS sebagai kasus perdarahan saluran cerna. Pertama melakukan pemangan NGT, disamping melakukan aspirasi cairan lambung. Bila perdarahan banyak, tekanan sistolik 100 x/menit atau Hb 9 g% dilakukan pemberian dekstrosa dan tranfusi darah secukupnya

Page 10: Askep sirosis hepatis

Untuk ensefalopati dilakukan koreksi factor pencetus seperti pemberian KCL pada hipokalemia, aspirasi cairan lambung bagi pasien yang mengalami perdarahan pada varises, dilakukan klisma, pemberian neomisin per oral

Sindrom hepatorenal/nefropati hepatic, terapinya adalah imbangan air dan garam diatur dengan ketat, atasi infeksi dengan pemberian antibiotic,

Page 11: Askep sirosis hepatis

Diagnosa keperawatan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake yang tidak adekuat.Intervensi : Kaji intake diet, ukur pemasukan diet, timbang BB tiap minggu Berikan makanan sedikit dan sering sesuai dengan diet. Identifikasi makanan yang disukai termasuk kebutuhan

cultural. Motivasi pasien untuk menghabiskan diet, anjurkan makan

makanan lunak. Berikan diet 1700 kkal (sesuai terapi) dengan tinggi serat dan

tinggi karbohidrat. Berikan obat sesuai dengan indikasi : tambahan vitamin,

thiamin, besi, asam folat dan enzim pencernaan. Kolaborasi pemberian antiemetic

Page 12: Askep sirosis hepatis

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan

dan penurunan berat badan.Intervensi : Tawarkan diet tinggi kalori, tinggi protein (TKTP). Berikan suplemen vitamin (A, B komplek, C dan

K). Motivasi pasien untuk melakukan latihan yang

diselingi istirahat. Motivasi dan bantu pasien untuk melakukan

latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahap.

Page 13: Askep sirosis hepatis

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

pembentukan edema.Intervensi: Berikan perhatian dan perawatan yang

cermat pada kulit. Ubah posisi tidur pasien dengan sering. Timbang berat badan dan catat asupan

serta haluaran cairan setiap hari. Lakukan latihan gerak secara pasif,

tinggikan ekstremitas edematous.

Page 14: Askep sirosis hepatis

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C, dkk. (2001). Keperawatan Medikal Bedah 2. Edisi 8. Jakarta.Doenges, Marilynn E, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. EGC. Jakarta.Tjokonegoro, dkk. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. FKUI. Jakarta.Price, Sylvia A, dkk. (1994). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC. Jakarta.Soeparman. (1987). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. FKUI. Jakarta